tag:blogger.com,1999:blog-32651801545572649052024-03-13T20:24:12.478-07:00Berbagi IlmuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comBlogger456125tag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-35426972758889547532015-01-13T11:20:00.000-08:002015-01-13T11:20:18.769-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
Cerita Ngentot | Cita-cita masuk perguruan tinggi Tapi Masuk ke lubang memek</h1>
<div class="entry-meta">
<a href="http://www.tantemalam.com/author/admin" rel="author" title="Posts by Kadek Monica">Kadek Monica</a> · Aug 22nd, 2013 · <span>Comments Off</span> </div>
<div>
<a href="http://www.cerita-maya.com/"><img alt="http://www.cerita-maya.com/" src="http://4.bp.blogspot.com/-eI1DO81PldA/UbBHaOgjjXI/AAAAAAAAFZI/_HEg08neqP4/s320/toge,abg,tante,panlok,amoy,sexy,hot-51.jpg" /></a></div>
Sudah menjadi cita-citanya sejak kecil untuk bisa duduk di bangku
perguruan tinggi. Apalagi kenyataan yang ada di kampungnya, masih dengan
mudah dihitung dengan jari orang-orang yang telah duduk di bangku
perguruan tinggi. Bukan karena tidak ada kemauan, tetapi dari semua itu
dikarenakan kebanyakan dari mereka keluarga yang sangat sederhana dan
rata-rata berada digaris kemiskinan.<br />
Selain itu jarak antara perguruan tinggi yang ada sangat jauh,
sehingga bila ada yang berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi harus berganti mobil angkot minimal lima kali, itu juga dengan
bantuan kendaraan roda dua yaitu ojek.<br />
Sangat beruntung bagi Arie bisa sampai menyelesaikan pendidikan di
bangku SMA. Tapi lepas dari SMA kebingungan menyertainya, karena tidak
tahu harus bagaimana lagi setelah menyelesaikan pendidikan SMA.
Keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tetap besar. Namun semua
itu tentunya sangat berhubungan dengan biaya. Apalagi kalau kuliahnya
harus pulang pergi, tentunya biaya akan lebih tinggi dibandingkan
dengan biaya kuliahnya.<br />
Dengan segala kegelisahan yang ada, akhirnya semuanya diceritakan di
hadapan kedua orang tuanya. Mereka dengan penuh bijaksana menerangkan
semua kemungkinan yang akan terjadi dari kemungkinan kekurangan uang
dengan akan menjual sepetak sawah. Sampai dengan alternatif untuk
tinggal di rumah kakak ibunya.<br />
Mendengar antusiasnya kedua orang tuanya, membuat semangat Arie
bertambah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Memang keluarganya bisa
dikatakan mapan untuk ukuran orang-orang yang ada di kampung itu.
Kedua orang tuanya memiliki beberapa petak sawah dan menjadi salah
satu tokoh di kampung itu.<br />
“Arie..” sapa ibunya ketika Arie sedang merapikan beberapa pakaian
untuk dibawa ke kota. Ini ada surat dari ayahmu untuk Oom di kota
nanti. Sebuah surat yang mungkin penegasan dari ayah Arie untuk
menyakinkan bahwa anaknya akan tinggal untuk sementara waktu di rumah
Oomnya.<br />
Sebetulnya orang tua Arie sudah menelepon Tuan Budiman tetapi karena
Tuan Budiman dan Arie sangat jarang sekali bertemu maka orang tua Arie
memberikan surat penegasan bahwa anaknya akan tinggal di Bandung, di
rumah Oomnya untuk sementara waktu.—–Oomnya yang bernama Budiman
memang paling kaya dari keluarga ibunya yang terdiri dari empat
keluarga. Oomnya yang tinggal di Bandung dan mempunyai beberapa usaha
dibidang jasa, percetakan sampai dengan sebuah surat kabar mingguan dan
juga bisnis lainnya yang sangat berhasil.<br />
Hubungan antara Oomnya yang bernama Budiman dan kedua orang tua Arie
sebetulnya tidak ada masalah, hanya karena kedua orang tua Arie yang
sering memberikan nasehat karena kelakuan Oomnya yang sering
berganti-ganti istri dan akibat dari berganti-ganti istri itu sehingga
anak-anaknya tercecer di mana-mana.<br />
Menurut ibu Arie, Oomnya telah berganti istri sampai dengan empat
kali dan sekarang ia sedang menduda. Dari keempat istri tersebut
Budiman dianugerahi empat anak, dua dari istri yang pertama dan duanya
lagi dari istri-istri yang kedua dan ketiga sedang dari istri yang
keempat Om Budiman tidak mempunyai anak. Anak Om Budiman yang paling
bungsu di bawah Arie dua tahun dan ia masih SMA di Bandung. Jadi usia
Om Budiman kira-kira sekarang berada diatas limapuluh tahun.<br />
Sesampainya di kota Bandung yang begitu banyak aktivitas manusia,
Arie langsung masuk ke sebuah kantor yang bertingkat tiga.
Kedatangannya ke kantor itu disambut oleh kedua satpam yang
menyambutnya dengan ramah. Belakangan diketahui namannya Asep dari
papan nama yang dikenakan di bajunya.<br />
“Selamat siang Pak,” Tegur Arie kepada salah satu satpam yang ada dua
orang.”Selamat siang Dik, ada yang bisa dibantu,” jawab satpam yang
bernama Asep.”Anu Pak, apa Bapak Budiman ada?”"Bapak Budiman yang mana
Dik,” tegas satpam Asep, karena melihat suatu keraguan bahwa tidak
mungkin bosnya ada bisnis dengan anak kecil yang baru berumur dua puluh
tahunan.”<br />
Anu Pak, apa ini PT. Rido,” tanya Arie menyusul keraguan satpam.
Karena sebetulnya Arie juga belum pernah tahu di mana kantor-kantor
Oomnya itu, apalagi bisnis yang digelutinya.”Iya.. Benar Dik, dan
Bapak Budiman itu adalah pemilik perusahaan ini,” tegas satpam Asep
menjelaskan tentang keberadaan PT.Rido dan siapa pemiliknya.”<br />
Adik ini siapa,” tanya satpam kepada Arie, sambil mempersilakan duduk
di meja lobby bawah.”Saya Arie Pak, keponakan dari Bapak Budiman dari
desa Gunung Heulang.”"Keponakan,” tegas satpam, sambil terus
mengangkat telepon menghubungi Pak Dadi kepercayaan Tuan Budiman.<br />
Selang beberapa menit kemudian Pak Dadi datang menghampiri Arie
sambil memberikan selamat datang di kota Bandung. “Arie.. Apa masih
ingat sama Bapak,” kata Pak Dadi sambil duduk seperti teman lama yang
baru ketemu.<br />
Mimik Arie jadi bingung karena orang yang datang ini ternyata sudah
mengenalnya.”Maaf Pak, Arie Sudah lupa dengan Bapak,” kata Arie sambil
terus mengigat-ingat. Pak Dadi terus menerangkan dirinya, “Saya yang
dulu sering mancing bersama Tuan Budiman ketika Arie berumur kurang
lebih lima tahun.”Arie jadi bingung, “Wah, Bapak bisa saja.. mana saya
ingat Pak, itu kan sudah bertahun-tahun.”<br />
Selanjutnya obrolan dengan Pak Dadi yang belakangan ini diketahui
selain kepercayaan di kantor, ia juga sebagai tangan kanan Tuan
Budiman. Bapak Dadi mengetahui apa pun tentang Tuan Budiman.
Kadangkala anak Om Budiman sering minta uang pada Pak Dadi bila
ternyata Om Budiman sedang keluar kota. Malah belakangan ini Om
Budiman membeli sebuah rumah dan di belakangnya dibuat lagi rumah yang
tidak kalah besarnya untuk Pak Dadi dan istrinya sedangkan yang depan
dipakai oleh istri mudanya yang kurang lebih baru berumur 35 tahun.<br />
“Aduh Dik Arie, Bapak tadi dapat perintah dari Tuan Budiman bahwa ia
tidak dapat menemani Dik Arie karena harus pergi ke Semarang untuk
urusan bisnis. Dan saya diperintahkan untuk mencukupi keperluan Dik
Arie. Nah, sekarang kamu mau langsung pulang atau kita jalan-jalan
dulu,” sambung Pak Dadi melihat ekpresi Arie yang sedikit kecewa karena
ketakutan akan tempat tinggal. Melihat gelagat itu Pak Dadi langsung
berkomentar, “Jangan takut Dik Arie pokoknya kamu tidak akan ada
masalah,” tegur Pak Dadi sambil menegaskan akan tidur dimana dan akan
kuliah dimana, itu semunya telah diaturnya karena mempunyai uang dan
uang sangat berkuasa dibidang apapun.<br />
Mendengar itu Arie menjadi tersenyum, sambil melihat-lihat orang yang
berlalu lalang di depanya. Kebetulan pada saat itu jam masuk karyawan
sudah dimulai. Begitu banyak karyawati yang cantik-cantik ditambah
lagi dengan penampilannya yang mengunakan rok mini. Keberadaan Arie
sebagai keponakan dari pemilik perusahan itu sudah tersebar dengan
cepatnya. Ditambah lagi dengan postur badan Arie yang atletis dan
wajah yang gagah membuat para karyawati semakin banyak yang tersenyum
bila melewati Arie dan Pak Dadi yang sedang asyik ngobrol.<br />
Mereka tersenyum ketika bertatap wajah dengan Arie dan ia segaja
duduk di lobby depan, meskipun tawaran untuk pindah ke lobby tengah
terus dilontarkan oleh Pak Dadi karena takut dimarahi oleh Tuan
Budiman. Memang tempat lobby itu banyak orang lalu lalang keluar masuk
perusahaan, dan semua itu membuat Arie menjadi betah sampai-sampai
lupa waktu karena keasyikan cuci mata.<br />
Keasyikan cuci mata terhenti ketika Pak Dadi mengajaknya pulang
dengan mengendarai sebuah mobil sedan dengan merek Mersi terbaru,
melaju ke sebuah kawasan villa yang terletak di pinggiran kota
Bandung. Sebuah pemukiman elit yang terletak di pinggiran Kota Bandung
yang berjarak kurang lebih 17 Km dari pusat kota. Sebuah kompleks
yang sangat mengah dan dijaga oleh satpam.<br />
Laju mobil terhenti di depan rumah biru yang berlantai dua dengan
halaman yang luas dan di belakangnya terdapat satu rumah yang sama
megahnya, kolam renang yang cantik menghiasi rumah itu dan sebagai
pembatas antara rumah yang sering didiami Om Budiman dan rumah yang
didiami Pak Dadi dan Istrinya.<br />
Sedangkan pos satpam dan rumah kecil ada di samping pintu masuk yang
diisi oleh Mang Ade penjaga rumah dan istrinya Bi Enung yang selalu
menyiapkan makanan untuk Nyonya Budiman. Ketika mobil telah berhenti,
dengan sigap Mang Ade membawa semua barang-barang yang ada di bagasi
mobil. Satu tas penuh dibawa oleh Mang Ade dan itulah barang-barang yang
dibawa Arie. Bi Enung membawa ke ruang tamu sambil menyuruhnya duduk
untuk bertemu dengan majikannya.<br />
Pak Dadi yang sejak tadi menemaninya, langsung pergi ke rumahnya yang
ada di belakang rumah Om Budiman tetapi masih satu pagar dengan rumah
Om Budiman. Pak Dadi meninggalkan Arie, sedangkan Arie ditemani oleh
Bi Enung menuju ruang tengah. Setelah Tante Rani datang sambil
tersenyum menyapa Arie, Bi Enung pun meninggalkan Arie sambil terlebih
dahulu menyuruh menyiapkan air minum untuk Arie.<br />“Tante sudah menunggu dari tadi Arie,” bisiknya sambil menggenggam tangan Arie tanda mengucapkan selamat datang.<br />
“Sampai-sampai Tante ketiduran di sofa”, lanjut Tante Rani yang pada
waktu itu menggunakan rok mini warna Merah. Wajah Tante Rani yang
cantik dengan uraian rambut sebahu menampakkan sifatnya yang ramah dan
penuh perhatian.”Tante sudah tahu bahwa Arie akan datang sekarang dan
Tante juga tahu bahwa Om Budiman tidak dapat menemanimu karena dia
sedang sibuk.”Obrolan pun mengalir dengan punuh kekeluargaan,
seolah-olah mereka telah lama saling mengenal.<br />
Tante Rani dengan penuh antusias menjawab segala pertanyaan Arie.
Gerakan-gerakan tubuh Tante Rani yang pada saat itu memakai rok mini dan
duduk berhadapan dengan Arie membuat Arie salah tingkah karena celana
dalam yang berwarna biru terlihat dengan jelas dan gumpalan-gumpalan
bulu hitam terlihat indah dan menantang dari balik CD-nya. Paha yang
putih dan pinggulnya yang besar membuat kepala Arie pusing tujuh
keliling. Meskipun Tante Rani telah yang berumur Kira-kira 35 tahun tapi
kelihatan masih seperti gadis remaja.<br />
“Nah, itu Yuni,” kata Tante Rani sambil membawa Arie ke ruang tengah.
Terlihat gadis dengan seragam sekolah SMP. Memang ruangan tengah
rumah itu dekat dengan garasi mobil yang jumlah mobilnya ada empat
buah. Sambil tersenyum, Tante Rani memperkenalkan Arie kepada Yuni.
Mendapat teman baru dalam rumah itu Yuni langsung bergembira karena
nantinya ada teman untuk ngobrol atau untuk mengerjakan PR-nya bila
tidak dapat dikerjakan sendiri. “Nanti Kak Arie tidurnya sama Yuni ya
Kak.”<br />
Mendapat pertanyaan itu Arie dibuatnya kaget juga karena yang
memberikan penawaran tidur itu gadis yang tingginya hampir sama dengan
Arie. Adik kakak yang sama-sama mempunyai badan sangat bangus dan
paras yang sangat cantik. Lalu Tante Rani menerangkan kelakuan Yuni
yang meskipun sudah besar karena badannya yang bongsor padahal baru
kelas dua SMP. Mendengar keterangan itu, Arie hanya tersenyum dan
sedikit heran dengan postur badannya padahal dalam pikiran Arie, ia
sudah menaruh hati pada Yuni yang mempunyai wajah yang cantik dam
putih bersih itu.<br />
Setelah selesai berkeliling di rumah Om Budiman dengan ditemani oleh
Tante Rani, Arie masuk ke kamarnya yang berdekatan dengan kamar Yuni.
Memang di lantai dua itu ada empat kamar dan tiap kamar terdapat kamar
mandi. Tante Rani menempati kamar yang paling depan sedangkan Arie
memilih kamar yang paling belakang, sedangkan kamar Yuni berhadapan
dengan kamar Arie.<br />
Setelah membuka baju yang penuh keringat, Arie melihat-lihat
pemandangan belakang rumah. Tanpa sengaja terlihat dengan jelas Pak
Dadi sedang memeluk istrinya sambil nonton TV. Tangan kanannya memeluk
istrinya yang bernama Astri. Sedangkan tangan kirinya menempel
sebatang rokok. Keluarga Pak Dadi dari dulu memang sangat rukun tetapi
sampai sekarang belum dikeruniai anak dan menurut salah satu dokter
pribadi Om Budiman, Pak Dadi divonis tidak akan mempunyai anak karena
di dalam spermanya tidak terdapat bibit yang mampu membuahinya.<br />
Hari-hari selanjutnya Arie semakin kerasan tinggal di rumah Om
Budiman karena selain Tante Rani Yang ramah dan seksi, juga kelakuaan
Yuni yang menggemaskan dan kadang-kadang membuat batang kemaluan Arie
berdiri. Arie semakin tahu tentang keadaan Tante Rani yang sebetulnya
sangat kesepian. Kenyataan itu ia ketahui ketika ia dan tantenya
berbelanja di suatu toko di pusat kota Bandung yang bernama BIP.<br />
Tante Rani dengan mesranya menggandeng Arie, tapi Arie tidak risih
karena kebiasaan itu sudah dianggap hal wajar apalagi di depan banyak
orang. Tapi yang membuat kaget Arie ketika di dalam mobil, Tante Rani
mengatakan bahwa ia sebetulnya tidak bahagia secara batin. Mendengar itu
Arie kaget setengah mati karena tidak tahu apa yang harus ia katakan.
Tante Rani menceritakan bahwa Om Budiman sekarang itu sudah loyo saat
bercinta dengannya.<br />
Arie tambah bingung dengan apa yang harus ia lontarkan karena ia
tidak mungkin memberikan kebutuhan itu meskipun selama ini ia sering
menghanyalkan bila ia mampu memasukkan burungnya yang besar ke dalam
kemaluan Tante Rani. Ketika mobil berhenti di lampu merah, Tante Rani
dengan berani tiduran di atas paha Arie sambil terus bercerita tentang
kegundahan hatinya selama ini dan dia pun bercerita bahwa cerita ini
baru Arie yang mengetahuinya.<br />
Sambil bercerita, lipatan paha Tante Rani yang telentang di atas jok
mobil agak terbuka sehingga rok mininya merosot ke bawah. Arie dengan
jelas dapat melihat gundukan hitam yang tumbuh di sekitar kemaluan
Tante Rani yang terbungkus CD nilon yang sangat transparan itu. Arie
menelan ludah sambil terus berusaha menenangkan tantenya yang
birahinya mulai tinggi. Ketika Arie akan memindahkan gigi perseneling,
secara tidak segaja dia memegang buah dada tantenya yang telah
mengeras dan saat itu pula bibir tantenya yang merekah meminta Arie
untuk terus merabanya.<br />
Arie menghentikan mobilnya di pinggir jalan menuju rumahnya sambil
berkata, “Aku tidak mungkin bisa melakukan itu Tante,” Tante Rani hanya
berkata, “Arie, Tolong dong.. Tante sudah tidak kuat lagi ingin
gituan, masa Arie tidak kasihan sama Tante.” Tangan Tante Rani dengan
berani membuka baju bagian atas dan memperlihatkan buah dadanya yang
besar. Terlihat buah dada yang besar yang masih ditutupi oleh BH warna
ungu menantang untuk disantap. Melihat Arie yang tidak ada
perlawanan, akhirnya Tante Rani memakai kembali bajunya dan duduk
seperti semula sambil diam seperti patung sampai tiba di rumah.
Perjalanan itu membuat Arie jadi salah tingkah dengan kelakuan
tantenya itu.<br />
Kedekatan Arie dengan Yuni semakin menjadi karena bila ada PR yang
sulit Yuni selalu meminta bantuan Arie. Pada saat itu Yuni mendapatkan
kesulitan PR matematika. Dengan sekonyong-konyong masuk ke kamar
Arie. Pada saat itu Ari baru keluar dari kamar mandi sambil
merenungkan tentang kelakuannya tadi siang dengan Tante Rani yang
menolak melakukan itu.<br />
Arie keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benang pun yang
menutupinya. Dengan jelas Yuni melihat batang kemaluan Arie yang
mengerut kedinginan. Sambil menutup wajah dengan kedua tangannya, Yuni
membalikkan badannya. Arie hanya tersenyum sambil berkata,
“Mangkanya, kalau masuk kamar ketok pintu dulu,” goda Arie sambil
menggunakan celana pendek tanpa celana dalam. Kebiasaan itu dilakukan
agar batang kemaluannya dapat bergerak dengan nyaman dan bebas.<br />
Arie bergerak mendekati Yuni dan mencium pundaknya yang sangat putih
dan berbulu-bulu kecil. “Ahh, geli Kak Arie.. Kak Arie sudah pake
celana yah,” tanya Yuni.”Belum,” jawab Arie menggoda Yuni.”Ahh, cepet
dong pake celananya. Yuni mau minta tolong Kak Arie mengerjakan PR,”
rengek Yuni sambil tangan kirinya meraba belakang Arie.Melihat rabaan
itu, Arie segaja memberikan batang kemaluannya untuk diraba.<br />
Yuni hanya meraba-raba sambil berkata, “Ini apa Kak, kok kenyal.”
Mendapat rabaan itu batang kemaluan Arie semakin menengang dan dalam
pikirannya kalau dengan Yuni aku mau tapi kalau dengan kakakmu meskipun
sama-sama cantiknya tapi aku juga masih punya pikiran yang betul, masa
tenteku digarap olehku.<br />Rabaan Yuni berhenti ketika batang
kemaluan Arie sudah menegang setengahnya dan ia melepaskan rabaannya
dan langsung membalikkan badannya.<br />
kaget dan hampir saja tali kolornya yang terbuat dari karet, menjepit
batang kemaluannya yang sudah menegang.—–Tangan yang tadi digunakan
meraba batang kemaluan Arie kembali digunakan menutup wajahnya dan
perlahan Yuni membuka tangannya yang menutupi wajahnya dan terlihat Arie
sudah memakai celana pendek. “Nah, gitu dong pake celana,” kata Yuni
sambil mencubit dada Arie yang menempel di susu kecil Yuni. “Udah dong
meluknya,” rintih Yuni sambil memberikan buku Matematikanya.<br />
Saling memeluk antara Arie dan Yuni sudah merupakan hal yang biasa
tetapi ketika Arie merasakan kenikmatan dalam memeluk Yuni, Yuni tidak
merasakan apa-apa mungkin karena Yuni masih anak ingusan yang badannya
saja yang bongsor. Arie langsung naik ke atas ranjang besarnya dan
bersandar di bantal pojok ruangan kamar itu.<br />
Meskipun ada meja belajar tapi Arie segaja memilih itu karena Yuni
sering menindihnya dengan pantatnya sehingga batang kemaluan Arie terasa
hangat dibuatnya. Dan memang seperti dugaan Arie, Yuni tiduran di
dada Arie. Pada saat itu Yuni menggunakan daster yang sangat tipis dan
di atas paha sehingga celana dalam berwarna putih dan BH juga yang
warna putih terlihat dengan jelas. Yuni tidak merasa risih dengan
kedaan itu karena memang sudah seperti itu hari-hari yang dilakukan
bersama Arie.<br />
Sambil mengerjakan PR, pikiran Arie melayang-layang bagaimana caranya
agar ia dapat mengatakan kepada Yuni bahwa dirinya sekarang berubah
hati menjadi cinta pada Yuni. Tapi apakah dia sudah mengenal cinta
soalnya bila orang sudah mengenal cinta biasanya syahwatnya juga pasti
bergejolak bila diperlakukan seperti yang sering dilakukan oleh Arie
dan Yuni.<br />
PR pertama telah diselesaikan dengan cepat, Yuni terseyum gembira.
Terlihat dengan jelas payudara Yuni yang kecil. Pikiran Arie meliuk-liuk
membayangkan seandainya ia mampu meraba susu itu tentunya sangat
nikmat dan sangat hangat. Ketegangan Arie semakin menjadi ketika
batang kemaluannya yang tanpa celana dalam itu tersentuh oleh pinggul
Yuni yang berteriak karena masih ada PR-nya yang belum terisi. Memang
posisi Arie menerangkan tersebut ada di bawah Yuni dan pinggul Yuni
sering bergerak-gerak karena sifatnya yang agresif.<br />
Gerakan badan Yuni yang agresif itu membuat paha putihnya terlihat
dengan jelas dan kadangkala gumpalan kemaluannya terlihat dengan jelas
hanya terhalang oleh CD yang berwarna putih. Hal itu membuat nafas Arie
naik turun. Yuni tidak peduli dengan apa yang terjadi pada batang
kemaluan Arie, malah Yuni semakin terus bermanja-manja dengan Arie yang
terlihat bermalas-malasan dalam mengerjakan PR-nya itu.<br />
Pikiran Arie semakin kalang kabut ketika Yuni mengerak-gerakkan badan
ke belakang yang membuat batang kemaluannya semakin berdiri menegang.
Dengan pura-pura tidak sadar Arie meraba gundukan kemaluan Yuni yang
terbungkus oleh CD putih. Bukit kemaluan Yuni yang hangat membuat Arie
semakin bernafsu dan membuat nafasnya semakin terengah-engah.<br />
“Kak cepat dong kerjakan PR yang satunya lagi. Yang ini, yang nomor
sepuluh susah.”Arie membalikkan badannya sehingga bukit kemaluan Yuni
tepat menempel di batang kemaluan Arie. Dalam keadaan itu Yuni hanya
mendekap Arie sambil terus berkata, “Tolong ya Kak, nomor
sepuluhnya.”"Boleh, tapi ada syaratnya,” kata Arie sambil terus
merapatkan batang kemaluannya ke bukit kemaluan Yuni yang masih
terbungkus CD warna Putih.<br />
Pantat Yuni terlihat dengan jelas dan mulai merekah membentuk sebuah
badan seorang gadis yang sempurna, pinggul yang putih membuat Arie
semakin panas dingin dibuatnya. Yuni hanya bertanya apa syaratnya kata
Yuni sambil mengangkat wajahnya ke hadapanya Arie. Dalam posisi seperti
itu batang kemaluan Arie yang sudah menegang seakan digencet oleh
bukit kemaluan Yuni yang terasa hangat. Arie tidak kuat lagi dengan
semua itu, ia langsung mencium mulut Yuni.<br />
Yuni hanya diam dan terus menghidar ciuman itu. “Kaak.. apa dong
syaratnya”, kata Yuni manja agresif menggerak-gerakkan badannya sehingga
bukit kemaluannya terus menyentuh-nyentuh batang kemaluan Arie. Gila
anak ini belum tahu apa- apa tentang masalah seks. Memang Yuni tidak
merasakan apa-apa dan ia seakan-akan bermain dengan teman wanitanya
tidak ada rasa apa pun. “Syaratnya kamu nanti akan kakak peluk
sepuasnya.”<br />
Mendengar itu Yuni hanya tertawa, suatu syarat yang mudah, dikirain
harus pus-up 1000 kali. Konsenterasi Arie dibagi dua yang satu terus
mendekatkan batang kemaluannya agar tetap berada di bawah bukit kemaluan
Yuni yang sering terlepas karena Yuni yang banyak bergerak dan
satunya lagi berusaha menyelesaikan PR-matematikanya. Yuni terus
mendekap badan Arie sambil kadang-kadang menggerakkan lipatan pahanya
yang menyetuh paha Arie.<br />
Setelah selesai mengerjakan PR-nya, Arie menggerak-gerakkan pantatnya
sehingga berada tepat di atas bukit kemaluan Yuni. Arie semakin tidak
tahan dengan kedaan itu dan langsung meraba-raba pantat Yuni. Ketika
Arie akan meraba payudara Yuni. Yuni bangkit dan terus melihat ke
wajah Arie, sambil berkata, “PR-nya sudah Kaak.. Arie,” sambil
Menguap.<br />
Melihat PR-nya yang sudah dikerjakan Arie, Yuni langsung memeluk Arie
erat-erat seperti memeluk bantal guling karena syaratnya itu.
Kesempatan itu tidak dilewatkan oleh Arie begitu saja, Arie langsung
memeluk Yuni berguling-guling sehingga Yuni sekarang berada di bawah
Arie. Mendapat perlakuan yang kasar dalam memeluk itu Yuni berkata,
“Masa Kakak meluk Yuni nggak bosan-bosan.” Berbagai alasan Arie
lontarkan agar Yuni tetap mau di peluk dan akhirnya akibat
gesekan-gesekan batang kemaluan Arie bergerak-gerak seperti akan ada
yang keluar, dan pada saat itu Yuni berhasil lepas dari pelukan Arie
sambil pergi dan tidak lupa melenggokkan pantatnnya yang besar sambil
mencibirkan mulutnya.<br />
“Aduh, Gila si Yuni masih tidak merasakan apa-apa dengan apa yang
barusan saya lakukan,” guman Arie dalam hati sambil terus memengang
batang kemaluannya. Arie berusaha menetralisir batang kemaluannya agar
tidak terlalu tegang. “Tenang ya jago, nanti kamu juga akan menikmati
kepunyaan Yuni cuma tinggal waktu saja. Nanti saya akan pura-pura
memberikan pelajaran Biologi tentang anatomi badan dan di sanalah akan
saya suruh buka baju. Masa kalau sudah dibuka baju masih belum
terangsang.”<br />
Arie memang punya prinsip kalau dalam berhubungan badan ia tidak mau
enak sendiri tapi harus enak kedua-duanya. Itulah pola pikir Arie yang
terus ia pertahankan. Seandainya ia mau tentunya dengan gampang ia
memperkosa Yuni.<br />
Ketegangan batang kemaluan Arie terus bertambah besar tidak mau
mengecil meskipun sudah diguyur oleh air. Untuk menghilangkan
kepenatan Arie keluar kamar sambil membakar sebatang rokok. Ternyata
Tante Rani masih ada di ruang tengah sambil melihat TV dan meminum
susu yang dibuatnya sendiri. Tante Rani yang menggunakan daster warna
biru dengan rambut yang dibiarkan terurai tampak sangat cantik malam
itu. Lekukan tubuhnya terlihat dengan jelas dan kedua payuadaranya pun
terlihat dengan jelas tanpa BH, juga pahanya yang putih dan mulus
terpampang indah di hadapannya. Keadaan itu terlihat karena Tante Rani
duduk di sofa yang panjang dengan kaki yang putih menjulur ke depan.<br />
Ketegangan Arie semakin memuncak melihat keindahan tubuh Tante Rani
yang sangat seksi dan mulus itu.”Kamu kenapa belum tidur Ari,” kata
Tante Rani sambil menuangkan segelas air susu untuk Arie.”Anu Tante,
tidak bisa tidur,” balas Arie dengan gugup. Memang Tante Rani yang
cantik itu tidak merasa canggung dengan keberadaan Arie, ia tidak
peduli dengan keberaan Ari malah ia segaja memperlihatkan keindahan
tubuhnya di hadapan Arie yang sudah sangat terangsang.<br />
“Maaf ya, Tante tadi siang telah berlaku kurang sopan terhadap
Arie.”"Tidak apa-apa Tante, Arie mengerti tentang hal itu,” jawab Arie
sambil terus menahan gejolak nafsunya yang sudah diluar batas normal
ditambah lagi dengan perlakuan Yuni yang membuat batang kemaluannya
semakin menegang tidak tentu arah.”Oom ke mana Tante, kok tidak
kelihatan,” tanya Arie mengisi perbincangan.”Kamu tidak tahu, Oom kan
sedang ke Bali mengurus proyek yang baru,” jawab Tante Rani.Memang Om
Budiman sangat jarang sekali ada di rumah dan itu membuat Ari semakin
tahu akan kebutuhan batin Tante Rani, tapi itu tidak mungkin
dilakukannya dengan tantenya.<br />
Arie dan Tante Rani duduk di sofa yang besar sambil sesekali tubuhnya
digerak-gerakkan seperti cacing kepanasan. Tak diduga sebelumnya oleh
Arie, Tante Rani membuka dasternya yang menutupi paha putihnya yang
putih bersih sambil menggaruk-garukkan tangannya di seputar gundukan
kemaluannya. Mata Arie melongo tidak percaya. Dua kali dalam satu hari
ia melihat paha Tante Rani, tapi yang ini lebih parah dari yang tadi
siang di dalam mobil, sekarang Tante Rani tidak menggunakan celana
dalam. Kemaluannya yang ditumbuhi bulu-bulu yang hitam tersingkap dengan
jelas dan tangan Tante Rani terus menggaruk-garuk di seputar
kemaluannya itu karena merasa ada yang gatal.<br />
Melihat itu Arie semakin gelisah dan tidak enak badan ditambah lagi
dengan ketegangan di batang kemaluannya yang semakin menegang.”Kamu
kenapa Arie,” tanya Tante Rani yang melihat wajah Arie keluar keringat
dingin.”Nggak Tante, Arie cuma mungkin capek,” balas Arie sambil terus
sekali-kali melihat ke pangkal paha putih milik Tante Rani.<br />
Setelah merasa agak baikan di sekitar kemaluannya, Tante Rani segaja
tidak menutup pahanya, malah ia duduk bersilang sehingga terlihat
dengan jelas pangkal pahanya dan kemaluannya yang merekah. Melihat
Arie semakin menegang, Tante Rani tersenyum dan mempersilakan Arie
untuk meminum susu yang dituangkan di dalam gelas itu.<br />
Ketegangan Arie semakin memuncak dan Arie tidak berani kurang ajar
pada tantenya meskipun tahu bahwa tantenya segaja memperlihatkan
kemulusan pahanya itu. “Tante, saya mau ke paviliun belakang untuk
mencari udara segar.” Melihat Arie yang sangat tegang itu Tante Rani
hanya tersenyum, dalam pikirannya sebentar lagi kamu akan tunduk
padaku dan akan meminta untuk tidur denganku.—–Sebelum sampai ke
paviliun belakang Arie jalan-jalan dulu di pinggiran kolam lalu ia
duduk sambil melihat kolam di depannya.<br />
Sambil terus berusaha menahan gejolaknya antara menyetubuhi tantenya
atau tidak. Sambil terus berpikir tentang kejadian itu. Tidak segaja
ia mendegar rintihan dari belakang yang kebetulan kamar Pak Dadi. Arie
terus mendekati kamar Pak Dadi yang kebetulan dekat dengan Paviliun.
Arie mengendus-endus mendekati jendela dan ternyata jendelanya tidak
dikunci dan dengan mudah Arie dapat melihat adegan suami istri yang
sedang bermesraan.<br />
Di dalam kamar yang berukuran cukup besar itu, Arie melihatnya
leluasa karena hanya terhalang oleh tumpukan pakaian yang digantung
dekat jendela itu. Di dalamnya ternyata Pak Dadi dengan istrinya
sedang bermesraan. Istri Pak Dadi yang bernama Astri sedang asyik
mengulum batang kejantanan Pak Dadi dengan lahapnya. Dengan penuh
birahi Astri terus melahap dan mengulum batang kemaluan Pak Dadi yang
ukurannya lebih kecil dari ukuran yang dimiliki Arie.<br />
Astri terus mengulum batang kemaluan Pak Dadi. Posisi Pak Dadi yang
masih menggunakan pakaian dan celananya yang telah merosot ada di
lantai dengan posisi duduk terus mengerang-erang kenikmatan yang tiada
bandingnya sedangkan Astri jongkok di lantai. Terlihat Astri
menggunakan CD warna hitam dan BH warna hitam. Erangan-erangan Pak
Dadi membuat batang kemaluan Pak Dadi semakin mesra di kulum oleh
Astri.<br />
Dengan satu gerakan Astri membuka daster yang dipakainya karena
melihat suaminya sudah kewalahan dengan kulumannya. Terlihat dengan
jelas buah dada yang besar masih ditutupi BH hitamnya. Pak Dadi
membantu membuka BH-nya dan dilanjutkan dengan membuka CD hitam Astri.
Astri yang masih melekat di bandan Pak Dadi meminta Pak Dadi supaya
duduk di samping ranjang. Lalu Pak Dadi menyuruh Astri telentang di
atas ranjang dan pantatnya diganjal oleh bantal sehingga dengan jelas
terlihat bibir kemaluan Astri yang merah merekah menantang kejantanan
Pak Dadi.<br />
Sebelum memasukkan batang kemaluannya, Pak Dadi mengoleskan air
ludahnya di permukaan bukit kemaluan Astri. Dengan kaki yang ada di
pinggul Pak Dadi, Astri tersenyum melihat hasil karyanya yaitu batang
kemaluan suaminya tercinta telah mampu bangkit dan siap bertempur.
Dengan perlahan batang kemaluan Pak Dadi dimasukkan ke dalam liang
kemaluan Astri, terlihat Astri merintih saat merasakan kenikmatan yang
tiada tara, kepala Astri dibolak-balikkan tanpa arah dan tangannya
terus meraba-raba dada Pak Dadi dan sekali-kali meraba buah dadanya.<br />
Memang beradunya batang kemaluan Pak Dadi dengan liang senggama Astri
terasa cukup lancar karena ukurannya sudah pas dan kegiatan itu
sering dilakukannya. Erangan-erangan Astri dan Pak Dadi membuat tubuh
Arie semakin Panas dingin, entah sudah berapa menit lamanya Tante Rani
memainkan kemaluan Arie yang sudah menegang, ia tersenyum ketika tahu
bahwa di belakangnya ada orang yang sedang memegang kemaluannya.<br />
“Tante, kapan Tante datang”, suara Arie perlahan karena takut
ketahuan oleh Pak Dadi sambil berusaha menjauh dari tempat tidur Pak
Dadi. Tangan Tante Rani terus menggandeng Arie menuju ruang tengah
sambil tangannya menyusup pada kemaluan Arie yang sudah menegang sejak
tadi. Sesampainya di ruang tengah, Arie duduk di tempat yang tadi
diduduki Tante Rani, sementara Tante Rani tiduran telentang sambil
kepalanya ada seputar pangkal paha Arie dengan posisi pipi kanannya
menyentuh batang kemaluan Arie yang sudah menegang.<br />
“Kamu kok orang yang sedang begituan kamu intip, nanti kamu jadi
panas dingin dan kalau sudah panas dingin susah untuk mengobatinya.
Untung saja kamu tadi tidak ketahuan oleh Pak Dadi kalau kamu ketahuan
kamu kan jadi malu. Apalagi kalau ketahuan sama Oommu bisa-bisa Tante
ini, juga kena marah.” Tante Rani memberikan nasehat-nasehat yang
bijak sambil kepalanya yang ada diantara kedua selangkangan Arie terus
digesek-gesek ke batang kemaluan Arie.<br />
“Tante tahu kamu sekarang sudah besar dan kamu juga tahu tentang
kehidupan seks. Tapi kamu pura-pura tidak mau,” goda Tante Rani, “Dan
kamu sudah tahu keinginan Tantemu ini, kamu malah mengintip kemesraan
Pak Dadi,” nasehat-nasehat itu terus terlontar dari bibir yang merah
merekah, dilain pihak pipi kirinya digesek-gesekkan pada batang kemaluan
Arie.<br />
Arie semakin tidak dapat lagi menahan gejolak yang sangat tinggi
dengan tekanan voltage yang berada diluar batas kemanusiaan. “Tante
jangan gitu dong, nanti saya jadi malu sama Tante apalagi nanti kalau
oom sampai tahu.” Mendengar elakan Arie, Tante Rani malah tersenyum,
“Dari mana Oommu tahu kalau kamu tidak memberitahunya.”<br />
Gila, dalam pikiraanku mana mungkin aku memberitahu Oomku. Gerakan
kepala Tante Rani semakin menjadi ditambah lagi kaki kirinya diangkat
sehingga daster yang menutupi kakinya tersingkap dan gundukan hitam yang
terawat dengan bersih terlihat merekah. Bukit kemaluan Tante Rani
terlihat dengan jelas dengan ditumbuhi bulu-bulu yang sudah dicukur rapi
sehingga terlihat seperti kemaluan gadis seumur Yuni.<br />
Arie sebetulnya sudah tahu akan keinginan Tante Rani. Tapi batinnya
mengatakan bahwa dia tidak berhak untuk melakukannya dengan tantenya
yang selama ini baik dan selalu memberikan kebutuhan hidupnya. Tanpa
disadari tantenya sudah menaikkan celana pendeknya yang longgar sehingga
kepala batang kemaluan Arie terangkat dengan bebas dan menyentuh pipi
kirinya yang lembut dan putih itu. Melihat Keberhasilanya itu Tante
Rani membalikkan badan dan sekarang Tante Rani telungkup di atas sofa
dengan kemaluannya yang merekah sengaja diganjal oleh bantal sofa.<br />
Tangan Tante Rani terus memainkan batang kemaluan Arie dengan sangat
lembut dan penuh kasih sayang. “Aduh punya kamu ternyata besar juga,”
bisik Tante Rani mesra sambil terus memainkan batang kejantanan Arie
dengan kedua tangannya. “Masa kamu tega sama Tante dengan tidak
memberikan reaksi apa pun Riee,” bisik Tante Rani dengan nafas yang
berat. Mendengar ejekan itu hati Arie semakin berontak dan rasanya ingin
menelan tubuh molek di depannya bulat-bulat dan membuktikan pada
tantenya itu bahwa saya sebetulnya bisa lebih mampu dari Pak Dadi.<br />
Mulut Tante Rani yang merekah telah mengulum batang kemaluan Arie
dengan liarnya dan terlihat badan Tante Rani seperti orang yang
tersengat setrum ribuan volt. “Ayoo doong Riee, masa kamu akan
menyiksa Tante dengan begini.. ayo dong gerakin tanganmu.” Kata-kata
itu terlontar sebanyak tiga kali. Sehingga tangan Arie semakin berani
menyentuh pantatnya yang terbuka. Dengan sedikit malu-malu tapi ingin
karena sudah sejak tadi batang kemaluan Ari menegang. Arie mulai
meraba-saba pantatnya dengan penuh kasih sayang.<br />
Mendapakan perlakuan seperti itu, Tante Rani terus semakin menggila
dan terus mengulum kepuyaan Arie dengan penuh nafsu yang sudah lama
dipendam. Sedotan bibir Tante Rani yang merekah itu seperti mencari
sesuatu di dalam batang kemaluan Arie. Mendapat serangan yang sangat
berapi-api itu akhirnya Arie memutar kaki kirinya ke atas sehingga
posisi Arie dan tantenya seperti huruf T.<br />
Tangan Arie semakin berani mengusap-usap pinggul tantenya yang
tersingkap dengan jelas. Daster tantenya yang sudah berada di atas
pinggulnya dan kemaluan tantenya dengan lincah menjepit bantal kecil
sofa itu. “Ahkk, nikmat..” Tantenya mengerang sambil terus merapatkan
bibir kemaluannya ke bantal kecil itu sambil menghentikan sementara
waktu kulumannya.<br />
Ketika ia merasakan akan orgasme. “Arie.. Tante sudah tidak tahan
lagi nich..” diiringi dengan sedotan yang dilakukan oleh tantenya itu
karena tantenya ternyata sangat mahir dalam mengulum batang
kemaluannya sementara tangannya dengan aktif mempermainkan sisi-sisi
batang kemaluan Arie sehingga Arie dibuatnya tidak berdaya.<br />
“Aduh. aduh.. Tante nikmat sekalii..” erang tantenya semakin
menjadi-jadi. Hampir tiga kali Tante Rani merintih sambil mengerang.
“Aduuh Riee.. terus tekan-tekan pantat Tante..” desah Tante Rani sambil
terus menggesek-gesekkan bibir kemaluannya ke bantal kecil itu. Arie
meraba kemaluan tantenya, ternyata kemaluan Tante Rani sudah basah oleh
cairan-cairan yang keluar dari liang kewanitaannya. “Ariee.. nah itu
terus Riee.. terus..” erang Tante Rani sambil tidak henti-hentinya
mengulum batang kemaluan Arie.<br />“Kamu kok kuat sekali Riee,” bisik tante Rani dengan nafas yang terengah-engah sambil terus mengulum batang kemaluan Arie.<br />
Tante Rani setengah tidak percaya dengan kuluman yang dilakukannya
karena belum mampu membuat Arie keluar sperma. Arie berguman, “Belum
tahu dia, ini belum seberapa. Tante pasti sudah keluar lebih dari empat
kali terbukti dengan bantal yang digunakan untuk mengganjal liang
kewanitaannya basah dengan cairan yang keluar seperti air hujan yang
sangat deras.”<br />
Melihat batang kemaluan Arie yang masih tegak Tante Rani semakin
bernafsu, ia langsung bangkit dari posisi telungkup dengan berdiri
sambil berusaha membuka baju Arie yang masih melekat di badannya. “Buka
yaa Sayang bajunya,” pinta Tante Rani sambil membuka baju Arie
perlahan namun pasti. Setelah baju Arie terbuka, Tante Rani membuka
juga celana pendek Arie agar posisinya tidak terganggu.<br />
Lalu Tante Rani membuka dasternya dengan kedua tangannya, ia sengaja
memperlihatkan keindahan tubuhnya di depan Arie. Melihat dua gunung
yang telah merekah oleh gesekan sofa dan liang kewanitaan tantenya
yang merah ranum akibat gesekan bantal sofa, Ari menelan ludah. Ia
tidak membayangkan ternyata tantenya mempunyai tubuh yang indah.
Ditambah lagi ia sangat terampil dalam memainkan batang kemaluan
laki-laki.<br />
Masih dengan posisi duduk, tantenya sekarang ada di atas permadani
dan ia langsung menghisap kembali batang kemaluan Arie sambil
tangannya bergantian meraba-raba sisi batang kemaluan Arie dan terus
mengulumnya seperti anak kecil yang baru mendapatkan permen dengan
penuh gairah. Dengan bantuan payudaranya yang besar, Tante Rani
menggesek-gesek payudaranya di belahan batang kemaluan Arie.<br />
Dengan keadaan itu Arie mengerang kuat sambil berkata, “Aduh Tante..
terus Tante..” Mendengar erangan Arie, Tante Rani tersenyum dan
langsung mempercepat gesekannya. Melihat Arie yang akan keluar, Tante
Rani dengan cepat merubah posisi semula dengan mengulum batang
kemaluan dengan sangat liar. Sehingga warna batang kemaluan Arie
menjadi kemerah-merahan dan di dalam batang kemaluannya ada
denyutan-denyutan yang sangat tidak teratur.<br />
Arie menahan nikmat yang tiada tara sambil berkata, “Terus Tante..
terus Tante..”, Dan Arie pun mendekap kepala tantenya agar masuk ke
dalam batang kemaluannya dan semprotan yang maha dahsyat keluar di
dalam mulut Tante Rani yang merekah. Mendapatkan semburan lahar panas
itu, Tante Rani kegirangan dan langsung menelannya dan menjilat semua
yang ada di dalam batang kemaluan Arie yang membuat Arie meraung-raung
kenikmatan.<br />
Terlihat dengan jelas tantenya memang sudah berpengalaman karena bila
sperma sudah keluar dan batang kemaluan itu tetap disedotnya maka
akan semakin nikmat dan semakin membuat badan menggigil.<br />Melihat
itu Tante Rani semakin menjadi-jadi dengan terus menyedot batang
kemaluan Arie sampai keluar bunyi slurp.., slurp.., akibat sedotannya.
Setelah puas menjilat sisa-sisa mani yang menempel di batang kemaluan
Arie, lalu Tante Rani kembali mengulum batang kejantanan Arie dengan
mulutnya yang seksi.<br />
Melihat batang kemaluan Arie yang masih memberikan perlawanan, Tante
Rani bangkit sambil berkata, “Gila kamu Riee.. kamu masih menantang
tantemu ini yaah.. Tante sudah keluar hampir empat kali kamu masih
menantangnya.” Mendengar tantangan itu, Arie hanya tersenyum saja dan
terlihat Tante Rani mendekat ke hadapan Arie sambil mengarahkan liang
kewanitaannya untuk melahap batang kemaluan Arie.<br />
Sebelum memasukkan batang kemaluan Arie ke liang kewanitaannya, Tante
Rani terlebih dahulu memberikan ciuman yang sangat mesra dan Arie pun
membalasnya dengan hangat. Saling pagut terjadi untuk yang kedua
kalinya, lidah mereka saling bersatu dan saling menyedot. Tante Rani
semakin tergila-gila sehingga liang kewanitaannya yang tadinya menempel
di atas batang kemaluan Arie sekarang tergeser ke belangkang sehingga
batang kemaluan Arie tergesek-gesek oleh liang kewanitaannya yang
telah basah itu.<br />
Mendapat perlakuan itu Arie mengerang kenikmatan. “Aduuh Tante..”
sambil melepaskan pagutan yang telah berjalan cukup lama. “Clepp..”
suara yang keluar dari beradunya dua surga dunia itu, perlahan namun
pasti Tante Rani mendorongnya masuk ke lembah surganya. Dorongan itu
perlahan-lahan membuat seluruh urat nadi Arie bergetar. Mata Tante
Rani dipejamkan sambil terus mendorong pantatnya ke bawah sehingga
liang kewanitaan Tante Rani telah berhasil menelan semua batang
kemaluan Arie. Tante Rani pun terlihat menahan nikmat yang tiada tara.<br />
“Ariee..” rintihan Tante Rani semakin menjadi ketika liang
senggamanya telah melahap semua batang kemaluan Arie. Tante Rani diam
untuk beberapa saat sambil menikmati batang kemaluan Arie yang sudah
terkubur di dalam liang kewanitaannya.<br />
“Riee, Tante sudah tidak kuat lagi.. Sayang..” desah Tante Rani
sambil menggerakan-gerakkan pantatnya ke samping kiri dan kanan. Mulut
tantenya terus mengaduh, mengomel sambil terus pantatnya digeser ke
kiri dan ke kanan. Mendapatkan permainan itu Arie mendesir, “Aduh
Tante.. terus Tante..” mendengar itu Tante Rani terus
menggeser-geserkan pantatnya. Di dalam liang senggama tantenya ada
tarik-menarik antara batang kemaluan Arie dan liang kewanitaan
tantenya yang sangat kuat, mengikat batang kemaluan Arie dengan liang
senggama Tante Rani. Kuatnya tarikan itu dimungkinkan karena ukuran
batang kemaluan Arie jauh lebih besar bila dibandingkan dengan milik
Om Budiman.<br />
Goyangan pantatnya semakin liar dan Arie mendekap tubuh tantenya
dengan mengikuti gerakannya yang sangat liar itu. Kucuran keringat
telah berhamburan dan beradunya pantat Tante Rani dengan paha Arie
menimbulkan bunyi yang sangat menggairahkan, “Prut.. prat.. pret..”
Tangan Arie merangkul tantenya dengan erat. Pergerakan mereka semakin
liar dan semakin membuat saling mengerang kenikmatan entah berapa kali
Tante Rani mengucurkan cairan di dalam liang kewanitaannya yang
terhalang oleh batang kemaluan Arie. Tante Rani mengerang kenikmatan
yang tiada taranya dan puncak dari kenikmatan itu meraka rasakan
ketika Tante Rani berkata di dekat telingan Arie. “Ariee..” suara
Tante Rani bergetar, “Kamu kalau mau keluar, kita keluarnya
bareng-bareng yaah”. “Iya Tante..” jawab Arie.<br />
Selang beberapa menit Arie merasakan akan keluar dan tantenya
mengetahui, “Kamu mau keluar yaa.” Arie merangkul Tante Rani dengan
kuatnya tetapi kedua pantatnya masih terus menusuk-nusuk liang
kewanitaan Tantenya, begitu juga dengan Tante Rani rangkulanya tidak
membuat ia melupakan gigitannya terhadap batang kemaluan Arie.<br />
Sambil terus merapatkan rangkulan. Suara Arie keluar dengan keras,
“Tantee.. Tantee..” dan begitu juga Tante Rani mengerang keras,
“Riee..”. Sambil keduanya berusaha mengencangkan rangkulannya dan
merapatkan batang kemaluan dan liang kewanitaannya sehingga betul-betul
rapat membuat hampir biji batang kemaluan Arie masuk ke dalam liang
senggama Tante Rani.<br />
Akhirnya Arie dan Tante Rani diam sesaat menikmati semburan lahar
panas yang beradu di dalam liang sorga Tante Rani. Masih dalam posisi
Tante Rani duduk di pangkuan Arie. Tante Rani tersenyum, “Kamu hebat
Arie seperti kuda binal dan ternyata kepunyaan kamu lebih besar dari
suaminya dan sangat menggairahkan.”<br />
“Kamu sebetulnya sudah tahu keinginan Tante dari dulu ya, tapi kamu
berusaha mengelaknya yaa..” goda Tante Rani. Arie hanya tersenyum di
goda begitu. Tante Rani lalu mencium kening Arie. Kurang lebih Lima
menit batang kemaluan Arie yang sudah mengeluarkan lahar panas
bersemayam di liang kewanitaan Tante Rani, lalu Tante Rani bangkit
sambil melihat batang kemaluan Arie.<br />
Melihat batang kemaluan Arie yang mengecil, Tante Rani tersenyum
gembira karena dalam pikirannya bila batang kemaluannya masih berdiri
maka ia harus terus berusaha membuat batang kemaluan Arie tidak
berdiri lagi. Untuk menyakinkannya itu, tangan Tante Rani meraba-raba
batang kemaluan Arie dan menijit-mijitnya dan ternyata setelah
dipijit-pijit batang kemaluan Arie tidak mau berdiri lagi.<br />
“Aduh untung batang kemaluanmu Riee.. tidak hidup lagi,” bisik Tante
Rani mesra sambil berdiri di hadapan Arie, “Soalnya kalau masih
berdiri, Tante sudah tidak kuat Riee” lanjutnya sambil tersenyum dan
Duduk di sebelah Arie. Sesudah Tante Rani dan Arie berpanutan mereka
pun naik ke atas dan masuk kamar-masing-masing.<br />
Pagi-pagi sekali Arie bangun dari tempat tidur karena mungkin sudah
kebiasaannya bangun pagi, meskipun badannya ingin tidur tapi matanya
terus saja melek. Akhirnya Arie jalan-jalan di taman untuk mengisi
kegiatan agar badannya sedikit segar dan selanjutnya badannya dapat
diajak untuk tidur kembali karena pada hari itu Arie tidak ada kuliah.
Kebiasaan lari pagi yang sering dilakukan diwaktu pagi pada saat itu
tidak dilakukannya karena badannya terasa masih lemas akibat pertarungan
tadi malam dengan tantenya.<br />
Lalu Arie pun berjalan menuju kolam, tidak dibanyangkan sebelumnya
ternyata Tante Rani ada di kolam sedang berenang. Tante Rani mengenakan
celana renang warna merah dan BH warna merah pula. Melihat kedatangan
Arie. Tante Rani mengajaknya berenang.<br />
Arie hanya tersenyum dan berkata, “Nggak ah Tante, Saya malas ke
atasnya.” Mendapat jawaban itu, Tante Rani hanya tersenyum, soalnya
Tante Rani mengetahui Arie tidak menggunakan celana renang. “Sudahlah
pakai celana dalam aja,” pinta Tante Rani. Tantenya yang terus meminta
Arie untuk berenang. Akhirnya iapun membuka baju dan celana pendeknya
yang tinggal melekat hanya celana dalamnya yang berwarna biru.<br />
Celana dalam warna biru menempel rapat menutupi batang kemaluan Arie
yang kedinginan. Loncatan yang sangat indah diperlihatkan oleh Arie
sambil mendekati Tante Rani, yang malah menjauh dan mengguyurkan air ke
wajah Arie. Sehingga di dalam kolam renang itu Tante Rani menjadi
kejaran Arie yang ingin membalasnya. Mereka saling mengejar dan saling
mencipratkan air seperti anak kecil. Karena kecapaian, akhinya Tante
Rani dapat juga tertangkap. Arie langsung memeluknya erat-erat, pelukan
Arie membuat Tante Rani tidak dapat lagi menghindar.<br />
“Udah akh Arie.. Tante capek,” seru mesra Tante Rani sambil
membalikkan badannya. Arie dan Tante Rani masih berada di dalam
genangan kolam renang. “Kamu tidak kuliah Riee,” tanya Tante Rani.
“Tidak,” jawab Arie pendek sambil meraba bukit kemaluan Tante Rani.
Terkena rabaan itu Tante Rani malah tersenyum sambil memberikan ciuman
yang sangat cepat dan nakal lalu dengan cepatnya ia melepaskan ciuman
itu dan pergi menjauhi Arie.<br />
Mendapatkan perlakuan itu Arie menjadi semakin menjadi bernafsu dan
terus memburu tantenya. Dan pada akhirnya tantenya tertangkap juga.
“Sudah ah.. Tante sekarang mau ke kantor dulu,” kata Tante Rani sambil
sedikit menjauh dari Arie.<br />
Ketika jaraknya lebih dari satu meter Tante Rani tertawa geli melihat
Arie yang celana dalamnya telah merosot di antara kedua kakinya
dengan batang kemaluannya yang sudah bangkit dari tidurnya. “Kamu
tidak sadar Arie, celana dalammu sudah ada di bawah lutut..” Mendengar
itu Arie langsung mendekati Tante Rani sambil mendekapnya. Tante Rani
hanya tersenyum. “Kasihan kamu, adikmu sudah bangun lagi, tapi Tante
tidak bisa membantumu karena Tante harus pergi,” kata Tante Rani
sambil meraba batang kemaluan Arie yang sudah menegang kembali.<br />
Mendengar itu Arie hanya melongo kaget. “Akhh, Tante masa tidak punya
waktu hanya beberapa menit saja,” kata Arie sambil tangannya berusaha
membuka celana renang Tante Rani yang berwarna merah. Mendapat
perlakuan itu Tante Rani hanya diam dan ia terus mencium Arie sambiil
berkata, “Iyaa deh.. tapi cepat, yaa.. jangan lama-lama, nanti
ketahuan orang lain bisa gawat.”<br />
Tante Rani membuka celana renangnya dan memegangnya sambil merangkul
Arie. Batang kemaluan Arie langsung masuk ke dalam liang kewanitaan
Tante Rani yang sudah dibuka lebar-lebar dengan posisi kedua kakinya
menempel di pundak Arie. Beberapa detik kemudian, setelah liang
kewanitaan Tante Rani telah melahap semua batang kemaluan Arie dan
dirasakannya batang kemaluan Arie sudah menegang. Tante Rani menciumnya
dengan cepat dan langsung mendorong Arie sambil pergi dan terseyum
manis meninggalkan Arie yang tampak kebingungan dengan batang
kemaluannya yang sedang menegang.<br />
Mendapat perlakuan itu Arie menjadi tambah bernafsu kepada Tante
Rani, dan ia berjanji kalau ada kesempatan lagi ia akan menghabisinya
sampai ia merasa kelelahan. Lalu Arie langsung pergi meninggalkan
kolam itu untuk membersihkan badannya.<br />
Setelah di kamar, Arie langsung membuka semua bajunya yang menjadi
basah itu, ia langsung masuk kamar mandi dan menggosok badan dengan
sabun. Ketika akan membersihkan badannya, air yang ada di kamar
mandinya ternyata tidak berjalan seperti biasanya. Dan langsung Arie
teringat akan keberadaan kamar Yuni.<br />
Arie lalu pergi keluar kamar dengan lilitan handuk yang menempel di
tubuhnya. Wajahnya penuh dengan sabun mandi. “Yuni.. Yuni.. Yuni..”
teriak Arie sambil mengetuk pintu kamar Yuni. “Masuk Kak Ariee, tidak
dikunci.” balas Yuni dari dalam kamar.<br />
Didapatinya ternyata Yuni masih melilitkan badan dengan selimut
dengan tangannya yang sedang asyik memainkan kemaluannya. Permainan
ini baru didapatkannya ketika ia melihat adegan tadi malam antara
kakaknya dengan Arie dan kejadian itu membuat ia merasakan tentang
sesuatu yang selama ini diidam-idamkan oleh setiap manusia.<br />
“Ada apa Kak Arie,” kata Yuni sambil terus berpura-pura menutup
badannya dengan selimut karena takut ketahuan bahwa dirinya sedang
asyik memainkan kemaluannya yang sudah membasah sejak tadi malam
karena melihat kejadiaan yang dilakukan kakaknya dengan Arie. “Anu
Yuni.. Kakak mau ikut mandi karena kamar mandi Arie airnya tidak
keluar.” Memang Yuni melihat dengan jelas bahwa badan Arie dipenuhi
oleh sabun tapi yang diperhatikan Yuni bukannya badan tapi Yuni
memperhatikan diantara selangkangannya yang kelihatan mencuat.<br />
Iseng-iseng Yuni menanyakan tentang apa yang mengganjalnya dalam
lilitan handuk itu. Mendengar pertanyaan itu niat Arie yang akan
menerangkan tentang biologi ternyata langsung kesampaian dan Arie pun
langsung memperlihatkannya sambil memengang batang kemaluannya, “Ini
namanya penis.. Sayang,” kata Arie yang langsung menuju kamar mandi
karena melihat Yuni menutup wajahnya dengan selimut.<br />
Melihat batang kemaluan Arie yang sedang menegang itu Yuni
membayangkan bila ia mengulumnya seperti yang dilakukan kakaknya.
Keringat dingin keluar di sekujur tubuh Yuni yang membayangkan batang
kemaluan Arie dan ia ingin sekali seperti yang dilakukan oleh kakaknya
juga ia melakukannya. Mata Yuni terus memandang Arie yang sedang
mandi sambil tangan terus bergerak mengusap-usap kemaluannya.<br />
Akhirnya karena Yuni sudah dipuncak kenikmatan, ia mengerang akibat
dari permainan tangannya itu telah berhasil dirasakannya .Dengan
beraninya Yuni pergi memasuki kamar mandi untuk ikut mandi bersama
Arie. Melihat kedatangan Yuni ke kamar mandi, Arie hanya tersenyum.
“Kamu juga mau mandi Yun,” kata Arie sambil mencubit pinggang Yuni.<br />
Yuni yang sudah dipuncak kenikmatan itu hanya tersenyum sambil
melihat batang kemaluan Arie yang masih mengeras. “Kak boleh nggak
Yuni mengelus-elus barang itu,” bisik Yuni sambil menunjuknya dengan
jari manisnya. Mendengar permintaan itu Arie langsung tersenyum nakal,
ternyata selama ini apa yang diidam-idamkannya akan mendapatkan
hasilnya.<br />
Dalam pikiran Arie, Yuni sekarang mungkin telah mengetahui akan
kenikmatan dunia. Tanpa diperintah lagi Arie langsung mendekatkan batang
kemaluannya ke tangan Yuni dan menuntun cara mengelus-elusnya. Tangan
Yuni yang baru pertama kali meraba kepunyaan laki-laki itu sedikit
canggung, tapi ia berusaha meremasnya seperti meremas pisang dengan
tenaga yang sangat kuat hingga membuat Arie kesakitan.<br />
“Aduh.. jangan keras-keras dong Yuni, nanti batang kemaluannya
patah.” Mendengar itu Yuni menjadi sedikit kaget lalu Ari membatunya
untuk memainkan batang kemaluannya dengan lembut. Tangan Yuni
dituntunnya untuk meraba batang kemaluan Arie dengan halus lalu batang
kemaluan Arie didekatkan ke wajah Yuni agar mengulumnya.<br />
Yuni hanya menatapnya tanpa tahu harus berbuat apa. Lalu Arie
memerintahkan untuk mengulumnya seperti mengulum ice crem, atau
mengulumnya seperti mengulum permen karet. Diperintah tersebut Yuni
langsung menurut, mula-mula ia mengulum kepala batang kemaluan Arie lalu
Yuni memasukkan semua batang kemaluan Arie ke dalam mulutnya. Tapi
belum juga berapa detik Yuni terbatuk-batuk karena kehabisan nafas dan
mungkin juga karena nafsunya terlalu besar.<br />
Setelah sedikit tenang, Yuni mengulum lagi batang kemaluan Arie tanpa
diperintah sambil pinggul Yuni bergoyang menyentuh kaki Arie. Melihat
kejadian itu Arie akhirnya menghentikan kuluman Yuni dan langsung
mengangkat Yuni dan membawanya ke ranjang yang ada di samping kamar
mandi.<br />
Sesampainya di pinggir ranjang, dengan hangat Yuni dipeluk oleh Arie
dan Yuni pun membalas pelukan Arie. Bibir Yuni yang polos tanpa liptik
dicium Arie dengan penuh kehangatan dan kelembutan. Dicium dengan
penuh kehangatan itu Yuni untuk beberapa saat terdiam seperti patung
tapi akhirnya naluri seksnya keluar juga, ia mengikuti apa yang dicium
oleh Arie. Bila Arie menjulurkan lidahnya maka Yuni pun sama
menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Arie. Dengan permainan itu Yuni
sangat menikmatinya apalagi Arie yang bisa dikatakan telah dilatih
oleh kakaknya yang telah berpengalaman.<br />
Kecupan Yuni kadang kala keluar suara yang keras karena kehabisan
nafas. “Pek.. pek..” suara bibir Yuni mengeluarkan suara yang membuat
Arie semakin terangsang. Mendengar suara itu Arie tersenyum sambil
terus memagutnya. Tangan Arie dengan terampil telah membuka daster
putih yang dipakai Yuni. Dengan gerakan yang sangat halus, Arie
menuntun Yuni agar duduk di pinggir ranjang dan Yuni pun mengetahui
keinginan Arie itu. Bibir Yuni yang telah berubah warna menjadi merah
terus dipagut Arie dengan posisi Yuni tertindih oleh Arie. Tangan Yuni
terus merangkul Arie sambil bukit kemaluannya menggesek-gesekkan
sekenanya.<br />
Lalu Arie membalikkan tubuh Yuni sehingga kini Yuni berada di atas
tubuh Arie, dengan perlahan tangan Arie membuka BH putih yang masih
melekat di tubuh Yuni. Setelah berhasil membuka BH yang dikenakan
Yuni, Arie pun membuka CD putih yang membungkus bukit kemaluan Yuni
dilanjutkan menggesek-gesekkan sekenanya. Erangan panjang keluar dari
mulut Yuni. “Auu..” sambil mendekap Arie keras-keras. Melihat itu Arie
semakin bersemangat. Setelah Arie berhasil membuka semua pakaian yang
dikenakan Yuni, terlihat Yuni sedikit tenang iapun kembali
membalikkan Yuni sehingga ia sekarang berada di atas tubuh Yuni.<br />
Arie menghentikan pagutan bibirnya ia melanjutkan pagutannya ke bukit
kemaluan Yuni yang telah terbuka dengan bebas. Dipandanginya bukit
kemaluan Yuni yang kecil tapi penuh tantangan yang baru ditumbuhi oleh
bulu-bulu hitam yang kecil-kecil. Kaki Yuni direnggangkan oleh Arie.
Pagutan Arie berganti pada bibir kecil kepunyaan Yuni. Pantat Yuni
terangkat dengan sendirinya ketika bibir Arie mengulum bukit kemaluan
kecilnya yang telah basah oleh cairan.<br />
Harum bukit kemaluan perawan membuat batang kemaluan Arie semakin
ingin langsung masuk ke sarangnya tapi Arie kasihan melihat Yuni
karena kemaluannya belum juga merekah. Jilatan bibir Arie yang
mengenai klitoris Yuni membuat Yuni menjepit wajah Arie. Semburan
panas keluar dari bibir bukit kemaluan Yuni. Yuni hanya menggeliat dan
menahan rasa nikmat yang baru pertama kali didapatkanya.<br />
Lalu Arie merasa yakin bahwa ini sudah waktunya, ditambah lagi batang
kemaluannya yang sudah telalu lama menengang. Arie menarik tubuh Yuni
agar pantatnya pas tepat di pinggir ranjang. Kaki Yuni menyentuh
lantai dan Arie berdiri diantara kedua paha Yuni.<br />
Melihat kondisi tubuh Yuni yang sudah tidak menggunakan apa-apa lagi
ditambah dengan pemandangan bukit kemaluan Yuni yang sempit tapi basah
oleh cairan yang keluar dari bibir kecilnya membuat Arie menahan
nafas. Arie berdiri, dan batang kemaluannya yang besar itu diarahkan
ke bukit kemaluan Yuni.<br />
Melihat itu Yuni sedikit kaget dan merasa takut Yuni menutup wajahnya
dengan kedua tangannya. Melihat gejala itu Arie hanya tersenyum dan
ia sedikit lebih melebarkan paha Yuni sehingga klitorisnya terlihat
dengan jelas. Ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir
kemaluan Yuni. Sambil menggesek-gesek batang kemaluan, Arie kembali
mendekap Yuni sambil membuka tangannya yang menutupi wajahnya.<br />
Melihat Arie yang membuka tangannya, Yuni langsung merangkulnya dan
mencium bibir Arie. Pagutan pun kembali terjadi, bibir Yuni dengan
lahapnya terus memagut bibir Arie. Suara erangan kembali keluar lagi
dari mulut Yuni. “Aduhh.. Kaak..” erang Yuni sambil merangkul tubuh Arie
dengan keras. Arie meraba-raba bukit kemaluan Yuni dengan batang
kemaluannya setelah yakin akan lubang kemaluan Yuni, Arie mendorongnya
perlahan dan ketika kepala kejantanan Arie masuk ke liang senggama
Yuni. Yuni mengerang kesakitan, “Kak.. aduh sakit, Kak..”<br />
Mendengar rintihan itu, Arie membiarkan kepala kemaluannya ada di
dalam liang senggama Yuni dan Arie terus memberikan pagutannya.
Kuluman bibir Yuni dan Arie pun berjalan lagi. Dada Arie yang besar
terus digesek-gesekkan ke payudara Yuni yang sudah mengeras. Yuni yang
menahan rasa sakit yang telah bercampur dengan rasa nikmat akhirnya
mengangkat kakinya tinggi-tinggi untuk menghilangkan rasa sakit di
liang senggamanya dan itu ternyata membantunya dan sekarang menjadi
tambah nikmat.<br />
Kepala kemaluan Arie yang besar baru masuk ke liang kewanitaan Yuni,
tapi jepitan liang kemaluan Yuni begitu keras dirasakan oleh batang
kemaluan Arie. Sambil mencium telinga kiri Yuni, Arie kembali berusaha
memasukkan batang kemaluannya ke liang senggama Yuni. “Aduh.. aduh..
aduh.. Kak,” Mendengar rintihan itu Arie berkata kepada Yuni. “Kamu
sakit Yuni,” bisik Arie di telinga Yuni. “Nggak tahu Kaak ini bukan
seperti sakit biasa, sakit tapi nikmat..”<br />
Mendengar penjelasan itu, Arie terus memasukkan batang kemaluannya
sehingga sekarang kepala kemaluannya sudah masuk semua ke dalam liang
senggama Yuni. Batang kemaluan Arie sudah masuk ke liang senggama Yuni
hampir setengahnya. Batang kemaluannya sudah ditelan oleh liang
kemaluan Yuni, kaki Yuni semakin diangkat dan tertumpang di punggung
Arie.<br />
Tiba-tiba tubuh Yuni bergetar sambil merangkul Arie dengan kuat.
“Aduhh..” dan cairan hangat keluar dari bibir kemaluan Yuni, Arie dapat
merasakan hal itu melalui kepala kemaluannya yang tertancap di bukit
kemaluan Yuni. Lipatan paha Yuni telah terguyur oleh keringat yang
keluar dari tubuh mereka berdua.<br />
Mendapat guyuran air di dalam bukit kemaluan itu, Arie lalu
memasukkan semua batang kemaluannya ke dalam lubang senggama Yuni.
Dengan satu kali hentakan. “Preet..” Yuni melotot menahan kesakitan
yang bercampur dengan kenikmatan yang tidak mungkin didapatkan selain
dengan Arie. “Auh.. auh.. auh..” suara itu keluar dari mulut kecil
Yuni setelah seluruh batang kejantanan Arie berada di dalam lembah
kenikmatan Yuni.<br />
“Kak, Badan Yuni sesak, sulit bernafas,” kata Yuni sambil menahan
rasa nikmat yang tiada taranya. Mendengar itu lalu Arie membalikkan
tubuh Yuni agar ia berada di atas Ari. Mendapatkan posisi itu Yuni
seperti pasrah dan tidak melakukan gerakan apapun selain mendekap
tubuh Arie sambil meraung-raung kenikmatan yang tiada taranya yang
baru kali ini dirasakannya.<br />
Yuni dan Arie terdiam kurang lebih lima menit. “Yuni, sekarang
bagaimana badanmu,” kata Arie yang melihat Yuni sekarang sudah mulai
menggoyang-goyangkan pantatnya dengan pelan-pelan. “Udah agak enakan
Kak,” balas Yuni sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya ke kiri dan
ke kanan. Mendapatkan serangan itu Arie langsung mengikuti gerakan
goyangan itu dan goyangan Arie dari atas ke bawah.<br />
Lipantan-lipatan kehangatan tercipta di antara selangkangan Yuni dan
Arie. Sambil menggoyangkan pantatnya, mulut Yuni tetap mengaduh,
“Aduhh..” Merasakan nikmat yang telah menyebar ke seluruh badannya.
Tanpa disadari sebelumnya oleh Arie. Yuni dengan ganasnya
menggoyang-gonyangkan pantatnya ke samping dan ke kiri membuat Arie
kewalahan ditambah lagi kuatnya jepitan bukit kemaluan Yuni yang semakin
menjepit seperti tang yang sedang mencepit paku agar paku itu putus.<br />
Beberapa menit kemudian Arie memeluk badan Yuni dengan eratnya dan
batang kemaluannya berusaha ditekan ke atas membuat pantat Yuni
terangkat. Semburan panas pun masuk ke bukit kemaluan Yuni yang kecil
itu. Mendapat semburan panas yang sangat kencang, Yuni mendesis
kenikmatan sambil mengeram, “Aduhh.. aduh.. Kak..”<br />
Selang beberapa menit Arie diam sambil memeluk Yuni yang masih dengan
aktif menggerak-gerakkan pantatnya ke kiri dan ke kanan dengan tempo
yang sangat lambat. Setelah badannya merasa sudah agak baik, Arie
membalikkan tubuh Yuni sehingga sekarang tubuh Yuni berada di bawah
Arie. Batang kemaluan Arie masih menancap keras di lembah kemaluan Yuni
meskipun sudah mengeluarkan sperma yang banyak.<br />
Lalu kaki Yuni diangkat oleh Arie dan disilangkan di pinggul. Arie
mengeluarkan batang kemaluannya yang ada di dalam liang senggama Yuni.
Mendapat hal itu mata Yuni tertutup sambil membolak-balikkan kepala ke
kiri dan ke kanan lalu dengan perlahan memasukkan lagi batang
kemaluannya ke dalam liang senggama Yuni, turun naik batang kemaluan
Arie di dalam liang perawan Yuni membuat Yuni beberapa kali mengerang
dan menahan rasa sakit yang bercampur dengan nikmatnya dunia.<br />
Tarikan bukit kemaluan Yuni yang tadinya kencang pelan- pelan
berkurang seiring dengan berkurangnya tenaga yang terkuras habis dan
selanjutnya Arie mengerang-erang sambil memeluk tubuh Yuni dan Yuni
pun sama mengeluarkan erangan yang begitu panjang, keduanya sedang
mendapatkan kenikmatan yang tiada taranya.<br />
Arie mendekap Yuni sambil menikmati semburan lahar panas dan
keluarnya sperma dalam batang kemaluan Arie dan Yuni pun sama
menikmati lahar panas yang ada dilembah kenikmatannya. Kurang lebih
lima menit, Arie memeluk Yuni tanpa adanya gerakan begitu juga Yuni
hanya memeluk Arie. Dirasakan oleh Arie bahwa batang kemaluannya
mengecil di dalam liang kemaluan Yuni dan setelah merasa batang
kemaluannya betul-betul mengecil Arie menjatuhkan tubuhnya di samping
Yuni. Arie mencium kening Yuni. Yuni membalasnya dengan rintihan
penyesalan, seharusnya Arie bertanggung jawab atas hilangnya perawan
yang dimiliki Yuni.<br />
Mendengar itu Arie hanya tersenyum karena memang selama ini Arie
mendambakan istri seperti Yuni ditambah lagi ia mengetahui bila hidup
dengan Yuni maka ia akan mendapatkan segalanya. Arie mengucapkan selamat
bobo kepada Yuni yang langsung tertidur kecapaian dan Arie langsung
keluar dari kamar Yuni setelah Arie menggunakan pakaiannya kembali.<br />
Arie masuk ke dapur, didapatnya tantenya sedang dalam keadaan
menungging mengambil sesuatu. Terlihat dengan jelas celana merah muda
yang dipakai tantenya. Tante Rani dibuat kaget karena Arie langsung
meraba liang kewanitaannya yang terbungkus CD merah muda sambil
menegurnya. “Tante sudah pulang,” tanya Arie. Sambil melepaskan rabaan
tangannya di liang kewanitaan tantenya.<br />
Lalu Arie membuka kulkas untuk mencari air putih. “Iya, Tante hanya
sebentar kok. Soalnya Tante kasihan dengan burung kamu yang tadi Tante
tinggalkan dalam keadaan menantang,” jawab Tante Rani sambil
tersenyum. “Bagaimana sekarang Arie burungnya, sudah mendapatkan
sarang yang baru ya..” Mendapat ejekan itu, Arie langsung kaget. “Ah
Tante, mau cari sangkar di mana,” jawab Arie mengelak. “Arie kamu
jangan mengelak, Tante tau kok.. kamu sudah mendapatkan sarang yang
baru jadi kamu harus bertanggung jawab. Kalau tidak kamu akan Tante
laporkan sama Oom dan kedua orang tuanmu bahwa kamu telah bermain gila
bersama Yuni dan Tante.”<br />
Mendengar itu, Arie langsung diam dan ia akan menikahi Yuni seperti
yang dijanjikanya. Mendengar hal itu Tante Rani tersenyum dan
memberikan kecupan yang mesra kepada Arie sambil meraba batang
kemaluan Arie yang sudah tidak kuat untuk berdiri. Melihat batang
kemaluan Arie yang sudah tidak kuat berdiri itu Tante Rani tersenyum.
“Pasti adikku dibuatnya KO sama kamu yaa.. Buktinya burung kamu tidak
mau berdiri,” goda Tante Rani. “Ahh nggak Tante, biasa saja kok.”<br />
Tante Rani meninggalkan Arie, sambil mewanti-wanti agar menikahi
adiknya. Akhirnya pernikahan Yuni dengan Arie dilakukan dengan
pernikahan dibawah tangan atau pernikahan secara agama tetapi dengan
tanpa melalui KUA karena Yuni masih dibawah umur.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-82578477463211455532015-01-13T11:18:00.001-08:002015-01-13T11:18:24.505-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i><a href="http://www.dewasaku.com/" target="_blank">Aku di Ajari Ngesex Mamaku-Nikmatnya Ngentot Pertama Sama Mama</a></i>
<br />
<div style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQC00O8DQW1pEYhcuDTiNP7iujISiCd6bvVLJLXzLq-hokyOiRHaA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://www.dewasaku.com/" border="0" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQC00O8DQW1pEYhcuDTiNP7iujISiCd6bvVLJLXzLq-hokyOiRHaA" /></a></div>
Perkanal kan aku Jhoni, usiaku saat ini 18 beranjak 19 tahun bulan
depan, postur tubuhku sekitar 160 cm, badanku lumayan berotot, karena
aku rajin fitnes. Untuk wajah menurut teman – temanku sih cukup
ganteng sedikit. Aku baru saja masuk di salah satu universitas swasta
terkenal di kota Bandung. Aku akan membagi kisah cerita pengalaman
ngentot ku kepada para pembaca sekalian. Semua pengalaman Seksku yang
kulakukan bersama mamaku, kakakku, tanteku dan juga teman teman
lainnya. Mulai dari remaja lugu sampai menjadi mahir, berkat bimbingan
mamaku tercinta. Sebelum itu aku akan ceritakan sedikit tentang
keluargaku. Pada dasarnya Keluargaku boleh dibilang berkecukupan, hal
ini selain karena kemampuan bisnis mama yang baik, juga orang tua mama
memberikan jatah warisan yang banyak kepada anak–anaknya. Jadi untuk
urusan finansial, tidak ada masalah yang terlalu berarti bagi kami..<br />
Mamaku, Susy, usianya 35 tahun, keturunan Jakarta dan ada masih darah
Jepang dari pihak ayahnya, menikah di usia muda, dengan ayah yang
berbeda usia 13 tahunan, karena dijodohkan, dalam hal ini karena adanya
hubungan bisnis antara orangtua mama dan papa, kini mama sudah
men-janda, bercerai dengan papaku, saat aku berusia 9 tahun. Kakakku
Lisa, 4 tahun lebih tua dariku, paling disayang sama oma dan kakek ku,
waktu akak naik ke kelas 3 SMA diminta oleh nenek dan kakek ku
melanjutkan di Jakarta menjadi kediaman mereka. Kuliahnya pun juga di
kota tersebut. Kalau lagi rajin seminggu sekali dia pulang, tapi kalau
tidak amaka aku dan mama yang ke sana. Adapun mama bercerai dengan
papaku, Bambang, seorang pengusaha yang sukses dan memiliki banyak
Perusahaan dan bidang bisnis, karena papaku menikahi simpanannya. Mama
tidak sudi dimadu Menurutku papaku itu amat sangat bodoh, meninggalkan
wanita secantik dan seseksi mamaku. Aku amat membenci papaku, tidak
pernah terlintas untuk memaafkannya. Sewaktu bercerai, papa memberikan
rumah mewah dua lantai kepada kami, juga memberikan uang cerai yang
amat besar pada mama. Untuk urusan biaya pendidikan, papa akan
menanggung semua biaya yang diperlukan. Mama kemudian menggunakan uang
tersebut ditambah uang yang mama miliki untuk mendirikan Perusahaan
sendiri. Bergerak di bidang jasa, pelayaran, trading dan eksport –
import.<br />
Kami kini hidup bertiga saja, untuk urusan rumah tangga, mama
memutuskan untuk tidak memakai tenaga pembantu, katanya buat apa, toh
tidak terlalu banyak kegiatan yang dilakukan kami bertiga, rumah juga
tidak terlalu kotor, untuk urusan mencuci dan setrika, untuk cuci dan
setrika mama menggaji mbak Eti yang tinggal di dekat komplek kami,
sudah kerja tahunan dengan kami, mama mempercayakan kunci rumah juga
padanya, tidak harus datang setiap hari. Untuk makan, bisa membeli di
luar atau mama yang akan memasak. Setelah bercerai, mama mencurahkan
semua hidupnya untuk kami anak – anaknya, juga untuk mengurus
Perusahaan yang dikelolanya. Ternyata otak bisnis mamaku juga oke,
dalam waktu singkat Perusahaannya berkembang pesat dan memiliki
beberapa anak Perusahaan di dalam dan luar kota. Papaku yang brengsek
itu juga suka datang menjenguk anak – anaknya, tapi bagiku tidak ada
yang special dan berkesan, ya Cuma formalitas saja.<br />
Kami bertiga hidup saling menyayangi, aku mencintai dan menyayangi
mama dan kakakku, maklum ini mungkin karena aku merasa sebagai satu –
satunya lelaki di rumah. Kehidupan sehari – hari berjalan biasa saja.
Saat di rumah, mama tidak terlalu memperhatikan busana, kalau sudah
pulang kerja atau saat santai, biasanya pakai daster atau baju tidur
yang seksi dan mini. Mama tidak merasa canggung, biasa saja baginya.
Kalau sedang ganti baju juga mama sering tidak menutup pintu kamarnya.
Mungkin karena dia pikir toh di rumah hanya ada kami saja, dan akukan
juga anaknya. Aku sih senang – senang saja dan tidak merasa aneh,
maklum saat itu aku masih lugu. Kadang – kadang juga aku sering tidur
di kamar mamaku, tentu saja saat itu tidak ada pikiran yang macam –
macam. Mamaku sendiri sangat rajin merawat dirinya, kalau kita lihat,
usianya seakan – akan masih seperti Wanita yang berusia 25 tahunan
saja, nggak kelihatan kalau anaknya sudah gadis dan perjaka. Mama
rajin melakukan yoga dan senam, juga berenang. Kebetulan di halaman
belakang rumah kami dibangun kolam yang tidak terlalu besar,
dikelilingi tembok yang lumayan tinggi serta jauh dari tetangga.
Mamaku sendiri memiliki wajah yang cantik, Rambut sebahu, tingginya
sekitar 165cm, lebih tinggi dari ku 5 Cm, bentuk tubuh yang seksi,
perut yang masih rata, terutama dadanya yang sangat besar, yang
kemudian aku tahu ternyata berukuran 38. Teman – teman yang main ke
rumah mengatakan mamaku sangat seksi dan mempesona. Kakakku Lisa, juga
sama, mewarisi kecantikan mama, sama – sama berdada besar, walaupun
tidak sebesar mama, tapi masih akan berkembang. Sepertinya Wanita di
keluarga mama memang memiliki dada yang besar dan aduhai, adik dan kakak
mama juga sama.<br />
Singkat cerita, 3 tahun sudah berlalu sejak perceraian sialan
tersebut, waktu itu usiaku 14 tahun, baru kelas 3 SMP, saat di mana
memasuki masa tegangan tinggi dalam masa puberku. Libido remaja yang
gampang naik dan mulai mau tahu lebih jauh mengenai Wanita. Aku mulai
sering mengakses situs – situs porno di kamarku, membaca majalah dan
buku – buku porno, menonton film – film porno yang amat mudah dibeli.
Apalagi kini kak Lisa jarang di rumah, karena bersekolah di kota
Jakarta, yah makin seringlah aku sendirian di rumah. Sering saat
sedang berkumpul dengan teman – temanku, aku mendengar pengalaman
mereka saat melepas keperjakaan, terus terang aku juga penasaran dan
ingin sekali melakukan hal yang mereka ceritakan. Secara keuangan aku
bisa dan mampu membayar Wanita penghibur, bahkan teman – temanku juga
menjanjikan akan membayarkan kalau aku mau, tapi aku tidak mau, karena
aku takut dan juga ngeri resikonya melakukan dengan Wanita penghibur.<br />
Jujur saja, kalau sedang membuka situs porno atau menonton video
bokep, aku paling senang melihat wanita yang sudah dewasa, memiliki
dada besar, dan memiliki bulu kemaluan yang lebat, apalagi kalau
memiliki bulu ketek, ugh….bisa gila aku membayangkannya.<br />
Aku juga mulai menyadari bahwa aku terpesona dan amat menginginkan
mamaku, sudah melewati batas sayang anak ke mamanya, sudah bercampur
dengan perasaan erotis yang menyenangkan. Bukannya kakakku tidak cantik
dan mempesona, tapi bagiku mama adalah sosok Wanita yang sempurna,
sudah matang. Wanita dewasa yang kecantikan dan lekuk tubuhnya
memancarkan sensasi sensual tersendiri.<br />
Perlahan tapi pasti, gairah dan hasrat di diriku semakin berkobar,
aku yang dulu memandang mamaku sebagaimana mestinya, kini mulai
melihat mamaku dari sudut pandang seorang pria. Kini aku sering
mencuri – curi kesempatan saat mama sedang ganti baju, pura – pura
duduk membaca dekat mama kalau mamaku sedang yoga, senam atau
berenang. Kini aku mulai sering mengkhayalkan tubuh mama saat aku
sedang bermartubasi. Selain itu aku mempunyai kegiatan baru yaitu
mengintip mamaku yang sedang mandi, sebenarnya tidak bisa dibilang
mengintip sih, kamar mandi mamaku itu terletak di dalam kamarnya,
cukup besar ukurannya, karena di dalamnya ada bath tub, standing
shower, dan wastafel serta kaca rias yang terpisah, dan saat mama
mandi pintunya jarang dikunci, Cuma sedikit ditutup saja, sehingga aku
cukup melihat dari celah pintu yang terbuka. Tidak puas, suatu hari
timbul ideku untuk merekamnya, maka aku siapkan kamera dan dengan hati
– hati merekamnya. Wah, hasil rekamannya sungguh amat indah, dan
memperlancar masturbasiku. Tapi itu belum cukup, aku masih menyimpan
hasrat untuk merasakan dan menyentuh secara langsung, dan dalam hal
ini aku amat terobsesi dengan mamaku. Aku harus mencari cara dan
kesempatan untuk memiliki mamaku seutuhnya. Kesempatanku amat besar,
karena di rumah ini hanya ada aku dan mamaku, tinggal bagaimana aku
mencari caranya.<br />
Kalau aku pikirkan secara mendalam, setelah bercerai, mamaku
mencurahkan hidupnya untuk bekerja dan kami anak – anaknya. Seingatku
mama tidak pernah menjalin hubungan dengan pria lain, berangkat dan
pulang kerjapun selalu tepat waktu. Kalaupun ada urusan kerja di luar
kota,sebisa mungkin mengajak kami. Hari liburpun dihabiskan bersama
kami anak – anaknya. Apa mamaku tidak punya hasrat seks lagi ? Kalau
melihat umurnya rasanya tidak mungkin. Rasanya aku harus mencoba
mencari tahu hal ini.<br />
Biasanya kalau sudah selesai makan malam, aku dan mama menonton TV.
Saat sedang nonton TV, biasanya aku sering menaruh kepalaku di kedua
paha mama. Malam itu mama memakai baju tidur mini tanpa lengan
berwarna putih, dengan belahan dada yang rendah, sehingga makin
menonjolkan tetek mama yang besar tersebut, seakan tidak mampu
menampung tetek yang besar tersebut. Ugh…ribet deh jadinya aku.
Gairahku benar – benar membara, Kontol ku sudah berdenyut. Gelisah
banget rasanya. Kami menonton tanpa bersuara. Akupun memulai
percakapan.<br />
Ma, boleh nggak Jhoni nanya sesuatu…? kataku, sambil membalikkan
kepalaku dan badanku, kini kepalaku menatap ke arah perut mama.<br /> Nanya apa…?<br /> Jangan marah ya Ma, kataku lagi<br /> Apaan sih, kok serius amat sih Jhon, kata mamaku.<br /> Nggak, kan mama sudah lama hidup sendiri, apa nggak mau kawin lagi ma..? kataku.<br />
Ah kamu ini ada – ada saja. Nggak lah, kan mama sudah bahagia ada
kamu dan kakakmu. Memang kenapa kamu tanya hal itu, mau punya papa baru
ya..??” canda mamaku.<br />
Enggak sih, Cuma Jhoni ingin nanya saja kok ma.<br /> Tiba – tiba aku mendapat ide untuk mencoba mencari kebutuhan seks mamaku.<br />
Ma, jangan marah ya, memangnya mama nggak kesepian..? Mama kan masih
muda, masih punya kebutuhan biologis, kataku hati – hati. Kurasakan
mamaku sedikit menegang dan terdiam sejenak.<br /> Jhon, kok nanyanya begitu sih, maksud kamu apa, suara mama sedikit naik.<br />
Jhoni kan sudah gede ma, sudah mendapat pelajaran di sekolah, jadi
Jhoni tahulah soal kebutuhan pria dan Wanita akan hal itu. Dan Jhoni mau
mama tahu, kalau Jhoni juga menghargai semua keinginan ma. Mungkin
dulu Jhoni belum paham, tapi sekarang saat sudah tahu, Jhoni jadi
memikirkan mama, kan mama juga punya hidup. jawabku sekenanya.<br />
Jhon…Jhon, yang kamu pelajari itu memang benar, tapi ada juga
yang namanya perasaan dan hati nak, hidup tidak hanya dari teori
pelajaran saja, tapi juga dari pengalaman. jawab mamaku.<br /> Maksudnya apa ma..? tanyaku bingung.<br />
Sebagai Wanita mama juga ada kebutuhan yang kamu katakan. Tapi mama
juga tidak mau kecewa lagi Jhon. Cukup sudah pengalaman pahit dari
papamu itu. Bagi mama apa yang mama jalani dan juga memiliki kamu dan
kak Lisa, sekarang ini sudah cukup dan membahagiakan mama. Dan soal
masalah kebutuhan biologis mama, mama rasa bukan masalah kamu, dan masih
ada kesibukan dan cara lain untuk mengatasinya. jawab mamaku.<br />
Suasana jadi sedikit canggung, lama kami terdiam, hanya terdengar suara dari TV saja.<br />
Ma, maafin Jhoni yah sudah menanyakan hal yang membuat mama marah dan sedih.<br /> Nggak apa – apa kok Jhon. Mama senang karena Jhoni perhatian sama mama.<br />
Kembali kami terdiam, mama mengelus – ngelus kepalaku. Aku juga diam
saja, tetap dalam posisi kepala menghadap ke tubuh mama. Saat itu aku
sedang berpikir, berarti mamaku sebenarnya memiliki kebutuhan seks.
Tinggal bagaimana aku menciptakan situasi dan kesempatannya. Toh saat
ini cuma ada aku dan mama, kak Lisa tidak di rumah. Akupun memulai
rencanaku.<br />Aku segera menaikkan kepalaku ke dada mamaku. Pura – pura bermanja – manja.<br />
Eh, kamu ngapain Jhon…? tanya mamaku kaget.<br /> honi sayang mama, boleh nggak Jhoni nenen sama mama.<br /> Ah, kamu ada – ada saja, kan kamu sudah besar nak, mamaku tertawa.<br /> Iya, tapi boleh kan Jhoni nenen lagi kayak anak kecil. Pintaku manja.<br /> Nggak ah…konyol deh kamu. Mamaku tertawa.<br /> Boleh ya ma, kan selama ini nggak pernah. Kataku sambil berusaha mencium puting mama.<br />
Jangan ah Jhon. Kata mamaku berusaha dengan halus menggeser
kepalaku, tapi aku terus saja bermanja – manja, akhirnya mamakupun
tertawa dan berkata,<br /> Yah sudah deh, kali ini saja ya, tumben kamu kolokan kayak gini Jhon.<br />
Yes, rencanaku mulai berhasil, mamapun segera menurunkan satu tali
baju tidur di bahunya, terpampanglah satu tetek mama yang besar,padat
dan masih kencang itu. Putih dengan puting yang juga besar. Lingkaran
di sekitar pentilnya dan pentilnya berwarna coklat kemerahan. Aku
benar – benar terdiam dan terpesona, walau sering mengintip, tapi
berbeda sekali karena kali ini aku melihat secara langsung dari jarak
dekat. Kontol ku benar – benar mengeras sekali.<br />”Lho kok bengong, tadi katanya mau nenen,” tegur mamaku.<br />”Ngg, iya…iya ma, habisnya tetek mama besar banget, masih kenceng lagi,”kataku lagi.<br />”Ah kamu bisa aja memuji mama yang sudah berumur ini,” mamaku tertawa.<br />”Benar
ma, benar – benar bagus dan mempesona,”jawabku jujur. Tanganku
menyentuh tetek tersebut, sungguh nyaman rasanya, kenyal dan keras,
sambil mendekatkan mulutku ke puting mama. Lama aku mengemut puting
mamaku, sementara mamaku tetap menonton TV. Tangan mama mengelus –
ngelus kepalaku, rasanya seperti anak kecil saja saat itu. Aku menghisap
– hisap puting mama sambil sekali – kali memainkan lidahku. Puting
itu kini benar – benar sudah membesar dan mengeras. Kurasakan mama
mulai gelisah, tapi aku tetap melakukannya perlahan – lahan, aku tidak
mau tergesa – gesa dan membuat mamaku curiga. Kini tanganku yang satu
mulai meremas tetek mama yang satu lagi, aku meremas dan
mengenggamnya tanpa melepasnya lagi. Lalu mama pun menurunkan tali
baju tidurnya yang satu lagi, kini benar – benar bertelanjang dada.
”Jhon, nenen yang sebelah sini juga,” kata mamaku sambil tetap
menonton TV. Akupun segera memindahkan mulutku ke tetek mama yang satu
lagi. Aku melakukannya tetap seperti tadi, perlahan –lahan dan
berusaha senatural mungkin, walau Kontol ku sudah berdenyut – denyut,
tapi aku tetap sabar. ”Ugh…,”terdengar suara mamaku pelan, duduknya
pun mulai gelisah, nafasnya mulai berat. Aku tetap diam saja, seolah –
olah tidak tahu. Hanya kali ini aku mulai memainkan – mainkan lidahku
dengan lebih cepat di puting mama. ”Ah…,” kali ini elusan mama di
kepalaku mulai berubah menjadi sedikit menjambak pelan rambutku.<br />Akupun
menghentikan kegiatan nenen tersebut, dan langsung mengubah posisiku
menjadi posisi duduk, di sampingku mama duduk dengan dada telanjang,
kedua teteknya yang besar benar – benar menantang, dengan puting yang
dalam kondisi mengeras. Ugh…sabar dikit kataku dalam hati.<br />”Sudah
dulu ma nenennya,” kataku santai. Sekilas aku merasa melihat raut muka
mama sedikit kecewa, namun mama bisa mengontrolnya dengan baik.<br />”Benar
nih, memangnya sudah kenyang nenennya, Jhon, katanya mau kayak anak
kecil,” mama mencoba menetralkan dirinya dengan bercanda.<br />”Iya, tapi nanti – nanti boleh lagi ya ma, Jhoni senang deh bisa nenen kayak dulu.”<br />”Iya, iya, boleh kok, mama juga seperti mengingat kamu waktu kecil dulu” kata mamaku lagi.<br />Sebenarnya
aku sengaja berhenti, yang penting aku sudah mendapat jalan masuk
untuk melaksanakan niatku. Aku pun terdiam dan menonton TV. Mama juga
menonton TV, tapi entah lupa atau disengaja, tali baju tidurnya tidak
segera ia naikkan, jadilah pemandangan tetek mama yang indah
terpampang jelas di sampingku. Aku pura – pura saja seperti tidak ada
apa – apa. Kontol ku benar – benar sudah keras sekali saat itu, karena
mataku terus melirik tetek mama.<br />”Ma, Jhoni sudah ngantuk nih, tidur duluan ya. Jhoni boleh tidur di kamar mama kan ?” tanyaku.<br />”Ya sudah, sana kamu duluan, iyalah boleh, biasanya juga sering tidur dikamar mama,” jawab mama.<br />
Akupun segera bangun, dan langsung menuju kamar mama, sambil berjalan
ke sana, aku tersenyum karena sebentar lagi nampaknya rencanaku akan
segera berhasil. Sesampainya di kamar mama, aku segera membaringkan
diri, sambil pura pura tidur, Kontol ku sudah lumayan tenang kini. Tidak
berapa lama mama masuk ke dalam kamar, mama ke kamar mandi sebentar,
lalu naik ke tempat tidur, mengecup pipiku, mengira aku sudah tidur.
Ada sekitar setengah jam aku pura –pura tidur, aku juga tidak terlalu
yakin kalau mama sudah tidur pulas, tapi aku sudah menetapkan hati,
Inilah saatnya, sekarang atau tidak sama sekali, tidak boleh mundur
lagi. Kulihat mata mama masih terpejam. Rencanaku, kalau aku pura –
pura nenen lagi, paling mama berpikir karena aku lagi kolokan.<br />
Akupun mulai mendekatkan kepalaku ke arah mama yang sedang menghadap
aku. Mula – mula aku menghisap tetek mama tanpa menurunkan tali baju
tidur mama. Mama diam saja,tidak ada larangan. Tangankupun mulai berani
menurunkan kedua tali baju tidur mama. Mama diam saja, tidak ada
larangan. Kini aku menghisap tetek mama dengan bebasnya, tanganku yang
satu mulai meremas – remas dan memainkan puting tetek mama. Mama masih
terpejam, tapi kurasakan tubuhnya mulai menggeliat.<br />”Ugh..Ooohh..,”terdengar
mama mendesah pelan. Aku makin bersemangat dan bergairah
mendengarnya. Mulutkupun mulai berpindah – pindah dari puting satu ke
puting lainnya. Ada sekitar 10 menit aku memainkan tetek mamaku,
dengan kondisi mama tetap terpejam. Tapi aku yakin mama belum tidur.
Nampaknya mama menikmatinya. Akupun makin berani dan tangankupun mulai
bergerak ke bawah baju tidur mama, ke arah selangkangan mama. Saat
tanganku mendarat di atas celana dalamnya, tiba – tiba tangan mama
memegang tanganku, dan menepisnya dengan halus. Kini matanya tidak
terpejam lagi. Mama kini dalam posisi duduk di atas tempat tidur.<br />”Cukup
Jhon, jangan lebih dari itu. Mama tahu dan mengerti kamu sudah besar,
sudah masuk usia remaja, mama juga paham kamu bilang mau nenen ke
mama sebenarnya karena kamu mulai ingin tahu tubuh Wanita.” kata mama.<br />”Mama tidak keberatan kamu bermain – main dengan tetek mama, tapi jangan lebih dari itu ya Jhon,”kata mama lagi.<br />
”Tapi ma, kenapa harus begitu, mama jahat, kenapa mama seperti itu,” aku berargumen.<br />”Jhon, aku ini mamamu, tidak boleh kita melakukan hal yang seperti kamu inginkan itu,”kata mama lagi.<br />”Mama bohong, sebenarnya mama menikmati kan. Sebenarnya mama juga inginkan,”aku terus menyerang pertahanan mamaku.<br />”Memang, tetapi hanya sampai batas itu, tidak bisa lebih jauh lagi,” jawab mama tenang.<br />”Jhoni
sayang mama, dan mama harus tahu itu, Jhoni mau melindungi mama,
tidak mau mama kecewa, juga mau mama menjadi yang pertama bagi Jhoni,
mama tidak akan kecewa atau disakiti lagi, karena Jhoni menyayangi dan
tidak akan pernah mau menyakiti hati mama.”<br />Hening sesaat, nampaknya
mama terguncang mendengar kata – kataku, mama terdiam dan menundukkan
kepalanya, kulihat mama meneteskan air matanya. Aku terkejut dan
segera bangkit, aku peluk mamaku.<br />”Ma, mama marah yah…?”<br />”Tidak
sayang, mama tidak marah, justru mama bahagia, karena Jhoni menyayangi
dan amat perhatian sama mama. Benar – benar tidak mau mama kecewa
lagi.”<br />Lalu mama juga memelukku, lama kami saling bepelukkan,
kemudian mama berkata kembali, ”Mama senang dan sekaligus bingung,
karena kamu memilih mama sebagai yang pertama dalam hidupmu.
Seharusnya kamu memilih gadis lain Jhon.”<br />”Ma, bagi Jhoni, mamalah
yang terbaik, mamalah yang harus memiliki Jhoni pertama kali, tidak
ada penyesalan, bahkan Jhoni akan merasa bahagia ma.”<br />Mama masih
terdiam dan tetap memelukku, sudah tidak menangis lagi, tangannya
membelai lembut kepalaku. Aku diam saja, membiarkan mama bermain
dengan pikirannya. Lalu mama berkata kembali<br />”Sebenarnya kita tidak boleh melakukan hal ini, aku mamamu dan kamu anakku. Garis itu tidak boleh dilanggar…”<br />”Tapi ma…,”aku memprotes, tetapi diam kembali karena mama segera memotong kalimatku<br />”Toh
yang melakukannya adalah kita, tak ada orang lain yang dirugikan, tak
ada orang lain yang disakiti, semua resiko dan tanggung jawab adalah
milik kita.”<br />”Jujur saja, mama juga Wanita yang punya kebutuhan seks,
tapi mama takut menjalin hubungan lagi karena mama tidak mau mama dan
anak – anak mama kecewa kembali. Kala kamu mau tahu saat hasrat mama
muncul dan tak tertahankan, mama menggunakan vibrator dan masturbasi,
toh yang namanya gairah akan hilang, kalau sudah orgasme. Tak perlu
menjalin hubungan kalau hanya untuk mengatasi hal itu.”<br />”Tapi tadi
saat kamu minta nenen, dan memainkan puting mama, mama mulai merasakan
api gairah yang ada di dalam mama, kembali menyala, walau awalnya
ragu, namun mama yakin, dengan kamu mama tidak akan kecewa dan sakit,
kita sama – sama menyalurkan hasrat terpendam kita.”<br />”Mama sadar mama
tidak bisa dan trauma dengan pria lain, tapi mama tahu kalau dengan
Jhoni, mama tidak akan sakit, karena Jhoni menyayangi mama. Juga lebih
baik mama yang mengajari dan memuaskan keingintahuan seks kamu
daripada kamu harus melakukannya dengan perempuan penghibur.”<br />Mama melepaskan pelukannya, lalu berdiri dan melepaskan baju tidurnya. Kini hanya bercelana dalam saja. Lalu mama berbaring.<br />
”Jhon, ingat ini hanya menjadi rahasia kita berdua, kamu boleh memiliki mama kapanpun, namun jangan sampai kakakmu tahu.”<br />”Kini
kamu lakukan yang kamu inginkan ke mama, jangan takut mama akan
membimbing dan mengajarimu. Nanti kamu sendiri yang harus membuka celana
dalam mama. Puaskan mama dan dirimu.”<br />”Lakukan dengan santai saja
Jhon. Mama mau pengalaman pertama kamu ini menjadi pengalaman yang
berkesan dan indah dalam hidupmu.”<br />
Rasasususegar.net – Cerita Dewasa > Nikmatnya Ngentot Pertama Sama
Mama – Aku yang tadi hanya terdiam, antara percaya dan tidak percaya
akan kesempatan ini, segera bergerak, aku berbaring di samping mama,
aku cium bibir mamaku, lidah mama dan lidahku bertautan dengan penuh
gairah. Tanganku mulai meremas – remas tetek mamaku, memilin – milin
puting mamaku. Tangan mama juga tidak tinggal diam, mengelus – ngelus
Kontol ku dari bagian luar celana pendekku. Ugh…nikmat sekali elusn
tangan mamaku. Kini aku mulai menciumi tetek mamaku, mengulum, menjilati
puting mama menggeliat – geliat dan memeluk tubuhku. Tangan mama
mulai membantu membuka kaosku, lalu celanaku, kini aku dalam kondisi
telanjang, masih tetap menindih mama, dengan rakusnya aku terus meremas
– remas da memainkan tetek mama, gairahku makin meninggi melihat mama
yang nampaknya menikmati saat teteknya aku pemainkan. Tangan mama
kini mengelus dan mengocok Kontol ku dengan lembut.<br />”Wah besar juga Kontol mu Jhon, sebagai lelaki kamu harus bangga.”<br />”Ahh…enak ma, terus kocokin Kontol Jhoni ma,” kataku di sela kesibukanku memainkan tetek mama.<br />
”Jhon, sudah dulu dong mainin tetek mama, masa kamu mau diamin saja memek mama.”<br />Terus
terang, bukannya tidak mau, tetapi aku memang belum pengalaman sih.
Tapi dengan yakin, perlahan aku mulai menurunkan posisi badanku,
hingga kini menghadap tepat di atas celana dalam mama. Tanganku mulai
memegang celana dalam mama, meraba dan mengelusnya, kurasakan tebal dan
terasa rambut kemaluan yang lebat di baliknya. Mulutku mulai mencium
pinggiran selangkangan mama. Mama mulai membuka kedua kakinya. Secara
spontan aku menarik celana dalam mama perlahan – lahan. Kini mamaku
dalam posisi telanjang bulat. Aku hanya bisa meneguk ludah menyaksikan
memek mama yang terpampang begitu dekat dan indah di depan mataku.
Aroma yang belum pernah kuciumselama ini, terasa ke hidungku, rasanya
amat menggoda. Rambut kemaluan mamaku benar – benar lebat dan menutupi
memek mama, sesuai dengan kesukaanku, Kontol ku benar – benar
berdenyut – denyut kencang. Tanganku mulai mengelus – ngelus rambut
kemaluan mama, terasa tebal dan menggairahkan sekali. Aku mulai
mengingat – ngingat adegan di film – film BF yang pernah kutonton.
Seakan tahu apa yang kupikirkan, mama mulai berkata<br />”kok bengong
lagi Jhon, kamu lakukan saja apa yang mama perintahkan ya. Sekarang
kamu jilati dan mainkan memek mama dengan lidah dan tanganmu. Kalau
susah kamu lebarkan dengan tanganmu, lubang memek mama.” Mama mulai
melebarkan kakinya, membuka selangkangannya yang indah, menampakkan
puncaknya yang menggoda.Akupun mulai menyibak rambut kemaluan mama
yang lebat, jariku membuka memek mama secara perlahan.Persis seperti
film yang kulihat.<br />
”Nah kalau sudah, coba kamu lihat di sekitar lubang memek mama, ada
daging kecil yang menonjol keluar, seperti butir kacang, itu namanya
kelentit atau sering disebut itil, sayang. Nah bagian itulah yang harus
kamu mainin dan jilatin pada memek mama. Mama akan merasa nikmat saat
kamu melakukan itu.” Tanpa menunggu lama lagi, akupun mulai memainkan
dan menjilati itil mama dengan lidahku, aroma yang tercium sungguh
amat enak terasa di hidungku. Mula – mula aku pikir apa yang aku
lakukan salah, tapi perlahan pasti kulihat tubuh dan pinggul mamaku
mulai bergoyang – goyang.<br />”Ah…Oooohhh..Ssss….enak Jhon, Ugh….”<br />”Ughhh…jilat terus Jhon,” mama mendesah semakin kuat, goyangan badannya semakin terasa.<br />”Ooohhhh….pintar kamu Waaann, aaahhhh….cepat pandainya…”<br />”Oooohh…Aaahhhh….mama…mama…mau…sedikiiittt
lagi,”tangan mama mulai meremas rambutku, mama makin melebarkan
kakinya, geliat pantat mama semakin liar, akupun makin bersemangat
memainkan dan menjilati itil mama. Lidahku menari – nari dengan liar
dan cepat, menyapu permukaan memek mamaku yang sudah mulai basah.
Sensasi yang kurasakan saat itu sukir dilukiskan, kurasakan batang
Kontol ku sudah amat keras dan berdenyut – denyut. Melihat mamaku yang
telanjang, dan mendesah – desah keenakkan saat itilnya kujilati
sungguh membuat gairah dan birahiku membara. Badan mamaku bergetar
hebat, dan diiringi desahan nikmat yang panjang, kurasakan memek mama
menyemburkan cairan hangat yang nikmat…Mama terdiam sesaat, lemas, aku
mengelus – ngelus memek mamaku dengan lembut dengan jariku.<br />”Ughh…nikmat
sekali rasanya Jhon, sudah lama mama tidak mengalami orgasme saat
dijilati seperti tadi. Rasanya enak betul, kamu pintar dan cepat
belajar sayang. Tunggu sebentar ya, mama akan gantian memberikan
kenikmatan kepada kamu.” lalu mama pun bangkit dari posisinya,
menyuruhku berbaring. Diam sebentar mengamati Kontol ku , karena baru
sekarang dapat melihatnya secara jelas.<br />
”Wah…panjang dan besar juga Kontol anak mama, kayaknya ada sekitar 20
cm, pastinya ini bukan dari turunan papa kamu yang brengsek itu.
Kontol kamu jauh lebih bagus dan besar dibandingkan si brengsek itu,”
sindir mamaku sinis terhadap papaku. Aku jadi menyadari betapa
bencinya mamaku terhadap papaku, dan entah kenapa mendengar perkataan
mamaku, membuat aku senang dan bangga, karena dalam satu hal ternyata
aku lebih hebat dari papaku. Makin keras saja rasanya Kontol ku kini.
Mamaku mulai memainkan batang Kontol ku dengan tangannya yang halus,
enak benar rasanya, jempol tangannya mengurut – ngurut kepala Kontol
ku dengan lembut. Aku hanya bisa merem melek saja merasakannya. Lalu
mama mulai mendekatkan mulutnya ke arah Kontol ku . Kurasakan rasa
nikmat yang luar biasa ketika lidahnya mulai memainkan kepala Kontol
ku . Seluruh tubuhku rasanya lemas tak berdaya. Lalu perlahan tapi
pasti Kontol ku mulai masuk ke dalam mulut mama. Nikmat rasanya saat
mama mengulum, mengisap batang Kontol ku , juga saat lidahnya
menjilati kepala dan batang Kontol ku . Rasanya tidak bisa kupercaya,
Kontol ku bisa masuk ke dalam mulut mama yang mungil dan sensual itu,
lembut sekali rasanya elusan bibirnya menyentuh batang Kontol ku .
Tangan mama juga mengelus – ngelus biji pelerku, enaaak banget
rasanya. Sesekali mulut dan lidah mama mengulum dan menjilati bijiku.
Service mama yang enak ini benar – benar membuatku kelojotan dan hanya
bisa merem melek merasakan kenikmatan dan sensasi yang luar biasa
ini. Sambil mengulum Kontol ku , sesekali mama menatapku. Sungguh luar
biasa sensasi yang dirasakan saat kita melakukan kontak mata saat
sedang diberikan oral seks.<br />Lagi enak – enaknya mama berhenti. Aku mau protes, tapi mama segera berkata.<br />”Untuk
pemula, daya tahanmu cukup baik. Mama sebenarnya mau mengulum Kontol
kamu kembali, sampai kamu keluar, tapi untuk pengalaman pertama kamu,
mama ingin kamu merasakan yang terbaik dan juga harus mengeluarkan
sperma kamu di tempat yang special…di dalam memek mama sayangku. Nah
kini kita mulai, jangan takut, mama akan bimbing kamu.” Mama mengocok
–ngocok kotolku, lalu mulai berbaring. Aku disuruhnya untuk memposisikan
diri di atasnya. Mama mulai membuka kedua kakinya, memperlihatkan
memek nya yang menaJhon. Tangannya membuka lubang di memek nya,
menunjukkan jalan ke arah lubang kenikmatan miliknya.<br />”Karena ini
yang pertama, maka mama bantu kamu dulu menunjukkan arah yang tepat,
kalau sudah sering, pasti nanti kamu mahir dengan sendirimya, yang.”
Lalu tangannya memegang batang Kontol ku , menuntunnya ke arah yang
benar, ke dalam surga kenikmatan. Agak sulit pertama – tama, karena
Kontol ku yang cuup besar dan juga karena memek mama yang sempit
karena sudah lama tidak dimasuki Kontol . Jleb….perlahan kepala Kontol
ku menerobos ke dalam lubang memek nikmat milik mama, tubuh mama agak
bergetar saat Kontol ku menerobos masuk, kembali mama melebarkan
kakinya dan menaikkan pantatnya perlahan, hingga batang Kontol ku
masuk seluruhnya ke dalam lubang memek mama. Sungguh suatu sensasi
kenikmatan yang luar biasa yang kurasakan pertama kali seumur hidupku.
Saat Kontol ku berada di dalam memek mama, rasanya sangat nyaman,
hangat dan berdeyut – denyut dengan nikmatnya. Jadi inilah rasanya
memasuki memek seorang Wanita, semakin nikmat karena ini adalah memek
mamaku yang benar – benar aku inginkan. memek yang sudah melahirkan
dua orang anak, namun tetap terasa nikmat dan berkualitas.<br />”Santai
saja Jhon, pompa Kontol mu naik dan turun, jangan tergesa – gesa,
nikmati, buat pengalaman pertamamu ini berkesan. Keluarkan di dalam
memek mama ya sayang,” mama mengajari dan memberiku semangat dengan
lembut. Akupun mulai bergerak seperti yang diajarkan mamaku. Pantatku
naik dan turun, Kontol ku pun mulai memompa dengan nikmatnya di dalam
memek mamaku. Sungguh amat sangat niiikkkmaaattt, kulakukan dengan
perlahan – lahan, tidak tergesa – gesa, sekali – kali bibirku mencium
bibir mamaku dengan lembut dan pnuh gairah. Kulihat tetek mamaku yang
besar itu bergoyang – goyang seiring pompaanku Kontol ku dalam memek
mama. Sungguh enak dilihat, satu tangankupun mulai ,eremas – remas dan
memainkan putingnya, sekali – kali kuhisap dan kujilati. Cukup lama
juga aku memompa Kontol ku , mama mulai mendesah – desah, dan
menggoyang – goyangkan pinggulnya…<br />”Aahhh,,,Ahhhh, terus Jhon, pintar juga kamu.”<br />”Ooohhhh….enak…sudah lama memek mama tidak dimasuki Kontol , jadi rasanya nikmat..”<br />”Ugh…ughhh…”<br />”Kontol kamuuu…benar –benar enaaakk…aaaahhh.”<br />”memek mama juga nikmaaattt…sempiit dan enaak”<br />”Aahhh….mama sudah mau keluar yang”<br />Kurasakan
memek mama menyemburkan cairan hangat ke Kontol ku , mama nampak
lemas dengan ekspresi penuh kepuasan di wajahnya. Mama meminta aku
berhenti sebentar, tapi aku tdak mau dan terus memompa. Mama nampak
lemas, matanya merem melek, mulutnya mendesah – desah, sementara
pinggulnya makin bergoyang dengan liar dan cepat mengimbangi gerakkan
Kontol ku . Tentu saja aku merasakan semakin nikmat, apalagi mama makin
melebarkan kakinya, sehingga Kontol ku semakin leluasa menerobos memek
mamaku yang terasa sempit karena lama tidak dihajar Kontol .
Gerakanku makin kupercepat, bibir, leher dan tetek mamaku bergantian
aku jilati dan ciumi. Ploook…plookk..plookkk…, bunyi pompaan Kontol ku
terdengar jelas saat memompa memek mamaku.<br />”Aaahhh….ahhhh…nikmaaat nggakkk sayang…”<br />”Pastiii ma….oohhh…”<br />”Ughhhhh…Oohhhh….”<br />”Terus yang mama mau keluar lagiii…”<br />Kurasakan
Kontol ku juga berdenyut – denyut lebih keras, rasanya aku juga mau
mencapai puncak, Aku segera menciumi bibir mamaku dengan ganasnya,
lidahku dan lidah mama saling bertautan dengan penuh gairah, kutindih
dan kupeluk tubuh mamaku dengan kuat…Kurasakan memek mama menyemburkan
cairan, mama orgasme lagi, hampir bersamaan Kontol ku pun
menyemburkan cairan sperma dengan kuat dan cukup banyak. Kurasakan tubuh
kami sama – sama bergetar dengan nikmat. Lalu akupun terkulai, masih
menindih tubuh mamaku, lemas tapi puas dan dipenuhi rasa nikmat.
Kontol ku masih berdenyut – denyut. Akhirnya kurasakan juga kenikmatan
bersetubuh, memang nikmat, tapi terasa makin dan lebih nikmat karena
pertama kali aku melakukannya denga mamaku tersayang. Kami berbaring
berdampingan sambil berpegangan tangan.<br />”Kamu hebat sayang…mama benar – benar puas.”<br />”Aku juga ma.”<br />”Sini mama bersihkan Kontol kamu,” kata mama, lalu mama mulai menjilati sisa – sisa sperma dari Kontol ku .<br />”Benar – benar masih mudah dan bersemangat, Kontol kamu masih keras.”<br />”Jhoni
sayang, mama bahagia dan tidak menyesal melakukan hal ini. Kamu
membuat mama merasakan kembali menjadi Wanita. Kamu hebat, jauh lebih
kuat dari papa kamu. Mulai sekarang kamu boleh melakukannya kapan saja,
kalau kamu mau tinggal bilang ke mama. Pasti mama bersedia, kecuali
saat mama datang bulan, cukup mama service kamu dengan oral. ”<br />”Tentu
saja mulai sekarang kamu harus tidur di kamar bersama mama, kamu
harus memuaskan mama dan diri kamu setiap hari, kecuali kalau ada kakak
kamu ya, harus hati – hati, jangan sampai ketahuan.”</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-27042090501260618782015-01-13T11:16:00.001-08:002015-01-13T11:16:03.718-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
untuk
kalangan setengah baya semakin melengkapi koleksi di situs ini. Kali
ini datang dari cerita seorang wanita yang kesehariannya memakai jilbab
dan terkenal santun ternyata memiliki nafsu seks yang luar biasa.
<br />
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Tadi
malam saya lewat rumah ibu dan mendengar suara menarik jadi saya
mengintip. Ternyata, saya lihat ibu sedang mencolok-colokkan pisang ke
itunya ibu sambil nyetel film BF. Saya sangat terangsang.Kalau ibu
setuju, daripada pakai pisang saya juga mau dan penginbegituan dengan
ibu”.<br />Itu kalimat yang kutulis dalam HP dan siap dikirimkan dalam
bentuk SMS ke sebuah nomor HP milik Bu Ruminah, tetanggku. Namun
kendati tinggal memencet tombol agar pesan terkirim, aku sempat ragu.
Jangan-jangan nanti Bu Rum (demikian Bu Ruminah biasa dipanggil) ngadu
ke ibuku atau ke orang-orang tentang SMS yang kukirim, begitu aku
membathin. Tapi, ah nggak mungkin dia berani cerita ke ibuku atau ke
orang-orang. Sebab kalau dia cerita, kebiasaannya memuaskan diri dengan
buah pisang kan jadi ketahuan. Begitu pikirku lagi. Yakin Bu Rum tidak
mungkin menceritakan isi SMS itu ke orang lain, akhirnya kutekan panel
tanda OK pada HP-ku dan terkirimlah SMS trsebut.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Hanya
dalam hitungan menit, reaksi dari SMS yang kukirim langsung kudapat.
HP ku berdering dan pada layar terlihat nama Bu Rum memanggil. Tetapi
aku tidak berani mengangkat karena pasti ia mengenali suaraku hingga
kudiamkan saja panggilannya. Setelah beberapa kali telefonnya tidak
diangkat, akhirnya sebuah SMS masuk.<br />“Tolong jawab. Nomor siapa ini”. Demikian bunyi SMS yang dikirimnya dan memacu niatku untuk kembali mengisenginya. <span></span><br />“Pokoknya
ibu sangat mengenal saya. Bener lho Bu, pisang saya jadi pengin banget
dimasukkan ke itunya ibu seperti pisang yang ibu pegang tadi malam.
Ibu pasti puas. Mau kan Bu?”. Ujarku dalam SMS yang kukirim berikutnya.<br />“Huussh…
jangan ngawur. Saya bukan wanita begituan dan saya kan sudah tua.
Tolong kejadian itu jangan diceritakan ke orang lain. Tolong banget”.
Ungkapnya dalam SMS berikutnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Rupanya dia ketakutan kalau aku menceritakan kejadian yang sempat kupergoki itu hingga niat isengku makin menjadi.<br />“Beres
Bu, Saya tidak akan cerita ke siapa-siapa. Tapi sungguh saya sangat
terangsang saat melihat memek ibu dicolok buah pisang. Bahkan lebih
merangsang dibanding memek wanita bule yang ada di film BF. Jadi soal
saya kepengin begituan dengan ibu memang bener-bener lho.” Kataku lagi
dalam SMS yang kukirim selanjutnya. Tetapi balasan SMS dari Bu Rum
pendek saja. “Sudah ya. Saya sangat berterima kasih kejadian itu tidak
diceritakan ke siapapun,” ujarnya dalam SMS yang kuterima. Setelah itu
beberapa kali kukirim SMS dengan kata-kata yang lebih panas. Termasuk
kesediaanku untuk menjilati memek dan itilnya bila ia mau melayaniku.
Namun Karena tetap tidak dijawab maka malam itu SMS an dengan Bu Rum
tidak berlanjut.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bu
Ruminah yang biasa disapa Bu Rum adalah tetanggaku. Rumahnya hanya
terpaut tiga rumah dari rumahku. Suaminya Pak Kirno, adalah pensiunan
TNI dan pernah menjadi Satpam sebuah bank serta menjabat Ketua RW
sebelum terkena stroke dan mengalami kelumpuhan. Sementara Bu Rum di
samping menjadi ketua kelompok pengajian ibu-ibu di lingkungan RW tempat
tinggalku, ia yang pernah mengenyam pendidikan pesantren itu juga
mengajari ibu-ibu mengaji termasuk ibuku yang menjadi teman dekat dan
sekaligus muridnya. Aku yakin orang-orang tidak bakalan percaya kalau
kuceritakan bahwa Bu Rum ternyata suka melampiaskan hasrat seksnya
dengan menggunakan pisang. Betapa tidak, wanita berusia 53 tahun itu,
penampilan kesehariannya sangat santun. Selalu berkerudung dan menutup
rapat auratnya. Hingga orang tidak akan percaya tentang kebiasaannya
yang nyeleneh dalam soal seks terlebih di usianya yang sudah tergolong
tua.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Tetapi
aku benar-benar melihat dengan mata dan kepalaku sendiri tentang apa
yang dilakukan dia yaitu memuasi diri dengan buah pisang. Bahkan saat
itu, terus terang aku sangat terangsang. Terlebih saat ia meremasi
sendiri kedua teteknya yang gede dan melihat memeknya yang dipenuhi
rambut tebal dicolok-colok dengan buah pisang. Karena selalu terbayang
oleh bagian-bagian tubuhnya yang membuatku terangsang, akhirnya aku
iseng mengirim SMS. Karena beberapa SMS ku yang terakhir tidak
dibalasnya, aku nyaris nekad dengan mengancamnya bahwa bila ia tidak mau
melayaniku akan kuceritakan soal masturbasi dengan pisang itu kepada
orang-orang. Hanya setelah kupikir, tindakanku itu bisa membuat dia
kalap atau melapor ke polisi hingga kuurungkan niatku tersebut. Hanya
aku tetap bertekad untuk mengisenginya dengan berkirim SMS kepadanya di
tiap kesempatan. Hampir tiap hari, terkadang pagi, siang maupun malam,
beberapa SMS kukirim kepadanya. Intinya mengungkapkan keinginanku untuk
menjadi patner seksnya karena setelah memergoki dia main dengan pisang
aku menjadi sangat terangsang dan terpaksa sering mengocok sendiri
kontolku sambil membayangkan menyetubuhinya. Tetapi ia tetap tidak mau
membalasnya. Pernah beberapa kali ia mencoba menelepon tetapi aku tidak
berani mengangkatnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Oh
ya, dari perkawinannya dengan Pak Kirno, Bu Rum hanya mempunyai satu
anak Mbak Lasmi. Ia sudah berkeluarga dan mempunyai beberapa anak. Mbak
Lasmi tinggal di tempat lain di sebuah kecamatan terpencil karena
suaminya menjadi pegawai kecamatan di sana. Jadi status Bu Rum adalah
nenek dari beberapa cucu. Puncak dari keisenganku mengrim SMS kepada Bu
Rum terjadi ketika pengajian ibu-ibu di kampungku yang dilaksanakan
secara bergiliran jatuh ke giliran ibuku. Karena acaranya berbarengan
dengan halal bi halal setelah lebaran, pengajian yang diadakan di
rumahku terbilang besar. Hidangan yang biasanya cuma snack kali ini
dilengkapi ketupat dan opor ayam. Juga ustazahnya yang biasanya
pembicara lokal, kali ini didatangkan dari luar kota.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sejak
pagi rumahku ramai oleh ibu-ibu tetangga yang mempersiapkan acara
tersebut termasuk Bu Rum. Adanya wanita itu di rumahku membuatku tidak
berani mengirim SMS iseng padanya. Hanya secara sembunyi-sembunyi aku
sering mencuri pandang menatapinya. Seperti kebiasaannya, saat itu Bu
Rum memakai busana muslim dengan hiasan bordir yang apik. Yakni sebuah
baju terusan warna krem yang longgar yang tidak menampakkan bentuk
tubuhnya dipadu dengan celana panjang warna senada. Dengan kerudung yang
tak pernah lepas menutup kepalanya, wanita bertubuh tinggi besar itu
nampak anggun dan berwibawa.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Acara
pengajian yang dimulai selepas ashar, baru berakhir menjelang maghrib.
Sekira pukul 19.30 WIB, setelah acara beres-beres rumah selesai ibu
memanggilku. “Win tolong ini diantar ke rumah Bu Rum ya.Tadi ia minta
disisihkan lontong dan opornya karena katanya di rumah lagi tidak
masak,” ujar ibuku.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Setelah
beberapa kali berkirim SMS gelap kepadanya, sebenarnya agak grogi
untuk berhadapan langsung dengan Bu Rum. Terlebih mengingat kata-kata
jorok dan porno serta ajakan main seks dalam setiap SMS yang kukirim.
Tetapi aku juga tidak punya alasan untuk menolak perintah ibu hingga
dengan terpaksa kulaksanakannya. Dua buah rantang besar berisi lontong
dan opor kubawa ke rumah Bu Rum. Setelah beberapa kali mengetuk pintu
dan menunggu agak lama, kulihat seseorang mengintip dari balik korden
dan akhirnya membukakan pintu.Ternyata yang mengintip dan membukakan
pintu adalah Bu Rum sendiri. “Ohkamu Win, ibu kira siapa. Ayo masuk,”
ujarnya mempersilahkanku.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bu
Rum yang kalau berada di luar rumah berpakaian muslimah yang
rapat,ternyata tidak begitu adanya kalau sedang di dalam rumah. Baju
yang dipakainya hanya daster berbahan tipis dan tanpa lengan. Hingga BH
hitam dan celana dalam putih yang dipakainya tampak menerawang. “Saya
disuruh mengantarkan ini untuk Bu Rum,” kataku setelah berada di ruang
tamu rumahnya. Tetapi Bu Rum tidak langsung menerima bingkisan makanan
yang kusodorkan. Ia kembali membuka pintu dan keluar rumah. Setelah
sesaat melihat sekeliling, ia kembali masuk dan mengunci pintu dari
dalam. Ia juga mengajakku ke dalam, ke ruang tengah rumahnya. “Taruh
saja bawaannya di meja Win. Ada yang ingin ibu bicarakan sama kamu,”
katanya pelan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Deg!
Serasa berhenti detak jantungku. Pasti ia sudah tahu kalau yang
berkirim SMS selama ini adalah aku, pikirku membathin. Gelisah
akudibuatnya. “Duduk sini Win. Tidak ada siapa-siapa kok. Pak Kirno tadi
dijemput Lasmi dan suaminya karena ia ingin banyak menghirup udara
gunung yang segar. Mungkin agar bisa pulih,” ujarnya lagi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Agak
sedikit plong mendengar bahwa Pak Kirno suaminya sedang tidak dirumah.
Setidaknya kalau Bu Rum marah terkait soal SMS ku itu, suaminya tidak
ikut mendengarnya. Hanya aku tetap tidak bisa membuang kegelisahan yang
kurasakan. Seperti pesakitan yang menunggu vonis hakim, aku hanya
duduk mematung di kursi sofa di ruang tengah rumah Bu Rum. Bu Rum duduk
di kursi lain yang ada, dekat tempat aku duduk. Baru kusadari, daster
yang dipakainya ternyata terlalu pendek. Pahanya yang mulus terlihat
terlihat terbuka. Hanya aku tetap tidak dapat menikmati pemandangan
yang mengundang itu karena suasana tegang yang terjadi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Tadi
waktu di pengajian, ibu minta ijin ke ibumu agar kamu mau mengantar
ibu ke rumah Lasmi tiga hari lagi untuk menjemput Pak Kirno.Rencananya
mau pinjam mobil Pak RT dan kamu yang menyetir. Ibumu setuju dan
memberi nomor HP milikmu. Tapi ibu jadi kaget, sebab ternyata nomornya
sama dengan nomor yang suka dipakai SMS ke ibu beberapa hari ini. Jadi
kamu Win yang suka SMS ke ibu,” ujarnya tenang dan disampaikan tanpa
emosi. Namun meskipun begitu, sempat kecut juga nyaliku.<br />“Eee…ee.. ti…eh… iya Bu,” jawabku terbata.<br />“Oh
syukurlah kalau begitu. Ibu takut banget apa yang kamu sempat lihat
diceritakan ke orang-orang lain. Ibu pasti sangat malu. Terima kasih
banyak ya Win kamu tidak cerita ke orang-orang,”.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ah
ternyata ia tidak marah soal itu. Aku jadi merasa plong. Bahkan dengan
terbuka, Bu Rum akhirnya bercerita soal kenapa ia terpaksa menggunakan
pisang untuk memuaskan dorongan seksnya. Diceritakannya, meski sudah
tergolong berumur namun kebutuhan biologisnya belum padam benar. Padahal
sudah lama Pak Kirno tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai
suami. Bahkan jauh sebelum terkena stroke. Makanya setiap keinginan
untuk itu datang ia selalu berusaha memuaskan sendiri termasuk
menggunakan pisang.<br />“Ibu malu banget lho sama kamu Win. Apalagi kalau
kamu sampai cerita ke orang-orang. Mau ditaruh dimana muka ibu?” Kata
Bu Rum lagi.<br />“Tidak Bu, saya janji tidak akan cerita ke siapa pun soal itu,” ujarku meyakinkannya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Mungkin
saking senangnya rahasianya soal ngeseks dengan pisang tidak akan
terbongkar ia langsung berpindah duduk menjejeriku di sofa yang
kududuki. Digenggam dan diguncang-guncangkannya tanganku.<br />“Terima kasih win, ibu sangat berterima kasih,” kata Bu Rum.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Beban
yang semula seolah menghimpit dadaku langsung sirna melihat sikap Bu
Rum. Hanya kembali aku sulit menjawab ketika ia menanyakan perihal
kata-kata dalam beberapa SMS yang kukirimkan.<br />“Kalau ibu boleh tahu, sebenarnya apa yang mendorongmu mengirim SMS itu kepada ibu?”<br />“Eee… eee… sa… sa.. saya.. ee,” kembali aku terbata.<br />“Tidak apa-apa Win, jawab saja yang jujur. Ibu cuma ingin tahu,”<br />“Saya mengirim SMS itu karena sangat terangsang setelah melihat ibu,” kataku akhirnya.<br />Bu
Rum kulihat terpana. Mungkin ia tidak percaya dengan jawaban yang
kuberikan. Namun sebuah senyuman terlihat mengembang di wajahnya hingga
aku tidak takut lagi.<br />“Jadi kamu juga benar-benar ingin begituan dengan ibu?”<br />“Eee… maksud saya.. ee. Iya kalau ibu bersedia,” jawabku mantap.<br />Mendengar
jawabanku Bu Rum langsung meraih dan mendekapku. Dalam kehangatan
dekapannya, wajahku tepat berada di busungan buah dadanya yang
terbungkus BH hitam. Wajahku membenam di busungan susunya yang memang
berukuran besar. Diperlakukan seperti itu kontolku jadi langsung
bangkit. Mengeras di balik celana dalam dan jins yang kupakai.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sesaat
setelah Bu Rum melepaskan pelukan pada tubuhku, kulihat gaya duduknya
makin sembrono. Kedua kakinya terbuka lebar hingga pahanya yang
membulat besar terlihat sampai ke pangkalnya. Bahkan kulihat sesuatu
yang membukit dan terbungkus celana dalam warna hitam. Aku tak berkedip
menatapinya. Untuk ukuran wanita seusia dirinya, kaki dan bagian paha
Bu Rum masih terhitung mulus. Memang ada lipatan-lipatan lemak dan
kerutan mendekati ke pangkal paha. Tetapi tidak mengurangi hasratku
untuk menatapi bagian yang merangsang itu termasuk ke bagian membukit
yang tertutup celana dalam warna krem. Jembut di memeknya itu pasti
sangat lebat karena banyak yang tidak tertampung celana dalam yang
menutupinya hingga terlihat banyak yang keluar dari celana dalam yang
dipakainya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Rupanya
Bu Rum tahu mataku begitu terpaku menatapi organ kewanitaannya.
Mungkin karena telah yakin aku benar-benar mau menjadi pelepas
dahaganya, ia pelorotkan sendiri celana dalam itu dan melepasnya.<br />“Bu
Rum sudah nenek-nenek lho Win. Tetapi kalau kamu pengin melihat memek
ibu bolehlah. Sebenarnya ibu juga sudah lama tidak puas main sendiri
dengan tangan dan pisang,” katanya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bahkan
tanpa sungkan, setelah melepas sendiri celana dalamnya ia duduk
mengangkang membuka lebar-lebar pahanya. Memamerkan memeknya yang
berbulu sangat lebat. Ah tak kusangka akhirnya dapat melihat memek Bu
Rum dalam jarak yang sangat dekat. Memek Bu Rum lebar dan membukit.
Jembutnya sangat lebat dan hitam pekat. Kontras dengan pahanya yang
kuning langsat sampai ke selangkangannya. Puas memandangi bagian paling
merangsang di selangkangan wanita itu, keinginanku untuk menyentuhnya
menjadi tak tertahan. Kujulurkan tanganku untuk menyentuhnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kuusap-usap
jembutnya yang keriting dan tumbuh panjang. Jembut Bu Rum benar-benar
super lebat menutupi memeknya. Hingga meski telah mengangkang, masih
tidak terlihat lubang memeknya karena tertutup rambut lebat itu.
Kuusap-usap dan kusibak jembut yang tumbuh sampai ke atas mendekati
pusar wanita itu dan di bagian bawah mendekati lubang duburnya.
Menimbulkan bunyi kemerisik. Untuk bisa melihat lubang memeknya, aku
memang harus menyibak rambut-rambut yang menutupinya dengan kedua
tanganku. Bibir luar memek Bu Rum tampak tebal dan kasar karena sudah
banyak kerutan dan warnanya coklat kehitaman. Di bagian dalam lubang
memeknya yang berwarna hitam kemerahan, ada lipatan-lipatan daging agak
berlendir dan sebuah tonjolan. Ini rupanya yang disebut itil, pikirku.
Tidak seperti ukuran memeknya yang besar, tebal dan tembem, itil Bu Rum
relatif kecil. Hanya berbentuk tonjolan daging kemerahan di ujung atas
celah bibir luar kemaluannya yang sudah berkerut-kerut. Kutoel-toel
itilnya itu dengan jari telunjukku yang sebelumnya kubasahi dengan
ludah. Ia mendesah dan sedikit menggelinjang.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Kamu sudah pernah begituan dengan perempuan Win? Ee.. maksud ibu ngentot dengan perempuan?”<br />“Belum Bu,” jawabku sambil tetap menggerayangi dan mengobok-obok vaginanya.<br />“Masa!? Kalau melihat memek wanita lain selain punya ibu?”<br />“Juga belum Bu. Saya hanya melihatnya di film BF yang pernah saya tonton. Memangnya kenapa Bu?” Jawabku lagi.<br />Sebenarnya
aku berbohong.Sebab di rumah aku sering mengintip ibuku sendiri. Saat
dia mandi atau berganti pakaian di kamarnya. Mendengar aku belum pernah
berhubungan seks dengan perempuan dan belum pernah menyentuh vagina,
entah kapan ia melakukannya, tanpa sepengetahuanku ternyata Bu Rum
sudah melepas daster dan BH nya. Telanjang bulat tanpa sehelai benang
menutupi tubuhnya dan memintaku untuk melepas semua pakaian yang
kukenakan.<br />“Oooww.. punya kamu besar juga ya Win,” kata Bu Rum sambil membelai kontolku yang telah tegak mengacung setelah aku telanjang.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bu
Rum tidak hanya membelai dan mengagumi kontolku yang telah keras
terpacak. Setelah menjilat-jilat lubang di bagian ujung kepala penisku,
ia memasukkan batang kontolku ke mulutnya. Aku jadi merinding menahan
kenikmatan yang tak pernah terbayangkan. Tubuhku tergetar hebat.
Sesekali kurasakan mulutnya mengempot dan menghisap batang kotolku yang
kuyakin semakin mengembang. Lalu dikeluarkan dan dikocok-kocoknyanya
perlahan. Ah, teramat sangat nikmat. Sangat berbeda bila aku mengocok
sendiri kontolku. Saking tak tahan, tanpa sadar aku memegang dan
mengusap-usap rambut Bu Rum yang semestinya tidak pantas kulakukan
mengingat usia dan sekaligus statusnya sebagai guru mengaji ibu-ibu di
kampungku termasuk ibuku. Tetapi Bu Rum tak peduli. Ia terus asyik
dengan kontolku. Dikulum,dihisap dan dikocok-kocoknya perlahan dengan
gemas. Seperti wanita yang baru melihat kejantanan milik pasangannya.
Mungkin karena selama ini ia hanya bisa melakukannya dengan pisang
setelah kotol suaminya tidak berfungsi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sambil
menikmati kocokan dan kuluman Bu Rum pada kontolku, kuremasi teteknya.
Tetek Bu Rum gede dan sudah menggelayut bentuknya. Namun sangat lembut
dan enak di remas. Bahkan puting-putingnya langsung mengeras setelah
beberapa kali aku memerah dan memilin-milinnya. Tak kusangka wanita yang
dalam keseharian selalu tampil dengan busana muslim yang rapat dan
menjadi guru mengaji ibu-ibu di kampungku ini juga lihai dalam urusan
kulum mengulum kontol. Aku dibuat kelojotan menahan nikmat setiap ia
menghisap dan memainkan lidahnya di ujung kepala kontolku. Bahkan saat
Bu Rum mulai mengalihkan permainannya dengan menjilati kantung pelirku
dan menghisapi biji-biji pelir kontolku, aku tak mampu bertahan lebih
lama. Pertahananku nyaris jebol. Karenanya aku berusaha menarik diri
agar air maniku tidak muncrat ke mulut atau wajah Bu Rum.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Namun
Bu Rum menahan dan menekan pinggangku. “Mau keluar Win ? Muntahkan
saja di mulut ibu,” ujarnya sambil langsung kembali menghisap penisku.
Akhirnya, pertahananku benar-benar ambrol meski telah sekuat tenaga
untuk menahannya karena merasa tidak enak mengeluarkan mani di mulut Bu
Rum. Sambil mendesis dan mengerang nikmat pejuhku muncrat sangat banyak
di rongga mulut Bu Rum. Cairan kental warna putih itu kulihat
berleleran keluar dari mulut wanita itu. Tetapi ia tidak
mempedulikannya. Bahkan menelannya dan dengan lidahnya berusaha
menjilat sisa-sisa maniku yang berleleran keluar. Terpacu oleh
kenikmatan yang baru kurasakan dan banyaknya mani yang keluar membuat
tubuhku lemas seperti dilolosi tulang-tulangku. Aku terduduk menyandar
di si kursi sofa tempat Bu Rum terduduk.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Gimana Win, enak?”<br />“Enak banget Bu,”<br />“Nanti gantian ya punya ibu dibikin enak sama kamu. Ibu ke kamar mandi dulu,” ujarnya berdiri dan melangkah ke kamar mandi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Saat
kembali dari kamar mandi, Bu Rum menyodorkan segelas besar teh manis
hangat. Sodoran teh manisnya langsung kusambut dan kuteguk.Terasa hangat
dan nikmat setelah tenaga hampir terkuras dan kini kembali segar. Saat
itu baru kusadari Bu Rum masih bugil tanpa sehelai benang menutupi
tubuhnya.Aku kembali terpaku pada tubuh bahenolnya yang masih lumayan
mulus. Wanita berpinggul besar dan berdada montok namun sudah agak
kendur itu,meskipun sudah menjadi nenek masih sangat menggoda. Jembutnya
yang keriting lebat terlihat basah. Mungkin habis dibersihkan di kamar
mandi untuk menghilangkan bekas air maniku.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Mau
lagi Win?” ujarnya mendekat dan berdiri tepat di tempat aku duduk.
Kini memang giliranku untuk memuaskannya setelah kenikmatan yang
diberikan padaku. Aku bingung harus memulai dari mana dan melakukan apa
pada Bu Rum karena memang belum pernah pengalaman dengan perempuan.
Hanya dari sejumlah film BF yang sering kutonton, wanita kelihatannya
sangat suka kalau memeknya dijilat. Maka aku langsung turun dari kursi
panjang dan berjongkok di depan Bu Rum. Memeknya yang besar membusung
kini tepat di hadapan wajahku. Jembut keriting lebatnya terlihat basah.
Dan Bu Rum, melihat aku hanya terbengong memandangi bukit kemaluannya,
langsung mengangkat kaki kirinya dan di tumpukan pada kursi panjang.
Karena pahanya yang terbuka kini aku bisa melihat lubang memeknya yang
nampak sudah longgar. Lubang memeknya menyerupai lorong panjang. Bahkan
kulihat itilnya yang mencuat di ujung atas belahan memeknya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kembali
aku menyentuh dan mengusap memeknya. Bibir luar memeknya yang berwarna
coklat kehitaman penuh kerutan dan terasa lebih tebal. Namun makin ke
dalam lebih lembut dan basah serta warnanya agak memerah.Kudengar Bu
Rum mendesah saat jariku menyelinap masuk menerobos lubang vaginanya.
Rambut kepalaku diusap dan diremas-remasnya. Desahannya mengingatkanku
pada suara wanita yang tengah disetubuhi di adegan film BF. Aku jadi
terangsang. Kontolku kembali menggeliat dan bangkit. Sambil mendesah, Bu
Rum tak hanya meremas dan menjambaki rambut kepalaku. Tetapi ia
berusaha menarik dan mendekatkan wajahku kememeknya. Aku jadi tahu,
nampaknya ia tidak ingin memeknya hanya dicolok-colok dengan jariku, Aku
yang memang sudah kembali terangsang langsung mendekatkan mulutku dan
mulai mengecupi lubang memek Bu Rum.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ternyata
selain bibir luar vaginanya yang mengeras dan berkerut-kerut, di luar
kelentitnya yang menonjol besar, ada sebentuk daging yang menjulur
keluar dari lubang memeknya. Bentuknya nggedebleh mirip jengger ayam
jantan. Pengetahuanku tentang bagian paling intim milik wanita memang
sangat terbatas dan melihatnya dari jarak sangat dekat baru kali ini
mendapat kesempatan. Satu-satunya memek wanita dewasa yang pernah
kulihat adalah milik ibuku. Aku memang sering mengintipnya saat ibu
mandi. Atau saat berganti baju di kamarnya dan pernah beberapa kali
melihatnya dalam jarak cukup dekat saat dia tidur. Tetapi
sepengetahuanku tidak ada jengger ayam di lubang memek ibuku. Jadi
terasa agak aneh atas apa yang kulihat di lubang memek Bu Rum. Tetapi
aku tak peduli. Hingga selain menjilati bibir vaginanya, jengger ayamnya
juga tak luput dari sentuhan mulut dan lidahku. Bahkan aku langsung
mengulum, menghisap dan menarik -nariknya dengan mulutku.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Ohhh… sshhh… aahhh… enak Win. Aaauuwww… ya.. ya.. aaahhh.. sshhh.. enak banget,”</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Aku
sangat senang karena ternyata Bu Rum menyukai dan keenakan oleh
jilatan lidahku di lubang memeknya. Dari liang sanggamanya mulai keluar
lendir yang terasa asin di lidahku. Tetapi itu pun tidak membuat surut
langkah untuk terus mengobok-ngobok vaginanya dengan mulut dan
lidahku. Aku terus mencerucupi dan menghisapnya hingga lendirnya banyak
yang tertelan masuk ke kerongkonganku.Diperlakukan seperti itu Bu Rum
seperti kesetanan. Tubuhnya tergetar hebat dan kulihat ia merintih,
mendesah sambil meremasi sendiri kedua tetek besarnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Kamu naik dan tiduran di sofa Win. Sshhh aahh jilatanmu di memek ibu enak banget,” katanya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Seperti
yang dimintanya, aku naik ke sofa dan tiduran telentang dengan kaki
menjuntai. Setelah itu Bu Rum ikutan naik. Tadinya kukira ia akan
menyetubuhiku dengan posisi wanita di atas seperti yang pernah kulihat
dalam adegan film mesum yang menggambarkan hubungan seks antara wanita
dewasa dan bocah ingusan. Tetapi tidak. Ia berdiri dan memposisikan
kedua kakinya diantara tubuhku. Lalu bertumpu di dinding tembok yang ada
di belakang kursi sofa dan sedikit menurunkan tubuhnya. Rupanya, ia
masih ingin mendapatkan jilatan di memeknya dengan posisi yang membuat
dirinya lebih nyaman dan bergerak leluasa. Sebab saat memeknya telah
berada tepat di depan wajahku, ia langsung membekapkannya ke mulutku.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Tak
kusangka, wanita yang sangat dihormati di kampungku karena selalu
berbusana muslimah yang rapat dan menjadi guru mengaji ibu-ibu, di
usianya yang sudah 53 tahun masih sangat menggebu. Pantesan ia suka
menyogok-nyogok memeknya dengan pisang. Mungkin karena tidak tahan
akibat tidak pernah disentuh oleh suaminya yang sudah tidak bisa
melayaninya sama sekali.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Aku
sempat gelagapan karena tidak mengira Bu Rum akan membekapkan memeknya
ke wajahku. Tetapi setelah mengetahui apa yang diinginkannya, aku
langsung menyambutnya meskipun tidak tahu harus bagaimana semestinya
dilakukan. Seperti sebelumnya kembali kujulurkan lidah dan kembali
kujilati lubang memeknya. Namun kali ini dengan lebih semangat. Daging
jengger ayamnya yang keluar dan menggelambir kukulum. Lalu lidahku
menjulur masuk sedalam-dalamnya di lubang vaginanya sampai hidung dan
wajahku ikut belepotan oleh lendir yang keluar dari liang sanggamanya.
Sambil terus mengobeli memeknya dengan lidah dan mulutku, pantat Bu Rum
juga menjadi sasaran remasan tanganku. Meskipun sudah melorot, pantat
Bu Rum yang besar terasa masih lumayan kenyal. Nampaknya ia menjadi
keenakan. Bu Rum melenguh dan mendesah.<br />“Iya Win…aahhh…
sshhhh…aaahhhh… ssshh.. enak banget. Terus colok memek ibu dengan
lidahmu sayang. Ahhh.. ya.. ya… oooohhhhh…. ssshhhh,” desahnya tertahan
saat aku makin dalam menjulurkan lidah.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Mendengar
rintihan dan desahan Bu Rum, aku jadi makin bersemangat.Hanya karena
tidak punya pengalaman, aku hanya menjilat dan mengisap bagian dalam
memeknya sekena-kenanya. Rupanya karena terlalu menggebu, aku sempat
menghisap itilnya dengan kuat. Bu Rum memekik. Tetapi tidak marah dan
malah makin keenakan.<br />“Ia Win itu itil ibu.. enak banget…sshhh ..aahhh.. aahhh. Terus Win hisap itil ibu… aaoooohhh …oooohhhh,”</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Seperti
yang dimintanya, itil Bu Rum yang akhirnya paling sering menjadi
sasaran jilatan dan hisapan mulutku. Bahkan sambil terus mencerucupi
kelentitnya, dua jari tanganku kupakai untuk menyogok-nyogok bagian
dalam memeknya. Saat itulah Bu Rum menjadi kelojotan dan beberapa saat
kemudian ia memintaku berhenti.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Udah
Win ibu nggak tahan. Bisa KO kalau diteruskan. Sekarang ibu pengin
dientot dengan kontolmu. kamu juga pengin kan ngentot dengan ibu kan?”<br />“Ii .. iya bu. Saya pengin banget. Ta.. ta.. tapi saya tidak tahu caranya,”<br />“Nggak apa-apa. Nanti ibu ajarin,” ujarnya seraya menggamit lenganku.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ia
membawaku ke kamarnya. Kamar dengan ranjang spring bed berukuran besar
dan tampak rapi tertutup sprei motif garis-garis. Di kamar Bu Rum, ada
meja rias berukuran besar dengan berbagai alat make up di atasnya
serta sebuah almari pakaian model antik di samping gambar Bu Rum dan
suaminya dalam pose berpasangan mengenakan pakaian adat Jawa. Foto itu
sepertinya dibuat saat usianya masih di bawah 40 tahun. Bu Rum terlihat
sangat cantik dan seksi. Suaminya, Pak Kirno juga terlihat kekar dan
tampan. Adanya gambar Pak Kirno suaminya di kamar itu, sebenarnya aku
sempat grogi. Tetapi melihat Bu Rum sudah telentang di ranjang dan
dalam posisi mengangkang, sayang kalau harus melepaskan kesempatan yang
sudah berada di depan mata. Aku sudah sering mengocok sendiri kontolku
sambil membayangkan ngentot dengan Bu Rum. Aku juga ingin mengetahui
dan merasakan seperti apa rasanya ngentot sebenarnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dengan
kontol tegak mengacung aku naik ke ranjang. Hanya aku tetap bingung
bagaimana harus memulai. Di antara kedua pahanya yang membuka lebar,
memek Bu Rum tampak menganga menunggu batang zakar pria yang mau
menyogoknya. Sepasang buah dadanya yang besar, dalam posisi telentang
terlihat jadi nggedebleh dan hanya puting-putingnya yang hitam
kecoklatan terlihat menantang. Melihat aku cuma mematung, rupanya Bu Rum
menjadi tak sabar. Ditariknya tanganku hingga menjadikan tubuhku
ambruk dan menindih tubuh montoknya.Beberapa saat kemudian kurasakan Bu
Rum meraba selangkanganku dan meraih kontolku. Batang penisku yang
sudah mengacung dikocok-kocoknya perlahan hingga makin mengeras dan
membesar.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Oleh
wanita itu, kepala penisku digesek-gesekkannya di sekitar bibir
kemaluannya. Setelah tepat berada di bagian lubangnya, ia
berbisik.”Tekan Win, biar kontol kamu masuk ke memek ibu,” bisiknya
lirih di telingaku. Slessseeppp.. blleeesss. Tanpa banyak hambatan
batang kontolku yang lumayan panjang dan besar seluruhnya masuk
membenam. Mungkin karena lubang memek Bu Rum yang sudah kelewat longgar
dan licin akibat banyaknya lendir yang keluar. Bagian dalam memek Bu
Rum hangat dan basah. Dan tanpa ada yang memerintah, seperti semacam
naluri, aku membuat gerakan naik turun pinggangku hingga kontolku sekan
memompa lubang memek wanita itu.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Iya
begitu Win, terus entot sayang. Ah.. aahhh….aahhh.. kamu merasa enak
juga kan,” Aku mengangguk dan tersenyum. Kulihat Bu Rum mulai
mendesah-desah.Mungkin ia mulai merasakan enaknya sogokan kontolku. Dan
bagiku,kenikmatan yang kurasakan juga tiada tara. Jauh lebih nikmat
dibanding mengocok sendiri. Gesekan-gesekan batang kontolku pada dinding
memeknya yang basah menghantarkan pada kenikmatan yang sulit
kuucapkan. Aku terus mengaduk-aduk memeknya dengan kontolku. Mata Bu
Rum membeliak-beliak dan meremasi sendiri teteknya. Melihat itu aku
langsung menyosorkan mulutku untuk mengulum dan menghisapi salah satu
putingnya. Pentil susunya yang berwarna coklat kehitaman terasa
mengeras di bibirku.<br />“Iya Win… terus hisap sayang… aahhh… aahhh,Kamu
ternyata sudah pinter,” ujarnya terus mendesah.Makin lama kusogok dan
kuaduk-aduk, lubang memek Bu Rum kurasakan makin basah. Rupanya semakin
banyak lendir yang keluar. Bunyinya cepok…cepok… cepok… setiap kali
batang kontolku masuk menyogok dan kutarik keluar.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bosan
ngentotin Bu Rum dengan posisi menindihnya, kuhentikan sogokanku pada
memeknya. Pasti asyik dan tambah merangsang kalau bisa melihat memeknya
yang tengah kusogok-sogok, pikirku membathin. Aku bangkit, turun dari
ranjang. Dan tanpa meminta persetujuannya, kaki Bu Rum kutarik dan
kuposisikan menjuntai di tepi ranjang. Tindakanku itu membuat Bu Rum
agak kaget. Namun tidak marah dan bahkan sepertinya ia menunggu tindakan
yang akan kulakukan selanjutnya. Namun setelah pahanya kembali
kukangkangkan dan kontolku kembali kuarahkan ke lubang vaginanya, Bu Rum
tersenyum. “Kamu pengin ngentot sambil ngelihatin memek ibu Win? Iya
sayang, kamu boleh melakukan apa saja pada ibu,” katanya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ternyata
menyetubuhi sambil berdiri dan melihat ketelanjangan lawan mainnya
benar-benar lebih asyik. Lebih merangsang karena bisa melihat keluar
masuknya kontol di lubang memek. Saat kontolku kutekan, bibir memeknya
yang berkerut-kerut seperti ikut melesak masuk. Namun saat kutarik,
seluruh bagian dalam memeknya seakan ikut keluar termasuk jengger
ayamnya yang menggelambir. Pemandangan itu membuat aku kian terangsang
dan kian bersemangat untuk memompanya. Teteknya juga ikut
terguncang-guncang mengikuti hentakan yang kulakukan. Aku makin bernafsu
dan makin cepat irama kocokan dan sodokan kontolku di liang
sanggamanya. Bu Rum tak dapat menyembunyikan kenikmatan yang dirasakan.
Ia merintih dan mendesah dengan mata membeliak-beliak menahan nikmat.
Sesekali ia remasi sendiri susunya sambil mengerang-erang. Aku juga
memperoleh nikmat yang sulit kulukiskan. Meski lubang memek Bu Rum sudah
longgar tetapi tetap memberi kenikmatan tersendiri hingga pertahananku
nyaris kembali jebol.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“sshhh … aahh… sshhh… aaakkhhh… memek ibu enak banget. Saya nggak kuat bu,” ujarku mendesahsambil terus memompanya.<br />“Tahan
sebentar Win. Aaahhh.. sshhh… kontolmu juga enak banget,”Bu Rum
bangkit memeluk serta menarik pinggangku hingga tubuhku ambruk
menindihnya. Kedua kakinya yang panjang langsung membelit pinggangku dan
menekannya dengan kuat. Selanjutnya Bu Rum membuat gerakan memutar
pada pinggul dan pantatnya. Memutar dan seperti mengayak. Akibatnya
batang kontolku yang berada di kedalaman lubang memeknya serasa
diperah. Kenikmatan yang kurasakan kian memuncak. Terlebih ketika
dinding- dinding vaginanya tak hanya memerah tetapi juga mengempot dan
menghisap. Kenikmatan yang diberikan benar-benar makin tak tertahan.”<br />Ooohh… aahh… aahhh.. ssshhh… aakkhh enak banget. Saya …aaahhh nggak kuat Bu. Ohhh enakkkhhh bangeet,”<br />“I..iiya Win, ibu juga mau nyampe. Tahan ya sebentar ya..aaahhh…sshhh.. sshhhh…aahhh….ssshh ….aaaoookkkh,”</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Goyangan
pantat dan pinggul Bu Rum makin kencang. Dan puncaknya, ia memeluk
erat tubuhku sambil mengangkat pinggangnya tinggi-tinggi. Saat itu, di
antara rintihan dan erangannya yang makin menjadi kurasakan tubuhnya
mengejang dan empotan memeknya pada kontolku kian memeras. Maka
muncratlah spermaku di kehangatan lubang memeknya berbarengan dengan
semburan hangat dari bagian paling dalam vagina guru mengaji
ibuku.Karena kenikmatan yang aku dapatkan, cukup lama aku terkapar di
ranjang Bu Rum.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Saat
aku terbangun, Bu Rum sudah menyiapkan segelas teh panas dan
mengajakku menyantap lontong dan opor ayam bikinan ibuku. Kami
menyantapnya dengan nikmat. Bahkan dua bungkus rokok kegemaranku telah
tersedia di meja makan. Kata Bu Rum, ia menyempatkan membelinya di
warung Lik Karni saat aku tertidur.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Malam
itu Bu Rum benar-benar melampiaskan hasratnya yang tertahan cukup
lama. Sesudah makan aku diajaknya bergumul di karpet di ruang tengah di
depan televisi lalu berlanjut di ranjang kamar tidurnya. Aku bak
seorang murid baru yang cerdas dan cepat pintar menerima pelajaran. Ia
mengaku sangat menikmati dan merasa puas oleh sogokan-sogokan kontolku
di memeknya yang memiliki jengger ayam.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Ibu
kira udah nggak bakalan merasakan enaknya yang seperti ini lagi.
Karena sudah lima tahun lebih sejak bapak kena stroke tidak pernah
mendapatkannya. Makanya terpaksa pakai pisang dan kadang kontol karet
kalau lagi kepengen,” katanya sambil meremas gemas kontolku setelah
persetubuhan yang keempat kalinya malam itu.Ternyata wanita yang selalu
tampil bak muslimah yang taat itu, juga memiliki beberapa koleksi film
porno. Ia sempat menyetel sejumlah koleksinya untuk ditonton bersamaku
saat istirahat setelah ngentot yang ketiga di depan televisi. Namun
yang mengejutkan, karena “nonton bareng” film porno aku jadi tahu kalau
ibuku juga penggemar film porno.Itu terlontar secara tak disengaja
oleh Bu Rum. Kata Bu Rum yang paling banyak dikoleksi adalah yang
menggambarkan adegan incest atau hubungan seks antar anggota keluarga.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Saat
itu Bu Rum memutar dua film. Film pertama menggambarkan adegan seks
antara pria muda berkulit hitam dengan wanita tua kulit putih. Sang
wanita kulit putih dibuat merintih dan mengerang karena sogokan kontol
pria pasangannya yang perkasa. Cerita sex jilbab stw lainay bisa anda
baca di ceritaserudewasa.info Bahkan akhirnya si wanita merelakan
anusnya dijebol kontol panjang sang negro muda. Film kedua yang
merupakan semi film cerita mengisahkan wanita STW yang bekerja di
perusahaan penebangan hutan. Suaminya selalu pergi cukup lama dan hanya
beberapa hari tinggal di rumah karena pekerjaannya itu.Si ibu yang
sering merasa kesepian saat suaminya pergi, sering mengobel-ngobel
sendiri memek dan itilnya saat hasrat seksnya datang.Ulah si ibu sering
dipergoki secara diam-diam oleh pria remaja yang merupakan anak
sulungnya. Maka di satu kesempatan, saat tengah bermasturbasi dan sang
anak tak tahan menahan nafsu ia mendekati sang ibu. Keduanya larut dalam
permainan panas di dapur, ranjang dan bahkan di kamar mandi tanpa
peduli bahwa sebenarnya mereka pasangan ibu dan anak.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Usai
pemutaran film yang kedua, kukatakan pada Bu Rum bahwa dibanding film
yang pertama, adegan seks ibu dan anak yang paling bagus. Tetapi
komentarku itu membuat Bu Rum keceplosan. Tanpa sadar ia menyebut bahwa
film porno itu dipinjam dari Bu Narsih (nama ibuku). Saat itu ia
berusaha meralat. Ia mungkin baru bahwa yang diajaknya bicara adalah aku
anak Bu Narsih. Tetapi akhirnya Bu Rum tersenyum dan berterusterang.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
“Keinginan
manusia akan seks kan manusiwai Win. Seperti ibu dan ibumu,meskipun
sudah berumur tetapi kebutuhan akan itu masih belum padam,”kata Bu Rum.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ibuku
memang sudah 3,5 tahun menjada setelah ayah meninggal akibat menderita
diabetes cukup lama. Untuk menikah lagi mungkin malu karena cucunya
sudah tiga yang diperoleh dari Mbak Ratri, kakak perempuanku.Bahkan
salah satu cucunya sudah duduk di bangku SLTP. Maka ia memilih memendam
hasratnya dan lebih menyibukkan diri pada usaha jual beli perhiasan
berlian yang menjadi usahanya selama ini.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Menurut
Bu Rum, koleksi film-film porno yang dimiliki ibuku cukup banyak.
Koleksi film seksnya yang berthema hubungan seks sedarah tergolong
lengkap. Bahkan Bu Rum mengaku, ia mengenal penis palsu dari karet yang
dikenal dengan sebutan dildo juga dari ibuku. “Pergaulan ibumu kan luas
terutama dengan ibu-ibu dari kalangan menengah atas. Mungkin dari
ibu-ibu yang menjadi sasaran bisnisnya itu ia jadi mengenal banyak hal,”
ujar Bu Rum menambahkan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Meskipun
sangat kaget, tetapi aku tidak mencoba memperlihatkannya di hadapan Bu
Rum. Sebab sebagai anaknya aku tidak pernah melihat ibu nonton film
porno atau barang-barang berbau seks yang dimilikinya. Di kamar tidur
ibu memang ada televisi berukuran besar dan perangkat pemutar DVD.
Tetapi kebanyakan film-filmnya adalah film hindustan karena ibu
penggemar berat bintang Shah Ruk Khan. Berarti ia memiliki tempat
penyimpanan khusus, ujarku membathin.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sekitar
pukul 03.00 dini hari, dengan tubuh lunglai aku meninggalkan rumah Bu
Rum dengan mengendap agar tidak dipergoki warga lainnya. Ibuku
membukakan pintu sambil menggerutu. Katanya mengganggu orang
tidur.Tetapi wajahnya kulihat tidak seperti orang bangun tidur. Bahkan
televisi di kamarnya terdengar masih menyala. Seperti kebiasaanya saat
tidur ia selalu mengenakan daster longgar.Tetapi saat itu dasternya
kelewat tipis hingga terlihat membayang lekuk-liku tubuhnya yang aduhai.
Ternyata ia juga tidak memakai kutang dan celana dalam sampai-sampai
kulihat tonjolan putingnya pada sepasang buah dadanya yang hampir sama
besar dengan punya Bu Rum. Ah bisa jadi ibu bukannya tidur. Tetapi lagi
asyik mengocok-ngocok memeknya dengan kontol karetnya sambil nonton
adegan seorang ibu yang tengah ngentot sama anak lelakinya. Hanya karena
terlalu kecapaian, aku langsung masuk kamar dan tidur.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-3082528916438739342015-01-13T11:15:00.001-08:002015-01-13T11:15:30.929-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Mbak Narsih Yang Galak</b><br />Namaku Kuntadi Priyambada. Aku biasa
di pangil Kun. Kedua orang tuaku sudah meninggal, Ketika itu aku baru
kelas 2 SMP, Aku terpaksa ikut Mas Pras. Dia adalah anak ayah dari
isteri pertama. Jadi aku dan Mas Pras lahir dari ibu yang berbeda. Mas
Pras ( 30 tahun ) orangnya baik dan sayang kepadaku, tapi istrinya………
wah judes, dan galak. Ketika Ibuku meninggal, yang mengakibatkan aku
jadi sebatang kara di dunia, Mas Pras baru seminggu menikah. Kehadiranku
di keluarga baru itu, tentu sangat mengganggu privasi mereka. Rumah
kontrakan sempit hanya ada tiga kamar. Kamar tidur, kamar tamu dan
dapur. Aku merasakan sikap yang kurang enak ini sejak aku hadir di situ.<br />“Kun,
kamu tidur di kursi tamu dulu, ya…? Atau di karpet juga bisa. Kamu tau
kan, memang tidak ada tempat?” Mas Pras menyapaku dengan lembut.”Sama
Mbak-mu harus nurut. Bantu dia kalu banyak pekerjaan” Aku hanya
mengangguk. Aku tidak begitu akrab dengan Mas Pras, karena memang jarang
bertemu. Aku di Jogja, Mas Pras kerja di Semarang. Nengok ibu (tiri)
paling setengah tahun sekali. Sambil mengirim uang buat biaya sekolah
aku.<br />
Kakak lalu berangkat kerja. Dia adalah sopir truk antar-propinsi.
Saat itu aku putus sekolah. Di Jogja belum keluar, tapi di Semarang
belum masuk ke sekolah baru. Sehari-hari di rumah sempit itu menemani
kakak ipar yg baru seminggu ini kukenal. Rasanya aku tidak krasan
tinggal di “neraka” ini. Tapi mau ke mana dan mau ikut siapa?<br />Pagi itu aku sudah selesai menjemur pakaian yang dicuci Mbak Narsih. Kulihat dia lagi sibuk di dapur.<br />“Mbak, saya disuruh bantu apa?” aku mencoba pedekate dengan Mbak Narsih.<br />“Cah
lanang, bisanya apaaa. Sana ambil air, cuci gelas, piring dan penuhi
bak mandi.” Sakit telinga dan hatiku mendengar perintahnya yang kasar.
Tanpa ba-bi-bu semua kulaksanakan. Karena tak ada lagi yang mesti
dikerjakan lagi, iseng-iseng aku nyetel radio kecil di meja tamu (Kakak
gak punya tivi)<br />“E…malah dengerin radio……….sana belanja ke warung”
aku diberi daftar belanjaan. Untungnya aku sudah biasa membantu Ibu
ketika beliau masih ada. Aku hidup bersama Ibu sejak kecil, karena ayah
sudah lama meninggal. Agak jauh warung itu. Aku tidak malu-malu dan
canggung beli sayuran, malah Bu Salamun, yang jual sayur heran, “Mbok,
nyuruh pembantunya, to cah bagus. Kok belanja sendiri.” Aku cuma senyum
saja. “Ini, Mbak, belanjaannya. Ini susuknya.” Kuserahkan tas kresek
dan uang kembalian, tapi Mbak Narsih tetep sibuk marut kelapa. Kutaruh
saja tas kresek itu di kursi kayu dekat kompor minyak. Memang kesannya
dia baru marah. Padahal aku tidak merasa melakukan kesalahan apa pun.
Tanpa disuruh aku ikut mengupas bawang, memetik sayur dan menyiapkan
bumbu yang tadi kubeli. “Mau bikin sayur lodeh,to Mbak?”<br />“Sok
tau………..” jawabnya ketus. Dia mulai masak. Aku keluar saja. Ada rasa
ngeri deket-deket orang marah. Di luar aku nggak berani dengerin radio
lagi. Ingin rasanya aku menangis dan pergi dari rumah ini. Aku duduk di
teras rumah melihat orang berlalu lalang di depan rumah. Tiba-tiba aku
membaui masakan yang gosong. Tapi aku tidak berani masuk. Takut
dibentak istri Mas Pras yang cantik tapi guualakke pol itu.<br />“Kuuuuuunnn…………..sini”
Mbak Narsih berteriak memanggil. Aku bergegas masuk. Kulihat dapur
berantakan. Panci sayur di lantai, sayur tumpah. Kursi tempat menaruh
bumbu sudah terguling.Bumbu bertebaran di lantai. Dan…. kompor menyala
besaar sekali. Untung aku tidak ikut panik dan bisa berpikir cepat.<br />“Mbaaaakk…kenapa
tanganmu?” Kulihat tangannya merah melepuh, Tangan Mbak Narsih
sepertinya ketumpahan kuah tapi perhatianku lebih tertuju pada kompor
yang menyala besar sekali,. Cepat kuambil keset di ruang tamu, kubasahi
dengan air cucian dan kututupkan ke kompor yang menyala itu. Sesaat
kemudian kompor itu padam. Cepat kupetik papaya di depan rumah ( padahal
itu milik Lik Yanto, tetangga) kubelah pakai pisau. Lalu getahnya
kuusapkan ke tangan Mbak Narsih yang melepuh.<br />“Jangan…nanti
sakit….ngawur….aduuuuh,,,” Mbak Narsih menangis dan aku nekad menutup
lukanya iu dengan sayatan-sayatan papaya mentah. Luka itu akhirnya
tertutup semua dengan sayatan buah papaya. Keliatannya usahaku
berpengaruh. Mbak Narsih agak tenang sekarang.<br />“Sudah dingin, Mbak?”
aku menatap dengan iba kakak iparku yang malang ini. Air matanya
meleleh. Dia diam membisu sambil menggigit bibirnya menahan sakit. Pasti
panas dan perih, aku tahu itu.<br />“Kun, kita gak bisa makan siang.” Akhirnya keluar suara Mbak Narsih, pelan tidak galak lagi.<br />“Wis
Mbak, istirahat saja, masih sakit kan?” kutegakkan kursi yang
terguling dan kutuntun Mbak Narsih duduk. Dapur segera kubersihkan.
Kompor bisa menyala lagi. Sisa-sisa bumbu yg ada kupakai untuk masak
sayur pepaya. Aku sudah terbiasa membantu Ibu, jadi ini hanya suatu
kebiasaan. Mbak Narsih hanya melihat aku sibuk di dapur tanpa komentar.
Dia terus-terusan mengaduh kesakitan. Tapi aku mendahulukan selesainya
pekerjaan di dapur. Sayur sudah masak. Nasi sudah ada. Semua kuatur di
meja tamu yang sekaligus menjadi meja makan.<br />“Mbak, mau makan? Tak ambilke, ya?” Mbak Narsih hanya memandangku dengan mata basah.<br />“Kun,
kamu baik, ya? Terimasih, ya Dik, tapi kedua tanganku melepuh begini,
dan ini perutku perih sekali. Kulihat perut Mbak Narsih, Astaga….
Ternyata daster sebelah kiri sudah terbakar dan perut Mbak Narsih
bengkak kemerah-merahan. Aku cari sisa-sisa irisan papaya tadi. Aku
parut lembut dan kuparamkan di perutnya. Waktu itu aku tidak berpikir
macem-macem, karena perhatianku pada penderitaannya. Dia agak tenang
sekarang.<br />“Ambilkan daster Mbak yang utuh di lemari, Kun. Yang kupakai ini dibuang saja, sudah separo terbakar.”<br />Aku ambilkan daster pink di lemari lalu….aku berhenti dan termangu di depan Mbak Narsih.<br />“Ayo,
buka daster yang terbakar ini. Tolong diganti dengan yang kamu
ambilkan tadi.” Mbak Narsih melihat keraguanku tadi. ‘Pelan, pelan….
Ada yang masih lengket di kulit…ssss… adduuuh”<br />Akhirnya daster itu
bisa kulepas. Baru kali ini aku melihat dengan jelas dan dari dekat,
wanita setengah telanjang. Mbak Narsih berkulit putih bersih. Perutnya
rata dan…. yang terbungkus di bra hitam itu bulat putih dan besaar. Aku
terpesona sesaat.<br />“Ayoooo….. dingiiin, Kun. Cepat ambil daster pink
itu” aku tersadar dari pesona keindahan di depanku segera memakaikan
daster itu.<br />Siang itu aku menyuapi Mbak Narsih. “Enak, Kun, masakanmu. Kamu kok bisa masak, to?”<br />“Halah, aku Cuma liat Ibu masak dan sering membantu Ibu.” Tapi dalam hati aku bangga memperoleh perhatian seperti itu.<br />Lik
Yanto dan Mbak Saodah, isterinya, datang menengok dan memberi salep
dingin. Tiap hari, pagi dan sore aku mengolesi luka-lukanya. Kedua
tangan, jari, dan perutnya. Tiga hari aku merawat Mbak Narsih …….
suasana sudah berubah total. Keadaan dia, dua tangannya nyaris nggak
bbisa pegang apapun. Telapak tangan melepuh, membuat dia menyadari bahwa
saat itu, aku diperlukan, selama Mas Pras belum pulang. Karena tiap
pagi dan sore, mengepel tubuhnya, aku bisa melihat dari dekat seperti
apa tubuh wanita dewasa itu. Saat aku mengelap tubuhnya, aku jadi tau,
bentuk payudaranya yang bulat dan kenceng, putingnya yang coklat dipucuk
gunung putihnya, Saat kulepas celdamnya, bisa kulihat bibir bawahnya
yang indah berambut tipis. Pangkal pahanya lebih putih daripada
sekitarnya. Memang Mbak Narsih wanita cantik sempurna. Kakakku tidak
salah memilih pasangan hidupnya. Mas Pras ganteng, Mbak Narsih cantik.
Hidungnya mungil tapi tidak pesek. Runcing indah di atas bibirnya yang
mungil. Seperti Yuni Shara, tapi tubuh kakakku jauh lebih besar dan
lebih tinggi. Tanpa kusadari, aku kok merasa asyik merawat kakakku ini.
Pengen nya hari segera sore atau kalau malam ingin segera pagi. Ada
kerinduan untuk melihat keindahan itu. Ah, berdosakah aku? Sering aku
diam melamun diombang-ambingkan perasaan ingin menikmati tapi juga
merasa bersalah kepada Mas Pras.<br />Setelah tiga hari hanya di lap dan
dipel dengan handuk basah., pagi itu dia minta dimandikan dengan air
hangat. Kusiapkan air hangat di baskom. Mbak Narsih duduk di kursi kayu,
kamar mandi kubiarkan terbuka, agar ruangan lebih luas dan aku bisa
ikut masuk mengguyur tibuhnya dan memandikannya. Aku merasakan kehalusan
kulitnya saat aku menyabuni tubuhnya. Pahanya yang mulus dan bersih,
pundak dan lehernya yang jenjang dan putih. Tadinya aku ragu-ragu untuk
menyabuni susunya. Tapi Mbak Narsih dengan “marah” memaksaku menyabuni
bukit kembarnya itu.<br />“Kun, terus saja gosok dan putar-putar di situ,
biar bersih.” perasaan sudah bersih banget, kenapa disuruh menyabuni
terus. Melihat kemontokannya terasa celanaku jadi sempit.<br />“Nah.
Diputar putar gitu, Kun. Terus dari bawah diangkat sambil digosok.” Mbak
Narsih terus member pengarahan. Kusangga payudaranya naik, lalu
sedikit kuremas dan kupijit. Mbak Narti tidak protes, Cuma memandang ke
payudaranya yang semakin menggembung montok itu. Apalagi kedua
tangannya diangkat naik karena takut telapak tangannya yang luka
terkena air, sehingga keteknya yang bermbut tipis itu terbuka lebar.
Payudaranya terangkat naik.<br />“Sekarang, ambil air lagi, diguyur
pelan-pelan. Sambil dihilangkan sabunnya.” Kuguyur merata, dan
sisa-sisa busa larut ke bawah menampakkan kecerahan kulitnya yang
semakin terang. Aku yakin tanpa lampu pun kamar mandi itu akan terang
benderang karena kecerahan kulitnya.<br />“Dikosoki, Kun biar dakinya
ilang.” Mbak Narsih mengulang lagi. Mulutku terkatub rapat sambil
menggigit bibir, menahan perasaan aneh di hati, kugosok-gosok sisa sisa
sabun yang terasa licin itu.<br />Memang enak rasanya menyentuh daging
empuk ini. Aku malah setengah meremas pada ujung-ujungnya. Aku heran
kenapa pucuknya keras. kenapa setiap aku remas ujung susunya, Mbak
Narsih memejamkan matanya. “Masih sakit, Mbak?” Dia Cuma menggeleng
tapi tetap mata terpejam.<br />“Kun, sudah tiga hari ini Mbak nahan untuk
tidak ke WC, tapi perutku sudah sakit banget. Aku mau ke WC, Nanti
tolong kamu semprot ya anuku, pakai toler air. Tanganku masih melepuh.”
Mbak Narsih jongkok di WC, pintu kututup. Wah, baunya sampai juga di
luar. Aduuuh, tugas berat nih, keluhku dalam hati membayangkan kotoran
yang baunya saja sudah begitu menyengat. Kupijit hidungku.<br />
“Kun, buka pintu WC dan semprot aku ya” kudengar suaranya dari
dalam. Sudah kusipkan air yg kuberi sedikit obat pel yang wangi. Kubuka
kran dan kutembakkan “water kanon” itu untuk membersihkan kotoran yang
menempel di sana. Lalu Mbak Narsih membalikkan badan, membelakangiku.
Pantatnya yang besar dan putih itu terpampang di hadapanku,”Semprot,
Kun….!” Aku arahkan dari bawah air itu menyemprot lubang anusnya.<br />“Sudah
bersih belum Kun?” Mbak Narsih nungging, terlihat dua lubang dobel.
Berwarna pink semuanya. Ooo, seperti ini bentuk tempik perempuan dewasa
dari dekat? Celanaku semakin mengggembung.<br />“Sudah belum? Kok lama sekali lihatnya?” dia protes<br />“SSssuudah…Mbak, jelas sekali…eeehh bersih sekali” aku jadi salah tingkah dan keseleo lidah.<br />“Sekarang ambil sabun. Tolong sabunilah biar hilang baunya. Tanganmu gak akan kena kotoranku lagi”<br />Haaaa….
Menyabuni “ituuu?” Aku kok jadi bersemangat, tapi kusembunyikan
kegiranganku itu dengan bersikap senormal dan setenang mungkin. Kugosok
anusnya dengan sabun, lalu kemaluannya secukupnya, kemudian kubilas
lagi dengan semprotan air wangi tadi..<br />Pengin-nya aku mau lama-lama,
tapi aku malu. Waktu meraba belahan kemaluan Mbak Narsih tadi, punyaku
berkedut-kedut hebat seperti mau kencing.<br />“Kun, kok cepet-cepet, ya nggak bersih dong.” Sergah Mbak Narsih dengan raut marah.”Ayo lagi”<br />Aku
ambil sabun lagi. Lubang duburnya kuusap-usap pelan, dari belakang
kulihat bokong putih itu terangkat-angkat saat aku mengusap tadi.
Seluruh permukaan bokongnya kusabuni dengan penuh perasaan. O,
bersihnyaaaa..ooo putihnya…. Lalu kutelusupkan jariku maju ke “garis” di
depan sana. Ternyata jariku “keceplos” ke dalam alur yang basah dan
hangat. Di dalam terasa ada keduta-kedut yg menjepit jariku. Seperti
aliran listrik, menjalar ke celanaku terasa juga kedutan kedutan liar di
yang semakin terasa.<br />“Terus saja, Kun, teruussss….. nah.. pinter
kamu, Kun…” Mbak Narsih menggumam seperti ngomong sendiri. Aku semakin
tak bisa menahan kedutan di celanaku. Tak terasa dan tak kusadari,
jariku bergerak menusuk semakin dalam ke “sana” seiring rasa yg
kurasakan. Ujung jariku terasa menggapai-gapai sesuatu yang menonjol di
dalam “sana” dan Mbak Narsih mendesis ; “Aaaaahhhh.. ssssshhh…”
mendengar rintihan Mbak Narsih, aku semakin “menderita” karena ada
semacam gelombang getaran yang mau menjebol benteng. Jariku bergerak
maju-mundur semakin cepat, dan gelombang itu semakin
mendekat.”Aaaahhhh…Mbak..”<br />Bersamaan dengan itu Mbak Narsih juga merintih,”Ahh ssshhh,,,, aku keluaarrrr…oooohhhh”<br />Aku
merasa ada yang keluar di celanaku. Aku ngompol! Padahal aku tidak
tidur? Tapi kok enaaak sekali? Tiba-tiba aku merasa malu, takut kalau
Mbak Narsih menoleh dan melihat celanaku basah. Mbak Narsih keliatan
lemes tapi wajahnya mengekspresikan kepuasan. Setelah kulap dengan
handuk seluruh tubuhnya, aku kenakan daster yang bersih. Rambutnya aki
sisir rapi. Mbak Narsih diam saja dengan sikap manis. Pagi ini terlihat
dia sangat cantik. Sambil menyisir rambutnya, kupandangi sepuasnya
makhluk cantik di hdapanku sepuas-puasnya.<br />Seminggu kemudian Mas Pras pulang. Perban sudah dilepas, tapi tangan jadi belang.<br />“Kenapa, Sih, tanganmu?” Mas Pras terlihat kuwatir.<br />“Kompornya
meledak. Untung ada pahlawan kecilmu.” Mas Pras mengelus kepalaku. dia
tersenyum. Aku jadi bangga campur nalu. Aku khawatir Mbak Narsih
cerita kalau aku menyeboki dia. Aku berdebar-debar terus. Untung Mbak
Narsih malah cerita kalau aku ternyata pinter masak.<br />“Dik Narsih,
Kuntadi ini juara masak dalam lomba masak di sekolahnya. Dia juga
bintang lapangan basket.” Pujian Mas Pras membikin aku semakin malu
saja. Meskipun itu memang benar.<br />Malam itu aku sudah bebas tugas
menjaga Mbak Narsih. Kecuali tangannya sudah pulih, Mas Pras sudah
datang. Jadi biarlah semuanya dilayani oleh suaminya. Aku menjatuhkan
diri di sofa kamar tamu disergap rasa lelah luar biasa dan langsung
tertidur lelap. Padahal itu baru jam enam sore. Tengah malam, aku
terjaga. Sayup- sayup aku mendengar suara orang menangis, tetapi
diberangi suara mendengus-dengus….Aku diam mendengarkan. Itu datangnya
dari kamar Mas Pras. Ahhh…rupanya Mas Pras sedang “anu” dengan Mbak
Narsih. Aku harus pura-pura tidur lelap. Aku merasa tidak sopan kalau
nguping kegiatan mereka. Tetapi mataku tak mau dipejamkan lagi. Aku
memang sudah puas tidur sejak petang tadi. sekarang mendengar suara
Mbak Narsih nerintih dan menangis…. jadi ingat kejadian di kamar mandi
kemarin. Terbayang lagi tubuh Mbak Narsih yang seksi dan putih mulus.
wajah cantiknya ketika menangis sambil berkata,” kamu …baiiik… Kun”.
Ada perasaan aneh menguasai diriku. Tak ada lagi wanita galak, yang ada
wanita cantik yang pernah aku raba seluruh tubuhnya. Beraneka pikiran
berkecamuk di kepala mengantarkanku ke alam mimpi indah, bertemu wanita
cantik… wanita itu memperliatkan tubuhnya yang telanjang bulat.
Kemaluannya didekatkan ke batangku Dia mendekatkan lubang itu ke arahku
lalu memasukkannya ke sana. Suatu rasa yang nikmat menjalari sekluruh
pori-pori kulitku dan…….ketika terbangun celanaku basah.<br />Tak terasa
sudah dua bulan aku ikut Mas Pras. Beliau masih sering tugas luar kota.
Kali ini beliau ada di Lampung dan Palembang selama dua bulan. Gaji
hanya dititipkan kantor. Aku sering disuruh Mbak Narsih mengambil
gajinya di kantor Mas Pras. Meskipun Mbak Narsih sudah baik, tapi sifat
judesnya tak mau hilang. mungkin sudah pembawaan. Wah…. Kalau
memerintah… harus dilaksanakan tanpa protes. Aku membuat kelalaian
sedikit saja, bisa dia “menyanyi” sepanjang hari. Maka aku harus
hati-hati kalau ngomong atau bertanya sesuatu. Aku harus membereskan
semua pekerjaan di rumah, baru aku berani keluar untuk maen. Paling
suka aku ke lapangan maen sepakbola dengan anak-anak tetangga pada sore
hari. Kalo pagi aku suka “menghilang” di rumah Oom Yanto tetangga
depan rumah untuk baca Koran atau majalah. Bulik Saodah cukup ramah.
Dia mengerti kalo aku sedang “mengungsi” di situ, Aku sering curhat
kepada Om Yanto dan isteriya tentang perlakuan Mbak Narsih.<br />“Kenapa ya, makin hari Mbak Narsih makin sering marah-marah tanpa tahu sebabnya?”<br />“Sabar
dan cuek saja. Mungkin dia jengkel karena Mas Pras nggak
pulang-pulang.” Om Yanto mencoba menganalisa. “Maklum kan manten anyar?”<br />“Dia
tidak marah sama kamu Dik Kun,” Bulik Saodah menambahkan, “ tapi sama
keadaan rumah yang membosankan. Dia butuh hiburan, penyegaran.” Aku
sedikit memahami penjelasan mereka.<br />“Dik Kun saya nilai anak yang
baik, lho. Jaman sekarang, hampir tidak ada anak laki-laki yang bisa
trampil ngurus pekerjaan rumah tangga.” Bulik mencoba memberi support
dan aku merasa terhibur.<br />Meskipun aku di rumah Om Yanto, tetapi aku
selalu mengawasi keadaan rumah. Supaya kalau sewaktu-waktu dicari, aku
sudah siap datang. Terlambat sedikit, bisa pecah kemarahannya.<br />Jam
satu, saatnya makan siang. Aku harus pulang, menyiapkan meja makan.
Memang aku merasakan, sepertinya aku ini bukan sebagai adiknya Mas Pras,
tetapi lebih sebagai pembantu rumah tangganya Mbak Narsih. Tetapi
sampai di rumah, aku melihat piring kotor dan gelas kosong di meja
makan. Sayur juga sudah ada di meja makan. Berarti Mbak Narsih sudah
makan. Tetapi kok nggak ada. Aku menengok ke kamar tidurnya, tidak ada.
O, pasti di kamar mandi. Ya, sudah aku makan sendiri saja. Baru satu
sendok aku makan, terdengar suara dari kamar mandi, “Hooeeeek……” Aku
berhenti makan dan berdiri bimbang, harus apa aku? “Hoooeeeek….” O,
mungkin ini tanda Mbak Narsih hamil. Aku mendekati pintu kamar mandi.
“Sakit, Mbak?” “Hoooeeeek…” itu jawabannya. Aku mencoba mengetuk pintu
kamar mandi yg terbuat dari seng itu, ternyata tidak dikancing, Kriiiit…
terbuka dengan sendirinya. “Kun, aku mual banget.” Aku masuk dan
menggandengnya keluar. Kududukkan di kursi ruang makan. Dia lalu
merebagkan kepalanya di meja makan. Lemas. Badannya basah kuyup keringat
dingin. “Sudah makan, Mbak?” sebetulnya aku nggak perlu Tanya, jelas
baru saja dia makan dan habis banyak. Itu bisa dilihat dari sisa nasi di
tempat nasi. “Sudah. …..Kun….bawa aku ke tempat tidur.” Lirih
suaranya. Kupapah jalannya ke kamar. Satu tangannya di pundakku. Satu
tanganku di pinggangnya.<br />Kurebahkan pelan-pelan tubuhnya dan kuberi bantal yang agak tinggi.<br />‘Kamu kok lama sekali di rumah Mas Yanto. Enak di sana ya?” pelan suaranya, tapi terasa menusuk perasaanku. Aku merasa bersalah.<br />”Aku …aku cuma baca-baca koran kok Mbak. Di rumah kan nggak ada bacaan.”<br />“Aku
tau Kun” Mbak Narsih meraih tanganku disuruh duduk di tepi tempat
tidur. “Mbak Narsih galak, kan?” Aku benar-benar jadi kikuk. Mau ngomong
apa? Mau bilang tidak, nyatanya memang dia galak. Mau bilang nggak,
pasti dia tau kalau aku bohong.<br />“Aku cuma takut saja, Mbak, kalau pas marah.”<br />“Maafin
Mbak, ya Kun. Aku merasa sendirian kalau kamu pergi main atau kamu
begitu krasan di rumah Mas Yanto.” Mbak Narsih menarik diriku hingga
mukaku jatuh ke wajahnya. Diciumnya bibirku.<br />Lidahnya memaksa mulutku
untuk terbuka. Di kulumnya bibirku. Aku gelagapan, tapi aku tidak
berusaha menghindar. Rengkuhan tangannya begitu lembut penuh kehangatan.
Kita berdua berciuman beberapa saat. Mula-mula aku pasif tapi
lama-lama aku bisa mengikuti caranya. Lidanya pun kadang kusedot.
Karena aku tidak bisa benafas aku mencoba melepaskan diri.<br />“Kun, ……
jangan tinggalkan Mbak sendirian” matanya sayu dan mengiba. Sama sekali
tidak terlihat galak dan judesnya. Sungguh penampilan yang sangat
berbeda.<br />“Bisa pijit aku ya Kun, biar agak enteng mualku?” pintanya
sambil memegang erat kedua telapak tanganku. Tatapan matanya menyihirku
untuk mengangguk. “Pintunya ditutup dulu, nanti ada kucing masuk” Aku
segera menutup pintu depan. Memang kucing putih punya tetangga sudah
dua kali membongkar tudung saji di meja makan. Aku kembali ke kamar
sambil membawa obat gosok.<br />“Gak usah pake minyak itu. Panas. Dipijit
saja pelan-pelan. Lututnya dinaikkan dan roknya melorot ke pangkal
paha. Kini nampaklah pahanya yang putih itu. Kupijit lututnya
pelan-pelan. Aku tidak berani pegang pahanya. Tetapi dia malah menarik
roknya lebih ke atas dan menyuruh pijit pahanya. Aku pijit dengan
ragu-ragu. Telapak tanganku merasakan kulit Mbak Narsih begitu hangat.
Pijatan-pijatan ku menjadi tidak terarah, karena saat kulirik ke atas,
di pangkal paha itu….. tak ada secuil kain pun menutupi kemaluan Mbak
Narsih. Keringat bermunculan di wajahku, mataku jadi terasa panas.
Gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Aku heran, kenapa aku ini. Apa aku
ketularan sakitnya Mbak Narsih.<br />“Mijitnya pindah ta, Kun. Kok di
situ terus. Paha yang satunya.” Sambil bilang begitu dia mengangkat
pantatnya dan melolos roknya lepas. Kini tubuhnya
bugil-sebugil-bugilnya. Tanganku dipegang dan dituntun ke garis di
tengah tenpiknya. Aku menurut saja. Kuurut-utur bibir bawahnya yang
segera basah dan terbuka sendiri. Kulihat cairan bening mengalir.
Tubuhku semakin gemetar dan rasanya ingin sekali aku kencing.
Kemaluanku mengeras sehingga seperti terjepit rasanya.<br />“Mbak, aku mau pipis dulu….” Aku memberanikan diri memohon.<br />“Sini,
sini, aku lihat. Apa kamu benar-benar mau pipis.” Diturunkannya
celanaku dan dikuakkan CD-ku ku samping, sehingga batangku yang sudah
sekeras pentungan satpam itu teracung. Aku malu sekali. Tapi aku juga
ingin benda itu dipegangnya. Dibelai-belainya “helm”ku dengan lebut.
Segera gelombang kenikmatan mengalir seperti listrik ke pusat syarafku.
Tangan kiriku masih di lubang tempiknya dan terus mengorek-ngorek di
kedalamannya. Kurasakan dinding-dinding lembut yang hangat dan basah itu
berkedut-kedut. “Mbak…Mbak…aduuuuh sudah Mbak…aku mau kencing Mbak…”<br />Dilepaskannya
kemaluanku dan menurun pula irama gelombang itu, Anehnya, aku merasa
kecewa, ingin dipegang tangan Mbak Narsih lagii. Aku melihat susu yang
begitu montok dan putih menntang dan didorong oleh nafsu yang sudah
mendidih, kuremas dan kuelus bukit kembarnya. Aku lupa diri. Malahan
tanpa disuruh aku mengulum ujung susunya yang kemerah-merahan itu. Kiri,
kanan, kiri lagi. Mbak Narsih menggelinjang dan mendesis. “Enak
Kun….yang kanan Kun…”<br />“Terusss…Kun, kamu pinter yang kiriiii……terussss…. Dipijit-pijit terus…”<br />Entah
kapan aku melepaskan pakaianku, tau-tau aku sudah tak berpakaian lagi.
Aku berdiri di samping tempat tidur. Mbak Narsih menyorongkan
lubangnya di depanku. Pahanya dinaikkan di pundakku. Terasa berat
kakinya bagi tubuhku yang masih kerempeng.<br />“Kun, masukkan ke situ,,,,,cepat….aku sudah nggak tahan…”<br />Aku
kagum melihat punyaku bisa sebesar dan sepanjang itu. Belum pernah
kulihat sebelumnya. Sepertinya hari ini sudah berubah jadi naga raksasa.
Kudorong pelan-pelan kerah lubang Mbak Narsih yang putih kemerahan
itu. Pertama kali menyentuh bibir bawahnya, aku merasakan kenikmatan
yang belum pernah aku rasakan. Geli tetapi enak. Makin ke dalam semakin
hangat dan nikmat. Tak kuhiraukan rintihan Mbak Narsih, dia menangis
seperti malam-malam dulu ketika bersama Mas Pras.<br />“Kuuuuunnnnn……. tusuk yang dalam…..dalam….dalam….ahhhhh”<br />Kini
gemeretak gigiku sudah hilang, tetapi keringat membanjir luar biasa.
Demikian pula Mbak Narsih, sprei jadi kusut dan basah kuyup.
Diputar-putarnya pantatnya, sehingga aku makin kesetanan menusuk. Mbak
Narsih terus duduk dan aku diberi dua bola bulat putih untuk kupetik dan
kukulum. Tapi aku tidak kuat menahan beban tubuhnya. Kujatuhkanlah dia
ke kasaur, lalu aku naik. Setan sudah menguasaiku. Mbak Narsih kini
telentang, wanita cantik yang galak dan judes itu, kini menyerah di
bawah sana. Kedua pahanya yang mulus dan putih kubentangkan, sehingga
kemaluannya semakin terbuka. Sambil berlutut kusodokkan lagi senjataku
ke sana. Terasa lebih dalam sekarang, karena ada ruang yang lebih bebas.
Terdengar suara crop crop crop, seperti memompa dengan kelep yang
basah. Wajahnya yang cantik itu menyeringai jadi jelek karena menahan
rasa nikmat yang luarbiasa . Mulutnya menganga, matanya menatap liar.
Hossss…..husssss…hhhhh…..napasku dan napas Mbak Narsih seperti seperti
nafas orang berlari mendaki bukit. Makin cepat gerakan maju-mundurku
semakin memuncak terasa gelombang datang bergulung-gulung berusaha
menjebol benteng pertahanan. Mbak Narsih mengangkat pantatnya, tangannya
menekan kuat-kuat pantatku sehingga batangku tertancap dalam-dalam di
lubang kenikmatan itu saat pertahanku jebol. Mbak Narsih juga sama,
cengkeraman tangannya di pantatku begitu kuat seakan kuku-kukunya
tertancap di dagingku.<br />“Kuuuunnnn……………akuuuuuuuuu……keluar…..”<br />“Mbaaaaaakk……..oooohhhhh……..”
berapa kali senjataku memuntahkan peluru aku tak sempat menghitungnya.
aku terkulai di perut Mbak Narsih.<br />Keadaan jadi sunyi sekarang.
Kupeluk kakak iparku. Dia pun memelukku bagaikan seorang ibu memeluk
bayinya di pangkuannya. Badanku memang terlalu kecil dibandingkan
tubuhnya yang bongsor<br />Mulai saat itu secara teratur aku diberi ( atau
memberI ) ” jatah harian” di saat-saat Mas Pras tidak ada di rumah.
Kalau sifat galaknya kambuh itu tanda Mbak Narsih “minta”. Benar kata
Bulik Saodah, Mbak Narsih kesepian dan haus minum “es lilin”<br />Sekarang
baru aku tau bahwa saat itulah aku kehilangan keperjakaanku. Setaun
kemudian aku lulus SMP Saat itu Mbak Narsih melahirkan. Anaknya cewek
berkulit hitam seperti kulitku. Padahal Mas Pras dan Mbak Narsih itu
putih semua. Nggak taulah. Itu anak siapa? Tapi sampai cerita ini
kutulis, Mas Pras tetap mengira kalau Shamira itu anaknya. Anak
tunggalnya, Mbak Narsih tak pernah hamil lagi, menurut dokter (Mbak
Narsih member tahuku ) Mas Pras punya gangguan kesehatan.<br />
Dalam kisah sebelumnya aku telah menceritakan perubahan hidupku yang
drastis setelah kematian ibuku. Aku terpaksa ikut Mas Pras saudara
semata wayangku, sebagai pengganti kedua orangtua ku yang sudah tiada.
Aku harus beradaptasi dengan isteri Mas Pras yang judes dan galak.
Karena kepepet aku berusaha bertahan di “neraka” itu, tetapi karena
kompor meledak itu pula Mbak Narsih, kakak iparku itu akhirnya mau
menerima keberadaaanku. Kebetulan saja aku sebagai anak laki-laki punya
keterampilan memasak yg diwariskan almarhumah ibuku. Dari kenyataan
itulah Mbak Narsih tidak lagi menganggapku “cah lanang isane opo”<br />Saat-saat
yang selalu teringat dan terukir mendalam dalam hatiku adalah
kemesraan sesaat yang kurasakan ketika merawat Mbak Narsih. Pribadi
yang keras dan menakutkan itu suatu saat berubah menjadi seorang yang
sangat lembut yang membutuhkan belaian dan kasih sayang. Rasanya aku
sedang bercumbu dengan singa betina yang setiap saat bisa menjadi ganas
dan mematikan. Ada rasa takut bercampur nafsu birahi yang berkobar.<br />
Sifat dan watak Mbak Narsih itu sudah mendarah daging, merupakan
sifat bawaan, tak kan pernah berubah selama hidupnya. Jika dia baik dan
lembut itu hanya sesaat, seakan-akan “lupa”. Dalam keadaan normal,
watak aslinya itu keluar dan itu berarti aku kembali hidup dalam
suasana terror mental. Sedikit saja kesalahan yang aku buat, sengaja
atau tidak. Pasti dia marah. Cuci piring tidak bersih apalagi cuci
gelas, mudah sekali ketahuan kalau tidak bersih. Gelas tidak boleh bau
amis atau bau sabun. Kalau itu terjadi, semua gelas di rak diturunkan
dan dicuci ulang semuanya, SENDIRI. Mulutnya ngomel menyindir dan
memakai ungkapan-ungkapan yang menyakitkan perasaan.<br />“Eee, paringana
kuwat. Memang aku nggak kuat bayar pembantu. Ya, nyuci sendiri.
Keliatannya saja bersih. Mata bisa ditipu, hidung nggak bisa ditipu.”
Mulutnya terus nyerocos disertai suara benturan-benturan gelas
berkelotakan seakan mau pecah. Kasar sekali. Berisik sekali. Aku
bertahan .<br />“Sudah bosan ikut kakaknya. Di sini harus kerja. Bisa
saja makan tidur, kan punya pembantu. Pulang sekolah belajar, dengerin
radio. Wah, enake, jadi murid teladan.”<br />Aku diam saja. Orasinya
berkembang dari masalah gelas, ke masalah lain yang semuanya bikin
panas hati. Mana berani aku menjawab? Bisa saja aku melawan, tapi itu
berarti mengakhiri hidupku sendiri. Ke mana lagi aku harus hidup? Aku
ingat almarhum ibuku yang lembut dan penuh kasih. Aku hanya bisa
menangis dalam hati. Tak ada lagi kasih sayang ibu. Biasanya Mbak
Narsih terus mendiamkan aku hari itu. Sebelum beliau ngajak omong, aku
belum berani menyapa. Dalam situasi perang dingin seperti itu, aku
dibuat “mati langkah” karena semua pekerjaan rumah, sudah dia kerjakan.
Mbak Narsih pada dasarnya ibu rumah tangga yang rajin. Aku jadi
semakin tidak enak saja. Belanja, masak, cuci piring sampai ngepel,
semua sudah diberesi. Ah, masih ada, Ada pakaian kotor ( termasuk
pakain dalamnya) segera ku bawa ke sumur umum. Lega rasanya, masih
kebagian sedikit pekerjaan. Itu artinya aku menang. Sehabis mencuci,
Mbak Narsih, menyapa aku.<br />“Enak ya? Semua pekerjaan sudah beres?”
aku tidak menjawab. meskipun masih terdengar keras, namun aku sudah
merasa tenang, paling tidak aku sudah disapa. Lalu esok hari suasana
sudah normal lagi.<br />Dalam situasi dimarahi, aku merasa hidup sendiri.
Bahkan saat ada Mas Pras pun, Mbak Narsih tetap “menyerang”. Seakan
Mbak Narsih mencoba menunjukkan bahwa aku “tidak beres” kerjanya.
Sayang, Mas Pras termasuk kelompok sukutri (suami takut istri). Di
situlah hidupku benar-benar tertekan. Anehnya, di saat seperti itu pula,
aku teringat atau suka mengingat saat-saat manis bersama Mbak Narsih.
Saat dia minta dicumbu. Kubayangkan matanya yang redup dan rntihannya
yang “memilukan” saat memperoleh kenikmatan dariku. Rasanya tidak
mungkin beliau bisa bersikap sekasar itu saat ini. Sampai jauh malam
mata tak bisa dipejamkan. Kuingat tadi siang saat aku “pura-pura”belajar
( karena semua pekerjaan sudah diberesi) aku sempat melirik sebentar
saat Mbak Narsih mandi di luar kamar mandi, karena kamar mandi dikuras.
Dia hanya pakai kain panjang untuk basahan. Meskipun aku takut sama
galaknya, tapi tergoda juga untuk melirik menikmati kemulusan kulitnya.
Putih mulus tertimpa temaramnya sinar matahari dari genteng kaca.<br />Dia
menyabuni payudaranya yang bulat dan mulus itu dengan bebas,
seakan-akan hanya dia saja yang ada di rumah ini. Membayangkan
penampakan siang tadi dalam kesunyian pekatnya kamarku, tak terasa
mulutku berbisik litih. “ Oh, Mbak Narsih…”<br />Aku tidak habis mengerti,
kenapa di setiap saat beliau marah-marah, cara duduknya atau cara
berpakaiannya di rumah seenaknya sendiri. Kalau tiduran di sofa, pahanya
dinaikkan di meja tamu, dibiarkan tersingkap lebar. Aku berjalan
menunduk saja saat menuju kamarku. Aku tahu Mbak Narsih mengamati
langkah-langkahku sampai aku masuk kamar. Suasana diam yang mencengkam<br />Siang
itu seperti biasanya sesudah mengangkat semua jemuran, beliau tidur
siang. Kamarnya tidak ditutup, sehingga hampir seisi tempat tidur itu
terlihat jelas dari luar kamar. Meskipun tertutup kelambu, aku tahu
beliau tidak mengenakan pakaian apa pun. Cuaca Semarang bawah memang
panas. Kelambu hanya untuk menghindari nyamuk saja. Dulu Mas Pras belum
punya kipas angin. Terlalu mewah untuk kehidupan waktu itu. Dengan cara
demikian mungkin beliau merasa nyaman. Sambil makan siang berkali-kali
aku mencuri pandang kea rah kamar. Nasi dengan sup yang begitu banyak
kuah terasa susah ditelan . Konsentrasi makanku terpecah, selera makan
jadi hambar. Aku terlalu dini untuk mengalami pengalaman sex orang
dewasa. Sehingga aku ketagihan untuk terus merasakan lagi. Aku berharap
Mbak Narsih membuang guling yang dipeluknya, biar kulihat bukit
kembarnya yang putih dan kemaluannya yang merah jambu dan basah itu.
Seperti tahu yang aku inginkan, Mbak Narsih sekarang melepaskan
gulingnya dan menjepitnya dengan kedua pahanya. Sehingga terlihat jelas
apa saja yang tadi ingin kulihat. Susunya berdesakan terhimpit kedua
tangannya. Pahanya terbuka karena terganjal guling dan mataku tak lepas
memandang hutan lebat yang kurindukan itu. Lama sekali sendok terhenti
di depan mulut tak segera kumasukkan. Aku menelan ludah. Hilang nafsu
makan. Rasanya seperti ada yang menarikku untuk mendekat ke pintu kamar
yang terbuka lebar itu. Agak menyamping aku melihat ke dalam,
menghindari pandangan Mbak Narsih kalau tiba-tiba beliau terbangun. Aku
berjingkat mendekati dinding sebelah kanan pintu. Pemandangan indah
semakin jelas. Seandainya saja, kelambu itu tak ada, pasti kemulusan
kulit nya akan semakin nyata. Kuberanikan diri melongokkan sedikit
kepalaku melihat ke dalam. Mbak Narsih mendengkur halus. Enak sekali
tidurnya. Ah, wajah yang sangat cantik. Alisnya yang hitam tebal jadi
semakin indah jika matanya terbuka. Kakak iparku ini memang mirip sekali
dengan Cici Faramida. Saat tertawa, barisan giginya yang rapi dibalik
bibirnya yang tipis menambah kecantikannya. Aku tak tau sebabnya,
kenapa tubuhku menggigil. Gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Degup
jantungku semakin kencang . Mukaku terasa panas. Ada dorongan yang
sangat kuat tak tertahankan untuk terus mendekati tempat wanita cantik
itu pulas tertidur. Napasku memburu. Batangku sudah menegang sejak
masih di meja makan tadi, kini semakin mengeras saja. Ketakutanku akan
sikap galaknya dikalahkan dengan berkobarnya nafsu remajaku.
Pelan-pelan kutarik kelambu sialan yang menghalangi pandanganku.
Srrrrrttt! Pelan dan halus kutarik. Lagi, srrrrtttt! Nah, sekarang
lebih jelas. Oooohhh…. Putihnya……tubuhnya yang mulus itu indah sekali.
Tak terasa mulutku berbisik lirih, “Ohhh Mbak Narsih…….”<br />Aku kaget
sendiri mendengar suaraku itu. Lebih terkejut lagi saat kudengar suara
Mbak Narsih, seperti orang mengigau, “Kuuuun, sini!” Aliran darahku
seperti berhenti. Aku jadi takut sekali. Tapi aku juga penasaran,
jangan-jangan aku salah dengar. Mau keluar dari kamar sudah terlambat.
Aku hanya berhenti terpaku dengan kaki menggigil. Takut sekali.
Benarkah dia memanggil aku tadi?<br />‘Sini……….jangan berdiri saja.” Matanya masih terpejam, tapi jelas kulihat mulutnya bergerak.<br />“Kamu
sudah pengin……….Kun…….” Mbak Narsih memiringkan tubuhnya
membelakangiku. Dari nadanya sepertinya dia tidak marah. Berkurang
sedikit ketakutanku. Tapi aku tetap diam di samping tempat tidurnya.<br />“Kuuuunnnn……..”
sekarang suaranya lebih keras, tapi posisinya masih memunggungiku.
Kuperhatikan bongkahan pantatnya yang bulat. Putih mulus. Agak ke bawah
kulihat warna hitam bersembunyi di balik nya. “Ayoooo Kuuun……tunggu apa
lagi.” Kini aku yakin dia memanggilku.<br />“Ya, Mbak…….…..” senang
sekali aku disapa kembali. Aku merasa bahagia dan damai. Kuberanikan
diri mendekat dan duduk di pinggiran kasurnya. Mbak Narsih masih diam.
Tanganku sudah gemetaran ingin menyentuh pantatnya. Kusentuh pelan dan
kurasakan hangaaaat sekali kulitnya. Kuelus pahanya sambil kutunggu
reaksinya. Masih tetap diam. Tapi tidak ada penolakan. Kuelus pahanya
yang putih mulus itu dan kurasakan bulu-bulu lembut halusnya. Kehangatan
kulitnya sangat terasa mempengaruhi diriku. Aku jadi gerah sekali dan
ingin membuka baju. Kulempar keluar saja bajuku dan jariku kembali
beraksi. Kini kuberanikan diri menuju sudut htam di arah bawah
pantatnya. Aaahhh…… kenapa basah sekali? Ujung jariku masuk pelan-pelan
ke lubang yang hangat dan licin itu. Makin ke dalam semakin panas.
Kudekatkan mukaku untuk melihat lebih jelas bagian yang paling menarik
itu. Inilah yang selalu terbayang dalam kesendirianku. Kini terlihat
nyata dalam jarak sangat dekat. Bau yang khas dari bagian ini merangsang
nafsuku semakin berkobar. Timbul keberanian untuk menarik tubuh molek
yang sedari tadi diam dan pasif itu. Kutarik pahanya, ke arahku
sehingga tubuh molek itu kini terlentang, Lubang kenikmatan itu merah
merekah dengan daging merah jambu yang mungil menonjol di atasnya.
Kusentuh lembut daging aneh itu dengan lembut. Dia menggeliat. Kusentuh
kagi, menggeliat lagi. Kulihat mukanya mendongak disertai desisan
halus “ Sssshhhhh….”<br />Ketika itu aku belum punya pikiran untuk
menjilat benda itu. Belum pernah kulihat film BF atau gambar porno. Aku
terlalu lugu saat itu. Jadi melihat tempik wanita dewasa, merupakan
sesuatu yang baru, sangat mengasyikkan. Aku “bermain-main” dengan
klitoris nya yang semakin membesar itu.<br />Begitu dekatnya mukaku ke
lubang itu sehingga napasku yang panas terasa oleh Mbak Narsih.
Tiba-tiba tangan Mbak Narsih menekan kepalaku. Hasilnya mulutku dan
bibirku bersentuhan dengan “bibir”nya. “Kuuuunnnn………..pakai lidahmu
saja……oohhhh”<br />Kujilat tempik Mbak Narsih. Sama sekali aku lupa bahwa
lubang itu biasanya untuk kencing. Rasanya asin, tapi membikin
ketagihan. Semakin dalam lidahku menjilat, geliat tubuhnya semakin
menghebat. Aku jadi bersemangat.<br />“Kuunnn…. Itilku……itilku…..jilat
terus…..” kujilat daging merah itu dengan rakus. Seprei jadi kusut
carut marut karena diacak-acak oleh gliatan tubuh nya yang semakin
liar. sampai tiba-tiba badan Mbak Narsih menegang, pantatnya diangkat
dan….. cairan hangat menyemprot dari lubang itu. Seperti susu cair yang
hangat. Hidung dan mulutku basah. “Aaaaahhhh……..Kuuunn………” suara itu
begitu merdu terdengar di telingaku.<br />Kini Mbak Narsih duduk matanya
sayu memandangku. Aku yang biasanya takut bertatapan mata, kini kutatap
juga matanya. Kukagumi matanya yang lebar dengan bulu mata yang
melengkung indah. Tak ada kesan galak sama sekali. Mata indah itu, mata
Mbak Narsih yang sbekumnya menakutkan. Aku merasa diajak berdamai. Aku
bahagia sekali.<br />“Kenapa kamu panggil namaku, Kun?” dia bertanya lembut. “Kamu kangen….ya Kun?”<br />“Maafkan aku ya Mbak….aku sering buat Mbak marah…” wajahku ditariknya mendekat. Aku dicium.<br />Aku
tidak tahu harus berbuat apa. Bibir Mbak Narsih mengulum bibirku.
Lidahnya terjulur menerobos bibirku. Kusedot dan kurasakan basahnya
mulutnya. Aku berciuman dengan cara yang belum kukenal. Anehnya aku
merasa bahagiaaaa… sekali. Tanpa kupikirkan sebelumnya, tanganku sudah
meremas bukit-bukit empuk yang menempel hangat di dadaku. Kucari
ujungnya yang mulai mengeras itu. Kuremas lembut . Setelah bibir kami
lepas, bibirku mendapat sasaran baru. Ku sedot putting itu seperti bayi
netek. Tangan Mbak Narsih membelai rambutku. Matanya tak lepas dari
susunya yang sedang kuhisap itu. Bila susu kiri aku hisap, maka yang
kanan kuremas-remas. “Terusss….oohhh…”<br />Sambil menikmati sedotanku, tangan mbak Narsih melepaskan celanaku dan memegang batangku.<br />“Keras sekali…Kun….” Dia berbisik mesra.” Iiiiih.. panjang banget.”<br />Kulihat
ke bawah, jari-jarinya yang putih itu mengelus-elus batangku yang
hitam. Ujung “helm” itu disentuh-sentuh lembut membuat aku belingsatan.<br />“Aduuuuu
….Mbak…..aku nggak kuat” gelombang dahsyat bergulung-gulung datang.
Seperti tak mendengar rintihanku, gerakan tangannya malah semakin cepat.
Saat pertahananku hampiir jebol, dia berhenti. Ada rasa kecewa
tertahan. Kenapa berhenti. Kulihat Mbak Narsih mengamati batangku dengan
gemas. “Ditempelkannya ke wajahnya yang ayu dan putih. “O, seperti
ini, hmmmmahhh.<br />Kamu memang nakal, Huuuhh…..” dipukul-pukulkannya
kemaluanku ke hidungnya, ke pipinya. “Ooohhh besar sekali.!” Aku sendiri
heran, kenapa tongkolku bisa sebesar dan sepanjang itu. Wajahnya
memerah dikuasai nafsu birahi yang tinggi. Tak kukira sebelumnya, beliau
mau menjilati “kepala” helm yg kini memerah itu. Urat-urat di
sepanjang batangku menjadi bertonjolan dan berkedut-jedut. Mata beliau
semakin liar dan…… hap….dimasukkannya seluruh batang itu ke mulut
beliau yang terlalu indah buat tongkolku yg hitam itu. Dikulum keluar
masuk sampai batangku basah. Air liur bening membasahi “helm” ku.
Beliau mendorong lembut tubuhku hingga aku terjerembab ke kasur.Mataku
tak lepas memandang kagum dan heran dari aktifitas mulut wanita cantik
ini. Tak terlukiskan nikmatnya…… Puas “makan” lontong hitamku, kini
beliau jongkok dan memegang batangku diarahkan ke lubang kenikmatan
yang sudah amat basah itu. Cairan putih memenuhi bibir tempiknya yang
putih itu. Begitu gagah batangan ku memasuki lubang sugawi. Tangan
beliau mengarahkan dan menggosok-gosokkan “helm” itu ke “kacang” ajaib
disertai desisan kenikmatan…Ssssshhhh……mata beliau konsentrasi penuh ke
sana dan……. blessss ……….aaahhhh…….hampir bersamaan aku dan beliau
mengerang, meraskan “penderitaan” yang sama. Badanku tampak kecil
dibandingkan pantatnya yang super lebar. Bibir tempiknya merekah lebar
diterjang benda panjang hitamku. Mbak Narsih aktif menarik maju mundur
semakin lama semakin cepat. Kadang-kadang beliau mendongak menahan rasa
nikmat yang melanda syaraf-syarafnya. Kadang diputar-putar pantatnya,
menimbulkan denyutan-denyutan yang luar biasa nikmat. Oh…Mbak……terus
Mbak……enak sekalii….ooohhh……<br />“Enak….Kun…….adddduuuh……Kun……punyamu kok
bisa begini…..ssshhhh……sssss……” terus menerus kata-katanya tak
berhenti…..seperti bicara tanpa kesadaran…..<br />Gerakannya semakin liar
dan semakin cepat. “Aahhhh…..oohhh…..uuuuu……” beliau menangis sambil
menambah kecepatan gerakannya. tongkolku jadi sakit karena terlau tegang
dan panas. Tiba-tiba semua gerakannya berhenti dan……serrrrr…. Cairan
hangat membanjiri kemaluan dan perutku……Beliau melepas batangku dan
terguling ke sampingku. “Aku….le….mes…..ba….nget….Kun….”<br />Meskipun kecewa karena aku belum puas, melihat wajahnya yg kuyu dan lemas, aku iba.<br />“Kesel…Mbak……”
kuelus wajahnya dengan penuh perasaan. Saat itu aku merasa sayaaaaaang
sekali pada wanita yang galak itu. Kucium pipinya, dan…..kuberanikan
mencium bibirnya. Kami berciuman mesra sekali. Direngkuhnya badanku,
kini aku rebah di atas badannya yang licin bermandi peluh. Cukup lama
kami berciuman sampai tangan beliau mencari-cari batangku dan diarahkan
ke lubang itu lagi. “Masukkan…..saja, Kun…..aku mau lagi…..”<br />Dalam
posisi bersimpuh kumasuki lubang kenikmatan itu. Kulitnya yang basah
oleh peluhm menjadi berkilat dan keliatan indah sekali. Kamar yang agak
gelap itu menjadi terang oleh pantulan cerahnya kulit putihnya. Aku
terangsang sekali. Pelan-pelan aku gerakkan maju dan mundur. Lubang itu
agak kering sekarang. Merasa tidak nyaman. Aku cabut keluar dari
lubangnya. Aku bermaksud berdiri di samping kasur. “Kuuuun…..kok
dilepas…….ayo…….” beliau merintih memohon. Biasanya dia main perintah
dan harus dipatuhi, sekarang singa betina itu merintih memohon. Aku
tidak menjawab, langsung turun sambil menyeret kedua kakinya ke tepi
pembaringan. Kubentangkan lebar kedua pahanya. Pangkal pahanya tampak
merekah menantang. Aku sengaja tidak segera memasukkan tongkolku, aku
ingin dengar rintihannya, jriku mempermainkan daging itilnya saja.<br />“Kuuuun…..
ayo…..jangan main-main itu….. cepet masuk…masuk…ooohhh….” Puas aku
mendengar rintihan beliau. Kuarahkan batangku ke lubang iu
dan……blessss….Ternyata lubang itu kini sudah basah lagi. Beliau
mengangkat tinggi-tinggi kakinya sehingga tanganku terbebas tidak
menyangga lagi. Kini aku raih kedua bukit kembarnya yang
terpantul-pantul karena goyongan tubuhnya yang kusodok-sodok.<br />“Enaaak….Kun…..Enak…ya…..Kun……?” mulutnya terus nyerocos tapi matanya terpejam.<br />Aku
bergerk maju mundur dengan irama pelan. Kunikmati setiap gerakan.
Kurasakan makin pelan aku menggerakkan, tongkolku terasa digigit atau
dijepit oleh “bibir” beliau.<br />“Kun cepet… sing jeruuuuu……oooh…..oohhh……sing jeru…..”<br />“Iya…Mbaaaaakk……..ini….Mbak…. aaaahhh…..”<br />Udara kamar terasa semakin panas. Keringat sudah membanjir…..nafsu sudah sampai kepala.<br />Kupercepat gerakan, makin lama makin cepat dan tusukan semakin dalam.<br />Plak
plak plak….kreet….kreeet…..suara daging beradu dan kerenyit tempat
tidur mengiringi tarian birahi aku dan beliau. Jepitannya semakin
kenceng dan denyut-denyut diujung kemaluanku semakin
terasa….”Mbaaaaakkkk….iki….piyeeeee…… addduuuh…..” Aku sudah sampai di
ujung perjuangan.<br />“Tungguuuu……akuuu….ke….lu….ar……Kunnnnn.” Pantatnya
berputar liar dan tangannya mendorong pantatku sampai mepet .
Crooottttzz……Seeerrrr. Kami mencapai klimax bersama.<br />Kupeluk Mbak Narsih. Kurebahkan kepalaku di atas susunya yang empuk.<br />“mBaaak….. aku sayaaaang sama Mbak Narsih.”<br />Mbak
Narsih tidak menjawab, tetapi ganti memeluk erat tubuhku. Aku berharap
semoga beliau tetap seperti ini. Tidak marah-marah lagi. Tetapi aku
menyadari kenyataan seperti orang Semarang bilang….watuk iso mari, nek
watak….kapan marine? Watak adalah kodrat manusia yang tidak mampu
manusia mengubahnya.<br />
Dalam serial sebelumnya, para pembaca pecinta CCS Bluefame, sudah
tau bagaimana watak Mbak Narsih. Mudah marah, perfeksionis dalam urusan
kebersihan rumah tangga, dan sekarang baru aku tau, kalo beliau itu
juga eksibisionist, suka menggoda dengan memamerkan tubuhnya yang
seksi. Meskipun sifatnya itu hanya di dalam rumah saja.<br />Sudah
sebelas hari Mas Pras belum pulang. Selama itu pula aku bersikap sangat
hati-hati, tidak ingin kena marah lagi. Aku ingin memelihara suasana
damai dengan Mbak Narsih. Setelah kejadian “santap siang” itu sikap
beliau baik. Tapi aku tetap hormat dan takut. Beliau juga tak pernah
bicara soal itu. Seolah-olah tak pernah terjadi. Aku tidak berani lagi
mengintip-ngintip. Aku tau diri dan berusaha menghormati Mas Pras. Aku
juga sudah kepengin ketemu Mas Pras. Beliau janji mau mencarikan aku
sekolah, sudah 3 bulan aku tidak bersekolah.<br />“Masmu kok belum pulang
ya Kun?” matanya memandang ke pintu. Keliatan kalo beliau sudah kangen
sekali kepada suaminya. Lampu Petromax semakin redup, butuh dipompa
lagi. Aku menurunkan lampu itu dan memompanya. “Sudah sebelas hari,
Mbak.” Jawabku sambil memompa lampu menjadi semakin terang lagi.<br />
“Kamu hitung, to Kun?” Mbak Narsih heran. Ternyata aku peduli dg Mas Pras. Sekarang dia melihat aku yang masih memompa lampu.<br />“Aku
kasih tanda tuh di kalender.” Alasan sebenarnya aku memberi tanda
karena ingin mendapat kepastian, kapan aku bisa masuk sekolah lagi. Aku
menunjuk kalender di dinding kamar tamu. Mbak Narsih berdiri mendekat
dan memperhatikan dengan cermat kalender itu.<br />“Kok kamu tulis DM. DM, DM, apa sih artinya” Mbak Narsih menatapku heran.<br />Aku
terkejut, addduuh! Itu artinya kan “damai”. Tapi aku harus ngomong
apa??? Kemungkinan ini tak kuduga sebelumnya. Sambil mencantelkan lampu
aku berpikir keras mau jawab apa. Sialnya karena silau dan gugup, tak
juga mau nyantel-nyanthel kolong lampu ini ke tempatya.<br />“Ayooo, apa Kun?” Mbak Narsih tak sabar menunggu jawabanku.<br />Daripada aku bohong kena marah lagi, yaaa lebih baik….<br />“Artinya
damai, Mbak.” Aku menjawab lirih sambil melepaskan pelan-pelan lampu
yang sudah nyantel itu. Karena aku melihat ke atas Mbak Narsih tidak
tahu pucatnya wajahku.<br />“Daa….mai?” Mbak Narsih mengerenyitkan dahinya. “ Damai gimana maksudmu, Kun?”<br />“Mmm….” Sambil memijit-mijit tengkukku yang tidak pegal aku memandang Mbak Narsih malu-malu.<br />“Ayo, awas kalau bohong!” beliau berdiri berkacak pinggang. Wah, gawat!<br />“Maaakk….sud saaaayaa, ya damai dengan Mbak Narsih.” Akhirnya aku memilih jalan lurus.<br />“Lho,
aku kan selalu damai sama kamu?” sekarang beliau duduk di dekatku dan
memandang lurus mataku. “Apa aku kamu anggap musuhmu?”<br />“Bukan
begitu, Mbak.” Aku beringsut mundur, secara reflek aku takut. “Justru
aku senang selama sebelas hari ini Mbak Narsih tidak marah sama aku.
Aku merasa bahagia, kok Mbak.”<br />“Kenapa mundur-mundur, takut ya? Kalau tidak salah kenapa takut?” nada uaranya tidak galak lagi.<br />“Siapa takut, Mbak. Ini, aku berani maju.” Aku mendekat lagi bahkan lebih mepet.<br />Mbak
Narsih tersenyum geli melihat sikapku. “Uuuu….cah nakal. “ dipijitnya
hidungku dengan gemes.”Aduuuu Mbak, sakit” malam itu suasana terasa
mesra dan menyenangkan. Sampai jam sebelas malam kami berdua ngobrol
akrab. Sepertinya Mbak Narsih menunggu Mas Pras, tapi beliau tidak
bilang apa-apa. Mbak Narsih sudah menguap dan masuk ke kamar tidurnya.
Petromax saya matikan kuganti lampu tempel. Aku pun masuk kamar, segera
tidur nyenyak dengan mimpi indah. Aku tidak tahu bahwa jam dua belas
malam Mas Pras datang. Dalam mimpiku aku bertemu cewek cantik. Cewek yg
belum kukenal itu tanpa malu-malu mendekati aku dan menciumi aku.
Bajuku dibuka lalu celana ku diturunkan. Aku sekarang tinggal memakai
celana dalam. Dalam alunan musik dangdut cewek itu meluk-liuk kan
tubuhnya mengikuti irama sambil melepas pakaiannya satu persatu.
Kemaluanku menjadi tegang. Apalagi saat dia mendekat dan mengelus-elus
penisku dengan lembut, rasanya nikmat sekali Tiba-tiba aku merasa
sesuatu yang berat menimpa badanku dan kemaluanku terasa basah dan
hangat. Kurasakan nafas hangat dan berat menyapu wajahku. Aku
terbangun!<br />Mataku menatap kabur pada bayangan di atas wajahku di
kamar ku yang gelap itu. Beberapa saat pandanganku menjadi jelas bahwa
itu wajah Mbak Narsih. Aku bermaksud membuka mulut dan bertanya tetapi
mulutku dibekap. “Ssssst……..!” beliau menyuruh aku diam. Badanku yang
kecil itu merasakan beban yang lumayan berat dari tubuh wanita dewasa
itu. Beliau jongkok dan bergerak naik turun. Penisku merasakan
kehangatan di dalam lubang Mbak Narsih. Ternyata apa yang terasa dalam
mimpiku itu adalah kenyataan. Kini dengan sadar kurasakan kenikmatan
itu. Nafas nya yang memburu menandakan beliau sedang dilanda nafsu
birahi yang hebat.<br />“Kuuuun……puasi akuuuu……. “ beliau merebahkan diri
di atas tubuhku dan berbisik di telingaku. Aku berusaha menahan berat
tubuhnya. Badannya panas sekali. Bau keringatnya yang khas menyeruak
membangkitkan nafsuku. Kudorong tubuhnya ke samping, kini aku
berhadap-hadapan dengan beliau dalam posisi miring. Susunya yang bulat
putih itu kuremas-remas, terasa hangat dan kenyal. Telapak tanganku
terlalu kecil untuk memegang payudaranya yang padat bulat itu. sambil
kusodok lubangnya dengan penuh semangat. Setelah beberapa saat posisi
seperti itu kurang nyaman rasanya.<br />“Kamu……ssshhh. …kamu…
di….ooouuh…di … atasssss….Kun…..” segera kuturuti perrmintaan beliau.
Aku merasa lebih leluasa melancarkan gerakanku. Kini aku mendengar
music dangdut yang kudengar dalam mimpi tadi. Mbak Narsih menyalakan
radio kecilku, yang gelombangnya tak pernah pindah dari radio swasta
spesial dangdut. Kapan pula beliau masuk kamarku? Pertanyaan yang tak
perlu dijawab, karena situasinya dalam keadaan “perang”. Di kamarku
yang remang-remang, kulihat di bawahku sesosok wanita cantik, yang
berhari-hari aku rindukan kehangatan tubuhnya. Mbak Narsih merindukan
kehangatan suaminya, dan aku ketagihan merasakan kehangatan tubuhnya.
Meskipun keinginan itu menggebu, tapi aku tak berani meminta. Aku anak
kecil. Aku hanya numpang hidup. Pokoknya aku di posisi yang lemah. Kini
tiba-tiba saja kesempatan itu datang. Setelah memperoleh kesadaran
penuh, timbullah dorongan hasrat yang sangat kuat. Aliran darahku
terasa semakin cepat. O, Mbak Narsih, …… kamu adalah mimpi terindahku
setiap malam. tusukanku semakin mantap. Kurasakan sudut-sudut liang
rahimnya yang hangat. Memperoleh serangan balik yang dahsyat, Mbak
Narsih memutar-mutar pantatnya. Pandangan matanya liar, mulutnya
menganga, kadang-kadang menyeringai menahan kenikmatan yang merambati
ujung-ujung syarafnya. Wajah cantiknya berubah ganas dan buas. tetapi
wajah itu tidak membuat aku takut, malah semakin terangsang. Aku sudah
lupa, bahwa wanita cantik yang menggeliat-geliat di bawahku adalah
wanita yang seharusnya kuhormati. Karena begitu bersemangat sampai
tempat tidurku yang sempit itu berkereyotan menimbulkan suara berisik.<br />“Sssshh….
Jangan berisik….Kkkuuunnnh….hhffff….nan…ti…Mas
Prassss…..bang…bang…ngun..” tersengal-sengal Mbak Narsih memberitahu
aku. Hah? Ada Mas Pras? Edan tenan. Aku kaget sekali. Tak terasa
gerakanku melambat dan berhenti.<br />“Ayooo….. kenapa….terusss…keburu
bangun dia….” Diangkat-angkatnya pantatnya. Kembali kulancarkan
seranganku semakin cepat. Kurebahkan tubuhku di dada nya yang putih dan
empuk itu. Kini jelas kulihat wajahnya. Rambutnya awut-awutan. Napasnya
yang panas menerpa wajahku. “Mas Pras sudah pulang Mbak?” tanpa
menghentikan gerakan aku bertanya<br />“Sudah, Kun….. ah Masmu payah.”
Kuhisap-hisap putingnya sambil kuremas bukit empuk yang putih itu. Tak
tahan diisap dipeluknya tubuhku erat, sambil mencurahkan keluhan hatinya<br />“Aku belum apa-apa……Masmu sudah keluar…..langsung loyo dan tidur”<br />“Aku
nggak bisa tidur, lalu nyetel radiomu. “ beliau berhenti ngomong lalu
mencium bibirku. Kami berciuman dalam kesunyian malam dan iringan irama
dangdut. Suara radio ini dimaksudkan untuk menutupi “kegaduhan” di
kamarku ini. Setelah bibir kami lepas. Aku turun dari tempat tidur
diikuti Mbak Narsih. Beliau langsung berdiri membelakangiku, pantatnya
yang besar itu disodorkannya. Sudut kemaluannya yang gelap itu kontras
dengan bokongnya yang putih. Kuarahkan penisku ke sana. Karena terlalu
naik, tangan beliau membantu menuntun ujung tongkolku ke arah yang
tepat. Lagi-lagi kurasakan kehangatan yang nikmat itu. Kubenamkan
semakin dalam. Lubang itu terasa lebih sesak sekarang. Belum pernah aku
dalam posisi begini. Batangku yang panjang terasa bisa masuk lebih
dalam. Mbak Narsih merintih keenakan. “Terusssss…….,Kun…..cepet
ke…..aahhh ….cepet….ayo kamu juga keuarkan…..” Aku pun sampai di ujung
perjalanan, makin lama makin cepat. Lubang Mbak Narsih kali ini sudah
becek sekali dan……”Kuuun…..aaaahhhhhhh……..” dipeluknya aku dengan sangat
erat dan penisku terasa dijepit oleh benda lembut dan hangat yg
berkedut-kedut. Kubenamkan dalam-dalam kemaluanku dan memancarkan cairan
hangat ke liang senggama Mbak Narsih. Serrr….serrr…..ser….
Mbaaaakkkk……. Aduuuu…..aku keluar.” Beberapa saat kemudian beliau
menghentikan semua gerakan , terduduk lemas di tepi tempat tidur.
Setelah memperoleh kekuatan kembali, beliau beranjak keluar, menuju ke
kamar mandi. Aku duduk di sofa kamar tamu menunggu beliau keluar dari
kamar mandi. Masih bertelanjang, Mbak Narsih kembali ke kamarnya.<br />Aku segera mencuci “peralatanku” dan kembali ke kamarku.<br />Aku
duduk di tepi tempat tidur dan merenung. Ada apa ini? Kucoba untuk
merangkai-rangkai berbagai kemungkinan. Mas Pras tengah malam pulang.
Pasti beliau sangat lelah. Mbak Narsih yang lama menunggu kedatangan
sang suami, mungkin minta “oleh-oleh”. Karena factor kelelahan atau
sebab lain, tugas Mas Pras belum tuntas. Wanita yang haus ini sudah lama
berpuasa, tentu nafsunya berkobar-kobar. Ibaratnya bertepuk sebelah
tangan, Mas Pras masih lelah. Lalu tidak mampu memberi kepuasan.
Kira-kira begitu. Akibatnya, karena tidak puas, ibaratnya makan belum
kenyang, lalu nambah. Mungkin, beliau ke kamarku, mempermainkan
burungku, sehingga tegang. Begitu bisa dipakai, segera dimasukkan dan
dipompa. Saat itulah aku terbangun. Aku juga tidak tahu penyebab
sebenarnya. Aku tidak berani bertanya. Hanya saja badanku terasa
pegal-pegal sekarang. Aku jatuh tertidur dan….. bangun kesiangan.<br />Aku
takut keduluan Mbak Narsih. Segera aku bangun dan km dapur menyalakan
kompor. Merebus air dan mencuci beras. Untung, beliau masih tidur.
Kalau kedapatan aku bangun kesiangan, semua pekerjaan pasti beliau
selesaikan dengan cepat dan rapi. Aku bisa mati langkah dan siap
didiamkan berhari-hari. Lega rasanya. Sampai aku selesai mencuci
pakaian dan nasi sudah masak mereka belum bangun. Aku ambil uang
belanja di lemari dapur dan beli sayur ke warung. Pulang dari warung
Mbak Narsih dan Mas Pras sudah bangun. Aku menyapa dengan sopan,
“Mas,tadi malam ya pulangnya?”<br />“Heeh, gawekna kopi, le !” Mas Pras
minta aku buatkan kopi. Kuseduh kopi kental tanpa gula. Itu minuman
favorit nya. Kutaruh beberapa bongkah gula jawa di mangkuk kecil.<br />“Wah,
pinter kamu Kun. Uenake.. kopi pait karo ngemut gula jawa.” Katanya
sambil menyeruput kopi hitam itu. “O, iyaa… kamu jadi sekolah nggak?”<br />Aku tersenyum gembira, “ Jadi, Mas. Besok Senin Mas Pras masih di rumah?”<br />“Pokoknya
sudah kuberikan dananya dibawa mbakyumu. Minta saja. “ maksudku
kuminta Mas Pras antar aku cari sekolahan, tapi mungkin beliau sudah
harus kerja lagi. Ya, sudah nggak apa-apa Yang penting aku pasti
sekolah.<br />“Kenapa harus sama Mas-mu, malu ya dianter mbakyumu” tanya
Mbak Narsih, biasa nadanya galak, aku sudah terbiasa dengan sifatnya
itu.<br />“Mboten, Mbak “ aku menjawab sopan dan menyatakan bahwa diantar Mbak Narsih aku juga mau<br />
Karena semua pekerjaaan pai itu sudah kelar. Aku kembali ke kamar,
untuk…..tidur. Lelah sekali badanku setelah “berjuang keras” semalam.
Dari kamar kudengar mereka terus berbincang-bincang.<br />“Dik, keliatannya berat badanmu tambah ya?” kudengar suara Mas Pras yang nge-bas.<br />“Kok tau?”<br />“Itu rokmu pada kesempitan.”<br />“Mas Pras, sekarang harus percaya. Harus yakin.” Sepertinya Mbak Narsih serius.<br />“Maksudmu kamu bener-bener bisa hamil?” masih datar suara Masku.<br />“Biar
aja apa kata dokter, apa kata tabib, sinshe boleh berteori, Aku sudah
berhenti 2 bulan lho Mas. Lihat, nih perutku. Lho, …tambah lebar.
Wudelku…tambah monyong.” Kubayangkan, pasti Mbak Narsih, membuka roknya
dan memamerkan perutnya yang putih mulus itu.<br />“Dik Narsih,…….
Sungguh bahagia aku hari ini…..akhirnya aku bisa….oh…” tak ada lagi
suara mereka bicara. Pasti mereka……kalau nggak berciuman ya berpelukan.<br />“Makanya,
jangan lama-lama perginya, Mas” itu suara Mbak Narsih. Lalu sepi lagi.
Peristiwa selanjutnya aku tak tahu, karena aku tidur sampai siang.<br />Tiga
gari Mas Pras di rumah. Pagi itu dia harus berangkat. Jam lima pagi,
kernetnya datang memberi tahu kalau muatan sudah dinaikkan. Sudah
ditutup deklit ,tinggal berangkat.<br />“Kun, kamu cari sekolah yang
deket-deket saja. Ngirit . Kalau bisa ar yang masuk siang, Biar ada yang
membantu mBakyumu. Dia hamil, Kun. Aga Mbakyumu jangan sampai
kelelahan.” Mas Pras berpesan sambil mengacak-acak rambutku dengan
mesra.<br />“Inggih, Mas.” Saya antar sambil membawakan koper berisi
pakaian Mas Pras ke truk yang sudah diparkir di ujung gang. Lik Tarjo,
kernet setia, memarkir truk itu di situ.<br />Pagi itu juga aku diajak
Mbak Narsih mencari sekolah buat aku. Aku pakai seragam SMP Negeri Dua
Jogja, dan Mbak Narsih …….. ya ampun….. cantik banget. Pakaiannya
sederhana, tapi cocok sekali dengan kulitnya dan tubuhnya yang tinggi
semampai. Rambutnya yang agak kemerahan, menambah cantik wajahnya yang
oval dihiasi biabir tipis, hidung bangir dan bulu mata yang lentk. Aku
malu pada diriku sendiri, yang kecil dan hitam. Biar orang pada bilang
aku hitam manis, tetap saja aku ini hitam.<br />Ada sebuah SMP Swasta di
jalan Raden Patah. Masuk siang. Tidak jauh dari rumahku. Di kantor SMP
itu Mbak Narsih menjadi pusat perhatian para guru, terutama bapak-bapak
guru. Kalau kepergok Mbak Narsih mereka sedang memandangi dengan kagum,
mereka terenyum ramah. Yang tidak enak kalau mareka melihat aku, pasti
dengan pandangan curiga. Kalau adiknya kok tidak mirip. Kakaknya
cantik, adiknya jelek, gelap lagi. Tetapi kalau pembantunya kok selalu
digandeng . Mungkin begitu yang mereka pikirkan. Saat wawancara kulihat
Bapak Gur yang berkaca mata minus itu berkali-kali melirik ke belahan
dada, Mbak Narsih yang terlihat , karena bajunya berkerah lebar dan
rendah. Kalau Mbak Narsih tertawa, dadanya terguncang-guncang, Bapak
Guru itu ikut-ikutan tertawa. Tetapi matanya selalu ke dada itu lagi.
Dasar lelaki. (Eh, aku laki-laki juga, ya)<br />Aku tidak peduli. Yang penting aku sekarang sekolah lagi.<br />Bulan
Juli, aku sekolah lagi. Sementara itu perut Mbak Narsih sudah semakin
besar. Banyak pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan lagi. Satu-satunya
yang wajib dikerjakan adalah mengepel lantai. Menurut Bulik Saodah
tetangga depanku, itu baik untuk proses persalinan nanti. Jam sebelas
pagi, semua pekerjaan harus sudah selesai. Karena jam setengah dua belas
harus berangkat sekolah. Jalan kaki lewat Pengapon, lewat Pasar
Kobong, sampai sekolah sekitar setengah jam.<br />Praktis tenagaku sudah
terkuras habis paginya. Di sekolah tinggal sisa-sisa tenaga. Erring aku
berjuang keras melawan rasa mengantuk yang tak tertahan saat jam
pelajaran. Sisi baiknya mengulang di kelas yang sama terasa amat mudah.
Apalagi SMP swasta itu menurut penilaianku levelnya jauh di bawah SMP
ku di Jogja. Senang sekali bisa bersekolah lagi. Karena aku dikira anak
pandai, banyak yang suka bertanya peer. Kalo ulangan pada minta
contekan. Pokoknya seru, deh.<br />Pulang sekolah sampai di rumah hampir
maghrib. Melihat rumah gelap, yang pertama kulakukan adalah menyalakan
lampu pompa. Aku kasihan sama Mbak Narsih. Beliau nggak bisa menyalakan
lampu Petromax. Masih berpakain seragam, kutengok keadaan dapur,
jemuran dan kamar mandi untuk mengetahui mana yang belum beres. Tetapi
semua sudah rapi, kecuali air di kamar mandi kosong. Aku menimba air
memenuhi bak mandi.<br />“Wis Kun, nanti saja ngisinya. Kamu lelah.” Lemut sekali beliau menyapaku.<br />“Cuma untuk mandi aku, kok Mbak.” Aku segera mandi. Rutinitas seperti itu terjadi setiap hari.<br />Aku
biasa mengerjakan peer dan belajar sampai malam. Jarang aku bisa
ngobrol-ngobrol lagi. Aku benar-benar tenggelam dengan situasi baruku.
Banyak guru yang kukenal baik dan mereka suka padaku. Sebenarnya aku
biasa-biasa saja. Tetapi karena banyak teman yang bodoh dan nakal, maka
di situ aku dianggap anak yang sopan dan pandai. Aku semakin merasa
diterima . Aku sebenarnya melupakan sesuatu karena kesibukan sekolahku
itu. Mbak Narsih.<br />Dengan pertnya yang semakin membesar beliau sering
menemani aku mengerjakan peer atau belajar. Sering beliau mengajak
bicara, tetapi aku menjawab seperlunya, karena aku konsentrasi ke
pelajaran.<br />Saat itu sedang banyak ulangan. Aku sedang tenggelam dalam
keasyikan belajar. Kuakui aku memang kutu buku. Matematika adalah
pelajaran favoritku. Aeperti biasa, beliau duduk di sampingku, aku sibuk
menulis dan mngerjakan soak-soal atau menjawab peer. Aku heran, kenapa
sejak tadi Mbak Narsih tidak bertanya. Aku merasa ada yang tidak
wajar.<br />“Mbak, kalau sudah ngantuk sare dulu, to?” aku berbasa-basi
sambil menoleh. Aku terkejut melihat mata beliau basah. Air matanya
mengalir di piinya yang sekarang tampak tembem.<br />“Mbak,……………….kenapa?” aku menghentikan aktifitasku.<br />“Nggak
apa-apa. teruslah belajar, kamu memang anak rajin, tekun dan baik.”
Jawabnya diserati isak tangis tertahan. Apa maksudnya, ya?<br />“Kamu dan
Mas Pras sama saja, ya. Semua sibuk.” Kini tangisnya pecah. Aku
bingung. Sebagai anak-anak aku belum bisa memahami perlunya memberi
perhatian pada orang tua. Tetapi kini aku sadar, bahwa selama ini, aku
melupakan kehadiran Mbak Narsih. Hatiku tersentuh oleh isak tangisnya.
Secara naluriah kupegang tangannya. Kugenggam erat.<br />“Mbak……. Maafkan
Kun. Aku bener-bener keterlaluan. Aku salah, Mbak…..” tak bisa
kulanjutkan kata-kataku. Dadaku penuh keharuan. Mataku jadi panas dan
basah. Kupeluk beliau dengan penuh perasaan menyesal. Mbak Narsih tetap
menangis dan sikapnya pasif sekali. Kucium tangannya, kuciumi pipinya
diaaaam saja. Aku menjadi serba salah. Karena malam semakin larut dan
Mbak Narsih tidak juga masuk kamar, masih tetap duduk di sofa. Aku
ambil inisiatif. Kuambil selimut dan bantal. Kurebahkan beliau di sofa.
Menurut saja. Kuselimuti diam saja. Malam itu aku menunggui beliau
tidur di sofa, aku tidur di karpet di bawah sofa. Subuh pagi aku
dibangunkan, disuruh mengantar ke kamar mandi. Kutuntun beliau. Tanpa
menutup pintu beliau langsung mengangkat daster dan jongkok.
Soorrrrrrr….<br />Aku jadi tau, bahwa orang hamil itu suka
bermanja-manja. Suka minta yang aneh-aneh. Mulai hari itu aku lebih
banyak memperhatikan keadaan beliau.<br />“Kun, aku pengin dimandiin seperti waktu aku sakit dulu itu, lho”<br />“Baik, Mbak.” Aku siapkan air hangat dan lap pel. Kumasukkan kursi kayu ke kamar mandi.<br />Tanpa
ada rasa malu sedikitpun beliau langsung telanjang di hadapanku. Lucu
juga melihat bentuk tubuhnya. Perut maju, pantat semakin lebar. Putting
susu jadi hitam dan lebar kini bongkahan bukit kembar yang putih itu
semakin melebar saja. Kupandangi semuanya itu dengan pebuh kekaguman.
Apa bisa orang hamil itu “digituin” ya? Aku berpikiran ngeres. Badanku
terasa panas dan penisku semakin mengeras. Kini beliau sudah duduk.
Segera kuguyur tubuhnya dengan air hangat. Tibunya kini bercahaya bagai
dilapisi kaca. Kusabuni punggungnya. Pantatnya,. Penginnya aku
menyabuni bagian depan. Susunya sangat menantang untuk disentuh, tapi
aku masih jaim.<br />Mbak Narsih rupanya tidak sabar dengan sikapku yang
sok jaim itu. Dipegangnya tanganku yang membawa sabun. Di arahkan ke
dadanya. Saat kusabuni, benda kembar itu terayun-ayun. Aku tau beliau
paling suka kalau sambil diremes, Bener juga, beliau mendongak ke atas
menahan nikmat.<br />Kini tangaku berada diperut beliau. Aku jongkok di
hadapan beliau. Kemaluan beliau Nampak jelas. Ditumbuhi rambut jarang.
Kusabun perutnya dulu, makin lama makin turun. Akhirnya sampailah
jariku di tepi “hutan” Tak sabar jariku segera menyentuh si merah
kecil. Begitu kena sentuhan, desisnya semakin jelas terdengar. Ketika
aku berdiri mengambilkan sabun, tiba-tiba langkahku tertahan karena
celanaku diturunkan, padahal aku sedang tidak mengenakan CD.<br />“Kamu duduk di situ.” Mbak Narsih berdiri. Aku duduk di kursi dengan batang tegak teracung.<br />Mbak Narsih pelan-pelan mengarahkan pantatnya dan duduk dipangkuanku.<br />“Lho,
Mbak…….nggak apa-apa?” tapi sebagai jawaban pantat nan putih itu
semakin turun. Satu tangan beliau memegang penisku mengarahkan ke
lubangnya. Masuknya “si hitam” ke lubang kenikmatan itu disertai desisan
yang punya lubang. “Oohhhh….sssssh” Pantat beliau naik turun diiringi
bunyi crop…crop….crop…..<br />“Enak…..banget Kuuuun…..hhh….hhh…..hhhh…..”<br />Aku
mengambil gayung lalu kuguyur badannya yang penuh sabun itu. Aliran
air hangat itu menambah nikmat persetubuhan aneh itu. Kuguyur lagi
sambil kugosok punggung dan pundaknya. Begitu terus menerus sambil
aktif naik turun beliau tetap kumandikan. Dari pantulan cermin di kamar
mandi, kulihat susunya terayun-ayun indah saat pantatnya aktif naik
turun. Kedua tanganku meraih kedua bukit kembar itu. Kubelai-belai dan
kupelintir puting hitam besar itu.<br />“Aaaahhhh……terussss….kamu
pinter….Kun…..” gerakan naik turunnya melemah, kelelahan juga akhirnya.
Sekarang Mbak Narsih duduk di bibir bak mandi yang cukup rendah dan
lebar. dibukanya lebar-lebar kedua pahanya. Lubang kenikmatannya yang
sudah amburadul itu menganga. Sikunya bertelekan di tembok. Sambil
berdiri kumasukkan lagi “tongkat ajaib” yang disukai Mbak Narsih itu.
Dalam posisi tengadah seperti itu kukira lubang itu akan semakin lebar
dan kendor. Tetapi aneh, malah tambah seret dan menggigit. Kamar mandi
itu menjadi ajang “pertempuran aneh” Perutnya yang membuncit
bergoyang-goyang saat kusodok-sodok. Baru tau aku sekarang. Ternyata
orang hamil, masih suka “main”, Menurutku malah lebih “hot”<br />“Kuuuuunnn….. jangan …..tinggalkan Mbak Narsih……”<br />“Tidak lagi…Mbak.”<br />“Addduuuuu……kono kuwi Kun…….enaaaaakkkkk…….”<br />“Mbaaaaak……. Tempikmu…..anget banget, Mbak……..”<br />“Teruussss……yang dalam…..dalam…….”<br />“Mbaaaakkkk…..aku nggak tahan lagi…….ayo Mbaak.”<br />“Ooohhhh….ssshhh……aku….aku……juga……hampiiiiirr…….Ku uun”<br />Mbak
Narsih memutar-mutar pantatnya dan aku menghunjam semakin dalam.
Gelombang kenikmatan datang bergulung-gulung…….nafas kami berdua
terpantul berisik oleh dinding kamar mandi beratap seng. Keringatku
membanjir demikian pula Mbak Narsih. Bau sabun wangi yang bercampur bau
keringat menimbulkan suasana aneh yang sangat merangsang. Akhirnya tak
kuat lagi kami menahan datagnya tsunami kenikmatan itu. Pancaran
spermaku terasa deras menyemprot dinding rahim beliau yang juga banjir.
Karena licin, tubuh Mbak Narsih kepleset nyemplung utuh ke bak mandi.
Untung bak mandinya rendah dan berisi penuh air, sehingga tidak terasa
sakit. Kubantu untuk mentas. Kini aku sendiri mandi jebar-jebur
membersihkan diri. Mbak Narsih membantu menggosok punggungku. Handuk
kita pakai berdua. Masih bugil, kutuntun Mbak Narsih ke kamarnya. Beliau
tidak ambil ganti pakaian malah tiduran. Aku ditariknya untuk ikut
tidur. Padahal sudah jam setengah sembilan pagi.<br />“Kun……..bawa sini manukmu……”<br />“Mau apa Mbak…..”<br />Tak
banyak bicara…. Segera mulutnya menciumi burungku yang kini tegang
lagi. Melihat benda ini bertambah panjang dengan cepat, tak sabar Mbak
Narsih memasukkan ke dalam mulutnya. Aku jadi berkelojotan. Rasanya
geli-geli nikmat…..<br />“Kun, puasi aku. Kamu biarkan Mbak Narsih
kesepian sejak kamu sekolah. Ayo hari ini kamu nggak boleh masuk.”
Adduuh, padahal ada ulangan dan aku sudah belajar mati-matian.<br />Memang
benar-benar gila sex wanita satu ini. Pagi itu aku melayani beliau
sampai jam sebelas. Belum belanja, belum masak. Pagi yang melelahkan.
Seharian beliau bermanja-manja. Makan minta disuapi. Mandi harus
ditunggui. Mengingat pesan Mas Pras, ku rela tidak masuk hari itu.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-41956202394638149242015-01-13T11:13:00.001-08:002015-01-13T11:13:00.329-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Bermula
dari 5 tahun silam, ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di
Jakarta saat itu umurku baru 18 tahun dan baru lulus SMA. Sebagai
seorang pemuda perantau yang masih lugu, saya ke pulau Jawa untuk
melanjutkan studi dan mengadu nasib. Paman dan Bibi yang tinggal di
sebuah kota kecil B sebelah timur Jakarta. Dengan berbekal alamat rumah
Paman, saya memutuskan untuk langsung berangkat ke kota B dengan
menggunakan bis.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" />
<br />
<div style="background-color: white; clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: center;">
<a href="http://www.tantemalam.com/wp-content/uploads/2013/11/Ola-Ramlan-Bugil-2013.jpg" style="color: #1e598e; margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none; text-decoration: none;"><img alt="Cerita Dewasa Sedarah 2013 : Bibiku Pendamping Setiaku" border="0" height="640" src="http://www.tantemalam.com/wp-content/uploads/2013/11/Ola-Ramlan-Bugil-2013.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; outline: none;" title="Cerita Dewasa Sedarah 2013 : Bibiku Pendamping Setiaku" width="464" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Tiba
di kota B sudah menjelang sore hari, kedatanganku disambut dengan baik
oleh Paman dan bibiku, sudah sebulan aku tinggal dirumah mereka dan aku
diperlakukan sangat baik oleh mereka maklum mereka tidak memiliki anak,
sehari-hari kusibukan diriku dengan membantu bibik berbelanja kebutuhan
warung di agen sambil menunggu panggilan kerja, selama aku tinggal
dirumah mereka ku perhtikan Pamanku sangat jarang berada di rumah
tekadang dalam seminggu hanya sekali pamanku berada di rumah, saat itu
tidak ada dalam pikiranku kalau paman memiliki dua isteri karena yang
kutahu hanya Bibik lah isteri Paman satu-satunya dan aku pikir mungkin
karena kesibukan Paman sebagai sopir Ekspedisi lah yang membuat Paman
jarang pulang, menginjak bulan kedua aku mulai merasakan ada perubahan
di rumah paman dan bibiku, pada suatu malam ketika Pamanku pulang
kerumah setelah seminggu tidak pulang, ku dengar keributan antara Paman
dan Bibiku saat itu kudengar Bibi menuduh Paman telah membohongi dirinya
dan telah kawin lagi dengan wanita lain, hanya itu yang aku dengar dari
keributan antara bibi dan pamanku selebihnya aku tutup kuping dan
ngeloyor masuk kamar untuk tidur.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Hari-hari
berikutnya kulihat Bibiku tampak murung dan lebih banyak mengurung diri
di kamarnya sedangkan Pamanku sebagaimana kebiasaannya tidak pernah ada
dirumah otomatis kegiatan toko kelontong dirumah aku yang ngurus, Pada
Suatu malam setelah menutup pintu toko kulihat bibiku keluar dari
kamarnya menggunakan daster tipis dengan wajah sendu memanggilku
mengajak aku ngobrol sambil nonton TV, pada saat ngobrol tersebut ku
coba menghibur Bibiku sambil melaporkan keuangan toko, namun kulihat
sepertinya Bibiku kurang respon terhadap obrolanku dan lebih banyak
melamun, kemudian kuberanikan diriku untuk bertanya kepada Bibiku apa
yang sebenarnya terjadi dengan harapan aku dapat membantunya, tiba-tiba
Bibiku menangis kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa
ternyata Pamanku telah kawin lagi dengan wanita lain dan sudah memiliki
anak umur 2 tahun dari wanita tersebut, sambil mendekatinya kucoba
menghibur bibiku untuk bersabar, tiba-tiba bibiku memeluku da tangisnya
makin menjadi-jadi dalam tangisnya ia berkata lebih baik mati daripada
dimadu dengan Jablay, </span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">kuusap-usap
punggungnya sambil ku menasehatinya agar bersabar, bibiku makin
memelukku dengan kencang, aku yang selama ini gak pernah dipeluk
perempuan, pelukan erat bibiku tersebut membuat nafsuku berdiri, aku
yang selama ini sering membayangkan bibiku dan mengintip bibiku ketika
mandi, di usianya yang ke 37 bibiku masih terlihat gempal dan cantik
mungkin karena bibi belum pernah hamil dan melahirkan, hilang ras ibaku
terhadap bibi dan aku mulai berani untuk mengalihkan usapanku dari
pungung dan kerambutnya dan daerah leher, dari cerita teman-temanku
sewaktu SMA bahwa wanita apabila dibelai didaerah leher dan daerah
sekitar kuping maka akan terangsang dan trik tersebut aku coba pada
bibi, dibelai seperti itu bibi hanya diam namun tidak berapa lama
tiba-tiba bibiku mendorongku sehingga tertidur disopa kemudian menarik
celana pendekku berikut kolornya sehingga kontolku yang sudah berdiri
tegak keluar dan tanpa basa-basi lagi kemudian memegang dan mengulum
kontolku, aku sempat kaget dengan ulah bibiku tersebut, aku gak mengerti
apa sebab bibiku berbuat seperti itu apakah karena belianku atau sebab
lain, karena kuluman bibi dikontolku sangat nikmat akhirnya kuputuskan
untuk mnikmati saja toh selama ini hal ini yang aku inginkan,</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">setelah
puas mengulum kontolku kira-kira 5 (lima) menit lamanya kemudian bibiku
melepaskan kulumannya dan berdiri melepaskan daster berikut celana
dalam dan BH yang dikenakannya, aku hanya tertegun menikmati pemandangan
indah tubuh bibiku, kulihat memeknya yang dihiasi bulu yang agak tebal
dan buah dadanya yang masih tegak berdiri maklum gak pernah dipake untuk
nyusui bayi, kemudian bibiku meminta aku untuk berdiri dari sopa
setelah aku berdiri bibiku gentian rebahn di sopa sambil mengangkangkn
pahanya terlihat lubng memeknya yang merah merekah dan telihat sudah
basah, kemudian bibiku meminta aku untuk segera memasukkan kontolku
kelubang memeknya, karena aku sebelumnya gak pernah punya pengalaman
dalam hal ngentot tanpa ba.. bi ..bu lagi aku masukkan kontoku kedalam
memek bibiku sesuai dengan perintahnya, ketika kontolku masuk terasa
memek bibi enak sekali, hangat dan sempit, sambil mendesah nikmat bibiku
meminta aku untuk memompa kontolku didalam memeknya setelah
menggenjotnya kurang lebih 10 menit tiba-tiba kurasakan ada desakan dari
dalam kontolku yang ingin keluar setengah tersengal-sengal menahan
nikmat kukatakan pada bibiku akua mau keluar,</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">shut
bibiku keluarkan didalam saja Wan ….aaah bibi juga ah…ahh mau keluar,
bebarengan dengan semprotan air maniku yang menyembur didalam memeknya,
bibi mergang dan mendesah ahh…ahh bibi keluar saying, setelah itu kami
berpakaian dan duduk di sopa seperti semula dengan perasaan tak karuan
kucoba memint maaf kepada bibi karena aku telah berani berbuat lancang
menyetubuhinya, namun dijawab Bibi …gak perlu minta maaf Wan, Bibi juga
menikmati kok, toh selama ini bibi juga kesepian karena sering ditinggal
Pamanmu, selain itu Bibi juga ingin balas dendam sama Pamanmu dan ingin
membuktikan bahwa Bibi juga bias Hamil dan tidak mandul, mendengar hal
tersebut aku hanya tertegun, tiba-tiba bibiku menepuk pundakku kamu
menyesal ya Wan keperjakaanmu bibi renggut, enggak kok Bik selama ini
aku sering menghayal dapat meniduri bibik bahkan kalau onani juga yang
Iwan hayalkan adalah Bibi, habis bibi cantik dan montok sih jawbaku,
dengan manja bibiku mencubit pahaku ih… kamu nakal masak bibik sendiri
kamu hayalin, … ya udah mulai sekarng kamu gak usah ngayal lagi kamu
bias langsung ngajak Bibi begituan kata bibiku, yang benar bik aku boleh
gitu lagi dengan bibik kataku,….</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Iya
jawab bibiku mulai malam ini kamu tidur sama bibik, selanjutnya bibiku
mengajakku ke kamar mandi untuk buang air kecil, sampai dikmr mandi
tanpa menutup pintu dan tanpa segan segan lagi bibiku langsung jongkok
dan pipis didepanku kulihat memeknya yang tadi aku sogok-sogok pake
kontolku merekah indah mengeluarkan air kencing membuat kontolku bangun
kembali, ih..ih pengen lagi yah kok bangun udah nanti di kamar aja
tolong ambilkan air untuk cebok Bibik Wan kata bibiku mengagetkan aku
yang lagi horni melihat memeknya, selesesai buag air kecil sambil
berpelukan kami masuk kedalam kamar tidur ku yang letaknya tidak jauh
dari kamar mandi didalam kamar kami masing-masing langsung membuka
pakaian yang dikenakan kemudian bibi rebahan di atas ranjang dengan
posisi kaki mengangkang kemudian diikuti aku dengan posisi diatas
seperti akan menindihnya tidak seperti sebelumnya yang langsung
memasukan kontolku kedalam memeknya kali ini aku mulai dengan mencium
bibirnya dan dibalas oleh bibik sedangkan tnganku meremas buah dadanya
dan tangan bibi membelai mesra kontolku, setelah puas berciuman kemudian
aku turun menghisap putting susu bibik, bibik hanya bias meracau Huh…
hah… hah enak saying terus hisap saying setelah puas menghisap dan
meremas kedua putting susunya perhatianku mulai tertuju kepada memeknya
yang sudah banjir dengan cairan yang keluar dari memeknya kemudian
kudekatkan hidungku tercium bau memek yang sangat merangsang aku
selanjutnya kujilat memeknya dan terasa asin putting susu kemudian
sambil ku rojok-rojok memeknya menggunakan dujari tangan kanan ku
kuhisap itil Bibik , </span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">akibat
perbuatan ku terhadap memeknya, gerakan Bibik tubuh makin gak karuan
sambil menggelinjal kekanan dn kekiri bibik meracau Aduh… Wan enak sekli
Bibik Gak tahan sayng Bibik gak pernah diginiin sama Pamanmu sayang
cepat sayang masukkan kontomu Bibik udah gak tahan ahh…ahh…ahh, setelah
puas menghisap itil dan merojok-rojok lubang memek Bibik kemudian
kuarahkan kontolku yang berdiri tegak ke memek Bibik dan menekannya
pelan, pada saat ****** ku masuk kedalam memeknya, Bibik meracau dengan
mengatakan “Teruss.. Wan..! Tekan..! Huh.. hah.. huh.. hahh.. ditekan..
enakk sekali.. Bibik rasanya.. nikmatt.. teruss.., Bibik udah mau
nyampen nih.. peluk Bibik yang erat Wan..!” desahnya mengiringi gerakan
kami.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Sementara itu saya merasakan makin kencang jepitan vagina Bibik.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">“Saya udahh.. mauu.. jugaa.. Bik..! Goyang.. Bik.., goyang..!”</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Dan akhir.., pembaca dapat merasakannya sendiri. Akhirnya kami terkulai lemas sambil tidur berpelukan.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Jam
7 Pagi kami bangun, dan kemudian mandi bersama. Saya meminta Bibik
menungging, dan saya mengusap pantat dan vaginanya dengan baby oil.
Rupanya usapan saya tersebut membuat Bibik kembali horny, dan meminta
saya untuk memasukkan kembali ****** saya dengan posisi menungging.
Tangan saya mempermainkan kedua putingnya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">“Teruss.. ohh.. teruss.. yang dalam Wan..! Kok begini Bibik rasa lebih enak..!” katanya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">“Bibik goyang dong..!” pinta saya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Sambil pantatnya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, saya melakukan gerakan tarik dan masuk.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">“Oohh.. ahh.. uhh.. nikmat Wan.. terus..!” desahnya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Akhirnya Bibik minta ke kamar, dan mengganti posisi saya telentang. Bibik duduk sambil menghisap putingnya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">“Ohh.. uhh.. nikmat Wan..!” katanya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Kadang dia menunduk untuk dapat mencium bibir saya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">“Bibik.. udahh.. mau nyampe lagi Wan.. uhh.. ahh..!” katanya menjelang puncak kenikmatannya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Dan
akhirnya saya memuntahkan sperma saya, dan kami nikmati orgasme
bersama. Hari itu kami lakukan sampai 3 kali, dan Bibik benar-benar
menikmatinya seangkan toko hari itu sengaja tidak buka</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">Tak
terasa sudah tiga bulan perselingkuhan aku dengan Bibik tersebut sudah
berjalan tanpa diketahui oleh Pamanku atau orang lain karena sejak
kejadian rebut dengan Pamanku, Paman hanya sekali datang kerumh untuk
meminta maaf sama Bibik namun Bibik tidak mau memaafkannya dan mengusir
Pamanku untuk pergi, sejak kepergian Pamanku, aku dan Bibik semakin
bebas, hamper setiap ada kesempatan kami melakukannya hinga akhirnya
Bibik hamil karena aku, aku meminta bibiku untuk menggugurkan
kandungannya namun bibik menolaknya dengan alasan sudah lama dia
mendambakan seorang anak dan dia senang dapat membuktikan ke pada
Pamanku bahwa yang mandul sebenarnya bukan Bibik tapi Paman dan anak
yang lahir dari isteri kedua Paman tersebut bukan anak Paman melainkan
anak orang lain tetapi hingga anak aku dan bibiku tersebut lahir dan
sekarang sudah berumur 2 tahun Paman tidak pernah kembali kerumah,
sampai sekarang aku masih setia menemani Bibikku dan sesuai dengan
permintaan Bibikku, aku tidak kerja melainkan mengurus toko yang
sekarang sudah menjadi Toko besar atau Agen, dari penghasilan toko
tersebut aku dapat membiayai kehidupan ku dengan bibik dan anakku bahkan
sekarang aku sudah hidup mapan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-91771820401431714662015-01-13T11:12:00.001-08:002015-01-13T11:12:02.792-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="font-size: 22px; letter-spacing: -0.5px; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
Nikmatnya jadi pegawai</h1>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<div itemprop="description articleBody">
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px; text-align: center;">
<a href="http://www.majalahngentot.com/2013/09/cerita-dewasa-nikmatnya-jadi-pegawai.html" style="clear: left; color: black; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="1013682_611584285526308_1787910625_n" border="0" height="240" src="http://www.tantemalam.com/wp-content/uploads/2013/11/1013682_611584285526308_1787910625_n-300x225.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; outline: none;" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
<b> </b>Suatu
hari aku mendapat perintah dari boss untuk mendatangi rumah Ibu Yuli,
menurutnya antena parabola Ibu Yuli rusak tidak keluar gambar gara-gara
ada hujan besar tadi malam. Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha,
segera aku meluncur ke alamat tersebut. Sampai di rumah Ibu Yuli, aku
disambut oleh anaknya yang masih SMP kelas 2, namanya Anita. Karena aku
sudah beberapa kali ke rumahnya maka tentu saja Anita segera menyuruhku
masuk. Saat itu suasana di rumah Ibu Yuli sepi sekali, hanya ada Anita
yang masih mengenakan seragam sekolah, kelihatannya dia juga baru pulang
dari sekolah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
“Jam berapa sich Ibumu pulang, Nit..?â€<br />“Biasanya sih yah, sore antara jam 5-an,†jawabnya.<br />“Iya, tadi Oom disuruh ke sini buat betulin parabola. Apa masih nggak keluar gambar..?â€<br />“Betul, Oom… sampai-sampai Nita nggak bisa nonton Diantara Dua Pilihan, rugi deh..â€<br />“Coba
yah Oom betulin dulu parabolanya…†Lalu segera aku naik ke atas
genteng dan singkat kata hanya butuh 20 menit saja untuk membetulkan
posisi parabola yang tergeser karena tertiup angin.<br />Nah, awal
pengalaman ini berawal ketika aku akan turun dari genteng, kemudian
minta tolong pada Anita untuk memegangi tangganya. Saat itu Anita sudah
mengganti baju seragam sekolahnya dengan kaos longgar ala Bali. Kedua
tangan Anita terangkat ke atas memegangi tangga, akibatnya kedua lengan
kaosnya melorot ke bawah, dan ujung krahnya yang kedodoran menganga
lebar. Pembaca pasti ingin ikut melihat karena dari atas pemandangannya
sangat transparan. Ketiak Nita yang ditumbuhi bulu-bulu tipis sangat
sensual sekali, lalu dari ujung krahnya terlihat gumpalan payudaranya
yang kencang dan putih mulus. Batang kemaluanku seketika
berdenyut-denyut dan mulai mengeras. Sebuah pemandangan yang merangsang.
Anita tidak memakai BH, mungkin gerah, payudaranya berukuran sedang
tapi jelas kelihatan kencang, namanya juga payudara remaja yang belum
terkena polusi. Dengan menahan nafsu, aku pelan-pelan menuruni tangga
sambil sesekali mataku melirik ke bawah. Anita tampak tidak menyadari
kalau aku sedang menikmati keindahan payudaranya. Tapi yah.. sebaiknya
begitu. Gimana jadinya kalau dia tahu lalu tiba-tiba tangganya dilepas,
dijamin minimal pasti patah tulang. Yang pasti setelah selamat sampai ke
bumi, pikiranku jadi kurang konsentrasi pada tugas.
Aku baru menyadari kalau sekarang di rumah ini hanya ada kami berdua,
aku dan seorang gadis remaja yang cantik. Anita memang cantik, dan
tampak sudah dewasa dengan mengenakan baju santai ketimbang seragam
sekolah yang kaku. Seperti biasanya, mataku menaksir wanita habis wajah
lalu turun ke betis lalu naik lagi ke dada. Kelihatannya pantas diberi
nilai 99,9. Sengaja kurang 0,1 karena perangkat dalamnya kan belum
ketahuan.<br />“Oom kok memandang saya begitu sih.. saya jadi malu dong..†katanya setengah manja sambil mengibaskan majalah ke mataku.<br />“Wahh…
sorry deh Nit… habis selama ini Oom baru menyadari kecantikanmu,â€
sahutku sekenanya, sambil tanganku menepuk pipinya.<br />Wajah Anita langsung memerah, barangkali tersinggung, emang dulu-dulunya nggak cakep.<br />“Idihh… Oom kok jadi genit deh..†Duilah senyumnya bikin hati gemas, terlebih merasa dapat angin harapan.<br />Setelah
itu aku mencoba menyalakan TV dan langsung muncul RCTI Oke. Beres deh,
tinggal merapikan kabel-kabel yang berantakan di belakang TV.<br />“Coba Nit.. bantuin Oom pegangin kabel merah ini…â€<br />Dan
karena posisi TV agak rendah maka Anita terpaksa jongkok di depanku
sambil memegang kabel RCA warna merah. Kaos terusan Anita yang pendek
tidak cukup untuk menutup seluruh kakinya, akibatnya sudah bisa diduga.
Pahanya yang mulus dan putih bersih berkilauan di depanku, bahkan sempat
terlihat warna celana dalam Anita. Seketika jantungku seperti berhenti
berdetak lalu berdetak dengan cepatnya. Dan bertambah cepat lagi kala
tangan Anita diam saja saat kupegang untuk mengambil kabel merah RCA
kembali. Punggung tangannya kubelai, diam saja sambil menundukkan wajah.
Aku pun segera memperbaiki posisi. Kala tangannnya kuremas Anita telah
mengeluarkan keringat dingin. Lalu pelan-pelan kudongakkan wajahnya
serta kubelai sayang rambutnya.<br />“Anita, kamu cantik sekali.. Boleh Oom menciummu?†kataku kubuat sesendu mungkin.<br />Anita
hanya diam tapi perlahan matanya terpejam. Bagiku itu adalah jawaban.
Perlahan kukecup keningnya lalu kedua pipinya. Dan setengah ragu aku
menempelkan bibirku ke bibirnya yang membisu. Tanpa kuduga dia membuka
sedikit bibirnya. Itu pun juga sebuah jawaban. Selanjutnya terserah
anda.<br />Segera kulumat bibirnya yang empuk dan terasa lembut sekali.
Lidahku mulai menggeliat ikut meramaikan suasana. Tak kuduga pula Anita
menyambut dengan hangat kehadiran lidahku, Anita mempertemukan lidahnya
dengan milikku. Kujilati seluruh rongga mulutnya sepuas-puasnya,
lidahnya kusedot, Anita pun mengikuti caraku.<br />Pelan-pelan tubuh Anita
kurebahkan ke lantai. Mata Anita menatapku sayu. Kubalas dengan kecupan
lembut di keningnya lagi. Lalu kembali kulumat bibirnya yang sedikit
terbuka. Tanganku yang sejak tadi membelai rambutnya, rasanya kurang
pas, kini saat yang tepat untuk mulai mencari titik-titik rawan.
Kusingkap perlahan ujung kaosnya mirip ular mengincar mangsa. Karena
Anita memakai kaos terusan, pahanya yang mulus mulai terbuka sedikit
demi sedikit. Sengaja aku bergaya softly, karena sadar yang kuhadapi
adalah gadis baru berusia sekitar 14 tahun. Harus penuh kasih sayang dan
kelembutan, sabar menunggu hingga sang mangsa mabuk. Dan kelihatannya
Anita bisa memahami sikapku, kala aku kesulitan menyingkap kaosnya yang
tertindih pantat, Anita sedikit mengangkat pinggulnya. Wah, sungguh
seorang wanita yang penuh pengertian.<br />“Ahhh.. Ahhh..†hanya suara
erangan yang muncul dari bibirnya kegelian ketika mulutku mulai mencium
batang lehernya. Sementara tanganku sedikit menyentuh ujung celana
dalamnya lalu bergeser sedikit lagi ke tengah. Terasa sudah lembab
celana dalam Anita. Tanganku menemukan gundukan lunak yang erotis dengan
belahan tepat ditengah-tengahnya. Aku tak kuasa menahan gejolak hati
lagi, kuremas gemas gundukan itu. Anita memejamkan matanya rapat-rapat
dan menggigit sendiri bibir bawahnya.<br />Hawa yang panas menambah panas
tubuhku yang sudah panas. Segera kulucuti bajuku, juga celana panjangku
hingga tinggal tersisa celana dalam saja. Tanpa ragu lagi kupelorotkan
celana dalam Anita. Duilah.. Baru kali ini aku melihat bukit kemaluan
seindah milik Anita. Luar biasa.. padahal belum ada sehelai bulu pun
yang tumbuh. Bukitnya yang besar putih sekali. Dan ketika kutekuk lutut
Anita lalu kubuka kakinya, tampak bibir kemaluannya masih bersih dan
sedikit kecoklatan warnanya. Anita tidak tahu lagi akan keadaan dirinya,
belaianku berhasil memabukkannya. Ia hanya bisa medesah-desah kegelian
sambil meremasi kaosnya yang sudah tersingkap setinggi perut. Begitulah
wanita. Gam-gam-sus (gampang gampang susah) apa sus-sus-gam (susah susah
gampang).<br />Tidak sabar lagi aku membiarkan sebuah keindahan terbuka
sia-sia begitu saja. Aku segera mengarahkan wajahku di sela-sela paha
Anita dan menenggelamkannya di pangkal pertemuan kedua kakinya. Mulutku
kubuka lebar-lebar untuk bisa melahap seluruh bukit kemaluan Anita. Bau
semerbak tidak kuhiraukan, kuanggap semua kemaluan wanita yah begini
baunya. Lidahku menjuluri seluruh permukaan bibir kemaluannya. Setiap
lendir kujilati lalu kutelan habis dan kujilati terus. Kujilati
sepuas-puasnya seisi selangkangan Anita sampai bersih. Lidahku bergerak
lincah dan keras di tengah-tengah bibir kemaluannya. Dan ketika lidahku
mengayun dari bawah ke atas hingga tepat jatuh di klitorisnya, Kujepit
klitorisnya dengan gemas dan lidahku menjilatinya tanpa kompromi. Anita
tak sanggup lagi untuk berdiam diri. Badannnya memberontak ke atas-bawah
dan bergeser-geser ke kiri-kanan. Segala ujung syarafnya telah
terkontaminasi oleh kenikmatan yang amat sangat dashyat. Sebuah
kenikmatan yang bersumber dari lidahku mengorek klitorisnya tapi
menyebar ke seantero tubuhnya. Anita sudah tidak mengenal lagi siapa
dirinya, boro-boro mikir, untuk bernafas saja tidak bisa dikontrol. Aku
jadi semakin ganas dan melupakan softly itu siapa.<br />Batang
kejantananku sudah amat sangat besar bergemuruh seluruh isinya. Demi
melihat Anita tersenggal-senggal, segera kutanggalkan modal terakhirku,
celana dalam. Tanpa ba. bi. bu. be. bo segera kuarahkan ujung kemaluanku
ke pangkal selangkangan Anita. Sekilas aku melihat Anita mendelik
kuatir melihat perubahan perangaiku. Batang kemaluanku memang kelewatan
besarnya belum lagi panjangnya yang hampir menyentuh pusar bila berdiri
tegak. Anita kelihatannya ngeri dan mulai sadar ingatannya, kakinya agak
tegang dan berusaha merapatkan kedua kakinya.<br />“Ampun Oom.. jangan
Ooommm.. ampun Oommm.jangannn…†Tangan Anita mencoba menghalau
kedatangan senjataku yang siap mengarah ke pangkal pahanya.<br />Merasa
mendapat perlawanan, sejenak aku jadi agak bingung, tapi untunglah aku
memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapinya. Segera aku meminta
maaf sambil tanganku kembali membelai rambutnya yang terurai agak
acak-acakan.<br />“Nita takut Oom. Nanti kalau Mama tahu pasti Nita
dimarahin. Dan lagi Nita nggak pernah kayak ginian. Nita juga jadi
malu..†Katanya setengah mau menangis dan membetulkan kaosnya untuk
menutupi tubuhnya.<br />“Jangan kuatir Nit. Oom tidak bermaksud jahat
terhadap kamu. Oom sayang sekali sama Nita. Dan lagi Nita jangan takut
sama Oom. Semua orang cepat atau lambat pasti akan merasakan kenikmatan
hubungan ‘beginian’. Jangan takut ‘beginian’ karena
‘beginian’ itu enak sekali.â€<br />“Iya, tapi Nita nggak tahu harus
bagaimana dan kenapa tahu-tahu Nita jadi begini..?†Air mata Anita
mulai mengalir dari pojok matanya. Melihat itu aku segera memeluknya
agar bisa menenangkannya.<br />Agak lama aku memberi ceramah dan teori
edan secara panjang lebar, sampai akhirnya Anita bisa memahami
seluruhnya. Dan sesekali senyumnya mulai muncul lagi.<br />“Coba
sekarang Nita belajar pegang ‘anunya’ Oom, bagus khan,†aku meraih
tangannya lalu membimbingnya ke batang kejantananku. Tangannya kaku
sekali tapi setelah perlahan-lahan kuelus-eluskan pada batang
kejantananku, otot tangannya mulai mengendor. Lalu tangannya mulai
menggenggam batang kejantananku. Pelan-pelan tangannya kutuntun
maju-mundur. Kelembutan tangannya membuat batang kejantananku mulai
bergerak membesar, sampai akhirnya tangan Anita tidak cukup lagi
menggenggamnya. Dan Anita kelihatan menikmatinya, tanpa kuajari lagi
tangannya bergerak sendiri.<br />“Ahhh.. enak sekali Nit.. aaahhh.. kamu
memang anak yang pintar.. ahhhh..†mulutku tak sanggup menahan
kenikmatan yang mulai menjalari seluruh syarafku. Sementara itu tangan
kiriku mulai meremas payudaranya yang masih tertutup kaos Bali yang
tipis. Belum pernah aku meremas payudara sekeras milik Anita. Tangan
kananku yang satu meraih kepalanya lalu dengan cepat kulumat bibirnya.
Lidahku menjulur keluar menelusuri setiap sela rongga mulutnya. Hingga
akhirnya lidah Anita pun mengikuti yang kulakukan. Dari matanya yang
terpejam aku bisa merasakan kenikmatan tengah membakar tubuhnya.<br />Segera
aku meminta Anita untuk melepas kaosnya agar lebih leluasa. Dan tanpa
ragu-ragu Anita segera berdiri lalu menarik kaosnya ke atas hingga
melampaui kepalanya. Batang kejantananku semakin berdenyut-denyut
menyaksikan tubuh mungil Anita tanpa mengenakan selembar benang.
Tubuhnya yang sintal dan putih bersih membakar semangatku. Betul-betul
sempurna. Kedua payudaranya menggelembung indah dengan puting yang
mengarah ke atas mengingatkanku pada payudara Holly Hart (itu lho salah
satu koleksi Playboy).</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
<b><i><br />cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep</i></b><br />“Nit, tubuhmu luar biasa sekali.. Hebat!†Pujianku membuat wajahnya memerah barangkali menahan malu.<br />“Oomm,
boleh nggak Anita mencium ‘itu’nya Oom?†Anita tersipu-sipu
menunjuk ke selangkanganku. Rasanya tidak etis kalau aku menolaknya.
Lalu sambil duduk di sofa aku menelentangkan kedua kakiku.<br />“Tentu
saja boleh kalau Anita menyukainya..†Kubikin semanis mungkin
senyumku. Anita pun mengambil posisi dengan berjongkok lalu kepalanya
mendekati selangkanganku. Mulanya hanya mencium dan mengecup seputar
kepala batang kejantananku. Pelan-pelan lidahnya mulai ikut berperan
aktif menjilat-jilatinya. Anita kelihatan keenakan mendapat mainan baru.
Dengan rakus lidahnya menyusuri sekeliling batang kejantananku. Sensasi
yang luar biasa membuatku gemas meremasi kedua payudaranya.<br />“Aaduuhhh…
enak sekali Nit.. Teruss.. Nitt, coba ke sebelah sini,†kataku sambil
menunjuk ke buah pelirku. Anita segera paham lalu mejulurkan lidahnya
ke pelirku. Anita menggerakkan lidahnya ke kanan-kiri atas-bawah.<br />“Oomm, ke kamar Nita aja yuk biar nggak gerah..†Sahutnya mengajak ke kamarnya yang ber-AC.<br />“Terserah Nita aja dehh..†balasku.<br />Begitu
Anita merebahkan tubuhnya ke spring bed, aku tidak mau menunggu terlalu
lama untuk merasakan tubuh indahnya. Segera kutindih dan kucumbui.
Sekujur tubuhnya tak ada yang kusia-siakan. Terutama di payudaranya yang
aduhai. Tanganku seakan tak pernah lepas dari liang kewanitaannya.
Setiap tanganku menggosok klitorisnya, tubuh Anita menggerinjal entah
mengapa. Sementara itu batang kejantananku seperti akan meledak menahan
tekanan yang demikian besarnya.<br />Akhirnya kutuntun batang kejantananku
ke arah liang kewanitaan Anita. Liang kewanitaan Anita yang telah
kebanjiran sangat berguna sekali, bibir kemaluannya yang kencang
memudahkan batang kejantananku menyelinap ke dalam. Sedikit-sedikit
kudorong maju. Dan setiap dorongan membuat Anita meremas kain sprei.
Kalau Anita merasa seperti kesakitan aku mundur sedikit, lalu maju lagi,
mundur sedikit, maju lagi, mundur, maju, mundur, maju, “blesss…â€
Tak kusangka liang kewanitaan Anita mampu menerima batang kejantananku
yang keterlaluan besarnya. Begitu amblas seluruh batang kejantananku,
Anita menjerit kesakitan. Aku kurang menghiraukan jeritannya. Kenikmatan
yang tak ada duanya telah merasuki tubuhku. Tapi aku tetap menjaga
irama permainanku maju-mundur dengan perlahan. Menikmati setiap gesekan
demi gesekan. Liang senggama Anita sempit sekali hingga setiap berdenyut
membuatku melayang. Denyutan demi denyutan membuatku semakin tak mampu
lagi menahan luapan gelora persetubuhan. Terasa beberapa kali Anita
mengejankan liang kewanitaannya yang bagiku malah memabukkan karena
liang kewanitaannya jadi semakin keras menjepit batang kejantananku.
Erangan, rintihan, dan jeritan Anita terus menggema memenuhi ruangan.
Rupanya Anita pun menikmati setiap gerakan batang kejantananku.
Rintihannya mengeras setiap batang kejantananku melaju cepat ke dasar
liang senggamanya. Dan mengerang lirih ketika kutarik batang
kejantananku. Hingga akhirnya aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama
lagi.<br />Ketika batang kejantananku melaju dengan kecepatan tinggi,
meledaklah muatan di dalamnya. batang kejantananku menghujam keras, dan
kandas di dasar jurang. Anita pun melengking panjang sambil mendekap
kencang tubuhku, lalu tubuhnya bergetar hebat. Sebuah kenikmatan tanpa
cela, sempurna<br />Keesokkan harinya aku mendapat telepon dari Ibu Yuli.
Perasaanku mendadak tegang dan kacau, kuatir beliau mengetahui skandalku
dengan anaknya. Mulanya aku tidak berani menerimanya, tapi daripada Ibu
Yuli nanti ngomongin semua perbuatanku pada teman sekerjaku, terpaksa
kuterima teleponnya dengan nada gemetar.<br />“Hallooo.. apa kabar Bu Yuli.â€<br />“Oh baik, terima kasih lho, parabola Ibu sekarang sudah bagus, dan sekalian Ibu mau nanyakan ongkos servisnya berapa.. â€<br />“Ah. nggak usah deh, Bu.. Cuman rusak sedikit kok, hanya karena kena angin jadi arahnya berubah.â€<br />“Jangan begitu, nanti Ibu nggak mau nyervis ke tempatmu lagi lho.â€<br />“Wah.. tapi saya cuman sebentar saja kerjanya.â€<br />“Iya,
bagaimanapun khan kamu sudah keluar keringat, jadi ibu mesti bayar.
Nanti siang yach, kamu ke rumah ibu. Ibu tunggu lho.â€<br />“Iya dech kalau Ibu maunya begitu, tapi sebelumnya terima kasih, Bu.â€<br />Begitulah akhirnya aku nongol lagi di rumah Ibu Yuli. Lagi-lagi Nita yang menerimaku.<br />“Wah,
terlambat Oom. Ibu dari tadi nungguin Oom datang. Barusan saja Ibu
pergi arisan ke kantornya. Tapi masuk saja Oom, soalnya ada titipan dari
ibu.â€<br />Sampai di dalam, kelihatannya Nita tengah belajar bersama
dengan teman-temannya. Ada 3 orang cewek sebayanya lagi asyik membahas
soal Fisika. Dan kedatanganku sedikit memecah konsentrasi mereka.
Kuamati sekilas teman Nita kok cakep-cakep yach. Aku membalas sapaan
mereka yang ramah.<br />“Kenalin ini Oom gue yang baru datang dari Jawa Tengah.â€<br />Kaget
juga aku dikerjain Nita. Satu persatu kusalami mereka, Lusi, Ita, dan
Indra. Senyum mereka ceria sekali. Di usia mereka memang belum mengenal
kepahitan hidup. Semuanya serba mudah, mau ini tinggal bilang ke mama,
mau itu tinggal bilang ke papa. Dasar anak keju. Ketiganya memang jelas
kelihatan anak orang kaya. Penampilan, gaya, dan kulit mulus mereka yang
membedakan dari orang miskin. Lusi punya lesung pipit seperti aktris
Italy. Ita wajahnya mengingatkanku pada seorang aktris sinetron yang
lemah lembut, tapi yang ini agak genit. Indra yang berbadan paling besar
mirip seorang aktris Mandarin. Persis aktris-aktris lagi makan rujak
bareng. Habis aku paling bingung kalau mendeskripsikan wanita cantik,
rasanya nggak cukup selembar folio.<br />Aku menurut saja ketika tanganku
di seret ke dalam oleh Nita sambil berpamitan pada temannya mau
mengantar Oomnya ke kamar. Dan setelah mengunci pintu kamar, kekagetanku
tambah satu lagi. Tubuhku langsung direbahkan ke kasur, lalu menindihku
sambil mulutnya menciumiku.<br />“Oom, Nita mau lagi.†rengeknya
manja. Ya, ampun sungguh mati aku nggak bisa menolaknya. Aku pun segera
membalas ciumannya. Nafsu birahiku menanjak tajam. Anita yang masih
mengenakan seragam SMP-nya terguling ke samping hingga giliranku yang di
atas. Kancing bajunya satu demi satu kulepas. Buah dadanya yang
terbungkus BH kuremas dengan gemas. Dari leher hingga perutnya
kutelusuri agak brutal. Dan Nita yang meronta-ronta tak kuberi ampun
sedikitpun. Kakinya mengangkang lebar kala tanganku mulai merambat ke
atas pahanya dan berhenti tepat di tengah selangkangan. Gundukan
kemaluan yang empuk membuat tanganku gemetar kala meremasnya. Dan jari
tengahku mencongkel sebuah liang yang menganga di tengahnya. Celana
dalam Nita mulai lembab kelihatannya tak tahan menghadapi serangan yang
bertubi-tubi.<br />Akupun sangat merindukan Nita, hingga rasanya tak sabar
lagi untuk segera menancapkan batang kemaluanku. Segera kupeloroti
celana dalamnya setelah roknya kusingkap ke atas. Kerinduan akan baunya
yang khas membuat kepalaku tertarik ke arah kemaluan Nita, lalu
kubenamkan di sela pahanya. Mulutku memperoleh kenikmatan yang tiada
tara kala mengunyah dan memainkan bibirku pada bibir kemaluannya. Nita
pun semakin menggila gerakannya apalagi bila lidahku mengorek-ngorek isi
kemaluannya. Nikmat sekali rasanya. Klitorisnya yang menyembul kecil
jadi sasaran bila Nita menghentak badannya ke atas. Sepertinya Nita
sudah ‘out of control’ karena tangannya dengan kacau meremas segala
yang dapat diraih. Demikian juga halnya denganku, entah berapa cc cairan
memabukkan yang telah kureguk.<br />Batang kemaluanku yang sudah
‘maximal’ kuarahkan ke liang senggama Nita. Sekilas kulihat Nita
menggigit bibirnya sendiri menanti kedatangan punyaku. Akupun tak ingin
menyia-nyiakan kesempatan yang sangat langka ini. Benar-benar kunikmati
tiap tahapan batangku melesak ke dalam liang kemaluannya. Sedikit demi
sedikit batang kemaluanku kutekan ke bawah. Indah sekali menyaksikan
perubahan wajah Nita kala makin dalam kemaluanku menelusuri liang
kemaluannnya. Akhirnya, “Blesss..â€<br />Habis sudah seluruh batang
kemaluanku terbenam ke liang kenikmatannya. Selanjutnya dengan lancar
kutarik dan kubenamkan lagi. Makin lama makin asyik saja. Memang luar
biasa kemaluan Nita, begitu lembut dan mencengkeram. Ingin rasanya
berlama-lama dalam liang kemaluannya. Semakin lama semakin dahsyat aku
menghujamkan batangku sampai Nita menjerit tak kuasa menahan kenikmatan
yang menjajahnya. Hingga akhirnya Nita berkelojotan sambil meremas ganas
rambutku. Wajahnya tersapu warna merah seakan segenap pembuluh darahnya
menegang kencang, hingga mulutnya meneriakkan jeritan yang panjang.
Kiranya Nita tengah mengalami puncak orgasme yang merasuki segenap ujung
syarafnya.<br />Menyaksikan pemandangan seperti ini membuatku makin cepat
mengayunkan batang kemaluanku. Dan rasanya aku tak bisa menahan lebih
lama lagi, lebih lama lagi.., lebih lama lagi. Secepatnya kucabut batang
kemaluanku dan segera kuarahkan ke mulut Nita. Nita agak gugup menerima
batang kemaluanku. Tapi nalurinya bekerja dengan baik, mulutnya segera
menganga dan langsung mengulum batang kemaluanku. Dan kala aku
meledakkan lahar, lidahnya menjilati sekujur batang kemaluanku. Tubuhku
rasanya langsung luruh, tenagaku terkuras habis-habisan. Beberapa kali
batang kemaluanku mengejut dan mengeluarkan lahar. Oh, my God..<br />Keasyikanku
berdua dengan Nita membuat kami tidak merasakan jam yang terus
berjalan. Tidak terasa hampir 3 jam kami meninggalkan teman-teman Nita
di luar. Sekilas terdengar suara kasak-kusuk, seperti ada orang lagi
mengintip perbuatan kami. Tapi saking asyiknya menikmati tubuh Nita, aku
jadi tak mempedulikannya. Kulirik Nita masih tergolek tanpa penutup
apa-apa dengan tubuh terlentang kelelahan. Wajahnya yang terlihat polos
sangat indah dengan paduan tubuh kecil yang mulus. Kakinya masih membuka
lebar, seperti sengaja memamerkan keindahan lekukan di selangkangannya.
Gundukan kemaluannya memang belum berbulu sehingga jelas kelihatan
bibir kemaluannya yang merah muda.<br />“Nit, teman-temanmu kelihatannya lagi pada ngintip lho.†kataku berbisik di telinganya.<br />“Hehhh..?†jawabnya sambil segera menutupi tubuhnya dengan selimut.<br />“Teman-temanmu…†sekali lagi aku meyakinkannya sambil menunjuk ke pintu.<br />“Wwaduhh, gimana nich.. Oom.â€<br />“Tenang aja, cepat pakai baju lagi dan seakan-akan nggak ada apa-apa, okey?â€<br />“Tapi Nita jadi malu sama mereka dong,†katanya manja dan wajahnya berubah merah sekali.<br />“Sudah dech jangan dipikirin, anggap aja kita nggak tahu kalau mereka pada ngintip.â€<br />Akhirnya
kami keluar kamar juga, dan teman-teman Nita kelihatan sekali pura-pura
sibuk mengerjakan soal-soal. Terlebih wajah mereka bertiga tersapu rona
merah, dan tampak menahan senyum. Wah agak grogi juga aku untuk menyapa
mereka. Sekali lagi aku tertolong oleh usiaku yang jauh di atas mereka.
Kata orang langkah awal memang sulit untuk dilakukan.<br />“Hallo, belum selesai nich soal-soalnya?†kata awal yang akhirnya meluncur juga.<br />“Iya Oomm..†seperti koor mereka menjawab serentak. Dan makin memperlihatkan kegugupan mereka.<br />Boleh juga nich. Dan ide-ide cemerlang pun segera bermunculan, barangkali tidak terpikirkan oleh seorang Einstein.<br />“Sebaiknya
istirahat dulu biar fresh pikiran kita, jadi nanti kita akan dengan
mudah mengerjakan soal-soal rumit kayak gitu,†Saranku menirukan
seorang psikiater. Sebab menurut hematku mereka pasti juga turut
terangsang mengintip perbuatan kami. Dengan kata lain mereka menyetujui
perbuatan itu, kalau nggak setuju yach jelas nggak mau ngintip. Jadi
kesimpulannya kalau mereka mau mengintip berarti juga mau untuk berbuat
seperti itu.<br />“Begini, Oom tahu kalau kalian tadi ngintip Oom di
kamar. Tapi kalian tidak perlu kuatir sama Oom. Oom nggak marah kok.
Malah senang bisa memberi kalian pelajaran baru. Tapi Oom juga kepingin
lihat kalian telanjang juga dong, biar adil namanya. Iya, nggak.?â€<br />Seketika wajah mereka bertambah merah padam, antara malu dan takut.<br />“Maaf Oom, tadi kami tidak sengaja mengintip.†kata Indra ketakutan sambil merapatkan pahanya.<br />“Baiklah
kalau begitu Oom tidak mau memaksa kalian, Oom juga sayang sama kalian.
Kalian semua cantik-cantik. Sekarang daripada kalian ngintip, Oom nggak
keberatan untuk nunjukin burung oom. Lihat yach dan kalian semua harus
memegangnya. Yang nggak mau megang nanti Oom telanjangin!†Suaraku
bertambah nada ancaman. Dan aku pun segera membuka reitsleting celana
sekaligus memelorotkannya berikut celana dalam, hingga burungku yang
ngaceng melihat kepolosan mereka langsung nyelonong keluar. Serempak
Indra, Lusi, dan Ita menutup wajah mereka. Aku acuh saja mendekati
mereka satu persatu dan menarik tangannya untuk memegang burungku.
Mulanya tangan mereka kaku sekali tapi jadi mengendur kala menempel
burungku.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
<i><br />cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep</i><br />Nita yang sedari tadi hanya menonton langsung memprotes kelakuanku.<br />“Sudahlah
Oom jangan begitu, lebih baik kita semua telanjang bersama saja, itu
memang yang paling adil. Lagian kita juga sudah biasa mandi bersama kok,
iya khan teman-teman.â€<br />Indra, Lusi, dan Ita diam saja tampak malu-malu mempertimbangkan tawaran Nita.<br />“Baiklah
karena diam berarti kalian setuju. Ayo dong Lus, biasanya kamu yang
paling suka membukakan bajuku.†Kata Nita sambil menghampiri lalu
merangkul Lusi.<br />“Iya dech saya setuju, tapi asal yang lain juga setuju lho.†Lusi mengumpan lampu kuning.<br />“Oke, Saya juga setuju agar konsekuen dengan perbuatan kita.†Ita menimpalinya.<br />“Demi kalian aku juga boleh-boleh saja.†Akhirnya Indra juga memberi keputusan yang melegakan hatiku.<br />“Nach begitu baru kompak namanya. Yuk kita bareng-bareng ke kamar aja..†Sahut Nita.<br />Jantungku
bergerak kencang sekali, membuat langkahku limbung. Di depanku berjalan
4 cewek imut-imut alias ABG, Nita dan ketiga temannya, Indra, Lusi, dan
Ita, menuju kamar Nita. Mulanya bingung harus bagaimana, tapi situasi
yang memaksaku berbuat spontan saja. Mereka semua kusuruh duduk berjejer
di tepi ranjang.<br />“Begini, kalian semua nggak perlu takut sama Oom.
Oom nggak mungkin menyakiti kalian, kita sekarang akan bermain dalam
dunia yang baru, yang belum pernah kalian rasakan. Kalian tak perlu
malu, kalian tinggal menuruti apa saja yang Oom perintahkan. Sekali lagi
rileks saja, anggaplah kita sedang menjalani pengalaman yang luar
biasa.â€<br />Banyak sekali sambutan pembukaan yang keluar begitu saja
dari mulutku, untuk meyakinkan mereka dan agar nanti tidak kacau.
Akhirnya mereka menganggukkan kepala satu persatu sebagai tanda setuju.
Di wajah mereka mulai muncul senyum-senyum kecil, tetapi jelas tak bisa
menyembunyikan rasa malunya. Wajah mereka memerah kala aku mengucapkan
kata-kata yang berbau gituan.<br />Singkat kata kusuruh mereka semua
berdiri berhadapan, berpasangan. Nita memilih Indra sebagai pasangannya,
sedang Lusi dengan Ita. Padahal batang kejantananku sudah gemetaran
ingin segera melabrak mereka, tetapi nalarku yang melarangnya.<br />“Sekarang
kalian coba saling membukakan baju pasangan kalian sampai tinggal BH
dan celana dalam saja. Biar nanti sisanya Oom yang bukain.â€<br />Mulanya
mereka ragu bergerak, untunglah ada Nita yang berpengalaman dan Ita
yang agresif sekaligus paling cantik dan menggiurkan. Ita memang lebih
menonjol dari semuanya, badannya yang bagus tergambar dalam baju
tipisnya, hingga BH-nya menerawang membentuk gundukan yang sempurna.
Nita dan Ita tampak tertawa kecil membuka kancing baju temannya yang tak
bisa mengelak lagi. Dan tentu saja Indra membalas perbuatan Nita,
demikian pula Lusi. Wah, tak kusangka jadi meriah sekali persis seperti
lomba makan krupuk. Hatiku bersorak girang melihat mereka saling berebut
melepas baju pasangannya. Sementara itu otakku terus berputar mencari
solusi terbaik untuk step berikutnya, selalu saja setiap cara ada
kemungkinan terjadi penolakan. Sebaiknya harus selembut mungkin
tindakanku.<br />Pasangan Nita dan Indra kelihatan kompak, hingga tak
banyak waktu mereka berdua telah telanjang, hanya BH dan celana dalam
saja yang menempel di badannya. Untuk Nita tak perlu kuceritakan lagi,
lagian para pembaca juga sudah pernah ikut menikmati keindahan tubuhnya
pada episode yang lalu. Sedang Indra yang berbadan putih mulus masih
malu-malu saja, sambil menutupi selangkangannya dengan tangan kanan ikut
menonton Ita dan Lusi yang belum selesai. Sementara itu, Ita dan Lusi
sampai bergulingan di lantai. Kelihatannya Lusi menolak dibuka rok
bawahnya, tapi Ita tetap ngotot menelanjanginya. Nita dan Indra turut
tertawa menonton pergulatan seru itu. Dan karena gemas melihat Ita
kewalahan atas pemberontakan Lusi, Nita dan Indra segera bergerak
membantu Ita dengan memegangi kaki Lusi yang tengah menendang-nendang.
Secepat kilat Ita memelorotkan rok bawah Lusi sampai terlepas.<br />“Heehhh..
kalian curanggg.. Nggak mau, Lusi nggak mau sama kalian lagi..†Lusi
berteriak dengan sengit dan seperti mau menangis.<br />“Tenang Lusi,
kita kan lagi bersenang-senang sekarang, dan lagi kenapa kamu mesti
seperti itu. Bukankah kamu sendiri tadi sudah ikut setuju. Dari tadi kan
Oom nggak memaksa kamu. Yang penting kita tidak akan menceritakan
kejadian ini pada siapa pun. Hanya kita-kita saja yang tahu. Kalau kamu
malu itu salah. Percaya deh sama Oom.â€<br />Untunglah saranku
kelihatannya dapat diterima, apalagi melihat Ita segera membuka bajunya
sendiri yang kusut sekali. Satu persatu kancing bajunya dibuka, dan
sekali melorot sekujur keindahan tubuhnya terpampang. Tak kusangka Ita
terus melepas BH-nya, kemudian membungkuk dan melepas celana dalamnya.
Seketika jantungku berhenti berdetak, seluruh susunan syarafku mengeras,
sampai dada ini seperti mau meledak. Sebuah pemandangan yang
menakjubkan terpampang begitu saja di depanku.<br />“Luar biasa..
Hebat.. Nah dengan begini berarti Lusi nggak boleh ngambek lagi lho.
Lihat Ita telah membayar kontan. Yuk kalian semua sekarang duduk lagi di
ranjang sini.†Segera mereka sekali lagi menuruti perintahku. Aneh
memang, selama ini aku nggak pernah kenal sama ilmu-ilmu gaib seperti di
Mak Lampir, tetapi kenyataannya kok bisa mereka begitu saja patuh
padaku.<br />“Nah sekarang kalian semua berbaring,†Mereka patuh lagi.
Dengan kaki terjuntai di lantai mereka semua membaringkan tubuhnya.<br />“Sekarang
kalian diam saja, Oom akan memberi sesuatu pengalaman baru seperti yang
kalian tonton waktu Oom sama Nita. Kalian tinggal menikmati saja sambil
menutup mata kalian biar lebih konsentrasi.†Sengaja aku menjatuhkan
pilihan pertama pada Lusi.<br />Perlahan-lahan kubuka celana dalamnya,
kakinya agak menegang. Sedikit demi sedikit terus kutarik ke bawah.
Segundukan daging mulai terlihat. Detak jantungku kembali berdegup
cepat. Dan lepaslah celana dalamnya tanpa perlawanan lagi. Gundukan
bukit kecil yang bersih, dengan bulu-bulu tipis yang mulai tumbuh di
sekelilingnya, tampak berkilatan di depanku. Sedikit kurentang kedua
kakinya hingga terlihat sebuah celah kecil di balik bukit itu. Lalu
dengan kedua jempol kubuka sedikit celah itu hingga terlihat semua
isinya. Aku sampai menelan air liurku sendiri demi melihat liang
kewanitaan Lusi. Kudekatkan kepalaku agar pemandangannya lebih jelas.
Dan memang indah sekali. Aku tak bisa menahan lagi, segera kudekatkan
mulutku dan kulumat dengan bibir dan lidahku. Rakus sekali lidahku
menjilati setiap bagian liang kewanitaan Lusi, rasanya tak ingin aku
menyia-nyiakan kesempatan. Dan tiap lidahku menekan keras ke bagian yang
menonjol di pangkal liang kewanitaannya, Lusi mendesis kegelian.
Kombinasi lidah dan bibir kubuat harmonis sekali. Beberapa kali Lusi
mengejangkan kakinya. Aku tak peduli akan semerbak bau yang khas
memenuhi seputar mulutku. Malah membuat lidahku bergerak makin gila.
Kutekankan lidahku ke lubang liang kewanitaan Lusi yang sedikit terbuka.
Rasanya ingin masuk lebih dalam lagi tapi tak bisa, mungkin karena
kurang keras lidahku. Hal ini membuat Lusi beberapa kali mengerang
keenakan.<br />“Aduhhh.. Oommm.. enakkk sekali.. terusss Oomm..
ohhh…†Mulut Lusi mendesis-desis keenakan. Dan setiap lidahku
menerjang liang kewanitaannya, Lusi menghentakkan pinggulnya ke atas,
seakan ingin menenggelamkan lidahku ke dalam liang kewanitaannya. Banyak
sekali cairan kental mengalir dari liang kewanitaannya, dan seperti
kelaparan aku menelan habis-habisan. Persis seperti orang sedang
berciuman, cuma bedanya bibirku kali ini mengunyah bibir liang
kewanitaan Lusi hingga mulutku berlepotan lendir.<br />Ita yang berbaring
di sebelah Lusi tampak gelisah, beberapa kali kulihat dia
merapat-rapatkan pahanya sendiri. Rupanya dia ikut hanyut melihat
permainanku. Diantara mereka berempat, dia memang yang tercantik. Karena
itulah mungkin yang membuatnya sedikit genit, lebih matang, dan lebih
‘berbulu’. Hebat nian, anak SMP liang kewanitaannya sudah selebat
itu. Sambil mulutku bermain di liang kewanitaan Lusi, sedari tadi mataku
terus memperhatikan liang kewanitaan Ita. Beberapa kali tanganku ingin
meremasnya tapi kuatir kelakuanku bisa mengecewakan Lusi. Habis kalau
dia ngambek bisa berantakan. Sebagai kompensasinya tanganku meremasi
kedua payudara Lusi yang kecil dan nyaris rata dengan dada. Putingnya
yang lembut kugosok-gosok dan kupencet.<br />“Lus, udah dulu yahh, nanti
lain kali Oom lanjutin lagi, yahh.†kataku sambil megecup bibirnya.
Yang diajak ngomong tidak menjawab, cuma wajahnya jadi merah seperti
kepiting rebus. Sekali lagi kukecup di keningnya.<br />Segera aku bergeser
ke sebelah dan langsung menindih tubuh Ita. Ita yang cantik. Ita yang
seksi. Walau tengah terlentang, payudaranya tetap tegak ke atas dan
diperindah dengan puting yang besar. Kudekatkan bibirku ke bibirnya,
langsung menghindar. Barangkali tak tahan mencium aroma liang kewanitaan
Lusi. Wajarlah, memang mulutku seperti habis makan jengkol. Segera
kuturunkan mulutku ke lehernya, kucumbui semesra mungkin. Ita kegelian.
Lalu turun lagi. Sambil kuremasi, payudaranya segera masuk ke mulutku.
Kuhisap dan kujilati putingnya. Karuan saja Ita meronta-ronta. Entah
kegelian apa keenakan, aku tak peduli. Bergantian kedua payudaranya
kujilati semua permukaannya. Nafsuku rasanya sudah di ujung ubun-ubun.
Batang kejantananku telah mendongak perkasa sekali, beberapa kali
berdenyut minta perhatian. Kalau saja memungkinkan ingin rasanya segera
kumasukkan ke liang kewanitaan Ita. Sekali lagi nalarku terkontrol,
karena memang aku sudah berjanji pada mereka. Tidak ada liang kewanitaan
yang kumasuki batang kejantanan. Lagian memang aku benar-benar ingin
semuanya berjalan mulus sesuai rencana. Coba kalau tiba-tiba ada yang
menangis karena menyesal memberikan perawan mereka begitu saja padaku.
Nggaklah.<br />Kaki Ita kurenggangkan sedikit. Bukit Berbunganya indah
sekali. Yang namanya labia mayora sebetulnya nggak karuan bentuknya tapi
selalu memancarkan keajaiban magnetis bagi setiap pria yang
memandangnya (tentu yang normal atau paling tidak seperti aku).
Barangkali kalau aku yang bikin daftar keajaiban dunia, Labia Mayora
menempati urutan teratas. Siapa setuju kirim email, nanti kubawa berkas
dukungannya ke Majelis liang kewanitaan Nasional.<br />Singkat kata segera
mulutku kembali beroperasi di wilayah ajaib itu. Pelan-pelan kutarik
dengan bibirku kedua labia mayora kepunyaan Ita secara bergantian.
Kemudian, lidahku mencongkel keras ke pangkal pertemuan pasangan labia
itu, dan berputar-putar di tonjolan daging kecilnya yang konon paling
rawan sentuhan. Memang luar biasa efek sampingnya, seketika sekujur
tubuh Ita bergoncang. Makin keras goncangannya, makin gila pula lidahku
berayun-ayun. Aroma yang khas muncul lagi seiring mengalirnya lendir
encer. Harta terpendam inilah yang kucari. Lidahku terus menyongsong ke
dalam liang kewanitaan Ita.<br />Ita yang meronta-ronta menahan gejolak
penjarahan liang kewanitaannya, berinisiatif mengambil bantal dan
meletakkan di bawah pantatnya. Aku sampai heran perawan kecil ini kok
sudah punya insting yang baik. Sambil kedua kakinya nangkring di
pundakku, Ita membiarkan aku dengan leluasa menjelajahi seisi liang
kewanitaannya. Kali ini lidahku berhasil masuk semua ke dalam liang
kewanitaan, enak sekali.<br />Aku sudah tidak tahan lagi, segera tangan
kananku mengocok batang kejantananku sambil segera berpindah ke sebelah
lagi. Kali ini giliran Indra yang kelihatannya berdebar-debar menunggu
giliran. Itu terlihat dari gerakan matanya yang gelisah. Tanpa basa-basi
lagi kuraih sebuah bantal dan kuletakkan di bawah pantatnya, dan
kurentangkan kedua kakinya menjepit badanku yang berlutut di lantai.
Liang kewanitaannya merekah persis di depan hidungku. Sambil terus
mengocok batang kejantanan, segera lidahku menerobos ke lubang
senggamanya. Indra sempat berontak. Duilah aku sampai kesurupan, lupa
sama teman bermain yang masih yunior. Oke, sofly and gently again
maunya.<br />Sambil menahan nafas yang sebetulnya sudah ngos-ngosan (nggak
sempat minum extra joss) kucumbui liang kewanitaan Indra. Liang
kewanitaan yang satu ini agak gemuk dan berbulu walau tak selebat milik
Ita. Walau tak seindah milik Ita, tapi tetap punya daya tarik
tersendiri. Belum lagi aromanya yang semerbak harumnya. Tetap
pelan-pelan, kutelusuri tiap lekukan yang ada di liang kewanitaannya.
Sedap juga lho bermain slowly seperti ini. Klitorisnya yang agak besar
bergoyang mengikuti gerakan lidahku. Entah kata-kata apa saja yang
keluar dari mulut Indra. Kurang jelas memang. Tapi kuyakini itu suara
erangan dan rintihan wanita yang tengah enjoy dan penuh semangat.
Membakar semangatku pula dalam memacu tanganku pada batang kejantanan
sendiri. Kedengarannya tragis sekali. Bak peribahasa orang kelaparan
dalam lumbung padi.<br />Pantat Indra yang padat dan besar membuat lubang
anusnya ikut terbuka waktu diganjal bantal. Tanpa rasa jijik sedikitpun
kujilat-jilat anusnya. Indra makin mengaduh keenakan apalagi kala
lidahku mencoba menerobos masuk ke anusnya. Indra pun menunjukkan kerja
sama yang baik dengan mengangkat pinggulnya. Aku pun turut meningkatkan
speed game-nya. Agak capai juga berlutut terus, aku naik ke atas dan
menindih tubuh Indra. Kuciumi sekujur payudaranya yang tak kalah kencang
dengan punya Ita. Dan walau kalah besar, keindahannya susah untuk
dinilai. Sambil menciumi payudaranya, tanganku makin cepat mengocok
batang kejantanan sendiri. Akhirnya aku tak dapat menahan lebih lama
lagi, sekujur tubuhku tiba-tiba menegang. Seiring dengan semburan keras
yang berapi-api di batang kejantananku, segera aku melumat habis mulut
Indra yang mungil. Lidah Indra memberi sambutan hangat dengan
mengais-ngais lidahku.<br />Selepasnya kami bercengkarama, mereka semua
kecuali Anita akhirnya minta pamit setelah sebelumnya mereka memakai
pakaiannya kembali. Setelah mereka pergi, saya melakukan percintaan
dengan Anita kembali hingga 1 jam sebelum jam 6 karena Ibu Yuli akan
pulang ke rumah pada jam 6 tepat. Selesai kami bercinta, saya
berpura-pura mengerjakan antena parabola itu sambil sekali-kali
mengerlingkan mata kepada Anita walaupun ibunya sedang mengerjakan tugas
kantor di sisinya..</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-9278246630497305462015-01-13T11:11:00.001-08:002015-01-13T11:11:37.561-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="font-size: 22px; letter-spacing: -0.5px; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
Nikmatnya jadi pegawai</h1>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<div itemprop="description articleBody">
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px; text-align: center;">
<a href="http://www.majalahngentot.com/2013/09/cerita-dewasa-nikmatnya-jadi-pegawai.html" style="clear: left; color: black; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="1013682_611584285526308_1787910625_n" border="0" height="240" src="http://www.tantemalam.com/wp-content/uploads/2013/11/1013682_611584285526308_1787910625_n-300x225.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; outline: none;" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
<b> </b>Suatu
hari aku mendapat perintah dari boss untuk mendatangi rumah Ibu Yuli,
menurutnya antena parabola Ibu Yuli rusak tidak keluar gambar gara-gara
ada hujan besar tadi malam. Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha,
segera aku meluncur ke alamat tersebut. Sampai di rumah Ibu Yuli, aku
disambut oleh anaknya yang masih SMP kelas 2, namanya Anita. Karena aku
sudah beberapa kali ke rumahnya maka tentu saja Anita segera menyuruhku
masuk. Saat itu suasana di rumah Ibu Yuli sepi sekali, hanya ada Anita
yang masih mengenakan seragam sekolah, kelihatannya dia juga baru pulang
dari sekolah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
“Jam berapa sich Ibumu pulang, Nit..?â€<br />“Biasanya sih yah, sore antara jam 5-an,†jawabnya.<br />“Iya, tadi Oom disuruh ke sini buat betulin parabola. Apa masih nggak keluar gambar..?â€<br />“Betul, Oom… sampai-sampai Nita nggak bisa nonton Diantara Dua Pilihan, rugi deh..â€<br />“Coba
yah Oom betulin dulu parabolanya…†Lalu segera aku naik ke atas
genteng dan singkat kata hanya butuh 20 menit saja untuk membetulkan
posisi parabola yang tergeser karena tertiup angin.<br />Nah, awal
pengalaman ini berawal ketika aku akan turun dari genteng, kemudian
minta tolong pada Anita untuk memegangi tangganya. Saat itu Anita sudah
mengganti baju seragam sekolahnya dengan kaos longgar ala Bali. Kedua
tangan Anita terangkat ke atas memegangi tangga, akibatnya kedua lengan
kaosnya melorot ke bawah, dan ujung krahnya yang kedodoran menganga
lebar. Pembaca pasti ingin ikut melihat karena dari atas pemandangannya
sangat transparan. Ketiak Nita yang ditumbuhi bulu-bulu tipis sangat
sensual sekali, lalu dari ujung krahnya terlihat gumpalan payudaranya
yang kencang dan putih mulus. Batang kemaluanku seketika
berdenyut-denyut dan mulai mengeras. Sebuah pemandangan yang merangsang.
Anita tidak memakai BH, mungkin gerah, payudaranya berukuran sedang
tapi jelas kelihatan kencang, namanya juga payudara remaja yang belum
terkena polusi. Dengan menahan nafsu, aku pelan-pelan menuruni tangga
sambil sesekali mataku melirik ke bawah. Anita tampak tidak menyadari
kalau aku sedang menikmati keindahan payudaranya. Tapi yah.. sebaiknya
begitu. Gimana jadinya kalau dia tahu lalu tiba-tiba tangganya dilepas,
dijamin minimal pasti patah tulang. Yang pasti setelah selamat sampai ke
bumi, pikiranku jadi kurang konsentrasi pada tugas.
Aku baru menyadari kalau sekarang di rumah ini hanya ada kami berdua,
aku dan seorang gadis remaja yang cantik. Anita memang cantik, dan
tampak sudah dewasa dengan mengenakan baju santai ketimbang seragam
sekolah yang kaku. Seperti biasanya, mataku menaksir wanita habis wajah
lalu turun ke betis lalu naik lagi ke dada. Kelihatannya pantas diberi
nilai 99,9. Sengaja kurang 0,1 karena perangkat dalamnya kan belum
ketahuan.<br />“Oom kok memandang saya begitu sih.. saya jadi malu dong..†katanya setengah manja sambil mengibaskan majalah ke mataku.<br />“Wahh…
sorry deh Nit… habis selama ini Oom baru menyadari kecantikanmu,â€
sahutku sekenanya, sambil tanganku menepuk pipinya.<br />Wajah Anita langsung memerah, barangkali tersinggung, emang dulu-dulunya nggak cakep.<br />“Idihh… Oom kok jadi genit deh..†Duilah senyumnya bikin hati gemas, terlebih merasa dapat angin harapan.<br />Setelah
itu aku mencoba menyalakan TV dan langsung muncul RCTI Oke. Beres deh,
tinggal merapikan kabel-kabel yang berantakan di belakang TV.<br />“Coba Nit.. bantuin Oom pegangin kabel merah ini…â€<br />Dan
karena posisi TV agak rendah maka Anita terpaksa jongkok di depanku
sambil memegang kabel RCA warna merah. Kaos terusan Anita yang pendek
tidak cukup untuk menutup seluruh kakinya, akibatnya sudah bisa diduga.
Pahanya yang mulus dan putih bersih berkilauan di depanku, bahkan sempat
terlihat warna celana dalam Anita. Seketika jantungku seperti berhenti
berdetak lalu berdetak dengan cepatnya. Dan bertambah cepat lagi kala
tangan Anita diam saja saat kupegang untuk mengambil kabel merah RCA
kembali. Punggung tangannya kubelai, diam saja sambil menundukkan wajah.
Aku pun segera memperbaiki posisi. Kala tangannnya kuremas Anita telah
mengeluarkan keringat dingin. Lalu pelan-pelan kudongakkan wajahnya
serta kubelai sayang rambutnya.<br />“Anita, kamu cantik sekali.. Boleh Oom menciummu?†kataku kubuat sesendu mungkin.<br />Anita
hanya diam tapi perlahan matanya terpejam. Bagiku itu adalah jawaban.
Perlahan kukecup keningnya lalu kedua pipinya. Dan setengah ragu aku
menempelkan bibirku ke bibirnya yang membisu. Tanpa kuduga dia membuka
sedikit bibirnya. Itu pun juga sebuah jawaban. Selanjutnya terserah
anda.<br />Segera kulumat bibirnya yang empuk dan terasa lembut sekali.
Lidahku mulai menggeliat ikut meramaikan suasana. Tak kuduga pula Anita
menyambut dengan hangat kehadiran lidahku, Anita mempertemukan lidahnya
dengan milikku. Kujilati seluruh rongga mulutnya sepuas-puasnya,
lidahnya kusedot, Anita pun mengikuti caraku.<br />Pelan-pelan tubuh Anita
kurebahkan ke lantai. Mata Anita menatapku sayu. Kubalas dengan kecupan
lembut di keningnya lagi. Lalu kembali kulumat bibirnya yang sedikit
terbuka. Tanganku yang sejak tadi membelai rambutnya, rasanya kurang
pas, kini saat yang tepat untuk mulai mencari titik-titik rawan.
Kusingkap perlahan ujung kaosnya mirip ular mengincar mangsa. Karena
Anita memakai kaos terusan, pahanya yang mulus mulai terbuka sedikit
demi sedikit. Sengaja aku bergaya softly, karena sadar yang kuhadapi
adalah gadis baru berusia sekitar 14 tahun. Harus penuh kasih sayang dan
kelembutan, sabar menunggu hingga sang mangsa mabuk. Dan kelihatannya
Anita bisa memahami sikapku, kala aku kesulitan menyingkap kaosnya yang
tertindih pantat, Anita sedikit mengangkat pinggulnya. Wah, sungguh
seorang wanita yang penuh pengertian.<br />“Ahhh.. Ahhh..†hanya suara
erangan yang muncul dari bibirnya kegelian ketika mulutku mulai mencium
batang lehernya. Sementara tanganku sedikit menyentuh ujung celana
dalamnya lalu bergeser sedikit lagi ke tengah. Terasa sudah lembab
celana dalam Anita. Tanganku menemukan gundukan lunak yang erotis dengan
belahan tepat ditengah-tengahnya. Aku tak kuasa menahan gejolak hati
lagi, kuremas gemas gundukan itu. Anita memejamkan matanya rapat-rapat
dan menggigit sendiri bibir bawahnya.<br />Hawa yang panas menambah panas
tubuhku yang sudah panas. Segera kulucuti bajuku, juga celana panjangku
hingga tinggal tersisa celana dalam saja. Tanpa ragu lagi kupelorotkan
celana dalam Anita. Duilah.. Baru kali ini aku melihat bukit kemaluan
seindah milik Anita. Luar biasa.. padahal belum ada sehelai bulu pun
yang tumbuh. Bukitnya yang besar putih sekali. Dan ketika kutekuk lutut
Anita lalu kubuka kakinya, tampak bibir kemaluannya masih bersih dan
sedikit kecoklatan warnanya. Anita tidak tahu lagi akan keadaan dirinya,
belaianku berhasil memabukkannya. Ia hanya bisa medesah-desah kegelian
sambil meremasi kaosnya yang sudah tersingkap setinggi perut. Begitulah
wanita. Gam-gam-sus (gampang gampang susah) apa sus-sus-gam (susah susah
gampang).<br />Tidak sabar lagi aku membiarkan sebuah keindahan terbuka
sia-sia begitu saja. Aku segera mengarahkan wajahku di sela-sela paha
Anita dan menenggelamkannya di pangkal pertemuan kedua kakinya. Mulutku
kubuka lebar-lebar untuk bisa melahap seluruh bukit kemaluan Anita. Bau
semerbak tidak kuhiraukan, kuanggap semua kemaluan wanita yah begini
baunya. Lidahku menjuluri seluruh permukaan bibir kemaluannya. Setiap
lendir kujilati lalu kutelan habis dan kujilati terus. Kujilati
sepuas-puasnya seisi selangkangan Anita sampai bersih. Lidahku bergerak
lincah dan keras di tengah-tengah bibir kemaluannya. Dan ketika lidahku
mengayun dari bawah ke atas hingga tepat jatuh di klitorisnya, Kujepit
klitorisnya dengan gemas dan lidahku menjilatinya tanpa kompromi. Anita
tak sanggup lagi untuk berdiam diri. Badannnya memberontak ke atas-bawah
dan bergeser-geser ke kiri-kanan. Segala ujung syarafnya telah
terkontaminasi oleh kenikmatan yang amat sangat dashyat. Sebuah
kenikmatan yang bersumber dari lidahku mengorek klitorisnya tapi
menyebar ke seantero tubuhnya. Anita sudah tidak mengenal lagi siapa
dirinya, boro-boro mikir, untuk bernafas saja tidak bisa dikontrol. Aku
jadi semakin ganas dan melupakan softly itu siapa.<br />Batang
kejantananku sudah amat sangat besar bergemuruh seluruh isinya. Demi
melihat Anita tersenggal-senggal, segera kutanggalkan modal terakhirku,
celana dalam. Tanpa ba. bi. bu. be. bo segera kuarahkan ujung kemaluanku
ke pangkal selangkangan Anita. Sekilas aku melihat Anita mendelik
kuatir melihat perubahan perangaiku. Batang kemaluanku memang kelewatan
besarnya belum lagi panjangnya yang hampir menyentuh pusar bila berdiri
tegak. Anita kelihatannya ngeri dan mulai sadar ingatannya, kakinya agak
tegang dan berusaha merapatkan kedua kakinya.<br />“Ampun Oom.. jangan
Ooommm.. ampun Oommm.jangannn…†Tangan Anita mencoba menghalau
kedatangan senjataku yang siap mengarah ke pangkal pahanya.<br />Merasa
mendapat perlawanan, sejenak aku jadi agak bingung, tapi untunglah aku
memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapinya. Segera aku meminta
maaf sambil tanganku kembali membelai rambutnya yang terurai agak
acak-acakan.<br />“Nita takut Oom. Nanti kalau Mama tahu pasti Nita
dimarahin. Dan lagi Nita nggak pernah kayak ginian. Nita juga jadi
malu..†Katanya setengah mau menangis dan membetulkan kaosnya untuk
menutupi tubuhnya.<br />“Jangan kuatir Nit. Oom tidak bermaksud jahat
terhadap kamu. Oom sayang sekali sama Nita. Dan lagi Nita jangan takut
sama Oom. Semua orang cepat atau lambat pasti akan merasakan kenikmatan
hubungan ‘beginian’. Jangan takut ‘beginian’ karena
‘beginian’ itu enak sekali.â€<br />“Iya, tapi Nita nggak tahu harus
bagaimana dan kenapa tahu-tahu Nita jadi begini..?†Air mata Anita
mulai mengalir dari pojok matanya. Melihat itu aku segera memeluknya
agar bisa menenangkannya.<br />Agak lama aku memberi ceramah dan teori
edan secara panjang lebar, sampai akhirnya Anita bisa memahami
seluruhnya. Dan sesekali senyumnya mulai muncul lagi.<br />“Coba
sekarang Nita belajar pegang ‘anunya’ Oom, bagus khan,†aku meraih
tangannya lalu membimbingnya ke batang kejantananku. Tangannya kaku
sekali tapi setelah perlahan-lahan kuelus-eluskan pada batang
kejantananku, otot tangannya mulai mengendor. Lalu tangannya mulai
menggenggam batang kejantananku. Pelan-pelan tangannya kutuntun
maju-mundur. Kelembutan tangannya membuat batang kejantananku mulai
bergerak membesar, sampai akhirnya tangan Anita tidak cukup lagi
menggenggamnya. Dan Anita kelihatan menikmatinya, tanpa kuajari lagi
tangannya bergerak sendiri.<br />“Ahhh.. enak sekali Nit.. aaahhh.. kamu
memang anak yang pintar.. ahhhh..†mulutku tak sanggup menahan
kenikmatan yang mulai menjalari seluruh syarafku. Sementara itu tangan
kiriku mulai meremas payudaranya yang masih tertutup kaos Bali yang
tipis. Belum pernah aku meremas payudara sekeras milik Anita. Tangan
kananku yang satu meraih kepalanya lalu dengan cepat kulumat bibirnya.
Lidahku menjulur keluar menelusuri setiap sela rongga mulutnya. Hingga
akhirnya lidah Anita pun mengikuti yang kulakukan. Dari matanya yang
terpejam aku bisa merasakan kenikmatan tengah membakar tubuhnya.<br />Segera
aku meminta Anita untuk melepas kaosnya agar lebih leluasa. Dan tanpa
ragu-ragu Anita segera berdiri lalu menarik kaosnya ke atas hingga
melampaui kepalanya. Batang kejantananku semakin berdenyut-denyut
menyaksikan tubuh mungil Anita tanpa mengenakan selembar benang.
Tubuhnya yang sintal dan putih bersih membakar semangatku. Betul-betul
sempurna. Kedua payudaranya menggelembung indah dengan puting yang
mengarah ke atas mengingatkanku pada payudara Holly Hart (itu lho salah
satu koleksi Playboy).</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
<b><i><br />cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep</i></b><br />“Nit, tubuhmu luar biasa sekali.. Hebat!†Pujianku membuat wajahnya memerah barangkali menahan malu.<br />“Oomm,
boleh nggak Anita mencium ‘itu’nya Oom?†Anita tersipu-sipu
menunjuk ke selangkanganku. Rasanya tidak etis kalau aku menolaknya.
Lalu sambil duduk di sofa aku menelentangkan kedua kakiku.<br />“Tentu
saja boleh kalau Anita menyukainya..†Kubikin semanis mungkin
senyumku. Anita pun mengambil posisi dengan berjongkok lalu kepalanya
mendekati selangkanganku. Mulanya hanya mencium dan mengecup seputar
kepala batang kejantananku. Pelan-pelan lidahnya mulai ikut berperan
aktif menjilat-jilatinya. Anita kelihatan keenakan mendapat mainan baru.
Dengan rakus lidahnya menyusuri sekeliling batang kejantananku. Sensasi
yang luar biasa membuatku gemas meremasi kedua payudaranya.<br />“Aaduuhhh…
enak sekali Nit.. Teruss.. Nitt, coba ke sebelah sini,†kataku sambil
menunjuk ke buah pelirku. Anita segera paham lalu mejulurkan lidahnya
ke pelirku. Anita menggerakkan lidahnya ke kanan-kiri atas-bawah.<br />“Oomm, ke kamar Nita aja yuk biar nggak gerah..†Sahutnya mengajak ke kamarnya yang ber-AC.<br />“Terserah Nita aja dehh..†balasku.<br />Begitu
Anita merebahkan tubuhnya ke spring bed, aku tidak mau menunggu terlalu
lama untuk merasakan tubuh indahnya. Segera kutindih dan kucumbui.
Sekujur tubuhnya tak ada yang kusia-siakan. Terutama di payudaranya yang
aduhai. Tanganku seakan tak pernah lepas dari liang kewanitaannya.
Setiap tanganku menggosok klitorisnya, tubuh Anita menggerinjal entah
mengapa. Sementara itu batang kejantananku seperti akan meledak menahan
tekanan yang demikian besarnya.<br />Akhirnya kutuntun batang kejantananku
ke arah liang kewanitaan Anita. Liang kewanitaan Anita yang telah
kebanjiran sangat berguna sekali, bibir kemaluannya yang kencang
memudahkan batang kejantananku menyelinap ke dalam. Sedikit-sedikit
kudorong maju. Dan setiap dorongan membuat Anita meremas kain sprei.
Kalau Anita merasa seperti kesakitan aku mundur sedikit, lalu maju lagi,
mundur sedikit, maju lagi, mundur, maju, mundur, maju, “blesss…â€
Tak kusangka liang kewanitaan Anita mampu menerima batang kejantananku
yang keterlaluan besarnya. Begitu amblas seluruh batang kejantananku,
Anita menjerit kesakitan. Aku kurang menghiraukan jeritannya. Kenikmatan
yang tak ada duanya telah merasuki tubuhku. Tapi aku tetap menjaga
irama permainanku maju-mundur dengan perlahan. Menikmati setiap gesekan
demi gesekan. Liang senggama Anita sempit sekali hingga setiap berdenyut
membuatku melayang. Denyutan demi denyutan membuatku semakin tak mampu
lagi menahan luapan gelora persetubuhan. Terasa beberapa kali Anita
mengejankan liang kewanitaannya yang bagiku malah memabukkan karena
liang kewanitaannya jadi semakin keras menjepit batang kejantananku.
Erangan, rintihan, dan jeritan Anita terus menggema memenuhi ruangan.
Rupanya Anita pun menikmati setiap gerakan batang kejantananku.
Rintihannya mengeras setiap batang kejantananku melaju cepat ke dasar
liang senggamanya. Dan mengerang lirih ketika kutarik batang
kejantananku. Hingga akhirnya aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama
lagi.<br />Ketika batang kejantananku melaju dengan kecepatan tinggi,
meledaklah muatan di dalamnya. batang kejantananku menghujam keras, dan
kandas di dasar jurang. Anita pun melengking panjang sambil mendekap
kencang tubuhku, lalu tubuhnya bergetar hebat. Sebuah kenikmatan tanpa
cela, sempurna<br />Keesokkan harinya aku mendapat telepon dari Ibu Yuli.
Perasaanku mendadak tegang dan kacau, kuatir beliau mengetahui skandalku
dengan anaknya. Mulanya aku tidak berani menerimanya, tapi daripada Ibu
Yuli nanti ngomongin semua perbuatanku pada teman sekerjaku, terpaksa
kuterima teleponnya dengan nada gemetar.<br />“Hallooo.. apa kabar Bu Yuli.â€<br />“Oh baik, terima kasih lho, parabola Ibu sekarang sudah bagus, dan sekalian Ibu mau nanyakan ongkos servisnya berapa.. â€<br />“Ah. nggak usah deh, Bu.. Cuman rusak sedikit kok, hanya karena kena angin jadi arahnya berubah.â€<br />“Jangan begitu, nanti Ibu nggak mau nyervis ke tempatmu lagi lho.â€<br />“Wah.. tapi saya cuman sebentar saja kerjanya.â€<br />“Iya,
bagaimanapun khan kamu sudah keluar keringat, jadi ibu mesti bayar.
Nanti siang yach, kamu ke rumah ibu. Ibu tunggu lho.â€<br />“Iya dech kalau Ibu maunya begitu, tapi sebelumnya terima kasih, Bu.â€<br />Begitulah akhirnya aku nongol lagi di rumah Ibu Yuli. Lagi-lagi Nita yang menerimaku.<br />“Wah,
terlambat Oom. Ibu dari tadi nungguin Oom datang. Barusan saja Ibu
pergi arisan ke kantornya. Tapi masuk saja Oom, soalnya ada titipan dari
ibu.â€<br />Sampai di dalam, kelihatannya Nita tengah belajar bersama
dengan teman-temannya. Ada 3 orang cewek sebayanya lagi asyik membahas
soal Fisika. Dan kedatanganku sedikit memecah konsentrasi mereka.
Kuamati sekilas teman Nita kok cakep-cakep yach. Aku membalas sapaan
mereka yang ramah.<br />“Kenalin ini Oom gue yang baru datang dari Jawa Tengah.â€<br />Kaget
juga aku dikerjain Nita. Satu persatu kusalami mereka, Lusi, Ita, dan
Indra. Senyum mereka ceria sekali. Di usia mereka memang belum mengenal
kepahitan hidup. Semuanya serba mudah, mau ini tinggal bilang ke mama,
mau itu tinggal bilang ke papa. Dasar anak keju. Ketiganya memang jelas
kelihatan anak orang kaya. Penampilan, gaya, dan kulit mulus mereka yang
membedakan dari orang miskin. Lusi punya lesung pipit seperti aktris
Italy. Ita wajahnya mengingatkanku pada seorang aktris sinetron yang
lemah lembut, tapi yang ini agak genit. Indra yang berbadan paling besar
mirip seorang aktris Mandarin. Persis aktris-aktris lagi makan rujak
bareng. Habis aku paling bingung kalau mendeskripsikan wanita cantik,
rasanya nggak cukup selembar folio.<br />Aku menurut saja ketika tanganku
di seret ke dalam oleh Nita sambil berpamitan pada temannya mau
mengantar Oomnya ke kamar. Dan setelah mengunci pintu kamar, kekagetanku
tambah satu lagi. Tubuhku langsung direbahkan ke kasur, lalu menindihku
sambil mulutnya menciumiku.<br />“Oom, Nita mau lagi.†rengeknya
manja. Ya, ampun sungguh mati aku nggak bisa menolaknya. Aku pun segera
membalas ciumannya. Nafsu birahiku menanjak tajam. Anita yang masih
mengenakan seragam SMP-nya terguling ke samping hingga giliranku yang di
atas. Kancing bajunya satu demi satu kulepas. Buah dadanya yang
terbungkus BH kuremas dengan gemas. Dari leher hingga perutnya
kutelusuri agak brutal. Dan Nita yang meronta-ronta tak kuberi ampun
sedikitpun. Kakinya mengangkang lebar kala tanganku mulai merambat ke
atas pahanya dan berhenti tepat di tengah selangkangan. Gundukan
kemaluan yang empuk membuat tanganku gemetar kala meremasnya. Dan jari
tengahku mencongkel sebuah liang yang menganga di tengahnya. Celana
dalam Nita mulai lembab kelihatannya tak tahan menghadapi serangan yang
bertubi-tubi.<br />Akupun sangat merindukan Nita, hingga rasanya tak sabar
lagi untuk segera menancapkan batang kemaluanku. Segera kupeloroti
celana dalamnya setelah roknya kusingkap ke atas. Kerinduan akan baunya
yang khas membuat kepalaku tertarik ke arah kemaluan Nita, lalu
kubenamkan di sela pahanya. Mulutku memperoleh kenikmatan yang tiada
tara kala mengunyah dan memainkan bibirku pada bibir kemaluannya. Nita
pun semakin menggila gerakannya apalagi bila lidahku mengorek-ngorek isi
kemaluannya. Nikmat sekali rasanya. Klitorisnya yang menyembul kecil
jadi sasaran bila Nita menghentak badannya ke atas. Sepertinya Nita
sudah ‘out of control’ karena tangannya dengan kacau meremas segala
yang dapat diraih. Demikian juga halnya denganku, entah berapa cc cairan
memabukkan yang telah kureguk.<br />Batang kemaluanku yang sudah
‘maximal’ kuarahkan ke liang senggama Nita. Sekilas kulihat Nita
menggigit bibirnya sendiri menanti kedatangan punyaku. Akupun tak ingin
menyia-nyiakan kesempatan yang sangat langka ini. Benar-benar kunikmati
tiap tahapan batangku melesak ke dalam liang kemaluannya. Sedikit demi
sedikit batang kemaluanku kutekan ke bawah. Indah sekali menyaksikan
perubahan wajah Nita kala makin dalam kemaluanku menelusuri liang
kemaluannnya. Akhirnya, “Blesss..â€<br />Habis sudah seluruh batang
kemaluanku terbenam ke liang kenikmatannya. Selanjutnya dengan lancar
kutarik dan kubenamkan lagi. Makin lama makin asyik saja. Memang luar
biasa kemaluan Nita, begitu lembut dan mencengkeram. Ingin rasanya
berlama-lama dalam liang kemaluannya. Semakin lama semakin dahsyat aku
menghujamkan batangku sampai Nita menjerit tak kuasa menahan kenikmatan
yang menjajahnya. Hingga akhirnya Nita berkelojotan sambil meremas ganas
rambutku. Wajahnya tersapu warna merah seakan segenap pembuluh darahnya
menegang kencang, hingga mulutnya meneriakkan jeritan yang panjang.
Kiranya Nita tengah mengalami puncak orgasme yang merasuki segenap ujung
syarafnya.<br />Menyaksikan pemandangan seperti ini membuatku makin cepat
mengayunkan batang kemaluanku. Dan rasanya aku tak bisa menahan lebih
lama lagi, lebih lama lagi.., lebih lama lagi. Secepatnya kucabut batang
kemaluanku dan segera kuarahkan ke mulut Nita. Nita agak gugup menerima
batang kemaluanku. Tapi nalurinya bekerja dengan baik, mulutnya segera
menganga dan langsung mengulum batang kemaluanku. Dan kala aku
meledakkan lahar, lidahnya menjilati sekujur batang kemaluanku. Tubuhku
rasanya langsung luruh, tenagaku terkuras habis-habisan. Beberapa kali
batang kemaluanku mengejut dan mengeluarkan lahar. Oh, my God..<br />Keasyikanku
berdua dengan Nita membuat kami tidak merasakan jam yang terus
berjalan. Tidak terasa hampir 3 jam kami meninggalkan teman-teman Nita
di luar. Sekilas terdengar suara kasak-kusuk, seperti ada orang lagi
mengintip perbuatan kami. Tapi saking asyiknya menikmati tubuh Nita, aku
jadi tak mempedulikannya. Kulirik Nita masih tergolek tanpa penutup
apa-apa dengan tubuh terlentang kelelahan. Wajahnya yang terlihat polos
sangat indah dengan paduan tubuh kecil yang mulus. Kakinya masih membuka
lebar, seperti sengaja memamerkan keindahan lekukan di selangkangannya.
Gundukan kemaluannya memang belum berbulu sehingga jelas kelihatan
bibir kemaluannya yang merah muda.<br />“Nit, teman-temanmu kelihatannya lagi pada ngintip lho.†kataku berbisik di telinganya.<br />“Hehhh..?†jawabnya sambil segera menutupi tubuhnya dengan selimut.<br />“Teman-temanmu…†sekali lagi aku meyakinkannya sambil menunjuk ke pintu.<br />“Wwaduhh, gimana nich.. Oom.â€<br />“Tenang aja, cepat pakai baju lagi dan seakan-akan nggak ada apa-apa, okey?â€<br />“Tapi Nita jadi malu sama mereka dong,†katanya manja dan wajahnya berubah merah sekali.<br />“Sudah dech jangan dipikirin, anggap aja kita nggak tahu kalau mereka pada ngintip.â€<br />Akhirnya
kami keluar kamar juga, dan teman-teman Nita kelihatan sekali pura-pura
sibuk mengerjakan soal-soal. Terlebih wajah mereka bertiga tersapu rona
merah, dan tampak menahan senyum. Wah agak grogi juga aku untuk menyapa
mereka. Sekali lagi aku tertolong oleh usiaku yang jauh di atas mereka.
Kata orang langkah awal memang sulit untuk dilakukan.<br />“Hallo, belum selesai nich soal-soalnya?†kata awal yang akhirnya meluncur juga.<br />“Iya Oomm..†seperti koor mereka menjawab serentak. Dan makin memperlihatkan kegugupan mereka.<br />Boleh juga nich. Dan ide-ide cemerlang pun segera bermunculan, barangkali tidak terpikirkan oleh seorang Einstein.<br />“Sebaiknya
istirahat dulu biar fresh pikiran kita, jadi nanti kita akan dengan
mudah mengerjakan soal-soal rumit kayak gitu,†Saranku menirukan
seorang psikiater. Sebab menurut hematku mereka pasti juga turut
terangsang mengintip perbuatan kami. Dengan kata lain mereka menyetujui
perbuatan itu, kalau nggak setuju yach jelas nggak mau ngintip. Jadi
kesimpulannya kalau mereka mau mengintip berarti juga mau untuk berbuat
seperti itu.<br />“Begini, Oom tahu kalau kalian tadi ngintip Oom di
kamar. Tapi kalian tidak perlu kuatir sama Oom. Oom nggak marah kok.
Malah senang bisa memberi kalian pelajaran baru. Tapi Oom juga kepingin
lihat kalian telanjang juga dong, biar adil namanya. Iya, nggak.?â€<br />Seketika wajah mereka bertambah merah padam, antara malu dan takut.<br />“Maaf Oom, tadi kami tidak sengaja mengintip.†kata Indra ketakutan sambil merapatkan pahanya.<br />“Baiklah
kalau begitu Oom tidak mau memaksa kalian, Oom juga sayang sama kalian.
Kalian semua cantik-cantik. Sekarang daripada kalian ngintip, Oom nggak
keberatan untuk nunjukin burung oom. Lihat yach dan kalian semua harus
memegangnya. Yang nggak mau megang nanti Oom telanjangin!†Suaraku
bertambah nada ancaman. Dan aku pun segera membuka reitsleting celana
sekaligus memelorotkannya berikut celana dalam, hingga burungku yang
ngaceng melihat kepolosan mereka langsung nyelonong keluar. Serempak
Indra, Lusi, dan Ita menutup wajah mereka. Aku acuh saja mendekati
mereka satu persatu dan menarik tangannya untuk memegang burungku.
Mulanya tangan mereka kaku sekali tapi jadi mengendur kala menempel
burungku.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', sans-serif; line-height: 19.59375px;">
<i><br />cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep</i><br />Nita yang sedari tadi hanya menonton langsung memprotes kelakuanku.<br />“Sudahlah
Oom jangan begitu, lebih baik kita semua telanjang bersama saja, itu
memang yang paling adil. Lagian kita juga sudah biasa mandi bersama kok,
iya khan teman-teman.â€<br />Indra, Lusi, dan Ita diam saja tampak malu-malu mempertimbangkan tawaran Nita.<br />“Baiklah
karena diam berarti kalian setuju. Ayo dong Lus, biasanya kamu yang
paling suka membukakan bajuku.†Kata Nita sambil menghampiri lalu
merangkul Lusi.<br />“Iya dech saya setuju, tapi asal yang lain juga setuju lho.†Lusi mengumpan lampu kuning.<br />“Oke, Saya juga setuju agar konsekuen dengan perbuatan kita.†Ita menimpalinya.<br />“Demi kalian aku juga boleh-boleh saja.†Akhirnya Indra juga memberi keputusan yang melegakan hatiku.<br />“Nach begitu baru kompak namanya. Yuk kita bareng-bareng ke kamar aja..†Sahut Nita.<br />Jantungku
bergerak kencang sekali, membuat langkahku limbung. Di depanku berjalan
4 cewek imut-imut alias ABG, Nita dan ketiga temannya, Indra, Lusi, dan
Ita, menuju kamar Nita. Mulanya bingung harus bagaimana, tapi situasi
yang memaksaku berbuat spontan saja. Mereka semua kusuruh duduk berjejer
di tepi ranjang.<br />“Begini, kalian semua nggak perlu takut sama Oom.
Oom nggak mungkin menyakiti kalian, kita sekarang akan bermain dalam
dunia yang baru, yang belum pernah kalian rasakan. Kalian tak perlu
malu, kalian tinggal menuruti apa saja yang Oom perintahkan. Sekali lagi
rileks saja, anggaplah kita sedang menjalani pengalaman yang luar
biasa.â€<br />Banyak sekali sambutan pembukaan yang keluar begitu saja
dari mulutku, untuk meyakinkan mereka dan agar nanti tidak kacau.
Akhirnya mereka menganggukkan kepala satu persatu sebagai tanda setuju.
Di wajah mereka mulai muncul senyum-senyum kecil, tetapi jelas tak bisa
menyembunyikan rasa malunya. Wajah mereka memerah kala aku mengucapkan
kata-kata yang berbau gituan.<br />Singkat kata kusuruh mereka semua
berdiri berhadapan, berpasangan. Nita memilih Indra sebagai pasangannya,
sedang Lusi dengan Ita. Padahal batang kejantananku sudah gemetaran
ingin segera melabrak mereka, tetapi nalarku yang melarangnya.<br />“Sekarang
kalian coba saling membukakan baju pasangan kalian sampai tinggal BH
dan celana dalam saja. Biar nanti sisanya Oom yang bukain.â€<br />Mulanya
mereka ragu bergerak, untunglah ada Nita yang berpengalaman dan Ita
yang agresif sekaligus paling cantik dan menggiurkan. Ita memang lebih
menonjol dari semuanya, badannya yang bagus tergambar dalam baju
tipisnya, hingga BH-nya menerawang membentuk gundukan yang sempurna.
Nita dan Ita tampak tertawa kecil membuka kancing baju temannya yang tak
bisa mengelak lagi. Dan tentu saja Indra membalas perbuatan Nita,
demikian pula Lusi. Wah, tak kusangka jadi meriah sekali persis seperti
lomba makan krupuk. Hatiku bersorak girang melihat mereka saling berebut
melepas baju pasangannya. Sementara itu otakku terus berputar mencari
solusi terbaik untuk step berikutnya, selalu saja setiap cara ada
kemungkinan terjadi penolakan. Sebaiknya harus selembut mungkin
tindakanku.<br />Pasangan Nita dan Indra kelihatan kompak, hingga tak
banyak waktu mereka berdua telah telanjang, hanya BH dan celana dalam
saja yang menempel di badannya. Untuk Nita tak perlu kuceritakan lagi,
lagian para pembaca juga sudah pernah ikut menikmati keindahan tubuhnya
pada episode yang lalu. Sedang Indra yang berbadan putih mulus masih
malu-malu saja, sambil menutupi selangkangannya dengan tangan kanan ikut
menonton Ita dan Lusi yang belum selesai. Sementara itu, Ita dan Lusi
sampai bergulingan di lantai. Kelihatannya Lusi menolak dibuka rok
bawahnya, tapi Ita tetap ngotot menelanjanginya. Nita dan Indra turut
tertawa menonton pergulatan seru itu. Dan karena gemas melihat Ita
kewalahan atas pemberontakan Lusi, Nita dan Indra segera bergerak
membantu Ita dengan memegangi kaki Lusi yang tengah menendang-nendang.
Secepat kilat Ita memelorotkan rok bawah Lusi sampai terlepas.<br />“Heehhh..
kalian curanggg.. Nggak mau, Lusi nggak mau sama kalian lagi..†Lusi
berteriak dengan sengit dan seperti mau menangis.<br />“Tenang Lusi,
kita kan lagi bersenang-senang sekarang, dan lagi kenapa kamu mesti
seperti itu. Bukankah kamu sendiri tadi sudah ikut setuju. Dari tadi kan
Oom nggak memaksa kamu. Yang penting kita tidak akan menceritakan
kejadian ini pada siapa pun. Hanya kita-kita saja yang tahu. Kalau kamu
malu itu salah. Percaya deh sama Oom.â€<br />Untunglah saranku
kelihatannya dapat diterima, apalagi melihat Ita segera membuka bajunya
sendiri yang kusut sekali. Satu persatu kancing bajunya dibuka, dan
sekali melorot sekujur keindahan tubuhnya terpampang. Tak kusangka Ita
terus melepas BH-nya, kemudian membungkuk dan melepas celana dalamnya.
Seketika jantungku berhenti berdetak, seluruh susunan syarafku mengeras,
sampai dada ini seperti mau meledak. Sebuah pemandangan yang
menakjubkan terpampang begitu saja di depanku.<br />“Luar biasa..
Hebat.. Nah dengan begini berarti Lusi nggak boleh ngambek lagi lho.
Lihat Ita telah membayar kontan. Yuk kalian semua sekarang duduk lagi di
ranjang sini.†Segera mereka sekali lagi menuruti perintahku. Aneh
memang, selama ini aku nggak pernah kenal sama ilmu-ilmu gaib seperti di
Mak Lampir, tetapi kenyataannya kok bisa mereka begitu saja patuh
padaku.<br />“Nah sekarang kalian semua berbaring,†Mereka patuh lagi.
Dengan kaki terjuntai di lantai mereka semua membaringkan tubuhnya.<br />“Sekarang
kalian diam saja, Oom akan memberi sesuatu pengalaman baru seperti yang
kalian tonton waktu Oom sama Nita. Kalian tinggal menikmati saja sambil
menutup mata kalian biar lebih konsentrasi.†Sengaja aku menjatuhkan
pilihan pertama pada Lusi.<br />Perlahan-lahan kubuka celana dalamnya,
kakinya agak menegang. Sedikit demi sedikit terus kutarik ke bawah.
Segundukan daging mulai terlihat. Detak jantungku kembali berdegup
cepat. Dan lepaslah celana dalamnya tanpa perlawanan lagi. Gundukan
bukit kecil yang bersih, dengan bulu-bulu tipis yang mulai tumbuh di
sekelilingnya, tampak berkilatan di depanku. Sedikit kurentang kedua
kakinya hingga terlihat sebuah celah kecil di balik bukit itu. Lalu
dengan kedua jempol kubuka sedikit celah itu hingga terlihat semua
isinya. Aku sampai menelan air liurku sendiri demi melihat liang
kewanitaan Lusi. Kudekatkan kepalaku agar pemandangannya lebih jelas.
Dan memang indah sekali. Aku tak bisa menahan lagi, segera kudekatkan
mulutku dan kulumat dengan bibir dan lidahku. Rakus sekali lidahku
menjilati setiap bagian liang kewanitaan Lusi, rasanya tak ingin aku
menyia-nyiakan kesempatan. Dan tiap lidahku menekan keras ke bagian yang
menonjol di pangkal liang kewanitaannya, Lusi mendesis kegelian.
Kombinasi lidah dan bibir kubuat harmonis sekali. Beberapa kali Lusi
mengejangkan kakinya. Aku tak peduli akan semerbak bau yang khas
memenuhi seputar mulutku. Malah membuat lidahku bergerak makin gila.
Kutekankan lidahku ke lubang liang kewanitaan Lusi yang sedikit terbuka.
Rasanya ingin masuk lebih dalam lagi tapi tak bisa, mungkin karena
kurang keras lidahku. Hal ini membuat Lusi beberapa kali mengerang
keenakan.<br />“Aduhhh.. Oommm.. enakkk sekali.. terusss Oomm..
ohhh…†Mulut Lusi mendesis-desis keenakan. Dan setiap lidahku
menerjang liang kewanitaannya, Lusi menghentakkan pinggulnya ke atas,
seakan ingin menenggelamkan lidahku ke dalam liang kewanitaannya. Banyak
sekali cairan kental mengalir dari liang kewanitaannya, dan seperti
kelaparan aku menelan habis-habisan. Persis seperti orang sedang
berciuman, cuma bedanya bibirku kali ini mengunyah bibir liang
kewanitaan Lusi hingga mulutku berlepotan lendir.<br />Ita yang berbaring
di sebelah Lusi tampak gelisah, beberapa kali kulihat dia
merapat-rapatkan pahanya sendiri. Rupanya dia ikut hanyut melihat
permainanku. Diantara mereka berempat, dia memang yang tercantik. Karena
itulah mungkin yang membuatnya sedikit genit, lebih matang, dan lebih
‘berbulu’. Hebat nian, anak SMP liang kewanitaannya sudah selebat
itu. Sambil mulutku bermain di liang kewanitaan Lusi, sedari tadi mataku
terus memperhatikan liang kewanitaan Ita. Beberapa kali tanganku ingin
meremasnya tapi kuatir kelakuanku bisa mengecewakan Lusi. Habis kalau
dia ngambek bisa berantakan. Sebagai kompensasinya tanganku meremasi
kedua payudara Lusi yang kecil dan nyaris rata dengan dada. Putingnya
yang lembut kugosok-gosok dan kupencet.<br />“Lus, udah dulu yahh, nanti
lain kali Oom lanjutin lagi, yahh.†kataku sambil megecup bibirnya.
Yang diajak ngomong tidak menjawab, cuma wajahnya jadi merah seperti
kepiting rebus. Sekali lagi kukecup di keningnya.<br />Segera aku bergeser
ke sebelah dan langsung menindih tubuh Ita. Ita yang cantik. Ita yang
seksi. Walau tengah terlentang, payudaranya tetap tegak ke atas dan
diperindah dengan puting yang besar. Kudekatkan bibirku ke bibirnya,
langsung menghindar. Barangkali tak tahan mencium aroma liang kewanitaan
Lusi. Wajarlah, memang mulutku seperti habis makan jengkol. Segera
kuturunkan mulutku ke lehernya, kucumbui semesra mungkin. Ita kegelian.
Lalu turun lagi. Sambil kuremasi, payudaranya segera masuk ke mulutku.
Kuhisap dan kujilati putingnya. Karuan saja Ita meronta-ronta. Entah
kegelian apa keenakan, aku tak peduli. Bergantian kedua payudaranya
kujilati semua permukaannya. Nafsuku rasanya sudah di ujung ubun-ubun.
Batang kejantananku telah mendongak perkasa sekali, beberapa kali
berdenyut minta perhatian. Kalau saja memungkinkan ingin rasanya segera
kumasukkan ke liang kewanitaan Ita. Sekali lagi nalarku terkontrol,
karena memang aku sudah berjanji pada mereka. Tidak ada liang kewanitaan
yang kumasuki batang kejantanan. Lagian memang aku benar-benar ingin
semuanya berjalan mulus sesuai rencana. Coba kalau tiba-tiba ada yang
menangis karena menyesal memberikan perawan mereka begitu saja padaku.
Nggaklah.<br />Kaki Ita kurenggangkan sedikit. Bukit Berbunganya indah
sekali. Yang namanya labia mayora sebetulnya nggak karuan bentuknya tapi
selalu memancarkan keajaiban magnetis bagi setiap pria yang
memandangnya (tentu yang normal atau paling tidak seperti aku).
Barangkali kalau aku yang bikin daftar keajaiban dunia, Labia Mayora
menempati urutan teratas. Siapa setuju kirim email, nanti kubawa berkas
dukungannya ke Majelis liang kewanitaan Nasional.<br />Singkat kata segera
mulutku kembali beroperasi di wilayah ajaib itu. Pelan-pelan kutarik
dengan bibirku kedua labia mayora kepunyaan Ita secara bergantian.
Kemudian, lidahku mencongkel keras ke pangkal pertemuan pasangan labia
itu, dan berputar-putar di tonjolan daging kecilnya yang konon paling
rawan sentuhan. Memang luar biasa efek sampingnya, seketika sekujur
tubuh Ita bergoncang. Makin keras goncangannya, makin gila pula lidahku
berayun-ayun. Aroma yang khas muncul lagi seiring mengalirnya lendir
encer. Harta terpendam inilah yang kucari. Lidahku terus menyongsong ke
dalam liang kewanitaan Ita.<br />Ita yang meronta-ronta menahan gejolak
penjarahan liang kewanitaannya, berinisiatif mengambil bantal dan
meletakkan di bawah pantatnya. Aku sampai heran perawan kecil ini kok
sudah punya insting yang baik. Sambil kedua kakinya nangkring di
pundakku, Ita membiarkan aku dengan leluasa menjelajahi seisi liang
kewanitaannya. Kali ini lidahku berhasil masuk semua ke dalam liang
kewanitaan, enak sekali.<br />Aku sudah tidak tahan lagi, segera tangan
kananku mengocok batang kejantananku sambil segera berpindah ke sebelah
lagi. Kali ini giliran Indra yang kelihatannya berdebar-debar menunggu
giliran. Itu terlihat dari gerakan matanya yang gelisah. Tanpa basa-basi
lagi kuraih sebuah bantal dan kuletakkan di bawah pantatnya, dan
kurentangkan kedua kakinya menjepit badanku yang berlutut di lantai.
Liang kewanitaannya merekah persis di depan hidungku. Sambil terus
mengocok batang kejantanan, segera lidahku menerobos ke lubang
senggamanya. Indra sempat berontak. Duilah aku sampai kesurupan, lupa
sama teman bermain yang masih yunior. Oke, sofly and gently again
maunya.<br />Sambil menahan nafas yang sebetulnya sudah ngos-ngosan (nggak
sempat minum extra joss) kucumbui liang kewanitaan Indra. Liang
kewanitaan yang satu ini agak gemuk dan berbulu walau tak selebat milik
Ita. Walau tak seindah milik Ita, tapi tetap punya daya tarik
tersendiri. Belum lagi aromanya yang semerbak harumnya. Tetap
pelan-pelan, kutelusuri tiap lekukan yang ada di liang kewanitaannya.
Sedap juga lho bermain slowly seperti ini. Klitorisnya yang agak besar
bergoyang mengikuti gerakan lidahku. Entah kata-kata apa saja yang
keluar dari mulut Indra. Kurang jelas memang. Tapi kuyakini itu suara
erangan dan rintihan wanita yang tengah enjoy dan penuh semangat.
Membakar semangatku pula dalam memacu tanganku pada batang kejantanan
sendiri. Kedengarannya tragis sekali. Bak peribahasa orang kelaparan
dalam lumbung padi.<br />Pantat Indra yang padat dan besar membuat lubang
anusnya ikut terbuka waktu diganjal bantal. Tanpa rasa jijik sedikitpun
kujilat-jilat anusnya. Indra makin mengaduh keenakan apalagi kala
lidahku mencoba menerobos masuk ke anusnya. Indra pun menunjukkan kerja
sama yang baik dengan mengangkat pinggulnya. Aku pun turut meningkatkan
speed game-nya. Agak capai juga berlutut terus, aku naik ke atas dan
menindih tubuh Indra. Kuciumi sekujur payudaranya yang tak kalah kencang
dengan punya Ita. Dan walau kalah besar, keindahannya susah untuk
dinilai. Sambil menciumi payudaranya, tanganku makin cepat mengocok
batang kejantanan sendiri. Akhirnya aku tak dapat menahan lebih lama
lagi, sekujur tubuhku tiba-tiba menegang. Seiring dengan semburan keras
yang berapi-api di batang kejantananku, segera aku melumat habis mulut
Indra yang mungil. Lidah Indra memberi sambutan hangat dengan
mengais-ngais lidahku.<br />Selepasnya kami bercengkarama, mereka semua
kecuali Anita akhirnya minta pamit setelah sebelumnya mereka memakai
pakaiannya kembali. Setelah mereka pergi, saya melakukan percintaan
dengan Anita kembali hingga 1 jam sebelum jam 6 karena Ibu Yuli akan
pulang ke rumah pada jam 6 tepat. Selesai kami bercinta, saya
berpura-pura mengerjakan antena parabola itu sambil sekali-kali
mengerlingkan mata kepada Anita walaupun ibunya sedang mengerjakan tugas
kantor di sisinya..</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-65508022693732196242015-01-13T11:10:00.001-08:002015-01-13T11:10:57.302-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Cerita ini benar apa adanya, ini pertama kali saya mencoba untuk memberitahukan hal yang saya alami beberapa tahun yang lalu.<br />
Nama saya Charles, umur 28 Tahun. Saya sekarang ini masih single
alias bujangan dan masih tinggal bersama orang tua. Saya mempunyai
seorang kakak, namanya Jovita. Umur kakak saya sekarang ini 35 Tahun dan
telah bersuami namun belum memiliki anak.<br />
Hal yang saya alami ini terjadi sekitar 8 tahun lalu. Pada saat itu
saya masih berumur 20 tahun dan kakak saya berumur 27 tahun. Sejujurnya
nafsu sex saya sangat besar, dan juga berkeinginan untuk ML. Namun hal
itu tidak berani saya lakukan karena rasa takut akan akibat yang
nantinya terjadi. Oleh karena itu, saya sering melampiaskannya dengan
onani sambil menonton film porno di kamar.<br />
Kakak pada saat itu masih berpacaran, tubuhnya lumayan lah. Kulitnya
putih, badannya tidak terlalu tinggi, mata besar serta buah dadanya yang
berukuran sedang. Sebesar telapak tanganku, kira-kira ukurannya 34 B.<br />
Pagi itu papa dan mama membicarakan masalah liburan keluarga bersama
kami. Rencananya mereka ingin pergi berlibur ke Malaysia. Saya dan kakak
senang akhirnya kami sekeluarga bisa pergi berlibur bersama-sama karena
selama ini kami tidak pernah ke Malaysia bersama.<br />
Seminggu kemudian kami pun berangkat ke Malaysia menggunakan Air
asia. Perjalanannya menghabiskan waktu 3 jam. Setibanya kami di
Malaysia, kami langsung menuju ke hotel untuk beristirahat. Papa dan
mama sekamar, sedangkan saya dan kakak juga sekamar.<br />
Pada malam harinya, kulihat kakak sudah tertidur pulas. Mungkin
karena kecapean dan aku pun sedang mempersiapkan diri untuk
beristirahat. Pada waktu hendak menuju tempat tidur, handphone kakak
bergetar, kulihat ada SMS yang masuk. Karena rasa ingin tahu, saya
membuka isi SMS itu yang ternyata dari pacar kakak. Kubaca SMS yang
dikirim dari pacar kakak isinya hanya ucapan selamat malam dan mimpi
indah. Namun di bagian bawah SMS itu terdapat kata yang membuatku kaget.
Di bagian akhir SMS itu tertulis “ Sayang nanti kalau kamu pulang,
bantu ngemut burung ku yach ? Nanti aku juga akan membantu untuk
membuatmu orgasme..hehehe….Enak rasanya..”<br />
Setelah kubaca isi SMS itu aku kaget bukan main. Tak kuduga kakak
sudah pernah ML bersama pacarnya. Aku simpan kembali handphonenya. Aku
akan menanyakannya besok pagi pikirku dalam hati.<br />
Keesokan harinya, waktu aku bangun kakak baru keluar dari kamar
mandi. Kakak baru bangun yah ? kataku. Ia habis pipis nih, katanya.
Sewaktu ia naik ke tempat tidurnya, aku pun memberanikan diri untuk
menanyakan hal semalam yang kubaca dari handphonenya.<br />
Kak, ada yang ingin Charles tanyain. Ada apa ? jawabnya. Apa kakak
sudah pernah ML sama pacar kakak ? Mendengar pertanyaanku, muka kakak
tiba-tiba pucat. Ia terdiam sejenak, lalu ia kerkata dengan perlahan ia
Charles kakak sudah pernah ML dengan pacar kakak. Koq kamu tahu ?
tanyanya, ia kak tadi malam handphone kakak bergetar dan tidak sengaja
aku baca isi SMS dari pacar kakak. Charles minta maaf yah. Iya-iya ngak
apa koq.<br />Lalu aku melanjutkan bertanya Kak enak yah ML ? dia menjawab
pertama kali sih sakit dan perih karena kakak masih perawan, tapi
setelah itu rasanya enak banget. Kamu jangan ngomong ke papa sama mama
yah. Iya jawabku sambil memperhatikan kakak berbicara.<br />
Kak bisa jelaskan ke aku gimana cara ML itu ? tanyaku,<br />Susah untuk di jelaskan nih. Emang kamu belum pernah coba yah ? tanyanya.<br />Belum pernah kak, jawabku.<br />Kamu mau kakak ajarin ? jawabnya.<br />Mendengar kakak berbicara itu aku kaget. Loh kak mana bisa kita gituan ? Jawabku.<br />Emang
sih sebenarnya ga bisa, itu kan sama aja hubungan terlarang, bisa-bisa
dosa. Tapi kalau kamu mau tahu rasanya gimana yah harus coba prakteknya.
Gimana ? tanyanya.<br />Tapi kalau kakak nanti hamil gimana donk ? tanyaku.<br />Kan
bisa pakai kondom ? jadi ga bakal hamil deh. Kamu nanti pergi beli
kondomnya di mini market yang ada di luar hotel yah. Ntar malam kakak
ajarin. Jawabnya.<br />Iya kak nanti aku beli. Jawabku.<br />
Kami pun segera bersiap untuk pergi bersama papa dan mama untuk
mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Malaysia. Setelah makan
malam di luar hotel papa, mama dan kakak sudah kembali ke kamar, tapi
aku menyempatkan diri pergi ke mini market untuk membeli kondom dulu
baru balik ke kamar.<br />
Sesampainya di kamar, kulihat kakak baru selesai mandi dan masih
mengenakan handuk untuk menutupi bagian tubuhnya. Kamu dari mana ?
tanyanya. Dari mini market kak, kan tadi pagi di suruh beli kondom,
jawabku. Oh iya kakak sampai lupa. Papa dan mama sudah tidur ? tanyanya.
Rasanya sudah kak, soalnya tadi sewaktu aku ketuk pintu kamarnya ga ada
yang bukain.<br />
Kamu pergi mandi sana, perintahnya. Iya kak, jawabku.<br />Sehabis
mandi, aku juga mengenakan handuk untuk menutupi bagian bawah tubuhku.
Sewaktu keluar dari kamar mandi, kulihat kakak sudah berada di atas
tempat tidurnya sambil membuka bungkus kondom yang baru kubeli tadi.<br />
Kemari naik ke tempat tidur kakak, perintahnya.<br />Iya kak, jawabku.<br />Sekarang
kamu lihat yah baik-baik tubuh kakak. Belum sempat aku menjawab, kakak
sudah membuka handuk yang tadi ia pakai untuk menutupi tubuhnya. Sentak
aku kaget dan terdiam melihat tubuh kakakku yang begitu mulus serta buah
dadanya yang menggantung dan kulihat vaginanya yang tidak di tumbuhi
oleh bulu. Mungkin kakak juga memotong bulu nya, pikirku dalam hati
karena aku juga memotong bulu yang berada di sekitar burungku.<br />
Masih asyik melihat tubuh kakak, tiba-tiba kakak berkata “ sini kamu
remas atau apakan buah dada kakak terserah kamu deh. Dengan hati-hati
aku memegang buah dada yang berukuran 34 B itu. Begitu aku memegang buah
dada nya, Nampak wajah kakak yang sedang menikmati sentuhanku.
Kesempatanku untuk mempraktekkan aksi pemain video porno yang aku sering
nonton di kamar. Pikirku dalam hati.<br />
Sambil memegang, aku sedikit meremas dan memutar-mutar puting
susunya. Oh…umm…suara yang keluar dari mulut kakak. Semakin bersemangat
aku beraksi mendengar suara kakak yang terangsang. Aku langsung mencium
dan mengisap puting susu nya. Sesekali aku gigit kecil putingnya.
Sungguh nikmat rasanya. Rupanya ini rasanya mengulum buah dada, pikirku
dalam hati. Namun aku tak mau pikirkan itu, aku lanjutkan aksiku dengan
meremas buah dada sebelahnya..tiba-tiba ia menarik kepalaku.<br />Kakak sudah basah, sini buka handuk kamu. Aku pun membuka handuk yang menutupi sebagian tubuhku.<br />
Melihat burungku yang sudah berdiri tegang, kakak tersenyum dan
langsung menarik tubuhku sampai aku tertidur di ranjang. Tiba-tiba dia
sudah berada di dekat selangkanganku dan sudah memegang burungku . aku
merasa sensasi yang belum pernah kurasakan. Sambil memegang kakak
berkata sekarang kamu rasakan gimana enaknya di emmut..<br />
Tangannya langsung mengocok burungku sambil sesekali lidahnya ia
permainkan di sekitar kepala burungku..oh…enak sekali kak…jangan
berhenti…kataku..<br />Semakin bersemangat ia beraksi setelah mendengar
eranganku, tiba-tiba burungku ia masukkan ke dalam mulutnya sambil
mengisap dan mengocoknya. Muka ku merasa panas. Setelah kakak puas
memainkan burungku, kakak menyuruhku untuk membelai vaginanya.<br />
Aku patuh dengan perintahnya. Begitu ku belai, ia tersentak dan
memegang dadanya sendiri. Ku coba menggerakkan tanganku di daerah
klitorisnya. Ia pun seperti keenakan dengan tindakanku. Semakin
bersemangat aku bermain di sekitar klitoris kakak. Kucoba mainkan dengan
lidahku sambil sesekali aku gigit klitorisnya dan menghisapnya..sensasi
ini sungguh luar biasa…jantungku berdetak kencang…<br />
Ohh..enak sekali…kamu buat kakak basah sekali Charles. Sering nonton bokep yah ? tanyanya.<br />Ia kak..jawabku sambil tersenyum. Pantess…jawabnya.<br />Sini burungmu, kakak pakaikan kondom. Kakak sudah ga tahan. Selesai memakaikan kondom, kakak menyuruhku berbaring.<br />
Ternyata dia suka dengan posisi Women on Top. Begitu aku berbaring,
ia memegang burungku dan berusaha untuk memasukkannya ke dalam vaginanya
yang sudah basah karena aksiku tadi. Begitu burungku menyentuh bibir
vaginanya, ia mendesah. Akhh….ahhkk… dan masuklah burungku ke dalam
vaginanya.<br />
Dia pun menggerakkan badnnya dengan lincah sambil sesekali memutarkan
pinggulnya. Sungguh nikmat rasanya.. kak enak banget kak.. rasanya
seperti di jepit-jepit kak..enakk ouhhh…ohh….mendengar suaraku kakak
semakin memompa tubuhnya yang sedang berada di
atasku..akh…akkh…enakk…oh….<br />Aku sudah mau orgasme
Charles..akh…semakin ia percepat gerakannya…2menit kemudian kakak pun
orgasme. Ackhhh…akuu…datang…ahhh…kurasa cairan panas yang mengalir turun
di sekitar burungku. Kupikir itu adalah cairan milik kakak karena
orgasme tadi..ia pun tersenyum melihatku.<br />
Lalu aku dengan berani meminta kakakku untuk mengganti posisi.
Sekarang aku mau ia nungging alias Doggy Style. Ia pun tersenyum dan
menuruti kata-kataku. Begitu ia sudah nungging kulihat vaginanya dari
belakang, sungguh nikmat melihat vaginanya karena daging di sekitar
bibir nya begitu tebal. Perlahan ku masukkan burungku ke dalam
vaginanya, oh…hangat sekali..yang ini lebih enak di bandingkan waktu
kakak mengemut burungku..dengan kaku ku gerakkan maju mundur
pantatku..dia pun mencoba menuntunku dengan menggerakkan pantatnya maju
mundur..<br />
Lama kelamaan gerakanku mulai stabil dan tidak kaku lagi.. sesekali
aku meremas buah dada kakak yang Nampak menggantung dari belakang sambil
kucium pundak dan lehernya..ia pun mengerang dengan hebat serta semakin
liar menggerakkan pantatnya. Nikmat sekali kak…akhh…ku pegang
pinggulnya sambil ku maju – mundurkan pantatku..sesekali ku dorong
keras-keras pantatku sehingga burungku masuk lebih dalam lagi ke
vaginanya..akhhh enak…kamu pinter juga yah…Charles..ahh..desahan kakak.<br />
10 menit lamanya burungku berada di dalam vaginanya, dan kurasa
spermaku akan keluar..kupercepat gerakanku dan sepertinya kakak mengerti
kalau aku akan orgasme, diapun makin mempercepat gerakan
pantatnya..akh….kak….oh….ouhhh…akkuu…suudahh..mauu ..oh..keluar…serasa
kaki, lutut, paha dan pinggangku terkunci dan kakak langsung mencabut
burungku dari vaginanya dan dengan cepat ia membuka kondom yang
terpasang di burungku.<br />
Ia pun langsung mengocok dan memasukkan burungku ke dalam
mulutnya…croot…ccrrooott….kurasa badanku tersentak beberapa kali…sungguh
nikmat rasanya….begitu selesai kakak mengeluarkan sperma yang ada di
dalam mulutnya. Aku pun langsung berbaring di tempat tidur..kami
melewati malam yang indah di Malaysia. Ia pun dengan wajah kecapean
berkata, gimana enakkan rasanya ??<br />
Iya kak rasanya enak banget..terima kasih…sering-sering yah kalau
bisa..sambi tersenyum kakak mencubitku dan berkata enak aja..nanti kita
lihatlah gimana, jawabnya.<br />
Kami pun melewati liburan dengan bahagia bersama papa dan mama.
Sampai sekarang kami berdua masih sesekali bercinta kalau suami kakak
sedang keluar kota.<br />Semoga dengan cerita ini saya bisa sadar bahwa apa yang telah kulakukan bersama kakak adalah salah.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-57585802901962021762015-01-13T11:09:00.001-08:002015-01-13T11:09:28.033-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong>Bercumbu dengan Pedagang Parfum</strong> – Satu weekend, aku
lagi browsing parfum disalah satu mal besar. aku memang ditugaskan
kantor buat nyari parfum yang akan dihadiahkan buat para istri customer
besar perusahaan, jadi belinya gak sedikit. Budget untuk beli parfum dah
di approve, list alternatif merek parfum juga sudah ditangan, jadi
tinggal nyari parfumnya dan tentu saja spgnya. Wah spgnya cantik dan
sexy semuanya, sampe aku binun milihnya, akhirnya lis alternatif merek
parfum a kantongin, aku milih spgnya yang paling ok aja dan mo ngasi aku
bonus ekstra mengingat aku ordenya gede banget.
<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_11696" style="width: 310px;">
<a href="http://www.tantemalam.com/wp-content/uploads/2014/12/bahenol-3.jpg"><img alt="Cerita Dewasa ~ Bercumbu dengan Pedagang Parfum" class="size-medium wp-image-11696" height="193" src="http://www.tantemalam.com/wp-content/uploads/2014/12/bahenol-3-300x193.jpg" width="300" /></a><div class="wp-caption-text">
Cerita Dewasa ~ Bercumbu dengan Pedagang Parfum</div>
</div>
Karena cape juga muterin konter parfum tapi belum nemu spg yang
sesuai selera, aku numpang duduk di konter salah satu kosmetik. Spg
kosmetik tu tipe ibu2 banget, jadi aku gak selera, biar disana ada juga
dijual parfum yang semerk dengan kosmetiknya. Si embak spg si diem aja
ketika aku bilang mo numpang duduk. Tiba2 dari belakangku ada seorang
yang nyodorin kertas kecil beraroma parfum, aku menoleh, wah kaget juga
aku. Spgnya cantik, aku suka banget liat wajahnya, bodinya maknyus
banget. pakeannya seksi banget deh, tank top ketat sepinggang dan celana
ketat juga, sehingga aku bisa melihat lekuk liku bodynya yang
proporsional dan mengundang selera lelaki yang melihatnya, termasuk aku.
“Wah kamu seksi sekali, sampai pusernya kelihatan, mangnya gak pake
seragam ya”. Karena tank topnya sepinggang, maka kalau dia bergerak
pinggangnya tersingkap dan nampaklah pusernya. Dia hanya tersenyum saja :
“Kita gak disuru pake seragam kok om, cobain om parfumnya”, sambil
menyodorkan kertas kecil yang beraoma parfum yang ditawarkan. “Buat
dicium2″. “Kalo mo nyium yang nawarin bole gak”. “Ih si om belon blanja
dah genit”. “Kalo dah blanja bole genit?” “Tergantung blanjanya om, kita
ke kounterku yuk, gak enak nawarin dikonter orang”. Di konternya aku
memberikan daftar alternatif merek parfum yang harus kubeli. “Wah banyak
banget om, beli merk aku aja ya om, ntr aku kasi bonus deh”. “Bonusnya
apaan?” “Kan tadi om pengen nyium”. “Cuma nyium doangan”. “Itu
permulaannya kan om, masak langsung to the point apartment. aku baru off
jam 5an om, ntar jemput aku ya”. Wah dah pro ni spg urusan bonus
rupanya. “Nama kamu sapa”. “Ampe lupa, aku Ana om”. “Ya udah, nanti jam
5an aku jemput na disini ya”. Sorenya aku jemput dia, Ana dah nunggu
ditempat yang kita sepakati yaitu di warung kopi yang ada di mal itu.
“An, teknisnya gimana aku beli parfumnya”. “Gini om, kan ini jumlahnya
gede, besok Ana ksi daftar om ke kantor, biar kantor yang kasi penawaran
ke kantor, langsung ke nam om aja ya”. “Ok, terus?” “Ya om tinggal kasi
SPK nya aja ke Ana, diambil di kantor juga bole om. Kalo dah ada spknya
barang tinggal dianter, kasi faktur pembelian dan om bayar deh, gampang
kan, dan yang penting Ana dapet komisi gede kalo gol”.<br />
“Makanya ana kan dapet komisi gede, terus bonus buat aku apa”. “Om mo
bawa Ana kemana aja, Ana ikut deh om”. “Dah magrib ni, mo makan dulu
ya, biar gak usah nyari makan lagi nantinya”. “Mangnya mo all night ya
om”. Aku cuma tersenyum dan menggandeng dia keluar wrung kopi menuju ke
food court. “An, kamu yang pesenin ya”. “Om sukanya makanan apa”. “apa
aja deh sesuka kamu, ni duitnya”. “Ntar juga ditagih ma yang nganter
om”. Ana pun keliling memesan makanan dan minuman buat aku dan dia
sendiri. Ketika pesanan dateng, aku mebayar semua bonnya. “Suka gak om
pilihan Ana”. “Suka banget An, yang pilihin juga aku suka banget kok”.
“Ih si om, dah gak sabar ya”. “Ya nih An, dah pengen banget”. “Dah
ngaceng ya om”, ana berbisik. “Dari tadi, pertama ngeliat kamu juga
udah, abis seragamnya seksi gitu”. “Sengaja kali om, kantor ngebebasin
kita berpakean, gak kaya kounter laennya kudu pake seragam. Kan jadi
daya tarik sendiri ya om, buktinya ana dapet paus ari ini. Target Ana
sebulan langsung gol om kalo order om masuk, pasti jadi kan om”. “Ya
pasti lah, kan Ana dah mo ngasi bonusnya duluan”. “Gak apa lah om, kalo
spk dah ditangan, Ana mau kok ngasi bonus ulangan ma om”. “Sampe
segitunya An”. “Daripada pausnya jatuh ketangan yang laen”. “Yang laen
gak ada yang sesuai seleraku kok An”. Dia tersenyum mendengarnya. “Kamu
selalu ngasi bonus kaya gini ke cistomer lelaki ya An”. “Ya tergantung
besar order dan orangnya Ana suka pa enggak. Ada yang minta mentahnya
juga kok om”. “Apanya yang mentah?” Duit dari diskonnya”. “Ooo”. “O tu
taun ini dah gak bulet lagi lo om, kotak2″ katanya sembari tertawa
berderai. “Bisa aja kamu. Jadi kamu suka toh ma aku”. Ana hanya
tersenyum. ana memang menyenangkan untuk diajak ngobrol, mudahan juga
menyenangkan diranjang, mana orangnya cantik dan seksi lagi. Selesai
makan, kami beranjak k gedung parkir. Dimobil dia bertanya, “Om, Ana mo
dibawa ke aman?” “Ke apartmen ya An’.<br />
“Wah asik dong”. “Mangnya biasanya kalo ngasi bonus ke customer dibawa kemana An”.<br />
“Ke hotel lah om, maennya ya paling diranjang, disofa atawa di kamar mandi. Kalo diapartmen kan bisa dimana ya om”.<br />
LIar juga fantasi ni anak. Mobil meluncur menuju ke apartmen yang
letaknya gak jauh dari mal tadi. Sesampai di aprtmen mobil langung masuk
ke basement dan parkir di tempat yang menjadi hak ku. Aku menggandeng
Ana ke lift, di dalam lift aku memeluknya. “om sering ya ke apartment
ini, suka bawa abg ya”, tanyanya sambil tersenyum. “Sekarang lagi bawa
abg”, jawabku. “Kamu kan masih tergolong abg juga kan”.<br />
Di apartment, kami duduk di sofa, aku mengambilkan minuman dan
menyalakan TV. Kami tak banyak bicara karena perhatian tertuju ke tv.
Akhirnya aku pindah duduk di sampingnya, menghadapkan tubuhnya ke arahku
dan meletakkan tangan kananku di atas perutnya sambil memasukkan
telunjuk ke pusernya yang tersingkap. lehernya kucium, terus menyusur ke
pipi. Tubuhku bergeser merapat, bibirnya kulumatnya dengan lembut. Dia
juga mengulum bibirku lebih kuat.<br />
Sedang menikmati bibirnya dengan mulutku, tangan kususupkan kedalam
tank topnya dan meremas lembut toketnya yang masih terbungkus bra. Dia
terengah jadinya, rupanya tindakanku sudah menaikkan suhu napsunya.
Bibirku mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tank topnya,
lehernya kukecup, kujilat kadang kugigit lembut. sambil terus
meremas-remas toketnya. Kemudian tanganku menjalar ke punggungnya dan
kulepas kaitan bra nya sehingga toketnya bebas dari penutup. Bibirku
terus menelusur di permukaan kulitnya. Dan mulai pentil kirinya kusentuh
dengan lidah dan kuhisap. Terus pindah ke pentil kanan. Dan tanganku
satunya mulai turun dan memainkan pusernya, dia makin terengah, rupanya
napsunya makin berkobar karena elusan tanganku.<br />
Kemudian tanganku turun lagi dan menjamah selangkangannya. Lama hal
itu kulakukan sampai akhirnya kubuka ristsluiting celananya dan kutarik
celananya ke bawah, Tinggalah CD mininya yang tipis yang memperlihatkan
jembutnya yang lebat, saking lebatnya jembutnya muncul di kiri kanan dan
dibagian atas dari cd mini itu.<br />
Jembutnya lebih terlihat jelas karena CDnya sudah basah karena cairan
no noknya yang sudah banjir. Kubelai celah no noknya dengan perlahan.
Sesekali kusentuh i tilnya, ketika kuelus pahanya otomatis mengangkang
sehingga aku bisa mengakses daerah no noknya dengan leluasa. Tubuhnya
terasa bergetar, kemudian CDnya yang sudah basah itu kulepaskan.
Diamengangkat pantatnya agar aku bisa melepas pembungkus tubuhnya yang
terakhir. Jariku mulai sengaja memainkan i tilnya. Kemudian masuk ke no
noknya. Aku terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan
sesekali kuhisap, dan terus jilatanku menjalar ke perutnya, akhirnya
sampailah ke no noknya.<br />
Kali ini kucium jembutnya yang lebat dan kubuka bibir no noknya
dengan dua jari. Kadang bibir no noknya kuhisap, kadang i tilnya, namun
yang membuat dia tak tahan adalah saat lidahku masuk di antara kedua
bibir no noknya sambil menghisap itilnya. Hanya dalam beberapa menit dia
benar-benar tak tahan. Dan.. dia mengejang dan dengan sekuatnya dia
berteriak sambil mengangkat pantatnya sehingga i tilnya merapat dengan
mulutku. Dia meremas-remas rambutku, rupanya dia merasakan nikmatnya
nyampe, hanya dengan bibir dan lidahku.<br />
Aku terus mencumbu no noknya, hingga napsunya bangkit kembali dengan
cepat. “om, Ana sudah pengen dien tot.” katanya memohon sambil membuka
pahanya lebih lebar. Aku pun bangkit, mengangkat badannya yang sudah
lemes dan kubawa ke kamar. Di kamar, dia kubaringkan di tempat tidur
ukuran besar dan aku mulai membuka bajuku, kemudian celanaku. Dia nampak
terkejut melihat kon tolku yang besar dan panjang nongol dari bagian
atas CDku. Kemudian aku juga melepas CDku. Sementara itu dia terbaring
menunggu. kon tolku yang besar dan panjang dan sudah maksimal
ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut. Dan saat aku pelan-pelan
menindihnya, dia membuka pahanya makin lebar dan memejamkan matanya. Aku
mulai mendekapnya sambil terus mencium bibirnya, kurasakan kon tolku
mulai menyentuh bibir no noknya. Sebentar kuusap-usapkan dan pelan
sekali bibir no noknya kudesak menyamping dengan kon tol besarku. Mili
per mili. Pelan sekali kon tolku terus masuk . Dia mendesah tertahan
karena rasa yang luar biasa nikmatnya. Terus.. Terus.. Akhirnya kon
tolku menyentuh bagian dalam no noknya, maka secara refleks dia
merapatkan pahanya. Aku terus menciumi bibir dan lehernya. Dan tanganku
tak henti-henti meremas-remas toketnya. kon tol besarku mulai kuenjot
halus dan pelan.<br />
Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah. Dia rupanya merasakan
nikmat luar biasa karena gerakan kon tolku. Aku tahu bahwa dia semakin
hanyut. Maka makin gencar kulumat bibirnya, lehernya dan toketnya
kuremas makin kuat. Dengan tusukan kon tolku yang agak kuat, kupepet i
tilnya dengan menggoyang goyangnya, dia menggelepar, tubuhnya mengejang,
tangannya mencengkeram kuat-kuat sekenanya. no noknya terasa menegang,
berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat. Rupanya dia benar-benar mencapai
puncak kenikmatan yang belum pernah dialaminya. “om, Ana nyampe om”,
teriaknya dengan kuat. Setelah selesai, pelan pelan tubuhnya lunglai,
lemas. Sudah dua kali dia nyampe dalam waktu relatif singkat. Aku
membelai rambutku yang basah keringat. Dia membuka matanya, aku
tersenyum dan menciumnya lembut sekali, tak henti hentinya toketnya
kuremas-remas pelan.<br />
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep<br />
Tiba tiba, dengan serangan cepat bibirnya kulumat dengan kuat dan
diteruskan ke leher serta toketnya kuremas-remas lebih kuat. Napsunya
naik lagi dengan cepat, saat kembali aku memainkan kon tolku semakin
cepat. Uhh, sekali lagi dia nyampe, yang hanya selang beberapa menit,
dan kembali dia berteriak lebih keras lagi. Aku terus memainkan kon
tolku dan kali ini aku ikut menggelepar, wajahku menengadah.<br />
Satu tanganku mencengkeram lengannya dan satunya menekan toketnya.
Dia makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti ngecretnya
pejuku dengan kuat di dalam no noknya, menyembur berulang kali. Terasa
banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi no noknya,
peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat.<br />
Setelah selesai, aku memiringkan tubuhku sambil tetap meremas lembut
toketnya sambil mencium wajahnya. “An, kamu luar biasa, no nokmu peret
dan nikmat sekali” pujiku sambil membelai toketnya. “om juga hebat. Bisa
membuat Ana nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Ana bisa nyampe dan
merasakan kon tol raksasa. Hihi..”. “Oo gitu ya An, jadi kamu suka
dengan kon tolku?” godaku sambil membelai belai wajahnya. “Ya om, kon
tol om nikmat, besar, panjang dan keras banget”, jawabnya. Aku tidak
langsung mencabut kon tolku, tapi mengajak mengobrol sembari kon tolku
makin mengecil.<br />
Dan tak henti-hentinya aku menciumi nya, membelai rambutnya dan
toketnya. Peju yang bercampur dengan cairan no noknya mengalir keluar.
Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kon tol yang
telah menghantarkan dia ke awang awang itu kucabut sambil kucium lembut
sekali. Tak lama kemudian tertidurlah dia dalam pelukanku.<br />
Dia tidur nyenyak sekali. Ketika dia terbangun, dah sekitar tengah
malam. Kubelai rambutnya, kurang lebih setengah jam kami berbaring
berdampingan. Aku lalu mengajaknya mandi karena badan kami basah dan
lengket karena keringat abis bertempur tadi. . Kubimbing dia ke kamar
mandi, saat berjalan masih ada sisa peju yang mengalir di pahanya,
mungkin saking banyaknya aku ngecret didalam nonoknya. Dalam bathtub
yang berisi air hangat, dia duduk di atas pahaku. Aku mengusap-usap
punggungnya. Aku memeluknya sangat erat hingga dadaku menekan toketnya.
Sesekali aku menggeliatkan badanku sehingga pentilnya bergesekan dengan
dadaku yang dipenuhi busa sabun. Pentilnya mulai mengeras.<br />
Pangkal pahanya yang terendam air hangat tersenggol2 kon tolku. Hal
itu menyebabkan napsuku mulai berkobar kembali. Dia kutarik sehingga
menempel lebih erat ke tubuhku. Aku menyabuni punggungnya. Sambil
mengusap-usapkan busa sabun, tanganku terus menyusur hingga tenggelam ke
dalam air. Aku mengusap-usap pantatnya dan kuremas. kon tolku pun mulai
tegang ketika menyentuh no noknya. Terasa bibir luar no noknya
bergesekan dengan kon tolku.<br />
Dengan usapan lembut, tanganku terus menyusuri pantatnya. Aku
mengusap beberapa kali hingga ujung jariku menyentuh lipatan daging
antara lubang pantat dan no noknya. “om nakal!” desahnya sambil
menggeliat mengangkat pinggulnya. Dia menggeliatkan pinggulnya. Aku
mengecup lehernya berulang kali sambil menyentuh bagian bawah bibir no
noknya. Tak lama kemudian, aku semakin jauh menyusur hingga akhirnya
lipatan bibir luar no noknya kuusap-usap. Aku berulang kali mengecup
lehernya. Sesekali kujilat, sesekali menggigit dengan gemas.
“Aarrgghh..Sstt.. Sstt..” rintihnya berulang kali. Lalu dia bangkit dari
pangkuanku. Tapi ketika berdiri, kedua lututnya goyah. Dengan cepat aku
pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhnya. Aku tak ingin dia
terjatuh. Aku menyangga punggungnya dengan dadaku. Lalu kuusapkan
kembali cairan sabun ke perutnya. Keatas, meremas dengan lembut toketnya
dan pentilnya kujepit2 dengan jempol dan telunjuk.<br />
Pentil kiri dan kanan kuremas bersamaan. Lalu aku mengusap semakin ke
atas dan berhenti di lehernya. “om, lama amat menyabuninya” rintihnya
sambil menggeliatkan pinggulnya. kon tolku semakin keras dan besar,
makin dalam terselip dipantatnya.<br />
Dia meremas bijiku dengan gemas. Aku menggerakkan telapak kananku ke
arah pangkal pahanya. Sesaat aku mengusap usap jembut lebatnya, lalu
mengusap no noknya berulang kali. Jari tengahku terselip di antara kedua
bibir luar no noknya. Aku mengusap berulang kali. i tilnya pun menjadi
sasaran usapanku. “Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan kon tolku
makin kuat menekan pantatnya. Dia jongkok merendam nonoknya ke dalam
air. Dibersihkannya celah diantara bibir no noknya dengan mengusapkan 2
jarinya.<br />
Ketika dia menengadah kon tolku telah berada persis didepannya. kon
tolku telah ngaceng berat. “om, kuat banget sih om, baru aja ngecret di
no nok Ana sekarang sudah ngaceng lagi”, katanya sambil meremas kon
tolku, lalu diarahkan ke mulutnya.<br />
Dikecupnya ujung kepala kon tolku. Tubuhku bergetar menahan nikmat
ketika dia menjilati kepala kon tolku. Aku meraih bahunya karena tak
sanggup lagi menahan napsu. Setelah berdiri, kaki kirinya kuangkat dan
kuletakkan di pinggir bath tub. Dia kubuat menungging sambil memegang
dinding di depannya dan aku menyelipkan kepala kon tolku ke celah di
antara bibir no noknya. “Argh, aarrgghh..,!” rintihnya.<br />
Aku menarik kon tolku perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali
perlahan-lahan pula. Bibir luar no noknya ikut terdorong bersama kon
tolku. Perlahan-lahan kutarik kembali kon tolku, aku bertanya “Enak
An?”. “Enaak banget om”,jawabnya.<br />
Aku mengenjotkan kon tolku dengan cepat sambil meremas bongkah pantat
nya dan juga toketnya. “Aarrgghh..!” rintihnya ketika kon tolku kembali
menghunjam no noknya. Dia terpaksa berjinjit karena merasa kon tolku
seolah membelah no noknya karena besarnya. Terasa no noknya sesek
kemasukan kon tolku yang besar dan panjang itu. Kupegang pinggulnya
dengan erat dan kon tol kukeluar masukkan dengan cepat dan keras.
Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahaku berbenturan dengan
pantatnya. “Aarrgghh.., om.., Ana nyampe..!” Dia lemas ketika nyampe
lagi untuk kesekian kalinya. Aku juga tidak dapat menahan pejuku lebih
lama lagi. “Aarrgghh.., An”, kataku sambil menghunjamkan kon tolku
sedalam-dalamnya.<br />
“om.., sstt, sstt..” katanya karena berulangkali merasa tembakan
pejuku dino noknya. “Aarrgghh.., An, enaknya!” bisikku ditelinganya.
“om.., sstt.., sstt..! Nikmat sekali ya dien tot om”, jawabnya. Aku
masih mencengkeram pantatnya sementara kon tolku masih nancep dino
noknya. Beberapa saat kami diam di tempat dengan kon tolku yang masih
menancap di no noknya. Kemudian aku membimbingnya ke shower, menyalakan
air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat.<br />
Setelah selesai aku keluar duluan, sedang dia masih menikmati shower.
Selesai mandi, dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang
bulat, dia keluar dari kamar mandi. Aku sudah mengambilkan soft drink
dingin dari lemari es. Ditenggaknya sekali abis. “Haus ya An, laper lagi
gak?” “Mangnya ada makanan om?” “Ada si piza tapi sisa. Gak apa kan”.
“Gak apa om, gak basi kan”. “Ya enggaklah say, aku angetin dulu di micro
wave ya, masih banyak kok, cukuplah buat kamu. aku mah gak laper, aus
iya”. Aku menyiapkan pizanya. Dia duduk di mejadekat sofa. Dia
kupersilakan minum dan makan sambil mengobrol, diiringi lagu lembut.
Setelah makan, aku memintanya duduk di pangkuanku. Dia menurut saja.<br />
Sambil mengobrol, dia kumanja dengan belaianku. Akhirnya setelah
selesai makan, kuraih dagunya, dan kucium bibirnya dengan hangatnya, dia
mengimbangi ciumanku. Dan selanjutnya aku mulai meremas-remas lembut
toketnya, kemudian menelusuri antara dada dan pahanya. Dia sadar bahwa
sesuatu yang didudukinya terasa mulai agak mengeras. Ohh, dia langsung
bangkit. Dia bersimpuh di depanku dan ternyata kon tolku sudah mulai
ngaceng, walau masih belum begitu mengeras.<br />
Kepala kon tolku sudah mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya
lalu diraihnya, dibelai dan kulupnya ditutupkan lagi. Dia suka
melihatnya dan sebelum penuh tegangnya langsung dikulumnya kon tolku.
Dia memainkan kulup batang yang tebal dengan lidahnya. Ditariknya kulup
ke ujung, membuat kepala kon tolku tertutup kulupnya dan segera dikulum,
dimainkannya kulupku dengan lidahnya, dan diselipkannya lidahnya ke
dalam kulupku sambil lidahnya berputar masuk di antara kulup dan kepala
kon tolku. Enak rasanya. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya
kon tolku makin membengkak dan aku mulai menggeliat dan berdesis menahan
kenikmatan permainan lidahnya dan membuat mulutnya semakin penuh.<br />
“om, hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk om”, katanya, yang juga sudah terangsang.<br />
Aku makin tak tahan menerima rangsangan lidahnya. Maka dia kutarik ke
tempat tidur. Kakinya kubuka sambil tersenyum dan aku langsung
menelungkup di antara pahanya. “Aku suka melihat no nok kamu An” ujarku
sambil membelai jembutnya yang lebat. “Mengapa?” “Sebab jembutmu lebat
dan cewek yang jembutnya lebat napsunya besar, kalau dien tot jadi binal
seperti kamu, juga tebal bibirnya”. Aku terus membelai jembut dan bibir
no noknya. Kadang-kadang kucubit pelan, kutarik-tarik seperti mainan.
Bibir no noknya kubuka, dia makin terangsang dan makin banyak keluar
cairan dari no noknya. Aku terus memainkan no noknya seolah tak
puas-puas, kadang kadang kusentuh sedikit i tilnya. Pinggulnya mulai
menggeliat, kemudian diangkatnya pinggulnya, langsung kusambut dengan
bibirku.<br />
Kuhisap lubang no noknya yang sudah penuh cairan. Lidahku ikut menari
kesana kemari menjelajah seluruh lekuk no noknya, dan saat kuhisapnya i
tilnya dengan ujung lidah, dia berteriak.. “Aauuhh!! Ayo dong om, Ana
pingin dien tot lagi” ujarnya sambil menarik bantal. Aku langsung
menempatkan tubuhku makin ke atas dan mengarahkan kon tol gedeku ke arah
no noknya.<br />
Kupegang kon tolku dan kuselipkan di antara bibir no noknya. Pegangan
kulepas saat kepala kon tolku mulai menyelinap di antara bibir no
noknya dan menyelusup ke lubang no noknya. Pelan-pelan kutekan dan
kucium bibirnya lembut. Dia merapatkan pahanya supaya kon tolku tidak
terlalu masuk ke dalam. Aku langsung menjepit kedua pahanya hingga
terasa sekali kon tolku menekan dinding no noknya. kon tolku semakin
masuk.<br />
Belum semuanya masuk, kutarik kembali seolah akan dicabut hingga tak
sadar pinggulnya naik mencegah agar tidak lepas. Beberapa kali kulakukan
sampai akhirnya dia berteriak-teriak sendiri. Setelah puas menggodanya,
dengan hentakan agak keras, kupercepat gerakan memainkan kon tolku.
dengan hentakan keras kon tol kugoyang goyangkan, sambil meremas
toketnya, kuciumi lehernya. Akhirnya dia mengelepar-gelepar. Dan
sampailah dia kepuncak. Dia berteriak. Aku menyerangnya terus dengan
dahsyatnya, sehingga tak habis-habisnya dia melewati puncak kenikmatan.<br />
Lama sekali. Dia memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar
benar terkuras tenaganya dengan orgasme berkepanjangan. Akhirnya aku
pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatku. Dia terkulai lemas sekali,
keringatnya bercucuran. Tubuhnya kutindih serta lehernya kembali
kucumbu. Kupeluk tubuhnya dan kembali kuremas toketnya. Pelan-pelan kon
tol mulai kuenjotkan.<br />
Aku terus menelusuri permukaan tubuhnya. Dadaku merangsang toketnya
setiap kali bergeseran mengenai pentilnya. Dan kon tol kupompakan dengan
sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirku menjelajah leher dan bibirnya.
Lama kelamaan tubuhnya yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Dia
berusaha menggeliat, tapi tubuhnya kupeluk cukup kuat, tangannya mulai
menggapai apa saja yang bisa didapat. Aku makin meningkatkan cumbuanku
dan memompakan kon tolku makin cepat. Gesekan di dinding no noknya makin
terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Leherku kugigit agak kuat dan
kumasukkan seluruh batang kon tolku serta kugoyang-goyang untuk
meningkatkan rangsangan di i tilnya. Maka jebol lah bendungannya, dia
mencapai puncak kembali. Kembali dia berteriak sekuatnya menikmati
ledakan orgasme yang lebih kuat, dia meronta2. Dia menggigit pundakku.<br />
Sesaat aku menurunkan gerakanku, tapi saat itu kubalik tubuhnya
hingga dia yang di atas. Dia terkulai di atas tubuhku. Dengan sisa
tenaganya dia mengeluarkan kon tolku dari no noknya. Diraihnya kon
tolku. Tanpa pikir panjang, kon tol yang masih berlumuran cairan no
noknya sendiri dikulum dan dikocoknya. Pinggulnya kuraih hingga dia
telungkup di atasnu dengan posisi terbalik. Kembali no noknya yang
berlumuran cairan jadi mainanku, dia makin bersemangat mengulum dan
menghisap sebagian kon tolku. Kupeluk pinggulnya hingga sekali lagi dia
orgasme. Kuhisap i tilnya sambil ujung lidahku menari cepat sekali.
Tubuhnya mengejang dan menjepit kepalaku dengan kedua pahanya dan
dirapatkannya pinggulnya agar bibir no noknya merapat ke bibirku. Dia
tidak bisa berteriak tapi karena mulutnya penuh, dan tanpa sadar dia
menggigit agak kuat kon tolku dan dicengkeramnya dengan kuat saat dia
masih menikmati orgasme. “An, aku mau ngecret An, di dalam no nokmu ya”,
kataku sambil menelentangkan dia. “Ya, om”, jawabnya. Dia kunaiki dan
dengan satu hentakan keras, kon tolku yang besar sudah kembali menyesaki
no noknya. Aku langsung memain kon tolku keluar masuk dengan cepat dan
keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhkupun mengejang.<br />
Pantatnya dihentakkannya ke atas dengan kuat sehingga kon tolku
nancap semuanya ke dalam no noknya dan akhirnya crot .. crot ..crot,
pejuku muncrat dalam beberapa kali semburan kuat. Aku menelungkup
diatasnya sambil memeluknya erat2. “An, nikmat sekali ngen tot sama
kamu, no nok kamu kuat sekali cengkeramannya ke kon tolku”, bisikku. “Ya
om, Ana juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman no nok Ana terasa
kuat karena kon tol om kan gede banget. Rasanya sesek deh no nok Ana
kalau om neken kon tol om masuk semua. Kalau ada kesempatan, Ana dien
tot lagi ya om”, jawabnya. “Pasti”, lalu bibirnya kucium dengan mesra.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-40377246518964258402015-01-13T10:37:00.001-08:002015-01-13T10:37:14.629-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<a href="http://zonapembantu.blogspot.com/2014/05/tetanggaku-dan-orang-orang-di-rumahnya.html">Tetanggaku dan orang-orang di rumahnya</a>
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: #FEFDFA; line-height: 13.65pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Kartika","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tante Ida, suaminya
perwira di satuan **** (edited) dan kami bertetangga. Kamar tidurku pas di
sebelah dapur mereka (kami tinggal di komplek, di rumah dinas karena ayah saya
itu pegawai sipil AD). Jadi hal yang biasa, bangunan tadinya terpisah di satu
kompleks lama-lama dibangun dan tergabung. Dinding pemisah di depan kamarku itu
pakai batu karawang dan ditutup dengan lembar seng. Di depan dapur Tante Ida
itu mereka buat tempat cuci baju sebenarnya. Tapi si tante suka mandi di situ.
Nah, aku sudah lepaskan ujung seng pemisah, jadi bisa mengintip. Buah dadanya
besar. Pernah sekali kuintip terus, dia tahu dan cuma bilang, "Ayo kamu
ngapain?" katanya. Hari Sabtu aku suka main ke rumahnya, anaknya masih kecil-kecil.
Aku suka ke sana karena banyak majalah dan koran dari kantor si oom. Dan si oom
lagi tugas belajar 1 tahun untuk naik pangkat ke Bandung. Di situ ada ibunya
Tante Ida tinggal di situ juga, dia sudah janda; anaknya Tante Ida 2 orang,
waktu itu umurnya 2 ? 3 tahunan. Ia menikah setamat SMA waktu itu.<br />
<br />
Kira-kira jam 09.00 malam aku masih asyik bongkar majalah-majalah tua dan si
tante memanggil dari kamar. "To, tolong dong Tante agak pegel, pijetin
ya!" Biasa kami memang suka saling tolong, kadang ibu saya minta dikerokin
sama Tante Ida atau Tante Ida minta dibuatkan kue, begitu deh tetangga yang
baik. Aku sih tidak curiga walaupun sering aku intip. Lagi pula anak-anaknya
masih pada bangun nonton video di kamarnya. Biasa film kartun. Aku rada enggan
karena masih asyik baca, sebenarnya. Pintu kamar tidak ditutup, si oma masih di
dapur sedang beberes, jadi tidak ada suasana yang mendukung untuk
ngeres-ngeres. Aku masuk ke kamar masih sambil menenteng majalah, aku pikir
sambil mijati (paling punggungnya, aku pikir) aku mau baca. Soalnya si Oma itu
pelit, majalahnya tidak boleh dibawa pulang.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="color: #333333; font-family: "Kartika","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
Waktu di kamar aku lihat Tante Ida pakai daster batik (itu lho yang murahan di
Pasar Senen, 5 ribu ya satunya). "To, ini leher Tante kok kencang dan
badan rasanya pegel linu, mau flu kali ya," katanya. Kemudian dia duduk
menghadap TV di kamar di ranjang besar (ukurannya king, kalau tidak salah) dan
katanya, "Pakai itu saja To, krim Viva." Aku ambil dan duduk di
belakangnya, karena dia di tengah aku jadinya duduk juga ke tengah ranjang dan
Tante ada di antara kakiku, majalah aku buka di samping kanan, aku separuh hati
mau pijat karena sedang baca artikel menarik. Bisa dibayangi ya suasananya,
masih ribet, ada anak-anak, ada ibunya, suara TV kencang. Pokoknya aku sih
tidak ada intensi apa-apa.<br />
<br />
Tante Ida membuka daster resleting belakangnya, dan aku tuang lotion ke telapak
dan mulai memijat lehernya, sambil baca majalah. Terasa lehernya memang hangat
lebih dari normal. Aku pijat pelan-pelan dan si tante mendesah keenakan (aku
memang pintar mijat kayaknya). Sudah agak lama si tante bilang, "Tolong ke
punggung bawah dong? dan sletingnya turuni lagi saja biar gampang." Aku
tarik sleting dan dasternya tersibak jauh ke kanan dan kiri. Aku agak surprised
karena tidak ada tali BH (mestinya waktu mijat leherku sudah tahu ya karena di
atas bahu tidak ada tali, dasar tidak niat jadi tidak konsen).<br />
<br />
Aku tuang lagi lotion dan kusaputkan di punggungnya, "Uhh dingin,"
kata Tante Ida sambil membungkuk ke depan lebih jauh. Aku pijati bahunya dan
dasternya agak merosot dan dari kaca meja hias di sebelah pojok kanan TV aku
melihat bukit susunya mulai tersembul separuh lebih dan pikiranku tiba-tiba
agak mendesir, mulai deh ngeres. Majalah sudah tidak aku lihat lagi, penis
terasa mulai keras dan aku sengaja memijatnya agak kugoyang-goyang bahunya
dengan harapan dasternya merosot lagi. Eh, karena agak pas, tidak mau turun
lagi. Wah bagaimana nih, aku agak maju duduknya tapi belum merapatkan barisan
ke badan Tante Ida. Aku lanjutkan memijat ke arah lengan atas dan sengaja
kudorong dasternya lagi dan kali ini berhasil, debar jantungku tambah kencang
dan mulutku mulai kering. Dasternya turun lagi dan pinggir pentil buah dadanya
sudah kelihatan. Tapi waktu kudorong lagi malah tidak mau turun, aku kecewa dan
si tante juga diam saja. Ya sudah aku nikmati seadanya di kaca itu. Lalu aku
pijat terus ke arah punggung dan aku ada ide, aku ulur tanganku memijat dengan
keempat jariku mendekati meraba pangkal buah dadanya, lama aku memijat dan aku
berusaha semakin ke depan keempat jariku (bisa dibayangi tidak). Ya, lumayan
aku dapat juga tepi-tepi buah dadanya. Si tante diam saja sambil nonton TV, aku
juga tidak berani melanjutkan macam-macam (takut ditampar pula).<br />
<br />
Aku pijat makin turun ke pinggang dan dasternya susah menghalangi, jadi aku
pijat dari luar (padahal kalau sekarang aku pasti berani ngomong, "Tante
ini dasternya dibuka saja ya.." dasar masih tolol waktu itu). Dari
pinggang aku terus ke pantatnya dan ketika itu penisku sudah keras kencang.
Tiba-tiba si tante bergeser, pegal barangkali duduk diam terus, dan agak
mundur, aku tidak sempat menghindar dan pantatnya kena penisku. Aku pakai
celana pendek training dari kain kaos waktu itu. Dia kaget dan di kaca aku
lihat dia agak mesem tapi masih diam. Aku juga terpana dan merasa salah. Tapi
ya aku juga tidak geser menghindari, jadi aku biarkan saja. Terus si tante
ambil selimut besar dan menutupi kakinya dan pahanya. Kemudian dia menyender
agak ke belakang dan bisiknya, "Pijetin paha Tante dong!" Nah aku mau
tidak mau karena dari belakang jadinya mesti merapatkan badan. Aku ulurkan
tangan ke depan ke paha atasnya, agak bingung dan ketika aku lihat di kaca dia
senyum, sambil merem matanya, buah dadanya masih kelihatan sisi atasnya dan
pungungnya terasa hangat di dadaku dan mukaku dekat lehernya yang jenjang. Aku
tak sengaja bernafas di lehernya dan telinganya dan dia menggelinjang geli. Ya,
aku juga jadi berani dan kuulurkan tangan ke depan memijat paha atas dari bawah
selimut. Eh, si daster rupanya sudah disingkap ke atas dan aku terpegang paha
Tante Ida tanpa daster lagi.<br />
<br />
Lututku sudah lemas dan nafasku sudah tidak teratur mendesah di lehernya yang
jenjang. Aku pijat pelan-pelan dan tiba-tiba aku merasa tangan Tante Ida
menjamah ke belakang dan menyentuh penisku. Aku seperti kena lisrik dan sempat
agak menjerit, eh si tante bilang, "Ssst.. diam. Apa sih ini keras
bener?" tanyanya sambil nanar menatap aku di kaca. Dan tangannya meraba
makin ke tengah penis dan tiba-tiba dia membuka kancing celana (kalian tahu kan
celana kain kaos itu, kancing "cepret"-nya cuma dua dan aku memang
tidak pakai celana dalam lagi). Dan Tante Ida menggenggam batang penisku.
"To, raba terus pahaku di atasnya, aku juga masukkan tanganku, astaga!
tidak ada celana dalamnya." Dan aku teruskan jari-jariku (sudah jadi
berani dan otakku sudah kacau tidak peduli ada anak-anak di lantai bawah di
depan kami itu, dan suara si oma di dapur masih klontang klonteng orang
berberes). Lebih kaget lagi aku tidak menemukan rambut apa-apa di pangkal paha
atas Tante Ida itu. Padahal waktu aku intip tempo hari seingatku lebat sekali
tuh.<br />
<br />
Kuraba-raba terus dan di kaca kelihatan Tante Ida mukanya seperti orang bingung
keenakan (padahal aku belum masukkan ke lubangnya, masih bego aku, karena ini
pengalaman pertamaku, eh aku waktu itu masih di SMP kelas 3). Tante Ida agak
mengangkangkan pahanya dan aku terus mengusap-usap dan menangkupkan telapakku
di bukit gundul itu, tidak tahu mesti apa (uih guoblook tenan kalau kata
Basuki). Hangatnya bukan main, sementara tangan si tante masih mengurut-urut
lembut batang penisku, aku duduk agak maju lagi. Auhh, enaknya bukan main deh
dipegang sama wanita itu. Badan Tante Ida harum juga karena lotion dan ada
semerbak jasmine. Kulit Tante Ida itu hitam manis. Akhirnya dia menyender total
dan tanganya di penis dan buah zakarku, ujung penisku sudah kuyup sama seminal
fluid yang keluar. Aku sudah kepingin benar menangkupkan tangan di buah dadanya
tapi susah karena pasti bisa kelihatan anak-anaknya. Tiba-tiba aku ingin
kencing dan agak sakit rasanya, aku bingung dan akhirnya aku bilang tante bahwa
aku ingin kencing. "Ohh.. ya sudah kamu ke kamar mandi Tante situ!"
Aku bangun dan ke kamar mandi dan sambil menyesel-nyesel takut nanti si tante
berubah pikiran. Aku kencing dan.. astaga! itu kepala penis sudah benar-benar
basah, kalau tidak karena kehalang kencing sudah orgasme mungkin tadi itu.
Setelah kencing aku bersihkan si kepala jamur yang sudah merah tua sekali
warnanya.<br />
<br />
Waktu aku balik, si tante sudah kemulan sama selimut sambil duduk, aku duduk
lagi di pinggir ranjang dan Tante Ida bilang, "Ayo To, pijetin lagi, kamu
duduk lonjorkan kakimu!" Wah aku jadi semangat lagi, penisku sudah agak
layu setengah ereksi. Kancing "cepret" celana pendekku aku tidak
kancing lagi. Begitu duduk aku rapatkan lagi barisan (he he..he seperti baris
berbaris saja). Aku kaget karena ternyata dasternya tidak ada, pantas Tante Ida
kemulan selimut. Dan dia tidak duduk tapi berlutut bersimpuh agak nungging ke
depan. Dia membisikkan, "To, biar Tante duduk di atas pangkuanmu."
Aku melonjorkan kaki rapat dan si tante mengangkang lalu duduk berlutut
pantatnya persis di atas penisku, aku benar-benar setengah masih merasa apa ini
mimpi basah saja. "Kamu pengen pegang susu Tante kan, ayo kamu raba."
Dan di dalam selimut itu aku bebas, tanganku merajalela. Duh enaknya memerah
susu kenyal, dan putingnya terasa kasar di telapak tanganku, seketika mengeras
dan si tante begitu aku meremas gemetar dan bibirnya terlihat di kaca
digigitnya. Aku meremas-remas seperti tukang roti mengaduk adonan roti. Tangan
Tante Ida juga tidak diam, dia menggenggam penisku dan digosok-gosokkan di
bibir vaginanya. Aku merasa luar biasa hangat itu bukitnya. Dan tanganku
kedua-duanya aktif sekali. Jariku memilin pulir-pulir dan melintir putingnya,
besarnya ada sebesar jari kelingking (anaknya doyan ASI kali ya). Ukuran buah
dadanya berapa ya, ada 38C barangkali. Tiba-tiba dia duduk di pangkuanku
dan, "Bless.." masuk kepala jamurku, aku terkejut karena tidak
menyangka akan begitu, aku pikir cuma mau dimasturbasi saja. Benar tidak siap
mental aku kehilangan perjakaku dengan keadaan seperti ini, aku selalu
membayangkan sebelumnya lain. Aku bayangkan dengan teman sebaya. Dan luar biasa
namanya otot vagina itu bisa ya seperti nyedot begitu dan seperti dijepit dengan
apa ya.. susah jelaskan. Kami beraksi tanpa bicara banyak, dan sambil takut si
ibunya datang atau anak-anak itu kan bisa tiba-tiba lari ke ibunya. Dan Tante
Ida turun pelan-pelan, aku merasa agak sakit waktu turun itu, kulit kepalaku
ikut tertarik terus (aku tidak dikhitan). Dan akhirnya Tante Ida sudah duduk
rapat di atas pangkuanku. Dan ia mulai berputar-putar hanya pinggangnya saja,
dan nanar mataku menikmati itu. Jadi penisku di dalam terus, Tante Ida tidak
maju-mundur, ia cuma berputar searah jarum jam atau ke depan belakang, aku
terus meremas-remas adonan daging dadanya. Dasar aku masih belum bisa, baru
kira kira 4 - 5 menit aku sudah merasa gelombang orgasmeku mulai meluap dan aku
tidak bisa ngomong cuma remasan di buah dada Tante Ida. Tanpa sadar aku jadi
meremas kencang sekali. Tante Ida tahu dan dipercepatnya dan perahan ototnya
tambah kencang, ia juga rupanya (aku tahu belakangan) mau mencapai orgasmenya.<br />
<br />
Ia duduk di penisku masuk dalam sekali dan terasa bibir vaginanya di buah
zakarku, ia memutar hebat dan aku orgasme terhebat dalam sejarah hidupku sampai
waktu itu. Supaya tidak menjerit aku tekan mulutku di punggung Tante Ida. Dia
juga rupanya sampai dan terengah-engah. Tiba-tiba si Ita anaknya yang besar
melihat ke kami dan katanya, "Mama kenapa?" Kami seketika membeku
diam dan untung si Ika nonton terus karena pas film kartunnya lagi asyik.
Pelan-pelan Tante Ida mencabut sambil mengencangkan cengkraman ototnya, rupanya
supaya spermaku jangan tumpah kemana-mana. Dan dia bangun sambil membawa selimutnya
terus ke kamar mandi. Aku cepat bersila dan kututup dengan majalah. Wah baru
aku nutupi dan Tante Ida masuk kamar mandi, Bu Etty si oma masuk kamar dan
bilang,<br />
"Eh, anak-anak ayo tidur sudah hampir jam 10.00 malam nih. Eh ada nak Toto
juga, mana Ida?"<br />
"Oh.. itu.." gelagapku, "Lagi ke kamar mandi."<br />
Untung si oma tidak curiga dia kira aku ikut nonton barangkali ya.<br />
"Ayo Oma mau bobo!"<br />
Pas film kartunnya habis dan mereka bilang,<br />
"Selamat malam Kak.."<br />
Begitu mereka pergi aku ikutan masuk kamar mandi, dan si tante masih jongkok
sedang mencuci vaginanya. Aku dekap dari belakang dan si tante berdiri dan
kegelian karena penisku mentul-mentul menyentuh bukit pantatnya. Aku belum
lihat benar bagaimana badan si tante dan aku agak mundur.<br />
<br />
Seketika penisku tegang lagi karena yang kulihat sekarang nyata bukan dari
tempat mengintip. Dan tangan si tante memegang lagi batang penisku sambil
menyiramnya untuk mencuci yang tadi. Aku gemetar karena pengalaman seperti ini
luar biasa untuk anak seumurku. Buah dada Tante Ida menantang dan tegar,
kelihatan pori-porinya meremang karena udara agak dingin di kamar mandi. Dan
itu bukit vaginanya gundul sekali dan agak merekah merah terbuka bekas tadi.
Aku tak tahu mesti apa selain meraba buah dadanya lagi kali ini dari depan. Tante
Ida menarik aku dan mencium bibirku, aku menurut saja dan badan kami merapat.
Tangannya terus mengurut-urut batang penisku. Dan aku meraba pantatnya yang
sintal kencang. Buah zakarku pun diremas-remasnya pelan-pelan. Kemudian Tante
Ida menaikkan kakinya sebelah ke atas bak dan dimasukkannya lagi penisku.
Lincir sekali dan panas terasa di batangku. Kali ini Tante Ida bergoyang
maju-mundur dan pantatku juga ditekannya mengikuti irama. Aku ikut saja
menggoyangkan sambil memeluk, mengisap putingnya, mencium bibirnya.<br />
<br />
Beberapa saat kami bergoyang sama-sama, tapi pahanya Tante Ida pegal rupanya
dan dicopotnya penisku, kemudian ia berbalik dan nungging pegangan ke bak
mandi. "To dari belakang To," dan tangannya diulurnya dari tengah
selangkangannya, ditariknya penisku dan pelan-pelan digosoknya ke bibir
vaginanya. Aduh panas banget deh itu bibir, terus aku desak maju dan
"Bless.." kepala jamurku masuk bergesek-gesek lincir dengan dinding
lubangnya. Tante Ida juga bereaksi dan pinggulnya berputar seperti penari perut
itu. Aduh luar biasa deh, aku nanar dan tidak bisa mikir lagi. Pantatku
maju-mundur penisku menggaruk-garuk lubang. Dari posisi ini aku bisa lihat
jelas batang penisku basah kuyup dan bibir vagina Tante Ida ketarik
keluar-masuk. Tanganku mengulur ke depan meremas buah dadanya yang menggantung
besar dan bergoyang menggeletar, nafas Tante Ida mendengus desah. Akhirnya aku
meledak-ledak lagi dan Tante Ida terbantar dia rupanya sudah duluan orgasme.
Setelah itu kami mandi di pancuran sama-sama dan saling meraba-raba berpelukan
dan aku puas sekali memerah susunya. Buah dadanya juga buat aku bagus sekali,
aku puas sekali meremas-remas itu. Luar biasa wanita ini.<br />
<br />
Kemudian kami lanjutkan lagi di ranjang. Dan aku cuma bisa rebah di bawah dan
Tante Ida yang naik di atas. Pantatku diganjal dengan bantal dan terasa penisku
lebih terulur, si tante meremas penisku yang lemas dan pelan-pelan diciumnya
kepala penis dan akhirnya dimasukkan ke mulut dan aku melenguh-lenguh geli dan
agak linu karena sudah dua kali main. Tak lama penisku tegang lagi dan tante
naik menunggangiku sekali lagi menghadapi aku. Buah dadanya bergayut bebas dan
liar, aku meremas-remas sambil menikmati kenyotan vaginanya yang kencang
sekali. Tante Ida ini benar-benar kuda betina binal sekali. Diputarnya
pinggulnya dan terasa sekali dinding otot daging vaginanya meremas-remas batang
penisku. Pelan-pelan orgasmeku mulai bergelombang akan keluar tiba-tiba,
dicabutnya vaginannya, aku menjerit, "Aduhh Tante terusinn dongg.."
Dia tertawa dan diputarnya badannya dan dipegangnya penisku yang sudah panas
sekali. Sekarang tante membelakangiku, dibimbingnya penisku masuk, ia turun dan
"Bless.." aku bisa melihat bibir vaginanya merekah dibelah penisku.
Dan ia mulai lagi bergoyang seperti penari jaipong, luar biasa tak
tergambarkan, enak.<br />
<br />
Tak lama aku meledak, dan si tante mengandaskan penisku semua masuk dan ia
masih membuat gerakan memutar dengan pinggulnya dan kakinya lurus, ditekannya
habis dan tante pun meledak-ledak melenguh keras, "To.. enak sekali
To.." Benar-benar wanita luar biasa. Dia bilang dia suka sekali hubungan
kelamin. Tapi suaminya sering tugas ke luar kota dan seperti sekarang ini
setahun penuh belajar di **** (edited). Malam itu jam 24.00 lebih baru aku
dilepas sama Tante Ida. Aku masih berkali-kali lagi sama dia selama suaminya
sekolah itu. Dan ketika aku kemudian sama Ita anaknya, Adeline keponakan Tante
Ida juga aku sempat enjoy sama-sama waktu Tante Ida ke luar kota sama suaminya.<br />
<br />
Aku masih berkali-kali lagi sama dia selama suaminya sekolah itu. Dan ketika
aku besar kemudian Ita anaknya juga pernah ngelmu sama aku (gantian setelah aku
ngelmu sama seniornya). Adeline keponakan Tante Ida juga aku sempat enjoy. Ada
lagi Mbak Icih pembantu di rumahnya yang molek juga. Pengalaman-pengalaman di situ
sangat berkesan dan mendidik aku tentang hal sex.<br />
<br />
Besoknya tengah hari, aku ke rumahnya lagi karena pagi-pagi tadi aku terbangun
sudah tegang sekali terbawa ke impian segala pengalaman pertama itu. Aku
mengharapkan bisa main lagi karena biasanya anak-anaknya suka dibawa
jalan-jalan sama ibunya Tante Ida kalau hari Minggu. Rupanya sudah pada pergi
karena sepi sekali, wah asyik aku pikir dan nafasku terasa sudah terengah-engah
membayangkan apa yang akan aku alami. Kok sepi sekali, tidak kedengaran suara,
ah mungkin si tante tidur, aku pikir. Aku pelan-pelan ke kamarnya, tidak ada.
Kemana ya? Di kamar mandi aku lihat juga tidak ada. Aku ke paviliun kamar Bu
Etty ibunya Tante Ida mungkin lagi beres-beres di situ, pikirku. Tanpa mengetuk
aku masuk dan dari balik pintu aku lihat ada bayangannya sedang membungkuk
membelakangi di dekat ranjang, segera aku masuk dan kupeluk dari belakang
sambil meremas-remas buah dadanya. "Aiihh.." jeritnya. Astaga!
rupanya Bu Etty, bukan Tante Ida sedang setengah telanjang baru mandi.<br />
<br />
Aku ternganga dan tidak bisa bicara dan Bu Etty lemas karena kaget terduduk di
ranjangnya. "Duhh nak Toto kenapa ngagetin Ibu.." dan dia terduduk di
ranjangnya, handuk yang sekedar menutup tubuhnya tidak cukup panjang sehingga
bagian atas handuk turun ke perutnya buah dadanya menggandul lepas bebas. Aku
tambah menganga melihat itu dan penisku di dalam celana pendekku tidak tahu
diri, dia masih tegak saja seperti tiang bendera tujuh belasan. Kami terdiam
dan Bu Etty tak berusaha menutup buah dadanya yang masih sintal. Memang ibu dan
anak ini dikaruniai tubuh yang amat seksi. Bu Etty umurnya kurasa sudah berumur
tapi badannya amat terpelihara, ya seperti itu loh ibu-ibu yang rajin minum
jamu-jamuan. Buah dadanya sama seperti Tante Ida biar agak sedikit turun, dan
dia lebih tinggi dari Tante Ida, jadi anggun sekali.<br />
<br />
"Mau ngapain nyari Tante Ida?" tanyanya tanpa sungkan.<br />
Aku tergagap-gagap.<br />
"Eh.. oh itu mm nyari majalah.."<br />
"Lho kok meluk-meluk dan meremes-remes tetek orang," sergahnya.<br />
Aku tambah pucat dan tidak sadar atau terpikir bahwa Bu Etty kok tidak berusaha
menutupi payudaranya itu yang kontal-kantil di depanku.<br />
"Itu anu.. anu.. aku.. sa.. sa.. saya tidak sengaja.." gagapku.<br />
"Mana bisa tidak sengaja orang kamu sudah ngeremes-remes, sakit
tahu.." bentaknya lagi, "Sini kamu!" sergahnya.<br />
"Tanganmu lancang sekali ya, coba sini mana tanganmu! aku mesti laporin
sama ayah kamu."<br />
Aku sudah tambah hijau biru pucat pasi dan keringat dinginku deras mengalir di
punggungku. Penisku yang tadi sudah tegang jadi mengkerut kecil
sekecil-kecilnya lembek di dalam celanaku seperti kura-kura kena gertak
kepalanya, masuk deh ke dalam batoknya. Malah ingin ngompol rasanya. Kuulurkan
tangan yang gemetar dingin dan dipegang oleh Bu Etty.<br />
"Ya sudah," katanya.<br />
"Ini ayo remas-remas lagi, kan kamu pengen," sambil menaruh kedua
telapak tanganku di atas buah dadanya.<br />
Aku tambah takut dan bingung, tidak percaya, dan kutarik tanganku kembali
begitu menyentuh buah dadanya seperti kena panci panas. Bu Etty malah jadi
tertawa kecil. "Nak To, jangan cemas tidak ngegigit kok buah dadaku,"
derainya sambil tersenyum sekarang. "Aku kemarin malem lihat kok kamu jam
berapa pulang dari sini, dan ya aku ngerti kok si Ida itu sama saja memang
nafsunya besar sekali. Seperti aku juga," ujarnya. "Ibu juga seminggu
mesti sedikitnya 4 kali main," katanya tanpa malu-malu. Aku hanya bisa
mengangguk-angguk tidak tahu mesti menjawab apa. Tahu dong kalian kalau habis
begitu kan perut masih mual enek, terkaget-kaget, duh untung aku tidak ngompol
di depan dia deh. Mana dia ngomongnya blak-blakan begitu seperti bukan orang
Indonesia saja. Aku merasa pening sakit kepala.<br />
<br />
"Duh nak Toto kaget ya," sambil berdiri ia menarik aku dan dipeluknya
kepalaku ke buah dadanya. Baru aku agak tenang, dan tiba-tiba terasa tangan Bu
Etty turun ke pinggangku dan "Sret.." sekali tarik celana kaosku
sudah ditariknya separuh turun. "Hi.. hi.. hi.. lihat nak, mengkerut kecil
tuh si buyung. Kasian deh kamu, sini Ibu hiburin dia," sambil ditariknya
kepala penisku yang tidur, ia membungkuk dan seketika handuknya terlepas total
jatuh di kakinya dan bebaslah tubuhnya yang jangkung itu dari segala hambatan.
Beda dengan Tante Ida, Bu Etty kulitnya kuning, turunan Sunda sih. Tante Ida
mungkin dapat kulitnya hitam begitu dari bapaknya yang turunan Ambon
barangkali.<br />
<br />
Ia berjongkok di depanku, ditaruhnya penisku di tapak tangannya dan disaputkan
ciumannya di penisku sepanjang batangnya, disaputkan dengan halus batangnya,
disaputkan dengan halus, ketika si "Joni" dikasih angin begitu
langsung mulai memanjang deh. Tangannya meremas-remas lembut sekali di buah
zakarku dan aku juga masih shock karena belum pernah tahu ada soal cium mencium
alat vital. Dengan jelas kemarin sama Tante Ida cuma dia kenyot sebentar saja,
duh bodoh benar deh kalau ingat itu.<br />
Didorongnya aku ke tempat tidurnya dan mulutnya sekarang mulai merekah dan
lidahnya terasa kasap keluar menjilat-jilat batang penisku. Tak terkira
nikmatnya dan aku cuma bisa mengeluh lenguh, "Aahh.. ahh.."
Kubaringkan badan di tempat tidur Bu Etty dan si ibu pelan-pelan sambil terus
menghisap kepala penisku. Bu Etty kemudian berputar dan akhirnya vaginanya di
atas mulutku. Terbelalak aku melihat rimba lebat dan mulai merekah lubangnya
yang merah seperti kerang mentah itu. Aku cuma mencium bau nafsu yang keluar
dari situ dan kelihatan mulai basah lubangnya. Tiba-tiba Bu Etty menurunkan
pinggangnya dan seketika vaginanya hanya tinggal 1 cm dari mulutku. Aku angkat
kepalaku dan mencium sedikit bibir vaginanya. "Ahh.." lenguh Bu Etty.
"Terus terus To.." wah langsung kusergap dan kukenyot kencang-kencang
dan lidahku beputar-putar menjilat-jilat lubang dan tepian bibir vaginanya.
Tidak mengerti sih mesti diapain.<br />
<br />
Dan Bu Etty melepas penisku dan ia duduk di atas bibirku sambil menggosokkan
berputar di atas mulutku, wah aku hampir tidak bisa bernafas. Paha atasnya
terasa mengepit kepalaku dan terasa cairan dari lubangnya tambah banyak.
"Ayo To, lidahnya jilatkan ke atas ke bawah sepanjang bibir vagina
Ibu," jelasnya. Wah tambah deh ilmuku. Kelak ilmuku ini ternyata digemari
sekali oleh wanita-wanita yang pernah kutiduri, ya ini dapatnya waktu sama Bu
Etty ini. Eh, ngomong-ngomong hati-hati ya kalau oral karena salah satu sumber
penyebaran AIDS juga dari cara ini (hayo mau kamu kondomin gimana tuh).<br />
<br />
Tiba-tiba kurasa tekanan pinggangnya tambah kencang kandas memepetkan vaginanya
ke bibirku dan ia menjerit-jerit kecil, "Ahh.. ahh.. enakk.. hebat kamu
To.. Ibu enakk sekalii.." rupanya ia orgasme dengan hebat sekali.
"Hah.. hah.. hahh.. uhh.." ia terengah-engah dan bibir vaginanya
menempel dan ia terbadai terduduk. Vaginanya masih menempel di mulutku dengan
rapatnya. Kutelan cairan-cairan yang mengalir menetes dari dalam liangya. Dan
kudorong sedikit pantatnya itu sambil lidahku menjilat di sekitar sisi luar
bibir vaginanya terus ke arah pantatnya, aku jilat-jilat pelan. Terasa kasarnya
lidahku membuat ia bergelinjang geli. "Ahh.. ahh.. Toto kamu kok.. pin..
ter.. sekalii.." Dan penisku sudah tegang keras bukan main yang tadi
tersia-sia, disergapnya lagi dan dimasukkannya lagi ke dalam mulutnya dan
disedotnya dengan kuat. Lidahnya melilit-lilit di sekitar kepala penis
mengikuti lekak lekuk dan nikmatnya tak terbayangkan, sulit kuceritakan di
sini. Aku mengejangkan kakiku dan pantatku sampai terangkat-angkat dari kasur
sehingga penisku tambah panjang terisap-isap Bu Etty. Bu Etty mengambil bantal
dan disedakkannya di bawah pantatku sehingga terasa sekali penisku seperti
terdorong ke atas tambah panjang.<br />
<br />
Bu Etty terus mengenyot dan kepalanya ikut maju-mundur sambil kedua tangannya
meraba-raba zakarku. Sekali-kali dirabanya sekitar antara pantatku dan zakar.
Kukunya yang panjang menggaruk-garuk halus dan gelinya bukan main, menambah
nafsuku. Sampai merinding semua kulitku. Aku terengah-engah sudah tak sadar
bagaimana tingkah kelakuanku. Bu Etty masih tetap nungging di atas kepalaku dan
pemandangan vaginanya menambah nikmat. Kutarik lagi pantatnya dan kulumat-lumat
dengan mulutku lagi. "Auhh aihh.." terdengar suara Bu Etty terhalang
penisku dan seketika kulitnya meremang merinding karena geli dan nafsu.<br />
<br />
Aku tiba-tiba merasa spermaku mulai bergelombang mau keluar, kulepas ciuman di
vagina Bu Etty dan aku berderau parau, "Ahh.. Buu.. terus.. terus.."
Tapi tiba-tiba Bu Etty melepaskan mulutnya dan dicekiknya batang penisku sampai
sakit sekali dengan kukunya, "Aauu.. aduhh aduhh.." jeritku
kesakitan. Aku terkejut sekali dan kecewa karena gelombang nikmatnya jadi
hilang lenyap, terasa aku frustasi dan mau meledak marah rasanya. Bu Etty
sambil bangkit duduk di sisiku sambil tertawa dan katanya, "Sudah ya nak
Toto.. pakai bajunya gih.." Mulutku selebar Goa Gajah ternganga bingung.
Sadis amat ini orang, kok begini Bu Etty, pikirku. Maksudnya apa?<br />
<br />
Mataku merah dan rasanya berkunang-kunang, pusing rasanya kepalaku dan aku
tidak tahu mesti ngapain. Nafsuku masih menggebu-gebu, nafasku terasa menderu.
Akhirnya aku gelap mata dan kutubruk Bu Etty sampai terjatuh di atas ranjang
dan kubuka pahanya dengan paksa. Terasa ia mencoba menutup pahanya melawan dan
kucegah dengan kedua pahaku. Tangannya kutekan ke kiri dan kanan di atas
keranjang dan ia meronta-ronta. Kutabrakkan penisku ke lubangnya, waduh
susahnya, karena ia menggelinjang-gelinjang. Mulutku mengecup dan mengisap
putingnya. Aduh gimana nih aku sudah nafsu sekali tapi penisku tidak masuk-masuk.
Tiba-tiba kucoba gigit sedikit putingnya dan "Kres.." kucengkeramkan
gigiku. "Auu.." jeritnya dan pinggangnya terdiam, langsung aku
manfaatkan dan kepala penisku kudesakkan masuk ke lubangnya yang basah. Dan aku
genjot kandas batang penisku sedalam-dalamnya biar Bu Etty tidak
berontak-berontak lagi, takut lepas.<br />
<br />
Ia masih mencoba meronta-ronta dan nikmatnya hentakan ronta-rontaan itu ke
vaginanya di batangku. Kupaku dengan penisku dan aku tindih dengan badan juga,
buah dadanya yang sintal lepas tertekan dadaku dan tanganku masih mencengkeram
kedua tangan Bu Etty. Setelah dia agak diam, aku goyang hanya berputar-putar
tanpa mencabut batangku lagi kencang-kencang, habis takut dia berontak lagi.
Terasa buah zakarku gondal gandul bergesek-gesek menghantam menekan sisi bibir
vaginanya yang tebal dan bulunya menggesek-gesek buah zakarku, geli sekali dan
meledak-ledak spermaku dalam 2 menit di situ. Aku lupa diri, luar biasa
nikmatnya karena tadi tidak jadi keluar waktu di "karaoke" sama Bu
Etty dan badan kami kejang-kejang. Tiba-tiba Bu Etty membalik dan ia sudah di
atas dan ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan putaran kuat. Mataku
terbeliak-beliak nikmat. Buah dadanya bergoyang-goyang liar dan kutangkap
dengan kedua tanganku dan kuperah. Bu Etty juga mendesah-desah keras, akhirnya
orgasme lagi, akhirnya terhempas ia ke atas tubuhku yang penuh keringat.<br />
<br />
"Nak Toto enak ya," katanya sambil tersenyum.<br />
"Tadi kusengaja itu karena dengan gitu nikmatnya lebih tinggi lagi."<br />
"Duh Ibu pintar sekali sih, belajar dimana sih?<br />
"Lho kan Ibu turunan orang Sunda juga nak Toto, kalau itu memang bakat
alam soal ginian, makanya pada pinter kalau jaipong."<br />
"Oh itu tadi gerak jaipong ya Bu.."<br />
"Iya dong.." katanya sambil mencubit pelan di buah zakarku yang sudah
mengkerut keriput.<br />
<br />
Penisku masih setengah berdiri dan kepalanya merah tua basah (with an apology
to our Sundanese reader or is it a compliment? No offence meant ladies buddy,
that was my best experience ever.. viva Sundanese). Kami lalu mandi bebersih
bersama-sama saling menyabuni. Kemudian ya jadinya main juga sekali di kamar
mandi sambil berdiri. Aku bereksperimen diajarkan sama si ibu, memasukkan
penisku dari belakang. Bu Etty membungkuk dan goyang jaipongnya hanya di kepala
penisku tanpa memasukkan seluruh batang. Beda kemarin sama Tante Ida, kami
pakai gaya klasik maju-mundur penisku biar sambil Tante Ida nungging juga.<br />
<br />
Kemudian aku diajarkan menjilati klitorisnya tanpa menyentuh bibir vaginanya,
kakinya yang satu ditumpangkannya di tepi bak mandi sehingga terkuak bebas
vaginanya di depan mukaku. Kulilitkan ujung lidahku di kepala klitorisnya dan
ia menggelinjang, buah dadanya terpontal pantil menahan geli. Tanganku segera
meraba ke atas dan berusaha kuperas-peras kedua buah dada itu. Tapi karena aku
di bawah hanya dapat sedikit. Akhirnya Bu Etty agak membungkuk dan buah dadanya
bergantung bebas. Gemas sekali aku dan kami bermain-main di dalam kamar mandi
sampai hampir 1 jam. </span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: #fefdfa; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Kartika","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rupanya hari itu Tante Ida sekalian mau
belanja, jadi ia pergi sama anak-anaknya, makanya Bu Etty yang di rumah. Sambil
istirahat kami membuat minuman hangat dari termos di kamarnya dan duduk di
ranjang di kamar Bu Etty. Kami tetap telanjang bulat.<br />
"Bu, jadi tahu ya tadi malam aku main sama Tante Ida."<br />
"Iya dong nak, kan Ibu sudah pengalaman dan lumrah kok seperti Ibu bilang
tadi kami memang wanita yang nafsunya kuat sekali."<br />
"Lalu, kata ibu tadi seminggu sedikitnya 4 kali, sama siapa biasanya
Bu?" tanyaku sambil membaringkan badan memegang memilin-milin puting
susunya.<br />
"Oh.. Ibu sama teman-teman bertiga, ada semacam klub kecil," katanya
sambil tertawa renyah sambil ekspresi mukanya menahan geli dari pilinan jariku.<br />
"Biasa kami nyari anak SMA, mahasiswa atau anak-anak muda dan kami bawa ke
villa teman Ibu atau ke hotel juga."<br />
"Ibu makanya awet muda ya, itu kami selalu nyari perjaka-perjaka untuk
diperawanin," cekikiknya manja.<br />
Tangannya juga iseng meraba-raba pantatku dan dari bawah pahaku ke belakang
dijamahnya lagi buah zakarku.<br />
<br />
"Ibu paling demen sama anak seumur kamu deh, nafsunya besar dan cepet sekali
pulihnya, bentar-bentar sudah ngaceng lagi.." ujarnya.<br />
Sambil terus meremas-remas buah zakarku dan batang penisku yang sudah mulai
berdiri lagi. Didorongnya badanku sehingga aku rebah dan Bu Etty naik ke atas
mengangkangkan pahanya dan ia berjongkok di atas penisku yang separuh tegang.
"Diam ya nak To.." Pelan-pelan dipegangnya daging sosisku dan
disaputkannya kepala penisku di tepi-tepi bibir vaginanya yang ada rambutnya.
Aduh, nikmat sekali dan pelan diarahkannya ke lubang nikmat itu dan
"Bless.." mulai masuk lagi, nikmat luar biasa walau penisku terasa
agak perih digeber dua hari ini. Belum tegang penuh tapi vagina Bu Etty seperti
bisa menarik masuk dan tekanan pinggulnya sedemikian rupa.<br />
<br />
"Aku suka sekali di atas," kata Bu Etty, "Karena bisa ngontrol
gerakan dan garukan batang penis ke klitorisku," katanya. "Sekarang
diam, nak Toto rasakan merem deh.. merem.." Aku merem dan senut-senut
terasa sekali dinding lubangnya berdenyut-denyut kencang. Bu Etty tidak
ngapa-ngapain, hanya merem juga waktu kuintip. Aku merem lagi dan kuulurkan
tanganku ke buah dadanya yang montok sekali itu. Duh.. seperti memegang melon.
"Remes To.. remes!" keluhnya manja sekali dan penuh nafsu. Suaranya
berdesah-desah, "Ahh.. ahh.. enakk.. putingnya To.. putingnya ibu atuh..
uhh.." Pinggulnya mulai berputar pelan-pelan sekali gaya penari jaipong
dan kadang sambil jongkok ia menaik-turunkan pinggulnya. Hebatnya sedotan dari
dalam vaginanya itu lho. Aku rasa kalau vacuum cleaner-nya rusak bisa tuh
dipakai menyedot debu.<br />
<br />
Buat aku ya enaknya buah dadanya tersaji di depan mataku dan tinggal ulurkan
tangan saja. Aku meremas-remas buah melon yang kenyal itu.<br />
"Bu, aku diajak ke tempat teman-teman Ibu dong.." ujarku tiba-tiba.<br />
"Ha ha.. ha.. entar kamu apa kuat ngelayani kami-kami To?"<br />
"Coba deh Bu.." bisikku sambil terus meremas buah dadanya.<br />
"Gini deh, lain kali aku ajak kamu tapi aku tidak bilangin mereka kamu
sudah pernah main ya.. biar lebih seru.. Kemarin sama nak Ida gimana
enak?"<br />
"Enak juga Bu, tapi kayaknya Ibu Etty lebih jago ya.." pujiku sambil
mataku terbelalak-belalak karena genjotan pinggul Bu Etty tambah seru saja.<br />
<br />
Keringatnya menetes-netes ke dadaku dan bau harum badannya tambah kuat karena
hawa panas badannya. Harum sekali si ibu ini, pikirku sambil menikmati hentakan
pinggulnya yang tambah cepat. Dan tiba-tiba Bu Etty kandas dan vaginanya
merapat lagi dengan buah zakarku. Sekarang ia berputar-putar tanpa naik-turun.
Terasa ujung penisku di dalam itu seperti diperas dengan kuat sekali dan..
"Srot.. srot.." aku meledak ledak tak terkendali lagi. Letih betul
rasanya dan kami tertidur setelah itu.<br />
<br />
Sorenya menjelang magrib aku terbangun dan Bu Etty masih telanjang bulat. Aku
pelan-pelan bangun mau beranjak pulang mencari celanaku, tiba-tiba aku melihat
ada orang di pintu mengintip dan ia tidak melihat aku di dekat kamar mandi.
Rupanya Adelin keponakan Tante Ida yang kuliah di kota ini berkunjung. Aku
kaget dan tidak tahu mesti apa. Wah kalau ketahuan tidak enak. Adelin cantik
sekali anaknya dan seperti tantenya Ida dan Bu Etty, tubuhnya juga seksi
sekali. Ah, untung dia melihat Bu Etty tidur dan dia pergi lagi. Sekarang
bagaimana aku keluar nih. Pintu paviliun Bu Etty tidak pernah dibuka dan ada
lemari di depannya. Ya sudah aku pakai baju kaos dan celanaku dulu deh.
Pelan-pelan aku buka pintu kamar dan kuintip, wah si Adeline lagi sama Mbak
Icih di dapur, aku mengendap-endap ke kamar tamu dan pura-pura duduk baca
majalah.<br />
<br />
"Lho ada kamu To," ujar Adeline waktu masuk lagi dari dapur.<br />
"Kamu ngapain? Aku nggak lihat kamu masuknya."<br />
"Aku mau baca majalah nih.." sahutku sekenanya.<br />
"Ok, aku mau pergi dulu ya," katanya sambil keluar.<br />
"Tante Ida belum pulang ya?"<br />
Adelin berputar dan ala mak pinggulnya seksi banget deh dan aku karena sudah
ngeres melulu 2 hari ini langsung merasa desiran di penisku. Adeline pergi dan
aku sendirian di ruang tamu menjelang petang dan aku jadi naik ke otak lagi.<br />
<br />
Aku bangkit dan ngintip ke kamar Bu Etty. Wah masih tidur nyenyak habis di
servis enak sih. Tiba-tiba ia bergulir miring membelakangi pintu dan aku, selimutnya
tersingkap, wah pantatnya terlihat dan dari belakang bulu-bulu serta
kemaluannya jadi kelihatan sudah deh si "Ujang" langsung bangun dan
aku jadi bingung. Mestinya Tante Ida sebentar lagi pulang dan kalau aku main
lagi takut ketahuan deh. Bu Etty bergeser lagi dan telungkup, kakinya terbuka
dan aku bisa lihat jelas vaginanya. Lututku lemas dan nafasku menderu. Aku
tidak kuat lagi, biarin ketahuan-ketahuan deh. Aku masuk dan kukunci pintu
perlahan. Kubuka celana pendekku dan aku dekati pelan-pelan dari belakang.
Kuendus-endus dulu sekitar vaginanya, wah ternyata masih basah, dan karena Bu
Etty mengangkang sambil terlungkup aku bisa lihat jelas dalam cahaya senja yang
masuk pas di garis pantatnya yang sintal dan besar itu. Aku berlutut dan
pelan-pelan kudekatkan penisku. Pelan kuletakkan di mulut bibir vaginanya dan
aku diam. Hmm, tidak bereaksi, kudorong pelan sekali mendesak bibir tebal itu.
Masuk sedikit lagi, duh enaknya karena terasa hangat. Aku diam lagi menikmati
dan kugerakkan sedikit halus sekali. Tiba-tiba Bu Etty bergerak lagi menggeser
pantatnya dan "Bles.." malah masuk lagi, sekarang kepala penisku.. eh
masih tidak bangun juga. Dengan halus sekali aku dorong lagi sedikit sekali,
terasa berdenyut-denyut dinding vaginanya dan seperti "nggremet-grement".<br />
<br />
Duhh.. enak banget. Aku maju lagi. Tanganku bertelekan di ranjang tanpa kena
tubuh Bu Etty, sudah rada pegel sih, tapi nafsuku sudah menderu-deru dan aku
sudah tidak peduli apa-apa lagi habis enak sekali. Maju lagi sudah 3/4 batang
masuk dan terasa ada aliran cairan ikut dari dalam. Tiba-tiba pintu terbuka dan
Mbak Icih masuk dengan setumpuk pakaian baru disetrika. Dia tidak tahu rupanya
karena kamarnya gelap bahwa ada orang di dalam. Aku panik dan sudah tidak bisa
narik diri lagi. Mbak Icih menyalakan lampu dan dia terpana melihat kami. Dia
lihat Bu Etty tidur, ya aku hanya bisa pucat dan diam karena kalau dicabut
pasti bangun Bu Etty. Akhirnya aku hanya bisa meletakkan jariku di bibir bilang
supaya Mbak Icih diam. Penisku langsung lemas dan Mbak Icih langsung keluar,
untung dia tidak menjerit. Aku jadi hilang nafsu dan kutarik pelan-pelan batang
yang sudah lembek itu dan aku cepetan pakai celana lagi.<br />
<br />
Keluar dari kamar kulihat Mbak Icih terdiam di dekat dapur. Aku mau mendekat ke
sana, tiba-tiba pintu depan terbuka dan Tante Ida pulang. Dalam hati aku
bersyukur juga, kan tidak enak kalau pas lagi "ngegenjot" tadi.
Rupanya waktu kukunci tidak benar masuknya karena pintunya belum tutup betul.
Dasar kalau sudah nafsu begitu sudah tidak jalan otak dan rasa.<br />
<br />
Aku panik dan Tante Ida melihat aku, hampir saja tidak terdengar.<br />
"To cari majalah lagi?" tanyanya.<br />
"Apa, apa.. Tante? Oh ya.."<br />
"Kamu kenapa To, mana Ibu?" katanya sambil masuk ke dalam dan
pantatnya disenggolkannya ke pantatku.<br />
"Oh itu Ibu Etty tidur sore.." ujarku.<br />
Aku masih bingung bagaimana dengan Mbak Icih. Tante Ida langsung ke dapur dan
kudengar ia meminta Mbak Icih memanaskan makanan-makanan yang dibawanya. Hmm
aman sedikit, kupikir dia sibuk.<br />
"To, mau makan di sini?" tanya Tante Ida.<br />
"Tidak deh.. aku disuruh jaga rumah kok Tante (he he..he jaga rumah malah
setengah hari di rumah tetangga). Ayah dan ibu semua pada pergi ke Bogor
pulangnya besok pagi-pagi."<br />
"Wah kamu sendiri ya," kata Tante Ida sambil mengedipkan mata.<br />
"I.. iya.. ya.. (wah tadi aku kunci rumah tidak ya)" jawabku
sekenanya.<br />
"Ya sudah, kamu mau pulang?"<br />
"Iya iya.."<br />
Aku masih bingung, sudah tidak tahu mesti apa tentang Mbak Icih.<br />
"Nanti Tante ke sana deh lihat kamu," katanya lagi sambil tersenyum
berarti.<br />
Aku lantaran bingung hanya bilang iya tanpa ekspresi.<br />
"Kamu baik-baik saja To?" tanyanya lagi.<br />
"Iya Tante.. pulang dulu ya.. itu majalah saya sudah rapikan lagi."<br />
Dan aku pulang sambil berdebar-debar apa yang akan terjadi nanti.<br />
<br />
Pulang aku mandi, berusaha menenangkan diri. Dalam hati aku menyesel kenapa
mengikuti nafsu saja, jadi kacau semua akhirnya, pikirku. Tapi ya sudah kupikir
semua sudah terjadi, bagaimana nanti deh. Aku belum makan tapi sudah tidak
kepinginan. Selesai mandi aku bereskan buku untuk besok, berusaha mengalihkan
pikiran.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #fefdfa; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Kartika","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Tok tok tok.." ada yang mengetuk
pintu samping. Kemudian aku ke situ, Tante Ida pikirku. Waktu itu aku tidak
jadi senang mikir sebenarnya karena aku sendirian bisa main lagi sama Tante Ida
di rumahku. Kubuka pintu, ternyata Mbak Icih membawa nampan dan katanya,
"Mas To, ini dari Tante Ida, beliau ada tamu luar kota mesti ditemenin ke
stasiun jemput saudara, katanya gitu dan ini disuruh makan dan Mbak disuruh
nemenin Mas To sampai selesai makan. Bu Etty dan anak-anak juga ikut
semua." Aku bengong dan kupandang Mbak Icih biasa-biasa saja. Aku ambil
nampan dan kukatakan,<br />
"Tidak usah ditemenin deh Mbak, aku bisa."<br />
"Ah jangan Mas To entar saya dimarahin, lagian di rumah tidak ada orang,
saya rada takut sendirian."<br />
"Lho sudah dikunci belum rumahnya," tanyaku.<br />
"Sudah Mas."<br />
"Iya sudah masuk deh Mbak!"<br />
<br />
Aku makan dan Mbak Icih duduk di dingklik nonton TV, biasa sinetron
"blo'on" Indonesia. Tiba-tiba Mbak Icih cekikan pelan, aku lihat di
TV pas ada iklan, Srimulat rupanya. Aku masih mikir soal ketangkap tadi.
Akhirnya aku ngomong to the point.<br />
"Mbak Icih jangan cerita siapa-siapa ya soal tadi di kamar Bu Etty."<br />
"Oh itu tidak apa-apa kok Mas To, di rumah situ mah bebas saja. Hanya saya
ya kaget saja karena tadi saya kira tidak ada orang."<br />
"Maksud Mbak gimana, bingung aku."<br />
"Oh gini loh Mas To. Kalau laki perempuan kan lumrah suka gituan."<br />
Aku jadi tambah bengong saja, ini orang ngomong apa sih.<br />
"Mbak Icih kan sudah pernah kawin.." lanjutnya sambil senyum-senyum.<br />
Dan di dingklik itu ia duduk sambil cerita sedikit sembarangan, sehingga
sarungnya tersingkap di tengah. Aku menangkap pemandangan itu kelihatan
betisnya, eh.. ini orang mulus juga. Biasanya orang dari desa suka kurang
terawat, aku sekarang jadi melihat secara sadar, wah ini orang boleh juga.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: JA;"><br />
<br />
Aku tidak jelas umurnya berapa, tapi orangnya rapi dan feminin. Buah dadanya
kulihat naik-turun di balik kaos lusuh pemberian majikannya, barangkali
kira-kira separuh Bu Etty dan Tante Ida deh. Si "Ujang" di balik
celanaku terasa mulai bergerak-gerak lagi. Waktu itu sudah jam 07.00-an
rasanya. Selesai makan aku sikat gigi di kamar mandi dan kudengar Mbak Icih
beres-beres dan cuci piring. Keluar dari situ, kulihat Mbak Icih masih nyuci
dan kupandang dari belakang. Mak.. pantatnya molek di balik ketatnya sarungnya
itu tampak jelas. Aku berdiri di sampingnya dan kami saling memandang dan
seperti ada kontak hati saja. Suasananya terasa seperti ada listriknya antara
kami, dan aku ulurkan tanganku meraba pantatnya dan naik ke pinggangnya.
Kupeluk dari belakang dan kumasukkan tanganku ke depan di bawah kaosnya, terasa
BH-nya yang kasar menutup buah dadanya. Aku remas-remas dari luar BH-nya, dan
terasa pantat Mbak Icih mundur merapat ke penisku bergeser-geser. Kucium
kuduknya dan ia menggelinjang.<br />
<br />
"Entar dulu Mas To, piringnya pecah entar," ujarnya perlahan.<br />
"Taruh saja dulu," jawabku.<br />
<br />
Aku tarik BH-nya ke atas dan mulai kuraba dengan telapak tanganku, kedua puting
susunya yang segera saja mengeras sensitif sekali. Mbak Icih lemas dan bersandar
ke aku dan ke tempat cuci piring. Penisku sudah tegang keras dan menusuk dari
dalam celanaku ke pantatnya. Kuturunkan tanganku dan kulepaskan sarungnya dan
jatuhlah sarungnya ke kakinya tinggal celana dalamnya dari kain bekas terigu
itu. Tangan kananku masuk dan telapak tanganku menangkup di atas vaginanya,
tangan kiriku masih meremas-remas buah dadanya. Celana dalamnya longgar dan
kudorong ke bawah sampai ke lututnya dan kutarik dengan jari kakiku sampai
turun ke pergelangan kakinya. Tangan Mbak Icih juga diulur ke belakang dan
mencengkeram batang yang membara sambil ia mendesah kegelian. Kulihat lengan
atasnya merinding-rinding, keenakan rupanya dia. Aku turunkan celanaku dan
kemudian kuangkat pahanya sebelah dan kubisikkan, "Mbak taruh di atas
pinggir bak itu.."<br />
<br />
Jadi sekarang vaginanya pas terbuka di depan penisku yang sudah mengacung ke
atas.<br />
"Ini cara apa Mas To," keluhnya, "Masukin dong Mas
masukin!" Aku hanya maju-mundur mengarukkan penisku di sekitar pantatnya
dan lubang vaginanya. Tanganku masih aktif meremas-remas terus buah dadanya.
Mbak Icih berusaha menggapai batangku tapi aku menghindar dan Mbak Icih tambah
kencang desahnya karena jariku sekarang memilin-milin bibir vaginanya dari
depan sambil berusaha mencari klitoris yang tadi diajari Bu Etty. "Mass..
Mass.. Ayo dong.. masukin..!" keluhnya. Aku tarik BH-nya ke atas dan mulai
kuraba dengan telapak tanganku kedua puting susunya yang segera saja mengeras
sensitif sekali. Mbak Icih lemas dan bersandar ke aku dan ke tempat cuci piring.
Penisku sudah tegang dengan keras dan menusuk dari dalam celanaku ke pantatnya.
Kuturunkan tanganku dan kulepaskan sarungnya dan jatuhlah sarungnya ke kakinya
tinggal celana dalamnya dari kain bekas terigu itu. Tangan kananku masuk dan
telapak tanganku menangkup di atas vaginanya tangan kiriku masih meremas-remas
buah dadanya. Celana dalamnya longgar dan kudorong ke bawah sampai ke lututnya
dan kutarik dengan jari kakiku sampai turun ke pergelangan kakinya. Tangan Mbak
Icih juga diulur ke belakang dan mencengkeram batang yang membara sambil ia
mendesah kegelian, kulihat lengan atasnya merinding-rinding, keenakan rupanya
dia. Aku turunkan celana dalamku dan kemudian kuangkat pahanya sebelah dan
kubisikkan, "Mbak taruh di atas pinggir bak itu." Jadi sekarang
vaginanya pas terbuka di depan penisku yang sudah ngacung ke atas.<br />
<br />
"Ini cara apa Mas To," keluhnya, "Masukin dong Mas,
masukin!" Aku hanya maju-mundur menggarukkan penisku di sekitar pantatnya
dan nyundul-nyundul lubang vaginanya. Tanganku masih aktif meremas-remas terus
buah dadanya. Mbak Icih berusaha menggapai batangku tapi aku menghindar dan
Mbak Icih tambah kencang desahnya karena jariku sekarang memilin-milin bibir
vaginanya di depan sambil berusaha mencari klitoris yang tadi diajari Bu Etty.
"Mass.. Mass.. Ayo dong.. masukin.." Keluhnya mendesah-desah basah
suaranya, menambah seru dan panas. Aku lepas t-shirt-ku dan kaos Mbak Icih, BH
hitamnya yang sudah tersingkap kurengut dan telanjang bulatlah kami.<br />
<br />
Aku terus sengaja hanya menciumi dan menggigiti telinganya, dan tiap kali
merinding bulu tengkuknya, kelihatan pori-pori lengannya meremang dan ia
menggelinjang geli. Penisku tergosok-gosok celah di antara bukit pantatnya tiap
ia menggelinjang. Kupeluk terus dari belakang dan pahanya masih tetap di atas
bak yang sebelah. Penis kugaruk-garukkan ke tepian lubangnya dan banjir cairan
kental dari lubangnya tambah banyak, berkilap-kilap mengalir di sepanjang paha
yang satu. Ia mencoba lagi menggapai penisku tapi aku mundur dan tetap
kupelintir klitorisnya dan kugosok-gosok lembar dalam bibir vaginanya dengan
ujung kuku. Mbak Icih tambah panik dan keluhannya seperti orang yang sudah mau
menangis kepingin sekali. "Ahh Mas To, ayo dong masukinn Mass.. Mbak tidak
kuat lagii.." kepalanya digoyang-goyangnya ke kanan ke kiri (katanya,
orang ekstasi juga gitu ya).<br />
<br />
P.S: Aku memang lagi iseng ingin eksperimen setelah dicakar, dicekik kepala
penisku sama Bu Etty pertama kali, pas aku mau muncrat itu.. memang loh bener
lebih enak, gayanya kalau tidak langsung digebrusin muncrat, dan kalau high
dengan narkoba gitu ya. Amit-amit, aku tidak pernah mencoba sekali juga (habis
menurutku goblok tuh yang main narkoba dan obat batuk hitam, apa urusannya, ya
aku yang ngetik).<br />
<br />
"Iya.." Mbak Icih membisikkanku dekat sekali telinganya dan mengembus
ke lubang, kugigit juga sedikit anak telinganya. Kumasukkan sedikit dari bawah
penisku ke mulut lubang vaginanya dan kupegang batang panisku dan kuputar-putar
di gerbang itu tanpa aku dorong masuk. Mbak Icih berusaha memasukkan lebih
dalam tapi kutarik kalau dia agak turun. "Mass.. jangan disiksa dong..
tusukkin tusukkinn.." jeritnya agak keras. Aku kaget juga, gila ini Mbak.
Nafsunya sudah tidak terkendali lagi. Ya sudah aku masukkan setengah dan
kugoyang pinggulku dan ia juga segera naik-turun. Tangan kiriku meremas-remas
buah dadanya dan sambil memulir-mulir puting susunya yang sudah keras seperti
kerikil. Erangan Mbak Icih menambah erotisnya, dan busyet.. empotan vaginanya
bukan main, beda sekali dengan Bu Etty atau Tante Ida, agak kering tapi tetap
enak sekali. Kepala penisku terasa digenggam beludru dengan mapan sekali.
Berkunang-kunang rasanya mataku, kugigit lagi sedikit pundaknya sambil kuciumi
terus kuduknya. Tangan Mbak Icih menjulur ke belakang dan meremas-remas bukit
pantatku, sementara tanganku satu lagi juga tidak menganggur memoles-moles,
kupetik-petik biji klitorisnya yang tambah nongol keluar. Gila ada sebesar
kacang Garuda yang belum dikupas. Terasa keluar dari lubang sisi atas
vaginanya, keras-keras empuk. Mbak Icih tambah menggerung-gerung, "Ahh..
ahh.. Mas Mass.." dan tiba-tiba ia turunkan kakinya dari bak dan menarik
pantatku dan masuklah amblas sedalam-dalamnya penisku. Pantatnya menempel rapat
sekali. Terasa lincir karena keringat kami yang sambil berdiri mengalir. {Bau
badan Mbak Icih itu seperti bunga melati, sama dengan orang Cendana suka melati
dia ini). Bersih, biar dia orang dari kampung tapi sepertinya mengerti
kebersihan badan. Kupeluk buah dadanya dalam tangkupan telapak tanganku dan ia
membungkuk berpegangan ke bak dan pantatnya, pinggulnya berputar-putar, rasanya
penisku diulek-ulek dan tiap kali ia berputar tambah cepat dan
gelombang-gelombang sinyal kenikmatan mulai terbentuk seperti tsunami
bergelora, "Aahk.." ia menjerit cukup kencang sampai aku sempat sekilas
kaget berpikir, wah kalau kedengaran tetangga bisa gawat, tapi langsung hilang
karena orgasmeku sudah menjelang. "Plok.. plek.. plekk.." bunyi tubuh
kami beradu bercampur keringat dan cairan bau di sekitar situ sudah mesum
sekali bau sex, edan. Meletuplah Mbak Icih dan erangan-erangannya terus
menerus. Tiba-tiba cengkeraman vaginanya begitu kuat sampai aku menjerit karena
agak sakit dan dikendorkannya sedikit. Aku pun tidak kuat lagi menahan,
"Mbak Icihh.." kukandaskan dalam-dalam batang penisku dan zakarku
rapat-rapat dengan bibir vaginanya, dan akhrinya kami saking lemasnya jatuh
terduduk di depan bak cuci piring itu. Terengah-engah dan berpelukan telanjang
bulat. Spermaku bertebaran di lantai dapur. "Mbak Mbak.. enak sekalii..
Mbak Icih hebat bangett.." Mukanya agak merengut dan aku sengaja tidak
memberi tadi tubuhnya. "Mas To, aduh saya sudah beneran mau gila tadi
rasanya.. untung masih inget kalau tidak saya sudah teriak
kencang-kencang," katanya sekarang sambil tertawa mengingat keadaan tadi.<br />
<br />
"Tapi enak kan ya Mbak, capek tidak Mbak?"<br />
"Nggak Mas To.." sergahnya dengan cepat.<br />
"Sudah, entar tidur di sini saja deh Mbak Icih," bujukku dengan penuh
rencana.<br />
"Entar saya kasih tahu Bu Etty atau Tante Ida kalau mereka pulang, aku
bilang takut sendirian di sini."<br />
"Hi hi hi, mana mereka percaya Mas To.. mereka juga tahu lah..paling entar
Bu Etty bilang biar dia yang temenin.. hi hi hi.. " cekikan Mbak Icih
menggodaku.<br />
"Atau Mbak dan Bu Etty yang tidur di sini Mas To.."<br />
Eh ini orang jahil pisan.<br />
"Tapi pasti dikasih deh.." ujarnya lagi.<br />
"Saya mandi dulu ya Mas To. Apa mau sama-sama mandi," godanya lagi.<br />
"Sudah deh Mas To, istirahat dulu kan sudah 2 hari ini capek," lho
kok dia tahu saja ya, padahal kemarin kan dia tidak lihat. Aku belum tahu dan
tidak curiga lebih lanjut sampai beberapa waktu akhirnya aku mengerti, itu
cerita lain lagi yang seru juga.<br />
<br />
Aku manggut saja, memang remuk rasanya badanku terasa juga, dan dengan gontai
aku masuk ke kamar dan aku juga mandi. Penisku kelihatan merah tua sekali
kepalanya dan sekitar kulit di kepala penis kelihatan agak seperti lecet tapi
aku tidak merasa sakit malah "baal", kebanyakan kali ya. Hmm, kemarin
pagi aku masih perjaka, luar biasa nasibku dalam 2 hari aku main dengan 3 cewek
hebat-hebat. Sambil mandi aku melamun kenapa tidak dari dulu ya, tapi ya sudah
memang jalannya gitu barangkali, batinku.<br />
<br />
Setelah mandi aku baring-baring tetap telanjang, tidak ada siap siapa.
Maksudnya menunggu Mbak Icih mandi dan Ibu Etty cs balik, kan aku mesti
menelepon mereka. Eh, baru 3 menit aku ketiduran, bangun-bangun aku kaget
sekali karena sudah tengah malam. Aku bangun dan kulihat Mbak Icih masih nonton
TV, hanya pakai sarung dikembenin t-shirtnya entah kemana. Bahunya kuning
bersih dan pinggang dan pinggulnya seksi sekali dilihat dari belakang.<br />
<br />
"Mbak sudah makan?"<br />
"Sudah Mas To, dan tadi Bu Etty ke sini, saya sudah kasih tahu juga, Mas
To takut sendiri."<br />
"Apa kata Bu Etty?" tanyaku ingin tahu.<br />
"Kata Ibu ya sudah temenin saja. Dan mereka katanya mau tidur juga
capek."<br />
"Mas To mau makan lagi apa? Mbak gorengin nasi mau, mesti makan telor Mas,
buat nambah tenaga," katanya sambil senyum nakal.<br />
Aku rasanya lesu dan lemas badanku.<br />
"Tidak usah Mbak Icih, aku mau tidur lagi.. tapi Mbak Icih tidurnya
ditempat saya ya.. kan ranjangnya besar sekali."<br />
<br />
"Ah malu Mas To.."<br />
"Duh Mbak, apanya lagi yang malu, kan tidak ada siapa-siapa."<br />
"Iya deh Mas To, entar Mbak mau nonton dulu ini sinetron ya.."<br />
Sialan sinetron jelek dia mau nonton, mana ada sih sinetron kita yang bagus,
bukan sekalian bikin film biru munafik deh.<br />
<br />
Besoknya pagi-pagi telepon membangunkan aku, "Kringg.."<br />
"Ya hallo," sambutku.<br />
"Oh Toto ini Tante Ida, kamu lagi sibuk tidak? Bisa ke rumah Tante
sekarang?"<br />
Kontan saja mendengar suaranya si buyung mulai menggeliat. Dasar ngeres dan
sudah ngerti.<br />
"Tentu Tante, aku ke sana sekarang ya," jawabku dengan gembira ria.<br />
<br />
Setiba di rumahnya, Tante Ida sudah cantik berpakaian rapi mau pergi. Aku agak
kecewa dan ia melihat itu.<br />
"To, aku perlu pergi ke kantor Oom mau ngambil gaji. Dan sebentar lagi Ibu
Etty pulang arisan dan dia lupa bawa kunci. Mbak Icih lagi nganter anak-anak ke
pesta temen sekolah Ita. Kamu tidak keberatan kan jagain sebentar, paling
seperempat jam lagi pulang kok Bu Etty," ujarnya sambil memeluk pundakku.<br />
Susunya nyengsol-nyengsol menyentuh lenganku. Uhh, sudah ingin remas saja deh,
dan si buyung sudah separuh naik. Sialan hanya mau diminta menunggu rumah,
batinku. Tadinya aku ingin tidur siang. Capai, habis krida hari ini.<br />
Ya deh Tante Ida, tapi entar aku minta oleh-oleh ya," kataku sambil meraba
pantatnya dan seketika Tante Ida menggelinjang geli dan ia memeluk erat.<br />
"Iya.." desahnya basah di daun telingaku.<br />
"Aduh gelinyaa.."<br />
Si "Ujang" langsung naik. Kumasukkan tanganku dari bawah blusnya dan
kuremas-remas bagian bawah buah dadanya. Biar minta bonus sedikit, dan penisku
kutempelkan di paha atas si tante biar dia tahu aku sudah siap. Tante Ida
melenguh dan, "To, aku mesti pergi, entar telat, kasirnya tutup nih,"
dan ditariknya tanganku lembut dan dengan terengah-engah ikut nafsu juga.
"To, Tante usahakan pulang secepatnya deh, kamu sabar ya," lenguhnya
berusaha melepaskan remasanku.<br />
<br />
Tapi sambil kepingin diteruskan juga sepertinya. Akhirnya lepas juga sambil
terengah-engah dan parasnya merona merah Tante Ida keluar, jalannya agak
terhuyung-huyung. Aku jamin celana dalamnya sudah basah lembab tuh. Tinggal aku
sendirian. Ya sudah aku ambil majalah lagi dan aku baring-baring baca di kursi
malas di kamar tamu. "Ahh.." aku meronta-ronta dan kok keras amat si
buyung dan terasa disedot-sedot orang. Wah rupanya aku ketiduran dan mimpi,
kupikir. Waktu kubuka mata aku terkejut melihat wajah tak kukenal, dan astaga
aku sudah telanjang bulat. Tanganku terikat ke atas di kursi malas dan penisku
sedang dilumat-lumat. Aku tak tahu siapa satu lagi wanita, aku hanya melihat
kepalanya dan punggungnya telanjang. Kakiku, kakiku, walah terikat juga ke kiri
dan kanan kursi malas. Aku masih setengah mengantuk dan bingung, sakit kepalaku
rasanya terbangun tiba-tiba. Akhirnya aku sadar betul dan ketika kupalingkan
muka ke kanan ada Bu Etty dan dan dia sudah bulat-bulat juga telanjang.
"Bu.. saya diapakan ini," kataku sambil nyengir keenakan. "Diam
saja dah kamu," kata Bu Etty tersenyum Ia bertolak pinggang dan duh buah
dadanya menantang betul. Tapi tanganku tidak bisa mencapainya. Ini siapa Bu
semuanya, saya mau diapakan sih?" Buah zakarku terasa geli sekali
digaruk-garuk kuku wanita yang menyedoti penisku.<br />
<br />
Aku menggelinjang geli, dan Bu Etty meraba puting susuku. "Ahh..
enakk.." dan tersiksa betul rasanya tanganku tidak bisa aktif, sudah ingin
betul meremas susu Bu Etty yang gundal gandul di dekat bahuku. "Ini
temen-temen Ibu, To. Bu Endah dan Bu Inggit. Kita tadi ngeliat kamu ketiduran
dan ya seperti Ibu bilang ini temen-temen ibu itu lho," katanya sambil
menggeserkan buah dadanya di dadaku. Putingnya ditekannya ke putingku. Enak,
empuk, hangat, dan seketika aku tambah bingung, lha tapi kenapa saya diikat.
"Ya, kata Bu Etty kan kemarin itu kamu ngikat Mbak Icih. Ha ha.. ha.. nah
kami tadi iseng pengen ngerjain kamu nih To."<br />
<br />
Hisapan Bu Endah terasa tambah menghebat, lidahnya berputar-putar di sekitar
kepala penisku dan aku sudah tidak kuat lagi mau meledak. Dan kuangkat pantatku
agar masuk lebih dalam. "Ehh.." Bu Endah malah berdiri dan melepaskan
mulutnya. Wah tergantung aku. Dengan terengah-engah aku bilang, "Bu tolong
dong Bu sedot lagii.. sudah mau muncrat nihh.. Buu.." Bu Endah, Bu Etty
dan Bu Ingit tertawa ramai-ramai, dan aku belum sempat memperhatikan seksama
buah dada mereka kontal kantil terguncang-guncang karena mereka tertawa melihat
aku yang seperti cacing kepanasan. Mataku masih sepet dan berkunang-kunang dari
ketiduran tadi. Bu Ingit kemudian mendekat dan mengangkang. Pantatnya mengarah
ke mukaku dan ia mulai turun sambil memegang batang penisku, digosok-gosoknya
ke mulut liang vaginanya dan aku mendesah lagi, karena enak sekali dan aku
sudah siap meledakkan orgasmeku. Bu Endah menggosokkan buah dadanya ke mulutku
yang langsung kontan saja aku sergap, dan putingnya kuhisap dan lidahku
berputar-putar di kacang keras itu.<br />
<br />
Bu Endah merem melek dan kulit buah dadanya yang bening kelihatan garis-garis
hijau biru halus dan meremang pori-porinya. Bu Ingit masih hanya memasukkan
separuh kepala penisku dan senut-senut kempotan bibir mulut vaginanya hangat
dan enak sekali. Aku rasanya mau gila karena kenapa dia tidak memasukkan
semuanya, aku berusaha menaikkan pantatku tapi Bu Ingit selalu menjaga
jaraknya. Kurang ajar, dalam hatiku dan aku rasanya mau menjerit tapi mulutku
disumpal buah dada kenyal. Kuku tajam jari Bu Etty terasa mulai menggaruk di
sekitar duburku dan buah zakarku, menambah kebinalan di dalam otakku yang sudah
tak bisa berpikir lagi. Aku hanya terengah-engah dalam siksaan ketiga ibu-ibu
sexy sintal ini. Bisa dibayangkan, tidak semua mereka telanjang bulat (aku
juga) dan aku tidak bisa semauku. Keningku terlihat kencang mengejang dan
urat-urat dahiku keluar semua. Aku menggeram, "Ahh.. Ayo Buu.. aku pengen,
tolong dong.. masukkin Bu.." Bu Endah menarik buah dadanya dan ia berlutut
dan diturunkannya vaginanya ke mulutku, aku tak berdaya dan bau harum aku
rasakan keluar dan hawa panas hangat dari vaginanya yang lembab.<br />
<br />
Aku ulurkan keluar lidahku dan kujilat-jilat, Bu Endah melenguh, "Uuhh
sedapnya," dan pantatnya maju-mundur menggeruskan vaginanya di atas mulutku.
Terus di gerus-geruskan bibir vaginanya ke mulutku dan terasa cairan-cairan
dari dalam vaginanya meleleh masukk. Lidahku aktif menjilati lubangnya dan
klitorisnya yang sebesar kacang ijo. Bu Etty sih sebesar kacang merah nongol.
Bu Ingit sementara hanya berputar di atas kepala penisku. Telapak tangannya
bertopang di atas pahaku dan sambil meraba-raba dengan halus. Gilaa.. pahaku
digarisnya dengan kukunya yang panjang, "Alamakk.. gelii Bu.."<br />
<br />
Bu Etty menungging dan merangkak ke dekat pantatku dan mulutnya mulai
menjilat-jilat daerah yang digaruk-garuknya tadi, sekarang dijilatnya dengan
lidahnya yang hangat, dan buah zakarku dikulum-kulum seperti lagi makan cupacup
dan dijilatnya pelan-pelan seperti orang makan biji salak. Akhirnya aku tidak
kuat lagi dan pantatku kunaikkan, kakiku mengejang. Bu Inggit terkejut dan
cepat ia membenamkan penisku dalam-dalam dan diputir-putirnya pantatnya sampai
kandas dan seketika letupan orgasmeku membanjir deras di dalam vagina Bu Inggit
dan Bu Inggit sendiri menggarukkan klitorisnya di batangku dengan cepat dan
pantatnya yang sintal berputar-putar, sebentar kemudian ia pun menahan
jeritannya, "Ahh.." kemudian diangkatnya naik-turun, aku melihat
bibir vaginanya keluar-masuk merekah belah oleh batang penisku yang basah mengkilap.
Bulu kemaluannya basah kuyup dan bersatu. "Uukhh.. Ahh.."<br />
<br />
Bu Inggit kemudian bangkit dan "Plop," bunyi waktu penisku masih
setengah tegang lepas dari genggaman erat vaginanya. Spermaku meleleh sepanjang
pahanya yang putih. Bu Etty masih di bawah situ mengecup buah zakarku dan
tertetes-tetes di pipinya beberapa gumpalan spermaku. Kami terengah-engah semua
dan aku merasa nikmat yang luar biassa. Sepanjang beberapa jam itu aku gantian
ditunggangi oleh Bu Endah kemudian terakhir Bu Etty, karena dia nyonya rumah
jadi terakhir. Aku sendiri di servis demikian merasa sesuatu pengalaman yang
lain dari yang lain. Belum pernah aku dimanjakan oleh 3 wanita sekaligus
begitu. Malam itu aku ketiduran di antara ketiganya dalam keadaan telanjang
bulat.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-39262932649761146112015-01-13T10:36:00.001-08:002015-01-13T10:36:29.995-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<a href="http://zonapembantu.blogspot.com/2014/05/pembantu-di-rumah-paman.html">Pembantu di rumah Paman</a>
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4817558659443639063" itemprop="description articleBody">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bermula dari 25 tahun silam, ketika pertama kali saya
menginjakkan<br />
kaki di Surabaya. Sebagai seorang pemuda perantau yang masih lugu,<br />
saya ke pulau Jawa untuk melanjutkan studi dan mengadu nasib. Paman<br />
dan Bibi yang tinggal di sebuah kota kecil LM sebelah timur Surabaya<br />
sudah dikirimi telegram untuk menjemput saya, namun karena komunikasi<br />
yang kurang lancar, sehingga kami tidak bertemu. Dengan berbekal<br />
alamat rumah Paman, saya memutuskan untuk langsung berangkat ke kota<br />
LM dengan menggunakan bis kota.<br />
<br />
Tiba di kota LM sudah menjelang sore hari, dan dalam keadaan lapar<br />
saya menuju ke rumah Paman, namun ternyata Paman dan Bibi sudah sejak<br />
pagi berangkat ke Surabaya untuk menjemput saya. Berkat kebaikan<br />
tetangga (karena sudah diberitahu Bibi mengenai kedatangan saya) Pak<br />
Edy dan istrinya Bu Ning (keduanya berusia sekitar 45 tahunan), saya<br />
diberitahu untuk tinggal sementara di rumah mereka. Disinilah awal<br />
dari inti kisah nyata saya.<br />
<br />
Bu Ning sebagai umumnya wanita Jawa setengah baya dan kebetulan belum<br />
dikarunia momongan selalu memakai kebaya dan rambutnya disanggul,<br />
sehingga penampilan selalu anggun. Bertubuh sekal, pinggul dan<br />
pantatnya yang besar, suka tersenyum dan sangat baik.<br />
<br />
Malam itu kira-kira jam 19:00 Pak Edy sebagai petugas kantor pos<br />
harus lembur malam karena akhir Desember banyak pekerjaan yang harus<br />
diselesaikan. Sementara saya karena kecapaian setelah menempuh<br />
perjalanan panjang tertidur pulas di kamar yang telah disediakan Bu<br />
Ning.<br />
<br />
Kira-kira jam 11 malam saya terbangun untuk ke kamar kecil yang ada<br />
di belakang rumah, dan saya harus melewati ruang tamu. Di ruang tamu<br />
saya melihat Bu Ning sedang menonton TV sendirian sambil rebahan di<br />
kursi panjang.<br />
"Mau kemana Dik..? Mau keluar maksudnya..?" tanya Bu Ning lagi.<br />
Karena rupanya Bu Ning tidak mengerti, akhirnya saya katakan bahwa<br />
saya mau kencing.<br />
"Ohh.., kalau begitu biar Ibu antarkan." katanya.<br />
<br />
Waktu mengantar saya, Bu Ning (mungkin pura-pura) terjatuh dan<br />
memegang pundak saya. Dengan sigap saya langsung berbalik dan memeluk<br />
Bu Ning, dan rupanya Bu Ning langsung memeluk dan mencium saya, namun<br />
saya berpikir bahwa ini hanya tanda terima kasih.<br />
<br />
Setelah kencing saya balik ke kamar, namun Bu Ning mengajak saya<br />
untuk nonton TV. Posisi Bu Ning sekarang tidak lagi berbaring, namun<br />
duduk selonjor sehingga kainnya terangkat ke atas dan kelihatan<br />
betisnya yang putih bulat. Sebagai pemuda desa yang masih lugu dalam<br />
hal sex, saya tidak mempunyai pikiran yang aneh-aneh, dan hanya<br />
menonton sampai acara selesai dan kembali ke kamar untuk tidur lagi.<br />
<br />
Pagi-pagi saya bangun menimba air di sumur mengisi bak mandi dan<br />
membantu Bu Ning untuk mencuci, sementara Paman dan Tante belum<br />
kembali dari Surabaya karena mereka sedang mencari saya disana. Om<br />
Edy sudah berangkat lagi ke kantor, tinggal saya dan Bu Ning di<br />
rumah. Bu Ning tetap mengenakan sanggul. Beliau tidak berkebaya<br />
melainkan memakai daster yang longgar, duduk di atas bangku kecil<br />
sambil mencuci. Rupanya Bu Ning tidak memakai CD, sehingga terlihat<br />
pahanya yang gempal, dan ketika tahu bahwa saya sedang<br />
memperhatikannya, Bu Ning sengaja merenggang pahanya, sehingga<br />
kelihatan jelas bukit vaginanya yang ditumbuhi bulu yang cukup lebat,<br />
namun hingga selesai mencuci saya masih bersikap biasa.<br />
<br />
Setelah mencuci, Bu Ning memasak, saya asyik mendengarkan radio,<br />
waktu itu belum ada siaran TV pagi dan siang hari. Siangnya kami<br />
makan bersama Om Edy yang memang setiap hari pulang ke rumah untuk<br />
makan siang.<br />
<br />
Malam harinya Om Edy kembali lembur, dan Bu Ning seperti biasa<br />
kembali mengenakan kebaya dan sanggul, sambil nonton TV. Di luar<br />
hujan sangat lebat, sehingga membuat kami kedinginan, dan Bu Ning<br />
meminta saya untuk mengunci semua pintu dan jendela.<br />
<br />
Pada saat saya kembali ke ruang tamu, rupanya Bu Ning tidak<br />
kelihatan. Saya menjadi bingung, saya cek apakah dia ada di kamarnya,<br />
juga ternyata tidak ada. Saya balik ke kamar saya, ternyata Bu Ning<br />
sedang berbaring di kamar saya, dan pura-pura tidur dengan kain yang<br />
tersingkap ke atas, sehingga hampir semua pahanya yang putih mulus<br />
terlihat jelas.<br />
<br />
Saya membangunkan Bu Ning, namun bukannya bangun, malah saya ditarik<br />
ke samping ranjang, dipeluk dan bibir saya diciuminya. Karena saya<br />
masih bersikap biasa, Bu Ning membuka kebayanya dan meminta saya<br />
untuk mencium buah dadanya yang sangat besar dengan puting hitam yang<br />
sangat menantang. Saya menuruti dengan perasaan takut, dan ternyata<br />
ketakutan saya membuat Bu Ning semakin penasaran dan meminta saya<br />
untuk membuka baju dan celana panjang, sehingga tinggal CD, sementara<br />
Bu Ning mulai membuka kainnya.<br />
<br />
Bu Ning mulai mencium adik kecil saya, dan meminta saya melakukan hal<br />
yang sama, dengan mencium vaginanya yang wangi dan merangsang secara<br />
bergantian. Sambil mencium vaginanya, tangan saya disuruh meremas<br />
buah dadanya yang masih keras dan kadang memilin putingnya yang mulai<br />
mengeras, nafas Bu Ning mulai terasa cepat, dan meminta saya untuk<br />
membuka CD dan mencium tonjolan daging yang tersembul di mulut<br />
vagina. Saya melakukan sesuai perintah Bu Ning, dan ternyata terasa<br />
basah di hidung saya karena banyaknya cairan yang keluar dari vagina<br />
Bu Ning, sementara Bu Ning mendesis dan mendesah keenakan dan kadang-<br />
kadang mengejangkan kakinya.<br />
<br />
"Uhhh.. ohhh.. ahhh.. ohhh.., terus Dik..!" desahnya tidak menentu.<br />
Meriam saya berdiri tegang dan Bu Ning masih mempermainkan dengan<br />
tangannya. Sesekali Bu Ning meminta saya untuk mengulum bibir dan<br />
putingnya. Setelah puas dengan permainan cumbu-cumbu kecil ini, Bu<br />
Ning kembali ke kamarnya dan saya pun teridur dengan pulasnya.<br />
<br />
Pagi-pagi Paman dan Bibi yang rupanya telah kembali dini hari<br />
menjemput saya, dan rumah Paman dan rumah Om Edy ternyata<br />
bersambungan dan hanya dibatasi sumur yang dipergunakan bersama.<br />
Setelah berbasa-basi sebentar, dan Bu Ning katakan bahwa saya sudah<br />
dianggap anak sendiri, jadi kalau Paman dan Bibi berpergian, saya<br />
bisa tidur di rumah Om Edy. Kebetulan Paman pada saat itu sedang<br />
menyelesaikan tugas akhirnya di PTN di kota ML.<br />
<br />
Kehidupan hari-hari selanjutnya kami lalui dengan biasa, namun kalau<br />
sedang berpapasan di sumur kami selalu senyum penuh arti, dan makin<br />
lama membuat saya mulai jatuh cinta kepada Bu Ning, senang melihat<br />
penampilannya yang anggun. Sebulan kemudian Paman dan Bibi harus ke<br />
Ml, dan saya dititipkan lagi pada Om Edy.<br />
<br />
Hari itu adalah hari Jumat. Setelah selesai sarapan, Om Edy pamitan<br />
untuk ke BTR karena ada acara dari kantor sampai minggu sore, dan<br />
meminta saya untuk menjaga Bu Ning. Setelah Om Edy berangkat, saya<br />
dan Bu Ning mulai tugas rutin, yaitu mencuci, dan seperti biasanya Bu<br />
Ning selalu mengenakan daster, tanpa CD. Saya diminta Bu Ning agar<br />
cukup memakai CD.<br />
<br />
Sambil mencuci kami bercengkrama, ciuman bibir dan mengulum<br />
putingnya. Saya berdiri menimba air dan Bu Ning jongkok sambil<br />
mencium adik kecil saya, atau Bu Ning yang menimba air saya yang<br />
jongkok sambil mencium klitorisnya yang sudah mulai mengeluarkan<br />
cairan. Ketika kami saling birahi dan sudah mencapai puncak, Bu Ning<br />
saya gendong ke kamar. Di ranjang, Bu Ning saya pangku. Sambil<br />
mencium leher, samping kuping dan mengulum putingnya (menurutnya<br />
kuluman puting cepat membuatnya horny), kemudian Bu Ning mengambil<br />
posisi telentang dan meminta saya untuk memasukkan meriam saya yang<br />
memang sudah tegang sejak masih berada di sumur.<br />
<br />
Karena Bu Ning jarang melakukannya, maka meriam saya perlu dioleskan<br />
baby oil agar mudah masuk ke vaginanya yang sudah basah dengan cairan<br />
yang beraroma khas wanita. Pahanya dilebarkan, dilipatkan di belakang<br />
betis saya, pantatnya yang bahenol bergoyang naik turun. Sambil<br />
mencium keningnya, samping kupingnya, mengulum bibirnya, tangan kiri<br />
saya mengusap dan kadang menggigit kecil putingnya atau menjilat<br />
leher dan dadanya.<br />
<br />
"Teruss.. Dikk..! Tekan..! Huh.. hah.. huh.. hahhh.. ditekan.. enakkk<br />
sekali.. Ibu rasanya.. nikmattt... terusss.., Ibu udah mau nyampen<br />
nih.. peluk Ibu yang erat Dikkk..!" desahnya mengiringi gerakan kami.<br />
Sementara itu saya merasakan makin kencang jepitan vagina Bu Ning.<br />
"Saya udahhh.. mauu.. jugaaa.. Bu..! Goyang.. Bu.., goyang..!"<br />
Dan akhir.., pembaca dapat merasakannya sendiri. Akhirnya kami<br />
terkulai lemas sambil tidur berpelukan.<br />
<br />
Jam 4 sore kami bangun, dan kemudian mandi bersama. Saya meminta Bu<br />
Ning menungging, dan saya mengusap pantat dan vaginanya dengan baby<br />
oil. Rupanya usapan saya tersebut membuat Bu Ning kembali horny, dan<br />
meminta saya untuk memasukkan kembali adik kecil saya dengan posisi<br />
menungging. Tangan saya mempermainkan kedua putingnya.<br />
"Terusss.. ohhh.. terusss.. yang dalam Dik..! Kok begini Ibu rasa<br />
lebih enak..!" katanya.<br />
"Ibu goyang dong..!" pinta saya.<br />
<br />
Sambil pantatnya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, saya melakukan<br />
gerakan tarik dan masuk.<br />
"Oohhh.. ahh.. uhhh.. nikmat Dikkk.. terus..!" desahnya.<br />
Akhirnya Bu Ning minta ke kamar, dan mengganti posisi saya telentang.<br />
Bu Ning duduk sambil menghisap putingnya.<br />
"Ohhh.. uhhh.. nikmat Dikkk..!" katanya.<br />
Kadang dia menunduk untuk dapat mencium bibir saya.<br />
<br />
"Ibu.. udahhh.. mau nyampe lagi Dikk.. uhh.. ahhh..!" katanya<br />
menjelang puncak kenikmatannya.<br />
Dan akhirnya saya memuntahkan sperma saya, dan kami nikmati orgasme<br />
bersama. Hari itu kami lakukan sampai 3 kali, dan Bu Ning benar-benar<br />
menikmatinya.<br />
<br />
Malamnya kami hanya tidur tanpa mengenakan selembar benang pun sambil<br />
berpelukan. Dan keesokan harinya kami lakukan hal yang sama seperti<br />
kemarin, dan serasa kami sedang berbulan madu, sampai kedatangan Om<br />
Edy.<br />
<br />
Pengalaman dengan mentor sex saya ini ternyata dikemudian hari ada<br />
juga manfaatnya untuk menghilangkan kejenuhan, karena mengajarkan<br />
bagaimana melakukan "foreplay" dengan pasangan sebelum sampai pada<br />
puncak permainan. Selain itu timbul suatu kelainan dalam kehidupan<br />
sex saya, karena hanya menikmati sex setelah melihat atau<br />
membayangkan atau melakukan dengan wanita STW yang berkebaya/sanggul<br />
atau rambut disasak.<br />
<br />
Akhir bulan Februari tahun berikutnya saya harus berangkat ke Jakarta<br />
karena akan melanjutkan kuliah disana. Setiap liburan saya<br />
menyempatkan diri untuk berlibur di rumah Paman dan bertemu dengan<br />
kekasih saya, dan Mentor sex saya Bu Ning yang selalu mengenakan<br />
kebaya dan bersanggul. </span></b><b><span lang="IT" style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IT; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dan juga apabila
ada kesempatan, kami<br />
mengulangi permainan sex dengan pola permainan yang sama.</span></b></div>
</div>
<span class="post-timestamp">
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-69115138850552653632014-12-01T08:19:00.004-08:002014-12-01T08:19:33.852-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
ibu dan tanteku bugil
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<em>Cerita Dewasa</em><span class="Apple-converted-space"> </span>Kegilaan
aku ibuku dan tanteku ini sengaja aku posting karna hanya ingin
berbagi, tidak lebih, mungkin orang menganggap gila tapi cerita ini
memang benar adanya, apa anda sudah membaca cerita yang kemarin, Cerita
Pengalaman<span class="Apple-converted-space"> </span><b>Lesbian</b><span class="Apple-converted-space"> </span>dengan tante Kost, jika sudah mari kita baca sama2 cerita dewasa kali ini :</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku orang yang mungkin punya kelainan, menyukai orang dari keluargaku
sendiri. Aku anak tunggal, mungkin karena aku tidak pernah bertemu
wanita lainlah yang membuatku demikian. Sudah semenjak SMP aku mengenal
yang namanya bokep, semenjak itu pula aku selalu membayangkan ibuku
sambil mengocok penis di kamar mandi. Ya, onani adalah kebiasaanku
ketika pagi hari, akibat itulah aku mulai tumbuh kumis tipis. Tapi aku
rajin mencukurnya. Dan aku pun tak jarang beronani ke celana dalam kotor
ibuku, sambil sperma kutumpahkan di sana. Ya, kelainan inilah yang ada
pada diriku. Ibu dan ayah sudah bercerai semenjak aku masih SD. Ibuku
sebagai single fighter mampu menghidupi kami berdua. Ayah telah menikah
lagi dengan wanita lain, setahun sekali mengunjungiku. Saat umur 16
tahun aku sekolah di SMA X. Awalnya ibuku ndak setuju karena bakal jauh
dari rumah. Namun karena dekat dengan rumah Tante Nisa, akhirnya ibuku
mengijinkanku.</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_96" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #eeeeee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 5px 25px 25px 0px; max-width: 99%; orphans: 2; padding: 5px 2px 2px; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; width: 265px; word-spacing: 0px;">
<a href="http://bugilyuk.com/cerita-ngentot-ibu-dan-tanteku-bugil/" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Cerita Sex" class="size-medium wp-image-96" height="300" src="http://bugilyuk.com/wp-content/uploads/2013/12/foto_ngentot_memek_2-255x300.jpg" style="border: 0px; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="255" /></a><div class="wp-caption-text" style="border: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: inherit; line-height: 17px; margin: 0px; padding: 4px 4px 5px 0px; vertical-align: baseline;">
Cerita Sex</div>
</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tante Nisa adalah tanteku, kakak dari ibuku. Umurnya sekarang sih 40-an.
Seorang ibu berjilbab besar. Ia ditinggal mati suaminya 3 tahun lalu.
Dan sekarang hidup sendiri dengan dua orang anaknya, cewek semua. Nama
anaknya Irma dan Yulita. Tante Nisalah yang menganjurkan agar aku
menginap saja di rumahnya, jadi kalau hari sabtu dan minggu baru pulang.
Ibuku bisa mengunjungiku kapan saja. Usaha roti yang dikelolanya pun
rasanya tak bisa dilepaskan. Ibuku mempunyai usaha roti. Dan omsetnya
cukup lumayan. Tanpa itu aku tak bisa sekolah. Sedangkan Tante Nisa
seorang PNS.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku sudah tinggal hampir satu semester di rumah<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://bugilyuk.com/cerita-ngentot-ibu-dan-tanteku-bugil/" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Tante Nisa</a>.
Ibuku menjengukku setiap 3 hari sekali, kadang juga 1 minggu sekali.
Aku pulang setiap Sabtu dan Minggu. Kegiatanku selama di rumah Tante
Nisa, tentu saja membantunya mencuci piring, pakaian dan juga
membersihkan rumah. Terus terang Tante Nisa sangat menyukai hasil
kerjaku. Menjaga Irma dan Yulita yang masih sekolah SD dan SMP juga
membuatnya bangga punya ponakan seperti aku. Aku juga mengajari keduanya
dalam masalah pelajaran yang sulit di sekolah. Tante Nisa baru pulang
jam 16:00. Namun ia sudah sangat senang melihat hasil kerjaku
membantunya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Lalu bagaimana kebiasaanku onani, tidak berhenti juga. Kali ini aku
membayangkan tanteku sendiri. Melepas jilbabnya, lalu aku bayangkan ia
memperlihatkan seluruh tubuhnya. Aku sebenarnya iseng juga. HPku ada
kamera, dan aku gunakan untuk merekamnya ketika ia mandi. Dan selama ini
tidak ketahuan, bahkan ketika aku onani aku sambil melihat video
tersebut. Biasanya setelah onani aku sangat puas bisa membayangkannya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Suatu malam Tante Nisa sedang nonton tv. Tampak anak-anaknya sudah
tidur. Aku tak ada kerjaan lain, akhirnya ikutan nonton juga. Kebetulan
saat itu tv-nya lagi main sinetron. Tante Nisa kali ini seperti biasa
memakai daster dan jilbabnya masih terjulur. Namun karena dasternya
lengan pendek, aku jadi bisa melihat betapa bersih keteknya. Bahkan
sekilas warna branya bisa terlihat ketika ia mengangkat ketiaknya.
Warnanya hitam. Wajah Tante Nisa masih mulus, dan ia tampak cantik malam
itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Di tengah heningnya suasana nonton tv tersebut, ia tiba-tiba menyeletukku, “Kamu sudah punya pacar Nan?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku kaget dengan pertanyaanya, “Belum, tante”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia mendesah, “Masa’ belum, biasanya anak-anak SMA seumuran kamu itu sudah punya lho”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Beneran, suwer”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ohh.. ya udah”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Emang kenapa tanya begitu tante?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kamu jujur sama tante ya”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku jadi penasaran.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kamu sering onani ke celana dalam tante ya?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
JDERRR, aku bagai tersamber geledek. Aku pun diam lama.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Berari bener”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Maaf tante”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Jangan ulangi lagi ya”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Koq tante tahu?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya tahulah, habis dicuci masih ada bercak putih. Kan tante ndak
keputihan koq bisa ada itu, ya berarti ada pria yang iseng”, katanya
sambil tersenyum.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Maaf tan, habis….”,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kenapa?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Jujur Kinan suka sama tante, tante orangnya baik, alim, cantik, keibuan, siapa yang tidak suka dengan tante”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mendengar itu tampak Tante Nisa agak tersentak.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tapi aku tantemu, mbaknya ibumu, kamu ndak boleh gitu. Lagian masih
banyak cewek2 yang ada di luar sana. Aneh2 aja kamu ini, ntar aku
pulangin ke ibumu klo kamu nakal seperti ini”, katanya mengancam.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Terserah tante deh, Kinan sudah jujur. Awalnya Kinan juga merasa aneh
punya perasaan ini, tapi sering ketemu tante jadinya begini. Terus
terang aku selalu membayangkan tante, kalau hal ini bikin tante marah
atau tidak suka, baiklah, Kinan akan nge-kost sendiri saja. Besok Kinan
akan pergi”, aku beranjak dari tempat dudukku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan!?”, kata tante Nisa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku masuk ke kamarku. Dan menutup pintu. Aku lalu berbaring. Tampak tante Nisa mengejarku. Ia lalu mengetuk pintu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan, buka pintunya!”, kata tante Nisa. “Bukan begitu Kinan, kamu
harus tahu aku ini bibimu, tantemu, masa’ kamu punya pikiran jorok
seperti itu? Kinan….?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku tak peduli. Aku tinggal tidur. Di dalam tidur aku bermimpi bersama
tanteku ngentot. Dan aku terbangun dalam keadaan celana basah.
Ahh…..sial. Aku segera mandi, karena hari ternyata sudah siang. Selesai
mandi tampak Tante Nisa berada di sofa. Ia menatapku. Mungkin ia mau
melihat apa aku benar-benar akan pergi dari tempat ini. Aku lalu masuk
kamar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan, tunggu!”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku berjalan mundur lagi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sini! duduk dekat tante!”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku menurut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Maafkan soal tadi malam, aku tak bermaksud kasar kepadamu”, kata tante
Nisa. “Terus terang perbuatanmu kemarin itu sungguh keterlaluan. Tapi
setelah tante berpikir panjang, mungkin itu karena kamu baru masa puber.
Maafkan tante. Kalau sampai ibumu tahu kamu tidak di sini, maka ia akan
khawatir dan aku tak mau hal itu terjadi. Baiklah terserah kamu mau
onani pake cd tante atau tidak, silakan asal kamu jangan pergi dari
rumah ini.”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku koq seperti mendapatkan angin. “Serius?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya, tante serius”, kata Tante Nisa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sebenarnya, bukan onani sih yang Kinan inginkan, tapi tante!”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tante tersenyum. Ia menarik nafas dalam-dalam. Tampaknya ia memikirkan sesuatu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Baiklah, kamu boleh mencintai tante seperti pacar, kalau itu maumu.
Tapi jangan yang aneh-aneh. Ini aku lakukan agar ibumu tidak sedih”,
kata Tante.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Aneh-aneh gimana tante?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya aneh-aneh”, jawabnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku menggeleng, “Nggak ngerti”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kamu sudah onani masa’ ndak tau?”, tanyanya. “Mengajak yang aneh-aneh ama tante, berbuat mesum.”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ooo…”, kataku. “Siap”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku tersenyum senang. Dan ya, hari itu dimulailah petualangan cintaku dengan Tante Nisa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kami benar-benar merasa seperti orang pacaran. Aku pun mulai berani
mencium pipinya, memegang tangannya, memeluknya. Ia benar-benar alim. Ia
melakukan itu hanya kalau tidak kelihatan Irma dan Yulita. Setiap hari
aku mengirimkan surat cinta kepadanya. Awalnya ia cuek, tapi lambat laun
ada hal yang aneh kurasakan kepadanya. Suatu ketika aku sendirian di
rumah, tidak ada siapapun. Iseng aku ke kamarnya. Di sana aku melihat
buku harian. Dari situlah aku tahu bahwa ia mulai menyukaiku. Contohnya:</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari ini tgl 17 April,<br />Dia mencium keningku lagi, lalu memberikan
surat cinta yang indah. Ia keponakanku sendiri, haruskah aku
mencintainya? Aku bingung sekarang. Membiarkan diriku masuk ke hatinya,
sedangkan aku tak bisa memasukkan dia ke hatiku. Apakah aku telah jatuh
cinta? Di saat ia bercerita tentang teman wanitanya yang cerewet di
sekolah aku cemburu. Oh tidak, aku jatuh cinta.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku tak membaca semuanya, paling tidak aku tahu bahwa tanteku mulai mencintaiku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Selesailah UAS semester 1. Besoknya libur panjang. Aku ijin ke ibuku
untuk beberapa hari di rumah tante Nisa karena ada yang harus
dikerjakan. Irma dan Yulita ikut berlibur bersama sekolahnya. Jadi aku
dan tante Nisa sendirian di rumah. Dan hari itu hari sabtu, harusnya aku
pulang hari itu menengok ibuku. Namun aku urungkan niat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tampak Tante Nisa memasak di dapur. Aku peluk dia dari belakang, kucium wangi tubuhnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masak apa say?”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masak sayur lodeh”, jawabnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kayaknya enak?” pujiku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kami lalu sarapan. Tak ada obrolan berarti. Setelah sarapan kami beres2
rumah. Setelah itu kami capek, aku bersandar di sofa. Dan tante Nisa
juga duduk disitu. Kami menonton tv, aku membiarkan tante Nisa bersandar
di dadaku. Aku kali ini agak sedikit “berani”. Perlahan aku meraba
payudaranya. Awalnya tanganku ditepis, lalu aku pun merabanya lagi. Kali
ini malah dibiarkan. Kugesek-gesek bongkahan empuk itu, dan kurasakan
puting mengeras dari branya yang tebal dan daster itu. Berikutnya, aku
pelorotkan sedikit celanaku, dan peniskupun muncul.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ih, Kinan, apa-apaan sih?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lho, ndak ngapa-ngapain tante koq”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Itu koq dikeluarin?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan sudah lama ndak onani tante, pingin onani sambil memegang tante”, kataku. “Plis tante, sudah kepalang tanggung nih”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanteku menelan ludah melihat penisku yang mengacung dan keras.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kalo nggak boleh ya tante saja yang ngocokin”, sebenarnya aku cuma bercanda.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Baiklah”, katanya mengejutkan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mulanya aku nggak percaya, tapi ia amati seksama barang ajaib itu.
Perlahan-lahan ia pegang dengan jemarinya yang halus itu. Lalu
perlahan-lahan ia kocok dengan lembut sampai helm-ku mengeras. Ndak cuma
itu, buah pelerku diremas-remas juga. Ohhh….nikmat sekali. Baru kali
ini penisku dipegang cewek. Apalagi tanteku sendiri. Aku mulai meraba
toketnya. Ia tak protes. Ia pun mulai gelisah setelah lama mengocok
punyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tante boleh ya buka bajunya?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Eh…ee…i…iya”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ohh my goossh…</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia membuka dasternya dan jilbabnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Jilbabnya nanti saja tante”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia heran, tapi tak peduli. Ia kembali lagi mengurut tongkolku. Aku pun
makin bergairah setelah melihat bra-nya dan cd-nya yang berwarna hitam
tipis itu. Aku mencium bau harum, lalu mulai mencium bibirnya. Fuck,
kami benar-benar berpanggutan, ia masih mengocok penisku dan aku meremas
toketnya. Toketnya luar biadab. mungkin ukurannya 35D. Kami benar-benar
berciuman, saling menjilat lidah kami. Lalu aku pun membuka pengait
bra-nya. Tuing! dada itu menggantung. Ohh…indahnya, putingnya coklat,
keras dan kencang. Dadanya putih sekali dan harum. Aku menggigit-gigit
toket itu, lalu menyusunya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Oh…kinan…ahh….ahhh….terus nak, oh, lupakan aku ini tantemu. Ohh…iya,
netek ke tante ya”, katanya merancau. Ia ternyata sudah haus sex.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ndak butuh lama koq sekarang aku sudah menelanjanginya selama ia
menikmati sensasi rangsangan di toketnya. Lalu perlahan aku cium
perutnya, ia merebahkan diri ke sofa yang empuk dan panas itu. Kini
kulebarkan kedua pahanya. Tampak rambut yang tipis menghiasi vaginanya,
ohh. ternyata ia rajin mencukur. Akupun menyapunya, kujilati apa yang
bisa dijilat di tempat itu. Ia meremas kepalaku, rambutku dijambaknya,
dan kedua pahanya mengapitku erat, aku tak berhenti. bahkan klitorisnya
kusapu, kuhisap, kulumat, dan kugigit-gigit gemas. Lidahku menyeruak ke
dalam lubangnya, rasa asin pelumasnya tak kuhiraukan lagi. Bau khas
wanitanya pun sekarang melekat di bibirku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ahhh…Kinan jangan, aaahhh….geli…aaaarggh….maaf kinan, tapi tante
keluar….AAAAHHHHH”, desahan panjang membuatku tersentak. Saat itulah ia
terkencing-kencing, aku menghindar. Tampak sofa banjir dengan air
orgasmenya. Nafasnya tersengal-sengal. Aku belum disepong nih, pikirku.
Segera aku menempatkan pahaku di antara kepalanya. Ia mengerti yang
kuinginkan. Dengan mata setengah terbuka karena kenikmatan orgasme ia
pun menjilati kepala penisku. OOOHHH….fuck tanteku ini. Ia jago banget.
Ia mengurut penisku sampai ke pangkal jadi tampak penisku mengeras hebat
dan ia keluar masukkan kepala penisku hingga separuh ke mulutnya. Ia
lakukan itu sambil menyedotnya. Sesekali ia menjilati ujung lubang
kencing, ia putar-putar lidahnya di sana. Oh….kalau begini aku bisa
jebol nih.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah sayang, aku mau masukin ke tempat itu. Masih perjaka nih”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia mengerti. Dibukanya pahanya. tampak vagina itu sangat basah dan
becek, Aku bersiap di atas, gaya misionari. Ia masih pakai kerudungnya,
lalu aku lepas kerudung itu, tampaklah rambutnya yang sedikit berombak,
yang aku tak pernah melihatnya kecuali dari videoku itu. Kini wanita ini
pasrah dan menginginkanku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Cepat masukin Kinan, tante udah nggak tahan nih”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“baiklah tante, tapi kira-kira kita sekarang ngapain tan?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ayolah kinan, fuck me kinan, fuck you! entotin tantemu ini”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“apakah tante ini jadi pelacur sekarang?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“iya, tante ini sekarang jalang, pingin kontolmu, ayo kontolin tante.”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku lega mendengar rancauannya itu. Ia benar-benar haus sex. Jadi
SLEEBB! Ouuwwwww…fuck!! Ia mengunci kakinya ke pinggangku. Ia menaikkan
pantatnya, otomatis punyaku masuk seluruhnya. Walaupun sudah punya 2
anak, tapi vaginanya sangat rapet, mungkin karena tak pernah dipakai.
Perutnya yang rata itu membuatku bernafsu dan…owww…aku goyang akhirnya.
Jemari kami saling menyatu. tanteku tak mau lepas dariku, ia mengoyak
penisku sepertinya, dan aku menggerakkan maju mundur. Oh tidak, aku mau
keluar rasanya, baru 2 menit padahal.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tan, ndak kuat nih…ahh….ahh…AHHH”, kataku</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Keluarin nggak apa-apa, aaahh…”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dan CROOOOTTT, entah berapa kali tembakan yang pasti tembakan perjaka
yang dhaysat. Keras, dan banyak. Tanteku sampai tersentak merasakannya,
ia membelalak, dan melihatku sambil mengerutkan dahinya. Ia melirik ke
bawah sana. Ia meraba dengan jemarinya pangkal penisku yang masuk penuh.
Lama kami diam, tanteku memejamkan matanya, menikmati
setetes-demi-setetes sperma yang membasahi rahimnya setelah 3 tahun
tidak pernah dibasahi. Aku tak mencabut punyaku sampai penisku mengecil
sendiri. Aku lalu menarik tubuh tanteku dan kupangku. Ia memelukku, dada
kami menyatu dan aku menciumi bibirnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan, ….kita tak boleh begini harusnya”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tapi aku cinta tante”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Oh…kinan, ponakanku ini sekarang jadi suamiku”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku meremas toketnya lagi, kami berpanggutan. Lama aku begitu, mungkin
sepuluh menit, hingga punyaku mengeras lagi. Kali ini aku suruh dia
nungging. Dengang doggy style, kami lebih lama lagi bercinta. Hasil
akhirnya 4 ronde kami puas, sofa itu basah sekali, oleh keringat, dan
pejuh. Total sehari penuh, tidak, 2 hari 3 malam, aku meladeni tante
Nisa yang rupanya good in bed.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari ini Irma dan Yulita pulang ke rumah. Nanti siang kami akan
menjemput mereka di sekolah. Setelah itu aku akan pergi dari rumah tante
Nisa tercinta. Hari itu tante sedang berdandan siap untuk pergi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sayang”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hai, sayang”, katanya. Kami sudah tidak ribut lagi panggilan apapun. Asal di luar rumah sikap kami harus dirahasiakan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hisap dong”, kataku sambil memelorotkan celanaku. Ia tersenyum.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kini tante Nisa sedikit agak nakal dalam masalah sex. Ia berlutut sambil
mengulum penisku. Aku memaju mundurkan pantatku mencari celah lidahnya.
rambutnya kuremas-remas. Setelah 10 menit kemudian.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ohhh, nisa, ooohh…pejuhku keluar!!”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Muncratlah semuanya di dalam mulutnya. Ia menjilati spermaku, dihabiskannya dan ditelannya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“udah ah, pagi-pagi koq udah ginian. Nanti kamu pulang lho jangan lupa”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Rasanya ndak ingin pulang aku”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hush ndak boleh gitu. Kan setelah ini kita masih bisa bersama lagi”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya sih”,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Oya ada satu hal yang ingin kusampaikan”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Apa Nisa?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Aku masih subur, jadi…kalau nanti hamil bagaimana ya?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lho? waduh….”, aku terkejut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia tersenyum. “Nggak apa-apa, toh kamu yang jadi bapaknya”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia masih mengurut-urut penisku, lalu ia jilati sisa-sisa sperma yang masih melekat di ujung lubangnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hal itulah yang membuatku berpikir keras.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
****</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ibuku sangat kangen padaku. Ketika aku datang ia langsung memelukku.
Saking kangennya aku mau makan dimanapun ia bakal mentraktirku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kamu mau apa sekarang Kinan? Ibu bakal ngasih deh”, katanya. yang bener?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masa’ sih?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya, mau makan di restoran mana ibu akan kasih, soalnya ibu kangen sama
anak ibu ini”, katanya sambil memelukku. Dadanya yang besar serasa
sesak di perutku. Aku lebih tinggi darinya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kalau permintaan yang lain gimana?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Apa?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Semisal kepingin tidur sama ibu telanjang gitu?”, tanyaku sambil tersenyum.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ibuku tampak sedikit kaget dan mengerutkan dahi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sekarang?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iyalah”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ia lalu mengunci pintu lalu melepaskan bajunya satu per satu. WTF?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ayo, katanya mau tidur ama ibu telanjang?”, tanyanya menantang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Entah ibuku gila atau nggak, tapi aku nurut saja. Aku juga telanjang
sama seperti beliau. Kami pun tidur di kamarku. Ibuku tidur miring
dihadapanku. Tatapan mata kami penuh arti, disatu sisi ia kangen, di
sisi lain aku berdebar-debar. Aku baru kali ini melihat lagi tubuh
moleknya ibuku tanpa sehelai benang pun. Aku menelan ludah sampai ibuku
mendengarnya. Dadanya besar, putingnya coklat, rambut di vaginanya
tampak lebat. Tapi ketiaknya mulus.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Boleh Kinan meluk ibu?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya bolehlah, kenapa emangnya?”, tanyanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, nggak apa-apa bu”, kataku. Akupun memeluknya. Dadanya menempel di
dadaku. dahi kami bersentuhan, penisku menempel di perutnya. Rasa hangat
yang kurasakan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kamu sudah dewasa ya Kinan”, katanya. “Ibu kangen sekali”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan juga”, kataku. Aku perlahan-lahan menempelkan bibirku ke
bibirnya. Kami berciuman. Kumulai berani membelai punggungnya, lalu
meremas bongkahan pantatnya. Kontolku sudah tegang sekali, kuyakin ibu
juga merasakannya. Apa ibu ndak tahu hal ini? Kami berciuman, dan saling
berpanggutan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah kinan, koq kita malah ginian seh?”, tanya ibu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tapi kinan kepingin bu”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ibuku terdiam sesaat, tampaknya ia berpikir keras.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ibu lama ndak beginian, Kinan ndak keberatan jadi partner sex ibu? Sudah terlanjur begini”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
What? “Ya ndaklah, kinan sudah lama juga kepingin ngentotin ibu sendiri”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ibu tersenyum, tanpa babibu, kami langsung mengulum satu sama lain.
Nafas ibu memburu, ia tak ingat siapa aku lagi, aku juga demikian. Aku
sudah tak tahan untuk bisa menyusu kepadanya. Bibirku pun menancap di
puting susunya. Kuhisap kuat-kuat sambil kumainkan dengan lidahku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ohh….iya nak, begitu seperti kamu bayi dulu….aahhhhh”, kata ibuku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku terus mengulum dan meremas payudaranya bergantian. Aku hisap
kuat-kuat seolah-olah di dalam dadanya itu masih ada ASI, entah itu ASI
atau tidak, tampaknya aku mengeluarkan sesuatu dari putingnya, rasanya
agak manis dan asam. Kemudian beliau tidak tinggal diam begitu saja,
punyaku diremas-remas dan diurut-urut. Merasa keenakan dengan hal ini,
aku sedikit berani untuk memasukkan jemari tanganku ke lubang memeknya
yang jarang ditumbuhi bulu itu. Hangat. Itulah tempatku dulu keluar, dan
sekarang ini aku bakal menikmatinya. Tanganku aku masuk dan keluarkan,
sehingga seolah-olah malah tampak seperti mengocok sesuatu. Lama sekali
aku menyusu sambil mengoyak vaginanya dengan jemariku. Ia pun hanya
mengeluh ah dan uh saja.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku lalu bangun, lalu duduk di atas dadanya. Buah pelerku menyentuh
perutnya bagian atas. Dan punyaku tegak mengacung ke wajahnya. Punyaku
panjang, dan menyentuh bibirnya, seolah-olah ia faham maksudku. Ia
meremas tokednya, lalu dikempitnya batangku itu. Ohh…nikmatnya. Hangat
sekali, apalagi ditambah ia menjilati lubang kencingku. Ia terus
memijat-mijat dadanya, sementara kepala penisku dijilati. Aku terangsang
sekali, tetesan sedikit mani keluar dari lubang kencingku. Beliau
melihat wajahku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Waah….kinan jadi anak nakal sekarang ya, gituin ibu”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Habis ibu mau sih”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Minggir dulu sayang”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku mengerti lalu minggir ke samping. Kini aku berlutut, dan beliau
langsung dengan rakusnya mengulum separuh penisku. Kepalanya maju mundur
memompa penisku. Ohh…tidak, enak banget. Lidahnya menari-nari di kepala
penisku, seolah-olah tak mau lepas dari situ. Aku berkali-kali berkata,
“Ohh..mom, fuck mom, fuck! enak banget…ahh….”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sudah, sudah bu, Kinan malah keluar nanti klo sampai begini”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ibuku menghentikan aktivitasnya. Sekarang aku serasa lemas, tapi kemudian jadi bersemangat ketika beliau balik badan menungging.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kinan, tolong, masukkan ya?! please….masukkan punyamu yang gedhe itu nak”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanpa babibu langsung, SLEEEBBB! Wah mantab, pas! Aku lalu bergerak maju
mundur. Tapi tampaknya ibu tak ingin berlama-lama begini, ia sepertinya
sudah mau keluar, tampak ia menggoyang sendiri pinggulnya. Punyaku
serasa dikoyak-koyak, ohh…nikmatnya. Gila, klo gini terus aku bakal
ngecret di tempat aku dibuat dulu. AHHH….Tuh kan, aku sempat nyemprot
sekali, tapi aku tahan sekuat tenaga agar jangan keluar dulu, nunggu
beliau keluar dulu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ohh…tidak bu, ahh….nggak tahan…Kinan ndak tahan, terlalu nikmat”, kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tenang Kinan, ibu mau keluar nih…aaaaaahh…ahh..ah…ahhh.oh….ohh…aaaaaa
AAAHHHH”, jeritan panjang ibuku sambil pantatnya bergetar menandakan ia
telah orgasme, punyaku serasa dijepit oleh daging yang kenyal. Aku
meremas tokednya, sambil terus maju-mundur, dan akupun tak sanggup lagi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Aduh…aduh…aduh…gimana ini, di luar apa di dalem?”, tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Dalam gak papa”, katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 5px 0px 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“AAAAHHHHH”, CROOOT..CROOOTTT….CROOOTTT….perlu diketahui, aku nyembur
banyak sekali. Lebih dari sepuluh tembakan, Ibuku lemas tengkurap,
sambil pantatnya masih menungging, membiarkan penisku mendapatkan
sensasi kenikmatan. Penisku sangat ngilu, ketika aku cabut dari lubang
itu. Cairan kental putih mengalir dari lubang yang aku semproti tadi.
Mengalir ke paha, lalu jatuh di sprei. Aku lalu berbaring di sebelah
ibuku. Aku KO, dan tertidur</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-22745111384140093872014-12-01T08:19:00.002-08:002014-12-01T08:19:18.302-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-left-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-right-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Ngentot Anak SD
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dari kamarku aku bisa melihat seluruh bagian gudang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sambil menunggui gudang aku mengikuti kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta.. Umurku sekarang 20 tahun.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Meski aku tidak kaya tetapi dianugerahi badan yang bagus dengan tinggi 175 dan wajah yang tidak terlalu jelek.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gudang yang kujaga sering digunakan anak-anak di kampung belakang untuk
arena bermain. Sepulang sekolah mereka selalu bermain di lantai gudang
yang luas.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku memperbolehkan saja mereka disitu bermain, itung-itung untuk
menemaniku, jika kebetulan hari itu tidak ada kuliah. Aku mensyaratkan
mereka sebagai imbalan bermain di gudang adalah membantu menyapu lantai
gudang agar tetap dalam keadaan bersih.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ada sekitar 10 anak yang selalu bermain di gudangku, mereka umumnya
cewek-cewek kecil dan tanggung. Kalau pun ada laki-laki adalah adik-adik
mereka yang masih kecil. Kelihatannya anak laki-laki kurang suka main
bercampur cewek di gudang itu. Mereka memilih main sepeda dan bola di
lapangan yang tidak jauh di belakang gudang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dari sekian anak yang sering main ke gudangku adalah Leni yang
kelihatannya genit. Wajahnya manis rambutnya lebat hitam lurus. Dia
selalu mencari perhatianku. Lagaknya seperti cewek dewasa yang menebar
pesona ke aku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Suatu kali aku sedang santai di kamarku menonton TV dia tiba-tiba muncul
di depan pintu. “Kak, Leni dan Ami boleh gak main ke kamar kakak ikut
nonton TV,” katanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku mempersilakan mereka masuk. Di kamarku memang ada TV kecil dan di
depannya ada selembar tikar. Keduanya duduk di tikar sementara aku
tiduran di dipan beralaskan kasur.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kedua mereka ini bersahabat, cantik dan keturunan Tionghoa, tetapi jarang di rumah karena kedua orang tuanya sibuk berbisnis.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kedua orang tua mereka seharian menunggui tokonya di Mangga Dua dan
Glodok. Biasanya mereka pulang sekolah selalu istirahat di toko tempat
ibunya berjualan. Namun sejak mengenal tampat permainan di gudangku,
mereka beralasan lebih suka pulang ke rumah. Sebenarnya mereka tidak
dirumah, karena hanya berganti baju sekolah sebentar lalu main ke
tempatku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sejak saat itu mereka sering main dikamarku. Mereka sudah menganggap
kamarku sebagai rumah kedua mereka. Kami sering main kartu, main
monopoli dan kadang-kadang menonton DVD. Aku tentunya menjaga koleksi
DVDku yang porno dari jangkauan mereka.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Suatu hari badanku terasa lelah sekali, aku berpikir kalau aku telungkup
di injak-injak mereka berdua rasanya pasti nikmat. Ketika mereka
kuminta, sama sekali tidak ada keberatan, malah keduanya senang. Memang
nikmat sekali diinjak-injak begini oleh dua gadis kecil.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Beratnya belum terasa menyakitkan, malah mungkin kurang berat, tetapi lumayanlah untuk menghilangkan pegal-pegal.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Acara menginjak-injak badanku jadi kegiatan rutin, malah kadang-kadang mereka sendiri yang berinisiatif menginjak-injak badanku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Suatu hari mereka bawa DVD .</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
DVD itu tidak ada bungkusnya, tetapi ketika diputar, ternyata itu adalah
film porno. Aku buru-buru mematikannya. Mereka kuingatkan masih terlalu
kecil menonton adegan orang dewasa seperti ini. Tapi keduanya
merengek-rengek minta diputarkan, karena mereka hanya boleh pinjam
sehari dari teman sekolahnya<a href="http://www.segi3.com/2013/09/cerita-dewasa-ngentot-anak-sd.html" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">.</a></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku tidak bisa bertahan dan terpaksa kuputar kembali<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://www.segi3.com/2013/09/cerita-dewasa-ngentot-anak-sd.html" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">DVD<span class="Apple-converted-space"> </span></a>bawaan
mereka. Adegannya cukup vulgar dari pemain barat. Pemainnya memang
cantik dan gagah dengan kemaluan yang besar. Keduanya asyik mengikuti
gambar yang ditayangkan. Aku mengingatkan bahwa anak kecil belum pantas
nonton yang begituan. “ Emang kenapa,” tanya Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Lha nanti kalau terpengaruh gimana, kalian kan masih kecil,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah biasa aja kok, “ kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Kita kan ingin tau juga permainan orang gede, bosan nonton film anak-anak terus,” tambah Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya udah kalau kalian nanti kepengen, oom gak tanggung jawab,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Kepengen apaan,” tanya Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya kepengen yang kayak di film itu,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah gampang kan ada yang ngajarin,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hah siapa yang ngajarin,” tanyaku keheranan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya kakak lah,” kata keduanya serempak dengan enteng.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kedua gadis kecil ini sudah gila pikirku, masak dia berani menantangku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Setelah film pertama itu, mereka kemudian berkali-kali membawa film sejenis ke kamarku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sungguh mati jiwa mudaku bergelora juga menonton adegan-adegan<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://bugilyuk.com/cerita-bugil-ngentot-anak-sd/%20%E2%80%8E" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">syur<span class="Apple-converted-space"> </span></a>itu.
Tapi masak kulampiaskan ke gadis kecil gini. Badannya saja masih kecil
dan kurus. Teteknya belum ada. Mereka kelas 5 SD, kutaksir masih berumur
11 tahun lebih sedikit.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kak ajari kita ciuman dong,” kata Leni yang disambung Ami dengan kata “ Iya dong.”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Buset dah anak sekecil ini udah berani minta yang beginian. Diam-diam mereka sudah punya rencana terhadapku rupanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Emang untuk apa belajar yang gituan, “ tanya ku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Kita kan pengen tau rasanya ciuman, kayaknya di film itu kok enak sih,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Bener nih,” kataku ingin meyakinkan permintaan mereka.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya suer, ajari dong,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Nanti kalau orang tua kalian tau, habis deh gua, “ kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Ah kita yang gak bilang ke mama papa dong, suer deh kak, ajari ya,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Bener ya jangan bilang ke sapa-sapa ya kalau kakak ngajari kalian
ciuman, nanti kalau orang tua kalian tau kakak bisa berabe,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya deh janji,” kata mereka serentak.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Gini deh sebelum belajar kita gosok gigi dulu biar mulut kita baunya enak,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mereka lalu kusuruh menggunakan sikat gigi yang baru ku beli untuk membersihkan mulutnya. Setelah itu aku juga menyikat gigiku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rasa mulutku sudah segar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Siapa yang duluan,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni maju dengan wajah malu-malu. Leni kupangku, lalu kuciumi pipi,
kening rambut dan selanjutnya aku mencium mulutnya . Mulut Leni masih
kaku sehingga masih terus terkatup.Dengan lidahku ku buka mulutnya dan
lalu aku menciumnya dengan mesra. Nafas Leni terengah-engah. Mungkin dia
susah bernafas ketika mulutnya kucium,atau karena dia bernafsu sehingga
nafasnya memburu. Sekitar 5 menit aku menuntaskan mencium Leni.
Selanjutnya giliran Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“<a href="http://www.segi3.com/" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Gimana<span class="Apple-converted-space"> </span></a>rasanya,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Enak juga kok,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni dan Ami kubopong berbaring di kasurku aku lalu menindih keduanya
dan kembali menciumi mereka. Tanganku tidak tinggal diam, tetapi merabai
kedua dada mereka. Terasa ada daging yang menyembul sedikit di dadanya.
Mereka ternyata sudah mulai tumbuh<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://bugilyuk.com/cerita-bugil-ngentot-anak-sd/%20%E2%80%8E" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">teteknya</a>. Tetapi karena selama ini pakai baju tebal sehingga tidak tampak bahwa teteknya sudah mulai tumbuh..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tidak puas merabai kedua teteknya tanganku satu persatu ke kedua cewek
ini menelusup ke bawah kausnya . Mereka masih dilapisi lagi oleh kaus
singlet tipis. Tanganku berhasil merabai tetek kecil keduanya. Aku lalu
duduk diantara keduanya dan tanganku menarik kaus dalam mereka. “ Kakak
mau ngapain, “ kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Tenang aja, katanya kalian mau diajari. “ kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tangan Leni yang tadinya menahan agar kausnya tidak di singkap akhirnya
membolehkan tanganku menelusup ke bawah kaus kutangnya. Terasa lembut
dan kenyal kedua tetek mereka. Ami terasa lebih gemuk dibanding Leni,
tetapi keduanya masih kecil pentilnya. Mereka kuminta duduk dan satu
persatu aku bukai bagian atas pakaian mereka, sehingga keduanya
telanjang dada. Ami dan Leni langsung otomatis menutup kedua teteknya
dengan kedua tangan mereka. Mereka aku rebahkan lagi dan kini aku
menciumi dada mereka yang baru tumbuh.Meski pentilnya masih kecil,
tetapi sudah bereaksi atas rangsangan lidahku. Terasa ujung pentilnya
mengeras kaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Gimana rasanya,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Geli-geli gimana, gitu,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sambil kuciumi kedua<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://bokepterbaru.com/foto-model-cantik-indonesia-telanjang-bulat/" style="border: 0px; color: #003388; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">tetek<span class="Apple-converted-space"> </span></a>mereka
sembari menjilat-jilat mereka mulai melenguh. Kesempatan birahi mereka
mulai bangkit, tanganku langsung membekap selangkangan keduanya. Mereka
tidak bereaksi ketika tanganku meremas-remas selangkangan mereka.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Merasa mereka tidak ada penolakan, pelan pelan tanganku menelusup ke
dalam langsung ke celana dalam . Pertama tangan aku telusupkan ke memek
Leni. Tangan Leni otomatis seperti mencegah tanganku mencapai memeknya,
tetapi dia tidak bersungguh-sungguh menahan tanganku, karena ketika jari
tengahku menemukan kelentitnya Leni langsung bergelinjang. Tanganku
yang satunya giliran menelusup ke dalam celana dalam Ami. Dia tidak
menyadari tanganku sudah mendekati memeknya, karena putingnya sedang aku
rangsang dengan jilatan lidahku. Ketika ujung jariku menyentuh
clitorisnya, tangannya berusaha menarik tanganku, tetapi dari tenaganya
kuketahui dia tidak sungguh-sungguh.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku bangkit dan berbalik duduk ke arah kaki mereka diantara mereka yang
sedang berbaring setengah telanjang. Tanganku kembali kususupkan dan
menstimulasi kedua clitoris mereka. Keduanya bergelinjang gelinjang
nikmat dan cairan mulai membasahi celah memeknya. Aku jadi penasaran
bagaimana bentuk memek mereka. Dari rabaanku memek mereka masih gundul
dan menggunduk. Satu persatu celana mereka aku pelroti. Mereka pasrah
saja sambil menutup mata. Terpampanglah dua gundukan dengan
masing-masing belahan yang masih rapat. Ketika satu persatu aku kuak,
terlihat warna merah jambu di dalamnya dan ujung lipatan bibir dalam
yang mencuat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kukatakan kepada mereka bahwa aku akan memberi kenikmatan yang tinggi,
tetapi harus bergantian satu persatu. Mereka pasrah saja, aku memulai
dengan mengoral memek Ami. Baunya memang rada-rada pesing karena dia
belum sempat cebok. Tapi bagiku tidak masalah, karena birahiku sudah
menyingkirkan rasa jijik. Ketika lidahku menyentuh clitoris Ami dia
menggelinjang. Menurut dia rasanya geli, tapi enak juga. Aku terus
menyerang kelentit Ami sampai dia melonjak-lonjak. Cukup lama juga dia
baru bisa mencapai orgasmenya sekitar 15 menit. Memek Ami berkedut-kedut
dan ada sedikit cairan meleleh diantara belahan memeknya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami tak kuasa membuka matanya dia terbujur. Sementara itu Leni yang penasaran bertanya ke Ami, “ Gimana Mi sakit nggak,”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami hanya menjawab singkat, “ enaaaaaak banget,” katanya dengan mata
tetap tertutup. Badannya kututup sarung. Sebelum Leni mendapat giliran
dia kuminta mencuci dulu memeknya. Leni mengikuti anjuranku dan kembali
langsung kusuruh berbaring dengan posisi mengangkang dan kaki ditekuk.
Memeknya sama sekali tidak berbau dan berwarna merah di dalamnya. Aku
segera menyerang clitorisnya. Leni terkejut dan melonjak ketika
clitorisnya tersentuh lidahku. Reaksi Leni lebih rame, dia
mengerang-erang sambil berucap, “ aduh…..aduuuuh enaaaak,,,,,,,”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku terus menyerang clitorisnya . dia juga cukup lama mencapai
orgasmenya sama seperti Ami mungkin sekitar 15 menit dia akhirnya
mencapai orgasme dan kedua kakinya menjepit kepalaku dan rambutku
dijambak-jambaknya dan ditekan ke arah memeknya. Mulutku merasa
permukaan lubang vaginanya berkedut-kedut seperti pria sedang
menyemprotkan sperma.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni berkeringat dan tidur terbujur. Keduanya langsung tidur terlelap.
Sementara itu aku ngaceng berat. Ketika mereka tidur aku menonton TV
duduk di bawah. Lama-lama aku merasa ngantuk juga.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku terbangun ketika merasa celanaku ada yang membuka, Kuintip kedua
anak kecil itu berusaha membuka celana ku. Dengan agak bersusah payah
mereka membuka semua celanaku. Kontolku tentu tidak bisa tinggal diam,
dia langsung tegang mengacung. Apa kira-kira yang akan dilakukan kedua
anak ini, batinku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami meremas-remas batangku, sementara Leni menekan-nekan bijiku. Remasan
Leni terlalu keras sehingga aku tidak bisa terus berpura-pura tidur. “
Kalian ngapain sih, kok nelanjangi kakak,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Gak adil dong masak kita aja yang telanjang, kita kan pengen juga ngliat barangnya kakak,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku kembali berbaring dan dengan santai tanpa basa-basi kusuruh mereka menciumi kontolku. Mulanya kata mereka “jijik ah,”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Gak adil dong memek kalian sudah kakak jilatin sampai kalian kelojotan, sekarang giliran kakak dong yang di senengi,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami mulai menunduk menciumi ujung penisku lalu dijilati. Leni lebih
fokus ke bijiku. Dia menciumi dan juga menjilati. “ Isep,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni melahap kantong menyan sementara Ami melahap kepala kontolku. Aku
seperti melayang kelangit ke tujuh merasakan nikmatnya hisapan mereka.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tiba-tiba Ami bicara, “ Kak boleh gak kita nyoba kayak yang di film itu,”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Yang mana,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Itu yang barangnya laki dimasukin ke barangnya cewek,” kata Leni menyambung.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah kalian belum bisa karena masih kecil, barang kakak kan besar, memek kalian masih kecil mana muat,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ala dicoba aja kan gak apa-apa,” kata Leni ngotot.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya udah tapi kalau sakit, kakak gak tanggung ya,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni naik ke atas tubuhku di pegangnya penisku lalu diarahkannya ke
lubang memeknya. Dia berusaha berkali-kali, tetapi selalu meleset.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Kok susah banget ya, di filim keliatannya gampang, “kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Sini coba gua,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sebelum Ami mencoba, aku menyuruh mereka melumasi kepala penisku dengan
body lotion biar licin. Ami mengambil body lotion dan melumuri seluruh
kontolku sampai licin. Dia lalu ngangkang dan mengarahkan penisku ke
lubang memeknya yang masih kecil. Kepala penisku terasa tepat berada di
lubang memeknya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami menekan badannya kebawah sambil meringis. “ Sakit ya, tapi di film kok enak keliatannya,”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masak sih coba sekarang gua kata Leni mengambil alih posisi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni pun merasa memeknya sakit ketika kepala penisku masuk ke belahan memeknya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sementara penisku dijadikan eksprimen, kepalaku sudah nyut-nyutan karena nafsu sudah diubun-ubun.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Sekarang coba kakak yang masukin,” kataku sambil memerintahkan mereka berbaring.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami kukangkangkan dan kakinya kutekuk. Kepala penisku aku arahkan ke
lubang kecil memeknya dan pelan-pelan kutekan. Kepala penisku bisa
masuk, tapi masih terlalu ketat lubangnya. Aku tarik lagi sedikit lalu
ku dorong. Begitu berkali-kali sampai penisku bisa masuk sekitar 5 cm.
Terasa di dalam ada yang menghalangi. Aku berhenti tidak memaksa
memecahkan selaput perawannya, karena khawatir mereka akan terluka.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Giliran Leni juga begitu, kepala kontolku bisa masuk, tapi juga mentok
di selaput perawannya. Aku mengocoknya pelan-pelan sampai akahirnya aku
mencapai orgasme dan kutarik keluar kontolku sebelum menyembur. Spermaku
aku tampung di telapak tanganku sendiri.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Ih apaan itu kak, kok kentel-kentel kayak lem,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kujelaskan bahwa itulah sperma laki-laki yang bisa membuat cewek bunting kalau masuk kedalam memek.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mereka merasa ngeri. Namun setelah kujelaskan bahwa mereka belum bisa
bunting sebelum mereka mendapat mensturasi. Jadi seandainya spermaku
masuk ke dalam memek mereka, tetap aman . akhirnya mereka mengerti.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Gimana rasanya disodok ****** kakak,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sakit sih tapi rasanya penasaran aja gitu,” kata Amy.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ya udah lain kali kita coba lagi, kalau dicoba berkali-kali baru tidak sakit, dan akhirnya enak.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Emang enaknya kayak apa sih,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya lebih enak dari yang kalian rasakan ketika kakak jilatin memek kalian tadi.”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Ah masak sih ada yang lebih enak dari yang tadi itu, rasanya jadi kepengen deh,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Ya besok-besoklah kalau kalian sudah tidak sakit lagi, sekarang bekasnya masih sakit,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya dikit,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Coba kalian jalan, sakit nggak,” pintaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni dan Ami mondar mandir dikamarku. Kelihatannya jalannya tidak aneh,
jadi aku tidak perlu khawatir ketahuan orang tuanya bahwa memek mereka
sudah aku sodok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dua atau tiga hari kemudian mereka datang lagi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Kak kita kepengen enak yang kayak hari itu dong,” kata mereka berdua.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Emangnya memek kalian sudah gak sakit lagi,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah enggak kok,” kata Leni..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gila emang dua cewek ini, sex maniak atau apa sih, batinku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya udah sana ke kamar mandi bersih-bersih sekalian gosok gigi,” kataku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mereka kembali mendatangiku setelah dari kamar mandi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sekarang kakak menggarapnya satu-satu, siapa mau duluan,” tanyaku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni maju. Aku duduk di dipanku dn Leni kupangku. Aku mulai melakukan
foreplay dan menciuminya. Selanjutnya bajunya kubuka satu persatu.
Teteknya aku kemot kiri dan kanan lalu celananya ku pelorotkan. Gila
juga Leni tidak pakai celana dalam. Anak ini udah siap banget
keliatannya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku kangkangkan kaki Leni dan aku mulai mengoralnya. Leni
menggelinjang-gelinjang sambil terus melenguh melampiaskan kenikmatan
yang diarasakan. Kali ini dia lebih cepat mencapai orgasme. Belum 10
menit, kakinya sudah menjepit kepalaku dan memeknya berkedut-kedut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami yang mendapat giliran berikutnya sudah siap. Dia hanya mengenakan
celana dalam dan berkaus kutang. Ami aku pangku dan mulai melancarkan
foreplay. Pertama dengan ciuman berikutnya membuka kausnya dan menghisap
kedua putting susunya. Selanjutnya kupelorotkan celana dalamnya dan aku
segera menyerbu memeknya dengan oral. Ami menggelinjang liar sehingga
aku harus menahan badannya agar jilatanku tidak kepeleset ke mana-mana.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami rupanya juga melenguh-lenguh keras melampiaskan rasa nikmatnya. Dia juga cepat mencapai orgasme.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku selanjutnya membuka baju dan celanaku lalu berusaha menyodokkan
kontolku ke memek Ami yang kecil dan gundul. Dengan bantuan body lotion
kali ini kepala kontolku lebih mudah masuk. Aku mengocoknya pelan sampai
Ami tidak merasa sakit karena memeknya disumpal kontolku. Pada garis
terakhir dimana terdapat portal perawan, aku bertahan pada posisi
mentok. Aku mengejan mengeraskan tegangan penisku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami meringis katanya agak sakit. Ku kendorkan lagi lalu kutegangkan
kembali. Begitu berkali-kali, sampai Ami terbiasa oleh ritmenya.
Seterusnya sambil ku tekan sedikit, aku lalu menegangkan penisku. Terasa
seperti bunyi kreek. Amy menjerit. Aku mengendorkan lagi. Dan istirahat
sebentar. Setelah dia mengusai dirinya dan tidak terlalu merasa sakit
aku mulai lagi dengan menegangkan penisku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rasanya sih ada kemajuan. Ketika kudorong sedikit kontolku bisa maju
sedikit. Aku terus menengangkan dan melemaskan sambil terus sedikit
mendorong sampai akhirnya terasa separuh penisku sudah terbenam di memek
Ami. Aku mencoba menarik dan mendorong penisku pelan-pelan. Ami
meringis, katanya agak perih. Aku minta dia menahannya sebentar, karena
lubang memeknya belum terbuka seluruhnya. Setelah gerakan maju mundur
berlangsung 10 kali, rasa sakit dan perih yang dirasakan Ami agak
berkurang. Aku mencoba lagi mendorong pelan-pelan lebih jauh. Penisku
bisa masuk terus pelan-pelan sampai akhirnya tenggelam seluruhnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Terasa liang vagina ami hangat dan ketat sekali. Aku mulai melakukan
gerakan bersetubuh secara normal namun dengan gerakan hati-hati. Ami
masih merasakan sakit, tetapi tidak terlalu mengganggu karena lubang
vaginanya sudah licin. Ketatnya cengkeraman memek Amy membuat aku tidak
mampu bertahan sehingga kusemprotkan sepermaku di dalam memeknya. “
Apaan kak kok anget-anget,” kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Spermaku keluar di dalam,” kataku</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ketika kucabut pelan-pelan setelah penisku agak mengendor, terlihat ada
sedikit darah. Di permukaan lubang memek Ami mengalir spermaku bercampur
juga dengan sedikti darah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku segera melapisi bawah pantatnya dengan handuk kecil agar tidak
meleleh ke tempat tidurku. Lalu kulapkan lelehan mani dari memek Ami
sampai bersih. Dia kuminta istirahat dulu sebentar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ami tertidur sekitar 15 menit. Ketika bangun dia merasakan memeknya agak
perih. Aku agak khawatir juga apakah dia bisa jalan dengan memek yang
luka itu. Ketika dia jalan ke kamar mandi kelihatannya jalannya normal.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Gimana Mi rasanya,” tanya Leni penuh selidik.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Sakit sih tapi enak juga kok rasanya di dalam ngeganjal, coba deh lu pasti keenakan, “ kata Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Leni kubopong lalu aku pangku . Aku mulai mencumbuinya dengan penuh
perasaan. Leni membalasnya dengan kepasrahan. Nafas Leni mulai memburu
ketika lehernya aku ciumi. Leni kubaringkan di sebelah Ami lalu kuciumi
kedua susunya yang kecil. Aku agak gemas juga melihat setumpuk daging
kecil di dada Leni, tetapi kalau aku remas terlalu kuat dia mengeluh
rasanya sakit.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku mempersiapkan diri untuk ronde kedua ku. Tugasku kali ini adalah
menjebol keperawanan Leni. Seluruh penisku aku lumuri body lotion,
demikian juga permukan memek Leni. Kakinya kukangkangkan dan kulipat
keatas. Lubang memeknya menganga berwarna merah. Terlihat sedikit celah
dan lipatan bibir dalam yang mencuat keluar di bagian atasnya. Sambil
bersimpuh kuarahkan kepala penisku ke lubang memek Leni secara
hati-hati. Setelah terasa pas aku dorong pelan-pelan agar melesat ke
dalam. Leni meringis sakit. Kepala kontolku berhasil dibenamkan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kucabut lagi sedikit lalu kudorong. Bagitu berulang kali sampai lubang
depan memeknya terasa melonggar. Aku menekan lagi perlahan-lahan sampai
akhirnya terhenti oleh rintangan selaput keperawanan Leni. Aku mengubah
posisiku menindih Leni dan badanku bertopang pada kedua siku. Aku
melakukan gerakan maju mundur sedikit demi sedikit, sampai rasanya agak
leluasa dan akhirnya terhenti di rintangan itu. Seperti teknik menjebol
keperawanan Ami, aku mengeraskan penisku sambil agak menekan. Leni
meringis lagi. Kukendorkan lalu kukencangkan sambil sedikit tekanan ke
dalam. Saat kutegangkan terasa kepala penisku menembus sesuatu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku terus menekan pelan sambil terus menengangkan dan melemaskan.
Penisku yang menegang seolah-olah membuka jalan di dalam liang vagina
Leni. Aku merasa penisku maju sedikit demi sedikit ke dalam liangnya.
Leni kelihatannya tidak merasa sesakit Ami. Aku pun tidak merasa
menembus selaput. Perlahan-lahan dalam waktu cukup lama sekitar 10
menitan barulah akhirnya seluruh penisku terbenam. Ketika kutarik pelan
Leni meringis. Aku melakukan gerakan maju mundur dengan ritme yang pelan
sekali, sampaia terasa lubang vagina Leni terlumasi. Halangan terhadap
gerakanku relatif tidak terlalu sulit, sehingga aku mulai bisa
menggenjot dengan gerakan yang makin cepat. Leni masih meringis, ringis,
tetapi nafasnya terus memburu. Aku mencoba memcah kosentrasi Leni
terhadap rasa sakit di vaginanya dengan menciuminya secara ganas.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Karena pecah kosentrasinya Leni tidak merintih lagi dia malah memelukku erat sekali. Kadang-kadang pinggulnya bergoyang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mungkin karena ini ronde keduaku, maka orgasmeku terasa masih jauh. Aku
merubah posisi dengan bersimpuh lalu pelan-pelan kutarik badan Leni yang
kecil agar bangun merapat ke badanku. Setelah ia berada di posisi
pangkuanku aku memutar dan menrunkan kedua kakiku ke bawah tempat tidur.
Leni dalam posisi kupangku kuarahkan agar dia menggerakkan pinggulnya
maju mundur. Rasanya penisku seperti diremas-remas vagina Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kakinya kuminta melingkar ke badanku, dan pelan-pelan aku bangkit dan
posisi Leni seperti kugendong pinggulnya kupegangi dan kugerakkan maju
mundur. Sensasi luar biasa, tetapi terus terang rasanya tidak nyaman dan
lama-lama melelahkan juga. Aku kembali ke tempat tidur dan pelan=pelan
sambil menjaga agar kontolku tidak terlepas aku berbaring dan Leni
berada di atasku menindih. Dia kuajari melakukan gerakan naik turun.
Gerakan naik turunnya tidak terkontrol sehingga penisku lepas. Ketika
kusodokkan ke dalam memeknya relatif agak mudah masuk.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Untuk mengontrol gerakannya aku terpaksa menahan pantatnya agar tidak
menarik terlalu jauh Leni merasa lelah pada posisi itu. Kulepas kontolku
dari cengkeraman memek Leni. Dia kuatur pada posisi merangkak dan aku
menghunjam penisku dari arah belakang. Penisku agak mudah masuk dan aku
menggenjotnya . Kontras sekali besarnya kedua badan kami. Badanku yang
besar berhadapan dengan cewek imut yang masih kecil. Aku terus menyodok
memeknya sampai terasa agak lelah. Kami kembali keposisi misionaris dan
aku berkonsentrasi menyetubuhi Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Orgasmeku mulai meremang dan aku menggenjot makin cepat, sampai akhirnya
muncrat juga spermaku ke dalam liang vagina Leni. Terasa sekali
lelahnya badanku sehingga aku melepas penisku dari memek Leni dan
langsung terkapar di tikar. Kulihat bekas sodokanku di memek Leni
meinggalkan celah lubang yang cukup besar. Air maniku meleleh dari celah
lubangnya berwarna agak kemerah-merahan. Spermaku bercampur dengan
darah keperawanan Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Gimana Len, enak apa sakit,” tanya Ami.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“ Enak juga kok, mulanya sih agak sakit, tapi lama-lama gak gitu kerasa,” kata Leni.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kami mengakhiri sesi itu denganmandi bersama. Setelah segar, kami
menonton TV dan tidak lama kemudian mereka pamit pulang. Aku
memperhatikan jalannnya kedua gadis kecil itu, apakah terlihat agak
aneh. Sebab kalau dia jalan sambil menahan rasa sakit, bisa bisa aku
didamprat orang tua mereka berdua.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Seminggu lebih mereka berdua tidak muncul. Aku tentu saja khawatir,
bahwa kedua orang tuanya tau bahwa anaknya dientot orang lalu dimarahi
dan dihukum tidak boleh keluar rumah. Aku merasa tidak tenang, sehingga
aku sering pulang ke gudang tuaku agak malam.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Namun dihari Minggu , pagi-pagi kedua anak itu sudah muncul dengan wajah
cerianya. Ketika kutanya kenapa sudahlama nggak muncul. Ternyata
jawaban mereka tidak seperti yang kukhawatirkan. Mereka malah minta
bermain lagi seharian minggu ini. Keduanya sudah membawa bungkusan
makanan untuk persediaan makan siang kami . Dengan demikian kami
seharian bisa melakukan sex party sampai sore.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku hari itu melakukan sex maraton sampai 5 kali ejakulasi. Leni dan Ami
pada persetubuhan kali ini mulai bisa mencapai orgasme. Mereka heboh
sekali jika mencapai orgsmenya karena menjerit-jerit. Untung aku
mengeraskan suara televisiku. Khawatir juga terdengar oleh anak-anak
yang main di bawah sana.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku seterusnya seperti budak sex mereka berdua sampai mereka lulus SMP.
Paling tidak seminggu dua kali mereka minta jatah. Ketika aku katakan,
mengapa tidak pacaran saja. Menurut mereka , teman cowoknya pada
culun-culun dan bego. Lagi pula mereka khawatir jika berhubungan badan
dengan teman cowonya nanti diceritakan ke temen-temennya. Mereka merasa
lebih safe melakukan denganku, karena kami bisa saling menjaga rahasia.</div>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="3972871962059953152"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-10234434530845350122014-12-01T08:18:00.002-08:002014-12-01T08:18:47.091-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Jilbab Imut Sunnah Rosul Ngentot dengan Tukang Ojek
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Cerita Sex Tante Yanmi Seksi Hot Bikin Gairah,langsung saja kita simak –
Jakarta! Ya, akhirnya jadi juga aku ke Jakarta. Kota impian semua
orang, paling tidak bagi orang sedesaku di Gumelar, Kabupaten Banyumas,
23 Km ke arah utara Purwokerto, Jawa Tengah. Aku memang orang desa.
Badanku tidak menggambarkan usiaku yang baru menginjak 16 tahun, bongsor
berotot dengan kulit sawo gelap. Baru saja aku menamatkan ST (Sekolah
Teknik) Negeri Baturaden, sekitar 5 Km dari Desa Gumelar, atau 17 Km
utara Purwokerto. Kegiatanku sehari-hari selama ini kalau tidak sekolah,
membantu Bapak dan Emak berkebun. Itulah sebabnya badanku jadi kekar
dan kulit gelap. Kebunku memang tak begitu luas, tapi cukup untuk
menopang kehidupan keluarga kami sehari-hari yang hanya 5 orang. Aku
punya 2 orang adik laki-laki semua, 12 dan 10 tahun.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Boleh dikatakan aku ini orangnya ?kuper?. Anak dari desa kecil yang
terdiri dari hanya belasan rumah yang terletak di kaki Gunung Slamet.
Jarak antar rumahpun berjauhan karena diselingi kebun-kebun, aku jadi
jarang bertemu orang. Situasi semacam ini mempengaruhi kehidupanku
kelak. Rendah diri, pendiam dan tak pandai bergaul, apalagi dengan
wanita. Pengetahuanku tentang wanita hampir dapat dikatakan nol, karena
lingkungan bergaulku hanya seputar rumah, kebun, dan sekolah teknik yang
muridnya 100% lelaki.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pembaca yang budiman, kisah yang akan Anda baca ini adalah pengalaman
nyata kehidupanku sekitar 9 sampai 6 tahun lalu. Pengalaman nyata ini
aku ceritakan semuanya kepada Mas Joko, kakak kelasku, satu-satunya
orang yang aku percayai yang hobinya memang menulis. Dia sering menulis
untuk majalah dinding, buletin sekolah, koran dan majalah lokal yang
hanya beredar di seputar Purwokerto. Mas Joko kemudian meminta izinku
untuk menulis kisah hidupku ini yang katanya unik dan katanya akan
dipasang di internet. Aku memberinya izin asalkan nama asliku tidak
disebutkan. Jadi panggil saja aku Tarto, nama samaran tentu saja.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku ke Jakarta atas seizin orang tuaku, bahkan merekalah yang
mendorongnya. Pada mulanya aku sebenarnya enggan meninggalkan
keluargaku, tapi ayahku menginginkan aku untuk melanjutkan sekolah ke
STM. Aku lebih suka kerja saja di Purwokerto. Aku menerima usulan ayahku
asalkan sekolah di SMA (sekarang SMU) dan tidak di kampung. Dia memberi
alamat adik misannya yang telah sukses dan tinggal di bilangan Tebet,
Jakarta. Ayahku sangat jarang berhubungan dengan adik misannya itu.
Paling hanya beberapa kali melalui surat, karena telepon belum masuk ke
desaku. Kabar terakhir yang aku dengar dari ayahku, adik misannya itu,
sebut saja Oom Ton, punya usaha sendiri dan sukses, sudah berkeluarga
dengan satu anak lelaki umur 4 tahun dan berkecukupan. Rumahnya lumayan
besar. Jadi, dengan berbekal alamat, dua pasang pakaian, dan uang
sekedarnya, aku berangkat ke Jakarta. Satu-satunya petunjuk yang aku
punyai: naik KA pagi dari Purwokerto dan turun di stasiun Manggarai.
Tebet tak jauh dari stasiun ini.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Stasiun Manggarai, pukul 15.20 siang aku dicekam kebingungan. Begitu
banyak manusia dan kendaraan berlalu lalang, sangat jauh berbeda dengan
suasana desaku yang sepi dan hening. Singkat cerita, setelah ?berjuang?
hampir 3 jam, tanya ke sana kemari, dua kali naik mikrolet (sekali salah
naik), sekali naik ojek yang mahalnya bukan main, sampailah aku pada
sebuah rumah besar dengan taman yang asri yang cocok dengan alamat yang
kubawa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Berdebar-debar aku masuki pintu pagar yang sedikit terbuka, ketok pintu
dan menunggu. Seorang wanita muda, berkulit bersih, dan .. ya ampun,
menurutku cantik sekali (mungkin di desaku tidak ada wanita cantik),
berdiri di depanku memandang dengan sedikit curiga. Setelah aku jelaskan
asal-usulku, wajahnya berubah cerah. ?Tarto, ya ? Ayo masuk, masuk.
Kenalkan, saya Tantemu.? Dengan gugup aku menyambut tangannya yang
terjulur. Tangan itu halus sekali. ?Tadinya Oom Ton mau jemput ke
Manggarai, tapi ada acara mendadak. Tante engga sangka kamu sudah
sebesar ini. Naik apa tadi, nyasar, ya ?? Cecarnya dengan ramah. ?Maaar,
bikin minuman!? teriaknya kemudian. Tak berapa lama datang seorang
wanita muda meletakkan minuman ke meja dengan penuh hormat. Wanita ini
ternyata pembantu, aku kira keponakan atau anggota keluarga lainnya,
sebab terlalu ?trendy? gaya pakaiannya untuk seorang pembantu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sungguh aku tak menduga sambutan yang begitu ramah. Menurut cerita yang
aku dengar, orang Jakarta terkenal individualis, tidak ramah dengan
orang asing, antar tetangga tak saling kenal. Tapi wanita tadi, isteri
Oomku, Tante Yani namanya (?Panggil saja Tante,? katanya akrab) ramah,
cantik lagi. Tentu karena aku sudah dikenalkannya oleh Oom Ton.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku diberi kamar sendiri, walaupun agak di belakang tapi masih di rumah
utama, dekat dengan ruang keluarga. Kamarku ada AC-nya, memang seluruh
ruang yang ada di rumah utama ber-AC. Ini suatu kemewahan bagiku.
Dipanku ada kasur yang empuk dan selimut tebal. Walaupun AC-nya cukup
dingin, rasanya aku tak memerlukan selimut tebal itu. Mungkin aku cukup
menggunakan sprei putih tipis yang di lemari itu untuk selimut. Rumah di
desaku cukup dingin karena letaknya di kaki gunung, aku tak pernah
pakai selimut, tidur di dipan kayu hanya beralas tikar. Aku diberi
?kewenangan? untuk mengatur kamarku sendiri.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku masih merasa canggung berada di rumah mewah ini. Petang itu aku tak
tahu apa yang musti kukerjakan. Selesai beres-beres kamar, aku hanya
bengong saja di kamar. ?Too, sini, jangan ngumpet aja di kamar,? Tante
memanggilku. Aku ke ruang keluarga. Tante sedang duduk di sofa nonton
TV. ?Sudah lapar, To ?? ?Belum Tante.? Sore tadi aku makan kue-kue yang
disediakan Si Mar. ?Kita nunggu Oom Ton ya, nanti kita makan malam
bersama-sama.? Oom Ton pulang kantor sekitar jam 19 lewat. ?Selamat
malam, Oom,? sapaku. ?Eh, Ini Tarto ? Udah gede kamu.? ?Iya Oom.?
?Gimana kabarnya Mas Kardi dan Yu Siti,? Oom menanyakan ayah dan ibuku.
?Baik-baik saja Oom.? Di meja makan Oom banyak bercerita tentang rencana
sekolahku di Jakarta. Aku akan didaftarkan ke SMA Negeri yang dekat
rumah. Aku juga diminta untuk menjaga rumah sebab Oom kadang-kadang
harus ke Bandung atau Surabaya mengurusi bisnisnya. ?Iya, saya
kadang-kadang takut juga engga ada laki-laki di rumah,? timpal Tante.
?Berapa umurmu sekarang, To ?? ?Dua bulan lagi saya 16 tahun, Oom.?
?Badanmu engga sesuai umurmu.?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari-hari baruku dimulai. Aku diterima di SMA Negeri 26 Tebet, tak jauh
dari rumah Oom dan Tanteku. Ke sekolah cukup berjalan kaki. Aku memang
belum sepenuhnya dapat melepas kecanggunganku. Bayangkan, orang udik
yang kuper tamatan ST (setingkat SLTP) sekarang sekolah di SMA
metropolitan. Kawan sekolah yang biasanya lelaki melulu, kini banyak
teman wanita, dan beberapa diantaranya cantik-cantik. Cantik ? Ya, sejak
aku di Jakarta ini jadi tahu mana wanita yang dianggap cantik, tentunya
menurut ukuranku. Dan tanteku, Tante Yani, isteri Oom Ton menurutku
paling cantik, dibandingkan dengan kawan-kawan sekolahku, dibanding
dengan tante sebelah kiri rumah, atau gadis (mahasiswi ?) tiga rumah ke
kanan. Cepat-cepat kuusir bayangan wajah tanteku yang tiba-tiba muncul.
Tak baik membayangkan wajah tante sendiri. Pada umumnya teman-teman
sekolahku baik, walaupun kadang-kadang mereka memanggilku ?Jawa?, atau
meledek cara bicaraku yang mereka sebut ?medok?. Tak apalah, tapi saya
minta mereka panggil saja Tarto. Alasanku, kalau memanggil ?Jawa?, toh
orang Jawa di sekolah itu bukan hanya aku. Mereka akhirnya mau menerima
usulanku. Terus terang aku di kelas menjadi cepat populer, bukan karena
aku pandai bergaul. Dibandingkan teman satu kelas tubuhku paling tinggi
dan paling besar. Bukan sombong, aku juga termasuk murid yang pintar.
Aku memang serius kalau belajar, kegemaranku membaca menunjang
pengetahuanku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kegemaranku membaca inilah yang mendorongku bongkar-bongkar isi rak buku
di kamarku di suatu siang pulang sekolah. Rak buku ini milik Oom Ton.
Nah, di antara tumpukan buku, aku menemukan selembar majalah bergambar,
namanya Popular.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rupanya penemuan majalah inilah merupakan titik awalku belajar mandiri
tentang wanita. Tidak sendiri sebetulnya, sebab ada ?guru? yang
diam-diam membimbingku. Kelak di kemudian hari aku baru tahu tentang
?guru? itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Majalah itu banyak memuat gambar-gambar wanita yang bagus, maksudnya
bagus kualitas fotonya dan modelnya. Dengan berdebar-debar satu-persatu
kutelusuri halaman demi halaman. Ini memang majalah hiburan khusus pria.
Semua model yang nampang di majalah itu pakaiannya terbuka dan seronok.
Ada yang pakai rok demikian pendeknya sehingga hampir seluruh pahanya
terlihat, dan mulus. Ada yang pakai blus rendah dan membungkuk
memperlihatkan bagian belahan buah dada. Dan, ini yang membuat jantungku
keras berdegup : memakai T-shirt yang basah karena disiram, sementara
dalamnya tidak ada apa-apa lagi. Samar-samar bentuk sepasang buah kembar
kelihatan. Oh, begini tho bentuk tubuh wanita. Dasarnya aku sangat
jarang ketemu wanita. Kalau ketemu-pun wanita desa atau embok-embok, dan
yang aku lihat hanya bagian wajah. Bagaimana aku tidak deg-deg-an baru
pertama kali melihat gambar tubuh wanita, walaupun hanya gambar paha dan
sebagian atas dada.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sejak ketemu majalah Popular itu aku jadi lain jika memandang wanita
teman kelasku. Tidak hanya wajahnya yang kulihat, tapi kaki, paha dan
dadanya ?kuteliti?. Si Rika yang selama ini aku nilai wajahnya lumayan
dan putih, kalau ia duduk menyilangkan kakinya ternyata memiliki paha
mulus agak mirip foto di majalah itu. Memang hanya sebagian paha bawah
saja yang kelihatan, tapi cukup membuatku tegang. Ya tegang. ?Adikku?
jadi keras! Sebetulnya penisku menjadi tegang itu sudah biasa setiap
pagi. Tapi ini tegang karena melihat paha mulus Rika adalah pengalaman
baru bagiku. Sayangnya dada Rika tipis-tipis saja. Yang dadanya besar si
Ani, demikian menonjol ke depan. Memang ia sedikit agak gemuk. Aku
sering mencuri pandang ke belahan kemejanya. Dari samping terkadang
terbuka sedikit memperlihatkan bagian dadanya di sebelah kutang. Walau
terlihat sedikit cukup membuatku ?ngaceng?. Sayangnya, kaki Ani tak
begitu bagus, agak besar. Aku lalu membayangkan bagaimana bentuk dada
Ani seutuhnya, ah ngaceng lagi! Atau si Yuli. Badannya biasa-biasa saja,
paha dan kaki lumayan berbentuk, dadanya menonjol wajar, tapi aku
senang melihat wajahnya yang manis, apalagi senyumnya. Satu lagi, kalau
ia bercerita, tangannya ikut ?sibuk?. Maksudku kadang mencubit, menepuk,
memukul, dan, ini dia, semua roknya berpotongan agak pendek. Ah, aku
sekarang punya ?wawasan? lain kalau memandang teman-teman cewe.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ah! Tante Yani! Ya, kenapa selama ini aku belum ?melihat dengan cara
lain?? Mungkin karena ia isteri Oomku, orang yang aku hormati, yang
membiayai hidupku, sekolahku. Mana berani aku ?menggodanya? meskipun
hanya dari cara memandang. Sampai detik ini aku melihat Tante Yani
sebagai : wajahnya putih bersih dan cantik. Tapi dasar setan selalu
menggoda manusia, bagaimana tubuhnya ? Ah, aku jadi pengin cepat-cepat
pulang sekolah untuk ?meneliti? Tanteku. Jangan ah, aku menghormati
Tanteku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aduh! Kenapa begini ? Apanya yang begini ? Tante Yani! Seperti biasa,
kalau pulang aku masuk dari pintu pagar langsung ke garasi, lalu masuk
dari pintu samping rumah ke ruang keluarga di tengah-tengah rumah.
Melewati ruang keluarga, sedikit ke belakang sampai ke kamarku. Isi
ruang keluarga ini dapat kugambarkan : di tengahnya terhampar karpet
tebal yang empuk yang biasa digunakan tante untuk membaca sambil
rebahan, atau sedang dipijit Si Mar kalau habis senam. Agak di belakang
ada satu set sofa dan pesawat TV di seberangnya. Sewaktu melewati ruang
keluarga, aku menjumpai Tante Yani duduk di kursi dekat TV menyilang
kaki sedang menyulam, berpakaian model kimono. Duduknya persis si Rika
tadi pagi, cuma kaki Tante jauh lebih indah dari Rika. Putih, bersih,
panjang, di betis bawahnya dihiasi bulu-bulu halus ke atas sampai paha.
Ya, paha, dengan cara duduk menyilang, tanpa disadari Tante belahan
kimononya tersingkap hingga ke bagian paha agak atas. Tanpa sengaja pula
aku jadi tahu bahwa tante memiliki paha selain putih bersih juga
berbulu lembut. Sejenak aku terpana, dan lagi-lagi tegang. Untung aku
cepat sadar dan untung lagi Tante begitu asyik menyulam sehingga tidak
melihat ulah keponakannya yang dengan kurang ajar ?memeriksa? pahanya.
Ah, kacau.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sebenarnya tidak sekali ini aku melihat Tante memakai kimono. Kenapa aku
tadi terangsang mungkin karena ?penghayatan? yang lain, gara-gara
majalah itu. Selesai makan ada dorongan aku ingin ke ruang tengah,
meneruskan ?penelitianku? tadi. Aku ada alasan lain tentu saja, nonton
TV swasta, hal baru bagiku. Mungkin aku mulai kurang ajar : mengambil
posisi duduk di sofa nonton TV tepat di depan Tante, searah-pandang
kalau mengamati pahanya! ?Gimana sekolahmu tadi To ?? tanya Tante
tiba-tiba yang sempat membuatku kaget sebab sedang memperhatikan
bulu-bulu kakinya. ?Biasa-biasa saja Tante.? ?Biasa gimana ? Ada
kesulitan engga ?? ?Engga Tante.? ?Udah banyak dapat kawan ?? ?Banyak,
kawan sekelas.? ?Kalau kamu pengin main lihat-lihat kota, silakan aja.?
?Terima kasih, Tante. Saya belum hafal angkutannya.? ?Harus dicoba, yah
nyasar-nyasar dikit engga apa-apa, toh kamu tahu jalan pulang.? ?Iya
Tante, mungkin hari Minggu saya akan coba.? ?Kalau perlu apa-apa, uang
jajan misalnya atau perlu beli apa, ngomong aja sama Tante, engga usah
malu-malu.? Gimana kurang baiknya Tanteku ini, keponakannya saja yang
nakal. Nakal ? Ah ?kan cuma dalam pikiran saja, lagi pula hanya
?meneliti? kaki yang tanpa sengaja terlihat, apa salahnya. ?Terima kasih
Tante, uang yang kemarin masih ada kok.? ?Emang kamu engga jajan di
sekolah ?? Berdesir darahku. Sambil mengucapkan ?jajan? tadi Tante
mengubah posisi kakinya sehingga sekejap, tak sampai sedetik, sempat
terlihat warna merah jambu celana dalamnya! Aku berusaha keras
menenangkan diri. ?Jajan juga sih, hanya minuman dan makanan kecil.?
Akupun ikut-ikutan mengubah posisi, ada sesuatu yang mengganjal di dalam
celanaku. Untung Tante tidak memperhatikan perubahan wajahku. Sepanjang
siang ini aku bukannya nonton TV. Mataku lebih sering ke arah Tante,
terutama bagian bawahnya!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari-hari berikutnya tak ada kejadian istimewa. Rutin saja, sekolah,
makan siang, nonton TV, sesekali melirik kaki Tante. Oom Ton pulang
kantor selalu malam hari. Saat ketemu Oomku hanya pada makan malam,
bertiga. Si Luki, anak lelakinya 4 tahun biasanya sudah tidur. Kalau
Luki sudah tidur, Tinah, pengasuhnya pamitan pulang. Pada acara makan
malam ini, sebetulnya aku punya kesempatan untuk menikmati? (cuma dengan
mata) paha mulus berbulu Tante, sebab malam ini ia memakai rok pendek,
biasanya memakai daster. Tapi mana berani aku menatap pemandangan indah
ini di depan Oom. Betapa bahagianya mereka menurut pandanganku. Oom
tamat sekolahnya, punya usaha sendiri yang sukses, punya isteri yang
cantik, putih, mulus. Anak hanya satu. Punya sopir, seorang pembantu, Si
Mar dan seorang baby sitter Si Tinah. Sopir dan baby sitter tidak
menginap, hanya pembantu yang punya kamar di belakang. Praktis Tante
Yani banyak waktu luang. Anak ada yang mengasuh, pekerjaan rumah tangga
beres ditangan pembantu. Oh ya, ada seorang lagi, pengurus taman biasa
di panggil Mang Karna, sudah agak tua yang datang sewaktu-waktu, tidak
tiap hari.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Keesokkan harinya ada kejadian ?penting? yang perlu kuceritakan.
Pagi-pagi ketika aku sedang menyusun buku-buku yang akan kubawa ke
sekolah, ada beberapa lembar halaman yang mungkin lepasan atau sobekan
dari majalah luar negeri terselip di antara buku-buku pelajaranku. Aku
belum sempat mengamati lembaran itu, karena buru-buru mau berangkat
takut telat. Di sekolah pikiranku sempat terganggu ingat sobekan majalah
berbahasa Inggris itu, milik siapa ? Tadi pagi sekilas kulihat ada
gambarnya wanita hanya memakai celana jean tak berbaju. Inilah yang
mengganggu pikiranku. Sempat kubayangkan, bagaimana kalau Ani hanya
memakai jean. Kaki dan pahanya yang kurang bagus tertutup, sementara
bulatan dadanya yang besar terlihat jelas. Ah.. nakal kamu To!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pulang sekolah tidak seperti biasa aku tidak langsung ke meja makan,
tapi ngumpet di kamarku. Pintu kamar kukunci dan mulai mengamati sobekan
majalah itu. Ada 4 lembar, kebanyakan tulisan yang tentu saja tidak
kubaca. Aku belum paham Bahasa Inggris. Di setiap pojok bawah lembaran
itu tertulis: Penthouse. Langsung saja ke gambar.<br />Gemetaran aku
dibuatnya. Wanita bule, berpose membusungkan dadanya yang besar, putih,
mulus, dan terbuka seluruhnya! Paha dan kakinya meskipun tertutup jean
ketat, tapi punya bentuk yang indah, panjang, persis kaki milik Tante.
Hah, kenapa aku jadi membandingkan dengan tubuh Tante ? Peduli amat,
tapi itulah yang terbayang. Kenapa aku sebut kejadian penting, karena
baru sekaranglah aku tahu bentuk utuh sepasang buah dada, meskipun hanya
dari foto. Bulat, di tengah ada bulatan kecil warna coklat, dan di
tengah-tengah bulatan ada ujungnya yang menonjol keluar. Segera saja
tubuhku berreaksi, penisku tegang, dada berdebar-debar. Halaman
berikutnya membuatku lemas, mungkin belum makan. Masih wanita bule yang
tadi tapi sekarang di close-up. Buah dadanya makin jelas, sampai ke
pori-porinya. Ini kesempatanku untuk ?mempelajari? anatomi buah kembar
itu. Dari atas kulit itu bergerak naik, sampai puting yang merupakan
puncaknya, kemudian turun lagi ?membulat?. Ya, beginilah bentuk buah
dada wanita. Putingnya, apakah selalu menonjol keluar seperti menunjuk
ke depan ? Jawabannya baru tahu kelak kemudian hari ketika aku
?praktek?. Tiba-tiba terlintas pikiran nakal, Tante Yani! Bagaimana ya
bentuk buah dada Tanteku itu ? Ah, kenapa selama ini aku tak
memperhatikannya. Asyik lihat ke bawah terus sih! Memang kesempatannya
baru lihat paha. Kimono Tante waktu itu, kalau tak salah, tertutup
sampai dibawah lehernya. Tapi ?kan bisa lihat bentuk luarnya. Ah, memang
mataku tak sampai kesitu. Melihat bentuk paha dan kaki cewe bule ini
mirip milik Tante, aku rasa bentuk dadanyapun tak jauh berbeda, begitu
aku mencoba memperkirakan. Begitu banyak aku berdialog dengan diri
sendiri tentang buah dada. Begitu banyak pertanyaan yang bermuara pada
pertanyaan inti : Bagaimana bentuk buah dada Tanteku yang cantik itu ?
Untungnya, atau celakanya, pertanyaanku itu segera mendapat jawaban, di
meja makan. Di pertengahan makan siangku, Tante muncul istimewa.
Mengenakan baju-mandi, baju mirip kimono tapi pendek dari bahan seperti
handuk tapi lebih tipis warna putih dan ada pengikat di pinggangnya.
Tante kelihatan lain siang itu, segar, cerah. Kelihatannya baru selesai
mandi dan keramas, sebab rambutnya diikat handuk ke atas mirip ikat
kepala para syeh. ?Oh, kamu sudah pulang, engga kedengaran masuknya,?
sapanya ramah sambil berjalan menuju ke tempatku. ?Dari tadi Tante,?
jawabku singkat. Ia berhenti, berdiri tak jauh dari dudukku. Kedua
tangannya ke atas membenahi handuk di rambutnya. Posisi tubuh Tante yang
beginilah memberi jawaban atas pertanyaanku tadi. Luar biasa! Besar
juga buah dada Tante ini, persis seperti perkiraanku tadi, bentuknya
mirip punya cewe bule di Penthouse tadi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Meskipun aku melihatnya masih ?terbungkus? baju-mandi, tapi jelas
alurnya, bulat menonjol ke depan. Di bagian kanan baju mandinya rupanya
ada yang basah, ini makin mempertegas bentuk buah indah itu. Samar-samar
aku bisa melihat lingkaran kecil di tengahnya. Sehabis mandi mungkin
hanya baju-mandi itu saja yang membungkus tubuhnya sekarang. Bawahnya
aku tak tahu. Bawahnya! Ya, aku melupakan pahanya. Segera saja mataku
turun. Kini lebih jelas, bulu-bulu lembut di pahanya seperti diatur,
berbaris rapi. Ah aku sekarang lagi tergila-gila buah dada. Pandanganku
ke atas lagi. Mudah-mudahan ia tak melihatku melahap (dengan mata)
tubuhnya. Memang ia tidak memperhatikanku, pandangannya ke arah lain
masih terus asyik merapikan rambutnya. Tapi aku tak bisa berlama-lama
begini, disamping takut ketahuan, lagipula aku ?kan sedang makan.
Kuteruskan makanku. Bagaimana reaksi tubuhku, susah diceritakan. Yang
jelas kelaminku tegang luar biasa. Tiba-tiba ia menarik kursi makan di
sebelahku dan duduk. Ah, wangi tubuhnya terhirup olehku. ?Makan yang
banyak, tambah lagi tuh ayamnya.? Bagaimana mau makan banyak, kalau
?diganggu? seperti ini. Aku mengiakan saja. Rupanya ?gangguan nikmat?
belum selesai. Aku duduk menghadap ke utara. Di dekatku duduk si
Badan-sintal yang habis mandi, menghadap ke timur. Aku bebas melihat
tubuhnya dari samping kiri. Ia menundukkan kepalanya dan mengurai
rambutnya ke depan. Dengan posisi seperti ini, badan agak membungkuk ke
depan dan satu-satunya pengikat baju ada di pinggang, dengan serta merta
baju mandinya terbelah dan menampakkan pemandangan yang bukan main.
Buah dada kirinya dapat kulihat dari samping dengan jelas. Ampun..
putihnya, dan membulat. Kalau aku menggeser kepalaku agak ke kiri,
mungkin aku bisa melihat putingnya. Tapi ini sih ketahuan banget. Jangan
sampai. Betapa tersiksanya aku siang ini. Tersiksa tapi nikmat! Oh
Tuhan, janganlah aku Kau beri siksa yang begini. Aku khawatir tak
sanggup menahan diri. Rasa-rasanya tanganku ingin menelusup ke belahan
baju mandi ini lalu meremas buah putih itu? Kalau itu terjadi, bisa-bisa
aku dipulangkan, dan hilanglah kesempatanku meraih masa depan yang
lebih baik. Apa yang kubilang pada ayahku ? Dapat kupastikan ia marah
besar, dan artinya, kiamat bagiku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Untung, atau sialnya, Tante cepat bangkit menuju ke kamar sambil
menukas: ?Teruskan ya makannya.? ?Ya Tante,? sahutku masih gemetaran.
Aah., aku menemukan sesuatu lagi. Aku mengamati Tante berjalan ke
kamarnya dari belakang, gerakan pinggulnya indah sekali. Pinggul yang
tak begitu lebar, tapi pantatnya demikian menonjol ke belakang. Tubuh
ideal, memang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Malamnya aku disuruh makan duluan sendiri. Tante menunggu Oom yang telat
pulang malam ini. Masih terbayang kejadian siang tadi bagaimana aku
menikmati pemandangan dada Tante yang membuat aku tak begitu selera
makan. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan Tante yang muncul dari
kamarnya. Masih mengenakan baju-mandi yang tadi, rambutnya juga masih
diikat handuk. Langsung ia duduk disebelahku persis di kursi yang tadi.
Belum habis rasa kagetku, tiba-tiba pula ia pindah dan duduk di
pangkuanku! Bayangkan pembaca, bagaimana nervous-nya aku. Yang jelas
penisku langsung mengeras merasakan tindihan pantat Tante yang padat.
Disingkirkannya piringku, memegang tangan kiriku dan dituntunnya
menyelinap ke belahan baju-mandinya. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan
emas ini. Kuremas dadanya dengan gemas. Hangat, padat dan lembut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tantepun menggoyang pantatnya, terasa enak di kelaminku. Goyangan makin
cepat, aku jadi merasa geli di ujung penisku. Rasa geli makin meningkat
dan meningkat, dan .. Aaaaah, aku merasakan nikmat yang belum pernah
kualami, dan eh, ada sesuatu terasa keluar berbarengan rasa nikmat tadi,
seperti pipis dan? aku terbangun. Sialan! Cuma mimpi rupanya. Masa
memimpikan Tante, aku jadi malu sendiri. Kejadian siang tadi begitu
membekas sampai terbawa mimpi. Eh, celanaku basah. Mana mungkin aku
ngompol. Lalu apa dong ? Cepat-cepat aku periksa. Memang aku ngompol!
Tapi tunggu dulu, kok airnya lain, lengket-lengket agak kental. Ah,
kenapa pula aku ini ? Apa yang terjadi denganku ? Besok coba aku tanya
pada Oom. Gila apa! Jangan sama Oom dong. Lalu tanya kepada Tante, tak
mungkin juga. Coba ada Mas Joko, kakak kelasku di ST dulu. Mungkin teman
sekolahku ada yang tahu, besok aku tanyakan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Esoknya aku ceritakan hal itu kepada Dito teman paling dekat. Sudah
barang tentu kisahnya aku modifikasi, bukan Tante yang duduk di
pangkuanku, tapi ?seseorang yang tak kukenal?. ?Kamu baru mengalami tadi
malam ?? ?Ya, tadi malam.? ?Telat banget. Aku sudah mengalami sewaktu
kelas 2 SMP, dua tahun lalu. Itu namanya mimpi basah.? ?Mimpi basah ??
?Ya. Itu tandanya kamu mulai dewasa, sudah aqil-baliq. Lho, emangnya
kamu belum pernah dengar ?? Malu juga aku dibilang telat dan belum tahu
mimpi basah. Tapi juga ada rasa sedikit bangga, aku mulai dewasa!
?Rupanya kamu badan aja yang gede, pikiran masih anak-anak.? Ah biar
saja. Beberapa hari sebelum mimpi basah itu toh aku sudah ?menghayati?
wanita sebagai orang dewasa! ?Kamu punya pacar ?? ?Engga.? ?Atau pernah
pacaran ?? ?Engga juga.? ?Pantesan telat kalau begitu. Waktu kelas 3 SMP
aku punya pacar, teman sekelas. Enak deh, sekolah jadi semangat.?
?Kalau pacaran ngapain aja sih ?? tanyaku lugu. Memang betul aku belum
tahu tentang pacaran. Tentang wanitapun aku baru tahu beberapa hari
lalu. ?Ha.. ha.. ha.! Kampungan lu! Ya tergantung orangnya. Kalau aku
sih paling-paling ciuman, raba-raba, udah. Kalau si Ricky kelewatan,
sampai pacarnya hamil.? Ciuman, raba-raba. Aku pernah lihat orang ciuman
di filem TV, enak juga kelihatannya, belum pernah aku membayangkan.
Kalau meraba, pernah kubayangkan meremas dada Tante. ?Hamil ?? Pelajaran
baru nih. ?Ada juga yang sampai ?gitu? tapi engga hamil. Engga tahu aku
caranya gimana.? ?Gitu gimana ?? ?Kamu betul-betul engga tahu ?? Lalu
ia cerita bagaimana hubungan kelamin itu. Dengan bisik-bisik tentunya.
Aku jadi tegang. Pantaslah aku dibilang kampungan, memang betul-betul
baru tahu saat ini. Kelamin lelaki masuk ke kelamin wanita, keluar bibit
manusia, lalu hamil. Bibit! Mungkin yang keluar dari kelaminku semalam
adalah bibit manusia. Bagaimana mungkin kelaminku sebesar ini bisa masuk
ke lubang pipis wanita ? Sebesar apa lubangnya, dan di mana ? Yang
pernah aku lihat kelamin wanita itu kecil, berbentuk segitiga terbalik
dan ada belahan kecil di ujung bawahnya. Tapi yang kulihat dulu itu di
desa adalah kelamin anak-anak perempuan yang sedang mandi di pancuran.
Kelamin wanita dewasa sama sekali aku belum pernah lihat. Bagaimana
bentuknya ya ? Mungkin segitiganya lebih besar. Ah, pikiranku terlalu
jauh. Ciuman saja dulu. Aku sependapat dengan Dito, kalau pacaran ciuman
dan raba-raba saja. Aku jadi ingin pacaran, tapi siapa yang mau pacaran
sama aku yang kuper ini ? Ya dicari dong! Si Rika, Ani atau Yuli ?
Siapa sajalah, asal mau jadi pacarku, buat ciuman dan diraba-raba.
Sepertinya sedap.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dalam perjalanan pulang aku membayangkan bagaimana seandainya aku
pacaran sama Rika. Pahanya yang lumayan mulus enak dielus-elus. Tanganku
terus ke atas membuka kancing bajunya, lalu menyelusup dan? sopir Bajaj
itu memaki-maki membuyarkan lamunanku. Tanpa sadar aku berjalan terlalu
ke tengah. Di balik kutang Rika hanya ada sedikit tonjolan, tak ada
?pegangan?, kurang enak ah. Tiba-tiba Rika berubah jadi Ani. Melamun itu
memang enak, bisa kita atur semau kita. Ketika membuka kancing baju Ani
aku mulai tegang. Kususupkan empat jariku ke balik kutang Ani. Nah ini,
montok, keras walau tak begitu halus. Telapak tanganku tak cukup buat
?menampung? dada Ani. Aku berhenti, menunggu lampu penyeberangan menyala
hijau. Sampai di seberang jalan kusambung khayalanku. Ani telah berubah
menjadi Yuli.<br />Anak ini memang manis, apalagi kalau tersenyum,
bibirnya indah, setidaknya menurutku. Aku mulai mendekatkan mulutku ke
bibir Yuli yang kemudian membuka mulutnya sedikit, persis seperti di
film TV kemarin. Kamipun berciuman lama. Kancing baju seragam Yulipun
mulai kulepas, dua kancing dari atas saja cukup. Kubayangkan, meski dari
luar dada Yuli menonjol biasa, tak kecil dan tak besar, ternyata
dadanya besar juga. Kuremas-remas sepuasnya sampai tiba di depan rumah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku kembali ke dunia nyata. Masuk melalui pintu garasi seperti biasa,
membuka pintu tengah sampai ke ruang keluarga. Juga seperti biasa kalau
mendapati Tante sedang membaca majalah sambil rebahan di karpet, atau
menyulam, atau sekedar nonton TV di ruang keluarga. Yang tidak biasa
adalah, kedua bukit kembar itu. Tante membaca sambil tengkurap menghadap
pintu yang sedang kumasuki. Posisi punggungnya tetap tegak dengan
bertumpu pada siku tangannya. Mengenakan daster dengan potongan dada
rendah, rendah sekali. Inipun tak biasa, atau karena aku jarang
memperhatikan bagian atas. Tak ayal lagi, kedua bukit putih itu hampir
seluruhnya tampak. Belahannya jelas, sampai urat-urat lembut agak
kehijauan di kedua buah dada itu samar-samar nampak. Aku tak melewatkan
kesempatan emas ini. Tante melihat sebentar ke arahku, senyum sekejap,
terus membaca lagi. Akupun berjalan amat perlahan sambil mataku tak
lepas dari pemandangan amat indah ini?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hampir lengkap aku ? mempelajari? tubuh Tanteku ini. Wajah dan
?komponen?nya mata, alis, hidung, pipi, bibir, semuanya indah yang
menghasilkan : cantik. Walaupun dilihat sekejap, apalagi berlama-lama.
Paha dan kaki, panjang, semuanya putih, mulus, berbulu halus. Pinggul,
meski baru lihat dari bentuknya saja, tak begitu lebar, proporsional,
dengan pantat yang menonjol bulat ke belakang. Pinggang, begitu sempit
dan perut yang rata. Ini juga hanya dari luar. Dan yang terakhir buah
dada. Hanya puting ke bawah saja yang belum aku lihat langsung. Kalau
daerah pinggul, bagian depannya saja yang aku belum bisa membayangkan.
Memang aku belum pernah membayangkan, apalagi melihat kelamin wanita
dewasa. Aku masih penasaran pada yang satu ini.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Keesokkan harinya, siang-siang, Dito memberiku sampul warna coklat agak besar, secara sembunyi-sembunyi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Nih, buat kamu”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Apa nih ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Simpan aja dulu, lihatnya di rumah, Hati-hati” Aku makin penasaran.
“Lanjutan pelajaranku kemarin. Gambar-gambar asyik” bisiknya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sampai di rumah aku berniat langsung masuk kamar untuk memeriksa benda
pemberian Dito. Tante lagi membaca di karpet, kali ini terlentang,
mengenakan daster dengan kancing di tengah membelah badannya dari atas
ke bawah. Kancingnya yang terbawah lepas sebuah yang mengakibatkan
sebagian pahanya tampak, putih. “Suguhan” yang nikmat sebenarnya, tapi
kunikmati hanya sebentar saja, pikiranku sedang tertuju ke sampul
coklat. Dengan tak sabaran kubuka sampul itu, sesudah mengunci pintu
kamar, tentunya. Wow, gambar wanita bule telanjang bulat! Sepertinya ini
lembaran tengah suatu majalah, sebab gambarnya memenuhi dua halaman
penuh. Wanita bule berrambut coklat berbaring terlentang di tempat
tidur. Segera saja aku mengeras. Buah dadanya besar bulat, putingnya
lagi-lagi menonjol ke atas warna coklat muda. Perutnya halus, dan ini
dia, kelaminnya! Sungguh beda jauh dengan apa yang selama ini kuketahui.
Aku tak menemukan “segitiga terbalik” itu. Di bawah perut itu ada
rambut-rambut halus keriting. Ke bawah lagi, lho apa ini ? Sebelah kaki
cewe itu dilipat sehingga lututnya ke atas dan sebelahnya lagi menjuntai
di pinggir ranjang memperlihatkan selangkangannya. Inilah rupanya
lubang itu. Bentuknya begitu “rumit”. Ada daging berlipat di kanan
kirinya, ada tonjolan kecil di ujung atasnya, lubangnya di tengah
terbuka sedikit. Mungkin di sinilah tempat masuknya kelamin lelaki.
Tapi, mana cukup ? Oo, seperti inilah rupanya wujud kelamin wanita
dewasa. Tiba-tiba pikiran nakalku kambuh : begini jugakah punya Tante?
Pertanyaan yang jelas-jelas tak mungkin mendapatkan jawaban! Bagaimana
dengan punya Rika, Ani, atau Yuli? Sama susahnya untuk mendapatkan
jawaban. Lupakan saja. Tunggu dulu, barangkali Si Mar pembantu itu bisa
memberikan “jawaban”. Orangnya penurut, paling tidak dia selalu patuh
pada perintah majikannya, termasuk aku. Bahkan dulu itu tanpa aku minta
membantuku beres-beres kamarku, dengan senang pula.<br />Orangnya lincah
dan ramah. Tidak terlalu jelek, tapi bersih. Kalau sudah dandan sore
hari ngobrol dengan pembantu sebelah, orang tak menyangka kalau ia
pembantu. Dulu waktu pertama kali ketemupun aku tak mengira bahwa ia
pembantu. Setiap pagi ia menyapu dan mengepel seluruh lantai, termasuk
lantai kamarku. Kadang-kadang aku sempat memperhatikan pahanya yang
tersingkap sewaktu ngepel, bersih juga. Yang jelas ia periang dan
sedikit genit. Tapi masa kusuruh ia membuka celana dalamnya “Coba Mar
aku pengin lihat punyamu, sama engga dengan yang di majalah” Gila!.
Jangan langsung begitu, pacari saja dulu. Ah, pacaran kok sama pembantu.
Apa salahnya? dari pada tidak pacaran sama sekali. Okey, tapi bagaimana
ya cara memulainya ? Ah, dasar kuper!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku jadi lebih memperhatikan Si Mar. Mungkin ia setahun atau dua tahun
lebih tua dariku, sekitar 18 lah. Wajahnya biasa-biasa saja, bersih dan
selalu cerah, kulit agak kuning, dadanya tak begitu besar, tapi sudah
berbentuk. Paha dan kaki bersih. Mulai hari ini aku bertekat untuk mulai
menggoda Si Mar, tapi harus hati-hati, jangan sampai ketahuan oleh
siapapun. Seperti hari-hari lainnya ia membersihkan kamarku ketika aku
sedang sarapan. Pagi ini aku sengaja menunda makan pagiku menunggu Si
Mar. Tante masih ada di kamarnya. Si Mar masuk tapi mau keluar lagi
ketika melihat aku ada di dalam kamar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masuk aja mbak, engga apa-apa” kataku sambil pura-pura sibuk membenahi
buku-buku sekolah. Masuklah dia dan mulai bersih-bersih. Tanganku terus
sibuk berbenah sementara mataku melihatnya terus. Sepasang pahanya
nampak, sudah biasa sih lihat pahanya, tapi kali ini lain. Sebab aku
membayangkan apa yang ada di ujung atas paha itu. Aku mengeras. Sekilas
tampak belahan dadanya waktu ia membungkuk-bungkuk mengikuti irama
ngepel. Tiba-tiba ia melihatku, mungkin merasa aku perhatikan terus.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kenapa, Mas” Kaget aku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, engga. Apa mbak engga cape tiap hari ngepel”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mula-mula sih capek, lama-lama biasa, memang udah kerjaannya” jawabnya cerah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah berapa lama mbak kerja di sini ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah dari kecil saya di sini, udah 5 tahun”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Betah ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Betah dong, Ibu baik sekali, engga pernah marah. Mas dari mana sih asalnya ?”Tanyanya tiba-tiba. Kujelaskan asal-usulku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Oo, engga jauh dong dari desaku. Saya dari Cilacap”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pekerjaannya selesai. Ketika hendak keluar kamar aku mengucapkan terima kasih.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tumben.” Katanya sambil tertawa kecil. Ya, tumben biasanya aku tak bilang apa-apa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mana, yang kemarin ?” Dito meminta gambar cewe itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lho, katanya buat aku”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Jangan dong, itu aku koleksi. Kembaliin dulu entar aku pinjamin yang lain, lebih serem!”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Besok deh, kubawa”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sampai di rumah Si Luki sedang main-main di taman sama pengasuhnya.
Sebentar aku ikut bermain dengan anak Oomku itu. Tinah sedikit lebih
putih dibanding Si Mar, tapi jangan dibandingkan dengan Tante, jauh.
Orangnya pendiam, kurang menarik. Dadanya biasa saja, pinggulnya yang
besar. Tapi aku tak menolak seandainya ia mau memperlihatkan miliknya.
Pokoknya milik siapa saja deh, Rika, Ani, Yuli, Mar, atau Tinah asal itu
kelamin wanita dewasa. Penasaran aku pada “barang” yang satu itu.
Apalagi milik Tante, benar-benar suatu karunia kalau aku “berhasil”
melihatnya! Di dalam ada Si Mar yang sedang nonton telenovela buatan
Brazil itu. Aku kurang suka, walaupun pemainnya cantik-cantik. Ceritanya
berbelit. Duduk di karpet sembarangan, lagi-lagi pahanya nampak.
Rasanya si Mar ini makin menarik.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mau makan sekarang, Mas ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Entar aja lah”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Nanti bilang, ya. Biar saya siapin”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tante mana mbak?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kan senam” Oh ya, ini hari Rabu, jadwal senamnya. Seminggu Tante senam
tiga kali, Senin, Rabu dan Jumat. Ketika aku selesai ganti pakaian, aku
ke ruang keluarga, maksudku mau mengamati Si Mar lebih jelas. Tapi Si
Mar cepat-cepat ke dapur menyiapkan makan siangku. Biar sajalah, toh
masih banyak kesempatan. Kenapa tidak ke dapur saja pura-pura bantu ?
Akupun ke dapur.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masak apa hari ini ?” Aku berbasa-basi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ada ayam panggang, oseng-oseng tahu, sayur lodeh, pilih aja”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Aku mau semua” Candaku. Dia tertawa renyah. Lumayan buat kata pembukaan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sini aku bantu”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, engga usah” Tapi ia tak melarang ketika aku membantunya. Ih,
pantatnya menonjol ke belakang walau pinggulnya tak besar. Aku ngaceng.
Kudekati dia. Ingin rasanya meremas pantat itu. Beberapa kali kusengaja
menyentuh badannya, seolah-olah tak sengaja. ‘Kan lagi membantu dia.
Dapat juga kesempatan tanganku menyentuh pantatnya, kayaknya sih padat,
aku tak yakin, cuma nyenggol sih. Mar tak berreaksi. Akhirnya aku tak
tahan, kuremas pantatnya. Kaget ia menolehku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iih, Mas To genit, ah” katanya, tapi tidak memprotes.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Habis, badanmu bagus sih”. Sekarang aku yakin, pantatnya memang padat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, biasa saja kok”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Akupun berlanjut, kutempelkan badan depanku ke pantatnya. Barangku yang
sudah mengeras terasa menghimpit pantatnya yang padat, walaupun
terlapisi sekian lembar kain. Aku yakin iapun merasakan kerasnya
punyaku. Berlanjut lagi, kedua tanganku kedepan ingin memeluk perutnya.
Tapi ditepisnya tanganku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ih, nakal. Udah ah, makan dulu sana!”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya deh makan dulu, habis makan terus gimana ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Yeee!” sahutnya mencibir tapi tak marah. Tangannya berberes lagi setelah
tadi berhenti sejenak kuganggu. Walaupun penasaran karena aksiku
terpotong, tapi aku mendapat sinyal bahwa Si Mar tak menolak kuganggu.
Hanya tingkat mau-nya sampai seberapa jauh, harus kubuktikan dengan
aksi-aksi selanjutnya!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kembali aku menunda sarapanku untuk “aksi selanjutnya” yang telah
kukhayalkan tadi malam. Ketika ia sedang menyapu di kamarku, kupeluk ia
dari belakang. Sapunya jatuh, sejenak ia tak berreaksi. Amboi ..dadanya
berisi juga! Jelas aku merasakannya di tanganku, bulat-bulat padat.
Kemudian Si Marpun meronta.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, Mas, jangan!” protesnya pelan sambil melirik ke pintu. Aku
melepaskannya, khawatir kalau ia berteriak. Sabar dulu, masih banyak
kesempatan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Terima kasih” kataku waktu ia melangkah keluar kamar. Ia hanya mencibir
memoncongkan mulutnya lucu. Mukanya tetap cerah, tak marah. Sekarang
aku selangkah lebih maju!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku ingat janjiku hari ini untuk mengembalikan foto porno milik Dito.
Tapi di mana foto itu ? Jangan-jangan ada yang mengambilnya. Aku yakin
betul kemarin aku selipkan di antara buku Fisika dan Stereometri (kedua
buku itu memang lebar, bisa menutupi). Nah ini dia ada di dalam buku
Gambar. Pasti ada seseorang yang memindahkannya. Logikanya, sebelum
orang itu memindahkan, tentu ia sempat melihatnya. Tiba-tiba aku cemas.
Siapa ya ? Si Mar, Tinah, atau Tante ? Atau lebih buruk lagi, Oom Ton ?
Aku jadi memikirkannya. Siapapun orang rumah yang melihat foto itu,
membuatku malu sekali! Yang penting, aku harus kembalikan ke Dito
sekarang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Siangnya pulang sekolah ketika aku masuk ke ruang keluarga, Si Mar
sedang memijit punggung Tante. Tante tengkurap di karpet, Si Mar menaiki
pantat Tante. Punggung Tante itu terbuka 100 %, tak ada tali kutang di
sana. Putihnya mak..! Si Mar cepat-cepat menutup punggung itu ketika
tahu mataku menjelajah ke sana, sambil melihatku dengan senyum penuh
arti. Sialan! Si Mar tahu persis kenakalanku. Aku masuk kamar. Hilang
kesempatan menikmati punggung putih itu. Tadi pagi aku lupa membawa buku
Gambar gara-gara mengurus foto si Dito. Aku berniat mempersiapkan dari
sekarang sambil berusaha melupakan punggung putih itu. Sesuatu jatuh
bertebaran ke lantai ketika aku mengambil buku Gambar. Seketika dadaku
berdebar kencang setelah tahu apa yang jatuh tadi. Lepasan dari majalah
asing. Di tiap pojok bawahnya tertulis “Hustler” edisi tahun lalu. Satu
serial foto sepasang bule yang sedang berhubungan kelamin! Ada tiga
gambar, gambar pertama Si Cewe terlentang di ranjang membuka kakinya
sementara Si Cowo berdiri di atas lututnya memegang alatnya yang tegang
besar (mirip punyaku kalau lagi tegang cuma beda warna, punyaku gelap)
menempelkan kepala penisnya ke kelamin Cewenya. Menurutku, dia
menempelnya kok agak ke bawah, di bawah “segitiga terbalik” yang penuh
ditumbuhi rambut halus pirang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gambar kedua, posisi Si Cewe masih sama hanya kedua tangannya memegang
bahu si Cowo yang kini condong ke depan. Nampak jelas separoh batangnya
kini terbenam di selangkangan Si Cewe. Lho, kok di situ masuknya ?
Kuperhatikan lebih saksama. Kayaknya dia “masuk” dengan benar, karena di
samping jalan masuk tadi ada “yang berlipat-lipat”, persis gambar milik
Dito kemarin. Menurut bayanganku selama ini, “seharusnya” masuknya
penis agak lebih ke atas. Baru tahu aku, khayalanku selama ini ternyata
salah! Gambar ketiga, kedua kaki Si Cewe diangkat mengikat punggung Si
Cowo. Badan mereka lengket berimpit dan tentu saja alat Si Cowo sudah
seluruhnya tenggelam di “tempat yang layak” kecuali sepasang “telornya”
saja menunggu di luar. Mulut lelaki itu menggigit leher wanitanya,
sementara telapak tangannya menekan buah dada, ibujari dan telunjuk
menjepit putting susunya. Gemetaran aku mengamati gambar-gambar ini
bergantian. Tanpa sadar aku membuka resleting celanaku mengeluarkan
milikku yang dari tadi telah tegang. Kubayangkan punyaku ini separoh
tenggelam di tempat si Mar persis gambar kedua. Kenyataanya memang
sekarang sudah separoh terbenam, tapi di dalam tangan kiriku. Akupun
meniru gambar ketiga, tenggelam seluruhnya, gambar kedua, setengah,
ketiga, seluruhnya..geli-geli nikmat… terus kugosok… makin geli.. gosok
lagi.. semakin geli… dan.. aku terbang di awan.. aku melepas sesuatu…
hah.. cairan itu menyebar ke sprei bahkan sampai bantal, putih, kental,
lengket-lengket. Enak, sedap seperti waktu mimpi basah. Sadar aku
sekarang ada di kasur lagi, beberapa detik yang lalu aku masih
melayang-layang.<br />He! Kenapa aku ini? Apa yang kulakukan ? Aku panik.
Berbenah. Lap sini lap sana. Kacau! Kurapikan lagi celanaku, sementara
si Dia masih tegang dan berdenyut, masih ada yang menetes. Aku menyesal,
ada rasa bersalah, rasa berdosa atas apa yang baru saja kulakukan. Aku
tercenung. Gambar-gambar sialan itu yang menyebabkan aku begini.
Masturbasi. Istilah aneh itu baru aku ketahui dari temanku beberapa hari
sesudahnya. Si Dito menyebutnya ‘ngeloco’. Aneh. Ada sesuatu yang lain
kurasakan, keteganganku lenyap. Pikiran jadi cerah meski badan agak
lemas..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sehari itu aku jadi tak bersemangat, ingat perbuatanku siang tadi.
Rasanya aku telah berbuat dosa. Aku menyalahkan diriku sendiri. Bukan
salahku seluruhnya, aku coba membela diri. Gambar-gambar itu juga punya
dosa. Tepatnya, pemilik gambar itu. Eh, siapa yang punya ya ? Tahu-tahu
ada di balik buku-bukuku. Siapa yang menaruh di situ ? Ah, peduli amat.
Akan kumusnahkan. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tidak akan
masturbasi lagi. Perasaan seperti ini masih terbawa sampai keesokkan
harinya lagi. Sehingga kulewatkan kesempatan untuk meraba dada Mar
seperti kemarin. Ia telah memberi lampu hijau untuk aku “tindaklanjuti”.
Tapi aku lagi tak bersemangat. Masih ada rasa bersalah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari berikutnya aku “harus” tegang lagi. Bukan karena Si Mar yang
(menurutku) bersedia dijamah tubuhnya. Tapi lagi-lagi karena Si Putih
molek itu, Tante Yani. Siang itu aku pulang agak awal, pelajaran
terakhir bebas. Sebentar aku melayani Luki melempar-lempar bola di
halaman, lalu masuk lewat garasi, seperti biasa. Hampir pingsan aku
ketika membuka pintu menuju ruang keluarga. Tante berbaring terlentang,
mukanya tertutupi majalah “Femina”, terdengar dengkur sangat halus dan
teratur. Rupanya ketiduran sehabis membaca. Mengenakan baju-mandi
seperti dulu tapi ini warna pink muda, rambut masih terbebat handuk.
Agaknya habis keramas, membaca terus ketiduran. Model baju mandinya
seperti yang warna putih itu, belah di depan dan hanya satu pengikat di
pinggang. Jelas ia tak memakai kutang, kelihatan dari bentuk buah
dadanya yang menjulang dan bulat, serta belahan dadanya seluruhnya
terlihat sampai ke bulatan bawah buah itu. Sepasang buah bulat itu
naik-turun mengikuti irama dengkurannya. Berikut inilah yang membuatku
hampir pingsan. Kaki kirinya tertekuk, lututnya ke atas, sehingga
belahan bawah baju-mandi itu terbuang ke samping, memberiku “pelajaran”
baru tentang tubuh wanita, khususnya milik Tante. Tak ada celana dalam
di sana.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanteku ternyata punya bulu lebat. Tumbuh menyelimuti hampir seluruh
“segitiga terbalik”. Berwarna hitam legam, halus dan mengkilat, tebal di
tengah menipis di pinggir-pinggirnya. “Arah” tumbuhnya seolah diatur,
dari tengah ke arah pinggir sedikit ke bawah kanan dan kiri.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Berbeda dengan yang di gambar, rambut Tante yang di sini lurus, tak
keriting. Wow, sungguh “karya seni” yang indah sekali! Kelaminku tegang
luar biasa. Aku lihat sekeliling. Si Tinah sedang bermain dengan anak
asuhnya di halaman depan. Si Mar di belakang, mungkin sedang menyetrika.
Kalau Tante sedang di ruang ini, biasanya Si Mar tidak kesini, kecuali
kalau diminta Tante memijit. Aman!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dengan wajah tertutup majalah aku jadi bebas meneliti kewanitaan Tante,
kecuali kalau ia tiba-tiba terbangun. Tapi aku ‘kan waspada. Hampir tak
bersuara kudekati milik Tante. Kini giliran bagian bawah rambut indah
itu yang kecermati. Ada “daging berlipat”, ada benjolan kecil warna
pink, tampaknya lebih menonjol dibanding milik bule itu. Dan di bawah
benjolan itu ada “pintu”. Pintu itu demikian kecil, cukupkah punyaku
masuk ke dalamnya ? Punyaku ? Enak saja! Memangnya lubang itu milikmu ?
Bisa saja sekarang aku melepas celanaku, mengarahkan ujungnya ke situ,
persis gambar pertama, mendorong, seperti gambar kedua, dan …Tiba-tiba
Tante menggerakkan tangannya. Terbang semangatku. Kalau ada cermin di
situ pasti aku bisa melihat wajahku yang pucat pasi. Dengkuran halus
terdengar kembali. Untung., nyenyak benar tidurnya. Bagian atas
baju-mandinya menjadi lebih terbuka karena gerakan tangannya tadi. Meski
perasaanku tak karuan, tegang, berdebar, nafas sesak, tapi pikiranku
masih waras untuk tidak membuka resleting celanaku. Bisa berantakan masa
depanku. Aku “mencatat” beberapa perbedaan antara milik Tante dengan
milik bule yang di majalah itu. Rambut, milik Tante hitam lurus, milik
bule coklat keriting. Benjolan kecil, milik Tante lebih “panjang”, warna
sama-sama pink. Pintu, milik Tante lebih kecil. Lengkaplah sudah aku
mempelajari tubuh wanita. Utuhlah sudah aku mengamati seluruh tubuh
Tante. Seluruhnya ? Ternyata tidak, yang belum pernah aku lihat sama
sekali : puting susunya. Kenapa tidak sekarang ? Kesempatan terbuka di
depan mata, lho! Mataku beralih ke atas, ke bukit yang bergerak
naik-turun teratur. Dada kanannya makin lebar terbuka, ada garis tipis
warna coklat muda di ujung kain. Itu adalah lingkaran kecil di tengah
buah, hanya pinggirnya saja yang tampak. Aku merendahkan kepalaku
mengintip, tetap saja putingnya tak kelihatan. Ya, hanya dengan sedikit
menggeser tepi baju mandi itu ke samping, lengkaplah sudah “kurikulum”
pelajaran anatomi tubuh Tante. Dengan amat sangat hati-hati tanganku
menjangkau tepi kain itu. Mendadak aku ragu. Kalau Tante terbangun
bagaimana ? Kuurungkan niatku.<br />Tapi pelajaran tak selesai dong! Ayo,
jangan bimbang, toh dia sedang tidur nyenyak. Ya, dengkurannya yang
teratur menandakan ia tidur nyenyak. Kembali kuangkat tanganku.
Kuusahakan jangan sampai kulitnya tersentuh. Kuangkat pelan tepi kain
itu, dan sedikit demi sedikit kugeser ke samping. Macet, ada yang
nyangkut rupanya. Angkat sedikit lagi, geser lagi. Kutunggu reaksinya.
Masih mendengkur. Aman. Terbukalah sudah.. Puting itu berwarna merah
jambu bersih. Berdiri tegak menjulang, bak mercusuar mini. Amboi .
indahnya buah dada ini. Tak tahan aku ingin meremasnya. Jangan, bahaya.
Aku harus cepat-cepat pergi dari sini. Bukan saja khawatir Tante
terbangun, tapi takut aku tak mampu menahan diri, menubruk tubuh indah
tergolek hampir telanjang bulat ini.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Berulang kali terbayang rambut-rambut halus kelamin dan puting merah
jambu milik Tante itu. Apalagi menjelang tidur. Tanpa sadar aku
mengusap-usap milikku yang tegang terus ini. Tapi aku segera ingat
janjiku untuk tidak masturbasi lagi. Mendingan praktek langsung. Tapi
dengan siapa ?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari ini aku pulang cepat. Masih ada dua mata pelajaran sebetulnya, aku
membolos, sekali-kali. Toh banyak juga kawanku yang begitu. Percuma di
kelas aku tak bisa berkonsentrasi. Di garasi aku ketemu Tante yang
siap-siap mau pergi senam. Dibalut baju senam yang ketat ini Tante jadi
istimewa. Tubuhnya memang luar biasa. Dadanya membusung tegak ke depan,
bagian pinggang menyempit ramping, ke bawah lagi melebar dengan pantat
menonjol bulat ke belakang, ke bawah menyempit lagi. Sepasang paha yang
nyaris bulat seperti batang pohon pinang, sepasang kaki yang panjang
ramping. Walaupun tertutup rapat aku ngaceng juga. Lagi-lagi aku
terrangsang. Diam-diam aku bangga, sebab di balik pakaian senam itu aku
pernah melihatnya, hampir seluruhnya! Justru bagian tubuh yang
penting-penting sudah seluruhnya kulihat tanpa ia tahu! Salah sendiri,
teledor sih. Ah, salahku juga, buktinya kemarin aku menyingkap
putingnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lho, kok udah pulang, To” sapanya ramah. Ah bibir itu juga menggoda.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya Tante, ada pelajaran bebas” jawabku berbohong. Kubukakan pintu
mobilnya. Sekilas terlihat belahan dadanya ketika ia memasuki mobil.
Uih, dadanya serasa mau “meledak” karena ketatnya baju itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Terima kasih” katanya. “Tante pergi dulu ya”. Mobilnya hilang dari pandanganku.<br />Jakarta!
Ya, akhirnya jadi juga aku ke Jakarta. Kota impian semua orang, paling
tidak bagi orang sedesaku di Gumelar, Kabupaten Banyumas, 23 Km ke arah
utara Purwokerto, Jawa Tengah. Aku memang orang desa. Badanku tidak
menggambarkan usiaku yang baru menginjak 16 tahun, bongsor berotot
dengan kulit sawo gelap. Baru saja aku menamatkan ST (Sekolah Teknik)
Negeri Baturaden, sekitar 5 Km dari Desa Gumelar, atau 17 Km utara
Purwokerto. Kegiatanku sehari-hari selama ini kalau tidak sekolah,
membantu Bapak dan Emak berkebun. Itulah sebabnya badanku jadi kekar dan
kulit gelap. Kebunku memang tak begitu luas, tapi cukup untuk menopang
kehidupan keluarga kami sehari-hari yang hanya 5 orang. Aku punya 2
orang adik laki-laki semua, 12 dan 10 tahun.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Boleh dikatakan aku ini orangnya ?kuper?. Anak dari desa kecil yang
terdiri dari hanya belasan rumah yang terletak di kaki Gunung Slamet.
Jarak antar rumahpun berjauhan karena diselingi kebun-kebun, aku jadi
jarang bertemu orang. Situasi semacam ini mempengaruhi kehidupanku
kelak. Rendah diri, pendiam dan tak pandai bergaul, apalagi dengan
wanita. Pengetahuanku tentang wanita hampir dapat dikatakan nol, karena
lingkungan bergaulku hanya seputar rumah, kebun, dan sekolah teknik yang
muridnya 100% lelaki.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pembaca yang budiman, kisah yang akan Anda baca ini adalah pengalaman
nyata kehidupanku sekitar 9 sampai 6 tahun lalu. Pengalaman nyata ini
aku ceritakan semuanya kepada Mas Joko, kakak kelasku, satu-satunya
orang yang aku percayai yang hobinya memang menulis. Dia sering menulis
untuk majalah dinding, buletin sekolah, koran dan majalah lokal yang
hanya beredar di seputar Purwokerto. Mas Joko kemudian meminta izinku
untuk menulis kisah hidupku ini yang katanya unik dan katanya akan
dipasang di internet. Aku memberinya izin asalkan nama asliku tidak
disebutkan. Jadi panggil saja aku Tarto, nama samaran tentu saja.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku ke Jakarta atas seizin orang tuaku, bahkan merekalah yang
mendorongnya. Pada mulanya aku sebenarnya enggan meninggalkan
keluargaku, tapi ayahku menginginkan aku untuk melanjutkan sekolah ke
STM. Aku lebih suka kerja saja di Purwokerto. Aku menerima usulan ayahku
asalkan sekolah di SMA (sekarang SMU) dan tidak di kampung. Dia memberi
alamat adik misannya yang telah sukses dan tinggal di bilangan Tebet,
Jakarta. Ayahku sangat jarang berhubungan dengan adik misannya itu.
Paling hanya beberapa kali melalui surat, karena telepon belum masuk ke
desaku. Kabar terakhir yang aku dengar dari ayahku, adik misannya itu,
sebut saja Oom Ton, punya usaha sendiri dan sukses, sudah berkeluarga
dengan satu anak lelaki umur 4 tahun dan berkecukupan. Rumahnya lumayan
besar. Jadi, dengan berbekal alamat, dua pasang pakaian, dan uang
sekedarnya, aku berangkat ke Jakarta. Satu-satunya petunjuk yang aku
punyai: naik KA pagi dari Purwokerto dan turun di stasiun Manggarai.
Tebet tak jauh dari stasiun ini.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Stasiun Manggarai, pukul 15.20 siang aku dicekam kebingungan. Begitu
banyak manusia dan kendaraan berlalu lalang, sangat jauh berbeda dengan
suasana desaku yang sepi dan hening. Singkat cerita, setelah ?berjuang?
hampir 3 jam, tanya ke sana kemari, dua kali naik mikrolet (sekali salah
naik), sekali naik ojek yang mahalnya bukan main, sampailah aku pada
sebuah rumah besar dengan taman yang asri yang cocok dengan alamat yang
kubawa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Berdebar-debar aku masuki pintu pagar yang sedikit terbuka, ketok pintu
dan menunggu. Seorang wanita muda, berkulit bersih, dan .. ya ampun,
menurutku cantik sekali (mungkin di desaku tidak ada wanita cantik),
berdiri di depanku memandang dengan sedikit curiga. Setelah aku jelaskan
asal-usulku, wajahnya berubah cerah. ?Tarto, ya ? Ayo masuk, masuk.
Kenalkan, saya Tantemu.? Dengan gugup aku menyambut tangannya yang
terjulur. Tangan itu halus sekali. ?Tadinya Oom Ton mau jemput ke
Manggarai, tapi ada acara mendadak. Tante engga sangka kamu sudah
sebesar ini. Naik apa tadi, nyasar, ya ?? Cecarnya dengan ramah. ?Maaar,
bikin minuman!? teriaknya kemudian. Tak berapa lama datang seorang
wanita muda meletakkan minuman ke meja dengan penuh hormat. Wanita ini
ternyata pembantu, aku kira keponakan atau anggota keluarga lainnya,
sebab terlalu ?trendy? gaya pakaiannya untuk seorang pembantu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sungguh aku tak menduga sambutan yang begitu ramah. Menurut cerita yang
aku dengar, orang Jakarta terkenal individualis, tidak ramah dengan
orang asing, antar tetangga tak saling kenal. Tapi wanita tadi, isteri
Oomku, Tante Yani namanya (?Panggil saja Tante,? katanya akrab) ramah,
cantik lagi. Tentu karena aku sudah dikenalkannya oleh Oom Ton.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku diberi kamar sendiri, walaupun agak di belakang tapi masih di rumah
utama, dekat dengan ruang keluarga. Kamarku ada AC-nya, memang seluruh
ruang yang ada di rumah utama ber-AC. Ini suatu kemewahan bagiku.
Dipanku ada kasur yang empuk dan selimut tebal. Walaupun AC-nya cukup
dingin, rasanya aku tak memerlukan selimut tebal itu. Mungkin aku cukup
menggunakan sprei putih tipis yang di lemari itu untuk selimut. Rumah di
desaku cukup dingin karena letaknya di kaki gunung, aku tak pernah
pakai selimut, tidur di dipan kayu hanya beralas tikar. Aku diberi
?kewenangan? untuk mengatur kamarku sendiri.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku masih merasa canggung berada di rumah mewah ini. Petang itu aku tak
tahu apa yang musti kukerjakan. Selesai beres-beres kamar, aku hanya
bengong saja di kamar. ?Too, sini, jangan ngumpet aja di kamar,? Tante
memanggilku. Aku ke ruang keluarga. Tante sedang duduk di sofa nonton
TV. ?Sudah lapar, To ?? ?Belum Tante.? Sore tadi aku makan kue-kue yang
disediakan Si Mar. ?Kita nunggu Oom Ton ya, nanti kita makan malam
bersama-sama.? Oom Ton pulang kantor sekitar jam 19 lewat. ?Selamat
malam, Oom,? sapaku. ?Eh, Ini Tarto ? Udah gede kamu.? ?Iya Oom.?
?Gimana kabarnya Mas Kardi dan Yu Siti,? Oom menanyakan ayah dan ibuku.
?Baik-baik saja Oom.? Di meja makan Oom banyak bercerita tentang rencana
sekolahku di Jakarta. Aku akan didaftarkan ke SMA Negeri yang dekat
rumah. Aku juga diminta untuk menjaga rumah sebab Oom kadang-kadang
harus ke Bandung atau Surabaya mengurusi bisnisnya. ?Iya, saya
kadang-kadang takut juga engga ada laki-laki di rumah,? timpal Tante.
?Berapa umurmu sekarang, To ?? ?Dua bulan lagi saya 16 tahun, Oom.?
?Badanmu engga sesuai umurmu.?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari-hari baruku dimulai. Aku diterima di SMA Negeri 26 Tebet, tak jauh
dari rumah Oom dan Tanteku. Ke sekolah cukup berjalan kaki. Aku memang
belum sepenuhnya dapat melepas kecanggunganku. Bayangkan, orang udik
yang kuper tamatan ST (setingkat SLTP) sekarang sekolah di SMA
metropolitan. Kawan sekolah yang biasanya lelaki melulu, kini banyak
teman wanita, dan beberapa diantaranya cantik-cantik. Cantik ? Ya, sejak
aku di Jakarta ini jadi tahu mana wanita yang dianggap cantik, tentunya
menurut ukuranku. Dan tanteku, Tante Yani, isteri Oom Ton menurutku
paling cantik, dibandingkan dengan kawan-kawan sekolahku, dibanding
dengan tante sebelah kiri rumah, atau gadis (mahasiswi ?) tiga rumah ke
kanan. Cepat-cepat kuusir bayangan wajah tanteku yang tiba-tiba muncul.
Tak baik membayangkan wajah tante sendiri. Pada umumnya teman-teman
sekolahku baik, walaupun kadang-kadang mereka memanggilku ?Jawa?, atau
meledek cara bicaraku yang mereka sebut ?medok?. Tak apalah, tapi saya
minta mereka panggil saja Tarto. Alasanku, kalau memanggil ?Jawa?, toh
orang Jawa di sekolah itu bukan hanya aku. Mereka akhirnya mau menerima
usulanku. Terus terang aku di kelas menjadi cepat populer, bukan karena
aku pandai bergaul. Dibandingkan teman satu kelas tubuhku paling tinggi
dan paling besar. Bukan sombong, aku juga termasuk murid yang pintar.
Aku memang serius kalau belajar, kegemaranku membaca menunjang
pengetahuanku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kegemaranku membaca inilah yang mendorongku bongkar-bongkar isi rak buku
di kamarku di suatu siang pulang sekolah. Rak buku ini milik Oom Ton.
Nah, di antara tumpukan buku, aku menemukan selembar majalah bergambar,
namanya Popular.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rupanya penemuan majalah inilah merupakan titik awalku belajar mandiri
tentang wanita. Tidak sendiri sebetulnya, sebab ada ?guru? yang
diam-diam membimbingku. Kelak di kemudian hari aku baru tahu tentang
?guru? itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Majalah itu banyak memuat gambar-gambar wanita yang bagus, maksudnya
bagus kualitas fotonya dan modelnya. Dengan berdebar-debar satu-persatu
kutelusuri halaman demi halaman. Ini memang majalah hiburan khusus pria.
Semua model yang nampang di majalah itu pakaiannya terbuka dan seronok.
Ada yang pakai rok demikian pendeknya sehingga hampir seluruh pahanya
terlihat, dan mulus. Ada yang pakai blus rendah dan membungkuk
memperlihatkan bagian belahan buah dada. Dan, ini yang membuat jantungku
keras berdegup : memakai T-shirt yang basah karena disiram, sementara
dalamnya tidak ada apa-apa lagi. Samar-samar bentuk sepasang buah kembar
kelihatan. Oh, begini tho bentuk tubuh wanita. Dasarnya aku sangat
jarang ketemu wanita. Kalau ketemu-pun wanita desa atau embok-embok, dan
yang aku lihat hanya bagian wajah. Bagaimana aku tidak deg-deg-an baru
pertama kali melihat gambar tubuh wanita, walaupun hanya gambar paha dan
sebagian atas dada.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sejak ketemu majalah Popular itu aku jadi lain jika memandang wanita
teman kelasku. Tidak hanya wajahnya yang kulihat, tapi kaki, paha dan
dadanya ?kuteliti?. Si Rika yang selama ini aku nilai wajahnya lumayan
dan putih, kalau ia duduk menyilangkan kakinya ternyata memiliki paha
mulus agak mirip foto di majalah itu. Memang hanya sebagian paha bawah
saja yang kelihatan, tapi cukup membuatku tegang. Ya tegang. ?Adikku?
jadi keras! Sebetulnya penisku menjadi tegang itu sudah biasa setiap
pagi. Tapi ini tegang karena melihat paha mulus Rika adalah pengalaman
baru bagiku. Sayangnya dada Rika tipis-tipis saja. Yang dadanya besar si
Ani, demikian menonjol ke depan. Memang ia sedikit agak gemuk. Aku
sering mencuri pandang ke belahan kemejanya. Dari samping terkadang
terbuka sedikit memperlihatkan bagian dadanya di sebelah kutang. Walau
terlihat sedikit cukup membuatku ?ngaceng?. Sayangnya, kaki Ani tak
begitu bagus, agak besar. Aku lalu membayangkan bagaimana bentuk dada
Ani seutuhnya, ah ngaceng lagi! Atau si Yuli. Badannya biasa-biasa saja,
paha dan kaki lumayan berbentuk, dadanya menonjol wajar, tapi aku
senang melihat wajahnya yang manis, apalagi senyumnya. Satu lagi, kalau
ia bercerita, tangannya ikut ?sibuk?. Maksudku kadang mencubit, menepuk,
memukul, dan, ini dia, semua roknya berpotongan agak pendek. Ah, aku
sekarang punya ?wawasan? lain kalau memandang teman-teman cewe.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ah! Tante Yani! Ya, kenapa selama ini aku belum ?melihat dengan cara
lain?? Mungkin karena ia isteri Oomku, orang yang aku hormati, yang
membiayai hidupku, sekolahku. Mana berani aku ?menggodanya? meskipun
hanya dari cara memandang. Sampai detik ini aku melihat Tante Yani
sebagai : wajahnya putih bersih dan cantik. Tapi dasar setan selalu
menggoda manusia, bagaimana tubuhnya ? Ah, aku jadi pengin cepat-cepat
pulang sekolah untuk ?meneliti? Tanteku. Jangan ah, aku menghormati
Tanteku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aduh! Kenapa begini ? Apanya yang begini ? Tante Yani! Seperti biasa,
kalau pulang aku masuk dari pintu pagar langsung ke garasi, lalu masuk
dari pintu samping rumah ke ruang keluarga di tengah-tengah rumah.
Melewati ruang keluarga, sedikit ke belakang sampai ke kamarku. Isi
ruang keluarga ini dapat kugambarkan : di tengahnya terhampar karpet
tebal yang empuk yang biasa digunakan tante untuk membaca sambil
rebahan, atau sedang dipijit Si Mar kalau habis senam. Agak di belakang
ada satu set sofa dan pesawat TV di seberangnya. Sewaktu melewati ruang
keluarga, aku menjumpai Tante Yani duduk di kursi dekat TV menyilang
kaki sedang menyulam, berpakaian model kimono. Duduknya persis si Rika
tadi pagi, cuma kaki Tante jauh lebih indah dari Rika. Putih, bersih,
panjang, di betis bawahnya dihiasi bulu-bulu halus ke atas sampai paha.
Ya, paha, dengan cara duduk menyilang, tanpa disadari Tante belahan
kimononya tersingkap hingga ke bagian paha agak atas. Tanpa sengaja pula
aku jadi tahu bahwa tante memiliki paha selain putih bersih juga
berbulu lembut. Sejenak aku terpana, dan lagi-lagi tegang. Untung aku
cepat sadar dan untung lagi Tante begitu asyik menyulam sehingga tidak
melihat ulah keponakannya yang dengan kurang ajar ?memeriksa? pahanya.
Ah, kacau.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sebenarnya tidak sekali ini aku melihat Tante memakai kimono. Kenapa aku
tadi terangsang mungkin karena ?penghayatan? yang lain, gara-gara
majalah itu. Selesai makan ada dorongan aku ingin ke ruang tengah,
meneruskan ?penelitianku? tadi. Aku ada alasan lain tentu saja, nonton
TV swasta, hal baru bagiku. Mungkin aku mulai kurang ajar : mengambil
posisi duduk di sofa nonton TV tepat di depan Tante, searah-pandang
kalau mengamati pahanya! ?Gimana sekolahmu tadi To ?? tanya Tante
tiba-tiba yang sempat membuatku kaget sebab sedang memperhatikan
bulu-bulu kakinya. ?Biasa-biasa saja Tante.? ?Biasa gimana ? Ada
kesulitan engga ?? ?Engga Tante.? ?Udah banyak dapat kawan ?? ?Banyak,
kawan sekelas.? ?Kalau kamu pengin main lihat-lihat kota, silakan aja.?
?Terima kasih, Tante. Saya belum hafal angkutannya.? ?Harus dicoba, yah
nyasar-nyasar dikit engga apa-apa, toh kamu tahu jalan pulang.? ?Iya
Tante, mungkin hari Minggu saya akan coba.? ?Kalau perlu apa-apa, uang
jajan misalnya atau perlu beli apa, ngomong aja sama Tante, engga usah
malu-malu.? Gimana kurang baiknya Tanteku ini, keponakannya saja yang
nakal. Nakal ? Ah ?kan cuma dalam pikiran saja, lagi pula hanya
?meneliti? kaki yang tanpa sengaja terlihat, apa salahnya. ?Terima kasih
Tante, uang yang kemarin masih ada kok.? ?Emang kamu engga jajan di
sekolah ?? Berdesir darahku. Sambil mengucapkan ?jajan? tadi Tante
mengubah posisi kakinya sehingga sekejap, tak sampai sedetik, sempat
terlihat warna merah jambu celana dalamnya! Aku berusaha keras
menenangkan diri. ?Jajan juga sih, hanya minuman dan makanan kecil.?
Akupun ikut-ikutan mengubah posisi, ada sesuatu yang mengganjal di dalam
celanaku. Untung Tante tidak memperhatikan perubahan wajahku. Sepanjang
siang ini aku bukannya nonton TV. Mataku lebih sering ke arah Tante,
terutama bagian bawahnya!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari-hari berikutnya tak ada kejadian istimewa. Rutin saja, sekolah,
makan siang, nonton TV, sesekali melirik kaki Tante. Oom Ton pulang
kantor selalu malam hari. Saat ketemu Oomku hanya pada makan malam,
bertiga. Si Luki, anak lelakinya 4 tahun biasanya sudah tidur. Kalau
Luki sudah tidur, Tinah, pengasuhnya pamitan pulang. Pada acara makan
malam ini, sebetulnya aku punya kesempatan untuk menikmati? (cuma dengan
mata) paha mulus berbulu Tante, sebab malam ini ia memakai rok pendek,
biasanya memakai daster. Tapi mana berani aku menatap pemandangan indah
ini di depan Oom. Betapa bahagianya mereka menurut pandanganku. Oom
tamat sekolahnya, punya usaha sendiri yang sukses, punya isteri yang
cantik, putih, mulus. Anak hanya satu. Punya sopir, seorang pembantu, Si
Mar dan seorang baby sitter Si Tinah. Sopir dan baby sitter tidak
menginap, hanya pembantu yang punya kamar di belakang. Praktis Tante
Yani banyak waktu luang. Anak ada yang mengasuh, pekerjaan rumah tangga
beres ditangan pembantu. Oh ya, ada seorang lagi, pengurus taman biasa
di panggil Mang Karna, sudah agak tua yang datang sewaktu-waktu, tidak
tiap hari.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Keesokkan harinya ada kejadian ?penting? yang perlu kuceritakan.
Pagi-pagi ketika aku sedang menyusun buku-buku yang akan kubawa ke
sekolah, ada beberapa lembar halaman yang mungkin lepasan atau sobekan
dari majalah luar negeri terselip di antara buku-buku pelajaranku. Aku
belum sempat mengamati lembaran itu, karena buru-buru mau berangkat
takut telat. Di sekolah pikiranku sempat terganggu ingat sobekan majalah
berbahasa Inggris itu, milik siapa ? Tadi pagi sekilas kulihat ada
gambarnya wanita hanya memakai celana jean tak berbaju. Inilah yang
mengganggu pikiranku. Sempat kubayangkan, bagaimana kalau Ani hanya
memakai jean. Kaki dan pahanya yang kurang bagus tertutup, sementara
bulatan dadanya yang besar terlihat jelas. Ah.. nakal kamu To!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pulang sekolah tidak seperti biasa aku tidak langsung ke meja makan,
tapi ngumpet di kamarku. Pintu kamar kukunci dan mulai mengamati sobekan
majalah itu. Ada 4 lembar, kebanyakan tulisan yang tentu saja tidak
kubaca. Aku belum paham Bahasa Inggris. Di setiap pojok bawah lembaran
itu tertulis: Penthouse. Langsung saja ke gambar.<br />Gemetaran aku
dibuatnya. Wanita bule, berpose membusungkan dadanya yang besar, putih,
mulus, dan terbuka seluruhnya! Paha dan kakinya meskipun tertutup jean
ketat, tapi punya bentuk yang indah, panjang, persis kaki milik Tante.
Hah, kenapa aku jadi membandingkan dengan tubuh Tante ? Peduli amat,
tapi itulah yang terbayang. Kenapa aku sebut kejadian penting, karena
baru sekaranglah aku tahu bentuk utuh sepasang buah dada, meskipun hanya
dari foto. Bulat, di tengah ada bulatan kecil warna coklat, dan di
tengah-tengah bulatan ada ujungnya yang menonjol keluar. Segera saja
tubuhku berreaksi, penisku tegang, dada berdebar-debar. Halaman
berikutnya membuatku lemas, mungkin belum makan. Masih wanita bule yang
tadi tapi sekarang di close-up. Buah dadanya makin jelas, sampai ke
pori-porinya. Ini kesempatanku untuk ?mempelajari? anatomi buah kembar
itu. Dari atas kulit itu bergerak naik, sampai puting yang merupakan
puncaknya, kemudian turun lagi ?membulat?. Ya, beginilah bentuk buah
dada wanita. Putingnya, apakah selalu menonjol keluar seperti menunjuk
ke depan ? Jawabannya baru tahu kelak kemudian hari ketika aku
?praktek?. Tiba-tiba terlintas pikiran nakal, Tante Yani! Bagaimana ya
bentuk buah dada Tanteku itu ? Ah, kenapa selama ini aku tak
memperhatikannya. Asyik lihat ke bawah terus sih! Memang kesempatannya
baru lihat paha. Kimono Tante waktu itu, kalau tak salah, tertutup
sampai dibawah lehernya. Tapi ?kan bisa lihat bentuk luarnya. Ah, memang
mataku tak sampai kesitu. Melihat bentuk paha dan kaki cewe bule ini
mirip milik Tante, aku rasa bentuk dadanyapun tak jauh berbeda, begitu
aku mencoba memperkirakan. Begitu banyak aku berdialog dengan diri
sendiri tentang buah dada. Begitu banyak pertanyaan yang bermuara pada
pertanyaan inti : Bagaimana bentuk buah dada Tanteku yang cantik itu ?
Untungnya, atau celakanya, pertanyaanku itu segera mendapat jawaban, di
meja makan. Di pertengahan makan siangku, Tante muncul istimewa.
Mengenakan baju-mandi, baju mirip kimono tapi pendek dari bahan seperti
handuk tapi lebih tipis warna putih dan ada pengikat di pinggangnya.
Tante kelihatan lain siang itu, segar, cerah. Kelihatannya baru selesai
mandi dan keramas, sebab rambutnya diikat handuk ke atas mirip ikat
kepala para syeh. ?Oh, kamu sudah pulang, engga kedengaran masuknya,?
sapanya ramah sambil berjalan menuju ke tempatku. ?Dari tadi Tante,?
jawabku singkat. Ia berhenti, berdiri tak jauh dari dudukku. Kedua
tangannya ke atas membenahi handuk di rambutnya. Posisi tubuh Tante yang
beginilah memberi jawaban atas pertanyaanku tadi. Luar biasa! Besar
juga buah dada Tante ini, persis seperti perkiraanku tadi, bentuknya
mirip punya cewe bule di Penthouse tadi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Meskipun aku melihatnya masih ?terbungkus? baju-mandi, tapi jelas
alurnya, bulat menonjol ke depan. Di bagian kanan baju mandinya rupanya
ada yang basah, ini makin mempertegas bentuk buah indah itu. Samar-samar
aku bisa melihat lingkaran kecil di tengahnya. Sehabis mandi mungkin
hanya baju-mandi itu saja yang membungkus tubuhnya sekarang. Bawahnya
aku tak tahu. Bawahnya! Ya, aku melupakan pahanya. Segera saja mataku
turun. Kini lebih jelas, bulu-bulu lembut di pahanya seperti diatur,
berbaris rapi. Ah aku sekarang lagi tergila-gila buah dada. Pandanganku
ke atas lagi. Mudah-mudahan ia tak melihatku melahap (dengan mata)
tubuhnya. Memang ia tidak memperhatikanku, pandangannya ke arah lain
masih terus asyik merapikan rambutnya. Tapi aku tak bisa berlama-lama
begini, disamping takut ketahuan, lagipula aku ?kan sedang makan.
Kuteruskan makanku. Bagaimana reaksi tubuhku, susah diceritakan. Yang
jelas kelaminku tegang luar biasa. Tiba-tiba ia menarik kursi makan di
sebelahku dan duduk. Ah, wangi tubuhnya terhirup olehku. ?Makan yang
banyak, tambah lagi tuh ayamnya.? Bagaimana mau makan banyak, kalau
?diganggu? seperti ini. Aku mengiakan saja. Rupanya ?gangguan nikmat?
belum selesai. Aku duduk menghadap ke utara. Di dekatku duduk si
Badan-sintal yang habis mandi, menghadap ke timur. Aku bebas melihat
tubuhnya dari samping kiri. Ia menundukkan kepalanya dan mengurai
rambutnya ke depan. Dengan posisi seperti ini, badan agak membungkuk ke
depan dan satu-satunya pengikat baju ada di pinggang, dengan serta merta
baju mandinya terbelah dan menampakkan pemandangan yang bukan main.
Buah dada kirinya dapat kulihat dari samping dengan jelas. Ampun..
putihnya, dan membulat. Kalau aku menggeser kepalaku agak ke kiri,
mungkin aku bisa melihat putingnya. Tapi ini sih ketahuan banget. Jangan
sampai. Betapa tersiksanya aku siang ini. Tersiksa tapi nikmat! Oh
Tuhan, janganlah aku Kau beri siksa yang begini. Aku khawatir tak
sanggup menahan diri. Rasa-rasanya tanganku ingin menelusup ke belahan
baju mandi ini lalu meremas buah putih itu? Kalau itu terjadi, bisa-bisa
aku dipulangkan, dan hilanglah kesempatanku meraih masa depan yang
lebih baik. Apa yang kubilang pada ayahku ? Dapat kupastikan ia marah
besar, dan artinya, kiamat bagiku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Untung, atau sialnya, Tante cepat bangkit menuju ke kamar sambil
menukas: ?Teruskan ya makannya.? ?Ya Tante,? sahutku masih gemetaran.
Aah., aku menemukan sesuatu lagi. Aku mengamati Tante berjalan ke
kamarnya dari belakang, gerakan pinggulnya indah sekali. Pinggul yang
tak begitu lebar, tapi pantatnya demikian menonjol ke belakang. Tubuh
ideal, memang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Malamnya aku disuruh makan duluan sendiri. Tante menunggu Oom yang telat
pulang malam ini. Masih terbayang kejadian siang tadi bagaimana aku
menikmati pemandangan dada Tante yang membuat aku tak begitu selera
makan. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan Tante yang muncul dari
kamarnya. Masih mengenakan baju-mandi yang tadi, rambutnya juga masih
diikat handuk. Langsung ia duduk disebelahku persis di kursi yang tadi.
Belum habis rasa kagetku, tiba-tiba pula ia pindah dan duduk di
pangkuanku! Bayangkan pembaca, bagaimana nervous-nya aku. Yang jelas
penisku langsung mengeras merasakan tindihan pantat Tante yang padat.
Disingkirkannya piringku, memegang tangan kiriku dan dituntunnya
menyelinap ke belahan baju-mandinya. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan
emas ini. Kuremas dadanya dengan gemas. Hangat, padat dan lembut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tantepun menggoyang pantatnya, terasa enak di kelaminku. Goyangan makin
cepat, aku jadi merasa geli di ujung penisku. Rasa geli makin meningkat
dan meningkat, dan .. Aaaaah, aku merasakan nikmat yang belum pernah
kualami, dan eh, ada sesuatu terasa keluar berbarengan rasa nikmat tadi,
seperti pipis dan? aku terbangun. Sialan! Cuma mimpi rupanya. Masa
memimpikan Tante, aku jadi malu sendiri. Kejadian siang tadi begitu
membekas sampai terbawa mimpi. Eh, celanaku basah. Mana mungkin aku
ngompol. Lalu apa dong ? Cepat-cepat aku periksa. Memang aku ngompol!
Tapi tunggu dulu, kok airnya lain, lengket-lengket agak kental. Ah,
kenapa pula aku ini ? Apa yang terjadi denganku ? Besok coba aku tanya
pada Oom. Gila apa! Jangan sama Oom dong. Lalu tanya kepada Tante, tak
mungkin juga. Coba ada Mas Joko, kakak kelasku di ST dulu. Mungkin teman
sekolahku ada yang tahu, besok aku tanyakan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Esoknya aku ceritakan hal itu kepada Dito teman paling dekat. Sudah
barang tentu kisahnya aku modifikasi, bukan Tante yang duduk di
pangkuanku, tapi ?seseorang yang tak kukenal?. ?Kamu baru mengalami tadi
malam ?? ?Ya, tadi malam.? ?Telat banget. Aku sudah mengalami sewaktu
kelas 2 SMP, dua tahun lalu. Itu namanya mimpi basah.? ?Mimpi basah ??
?Ya. Itu tandanya kamu mulai dewasa, sudah aqil-baliq. Lho, emangnya
kamu belum pernah dengar ?? Malu juga aku dibilang telat dan belum tahu
mimpi basah. Tapi juga ada rasa sedikit bangga, aku mulai dewasa!
?Rupanya kamu badan aja yang gede, pikiran masih anak-anak.? Ah biar
saja. Beberapa hari sebelum mimpi basah itu toh aku sudah ?menghayati?
wanita sebagai orang dewasa! ?Kamu punya pacar ?? ?Engga.? ?Atau pernah
pacaran ?? ?Engga juga.? ?Pantesan telat kalau begitu. Waktu kelas 3 SMP
aku punya pacar, teman sekelas. Enak deh, sekolah jadi semangat.?
?Kalau pacaran ngapain aja sih ?? tanyaku lugu. Memang betul aku belum
tahu tentang pacaran. Tentang wanitapun aku baru tahu beberapa hari
lalu. ?Ha.. ha.. ha.! Kampungan lu! Ya tergantung orangnya. Kalau aku
sih paling-paling ciuman, raba-raba, udah. Kalau si Ricky kelewatan,
sampai pacarnya hamil.? Ciuman, raba-raba. Aku pernah lihat orang ciuman
di filem TV, enak juga kelihatannya, belum pernah aku membayangkan.
Kalau meraba, pernah kubayangkan meremas dada Tante. ?Hamil ?? Pelajaran
baru nih. ?Ada juga yang sampai ?gitu? tapi engga hamil. Engga tahu aku
caranya gimana.? ?Gitu gimana ?? ?Kamu betul-betul engga tahu ?? Lalu
ia cerita bagaimana hubungan kelamin itu. Dengan bisik-bisik tentunya.
Aku jadi tegang. Pantaslah aku dibilang kampungan, memang betul-betul
baru tahu saat ini. Kelamin lelaki masuk ke kelamin wanita, keluar bibit
manusia, lalu hamil. Bibit! Mungkin yang keluar dari kelaminku semalam
adalah bibit manusia. Bagaimana mungkin kelaminku sebesar ini bisa masuk
ke lubang pipis wanita ? Sebesar apa lubangnya, dan di mana ? Yang
pernah aku lihat kelamin wanita itu kecil, berbentuk segitiga terbalik
dan ada belahan kecil di ujung bawahnya. Tapi yang kulihat dulu itu di
desa adalah kelamin anak-anak perempuan yang sedang mandi di pancuran.
Kelamin wanita dewasa sama sekali aku belum pernah lihat. Bagaimana
bentuknya ya ? Mungkin segitiganya lebih besar. Ah, pikiranku terlalu
jauh. Ciuman saja dulu. Aku sependapat dengan Dito, kalau pacaran ciuman
dan raba-raba saja. Aku jadi ingin pacaran, tapi siapa yang mau pacaran
sama aku yang kuper ini ? Ya dicari dong! Si Rika, Ani atau Yuli ?
Siapa sajalah, asal mau jadi pacarku, buat ciuman dan diraba-raba.
Sepertinya sedap.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dalam perjalanan pulang aku membayangkan bagaimana seandainya aku
pacaran sama Rika. Pahanya yang lumayan mulus enak dielus-elus. Tanganku
terus ke atas membuka kancing bajunya, lalu menyelusup dan? sopir Bajaj
itu memaki-maki membuyarkan lamunanku. Tanpa sadar aku berjalan terlalu
ke tengah. Di balik kutang Rika hanya ada sedikit tonjolan, tak ada
?pegangan?, kurang enak ah. Tiba-tiba Rika berubah jadi Ani. Melamun itu
memang enak, bisa kita atur semau kita. Ketika membuka kancing baju Ani
aku mulai tegang. Kususupkan empat jariku ke balik kutang Ani. Nah ini,
montok, keras walau tak begitu halus. Telapak tanganku tak cukup buat
?menampung? dada Ani. Aku berhenti, menunggu lampu penyeberangan menyala
hijau. Sampai di seberang jalan kusambung khayalanku. Ani telah berubah
menjadi Yuli.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Anak ini memang manis, apalagi kalau tersenyum, bibirnya indah,
setidaknya menurutku. Aku mulai mendekatkan mulutku ke bibir Yuli yang
kemudian membuka mulutnya sedikit, persis seperti di film TV kemarin.
Kamipun berciuman lama. Kancing baju seragam Yulipun mulai kulepas, dua
kancing dari atas saja cukup. Kubayangkan, meski dari luar dada Yuli
menonjol biasa, tak kecil dan tak besar, ternyata dadanya besar juga.
Kuremas-remas sepuasnya sampai tiba di depan rumah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku kembali ke dunia nyata. Masuk melalui pintu garasi seperti biasa,
membuka pintu tengah sampai ke ruang keluarga. Juga seperti biasa kalau
mendapati Tante sedang membaca majalah sambil rebahan di karpet, atau
menyulam, atau sekedar nonton TV di ruang keluarga. Yang tidak biasa
adalah, kedua bukit kembar itu. Tante membaca sambil tengkurap menghadap
pintu yang sedang kumasuki. Posisi punggungnya tetap tegak dengan
bertumpu pada siku tangannya. Mengenakan daster dengan potongan dada
rendah, rendah sekali. Inipun tak biasa, atau karena aku jarang
memperhatikan bagian atas. Tak ayal lagi, kedua bukit putih itu hampir
seluruhnya tampak. Belahannya jelas, sampai urat-urat lembut agak
kehijauan di kedua buah dada itu samar-samar nampak. Aku tak melewatkan
kesempatan emas ini. Tante melihat sebentar ke arahku, senyum sekejap,
terus membaca lagi. Akupun berjalan amat perlahan sambil mataku tak
lepas dari pemandangan amat indah ini?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hampir lengkap aku ?mempelajari? tubuh Tanteku ini. Wajah dan
?komponen?nya mata, alis, hidung, pipi, bibir, semuanya indah yang
menghasilkan : cantik. Walaupun dilihat sekejap, apalagi berlama-lama.
Paha dan kaki, panjang, semuanya putih, mulus, berbulu halus. Pinggul,
meski baru lihat dari bentuknya saja, tak begitu lebar, proporsional,
dengan pantat yang menonjol bulat ke belakang. Pinggang, begitu sempit
dan perut yang rata. Ini juga hanya dari luar. Dan yang terakhir buah
dada. Hanya puting ke bawah saja yang belum aku lihat langsung. Kalau
daerah pinggul, bagian depannya saja yang aku belum bisa membayangkan.
Memang aku belum pernah membayangkan, apalagi melihat kelamin wanita
dewasa. Aku masih penasaran pada yang satu ini.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Keesokkan harinya, siang-siang, Dito memberiku sampul warna coklat agak besar, secara sembunyi-sembunyi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Nih, buat kamu”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Apa nih ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Simpan aja dulu, lihatnya di rumah, Hati-hati” Aku makin penasaran.
“Lanjutan pelajaranku kemarin. Gambar-gambar asyik” bisiknya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sampai di rumah aku berniat langsung masuk kamar untuk memeriksa benda
pemberian Dito. Tante lagi membaca di karpet, kali ini terlentang,
mengenakan daster dengan kancing di tengah membelah badannya dari atas
ke bawah. Kancingnya yang terbawah lepas sebuah yang mengakibatkan
sebagian pahanya tampak, putih. “Suguhan” yang nikmat sebenarnya, tapi
kunikmati hanya sebentar saja, pikiranku sedang tertuju ke sampul
coklat. Dengan tak sabaran kubuka sampul itu, sesudah mengunci pintu
kamar, tentunya. Wow, gambar wanita bule telanjang bulat! Sepertinya ini
lembaran tengah suatu majalah, sebab gambarnya memenuhi dua halaman
penuh. Wanita bule berrambut coklat berbaring terlentang di tempat
tidur. Segera saja aku mengeras. Buah dadanya besar bulat, putingnya
lagi-lagi menonjol ke atas warna coklat muda. Perutnya halus, dan ini
dia, kelaminnya! Sungguh beda jauh dengan apa yang selama ini kuketahui.
Aku tak menemukan “segitiga terbalik” itu. Di bawah perut itu ada
rambut-rambut halus keriting. Ke bawah lagi, lho apa ini ? Sebelah kaki
cewe itu dilipat sehingga lututnya ke atas dan sebelahnya lagi menjuntai
di pinggir ranjang memperlihatkan selangkangannya. Inilah rupanya
lubang itu. Bentuknya begitu “rumit”. Ada daging berlipat di kanan
kirinya, ada tonjolan kecil di ujung atasnya, lubangnya di tengah
terbuka sedikit. Mungkin di sinilah tempat masuknya kelamin lelaki.
Tapi, mana cukup ? Oo, seperti inilah rupanya wujud kelamin wanita
dewasa. Tiba-tiba pikiran nakalku kambuh : begini jugakah punya Tante?
Pertanyaan yang jelas-jelas tak mungkin mendapatkan jawaban! Bagaimana
dengan punya Rika, Ani, atau Yuli? Sama susahnya untuk mendapatkan
jawaban. Lupakan saja. Tunggu dulu, barangkali Si Mar pembantu itu bisa
memberikan “jawaban”. Orangnya penurut, paling tidak dia selalu patuh
pada perintah majikannya, termasuk aku. Bahkan dulu itu tanpa aku minta
membantuku beres-beres kamarku, dengan senang pula.<br />Orangnya lincah
dan ramah. Tidak terlalu jelek, tapi bersih. Kalau sudah dandan sore
hari ngobrol dengan pembantu sebelah, orang tak menyangka kalau ia
pembantu. Dulu waktu pertama kali ketemupun aku tak mengira bahwa ia
pembantu. Setiap pagi ia menyapu dan mengepel seluruh lantai, termasuk
lantai kamarku. Kadang-kadang aku sempat memperhatikan pahanya yang
tersingkap sewaktu ngepel, bersih juga. Yang jelas ia periang dan
sedikit genit. Tapi masa kusuruh ia membuka celana dalamnya “Coba Mar
aku pengin lihat punyamu, sama engga dengan yang di majalah” Gila!.
Jangan langsung begitu, pacari saja dulu. Ah, pacaran kok sama pembantu.
Apa salahnya? dari pada tidak pacaran sama sekali. Okey, tapi bagaimana
ya cara memulainya ? Ah, dasar kuper!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku jadi lebih memperhatikan Si Mar. Mungkin ia setahun atau dua tahun
lebih tua dariku, sekitar 18 lah. Wajahnya biasa-biasa saja, bersih dan
selalu cerah, kulit agak kuning, dadanya tak begitu besar, tapi sudah
berbentuk. Paha dan kaki bersih. Mulai hari ini aku bertekat untuk mulai
menggoda Si Mar, tapi harus hati-hati, jangan sampai ketahuan oleh
siapapun. Seperti hari-hari lainnya ia membersihkan kamarku ketika aku
sedang sarapan. Pagi ini aku sengaja menunda makan pagiku menunggu Si
Mar. Tante masih ada di kamarnya. Si Mar masuk tapi mau keluar lagi
ketika melihat aku ada di dalam kamar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masuk aja mbak, engga apa-apa” kataku sambil pura-pura sibuk membenahi
buku-buku sekolah. Masuklah dia dan mulai bersih-bersih. Tanganku terus
sibuk berbenah sementara mataku melihatnya terus. Sepasang pahanya
nampak, sudah biasa sih lihat pahanya, tapi kali ini lain. Sebab aku
membayangkan apa yang ada di ujung atas paha itu. Aku mengeras. Sekilas
tampak belahan dadanya waktu ia membungkuk-bungkuk mengikuti irama
ngepel. Tiba-tiba ia melihatku, mungkin merasa aku perhatikan terus.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kenapa, Mas” Kaget aku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, engga. Apa mbak engga cape tiap hari ngepel”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mula-mula sih capek, lama-lama biasa, memang udah kerjaannya” jawabnya cerah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah berapa lama mbak kerja di sini ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Udah dari kecil saya di sini, udah 5 tahun”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Betah ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Betah dong, Ibu baik sekali, engga pernah marah. Mas dari mana sih asalnya ?”Tanyanya tiba-tiba. Kujelaskan asal-usulku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Oo, engga jauh dong dari desaku. Saya dari Cilacap”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pekerjaannya selesai. Ketika hendak keluar kamar aku mengucapkan terima kasih.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tumben.” Katanya sambil tertawa kecil. Ya, tumben biasanya aku tak bilang apa-apa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mana, yang kemarin ?” Dito meminta gambar cewe itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lho, katanya buat aku”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Jangan dong, itu aku koleksi. Kembaliin dulu entar aku pinjamin yang lain, lebih serem!”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Besok deh, kubawa”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sampai di rumah Si Luki sedang main-main di taman sama pengasuhnya.
Sebentar aku ikut bermain dengan anak Oomku itu. Tinah sedikit lebih
putih dibanding Si Mar, tapi jangan dibandingkan dengan Tante, jauh.
Orangnya pendiam, kurang menarik. Dadanya biasa saja, pinggulnya yang
besar. Tapi aku tak menolak seandainya ia mau memperlihatkan miliknya.
Pokoknya milik siapa saja deh, Rika, Ani, Yuli, Mar, atau Tinah asal itu
kelamin wanita dewasa. Penasaran aku pada “barang” yang satu itu.
Apalagi milik Tante, benar-benar suatu karunia kalau aku “berhasil”
melihatnya! Di dalam ada Si Mar yang sedang nonton telenovela buatan
Brazil itu. Aku kurang suka, walaupun pemainnya cantik-cantik. Ceritanya
berbelit. Duduk di karpet sembarangan, lagi-lagi pahanya nampak.
Rasanya si Mar ini makin menarik.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mau makan sekarang, Mas ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Entar aja lah”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Nanti bilang, ya. Biar saya siapin”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tante mana mbak?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kan senam” Oh ya, ini hari Rabu, jadwal senamnya. Seminggu Tante senam
tiga kali, Senin, Rabu dan Jumat. Ketika aku selesai ganti pakaian, aku
ke ruang keluarga, maksudku mau mengamati Si Mar lebih jelas. Tapi Si
Mar cepat-cepat ke dapur menyiapkan makan siangku. Biar sajalah, toh
masih banyak kesempatan. Kenapa tidak ke dapur saja pura-pura bantu ?
Akupun ke dapur.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Masak apa hari ini ?” Aku berbasa-basi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ada ayam panggang, oseng-oseng tahu, sayur lodeh, pilih aja”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Aku mau semua” Candaku. Dia tertawa renyah. Lumayan buat kata pembukaan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Sini aku bantu”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, engga usah” Tapi ia tak melarang ketika aku membantunya. Ih,
pantatnya menonjol ke belakang walau pinggulnya tak besar. Aku ngaceng.
Kudekati dia. Ingin rasanya meremas pantat itu. Beberapa kali kusengaja
menyentuh badannya, seolah-olah tak sengaja. ‘Kan lagi membantu dia.
Dapat juga kesempatan tanganku menyentuh pantatnya, kayaknya sih padat,
aku tak yakin, cuma nyenggol sih. Mar tak berreaksi. Akhirnya aku tak
tahan, kuremas pantatnya. Kaget ia menolehku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iih, Mas To genit, ah” katanya, tapi tidak memprotes.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Habis, badanmu bagus sih”. Sekarang aku yakin, pantatnya memang padat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, biasa saja kok”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Akupun berlanjut, kutempelkan badan depanku ke pantatnya. Barangku yang
sudah mengeras terasa menghimpit pantatnya yang padat, walaupun
terlapisi sekian lembar kain. Aku yakin iapun merasakan kerasnya
punyaku. Berlanjut lagi, kedua tanganku kedepan ingin memeluk perutnya.
Tapi ditepisnya tanganku.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ih, nakal. Udah ah, makan dulu sana!”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya deh makan dulu, habis makan terus gimana ?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Yeee!” sahutnya mencibir tapi tak marah. Tangannya berberes lagi
setelah tadi berhenti sejenak kuganggu. Walaupun penasaran karena aksiku
terpotong, tapi aku mendapat sinyal bahwa Si Mar tak menolak kuganggu.
Hanya tingkat mau-nya sampai seberapa jauh, harus kubuktikan dengan
aksi-aksi selanjutnya!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kembali aku menunda sarapanku untuk “aksi selanjutnya” yang telah
kukhayalkan tadi malam. Ketika ia sedang menyapu di kamarku, kupeluk ia
dari belakang. Sapunya jatuh, sejenak ia tak berreaksi. Amboi ..dadanya
berisi juga! Jelas aku merasakannya di tanganku, bulat-bulat padat.
Kemudian Si Marpun meronta.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah, Mas, jangan!” protesnya pelan sambil melirik ke pintu. Aku
melepaskannya, khawatir kalau ia berteriak. Sabar dulu, masih banyak
kesempatan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Terima kasih” kataku waktu ia melangkah keluar kamar. Ia hanya mencibir
memoncongkan mulutnya lucu. Mukanya tetap cerah, tak marah. Sekarang
aku selangkah lebih maju!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku ingat janjiku hari ini untuk mengembalikan foto porno milik Dito.
Tapi di mana foto itu ? Jangan-jangan ada yang mengambilnya. Aku yakin
betul kemarin aku selipkan di antara buku Fisika dan Stereometri (kedua
buku itu memang lebar, bisa menutupi). Nah ini dia ada di dalam buku
Gambar. Pasti ada seseorang yang memindahkannya. Logikanya, sebelum
orang itu memindahkan, tentu ia sempat melihatnya. Tiba-tiba aku cemas.
Siapa ya ? Si Mar, Tinah, atau Tante ? Atau lebih buruk lagi, Oom Ton ?
Aku jadi memikirkannya. Siapapun orang rumah yang melihat foto itu,
membuatku malu sekali! Yang penting, aku harus kembalikan ke Dito
sekarang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Siangnya pulang sekolah ketika aku masuk ke ruang keluarga, Si Mar
sedang memijit punggung Tante. Tante tengkurap di karpet, Si Mar menaiki
pantat Tante. Punggung Tante itu terbuka 100 %, tak ada tali kutang di
sana. Putihnya mak..! Si Mar cepat-cepat menutup punggung itu ketika
tahu mataku menjelajah ke sana, sambil melihatku dengan senyum penuh
arti. Sialan! Si Mar tahu persis kenakalanku. Aku masuk kamar. Hilang
kesempatan menikmati punggung putih itu. Tadi pagi aku lupa membawa buku
Gambar gara-gara mengurus foto si Dito. Aku berniat mempersiapkan dari
sekarang sambil berusaha melupakan punggung putih itu. Sesuatu jatuh
bertebaran ke lantai ketika aku mengambil buku Gambar. Seketika dadaku
berdebar kencang setelah tahu apa yang jatuh tadi. Lepasan dari majalah
asing. Di tiap pojok bawahnya tertulis “Hustler” edisi tahun lalu. Satu
serial foto sepasang bule yang sedang berhubungan kelamin! Ada tiga
gambar, gambar pertama Si Cewe terlentang di ranjang membuka kakinya
sementara Si Cowo berdiri di atas lututnya memegang alatnya yang tegang
besar (mirip punyaku kalau lagi tegang cuma beda warna, punyaku gelap)
menempelkan kepala penisnya ke kelamin Cewenya. Menurutku, dia
menempelnya kok agak ke bawah, di bawah “segitiga terbalik” yang penuh
ditumbuhi rambut halus pirang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gambar kedua, posisi Si Cewe masih sama hanya kedua tangannya memegang
bahu si Cowo yang kini condong ke depan. Nampak jelas separoh batangnya
kini terbenam di selangkangan Si Cewe. Lho, kok di situ masuknya ?
Kuperhatikan lebih saksama. Kayaknya dia “masuk” dengan benar, karena di
samping jalan masuk tadi ada “yang berlipat-lipat”, persis gambar milik
Dito kemarin. Menurut bayanganku selama ini, “seharusnya” masuknya
penis agak lebih ke atas. Baru tahu aku, khayalanku selama ini ternyata
salah! Gambar ketiga, kedua kaki Si Cewe diangkat mengikat punggung Si
Cowo. Badan mereka lengket berimpit dan tentu saja alat Si Cowo sudah
seluruhnya tenggelam di “tempat yang layak” kecuali sepasang “telornya”
saja menunggu di luar. Mulut lelaki itu menggigit leher wanitanya,
sementara telapak tangannya menekan buah dada, ibujari dan telunjuk
menjepit putting susunya. Gemetaran aku mengamati gambar-gambar ini
bergantian. Tanpa sadar aku membuka resleting celanaku mengeluarkan
milikku yang dari tadi telah tegang. Kubayangkan punyaku ini separoh
tenggelam di tempat si Mar persis gambar kedua. Kenyataanya memang
sekarang sudah separoh terbenam, tapi di dalam tangan kiriku. Akupun
meniru gambar ketiga, tenggelam seluruhnya, gambar kedua, setengah,
ketiga, seluruhnya..geli-geli nikmat… terus kugosok… makin geli.. gosok
lagi.. semakin geli… dan.. aku terbang di awan.. aku melepas sesuatu…
hah.. cairan itu menyebar ke sprei bahkan sampai bantal, putih, kental,
lengket-lengket. Enak, sedap seperti waktu mimpi basah. Sadar aku
sekarang ada di kasur lagi, beberapa detik yang lalu aku masih
melayang-layang.<br />He! Kenapa aku ini? Apa yang kulakukan ? Aku panik.
Berbenah. Lap sini lap sana. Kacau! Kurapikan lagi celanaku, sementara
si Dia masih tegang dan berdenyut, masih ada yang menetes. Aku menyesal,
ada rasa bersalah, rasa berdosa atas apa yang baru saja kulakukan. Aku
tercenung. Gambar-gambar sialan itu yang menyebabkan aku begini.
Masturbasi. Istilah aneh itu baru aku ketahui dari temanku beberapa hari
sesudahnya. Si Dito menyebutnya ‘ngeloco’. Aneh. Ada sesuatu yang lain
kurasakan, keteganganku lenyap. Pikiran jadi cerah meski badan agak
lemas..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sehari itu aku jadi tak bersemangat, ingat perbuatanku siang tadi.
Rasanya aku telah berbuat dosa. Aku menyalahkan diriku sendiri. Bukan
salahku seluruhnya, aku coba membela diri. Gambar-gambar itu juga punya
dosa. Tepatnya, pemilik gambar itu. Eh, siapa yang punya ya ? Tahu-tahu
ada di balik buku-bukuku. Siapa yang menaruh di situ ? Ah, peduli amat.
Akan kumusnahkan. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tidak akan
masturbasi lagi. Perasaan seperti ini masih terbawa sampai keesokkan
harinya lagi. Sehingga kulewatkan kesempatan untuk meraba dada Mar
seperti kemarin. Ia telah memberi lampu hijau untuk aku “tindaklanjuti”.
Tapi aku lagi tak bersemangat. Masih ada rasa bersalah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari berikutnya aku “harus” tegang lagi. Bukan karena Si Mar yang
(menurutku) bersedia dijamah tubuhnya. Tapi lagi-lagi karena Si Putih
molek itu, Tante Yani. Siang itu aku pulang agak awal, pelajaran
terakhir bebas. Sebentar aku melayani Luki melempar-lempar bola di
halaman, lalu masuk lewat garasi, seperti biasa. Hampir pingsan aku
ketika membuka pintu menuju ruang keluarga. Tante berbaring terlentang,
mukanya tertutupi majalah “Femina”, terdengar dengkur sangat halus dan
teratur. Rupanya ketiduran sehabis membaca. Mengenakan baju-mandi
seperti dulu tapi ini warna pink muda, rambut masih terbebat handuk.
Agaknya habis keramas, membaca terus ketiduran. Model baju mandinya
seperti yang warna putih itu, belah di depan dan hanya satu pengikat di
pinggang. Jelas ia tak memakai kutang, kelihatan dari bentuk buah
dadanya yang menjulang dan bulat, serta belahan dadanya seluruhnya
terlihat sampai ke bulatan bawah buah itu. Sepasang buah bulat itu
naik-turun mengikuti irama dengkurannya. Berikut inilah yang membuatku
hampir pingsan. Kaki kirinya tertekuk, lututnya ke atas, sehingga
belahan bawah baju-mandi itu terbuang ke samping, memberiku “pelajaran”
baru tentang tubuh wanita, khususnya milik Tante. Tak ada celana dalam
di sana.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanteku ternyata punya bulu lebat. Tumbuh menyelimuti hampir seluruh
“segitiga terbalik”. Berwarna hitam legam, halus dan mengkilat, tebal di
tengah menipis di pinggir-pinggirnya. “Arah” tumbuhnya seolah diatur,
dari tengah ke arah pinggir sedikit ke bawah kanan dan kiri.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Berbeda dengan yang di gambar, rambut Tante yang di sini lurus, tak
keriting. Wow, sungguh “karya seni” yang indah sekali! Kelaminku tegang
luar biasa. Aku lihat sekeliling. Si Tinah sedang bermain dengan anak
asuhnya di halaman depan. Si Mar di belakang, mungkin sedang menyetrika.
Kalau Tante sedang di ruang ini, biasanya Si Mar tidak kesini, kecuali
kalau diminta Tante memijit. Aman!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dengan wajah tertutup majalah aku jadi bebas meneliti kewanitaan Tante,
kecuali kalau ia tiba-tiba terbangun. Tapi aku ‘kan waspada. Hampir tak
bersuara kudekati milik Tante. Kini giliran bagian bawah rambut indah
itu yang kecermati. Ada “daging berlipat”, ada benjolan kecil warna
pink, tampaknya lebih menonjol dibanding milik bule itu. Dan di bawah
benjolan itu ada “pintu”. Pintu itu demikian kecil, cukupkah punyaku
masuk ke dalamnya ? Punyaku ? Enak saja! Memangnya lubang itu milikmu ?
Bisa saja sekarang aku melepas celanaku, mengarahkan ujungnya ke situ,
persis gambar pertama, mendorong, seperti gambar kedua, dan …Tiba-tiba
Tante menggerakkan tangannya. Terbang semangatku. Kalau ada cermin di
situ pasti aku bisa melihat wajahku yang pucat pasi. Dengkuran halus
terdengar kembali. Untung., nyenyak benar tidurnya. Bagian atas
baju-mandinya menjadi lebih terbuka karena gerakan tangannya tadi. Meski
perasaanku tak karuan, tegang, berdebar, nafas sesak, tapi pikiranku
masih waras untuk tidak membuka resleting celanaku. Bisa berantakan masa
depanku. Aku “mencatat” beberapa perbedaan antara milik Tante dengan
milik bule yang di majalah itu. Rambut, milik Tante hitam lurus, milik
bule coklat keriting. Benjolan kecil, milik Tante lebih “panjang”, warna
sama-sama pink. Pintu, milik Tante lebih kecil. Lengkaplah sudah aku
mempelajari tubuh wanita. Utuhlah sudah aku mengamati seluruh tubuh
Tante. Seluruhnya ? Ternyata tidak, yang belum pernah aku lihat sama
sekali : puting susunya. Kenapa tidak sekarang ? Kesempatan terbuka di
depan mata, lho! Mataku beralih ke atas, ke bukit yang bergerak
naik-turun teratur. Dada kanannya makin lebar terbuka, ada garis tipis
warna coklat muda di ujung kain. Itu adalah lingkaran kecil di tengah
buah, hanya pinggirnya saja yang tampak. Aku merendahkan kepalaku
mengintip, tetap saja putingnya tak kelihatan. Ya, hanya dengan sedikit
menggeser tepi baju mandi itu ke samping, lengkaplah sudah “kurikulum”
pelajaran anatomi tubuh Tante. Dengan amat sangat hati-hati tanganku
menjangkau tepi kain itu. Mendadak aku ragu. Kalau Tante terbangun
bagaimana ? Kuurungkan niatku.<br />Tapi pelajaran tak selesai dong! Ayo,
jangan bimbang, toh dia sedang tidur nyenyak. Ya, dengkurannya yang
teratur menandakan ia tidur nyenyak. Kembali kuangkat tanganku.
Kuusahakan jangan sampai kulitnya tersentuh. Kuangkat pelan tepi kain
itu, dan sedikit demi sedikit kugeser ke samping. Macet, ada yang
nyangkut rupanya. Angkat sedikit lagi, geser lagi. Kutunggu reaksinya.
Masih mendengkur. Aman. Terbukalah sudah.. Puting itu berwarna merah
jambu bersih. Berdiri tegak menjulang, bak mercusuar mini. Amboi .
indahnya buah dada ini. Tak tahan aku ingin meremasnya. Jangan, bahaya.
Aku harus cepat-cepat pergi dari sini. Bukan saja khawatir Tante
terbangun, tapi takut aku tak mampu menahan diri, menubruk tubuh indah
tergolek hampir telanjang bulat ini.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aku jadi tak tenang. Berulang kali terbayang rambut-rambut halus kelamin
dan puting merah jambu milik Tante itu. Apalagi menjelang tidur. Tanpa
sadar aku mengusap-usap milikku yang tegang terus ini. Tapi aku segera
ingat janjiku untuk tidak masturbasi lagi. Mendingan praktek langsung.
Tapi dengan siapa ?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari ini aku pulang cepat. Masih ada dua mata pelajaran sebetulnya, aku
membolos, sekali-kali. Toh banyak juga kawanku yang begitu. Percuma di
kelas aku tak bisa berkonsentrasi. Di garasi aku ketemu Tante yang
siap-siap mau pergi senam. Dibalut baju senam yang ketat ini Tante jadi
istimewa. Tubuhnya memang luar biasa. Dadanya membusung tegak ke depan,
bagian pinggang menyempit ramping, ke bawah lagi melebar dengan pantat
menonjol bulat ke belakang, ke bawah menyempit lagi. Sepasang paha yang
nyaris bulat seperti batang pohon pinang, sepasang kaki yang panjang
ramping. Walaupun tertutup rapat aku ngaceng juga. Lagi-lagi aku
terrangsang. Diam-diam aku bangga, sebab di balik pakaian senam itu aku
pernah melihatnya, hampir seluruhnya! Justru bagian tubuh yang
penting-penting sudah seluruhnya kulihat tanpa ia tahu! Salah sendiri,
teledor sih. Ah, salahku juga, buktinya kemarin aku menyingkap
putingnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lho, kok udah pulang, To” sapanya ramah. Ah bibir itu juga menggoda.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya Tante, ada pelajaran bebas” jawabku berbohong. Kubukakan pintu
mobilnya. Sekilas terlihat belahan dadanya ketika ia memasuki mobil.
Uih, dadanya serasa mau “meledak” karena ketatnya baju itu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Terima kasih” katanya. “Tante pergi dulu ya”. Mobilnya hilang dari pandanganku.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-36171169965953574822014-12-01T08:18:00.000-08:002014-12-01T08:18:32.487-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Mpok Minah Muslimah Yang Bahenol
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5053567418694427951" itemprop="description articleBody">
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah baru aja kelar ngunyah sirih di depan rumahnya sambil
ngedeprok di amben. Mulutnya masih nyisain aer item dipinggiran bibir
dowernya. Matanya tajem ngeliat aye, nyipit gitu, bikin eneg tapi
seenggaknye 5 ari lalu dia kena batunya.<span id="more-356" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 15px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah terkenal nyinyir dikampung ini, mulutnye rame, nyablak,
selebor, kesian Mang Kosim, keliatan keteken sama bininye, mana orangnya
emang pendiem, lugu lagi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Yang bikin nyesek liat kelakuan mpok Imah itu lagunya yg kayak masih
muda aja. Dandananya menor, kalo pake baju seenaknya, sempit2 gitu,
mamerin badanya yg bongsor. Kagak nyadar diri padahal umur udah 50. Kata
Ibu2 kampung, termasuk inpo dari Mpok Mine,nyang punya kostan tempat
aye tinggal, Mpok Imah suka kegenitan kalo ada pendatang baru yg
bujangan dan ganteng dikit. Orang2 sih mikirnya karena mang kosim ude
lama sakit gula, jadi kagak kuat nyukupin napkah batin si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kalo kata mang Juju, tukang becak diujung gang, mpok Imah napsunye gede,
kebetulan die tinggal sebelahan dapur. Sering denger dia ngomel2in
lakinya soal urusan ranjang. Padahal anak ude pada gede dan ude kawin
semua, cucu jg uda 4.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Guwe sih mau aja kalo diminta bantuin bang Kosim, jelek2 gini masih
kuat gituan.Lumayan, Mpok Imah biar tuir gitu pantatnya masih demplon..”
Tambah mang Juju, umurnya masih ijo, 26, tuaan aye 4 taon, tapi mukanye
emang boros, mana giginya banyak ompong .</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Busret, mau2an aja sama nenek2 mang…” Timpal aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya abis ruwed banget si, sekalian disumpel biar diem die..” Jawabnya
ngekek sambil ngusel2 selangkanganye yg ndadak aje nyembul, kayak gahar
gitu de.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Bujug, sarapan ape tadi bang, makan kadal ye..” Kata aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kakakak..bukan kadal bang, lampu semprong dicolotin saos tomat..” Jawabnya santai sambil nyedot dalem rokok cap Sejati, ciyeh…</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tapi bener juga si kata mang Juju, mpok Imah biar tuir lumayan juga kalo
dipikirin cara bangor. Rambutnya emang uda banyak uban, tapi tampilanye
keliatan lebih muda dari umur, biar mukanye kagak cakep acan. Kulitnya
putih, badan masih lumayan kenceng, biar bongsor tapi gak gombyor.
Lumayan tinggi utk ukuran perempuan kampung,sekitar 160. Trus bawahanya
masih ajib, pantatnye gede bahenol, kalo pake celana atau kain ketet
gitu bokongnya kayak ngegantung nyembul ke belakang .</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye baru 6 bulan ngekos dimari. Aye lumayan ganteng kalo lg ngaca
sendirian. Body aye atletis, tinggi, kulit putih. Makanye kagak heran
mpok Imah suka kegenitan mesem2 sama aye kalo pas ketemu nyarap pagi di
warung Bang Jamil.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dia suka sok ramah nyapa dimane aja papasan. Bang Jamil suka godain aye,
ati2 tuh mpok Imah kayaknya demen sama elu Sib. Aye cuma ngakak aja
nimpalinye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sebulan lewat warga di gang sempit itu heboh, pagi2 minggu mpok Imah
tereak2 ngelabrak lakinye. Ntu isi dapur sampe seliweran ke jalan gang,
nimpukin bang Kosim yg pasrah ngadepin bininye. Banyak yg ngurut dada
ngeliat kelakuanye, aye juga ikut2an sewot.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kebetulan 10 hari lagi aye mo cabut dari sini. Ude dapet kerjaan baru di
Serpong, gajinya lebih gede.Gak tau nape, aye jadi dendem sama ni
nenek2, sampe nyusun rencana jahat segala.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Yang ada diotak aye cuma mo bikin dia dongkol, tapi lom tau gimana
caranya. Aye dapet ide pas sore itu dia seperti biasa negur dengan gaya
genitnya. Mungkin kudu diumpan dulu, trus ngerjain dia sampe senep ati.
No meter wat kalo bahasa bulenya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Namanye niat jahat ada aja jalanya. Kebetulan minggu lalu aye dapet
togel 900 ribu. Mimpi uler, nomor mistiknya pas banget lagi. Kepikiran
kalo mo ngajak dia ketemuan dikampung ini gak mungkin. Kudu dijebak
ditempat yg jauh, yg resikonya kecil. Aye kebayang hotel gede di daerah
pancoran situ,bintang 3, ya buat bayar kamar standar si cukuplah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sabtu pagi aye sengaja nunggu pelangganya Bang Jamil agak sepian,
kebetulan jg si mpok lagi ngelenggok jalan ke tempat yg sama. Cuma kita
bedua yg nyarap di situ, aye sengaja mesen kopi tubruk pake susu bubuk,
biar bang Jamil kudu nyebrang gang ke rumahnya bikin pesenan aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si Mpok ude mesem2 gatel, aye pasang muka ramah gak kaya biasanye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mpok, waktunye sempit nih, aye gak mau orang kampung tau, singkat aje
ye, aye mo ngajak mpok jalan2 besok, jam 10an kita ketemuan di perapatan
pancoran, depan bank BNI. Tau kan..?”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Wah..tumben ni Sib lu mau ngajakin ngomong,jalan2 mau dong…” Jawabnye sumringah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tapi cuma kita bedua ni yg tau, kalo sampe bocor batal dah, jawab yg
teges iya apa gak nih..mumpung aye mau..” Timpal aye sambil bisik2, muka
aye pura2 fokus ngeliatin piring lontong ditangan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye, tenang de, pasti aman, bener ye besok, jangan maen2 lu Sib, mo kemana si..” Jawabnye sambil senyum ganjen.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Bener..yaa..aye lagi kebelet aja” Kata aye sekenanya.<br />“Kebelet apa, terus apa urusanye sama guwe tong..” Jawabnye heran.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye menclepin telapak tangan aye diselangkangan, gosok2 di situ berapa kali. Kagak pake ngomong, niru gayanye mang Juju.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si Mpok rada bingung dan kaget merhatiin aye, tapi belakangan ngeh.<br />“Oooo..itu…kekekekek..” Dia kepingkel2 sampe nasi uduk dimulutnye nyembur kemana2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Wuih..doyan jg Sib? Ya mau dong..mpok jg kepengen, mana lu ganteng gitu..hehe..” Lanjutnye dengan muka cabul.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Bang Jamil ude keluar rumahnya sambil bawa segelas kopi yg ngepul, aye ngasih kode mpok Imah supaya diem.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ude akrab ni sekarang bedua, ketawa mpok Imah sampe kedengeran di dalem..” Kata bang Rosib sambil ngelirik aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Aye nawarin mpok Imah nyaleg bang, eh dia gak paham nyaleg itu apaan, kalo badeg dia ngarti..” Jawab aye sekenanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Itu mpok, nyaleg itu ibarat kate mpok dipilih orang kampung jadi ituan
dpr, ntar masup tipi, enak mpok banyak duidnya lagi..” Kata Bang Jamil
serius.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Yahh guwe baca nulis aja kagak bisa Mil..” Jawab mpok Imah sambil ngedipin mata ke aye. Busreng, jgn sampe ketauan dong mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Minggu pagi pas banget ketemu si mpok di pasar, trus terang aje Gan aye
agak jantungan ngejalanin rencana ini. Sampe pesen2 ke die nanti jgn
pake baju seronok dan kagak menor biar gak narik peratian orang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ntu hotel berbintang ye Mpok, orang2 gede yg masup situ, klo dandan norak bisa diusir satpam..” Kata aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye Sib, guwe paham, biar kagak pernah masup hotel aye ngarti mantes2in
pakean ditempat orang..nyang penting lu kagak mundur aje..” Jawab si
Mpok serius.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Singkat cerita akhirnya jam 12 an kita ude didpn tu hotel. Aye sengaja
nyuruh dia nongkrong bentaran di warteg depan sambil aye ngurus chek in.
Aye kudu mastiin kalo kita kagak ada yg ngikutin. Jam 1an akhirnya aye
ajak dia masuk.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Supaya orang kagak curiga aye pura2 nintin si mpok naekin tangga. Biar
orang kira ntu enyak aye atau apalah, trus terang ni Gan aye mokal
banget.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ude beduaan dikamar, jantung aye dag dig dug kenceng. Ape segitu
dendemnye aye sama ni perempuan sampe nekat abis. Tapi biar dah, biar
die tau laki2 kagak bisa diinjek semaunye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tu mpok, aye ude beliin piza hat buat makan siang sambil kita ngobrol..” Kata aye begitu kita beduaan duduk di sopa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Baek bener lu Sib, bener2 dah, mpok lum pernah makan yg ginian, liat ditipi si sering..” Jawabnye sambil nyomot satu potong.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Jadi maksud elu ape ni, ngajak gw ke sini mo ngapain..?” Tanya mpok lugu, mulutnya komat kamit ngunyah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya kayak yg aye bilang maren, kebelet..” Jawab aye sekenanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Nape gak dari dulu2 Sib, malu ye sama orang kampung,biasanya gw senyum2in lu rada buang muka..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iya si..yaa gimana2 jg mpok bini orang, aye takut..” Jawab aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ah Kosim mah ga ada gunanye..guwe semua yg atur.. Atu lagi boleh tong? ” Sambil matanye napsu liat potongan piza yg kesisa.<br />“Ambil aje mpok, kan emang buat empok..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" class="aligncenter" height="354" src="http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=f-i4GuVkKpAJBM&tbnid=xWx9Iyzi1m9DwM:&ved=0CAUQjBw4Vw&url=http%3A%2F%2Fmissriario.files.wordpress.com%2F2011%2F10%2Fmodel-jilbab-muslimah-terbaru1.jpg&ei=QHDTUu-eO8iPrQfQ8oDQCw&psig=AFQjCNGGErXL-FLHLFfUrMv4TKr9bKZysA&ust=1389674945079241" style="clear: both; display: block; height: auto; margin: 0.7rem auto; max-width: 100%;" width="295" /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Baik bener lu beneran, makasi ye..baru ni makan gituan..”Lanjut si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ude kelar makan aye buka jendela kamar, kita ada di lantai 12, jadi
pemandangan Jakarta keliatan gede. Ujan baru aja turun, nambah asik aye
nyedot rokok marlboro .</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lu kebelet apaan yg benernye Sib..”Tanya si mpok bloon.<br />“Ya ude bedua gini di sini mo apa lagi mpok, aye pengen nyicip punya mpok..”Jawab aye.<br />“Hehehe..demen gw ma gaya bicara lu Sib…”<br />“Lu suka apaan dari aye Sib..pasti bokong guwe ye..masih seksi yak..” Kata si Mpok pede.<br />“Iye mpok, tau aje..tapi punya aye kudu dipancing dulu..bisa gak..”Jawab aye sambil nunjuk celana aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Bisa dong..sini lu deketan ..” Roman mukanye uda kagak sabar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye duduk di depanye, sambil tetep ngerokok. Aye mo bikin die kayak
sundel beneran,aye dulu sering maen sama psk Gan, jadi sama yg ginian
mah gampang ngerjainya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Buka aja mpok..” Kata aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dia rada kagok liat aye tenang gitu.Mukanya kayak orang bingung, tapi pelan2 dia ngedeketin.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanganye awalnya gemeter, tapi begitu celana panjang aye diplorotin dia mulai berani.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Jari2nya ngeraba2 kancut aye, ntu otong lum bangun. Tapi lama2 dipegang bawahanye sama si mpok dia mulai nyadar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gak lama si mpok ngusep2, senjata aye ude ngacung keras Gan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Wuih..gede ye Sib, penasaran liat dalemnya..” Kata si mpok sambil mukanye keliatan merah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Begitu dia buka keliatan banget reaksi mukanya. Takjub kali ude lama gak ngeliat yg kenceng gede gitu didepan matanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Setelah bang Kosim, mpok pernah sama siapa lagi beginian..” Tanya aye nyantai.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Baru sama lu Sib, yang sudah2 tiap aye godain pada kabur, baru lu doang
nih..ckckck..demen liat uratnye gede2 gitu” Jawab si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya ude mpok, nunggu apa lagi, di sedot aje…” Kata aye sambil nyemburin asep.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Beneran boleh ni ye..” Matanye jelalatan liat selangkangan aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kagak nunggu dua kali dia langsung nyungsepin mukanye ke bawah, aye rada
shock liat banyak uban dirambutnye. Kaya ada rasa gimana gitu, akhirnye
aye ambil taplak meja trus kepalanye aye tutupin, lumayan keliatan
mukanya doang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Itu sedotanya kenceng banget, aye sampe kelojotan dikursi nahan nyeri
dan geli. Mulut si mpok selumuran aer liur dan rame suaranya. Aye kagak
mau liat lebih lama, mata aye merem, lama2 keenakan juga nih.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Napas si mpok nyesek gitu saking semangatnya. Dia ude bener2 duduk ngedeprok dilantai ngadepin titit aye Gan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dua batang rokok ude abis aye sedot, lama2 syahwat aye naek jg Gan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ude mpok, langsung aje nungging. Aye ude gak sabar..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye sama Tong…mpok juga ude gak nahan ni..” Jawabnya dengan suara serak becek.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kagak pake basa basi, bawahan kain abaya si mpok langsung aye singkep.
Posisinye ude masang nungging. Pantatnye emang gede montok, kalo gak
ngeliat muka sama rambutnye siapa aja pasti gak nahan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ntu kancutnye aye tarik kasar sampe sobek. Pahanye yg gede putih aye
buka lebar2, bulu selangkanganye gondrong,bau lubangnye kecium tajem.
Belum sempet mpok Imah benerin posisinya aye langsung nyerang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kepala titit aye ude langsung ngerangsek masuk, kagak pake basa basi
langsung neken sekenceng2nya kedepan. Mpok Imah sampe mendelik matanye
ngeliat aye di belakang sambil ngedumel.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Pelan2 Sib, sakit nih..lagian ituan lu gede kan..” Katanya sambil ngeringis.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye kagak peduli, ntu dua pantatnye langsung aye cengkrem. Pasang posisi kaki yg enak, trus aye mulai ngayun.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
3 kali ngayun si mpok ude panjang pendek ngerenyem mulutnya. Dalemanya
ude becek, tapi aye kudu ngakuin masih kerasa sempit.Mungkin bang Kosim
ude lama kagak ngegarap si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye ude gahar dan napsu,ude niat banget mo bikin dia kesiksa gan. Aye
nyodok semaunye, si mpok kesedek sampe ampir tengkurep di atas sopa.
Tapi makin dia pasrah gitu aye makin gila2an. Sampe ituanye bunyi
klepek2 gitu dihajar si otong.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si Mpok ude semaput didepan aye, dia gak kuat nahan serangan, tanganye
ude belingsatan nyari pegangan sana sini. Pantatnya ude gelisah geal
geol ke sana kemari sementara titit aye kagak pake jeda nyangkul
dalemanye si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Duhh..uuhhhh Siiib..teken teruss siiib..aduhhh..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Belum kelar dia ngerintih aye ngehajar bokongnye lebih cepet.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plok..plok..plok..”<br />“auuuu..Siibb..uuuuuh..aduuhh…uhhh..” Kata si mpok panik.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si mpok ngejerit kenceng kaya orang nangis didepan aye, mukanye ude
mepet banget di senderan sopa. Matanye merem,mukanye ngeringis kayak
orang kesakitan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye nahan titit aye di dalem diem, tapi pantat aye tetep neken kenceng
kedepan. Si Mpok masih shock, tiap aye kedut2in kepala titit aye didalem
dia masih kayak orang meriang gitu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Duu..geli Sib…aje gile..sedep bangett..enak sib….uhhh..” Kata si mpok lemes sambil sengel napasnye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Muka aye masih tetep tenang begitu dia bediri dan duduk didepan. Titit
aye masih ngacung di depanye. Matanye gak kedip ngeliatin.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Itu pahanye emang semok dan putih, biar dia nyoba nutupin roknye yg
kesingkap tadi tetep aje mata aye nyalang. Titit aye sampe goyang2
kebakar napsu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rada puas juga bikin dia naek tadi, aye jadi kebawa suasana pengen moncrotin si otong.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Aye blum nih mpok..gimana” tanya aye.<br />“Iye sabar Sib..mpok paham, kudu ngatur napas dulu..serem lagian ngeliat kontol lu..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye, ya uda di cuci aja dulu mpok..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
10 menit abis kita ngobrol basa basi aye ngajakin lagi. Kita ngelakuinya di ranjang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ude kagak pake pakean lagi, dada mpok Imah biar gede tapi ude loyo,
nyang penting bawahanye masih yahud. Pinggulnye masih mulus,mana lebar
lagi. Aye maksa dia ngadep samping sambil kaki kirinye aye angkat ke
atas ketahan tangan kanan aye. Bulu2 selangkanganya sampe meranggas
kebuka.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Posisi aye agak jongkok dibelakangnya, jadi begitu nohok lubangnya
bener2 dalem. Rada susah liat batang tititnya, ketutup ditelen buletan
pantat si mpok yg gede, nyang penting kerasa masuk dah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah ngeringis, matanya nyipit nahan geli. Aye langsung ngayun kagak pake basa basi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Plok..plok..plok..sebentar aja punya si mpok becek kesedek senjata aye. Tanganya sampe kuat nyengkrem tangan aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Muka aye di kaca cermin samping ranjang keliatan beringas dan tegang.
Sumpe kali ini aye ude kadung napsu. Maapin aye ye bang Kosim,kepaksa ni
demi bales dendem.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
5 menit si Mpok ude gelisah, mulutnya ude rame ngeracau.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Terus sib..shhhhh.,uhhhh…trusss….”<br />“Plok..plok..plok..plok…”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gak lama dia ude belingsatan lagi, badanya ude ngegeser sampe ampir ke
pinggir kasur tapi kemana aja dia begerak aye nyecer nyodok gak kira2.
Akhirnya…</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Uhhhh…uhhhhh….siiiib…setannnn luuu…uhhhh…uda siiib..uda siiiiib…duuuuhh…”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si Mpok ude gak kuat ngejeng2 sampe lemes, padahal aye masih tetep nyodok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dia sampe maksa balikin badan, mau duduk, tapi aye tetep neken, dia gak bisa begerak.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plak..plak..plak..” Bunyi dari lubang itilnye masih kenceng.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Uda Sib..uda gak kuat..udahaaann..” Jerit mpok Imah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye gak peduli omonganye, kadung nih. Titit aye ude kedut2, sebentar lagi sampe. Ruangan ac gak bisa nahan keringet aye ngucur.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye makin semangat ngayun, pinggang ude nyeri padahal.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plak..plak..plak…………plakkk!!..” Bunyi nyang terakhir kenceng soalnya
aye ude gak kuat lagi nahan dan ndadak berenti ngayun, paha aye kejeng
abis.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Buru2 aye tarik titit aye yg ude siap muncrat, sambil nyengkrem batangnye aye ngedeketin muka mpok Imah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Dia kaget banget liat selangkangan aye ude di depan pipinye. Belum sempet dia ngomong ntu kepala titit ude nyemprot sekali.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kenceng banget dan kerasa anget, aye sampe gigit bibir dan mejemin mata
nahan geli. 3 detik selanjutnya ntu aer mani terbang ngehantem seluruh
muka mpok Imah bekali2, tiap kali abis nyemprot ada jeda berapa detik,
enaknya kagak ketulungan. Aye sampe ga bisa nahan ngegerem kayak kucing
mo berantem.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ude tuntas semuanya, begitu aye buka mata bukan cuma pipinye, sampe alis
dan rambut depan mpok Imah kena seboran aer mani aye. Puas banget
ngeliatnya, aye ngerasa ude bikin dia jadi objek syahwat bejat aye
sebagai laki2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sampe sore kita begituan 2 kali lagi. Yang terakhir paling seru.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah yg udah kewalahan aye paksa lagi ngeladenin. Di kamar mandi
aye ngehantem selangkanganya dari bawah sambil mangku dia dipinggir bath
tub.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Padahal dia ude nangis2 minta ampun, tapi aye gak peduli. Kakinya aye
paksa buka lebar, pinggangnye aye peluk kenceng2. Titit aye ngelabrak ke
atas kagak ada henti2nye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Cuma beberapa menit, kepala mpok Imah ude ngegelosor dibahu aye sambil meluk lemes. Mulutnya merengek kayak bocah aleman.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pas mo udahan aye paksa dia jongkok dibawah aye, belum sempet bibirnye
nyedot dua kali otong aye ude kojor,muncrat semaunye di dalem mulut mpok
Imah. Kepaksa dah dia nelen abis sampe otong aye loyo.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Di taksi pulang si mpok duduk lemes dengan muka pucet. Dalem ati aye puas bikin dia semaput gitu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Malemnye aye balik ke hotel, sebelum tidur masih sempet ngebayangin
kejadian tadi siang sambil mesem2, enak juga ngehajar ntu nenek2.
Akhirnye aye tidur pules.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
To be continued</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
2 hari abis kejadian, Mpok Imah jalanye ude kaya penganten sunat,
ngangkang gak jelas, langkahnye pelan dan ati2, bacotnya juga ude gak
rame lagi. Aye mpe kepingkel2 ngeliatnya. Rasain, makanye kudu hormat ma
laki.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kite kagak tegor sapa kalo papasan di jalan. Boro2 mo nyoba ngajak aye
ngomong, Mpok Imah nunduk kalo liat aye. Tapi ntu sore pas hari ke 5,
ntah kenapa dia mantengin aye dari depan rumahnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Waktu itu aye lg makan gerobak bakso yg biasa mangkal deket kostan kalo sore, mpok Imah akhirnye nyamperin.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Pa kabar lu Sib, sombong amat kagak2 negor..?”<br />“Baek mpok, ah mpok kali yg somse..nyok makan bakso , aye yg traktir..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Makasih, ude kenyang…kmane aje Sib..”<br />“Ada aja di sini, knapa mpok, kangen ye..hehe..” Kata aye, mumpung lagi sepi orang, yg jualan lg sibuk nganterin orderan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“..hehe..iye..tau aja lu..” Jawab si mpok malu2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Kagak rame lagi belakangan ari, sakit mpok?”<br />“…sakit gara2 lu..sampe gempor kalo jalan ..” Jawab Mpok Imah.<br />“..hehe..maap..kagak lagi de..”<br />” …Kalo guwenye pengen lagi pgimana..” Jawab si mpok mulai genit.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya kucing dijejerin ikan asin, kagak bakal nolak mpok..” Kata aye semaunya.<br />“Beneran lu..masih demen ma guwe?”<br />“Masih, ntu pantat makin bahenol aja soalnya..hehe..”<br />“Bisa aja lu…mmmm..besok gimana, bisa?” Lanjut si mpok, nadanya gak sabaran.<br />“..hehe..hmmm..bisa si, tp aye lg ga pegang duid..”<br />“Guwe yg bayarin…lu tentuin waktunya aja..” Nadanye uda sangek ni nenek2.<br />“..mm..ya
agak siang kali yah..ganti lokasi, jgn yg maren..tunggu ditempat maren
itu aja, ntar aye jemput pake taksi..”Jawab aye, jujur nih aye ude napsu
juga ngeliat bawahanya yg sekel pake celana pendek doang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Singkat cerita kita uda beduaan besok siangnya dihotel bintang 3 yg
sama, satu group, tp beda lokasi. Makan siang baru aja kelar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah uda ganti baju daster, itu bodynya kayak lepet saking sempitnya ntu baju, tp asik jg biar cepet konak ngeliatnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kita lagi duduk2 adepan di kursi tamu, ada meja kayu kecil didepan aye.<br />“Acara kita apaan lg ni Sib..aye ude ngantuk aje..”<br />“Ya
apa lagi dong…dari tadi liatin mpok pake daster medet gitu aye jadi
konak..duduk depan sini dong, diatas meja sini..”Jawab aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Lu mau ngapain emangnya..” Kata mpok Imah sambil bediri ngedeketin meja.<br />“Inian aye gatel..urut2 dong..”Sambil nunjuk selangkangan.<br />“Hehe…iye, mpok suka kpikiran ituan lu kalo malem..serem, gede, tp bikin napsu..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanganya ude maen rogoh selangkangan aye aja gan. Aye biarin dia morotin
celana pendek aye mpe ke bawah. Ntu kancut aye ude mo meleduk nahan
titit aye yang ude ngerangsak bediri dari tadi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si Mpok ude senyum2 aja ngeliatnya, tapi masih malu2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya uda mpok, buka aja..dielus2..kalo bisa sampe moncrot sekalian..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hiii..beneran ye..gemes liatnya..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tangan si mpok cepet morotin kancut aye sampe pertengahan paha. Titit aye makin gahar bediri sambil kedip2 kepalanya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Jari2nye yg gede langsung genggem batangnya. Geli banget rasanya.<br />“Di kocok2 bisa gak..” Kata aye pelan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tanganya langsung berubah liar, bukan cuma batangnye sampe kantong semarnya pun dikusel2. Aye sampe kesedek nahan gemeter.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Paha si mpok di depan aye buka lebar2, sampe ngongkong abis, kancut
itemnye yg agak kumel nyembul, keliatan tebel selangkanganya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tangan si mpok makin kenceng naek turun, mukanye ikut2an tegang, matanya
bulak balik liatin selangkangan dan muka aye yg merem melek.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ada kali 5 menit, aye ude lupa diri. Gak sadar tangan aye gratil narik
kancutnya kenceng2, sampe sobek karet pinggirnya. Tinggal narik lepas
sisanya sampe ke betis kirinya. Gundukan bulu ituanye yg lebet nambah
pikiran aye kalut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye langsung meluk bahunya dengan dua tangan, napas si mpok ude kedengeran berat juga, busreng napsu juga ni perempuan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mpok deketin bulunya, biar nempel..”Kata aye sambil ndesah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah majuin duduknya sambil titit aye jg agak ditarik, kerasa tuh
kepala si otong nyentuh bulu2 melkinya. Kadang2 nyentuh kulit disekitar
lubangnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Trus mpok..kencengan dikit..uhhh..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Tangan kiri mpok imah makin seru maju mundurin kulit senjata aye, tangan nyang satunya maen2in bawahan kantong semar.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gak lama aye ude mo semaput, ntu bahunya makin kenceng aye peluk, sampe2 kepala aye bisa nyender.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Paha aye ude gemeteran, ni badan sampe bungkuk2 kegelian. Akhirnye..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Uhhhh…uhhhh…mpook..shhhh…shhh..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kerasa ntu aer anget naek ke atas, sebentar aja kpala siotong ude nyemprot.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Serrrr……<br />” Uhhhsh..mpook..aduuuhh…” Aye ndadak ngejerit.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sempet jeda 3 detik moncrotan selanjutnya ngehajar keluar bekali2. Aye cuma bisa merem sambil nyengkrem bahunya kuat2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah kaya orang kaget, dia buru2 ngeliat ke bawah, nyaksiin tiap tetes aer mani aye nyebor keluar, mukanya tegang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Akhirnya aye nyender lagi dikursi, lemes gan. Tapi seru juga liat
selangkangan Mpok Imah udah basah sana sini kena mani aye. Banyak
ternyata yg keluar, sampe udelnya pun kena. Satu dua ada yg mulai ngalir
netes ke bawah. Bau angit kecium kenceng, khas bau muntahan si otong.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“..Coba gw mudaan ye Sib, mau dah jadiin lu laki ..punya lu ude
gede,isinya jg banyak..pasti puas kalo dihajar lu tiap ari..hehe..” Kata
si mpok sambil ngambil tissue.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Yaa kalo mpok mau kapan aja si..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hhh…guwe ude gatel ni Sib, pengen disodok..” Kata si mpok, tissue ude betebaran di lantai abis ngelapin selangkanganya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Tunggu 15 menit lagi de..pinggang masih ngilu..cuci aja dulu itunya
mpok..”Jawab aye sambil ngerogoh rokok di samping, pas nyedot pertama
kali rasanya lega banget.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah kagak pake jawab langsung bediri, bawahan dasternya diangkat
sampe ke atas pantatnya waktu jalan ke kamar mandi, takut kebasahan
kali. Aye mantengin ntu pantat bahenol geal geol dari belakang, otong
aye yang tadinye ngeringkuk jadi kedut2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Stengah jem kita bedua baringan di kasur sambil ngobrol.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Emang sama bang Kosim kagak pernah tuntas Mpok?” Tanya aye iseng.<br />” Yaa duluan masih muda lumayan, tapi ude belasan taun belakangan kagak asik lagi..” Jawab Mpok Imah.<br />“Sekarang mah kadang2 baru gw buka kancut doang die ude kojor duluan ituanya..” Lanjut si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye cuma bisa ngakak, tapi inget bang Kosim aye jd kesian, ngerasa bersalah juga sih.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Ya uda sekarang mau pgimana nih, mpok mau gaya gimana?”<br />” Maren itu
lu maen dari belakang mulu, mentang2 bokong guwe demplon..skarang gw mau
elu nindih dari ates, pengen liat muka ganteng lu kalo lagi ngengkol..”
Jawabnya lugu.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Okay…ude siap ni ye..daster kagak usah dibuka, biar aye tetep
penasaran..” Kata aye sambil bediri, kancut langsung aye pelorotin.
Otong ude gerah bediri bengkok ke kiri, mpok Imah sampe ketawa seneng
ngeliatnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye langsung nindih ni nenek2 gatel. Sayang mukanye kagak cakep,
rambutnya jg ude banyak uban, jd aye langsung pokus ngurusin yg dibawah.
Kakinye aye lebarin, slangkangan aye langsung neken2 didepan lubang si
mpok. Baru digesek2 dikit, si mpok ude merem.<br />“Ayo Sib, sumpel aja langsung..” Katanye sambil monyong.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye ngarahin ntu rudal ke sarangnye, skali diteken langsung ambles
separo. Mpok Imah belingsatan nyengkrem lengan aye, matanye mpe melotot.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Duhh Siibbb..sesek rasanye..shhhhh..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye msh tetep neken sampe ntu otong ilang dari pandangan. Muka si mpok
jegeng noleh ke samping, sampe merah nahan perih tapi enak. Kagak
nyangke daun muda kayak aye bikin dia semaput.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Liat selangkanganya nempel diperut aye yg lebet bulunya jadi bikin
syahwat. Pengen ngehajar ni betina tuir bahenol sampe abis. Gak lama aye
premin si otong di dalem, menit2 selanjutnya dia ude nyangkul
sejadi2nye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ntu kasur mpuk sampe keluar bunyi grasa grusu ditimpa badan kita bedua.
Saking mpuknya aye makin gampang nyodok daleman mpok imah yang posisinya
agak diatas soalnya selangkangan aye jd lebih dibawah, kasurnye keteken
lutut aye yg keker kaya beton.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah kagak brenti ngejerit, ntu dasternya uda kagak karuan
bentuknya. Aye kayak kesetanan nyecer serangan, sebentar2 tanganye aye
cengkrem ke atas sampe ga bisa begerak, kadang si bongsor juga aye
tindih sambil mulut aye nyiumin batang lehernya, lumayan masih kenceng
dan putih, kalo mukanya mah kaya pembokat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kalo ude pegel, kakinya aye kangkangin ke atas, pegelangan kakinya aye
gantung pake tangan, kerasa makin dalem si otong nyangkul. Mpok Imah
kayaknya uda g kuat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” ..dalemin lagi Sib..uuhhh…tekenn trrrusss…auuww..Siiib..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye makin cepet nyodok, badan si mpok aye tindih lagi, pipi kite uda
aduan. Tangan dan kaki aye ude pasang kuda2 supaya si otong makin bebas
ngelabrak.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Sebentar aja nyecer daleman mpok Imah udah bunyi klepek2, artinye ude makin basah dan semaput dihajar rudal super kebut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plak..plak..plak..”<br />“..Siiiiib..adoohhhh..trusss Siiib..aduuh..auww..auwww..ahhhhh..ahhh..” Mpok Minah ngejerit semaunye sambil mewek.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Badan aye dipeluk kuat banget,sementara ntu pantatnya naek ke atas,
kejeng kejeng trus akhirnya turun, napasnya sampe mo ilang. Titit aye
masih neken kuat kedalem, kerasa emang kayak ada aer turun ke bawah
pangkal otong. Mpok Imah ude nyampe duluan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Hhh..aduhh..enaakkk Siiiib..dah lamaa bangett gak ngerasainn..” Kata si mpok sambil tetep meluk.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Lu jgn ninggalin gw ye..soal duid gampang..ada perlu apa ngomong aja..” Lanjut si Mpok dengan napas masih sengel.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye mpok….tenang aja…”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“..mpok elapin dulu ye dalemnya, elu jg pengen keluar kan..” Kata si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye..aye jeda bentar dah pengen nyedot rokok dulu..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Setengah jem, si mpok kayaknya uda segeran abis mandi, minum teh. Gelas kopi ude kosong aye sedot.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si Mpok mandangin aye sambil senyum, tatapanye uda beda. Kayak dalem gitu ngeliat aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mpok kayaknya demen banget ma elu Sib.. Ude ganteng, baek, kuat lagi..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Ati2 mpok, aye biar berondong tetep laki2..tau lah kan, laki2 ga bisa dipegang ..”<br />“Iye ngarti..yg penting lu masih mau ketemu mpok..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Iye tenang aja..skarang giliran aye ye mpok…” Aye ude ga sabar, soalnya
otong bdiri ngaceng lagi liat paha putih mpok Imah yang nyembul dari
balik daster.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Demen guwe kalo lu napsu ma badan guwe Sib… Hehe..” Jawab si mpok sambil ngedeketin aye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mau dimane Sib?” Kata si Mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Di sopa aja, biar enak sambil bediri, mpok nungging di sini, kpala nyender ke pojokan sono..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah ude pasang posisi, sopa kecil itu lumayan buat nahan badanye
yg bongsor. Ntu pantat bunder ude siap sedia di tangan aye, tinggal di
sodok aja.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Si otong sengaja aye jepit ditengah2 pantatnye yg gede, trus aye sodok2.
Demen ngeliatnya, kebayang sebentar lagi nyicip melky Mpok Imah yg
lumayan sempit.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“..Mpok masih tetep jantungan kalo roket lu mau masup Sib..”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye kagak nimpalin, ntu kpala si otong aye sabet2 kepantatnye, biar makin keras.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Begitu full bediri, aye langsung nyodok diantara bulu dibawah pantatnye yg lebet.<br />“Jleb..”<br />“Shhhh..uhhhh…” Bibir aye ngedesis geli.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah kpalanya mpe nunduk nahan ngilu. Kalo dari belakang ni
perempuan emang masih sexy. Pinggangnya jd keliatan singset, pinggulnya
lebar dan masih kenceng, mana kulitnye putih, kagak ada bercak, kayak
perempuan dibawah umur 40 aja tampilanye.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Singkat cerita aye ngayun2 dari belakang kagak pake jeda, semuanye uda
gelep, mata aye setadian merem melek ngerasain otong aye dijepit daleman
si mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Yang ada diotak pengen cepet moncor, ntu pantat gedenya uda gak keruan
bunyinye karena uda basah sama keringet dan trus2an disodok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah udah gelagapan, pantatnye ikutan maju mundur, kadang muter2.
Punggungnya udah basah abis, gak lama dia uda menjerit lagi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plok..plok..plok…”<br />“Shhh…mpok ude g kuat siiiib..uhhh..”<br />“…auwww..aduuh…ahhhhh…siiiib..uda siiibb..udaaahhh…”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah makin kenceng ngejerit, kpalanye ude kebaring lemes di sopa. Padahal aye trus kesetanan nusuk..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plok..plok..plok…plokkkk !!!..”<br />“Ahhh…mpoook..shhhh…uhhhh…”<br />Aye ngejerit sambil nyemprotin aer mani, rudal aye nusuk dalem banget, sementara ni paha uda jegeng.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gak lame kita uda sama2 lemes, aye nindih Mpok Imah dari belakang. Keringet kita bedua ngucur deres.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ada kali 3 jem kita tidur, tau2 ude mo magrib. Buru2 mpok Imah bangun,
mandi dan siap2 pulang. Aye gak pake nganter, takut orang kampung tau
kita pulang bareng.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Gak kerasa uda 6 hari lewat, cuma sekali dua kita ketemu papasan. Aye
sengaja manjangin hari tinggal sampe akhir bulan. Mpok Imah keliatan ude
kadung naksir, tapi niat aye gak berubah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mpok Imah terkenal medit, padahal kontrakan kios bang Kosim banyak, dan
smua duidnya dikuasain bininye. Boro2 ikut nyicip, pakean bang Kosim ude
kumel, beli rokok aja ketengan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye niat mo morotin ni perempuan sebelum cabut dari ni kampung. Duidnya ntar aye kasiin semua ke bang Kosim.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Mpok aye butuh pinjeman nih..” Kata aye 3 ari kemudian waktu nyarap pagi2.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Boleh aja Sib..brapa lu perlu..?”<br />” 3 juta, gak lama, seminggu aye balikin..”<br />” Nyantai aje..balikinya ntar2 aja..kapan lu perlunya..”<br />“Ntar sore ye..ke kostan aja..” Jawab aye.<br />” Boleh..sekalian ye..mpok ude kangen ma elu..” Kata si mpok sambil senyum.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye cuma ngangguk, kebetulan hari minggu, anak2 pada balik ke kampungnya
masing2 sperti biasa.Pas juga yang punya rumah lagi liburan sekeluarga
ke Bandung. Mungkin masih sempet nih nyicipin badan semok mpok Imah utk
terakhir sebelum aye kabur besok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ntu sore jam 3an die dateng, suasana kampung emang sepi. Pintu kamar
buru2 aye kunci, hordeng juga aye tutup begitu mpok Imah masup.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Mpok selama 8 hari kmaren sempet was2 Sib..”<br />“Kenape Mpok..” Tanya aye rada kaget.<br />” Terakhir kita ketemu harusnya ude jatahnya dateng bulan..tapi ditunggu2 sampe 7 hari kagak dateng..” Jawab si Mpok serius.<br />” Trus…??..” Aye ude mati ketakutan aje.<br />”
Ya syukurnye dateng juga, guwe minumin jamu sama makan nanas
banyak2..keluarnya gak kaya biasa, darahnye keras, begumpel2..sampe
lemes..jangan2 sempet mo jadi tuh..” Lanjut si Mpok.<br />” Wahh mpok..bahaya dong..” Jawab aye legaan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Iye..emang aye masih subur sih, rutin teratur datengnya tiap bulan.. tapi kalo jadi jg gpp si..guwe demen ma elu Sib..”<br />” Ya jangan dong, apa kata orang…”<br />” Kan guwe ada laki Sib…kagak ada yg curiga..” Jawab mpok Imah.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ude dia nyerahin amplop kita bedua diem2an. Bingung mo ngomong apa, berita tadi sempet bikin aye takut.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
” Ude lu tenang aja..sekarang gimana ni..mpok ude kpengen lagi..maren uda stop halanganye..” Kata si Mpok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye merhatiin dia sambil mikir, ya uda dah. Ini yg terakir, jujur aja si aye ude mulai ketagian ngesek sama ni perempuan semok.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kali ini aye kagak segen utk nyiumin bibirnye sambil ngeraba2 kesana
kemari. Mpok Imah sampe bekaca2 teharu nikmatin suasana romantis. Biar
dah, terakir bikin dia seneng.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Pemanasanya lumayan lama sampe akhirnye kita masih ciuman2 bibir sambil naek ke ranjang dalam keadaan telanjang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye nindih mpok Imah pelan2, ntu otong uda siap ditempatnya. Begitu
masup mpok Imah ndesis sambil meluk kpala aye didadanya, die ude kebuai
abis.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kita beganti2 posisi berapa kali, dari belakang, nyamping sampe gaya pangku2an. Lumayan lama kita betahan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Ude deket2 ujung, aye balik nindih mpok Imah. Mantengin mukanya yg
merem,keringet ude ngucur di dahi dan lehernya yang putih. Ni perempuan
tuir lumayan manis juga kalo lagi naek.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye masih ngayun dengan pelan, romantis banget dah. Tiba2 kpikiran
cerita dia tadi, kpengen juga kejadian yg terakhir ini bikin perutnya
belendung. Ade kepuasan tesendiri.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Makin dipikirin aye makin syahwat, sodokan aye berubah cepet, makin sadis.Mpok Imah ude blingsatan.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
“Plok..plok..plok..plok..”<br />” ..tekennn siib..truss..uhhh..mpok mo keluaaar..ayo siiibb..aduuuh..” Mata si mpok mpe melotot, mukanye tegang.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye ude gak kuat juga, 5 kali lagi ngayun kita sama2 nyampe.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Itu badanya sampe keguncang2 hebat kepapar sodokan aye. Begitu sampe ujung teriakan kita bareng saut2an.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rasanya ntu aer mani paling banyak yang aye tumpahin ke lubang mpok
Imah, belasan kali ada kali. Mpok Imah sampe nangis didada aye nikmatin
sensasi dimelkinya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Hari ude mo gelep waktu mpok Imah pamit, ntu terakir kali aye ngeliat dia.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Besoknya pagi2 buta aye uda cabut, sempet celingukan nyari mang Juju
untuk nitip amplop tebel isi duid dari mpok Imah kemaren. Cuma ade satu
tulisan yg kebaca disitu, Untuk Bang Kosim.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Di antara tumpukan uang itu ada satu tulisan dikertas kecil. “Maapin aye
Bang Kosim utk dosa aye ke abang yg gak perlu disebut, ini skedar oleh2
buat abang.”</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgba(255, 255, 255, 0.949219); border: 0px; color: #36312d; font-family: Enriqueta, georgia, serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0px 0px 2.4rem; orphans: 2; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Aye ude kebayang gimana sakit atinya mpok Imah nauin aye pergi besoknya. Tapi itu pelajaran </div>
</div>
<span class="post-timestamp"><a class="timestamp-link" href="http://inyiaksuku.blogspot.com/2014/02/mpok-minah-muslimah-yang-bahenol.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-02-21T05:25:00-08:00"></abbr></a>
</span>
<span class="post-comment-link">
</span>
<span class="post-icons">
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-72503805619537349782014-12-01T08:16:00.005-08:002014-12-01T08:16:59.994-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Gairah Ibu Rumah Tangga Ku Paksa"
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6208194288198865968" itemprop="description articleBody">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #141414; color: white; display: inline !important; float: none; font-family: 'Open Sans', verdana, arial, georgia; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
kulihat Jam menunjukan pukul 09:00 pagi, langsung aku berdiri dari
tempat tidurku ‘ wahh telat bangun hari ini’ batinku dalam hati sudah
terbayang bagaimana macetnya Jakarta pagii ini..dengan secepatkilat aku
segera bergegas mandi dan langsung kuinjakan pedal gas menuju tol untuk
segera sampai dikantor….. Ternyata nasib baik tidak berpihak padaku
sudah hampir 2 jam aku terjebak macet seusai turun dari tol….Hpku terus
berdering2 memanggilku untuk segera mengangkatnya…ohh shit ternyata
Bosku sudah 5 kali miss called…terbayang mukannya yang slalu marah jika
ada anak buahnya yang terlambat datang ke kantor…langsung kutepikan
kendaraanku di tepi jalan sembari kubuat suaraku serak seperti orang
yang sedang sakit…hallo bos mohon maaf Bos saya terkena diare semenjak
semalam, mungkin salah makan pas gathering kantor minggu sore kmaren
suara sengaja kubuat pelan mungkin..hehehehehe…..tak disangka ternyata
Bosku juga mengalami hal yang sama..Beliau malah terlihat suarannya
lebih lemas dariku, oh Pak andri juga mengalami diare sama seperti saya
kata Beliau, Memang semenjak kemarin sore saya sudah curiga tentang rasa
kerang dara rebus kok agak asam ternyata betul dugaan saya Kata Pak
Anton Bosku….aku hanya meng-iyakan saya perkataan Beliau..Trus Bagaimana
dengan meeting kita dengan Para Direksi? Sebentar lagi RUPS lho Pak
Andri , kata Bosku…aduhh Bos Mohon maaf saya tidak bisa masuk hari ini
Bos, tapi saya sudah buat slide presentasinnya Bos saya kirim via email
saja yah…jika ada revisi dari Bapak saya kerjakan dirumah..besok
Langsung Kick off-nya….hmmm begitu ya celoteh Bosku okelah kalau begitu
sampai besok, cepat sembuh ya Pak Boss, batinku dalam hati senang
hahahahahahaha Liburrr hari ini..wkwkwkwkwkwkwk…… Langsung kuputar balik
arah kendaraanku pulang menuju rumah…kurogoh saku kantong langsung
kunyalakan rokok sampoerna kegemaranku tapii yah tinggal sebatang harus
beli lagi nih…tiba2 saat kulihat jendela kaca mobilku kumelihat ada
seorang ibu-ibu menyebrang menuju swalayan ..sepertinya ibu itu takut2
untuk menyeberang hingga kuberhentikan mobilku sebentar,, aku sempat
tertegun wajahnya lugu putih terlihat terawatt…waw ibu china ini sangat
membuatku terangsang dia hanya memakai kaos putih ketat dan rok diatas
lutut, masih terlihat sopan tapi gilaaa kakinya mulusss bangetttt
putihhhh…penisku langsung juga ingin mencoba
melihatnya..bhahahahahahahaha… . Aku langsung mengambil lajur kiri dan
memacu mobilku secara perlahan-lahan dibelakang ibu itu.. Kebetulan
jalan ini sepi sehingga aku bisa asal-asalan berkendara.. ow ternyata
ibu itu masuk ke swalayan yang Cuma beberapa meter dari
mobilku..langsung aku mengikuti, kebetulan juga rokokku udah habis
skalian beli dan skalian iseng coba godain tu ibu-ibu cantik..wkwkwkwk
Sesampainya diswalayan aku ambil trolly barang…..lumayanlah skalian beli
kebutuhan sehari-hari bulanan…lagian isi kulkasku udah menipis…..sambil
aku mencari kentang gorang buat sarapan besok..aku melihat ibu itu
sedang membawa sebuah keranjang matannya tampak binggung memilih-milih
sesuatu barang kebutuhan sehari-hari…aku dengan semangat coba
mendekatinya….pura-pura ingin membeli barang juga yang ada di rak
samping ibu itu…. Kutatap seluruh tubuhnya…kutaksir umur ibu itu skitar
47 tahun….tindak terlalu tinggi tapi langsing, payudaranya lumayan
skitar 34 bhnya….rambut agak pirang coklat sebahu..tapiii yang bikin aku
terangsang jari kakinya yang lentik jari kaki kanan yang tengah
terdapat cincin kecil dikakinya , dan dipergelangan kaki kirinya
terdapat gelang kaki…betisnya muluss banget ….hmmmmmmmmmmm sejenak aku
tarik nafas..harum juga ibu ini…..keringat campur bau wangi parfum mahal
sepertinnya…. Tiba-tiba saja keranjang barang ibu itu
terjatuh..ternyata handle/gagang keranjang tidak mampu Manahan beban isi
barangnya…dan langsung menimpa kaki ibu itu….aduhhh jeritnyaaa….aku
langsung bak seorang pahlawan membantunya berdiri dan bertanya ibu tidak
apa-apa? Andri bantu ya BU….oh iya makasih ya Mas katannya….aku tuntun
ia ke luar swalayan…dan aku pesankan minum untuknya..ibu ini terlihat
masih kesakitan dan shock…Ibu tunggu disini dulu yah..andri mau membayar
barang2 andri..oh iya ibu ada barang lain yang dicari selain yang di
keranjang tadi?...hmmm gak ada Mas ibu itu hanya terdiam, itu saja
belanjaan saya kata ibu itu, oh iya bisa skalian minta tolong bayarin
dikasir barang-barang saya Mas ini duitnya..saya belum bisa jalan
soalnya Mas…. Langsung aku jawab…ntar aja Bu andri bayar skalian..nanti
khan tinggal di check Bonnya..oh gitu yah kata ibu itu makasih ya Mas…
Buru-buru aku bayar semua barangku dan barang-barangnya aku satukan di
trolly, tidak ketinggalan rokokku juga….setelah selesai membayar aku
langsung duduk di meja foodcourt ibu itu..ini Bu barang-barangnya…brapa
Mas belanjaan saya? Ah gausahlah Bu saya bayar pakai kartu kredit kok
lagian sedang ada promo diskon untuk barang-barang ibu timpalku
meyakinkan…berapa sih harga 1 lusin telor, mie instant dan beras kataku
sambill bercanda andri baru dapet rejeki..hehehehe…aduh Mas saya jadi
gak enak…serius ga masalah ko Bu kataku…ibu itu masih terlihat
binggung..langsung saja kualihkan perhatiannya dengan menanyakan kakinya
bagaimana bu sudah baikan? Sudah agak lumayan Mas..oh iya nama ibu
siapa? Aku andri…saya sherly Mas………..ok …skarang ibu tinggal dekat sini
kataku…iya Mass dekat sini….Mas saya mau pesan taxi saja karena saya
rasa gak begitu kuat kalau naik Bis…hmmm jangan Bu sherly kebetulan saya
tinggal di dekat rumah Bu sherly hanya beberapa blok saja dari rumah
ibu..gayaku meyakinkan ….aduh jangan Mas andri saya tidak enak
merepotkan…ditambah Masa Mas mau jalan dengan ibu-ibu tua seperti saya
nanti apa kata orang yang melihat..hahahahahaha tawaku…lho gak apa2 BU
sherly siapa yang bilang Bu sherly ibu tua..wong masih kayak anak umur
28 tahunan..hihihi…ibu itu terlihat mukannya memerah saat kukatakan
seperti itu…udalah Bu sherly ayo andri anterin..sambil mendorong trolly
bu sherly terlihat binggung dan berjalan tertatih-tatih dibelakangku..
Kumasukan semua barang2 belanjaanku dan belanjaan Bu sherly..sebelum itu
kubukakan pintu untuknya….bak seorang lelaki gentlemen..setelah keluar
dari swalayan aku mencoba mencairkan suasana karena dari tadi ibu itu
hanya diam saja di mobilku..Bu sherly ko sendirian belanjannya..memang
pembantunnya kemana? Tanyaku…Bu sherli menjawab saya sudah gak ada
pembantu Mas semenjak 3 bulan yang lalu, anak saya 1 masih sekolah di
luar negri….oh gitu Bu, lho memangnya kenapa ko bisa ga ada pembantu si?
Sepertinnya Bu sherly juga tidak biasa keluar rumah, tadi saja saya
lihat Bu sherly menyebrang jalan takut-takut / ragu..Bu sherly menatap
saya terlihat matanya sayu dan sedih, iya Mas Andri saya sudah tidak
bisa membayar pembantu karena saya saja sudah tidak ada uang lagi utnuk
membayar mereka keuangan saya sangat sulit, suami saya sudah hampir 6
bulan tidak pernah pulang krumah….hah batinku dalam hati pasti Bu sherli
sudah tidak pernah berhubunggan Badan niiii… Oh gitu Bu, memang Bu
Sherly laki-laki memang begitu suka mau enaknya saja bla-bla-blaaa
ocehku…,tiba-tiba saja Bu sherly melotot ke arahku dan berkata , anda
jangan seenaknya saja menuduh suami saya main perempuan dan mata
keranjang dia tidak begitu dia hilang entah dimana sekarang karena musuh
bisnisnya..ada persaingan tidak sehat di dalam bisnis suamiku dan tiba
tiba saja suamiku menghilang, dia sangat setia pada saya..langsung Bu
sherli menaikan nada bicaranya, saya heran sama Mas andri mulai dari
anda bicara bahwa saya menuju swalayan , menyebrang dengan takut2 anda
tahu dan baik sama saya, apa dari tadi Mas Andri mengamati saya?? Atau
Mas andri ada maksud lain sama saya??? Bagai disambar gledekk..aku
langsung menelan ludah,, mencoba berfikir sejenak gilaaaa…pertanyaannya
menyudutkan aku nih Bu sherli, bisa bisa ketahuan aku mau menikmati
tubuhnya…tiba-tiba saja terlintas dalam benakku ,teringat saat aku
menonton blue film tapi ada critannya tentang pemerkosaan
ibu-ibu..wahhhh tiba-tiba munculah ide gila dariku…… Langsung kutatap
mata ibu ini seperti serigala mau menerkam mangsanya…HMMMmm Bu sherly
heran yah sama saya………..kenapa saya baik sama Bu sherly..sebelumnya saya
minta maaf kalau perkataan saya salah tentang suami Bu sherly, tapi
niat saya Baik Bu sherly saya mau memuaskan Bu sherly..sangat ingin
Memuaskan Bu sherly…..apa Maksudmu kata Bu sherly..diam Bu sherly atau
saya Bunuh ancamku…saya dari tadi memang secara tidak sengaja
memperhatikan Bu sherly dari seberang jalan….saya awalnya hanya ingin
kenalan dengan Bu sherli tapii setelah saya lihat saya benar-benar nafsu
sama kamu sayang…. Terlihat Bu sherly diam seribu bahasa dan langsung
kaget ..bibirnya bergetar….sambil sesekali melihat jalan kupacu mobilku
kea rah Tol kukunci mobil ini dan kujalankan dengan kecepatan
100…kudengar suarannya terisak-isak airmatannya menetes dipipi…..mau
kamu apakan saya Andri , saya tidak punya uang saya juga sedang dalam
keadaan susah, kamu tega membuat saya menderita, kalau kamu kasihan sama
saya ..turunkan saya saja di pintu keluar tol..saya cari taxi..saya
tidak akan menceritakan kejadian ini sama siapapun…kumohon andri..saya
seorang ibu rumah tangga biasa..saya yakin kamu bisa mendapatkan wanita
manapun dengan mudah..tolonglah saya katanya sambil menangis…. Saya
langsung tertawa..hahahahaha…mencari wanita murahan / matre itu gampang
Bu tapi mendapatkan ibu rumah tangga yang cantik,setia dan terawatt saya
belum pernah…sudahlah Bu sherly diam saja saya tidak akan menyakiti
ibu..saya hanya akan menikmati tubuh bu sherly dan saya yakin Bu sherly
akan ketagihan nantinnya… Sebetulnya saya iba karena ibu ini menangis
terus di dalam mobil…kulihat tubuhnya bergetar karena saking
sedihnya…ibu ini sampai terbatuk-batuk susah bernafas…hati kecil aku
berkata sudahlah andri kamu jahat banget lepasin saja ibu ini antarkan
kerumahnya kasihan dia,,tapi tiba tiba saja setan merah dipikiranku
berkata..kalau kamu lepasin ibu ini lo bego banget andri, mending dari
tadi gak usah kamu bawa..coba pakai logika berfikirnya kalau dilepasin
ada beberapa kemungkinan yang membahayakan kamu..yaitu : 1. Kamu lepasin
dan ibu ini bisa melaporkan kejadian ini kepada pihak yang
berwajib..bisa2 masuk bui kamu… 2. Kamu lepasin ibu ini ternyata
suaminnya pulang dan mengadu pada suaminnya bisa-bisa dibunuh kamu
ndri…3.. kalo ternyata ibu masih kerabat yang kamu belum kenal bisa
mampus lo ndrii…hanya anda satu option andri tolol elo nikmatin ibu
ini,,,bikin dia orgasme berkali kali dan pulangkan dia tapi ingat jangan
disakiti…malah ada kemungkinan itu ibu nagih lagi….hmmmmmmm akhirnya
setelah menimbang2 aku jatuh pada pilihan setan..urusan nanti bagaimana
nanti..hehehehehehehehehehe. Kebetulan sudah sampai pas satpam kompleks
rumahku, karena sistem rumahku claster jadi hanya membunyikan klakson 3
kali dan security sudah hapal mobilku langsung membuka portal…aku
langsung melaju dan membunyikan klakson lagi tanda terimakasih telah
dibukakan portal oleh security pos depan kompleks..tibalah pada saat
yang mendebarkan..jujur aku deg2an gak karuan hatiku..campur
sedih,terangsang dan binggung pada diriku yang bisa setega ini pada
ibu2..tapi aku gak berfikir terlalu lama…aku masukan mobilku ke garasi,
sebelumnya mobilku kukunci dari luar..tidak bisa dibuka karena aku sudah
seting sentral locknya… Setelah sampai dirumahku kubawa ibu sherly
keruang tamu menuju kamarku dia berjalan masih tertatih-tatih dan
menangis pula..ku gendong dia masuk ke kamarku kunyalakan AC ku setel
yang paling dingin …ku kunci dari luar…kutinggalkan bu sherli di
dalam…aku duduk dulu di ruang makan menyalakan rokokku sebentar..membuat
tehh melati hangat 2 untukku dan bu sherli..ku telfon pembantu bi asih
agar tidak usah datang malam ini besok saja yah bi saya lagi pengen
sendiri..iya mas kata bi asih..bi asih adalah pembantu turun temurun
keluargaku, karena aku tinggal sendiri di rumah seluas ini aku minta
pada keluargaku agar bi asih kerja denganku hanya pagi jam 9-11 siang
dan sore jam 4-5 untuk membuatkanku makan malam… Aku kembali ke kamarku
dan melihat bu sherly sudah agak tenangan tapi masih tersisa air
matannya duhhhh Bu sherlyyy</span><a href="http://warna-xp.blogspot.com/2012/06/sexs-bebas-dalam-kehidupan-mahasiswa.html/" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #141414; color: #8a0808; font-family: 'Open Sans', verdana, arial, georgia; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" target="_blank"> sexy</a><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #141414; color: white; display: inline !important; float: none; font-family: 'Open Sans', verdana, arial, georgia; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> banget..dia
hanya melihat mataku dan bilang kurang ajar kamu andri……aku hanya
tertawa saja…..kunyalakan tv kamarku kusetel film porno yang ,,aku
keluar kamar lagi tidak lupa kukunci kamarnya…. Aku ke tempat cucian aku
cari tali raffia dan handuk kecil…..kubiarkan selama 30 menit bu sherly
mengigil dikamarku..hahahahahaha pasti acnya dingginn…ditambah menonton
film porno dia….pasti hatinya kacau campur deg2an batinku…..setelah
semua siap aku masuk ke kamarku…ternyata bu sherly duduk dipojok sudut
kamar tidurku..kenapa bu sherly menonton tidak diranjangku kataku..kamu
mau apa bangs*ttt kata bu sherly..andry mau kamu bu….kataku… bu sherly
coba berontak langsung kupegang kedua tangannya..dan aku membentaknya
silahkan teriak disini tidak ada yang mendengar ditambah kalau kamu
tidak bisa bekerjasama dengan saya aku bunuh kamu..kasian anakmu diluar
negeri pulang2 mamanya mati…mendengar kata2ku langsung ibu ini diam dan
meneteskan airmata lagi…kujilat air matannya kucium bibirnya…setelah ku
peluk tubuhnya mengigil..keringat dingin penuh disekujur tubuhnya..pas
aku raba bagian sensitifnya ..celananya basahhh..whahahahahahaha…aku
langsung tertawa…kenapa sayang kamu takutnya sampai ngompol
begitu….kupapah bu sherli ke kamar mandi…kunyalakan showerku kumandikan
dia dengan pakaian lengkap…kusiram terus mukanyanya dan bibir bu
sherly..terlihat dia agak susah bernafas..setelah itu kubuka
kaosnya….kubuka behannya.. dan terahir celana dalamnya….kumandikan
dengan penuh perasaan..seperti memandikan bayi….kusuruh bu sherly
tiduran di bathub ku sabuni kakinya vaginanya ..seluruh badanya agar
wangi..kemejaku pun basah oleh busa sabun….aku suruh dia berdiri
setengah menunging karena takut bu sherly hanya menurut saja..kumasukan
sabun itu secara perlahan-lahan ke anus bu sherly..bu sherly memiawik
tertahan ahhhhhhhhhh shhhhh…pantatnya pun bergetar tanda kegelian
sekaligus penolakan…aku berkata saya bilang dian nurut saja….saya mau
menikmati tubuh ibu secara utuh dan bau wangi…. Setelah selesai ku
handuki badan bu sherly…ku keringkan rambutnya yang basah…Ku papah dia
ketempat tidur….setelah tadi mandi memakai air hangat masuk kekamarku
dengan kondisi suhu ruangan dingin sekali bu sherly mengigil…matikan
acnya andri ibu tidak kuat dinginya..tenang buuu kataku ibu nikmati saja
sensasinya..aku ambilkan teh melati untuknya dan langsung bu sherly
meminumnya….terasa hangat tenggorokannya bu sherly tidak batuk
lagi….setelah itu kulumuri seluruh tubuh bu sherly dengan lotion
dicampur babyoil..sungguh mengkilap tubuhnya..kupijat seluruh
badannya..bu sherly pasti capai sudah menangis seharian kataku..dia
hanya diam saja..mungkin bu sherly sudah pasrah batinku..kulihat kaki bu
sherly sungguh sangat lentik…ada memar di dengkulnya karena tertiban
keranjang tadi…langsung kuambil handuk kulilitkan talirafia di
pergelangan tangan kanannya begitu juga pergelangan tangan
kiri..tangankanan ku ikat ke ujung tempat tidur..dan tangan kiri pun
sama…Bu sherly shock dan menangis lagi kamu apakan aku ndri jangan kamu
bunuh aku seperti phsykopat..aku belum mau mati..whahahahahahaha..aku
tertawa tenang saja bu..aku gak akan bunuh ibu ko…setelah kedua tangan
terikat..ku cium bibir bu sherly..namun bibirnya tetap tertutup ..bu
sherly memejamkan mata…kucoba mejilat telinganya dan lehernya…bu sherly
hanya menundukan wajahnya terlihat kegelian…aku cubit kedua putingnya 3
kali karena licin oleh baby oil..dia hanya bilang aduh sakit , kata bu
sherly….tapi aku terkejut aku ga mencubit keras2 kok dibilang
sakit..tapi tiba-tiba putingnya mengeras..aha batunku pasti dia sudah
terangsang….aku senyum senyum sendiri..dia membuka mataku..terlihat
memerah matanya dan menutup mata lagi…..dari tadi sungguh aku tergila
gila pada kakinya terutama jari2 kakinya yang lentik….langsung lidahku
menyapu jari kelingking kirinya..aku emut2…bu sherly terlihat berontak
kegelian..aku pegang kaki kirinya agak erat..aku jilat telapak kaki
kirinya….aku kulum jempol kakinya…ahhhhhhhhh teriak bu sherly geliiiii
andri…..aku diam saja aku pindah ketelapak kaki kanannya..aku jilatin
sampai basah kedua kakinya ku kulum jarikaki kanannya yang ada cincinya
menambah nafsuku….badan bu sherly mengelinjang kesana kemari…sudah
skitar 5 menit aku mainkan kakinya aku gosok2kan dengan penisku…..aku
ciumi kedua pahanya…dekat selankangannya..aku cium pusarnya….aku
langsung mencium kedua putting payudarannya…bu sherly
ter-engah-engah..andriii stopppp..ahhhhh……sttthhh..dia terlihat geli…10
menitku jilat payudaranya tak luput ketiaknya yang wangi sabun
mandiku…..langsung ku kangkangkang kedua kakinya…andriii kamu mau
ngapainnnn kata bu sherly…aku mau jilatin semua badan bu sherly…tapi
andri jangan disitu jorok ah ibu belu pernah…hahahahahaha pasrah juga
ibu ini…langsung lidahku menyapu vaginannya 5 kali.. pada saat
sapuan2lidah ku bu sherly tersentak kaget..hmm asinnn..ternyata vagina
bu sherly sudah becek banget nihhhhhhh…kataku..bu sherly hanya memerah
mukanya…dan hanya belingsatan..langsung kujilati anusnya..ada bau khas
disitu hmm wangi juga lidahku coba menerobos lebih dalam liang
vaginanya..ahhhhhhh andri ahhhhhh geli andriii itu khan
anussssssss,,jorokk ahh..aku ga peduli tapi aku bilang tapi enak kann
bu…..aku beranjak ambil baby oil lagi kulumuri dengan tangan
kananku…tangan kiriku mulai memasuki vagina bu sherly yang sudah sangat
basah oleh air vaginanya dan air liurku…kocok dengan ritme yang tidak
terartur 5 kali pelan 6 kali kencang dann terus yah tidah lama skitar 3
menit andriiiiiiiiiiiiiiii ohhhhhhhhhhhh andriiiiiiiiiiiiiiii…sayaaaaaa
gak tahan..ayo bu jangan ditahannn keluarkan saja kataku…….ini rasanya
kok seperti geli campur mau pipis kata bu sherly…hah dalam hati aku
menduga ternyata bu sherly pasti belum pernah merasakan orgasme..goblok
benar suaminnya batinku….akhirnya bu sherly mengejan dan melenguh
seperti sapi yang mau dipotong..hehehehehehe…aku jilati jariku yang
basah oleh cairan vagina ibu ini…yesss berhasilll kataku dalam
hati…kubiarkan bu sherly menikmati orgasmenya 1 menit setelah itu aku
langsung tanpa member ampun kupercepat ritme tangan kiriku untuk
mengocoknya..dan tangan kananku jari tengah pelan2 masuk ke anus..karena
licin oleh babyoil agak mudah sampai mentok jariku tengahku…dia
melenguh andriiii ..apa sayang kataku..rasanya bagaimana bu sherly
kataku…agak geli, panasss ya dilubang anusku katannya…..aku mulai
memainkan kedua ritme tanganku…dan tidak sampai 2 menit bu sherly
teriak2….orgamse kedua andriiiiiiiiiiii ibu mau keluar……serrrr terlihat
vagina bu sherly basahh..dan perutnya mengigill udah andri stop..ibu mau
pipis lagi …orgasme ketiga..aku tidak peduli……aku terus mengocoknya
dengan cepat..akhirnya bu sherly lemasss sekali dia hanya
bilang..andriiii kamu hebat ibu tidak pernah merasakan sensasi seperti
ini katanya…aku langsung bediri kubuka semua pakaianku….bu sherly
melotot melihat tubuhku…kenapa bu kataku aku memang suka berolah raga
jadinya ya sixpack ni perut..aku pikir dia terperangah oleh perutku
kebangaanku selama ini ternyata dia melotot melihat penisku yang besar ,
berurat dan kepala penisku bak helm tentara..kenapa bu besarnya
kataku..dia bilang iyaaa aduhhhh aku takut sakit ndri…apa muat masuk
itu….tenang saja bu pasti bisa asal pelan pelan kataku… Penisku
sebenarnya dulunya biasa saja tapi akibat dulu sering kepijat alat
vital..ditambah beli pump penis dan oil pembesar bikin membesar kayak
roket dan panjang..wkwkwkwkwkwkwkwk Aku suruh bu sherly kulum
penisku..dia diam saja agak jijik sepertinya..langsung aku bilang ayolah
bu shely..ibu ingin pulangkhan..dan pengen semua ini cepat
berakhir…langsung bak dicocok hidungnya ibu ini nurut..tapi mulutnya
sangat tipis kecil dan merah seperti vaginanya….susah masuk penisku
hanya 1/3nya mana kena gigilagi haduhhh..bu sherly belum pernah
menghisap penis suami ibu ya kataku…dia bilang sering dulu tapi tidak
sebesar ini…pantesannnnn gumamku… Langsung aku coba memasukan penisku
kelubang vaginanya…pelan2 ya ndri…iya sabar sayang kataku Agak seret
pertama..aku gak kehabisan akal akujilatin terus vagiannya….mulai basah
dan itu kesempatanku ..setelah masuk semua..bu sherly tepekik aduh
andri…kenapa bu kataku ..rasannya padat banget penismu , vagina ibu jadi
geli tapi agak sakit yah..sabar bu sebetar lagi enak…aku percepat
ritmeku hmmmm keluar lagi untuk kesekian kalinya bu sherly…aku susupkan
jari telunjuk kananku ke anusnya..makinnnn teriak2 bu sherly..aduhh
andryyyy aku keluar lagiii…saking beceknya vagina bu sherly membasahi
spreiku….pelan2 ku masukan 2 jari ke lubang anusnya hingga 3
jari…….makin kencang suara bu sherly ..aduhhh andryyy enakkkk
andryyy….aku tarik penisku dari lubang vagina bu sherly…aku masukan ke
anusnya..awalnya bu sherly menolak tapi aku tenangkan..enak ko bu tenang
saja…benar saja dan blesssssss….secara perlahan tapi pasti penisku
masuk ke dalam anusnya…mata bu sherly melotot menahan panas di anusnya
dicampur tanda enak…aku ngejot perlahan dannnnnn cepattt..bu
sherly…aduhhhh sayanggg aduhhhh ternyata anus ibu yang kamu kerjain
vagina ibu ikut geli lagii kata bu sherly…hahahahahahaha memang begitu
ibu sayang, kalau penetrasi yang pas dan tepat saatnya di anus bisa
membuat orgasme malah lebih dashyat kataku……hanya beberapa menit bu
sherly kembali mengulang orgasmenya, matanya melotot dan bibirnya
meneracau…perutnyapun bergetar hebatt..stopp andri ibu tidak kuat…aku
tidak peduli aku teruskan kedalam anusnya….aduhhh bu enak bangettttt
anget bangettttt dan sempit banget anus bu sherly…iya sayanggggggg
andriiii ibu sudah ga kuat stop ya please..ibu mau pipisss
niiiii…benerannn mau pipissss kata bu sherly…aku tertawa saja yaudah
pipis aja dikasur kataku aku dah nanggung kataku…langsung bu sherly
karena tak tahan orgasme terusss pipis diperutku..terasa hangat pipisnya
..bodo amat sprei nanti bisa kucuci…ini baru sex yang berbeda jangan
dilewatkan walu semenitpun gumamku,,,,,,bu sherly hanya bergetar2 hebat
paudarannya merah dan puntingnya kugigiti secara halus..akhirnya
pertahanku pun jebolll..aku tumpahkan spermaku di anusnya…..crotttttt
crotttttt crotttt………….ahh Bu sherly..aku pun ambruk diatas badan bu
sherly kugigit bibirnya kucium mesra…dan ternyata bu sherly pun
membalasnya…………………horeeee akhirnya strategiku berhasillll…………………bu
sherly membalas perlakuanku …. Setelah itu aku lepas ikatanya aku
madikan lagi bu sherly dan kupakaikan kemejaku…agak terlihat longgar
dipakainnya tapi menambah sex-appealnya yang tinggi…aku angkat
kasurku..aku taruh di jemuran atas..aku lantas mandi…..bu sherly duduk
di sofa dekat ruang makan..aku buatkan popmie untuk berdua…trus kita
berdua makan bareng…kulihat bu sherly lapar sekali…..lahap sekali dia
memakannya…waduh buuuu laper gara2 orgasme ya kataku…bu sherly menunduk
malu…..habis aku khan dah tua kamu kasih orgasme terus mana aku bisa
tahan mas andri katanyaa…aku hanya tertawa… Aku lantas menyalakan
rokokku dan menanyakan tentang kehidupan pribadinya yang
skarang..ternyata bu sherly hidup di apartemen sendiri tidak ada
siapapun dirumahnya….yaudah bu kalao begitu bu sherly aku panggil sherly
aja ya..nginap disini saja toh di apartemen bu sherly tidak ada siapa2
juga..bu sherly hanya diam lantas mengangguk…semenjak kejadian itu bu
sherly hampir setiap hari tinggal dirumahku…persetan kata tetangga
lagian kompleks rumahku bodo amat…ga ada yang usil…..sherly sayangku
sudah mulai jago dalam urusan sex…dia sudah jago mem blow-job
penisku,,,dan malah suka menjilati sun –holeku katanya baunya khas
lelaki…hahahaha ada ada saja….tapi akhirnya sorga dunia ini berakhir
juga…… Setelah 1 tahun berlalu, Suaminnya telah ditemukan oleh
keluargannya dalam keadaan cacat kakinya patah dan sudah bisa berbicara
walaupun terbata2….bu sherly menangis dalam pelukanku dia bilang sangat
mencintaiku dan hal2 sex yang telah kuberikan akan tetapi , aku adalah
seorang ibu ..memang aku salah mas andri aku udah ml sama orang yang
bukan suami aku kata sherly..aku sedih bercampur terharu mendengar
kata2nya..sebetulnya yang salah ya aku..aku tau kamu istri setia aku
hancurkan kehidupan kamu….tapi menurut pembenaranku dalam berkata bak
pahlawan kutukupretttt aku bilang, kamu ga salah2 amat kok lagian
menurutku kamu khan setia aku yg mau perkosa kamu gak tahunnya kamu
ketagihan candaku,,, langsung sherlyku mencubit perutku,,,,aduhhhhh
sakittt sayangg kataku….lagian kamu taunnya suamimu hilangkhan dan bisa
dipikir malah gak akan pulang..makannya kamu berfikir kita bisa
melanjutkan hubunggan ini kataku meyakinkannya…iya katanya masih agak
terisak sherlyku sayang sherlyku malang….aku ajak ML dia hanya tersenyum
sudah ya aku sudah ga bisa lagi karenan ternyata suamiku ada dan di
sudah mau pulih dari keadaannya..sherlypun mencium bibirku dan mengecup
keningku lembut rasanya….aihhh romantic dombrettttzzzz……sherly pun
tersenyum padaku dan berlalu, Sudah 6 bulan berlalu kucoba hubunggi
hpnya,,kucoba mobilku melewati rumahnya tak juga kutemukan sherlyku
sayang…rumahnyapun kosong melomponggg…..aku sungguh pusingggggg
mencarinnya..kunyalakan rokokku…sambil kuhisap dalam2 asap rokok ini aku
teringat kenangan lalu bersama sherlyku…tiba2 saja sms masuk di hpku
dari nomor tak dikenal…saya kubuka kata-katanya… ‘’hai Mas andri
apakabarnya? Semoga dalam keadaan sehat slalu ya..smoga sukses juga
untuk karirnya..cepetan cari istri sana , kamu kangen aku ga??? Aku
sering memikirkan kamu tapi maaf ya hubunggan kita harus diakhiri sampai
disini, maybe in another life kita bisa bertemu..kamu baik2 ya
dijakarta…aku udah tinggal di manado skarang merawat suamiku..kamu
gausah hubunggi ke no ini karena pasti sudah aku buang nomer ini…aku mau
mengabdi sama suamiku mengingat kesalahanku sama dia..maaf yaa’’…
Setelah membaca kata2 dari isi sms tersebut..aku sempat sedih..gak
terasa mataku berkaca-kaca…yah sherly padahal aku mau hidup dengan kamu
tapi apa mungkin, dan keputusan kamupun berbeda…ingin kuulangi saat itu,
kita nonton bareng ngumpet2 takut ketahuan orang / saudara suami
kamu..hmmmm</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-76672311662299559442014-12-01T08:16:00.003-08:002014-12-01T08:16:50.124-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
ama dan Anak Tiri
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4915128034239634001" itemprop="description articleBody">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
secara teknis dia bukanlah seorang mama, namun hari ibu masih jadi hari
favorit Lyla. Suaminya selalu memastikan kalau dia dan kedua anaknya
pasti melakukan sesuatu yang spesial untuknya sebagai ungkapan rasa
terima kasih akan apa yang telah dia lakukan untuk mereka. Lyla sangat
mencintai para pria dalam hidupnya dan merasa begitu bahagai memiliki
mereka semuanya. Dia menganggap mereka seperti anak kandungnya sendiri
dan mereka juga sudah menganggap Lyla sebagai mama mereka sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terasa
berat pada awalnya. Lyla berjumpa dengan suaminya saat ditengah
perseteruan perceraian dengan isterinya dan kedua anak mereka merasa tak
senang menjumpai seorang wanita baru dalam kehidupan papanya. Seakan
harapan untuk menyatukan keluarga mereka punah sudah. Poin yang
menyelamatkan Lyla hanyalah dia masih berusia muda dan bisa bergaul
dengan keduanya seakan seorang kakak perempuan ataupun babysitter.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mengenal suaminya saat dia masuk ke dalam perusahaannya selama masa
akhir tahun kuliahnya. Dia dua belas tahun lebih tua darinya dan itu
menjadi sebuah skandal kala itu, namun perbedaan usia tersebut tak
merisaukannya. Hati menginginkan apa yang didambakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
menikah tak lama setelah Lyla wisuda dan diusianya yang ke dua puluh
tiga dia sudah memiliki dua orang anak tiri berumur sepuluh dan delapan
tahun. Diawal pernikahan mereka kedua anak sang suami tinggal dengan
mereka hanya di akhir pekan saja. Tapi ketika mama kandung mereka pindah
ke luar kota untuk bekerja, akhirnya kedua anak tirinya menetap bersama
di rumah Lyla dan suaminya. Mereka mengunjungi mama kandungnya di saat
liburan sekolah, namun tugas sebagai seorang mama sehari-hari jadi tugas
Lyla. Dia merasa kesulitan dengan tanggung jawab tersebut pada awalnya,
tapi seiring berlalunya waktu dia mulai mendapatkan caranya sendiri
untuk menjadi seorang mama bagi kedua anak tirinya tersebut. Sekarang,
sepuluh tahun kemudian, mereka adalah sebuah keluarga yang bahagia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
membalikkan tubuhnya di atas ranjang dan melihat ke arah jam. Sudah
lewat jam sepuluh. Biasanya dia masih tidur pada jam begini, tapi untuk
hari ibu dia selalu bangun lebih awal. Suaminya sedang berada di luar
kota untuk urusan bisnis dan kedua anaknya mungkin lupa untuk membuat
sebuah acara. Mereka mencintainya, tapi mereka juga masih berusia muda.
Hari ibu mungkin bukan hal yang penting dalam pikiran mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ma,
sudah siap belum?" tanya Sam, si bungsu. Dia mengetuk pelan, tapi
kemudian mendorong pintunya dan masuk ke dalam kamar. Meskipun Lyla
sedang berbaring di atas selimut dengan hanya memakai kaos dalam dan
panty saja, dia belum merasa perlu untuk menutupinya. Dia tidak begitu
biasa berada di depan anak anak tirinya dalam keadaan setengah
telanjang, tapi dia juga tak terlalu mempersoalkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya,
aku sudah bangun. Rasanya sangat segar setelah tidur." Dia meregangkan
tubuhnya dan kemudian menarik selimut menutupi tubuhnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ok,
sekarang waktunya bangun karena kita sudah memesan tempat untuk jam
sepuluh tiga puluh. Ayo ayo." Pandangan mata Sam menelusuri tubuh Lyla
saat dia meregangkan tubuhnya dan merasa kecewa saat kemudian Lyla
menutupinya dengan selimut. Sam membungkuk ke depan dan menyodorkan
secangkir kopi yang dia bawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
mama tirinya dalam keadaan seperti itu menjadikan celananya terasa
sesak. Bagaimana tidak? Dia pemuda berusia delapan belas tahun yang
normal dan meskipun mama tirinya sudah berusia pertengahan tiga puluhan,
Sam tetap merasa kalau mama tirinya sangat seksi. Kaos dalamnya melekat
erat di tubuh rampingnya dan puting payudaranya tercetak menggoda
dibaliknya. Belum lagi panty bergaris yang dia kenakan. Sang mama tiri
dan papanya, keduanya aktif berolah raga, jogging, tenis, renang yang
membuat keduanya tetap memiliki bentuk tubuh yang terjaga. Tubuhnya yang
ramping terlihat sama seperti saat dia melihatnya pertama kali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam
tahun tahun terakhir, saat Sam melihatnya dalam baju mandinya ataupun
saat secara kebetulan dia memergokinya dengan pakaian dalam, Sam selalu
merasakan batang penisnya mengeras dan pada awalnya dia merasa bersalah
akan hal tersebut. Bahkan terkadang dia bermasturbasi dengan
membayangkan betapa seksinya sang mama tiri. Dia merasa ada yang tak
beres dengan dirinya hingga kakaknya, Nick, mengatakan kalau dia juga
merasakan hal yang sama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
berkata kalau hal tersebut sangatlah normal. "Hey, usianya lebih dekat
dengan kita dibanding umur papa," ucapnya. "Ini sama jika kamu naksir
babysittermu."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Itu
membuat Sam merasa lega, tapi dalam beberapa kali saat dia
bermasturbasi dengan membayangkan Lyla, perasaan bersalah itu masih ada.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"So sweet, kupikir kalian lupa denganku tahun ini."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kami tidak akan pernah. Nick sudah memesan tempatnya minggu kemarin."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nah, lebih baik kamu keluar sekarang biar aku bisa bersiap siap." Senyuman Lyla mengembang lebar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
Sam berlalu, Lyla segera menyingkap selimutnya dan bergegas menuju
kamar mandi. Di bersiap secepat yang dia bisa, tapi dia juga ingin
tampil cantik untuk kedua anak tirinya, jadi dia berusaha sebaik-baiknya
mendandani rambut sebahunya dan menyapukan make-up pada wajah
cantiknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
dia keluar dari kamarnya, kedua anak tirinya sudah siap dengan dandanan
rapi dan tengah menunggunya. Keduanya terlihat tampan dengan celana
kain dan kemeja, Sam memakai baju biru dan Nick dengan warna hijau muda.
Kedua warna cerah tersebut nampak pas membalut kulit mereka yang agak
gelap. Keduanya tumbuh dewasa menjadi pria muda yang tampan menurut
penilaian Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hampir saja kukira mama tidak akan keluar dari kamar," kata Nick dengan menyeringai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa
papa kalian tidak pernah bilang kalau seorang wanita itu tak pernah
on-time? Kuharap kalian rasa hasilnya ini setimpal," Lyla tertawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya, hasilnya setimpal. Mama terlihat sangat cantik," jawab Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Thanks
honey. Pasti banyak gadis yang kamu buat bertekuk lutut dengan mulut
manismu itu." Nick berpostur tinggi hampir 190cm dan meskipun Lyla
memakai sandal high heelnya, dia masih harus berjinjit agar bisa
menngecup pipinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
sekarang sudah kuliah dan walaupun dia tak lagi bermain sepak bola
seperti waktu di SMA, dia masih mempunyai bentuk tubuh yang kencang. Dia
susupkan tangannya melingkari pinggang mama tirinya dan menariknya ke
dalam pelukannya. Begitu merasakan kekuatannya, Lyla mengerti kenapa
anak tirinya tersebut tak pernah kesulitan untuk mendapatkan seorang
gadis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
itu cuaca begitu cerah di kehangatan bulan Juni dan mereka duduk di
luar emperan belakang sebuah restoran lokal. Lyla duduk diapit kedua
anak tirinya dan mereka memperlakukannya layaknya seoran puteri, bahkan
mereka juga memastikan meja mereka dipenuhi dengan bunga yang bermekaran
indah. Lyla tidak biasa mengkonsumsi alkohol banyak, tapi suasan
romantis dari bunga bunga mekar disekelilingnya terasa begitu indah
sempurna dan dia tak begitu memusingkan saat dia terus meminum gelas
wine-nya disepanjang acara makan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Merasakan
tubuhnya menjadi hangat oleh pengaruh wine, dia lepaskan sweater pink
yang senada dengan baju tanpa lengannya. Dia merasa bajunya tersebut
bukan termasuk kategori seksi, tapi itu memperlihatkan bentuk tubuhnya
dengan jelas. Ditambah dengan rok bermotifnya yang tak sampai menutupi
lutut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Keduanya
begitu enak diajak ngobrol dan senang rasanya punya waktu untuk
bercengkrama tentang apa yang terjadi dalam kehidupan remaja mereka. Sam
sudah di akhir tahun masa SMA-nya dan telah memutuskan untuk meneruskan
kuliah di luar kota. Lyla mempunyai kenangan yang indah saat masa
kuliahnya dan dia yakin kalau Nick pasti mendapatkan masa seindah
dirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
ini Nick sudah berbuat sebuah masalah yang membuatnya harus tinggal di
rumah untuk beberapa waktu. Namun itu adalah saat yang tepat untuk
mencoba sesuatu yang baru dan lebih mengenal dirimu sendiri. Dan Sam,
meskipun sudah memutuskan dimana dia akan meneruskan sekolahnya, tapi
dia belum punya gambaran dengan ‘malam pesta dansa-nya’. Ada masalah
dengan hubungannya dengan pacarnya dan belum pasti apakah hubungan
mereka masih akan terus berlanjut. Sam tidak ingin menjadi seseorang
yang tak punya pasangan kencan di menit terakhir untuk malam pesta
dansanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kulihat kamu dan Emma sangat serasi. Apa yang terjadi?" tanya Lyla, sambil memegang tangan Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
tak tahu. Kurasa cuma karena sekolah sudah hampir selesai dan kami akan
meneruskan di kota yang berbeda, jadi Emma tak mau terbebani. Semua
temannya terus bilang padanya kalau dia harusnya single saat kuliah."
kata Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ceritakan saja pada mama alasan sebenarnya kenapa kalian putus, Emma tak mau melakukannya." sahut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nick,
apa kamu harus kasar begitu?" tanya Lyla. "Aku yakin bukan itu
alasannya." Kehidupan seks anak tirinya tak terlintas dalam benaknya,
tapi Sam sudah menjalin hubungan dengan Emma hampir setahun dan dia
yakin kalau mereka sudah melakukannya. Dia tahu kalau papa mereka telah
’bicara’ dengan mereka beberapa tahun yang lalu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kalau
aku yang punya pacar selama itu dan dia tidak juga mau melakukannya,
pasti sudah kuputus dan cari yang baru. Hey adikku sekarang sudah
besar."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tidak
semua pria hanya tertarik pada satu hal saja, Nick," potong Lyla,
walaupun itu tak sepenuhya benar pada pengalaman pribadinya. Papa mereka
langsung meminta dia melakukannya pada kencan kedua mereka dan dia
dengan senang hati memberinya. Dia sangat tampan dan gagah, versi dewasa
dari anak-anaknya dan Lyla memang mendambakannya. Setelah tahun demi
tahun kehidupan pernikahan mereka berlalu mereka masih tetap memiliki
kehidupan seks yang begitu memuaskan dan dengan suaminya berada di luar
negeri untuk urusan bisnis selama satu bulan, sungguh terasa berat
baginya. Phone sex hanya bisa memuaskan setitik dahaganya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya,
itu memang membuat frustrasi," Sam mengakui. "Mekipun dia bukan gadis
pertamaku, tapi bukan itu penyebabnya. Tapi dia selalu berusaha
menghindariku, jadi melepaskannya pasti jalan yang terbaik."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku bisa memahami itu," jawab Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sudah kubilang kan, ini soal seks. Aku berani bertaruh kalau kamu sekarang sanggup memecahkan batu," Nick tertawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nick!"
protes Sam, wajahnya memerah. Sebagian rasa malunya karena memang
kakaknya benar. Emma hanya memberinya hand-job, hanya itu saja.
Setidaknya jika dia mau meberinya oral, ini tak akan terasa begitu
rumit. Dia termasuk dalam team baseball dan dia tahu kalau banyak gadis
yang sangat mau menggantikan posisi Emma dan itu yang membuatnya semakin
jauh bertambah berat. Hanya saja dia berbeda dengan kakaknya yang
seorang penakluk wanita.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nick,
jangan terlalu memojokkan adikmu. Mungkin dia tak mau berganti gadis
setiap minggu seperti kamu." Sikap Nick yang memojokkan adiknya sekarang
terasa membuat dia sedikit gusar. Dia rasa sikap Sam yang tetap setia
pada satu orang gadis sangatlah manis dan romantis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tapi
kesenangan yang ada jadi sedikit saja. Lagipula, saat mama seumuran
kita, kan waktunya untuk mendapatkan banyak pengalaman dan mempelajari
bagaimana seorang gadis di atas ranjang. Kamu harus siap seluruhnya saat
kamu akhirnya menjatuhkan pilihan dan menikah," bela Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa itu yang papa kalian ajarkan padamu?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tentu saja," Nick menyeringai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebenarnya,
papanya telah menceritakan pada Nick tentang penaklukannya dengan
detail penuh. Semasa mudanya, sang papa seorang penakluk wanita sejati
dan Nick merasa bangga bisa mengikuti jejak papanya. Dia tahu kalau
papanya sangat mencintai mama tirinya, tapi dia juga ragu kalau papanya
bisa ’menahan’ saat mereka berjauhan dalam waktu yang lama seperti
sekarang ini. Sangat tak masuk akal jika seorang pria seperti itu akan
mampu bertahan tanpa seks dalam jangka waktu yang lama. Nick
membayangkan bagaiman mama tirinya bisa mengatasi hal itu pada dirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
suatu malam saat sang papa dalam keadaan agak mabuk dia menceritakan
betapa hebatnya sang mama tiri di atas ranjang. "Kalau kamu sudah
seumuranku nak, kamu harus dapatkan wanita yang lebih muda dan hot,"
ucapnya. Dalam beberapa kesempatan, saat mereka pikir kalau anak-anak
sudah tidur, Nick tak sengaja mendengar betapa menyenangkannya apa yang
tengah papa dan mama tirinya lakukan di dalam kamar tidur mereka. Sama
seperti adiknya, sering dia bermasturbasi dengan membayangkan keseksian
mama tirinya yang jauh lebih muda dari papanya itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Baiklah,
aku tak ingin membantah papamu, tapi aku yakin dia tak bermaksud kalau
kamu harus memperlakukan wanita seperti selembar tisu saja. Dia hanya
mencoba untuk mengatakan padamu bahwa penting untuk memantapkan bekalmu
sebelum kamu menikah."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Yeah, aku tahu itu yang papa maksudkan," jawab Nick sekenanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jadi kamu berusaha mendapatkan semua pengalaman itu untuk kamu berikan pada calon isterimu kelak?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya. Aku ingin memastikan kalau aku akan selalu bisa memenuhi apapun keinginannya."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Dan
bagaiman hasilnya denganmu? Apa kamu sudah tahu bagaiman caranya
melakukannya?" Lyla tak percaya kalau dia sedang berbicara tentang seks
secara gamblang dengan kedua anak tirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
belum pernah dapat komplain. Kurasa aku tahu apa yang harus aku
lakukan. Apa mama tidak ingin pria yang mengerti benar apa yang harus
dia lakukan di atas ranjang?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekarang
giliran Lyla yang jengah. "Aku, mmm, ya, kurasa begitu. Hal itu sangat
penting. Papa kalian selalu bisa membuatku bahagia."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku tahu itu," jawab Nick dengan sangat yakin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
berusaha untuk mengganti topik, membicarakan suaminya hanya membuatnya
semakin merasa rindu akan kehadirannya di ranjang mereka. "Jangan
dengarkan kakakmu," katanya pada Sam. "Ini tentang kualitas, bukan
kuantitas."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jangan
khawatir, aku tahu yang kulakukan. Kurasa ada hal yang datang dengan
natural," jawab Sam. Dia juga merasa terkejut dengan arah mengalirnya
perbincangan mereka, tapi memang rasanya hot mendengarkan mama tirinya
tersebut membicarakan tentang seks. "Lalu mana yang lebih mama inginkan?
Seorang pria yang punya pengalaman dengan banyak wanita atau yang
setia?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
ingin priaku setia padaku, tapi aku ingin dia mengerti benar apa yang
harus dia lakukan. Kurasa aku tak peduli bagaimana cara dia
mendapatkannya," Lyla tertawa. Semakin lama mereka bicara tentang seks
semakin mudah pula itu jadinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jadi apa papa yang terbaik yang pernah mama dapatkan?" tanya Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Itu pertanyaaan pribadi."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya, tapi apa benar papa yang terbaik?" sahut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
menggeliat di tempat duduknya, menyadari kalau dia harus mengganti
topik pembicaraan, tapi dia juga merasa nakal, lalu dia tersenyum dan
menjawab, "Papa kalian sangat, sangat hebat. Kalian harus mendengar apa
yang dia katakan pada kalian."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa mama punya banyak perbandingan untuk papa?" kejar Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hey lihat, gadis pembawa bunganya sudah datang," kata Lyla mengalihkan pembicaraan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seorang
gadis manis seumuran anak tirinya, mendekat dengan membawa keranjang
berisikan bunga mawar dan keduanya langsung menyambut lalu memberikan
masing-masing seikat mawar untuk Lyla. Lyla sungguh tersentuh dan
memberi mereka masing-masing sebuah peluk dan kecupan. Nick memeluk Lyla
lebih lama daripada adiknya dan alih-alih memberikan pipinya, dia
mengecup Lyla pada bibirnya. Itu bukanlah kecupan seorang kekasih, tapi
tetap saja membuat Lyla merona setelah apa yang mereka perbincangkan
barusan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
habiskan sisa minuman lalu bangkit untuk pulang. Lyla merasa ’melayang’
dan kemudian menyandarkan tubuhnya pada Sam. Dia hampir sebesar
kakaknya hingga dengan tanpa kesulitan menopang berat tubuh mama
tirinya. Tangan Nick berada di pinggang Lyla saat mereka berjalan keluar
menuju mobil. Mereka terlihat sebagai pasangan. Saat Sam membantu Lyla
masuk ke dalam mobil, Lyla berusaha semampunya agar roknya tak
tersingkap, memamerkan pahanya terlalu banyak. Seluruh obrolan mereka
tentang seks tadi masih begitu mempengaruhi perasaannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
tiba di rumah, keduanya bertanya pad Lyla apa yang dia inginkan untuk
menghabiskan sisa hari ini. Masih merasa agak mabuk, Lyla hanya ingin
rebahan dan mendinginkan dirinya di atas sofa, mungkin menonton film
favoritnya, Titanic. Tak begitu sering dia mendapat kesempatan untuk
menyaksikan seluruh film tersebut secara utuh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
terkejut saat kedua anak tirinya tersebut mengatakan kalau mereka ingin
menemaninya menonton tanpa memberinya kesempatan untuk mengganti
pakaiannya dengan yang lebih nyaman. Nick menuntunnya menuju sofa besar
di ruang keluarga, sedangkan Sam menyalakan player dan menutup tirai
jendela. Meskipun saat itu masih sore, hanya cahaya remang yang masuk
dari balik tirai, menjadikan ruangan itu cukup redup untuk menonton film
dengan nyaman. Nick mengambil segelas jus berri kesukaan Lyla,
sedangkan Sam membantunya agar rebah dengan nyaman.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sofa
tersebut berukuran besar dan masih menyisakan ruang lebih walaupun
ketiganya duduk di situ. Sam duduk di sebelah kanan Lyla dengan begitu
dekat, sedangkan Nick duduk di ujung sebelah lainnya. Begitu filmya
mulai, Lyla menyuruh keduanya agar diam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekitar
sepertiga film, tangan Nick terjulur dan memegang kaki Lyla hingga naik
ke atas sofa. Pada awalnya Lyla merasa bingung saat Nick mulai
melepaskan sandal yang dia pakai, tapi kemudian Nick mulai memijat
kakinya, yang mana hal itu merupakan salah satu kegemaran Lyla di dunia.
Lyla mengatur posisinya hingga lebih nyaman yang membuatnya sekarang
bersandar pada Sam. Sam beringsut mengatur duduknya lebih rileks dan
sekarang menjadikan Lyla rebah di atas pangkuannya. Itu sebuah posisi
yang agak ‘janggal’ bersama kedua anak tirinya, tapi pijatan Nick pada
kakinya terasa begitu enak dan dia masih merasa hangat serta sedikit
melayang dari kejadian di restoran tadi, jadi dia membiarkannya saja.
Bahkan dia tak keberatan saat tangan Sam memeluk tubuhnya. Nick
mempunyai tangan yang fantastis, sama seperti papanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
memijat kaki sebelah kanan dahulu dan terlihat begitu mengerti
bagaimana cara memijat, kapan harus menekan keras ataupun kapan
menyentuh dengan lembut. Semua itu terasa teramat nikmat dan membuat
perhatian Lyla semakin jauh dari film dan terkonsentrasi pada rasa
rileks yang dia rasakan. Ketika Nick berganti pada kaki yang satunya,
Lyla merasa seolah melayang tinggi ke atas awan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Disaat
yang bersamaan, Sam mulai memijat bahu dan lehernya, dia tepiskan
rambut Lyla agar bisa memijat tengkuknya dengan jemarinya yang lembut.
Lyla serasa berada di surga. Dia pejamkan matanya dan menyandarkan tubuh
sepenuhnya pada Sam dan membiarkan mereka mengerjakan sihirnya. Dengan
cepat dia diantarkan ke alam setengah tidur. Seakan kamu bisa merasakan
semuanya tapi kesadaranmu melayang jauh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kalian membuatku merasa sangat nyaman," bisiknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Semakin
dalam Lyla tenggelam ke alamnya sendiri dan terlupakan sudah di mana
dia berada ataupun waktu yang terus bergulir. Dia sudah setengah jalan
menuju alam mimpi, mimpi yang diantarkan oleh empat tangan yang
menyalurkan perasaan nyaman begitu lembut ke sekujur tubuhnya. Tanpa dia
sadari sama sekali, birahinya perlahan naik dengan pasti, namun tubuh
dan pikiran sama sekali tak terhubung saat itu, Lyla sama sekali tak
memikirkan kenapa. Pijatan kedua anak tirinyalah yang menghantarkan
perasaan yang begitu intens.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hanya
pijatan dikakinya yang semakin naik dan hampir menyentuh roknya-lah
yang membuatnya tersadar apa yang tengah terjadi. Tapi masih tak
membuatnya menghentikan semua ini. Bahkan sebetulnya dia sedikit
merenggangkan kedua kakinya, refleks, maka tangan yang memijat kakinya
dapat bergerak semakin naik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Semua
gerakan tubuhnya membuat rok yang dia pakai semakin tersingkap ke atas,
tangan Nick mulai bergerak disebaliknya, sebenarnya dia hanya mengelus
bagian dalam paha Lyla yang halus bukan lagi memijat. Di saat yang sama,
Lyla merasakan kalau Sam tak lagi memijat bahunya, tapi membelai leher
dan dadanya, sedikit di atas payudaranya. Ini sungguh ide yang buruk,
batin Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Anak-anak,
apa yang kalian lakukan?" tanyanya setengah bermimpi. Dia jilat
bibirnya yang kering, tapi kedua matanya masih terpejam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hanya memberi mama pijatan hari ibu. Ini hari spesial mama," jawab Nick tanpa dosa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ok,
tapi hati-hati. Kalian sudah sedikit terlalu personal," Lyla menarik
nafas. Kuda tersebut telah keluar dari kandangnya sekarang. Satu tangan
Nick sekarang sudah berada tepat di dalam rok Lyla, sedangkan yang
satunya mengelus bagian bawah lutut kaki yang sebelahnya, seraya menahan
kaki Lyla agar tetap merenggang. Sedikit kesadaran Lyla
memperingatkannya tentang sejauh mana keempat tangan tersebut sekarang
berada. Semestinya dia harus segera bangkit dan pergi dari sana, tapi
dia tak kuasa membuat dirinya melakukannya. Kesendiriannya akhir-akhir
ini seakan berbalik melawan dirinya. Lyla sungguh membutuhkan sentuhan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Janga khawatir, ma. Kami hanya ingin membuat mama rileks dan nyaman," Nick menenangkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
tak bisa mempercayai semua ini. Dia pikir Nick sudah gila saat
tangannya mulai bergerak naik ke paha sang mama tiri, tapi setelah
beberapa saat dia sendiri ikut aksi tersebut dan mulai menggerakkan
tangannya ke daerah yang lebih intim juga. Hatinya tahu kalau ini salah,
tapi semuanya begitu terasa menggairahkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
awalnya dia pikir Lyla sudah tertidur hingga tak menyadari apa yang
sedang berlangsung. Dan dia belum melakukan sesuatu yang tak bisa
ditarik kembali. Dia amati gerakan dada Lyla yang naik turun pelan,
terpukau dengan membusungnya payudara tersebut. Saat mereka memijatnya,
kedua puting payudara Lyla perlahan mulai mengeras dan sekarang dia
dapat melihatnya semakin jelas dibalik bajunya, meskipun dikeremangan
cahaya. Begitu ingin dia menyentuhnya dan tangannya sedang bergerak
turun untuk menyentuh, saat tiba-tiba terdengar suara Lyla mengingatkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nyawa
Sam seakan terlompat keluar dari raganya dan tubuhnya kaku menegang di
tempatnya berada. Tapi kemudian dia saksikan kakaknya terus melanjutkan
pijatannya dan dia kemudian mengikuti. Kelihatannya mama tirinya masih
belum ingin menghentikan mereka. Sejauh mana mereka bisa terus? Tanya
Sam di dalam hati.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
membayangkan hal yang sama persis. Dia pikir Lyla sudah tertidur dan
saat Lyla berkata mengingatkan, dia pikir semua ini berakhir sudah, tapi
Lyla masih tetap rebah di tempatnya dan tak bergerak untuk mencegah
mereka. Dia hanya mengingatkan mereka untuk berhati-hati. Dia sudah
sering mengalami hal yang sama dengan gadis sebayanya dan biasanya itu
berarti kalau mereka ingin agar dia terus melanjutkan, tapi tak mau
terlihat terlalu mudah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
sendiri merasa terkejut bisa terjadi sebegitu jauh. Dia sudah bisa
merasakan pancaran hangat dari selangkangan mama tirinya dan Nick tahu,
sangat tahu kalau mama tirinya ini pasti sudah terpancing gairahnya
akibat pijatan yang mereka lakukan. Tak mungkin dia akan menghentikan
apa yang dia lakukan kalau tidak Lyla yang menyuruh. Batang penisnya
terasa sangat mengeras dan insting Nick berkata kalau Lyla mungkin akan
mengurus yang sedemikian keras di selangkangannya ini sebelum hari ini
usai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mendesah kala jemari Nick menyapu celana dalamnya dengan sentuhan
ringan namun cukup membuat Lyla merasakannya. Dan baru saat itulah Lyla
merasakan seberapa basahnya dia sekarang dan menyadari kalau celana
dalamnya telah basah berarti sekarang Nick juga mengetahuinya. Dia ingin
merasa tekejut betapa kedua anak tirinya sudah berlaku sedemikian jauh,
tapi dia tak merasa terkejut. Dia sudah menduganya saat dia tak
menghentikan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
merenggangkan kedua kaki Lyla semakin melebar dan Lyla membiarkannya
dan ujung jari Nick semakin menekan ke selangkangannya, menggesek dengan
gerakan memutar kecil.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Oh tuhan tolong aku, kuharap celana dalamku tak ada.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nafas
Lyla tercekat dan dia menggigit bibirnya sendiri, dia cengkeram paha
Sam di sampingnya, Akhirnya tangan Sam bergerak turun dan menangkup
kedua payudaranya, meremasnya dari balik baju. Lyla senang jika
payudaranya disentuh dan merasa lega saat akhirnya Sam tak hanya
menggodanya saja. Dia menyukai sentuhan yang lembut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
menarik celana dalam itu ke samping dan menyelipkan satu jari masuk ke
dalam. Lyla merintih dan dengan instingnya menekan dirinya ke arah Nick.
Sedangkan di bawah tubuhnya, dia merasakan sebuah tonjolan di
punggungnya dan dia sadari kalau itu pastilah ereksi Sam yang
menyodoknya. Sam menggesekkan ke tubuhnya dan Lyla tak tahu apa yang
harus dia lakukan sekarang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Perlahan
Nick semakin membenamkan jarinya ke dalam vagina Lyla dan senikmat apa
yang tengah dia rasakan, Lyla sadar kalau dia harus mengucapkan sesuatu
sekarang juga. Dia tak bisa membiarkan semua ini terjadi seakan semuanya
tak masalah. Dia membuka mata dan mendapati Nick sedang menatap tepat
ke arahnya, seakan sedang mempelajari setiap reaksinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kita tak boleh melakukan ini," namun sama sekali tak ada nada tegas dalam suara Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tersenyum,
Nick membengkokkan jarinya di dalam vagina Lyla dan menyodok g-spotnya.
Nick tahu kalau mereka telah menaklukannya sekarang. Pinggul Lyla
bergerak, seakan berusaha untuk membuat Nick semakin dalam ketika dia
menggesek titik kenikmatannya dan Nick bertanya, "Apa mama ingin kami
berhenti?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jangan,"
Lyla menarik nafas dalam, kepalanya rebah ke arah Sam yang sekarang
tangannya sudah berada di balik baju dan sedang meremas lembut payudara
Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
merengek kala Nick menarik jarinya keluar, tapi dia tak perlu risau.
Nick sama sekali tak menunjukkan tanda akan berhenti. Dia hanya ingin
menyingkirkan celana dalam pengganggu tersebut. Lyla mengangkat
pantatnya ketika Nick menarik celananya menuruni kaki dan melemparkannya
ke samping. Segera tangan Nick kembali ke tempat semula dan mulai
mengelus bibir vagina Lyla, sekarang dengan ibu jari dia sentuh kelentit
Lyla bersamaan dengan jarinya yang mulai bergerak masuk kembali. Dia
juga menggeser dan menarik tubuh Lyla ke depan agar dapat membungkuk
untuk mencium pahanya. Dapat Nick rasakan tubuh Lyla bergetar saat
ciumannya semakin bertambah dekat ke selangkangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pandangan
Sam seakan dikelilingi kabut. Tak bisa dia percayai apa yang tengah
mereka perbuat pada mama tirinya dan terlebih lagi, dia sama sekali tak
bisa percaya mama tirinya membiarkan mereka mealkukannya! Semua ini jauh
lebih hot dari semua fantasinya, tapi juga terasa janggal melakukan ini
bersama dengan kakaknya. Apa kami akan melakukan threesome dengan mama
tiri mereka? Tanya hatinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rasa
percaya dirinya membesar dan dia singkapkan baju Lyla dan Lyla
mengangkat kedua lengannya agar Sam bisa melepaskan bajunya tersebut
melewati kepala. Dia memakai bra berbahan satin sederhana dengan warna
merah muda yang sama sekali tak mampu menutupi pemandangan betapa
mengerasnya kedua putingnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
kedua payudara itu tidak besar, tapi terlihat tepat ukurannya dengan
bentuk tubuhnya yang ramping. Dan Sam selalu membayangkan bagaimana mama
tirinya ini terlihat topless. Itu hal yang dia pikir tak akan pernah
dia saksikan, tapi sekarang ini, dia sedang menurunkan tali penahan dari
bahu Lyla dan menarik turun bra-nya dan mengekspos apa yang ada
disebaliknya. Puting payudaranya besar merekah kemerahan. Ketika Sam
menggosoknya pelan dengan ujung jarinya, Lyla mengerang, dia angkat
dadanya ke arah tangan Sam. Lyla mengangkat naik kedua tangannya untuk
memegangi tangan Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
memandangi kedua tangannya yang menyentuh payudara indah tersebut
seakan kedua tangan tersebut milik orang lain. Dia pencet kedua puting
itu dan memutarnya dengan begitu perlahan seakan sebuah benda berharga
yang mudah retak, tapi nampak terlihat jelas bahwa Lyla menyukai
bagaimana cara Sam menyentuhnya. Perhatian Sam baru teralih saat Lyla
menjerit keras dan sekujur tubuhnya menegang. Sam melihat ke bawah dan
menyaksikan Nick sedang memagut vagina Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
tak percaya sebegitu basahnya vagina mama tirinya, hingga membasahi
sofa di bawah tubuhnya. Mereka berdua menahan tubuh Lyla untuk tak
bergerak dari tempatnya berada. Nick mulai menusukkan lidahnya membelah
celah vagina Lyla, menjilati manis madu birahinya. Sebegitu basahnya
Lyla hingga tak diragukan lagi betapa dia menginginkan Nick. Ataupun
mereka berdua.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
yakin kalau nanti tak hanya dia yang akan menikmati tubuh mama tirinya,
tapi adiknya pasti akan mendapatkannya juga. Tak adil jadinya kalau dia
tak mengurus mereka berdua dan Lyla selalu berusaha untuk berlaku adil
terhadap mereka selama ini. Nick menerka-nerka apakah mama tirinya
pernah melakukan threesome sebelumnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
sapukan lidahnya pada kelentit Lyla dan kembali menusukkan jarinya
masuk ke dalam vagina Lyla seiring serangan lidahnya yang cepat dan kuat
pada daging kecil sensitif itu. Lyla rapatkan kedua pahanya menjepit
kepala Nick dan rintihannya mengisi ruang keluarga. Nick menghisap
kelentitinya dan terlihat apa yang dia lakukan itu seakan melemparkan
Lyla naik hingga ke langit-langit ruangan. Rintihannya semakin keras dan
tinggi dan hingga kemudian Lyla menyembur di mulut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
menjilat dan menghisap, menghirup semua madu kenikmatan yang diberikan
Lyla saat puncak kenikmatan diraihnya. Nick merasa seakan kuku-kuku jari
mama tirinya menancap kulit kepalanya saat dia jambak rambutnya dan
membuat kepala Nick tak bisa beranjak dari tempatnya di antara kedua
paha Lyla. Nick tetap diam ditempatnya, menjilat dan menghisap hingga
dia merasa paru-parunya membutuhkan asupan udara segar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh God, rasanya tak bisa dipercaya," Lyla tersengal, dia tersenyum penuh aura kepuasan pada Nick di selangkangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
begitu mahir menjilat vagina. Dia begitu berbeda dari papanya dan
memang telah terlalu lama semenjak Lyla melakukan dengan pria lain
hingga terlupakan sudah bagaimana nikmat dari sedikit variasi bisa
dirasakan. Ada sedikit letupan rasa bersalah ketika dia memikirkan
suaminya, tapi hal itu segera musnah disapu gelora orgasmenya. Dapat dia
lihat wajah Nick berkilat basah dan lidahnya menjilati bibirnya seakan
dia tak pernah merasa puas mengecap madu birahi Lyla. Hampir Lyla ingin
membenamkan kembali kepala Nick ke selangkangannya lagi, tapi dia tak
mau egois. Dia harus membalas apa yang diberikan oleh mereka berdua
padanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ya,
sekarang mereka sudah sejauh ini, Lyla sadar kalau mereka akan
menuntaskannya. Mungkin saja dia bisa membalasnya dengan sebuah oral
seperti yang dia terima, tapi rasa egonya menginginkan yang lebih dari
itu. Sekarang dia sudah terbakar hebat oleh api birahi, dia membutuhkan
seorang pria di dalam tubuhnya dan dia memiliki dua orang pria muda yang
terlihat sangat mau melakukan hal tersebut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kita harus pindah ke kamar, anak-anak," sarannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
berdiri dan kemudian meraih tangan Lyla untuk membantunya berdiri.
Rok-nya jatuh turun ke tempatnya semula dan dia merapikan bra-nya
kembali. Lyla raih kedua tangan mereka lalu membimbing mereka menuju ke
kamar utama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Berhubungan
seks dengan kedua anak tirinya diranjang yang dia bagi dengan papa
mereka mungkin sudah teramat melewati batas, tapi hanya ranjang ‘four
poster - king size’ adalah ranjang berukuran paling besar di rumah ini
dan jelas mereka bertiga membutuhkan ruang lebih. Lyla tak begitu yakin
sejauh mana semua ini akan terjadi, tapi dia yakin kalau ranjang dengan
ukuran standard bukanlah pilihan tepat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
belum pernah melakukan threesome dan dia merasa penasaran apa yang akan
mereka lakukan dan bagaimana cara mereka berbagi. Apakah dia akan
menyetubuhi mereka secara bergantian ataukah dengan bersamaan?</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
dia masih membayangkan semua itu, kedua anak tirinya sudah bergerak
mendekatinya. Lyla kemudian baru sadar kalau dia belum pernah berfantasi
seks tentang anak-anak tirinya. Apakah bersetubuh dengan mereka berdua
bersamaan akan jadi terlalu vulgar? Tapi bukankah konyol memusingkan hal
itu disaat seperti sekarang ini, pikirnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
juga mempunyai pikiran yang serupa di benaknya saat mereka berjalan
menyusuri lorong menuju kamar orang tuanya. Ya, memang dia sudah
menganggap Lyla sebagai orang tuanya, sama seperti perasaannya terhadap
papanya. Biar bagaimanapun Lyla-lah yang selalu ada untuk membesarkan
mereka selama ini. Tentu saja, dia tak memikirkan Lyla sebagai mamanya
sekarang ini. Saat ini, Lyla adalah wanita paling seksi di planet ini.
Dia teramat sangat ingin untuk menyetubuhinya. Benaknya mengembara pada
hal-hal yang akan dia lakukan pada Lyla dan Sam juga membayangkan apa
yang akan terjadi di dalam kamar nanti.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
tak menyalakan satupun lampu penerang, tapi sekarang menjelang senja
dan masih ada cukup sinar menerangi yang masuk lewat jendela. Sejujurnya
Lyla berharap sekarang lebih gelap. Meskipun memiliki bentuk tubuh yang
tetap indah terjaga, tapi dia tak mampu mencegah sedikit perasaan
rendah dirinya. Dia yakin kalau kedua anak tirinya sudah terbiasa
memandangi tubuh kencang gadis muda seusia mereka dan dia bertanya apa
yang mereka lihat pada dirinya. Sebenarnya itu bagian besar pembangkit
birahinya, mengetahui kalau kedua pria muda ini menganggapnya begitu
menarik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terlihat
keadaan ranjang masih berantakan seperti saat dia tinggalkan,
selimutnya tersingkap turun. Secara refleks dia membungkuk untuk
merapikannya. Apa yang dia lakukan terlihat janggal dalam situasi
seperti ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
Lyla membungkuk, Nick mendekat dibelakangnya dan melepaskan kaitan
bra-nya. Setelah terlepas, kemudian dia juga menarik resleiting rok Lyla
dibagian belakang hingga detik berikutnya Lyla sudah jadi telanjang
bulat. Nick melingkarkan tangannya memeluk Lyla dan mulai menciumi leher
sembari dari belakang menangkup kedua payudara Lyla yang menggantung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kenapa
aku telanjang sedangkan mereka berdua masih berpakaian lengkap? Lyla
berbalik di dalam pelukan Nick dan segera menyambar bibir Nick dengan
ciumannya sambil tangannya mulai bergerak melucuti kancing baju Nick.
Bisa dia rasakan dirinya sendiri kala lidah mereka saling memilin. Lyla
nikmati waktunya merasakan otot dada Nick yang bidang saat dia lepaskan
bajunya. Kenapa aku tak menyadari begini seksi tubuh Nick sebelumnya,
batin Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
dorong Nick menjauh dan memberi tanda agar Sam mendekat. Lyla tak mau
dia merasa diabaikan. Segera Sam rengkuh tubuh Lyla dalam dekapannya dan
keduanya tak menyia-nyiakan waktu dengan langsung saling memagut bibir.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tangan
Lyla dengan sigap melucuti baju Sam. Dia tak sekekar kakaknya, tapi
lebih kencang dan ramping. Dari sentuhannya dapat dirasakan Lyla, dia
tahu kalau Sam adalah seorang pecinta yang lebih lembut dibandingkan
kakaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
kemudian membuka sabuk dan mnurunkan celana sekaligus boxer Sam. Batang
penis Sam memantul bebas dalam tangan Lyla, seakan seekor kuda yang
terlepas dari kandangnya dan Lyla membelainya dengan penuh perasaan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Masih
dengan satu tangan pada Sam, Lyla menjulurkan tangan yang satunya ke
belakang, untuk mencari Nick. Dia temukan Nick sudah melepaskan
celananya juga dan langsung batang penis Nick mengisi genggaman tangan
Lyla yang masih kosong itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
bertumpukan pada lututnya Lyla memberi perhatian penuh pada dua batang
penis yang mengapitnya. Kedua anak tirinya mempunyai penis yang cantik
dan keduanya sangat jauh dari ukuran kecil seperti halanya papa mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penis
Sam laksana pahatan karya seni dari marmer, sempurna disemua sisinya.
Lyla hampir tak bisa menggenggamkan telapak tangannya di batang itu.
Punya Nick agak sedikit lebih pendek, tapi jelas lebih gemuk. Lyla
khawatir kalau nanti akan terasa sedikit sakit jika Nick tak
melakukannya dengan perlahan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menatap
ke atas pada kedua anak tirinya dengan sorot mata lapar, dia mulai
mencium satu penis lalu berganti ke yang satunya. Dia lakukan
berulang-ulang, mencium masing masing lebih lama dan semakin lama hingga
akhirnya Lyla menghisap masing masing kepala penis tersebut bergantian.
Dapat dia dengar erangan Sam kala dia menghisap dan menjilat kepala
penisnya dan itu membuat Lyla merasa bangga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
putuskan untuk berkonsentrasi pada Sam dahulu, tapi masih tetap
memberikan kocokan tangan pada batang penis Nick dengan tangannya yang
lain. Dia putarkan lidahnya disekeliling kepalanya setelah diawali
dengan sebuah ciuman, dia kulum batang penis Sam semakin masuk ke dalam
mulutnya. Meskipun mulutnya terasa penuh, masih bisa dia sapukan
lidahnya pada batang tersebut di sela kulumannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Jika
ada hal yang Lyla begitu pintar saat SMA dahulu, itu bukanlah pelajaran
ilmu alam ataupun matematika, melainkan menghisap penis! Tapi itu
adalah cara termudah untuk menjauhkan para pria dari celana dalamnya,
kalau dia sedang tak menginginkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Latihan
membuatmu mahir, itu yang dikatakan para bijak, dan setelah bertahun
tahun dia menjadi begitu mahir menggunakan mulutnya, sesuatu yang
dibuktikan Sam sekarang ini. Lyla menghisap batang penisnya semakin
dalam, tapi tetap saja Lyla tak mampu menelannya semua. Sebagai
gantinya, tangannya mengurus yang tersisa. Kedua matanya terpejam rapat
kala dia memberikan kenikmatan oral pada anak tirinya, tapi kemudian dia
rasakan sebuah tangan di belakang kepalanya dan dia menatap ke atas
pada mata Sam yang berselibung birahi, mencari tahu. Bukan, ternyata
yang ada di belakang kepalanya adalah tangan sang kakak. Nick
menginginkan gilirannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
merasa Lyla teramat menggairahkan saat memberikan oral pada adiknya.
Terlihat jelas kalau dia melakukannya dengan penuh perasaan dan Nick
ingin merasakannya sendiri. Dia arahkan wajah Lyla kepadanya dan Lyla
segera mulai mencium dan menjilati seluruh batang penisnya, membuatnya
keras sempurna dan basah. Bahkan kantung buah zakarnya-pun tak
terlewatkan, sesuatu yang selalu disukai Nick, namun tak semua gadis mau
melakukannya. Begitu banyak gadis yang menghindarinya, tapi Nick
menganggap sangatlah hebat dan seksi jika seorang gadis mau melakukan
sesuatu yang nakal. Dia yakin kalau wanitu dewasa seperti mama tirinya
ini tahu banyak trik yang tak dikuasai oleh gadis-gadis sebayanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mula-mula
Lyla gunakan kedua tangannya untuk memegangi batang penis Nick saat dia
sapukan lidah pada kantung buah zakarnya, tapi kemudian satu tangannya
bergerak menjauh untuk mengocok penis Sam saat dia mulai mengulum Nick.
Nick menyibakkan rambut yang menutupi wajah Lyla agar dapat ditatapnya
mata penuh binar birahi penghias wajah cantik mama tirinya itu kala
meng-oralnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tampak
jelas mulutnya terlihat membuka lebar, selebar batas kemampuannya.
Banyak gadis yang mengeluh tentang rahang mereka yang pegal saat
memberinya oral, tapi kelihatannya Lyla tak punya masalah dengan hal
itu. Keahliannya dalam memberikan oral membuat spermanya seakan mendidih
hendak meletus, tapi Nick berusaha mengendalikannya. Dia tak mau keluar
dulu sebelum merasakan vagina Lyla. Lyla terus menghisap Nick untuk
beberapa lama sebelum akhirnya beralih pada sang adik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
merasa kalau dia harus duduk sekarang. Saat Lyla menghisapnya, lututnya
terasa lemas dan kepalanya melayang dan perutnya seakan diaduk-aduk
seperti saat kamu diatas rollercoaster. Dia belum punya pengalaman
dengan banyak gadis, tapi dia cukup tahu kalau saat ini dia mendapatkan
sebuah oral seks bertaraf dunia. Belum pernah ada gadis yang dia tahu,
begitu menghayati hal ini seperti mama tirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Binar
mata indahnya seakan permata yang berkilau saat Lyla menatap sayu,
sewaktu menghisap batang penis Sam masuk ke dalam mulut hampir
sepenuhnya. Sam tak peduli kalau Lyla tak bisa memberikan deep throat,
karena mulut dan lidahnya telah membuat dia merasakan sesuatu yang
begitu menakjubkan. Sam membelai lembut rambut Lyla dan dia lihat Lyla
terlihat sangat menawan dalam posisi tersebut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suara
hisapannya nan basah memenuhi kamar tersebut, seirima dengan nafas
berat Sam dan dapat di lihat Sam, sedikit air liur yang menetes dari
bibir Lyla. Entah bagaimana, melihat Lyla dalam keadaan acak-acakan
seperti itu menjadikan semuanya terasa semakin membakar birahi dan
pertahanan Sam-pun mulai runtuh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
ingin memberi peringatan pada Lyla, dia tahu beberapa gadis tak suka
menelan, tapi spermanya mengalir naik dengan deras dan cepat dari
kantung zakarnya dan dia tak bisa mencegahnya. Lyla terlihat tersedak
ketika Sam keluar langsung ke dalam tenggorokannya dan Sam takut kalau
Lyla akan marah jadinya. Lyla menelan semburan pertama itu, tapi
kemudian dia keluarkan penis Sam dari mulutnya dan sperma Sam menyembur
mengenai wajahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Biasanya
Lyla sama sekali tak keberatan menelan, kalau dia diberi tanda
sebelumnya, tapi sekarang ini rasanya begitu tabu melakukan dengan anak
tirinya. Ya, itu memang logika yang rumit, tapi itulah nyatanya. Sam
mulai berejakulasi menghantam dinding tenggorokannya dan dia harus
menelannya, tapi Lyla mengeluarkan batang penis Sam dari mulutnya. Tentu
saja, saat itulah keinginannya bertentangan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
penis Sam keluar dari mulutnya, sperma Sam menyembur ke wajah Lyla, dan
hal itu lebih tabu lagi dibandingkan jika hanya menelannya. Lyla kira
dia bisa menjauhkannya dengan cepat, tapi dia gagal. Dia harus pejamkan
matanya saat Sam menyirami wajahnya dengan ledakan kenikmatannya dan
ketika Lyla bisa mengarahkan ujung penis Sam menjauh, semburannya telah
usai. Lyla merasa begitu jalang sekarang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Gila, itu sangat keren, ma," komentar Nick, yang semakin membuat wajah Lyla merona.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
akan segera balik," katanya, dia bangkit dan langsung berjalan menuju
kea rah kamar mandi di kamr itu dan kemudian menutup pintanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ini
saatnya dia bercermin dan mungkin menghentikan semua ini sebelum
berlangsung lebih jauh lagi. Lyla membersihkan wajahnya memakai
washcloth dan bahkan berkumur dengan mouthwash, kemudian menatap
wajahnya dalam pantulan cermin. Rambutnya kusut masai dan wajahnya masih
merona merah dengan pancaran mata yang masih berbinar liar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tidak,
tak mungkin menghentikannya sekarang. Dia berkata pada dirinya kalau
dia juga harus membuat Nick orgasme, agar adil, tapi Lyla sadar apa yang
seseungguhnya. Dia butuh untuk disetubuhi. Denyutan diantara
selangkangannya tak bisa dipungkiri. Dia sudah begitu basah hingga
membasahi pahanya. Belum pernah Lyla merasa begitu horny sepanjang
hidupnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> Kedua
anak tirinya masih tetap telanjang bulat saat dia kembali dan Nick
langsung menariknya ke dalam pelukannya. Sembari mendaratkan ciuman,
Nick membopong Lyla ke arah ranjang lalu menghempaskan tubuhnya
diatasnya. Kekuatan Nick membuat nafas Lyla tercekat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Belum
lagi habis pantulan tubuh Lyla diatas ranjang, Nick sudah langsung
berada di atasnya. Dia rentangkan kedua kaki Lyla lebar-lebar dan mulai
menciumi vaginanya kembali. Lyla begitu kagum dengan kemahiran Nick
tersebut. Saat dia masih muda, tak ada pria sebayanya yang begitu
menguasai apa yang mereka lakukan. Lidah Nick serasa berada disegala
penjuru di saat yang bersamaan dan dia menghirup semua madu birahi yang
dikeluarkan Lyla seakan dia tak pernah merasa merasa puas mengecapnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi
kemudian lidah tersebut bermuara di kelentit Lyla dan jemari Nick
meluncur masuk dengan dorongan lembut. Tubuhnya seakan bathup yang
terisi penuh dan Nick membuatnya tumpah dengan begitu mudahnya. Lyla
melenguh keras dan menggelinjang hebat saat kembali dia raih
klimaks-nya. Dia seakan sebuah mainan ditangan pria muda ini. Dia begitu
diselimuti oleh gelora kenikmatan dan semua rasa indah tersebut seakan
tak sanggup lagi dia terima, nafasnya terenggut tanpa sisa dari dalam
rongga paru-parunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
beranjak naik ke atas tubuh Lyla dan kedua tangan Lyla terjulur
menggapainya saat dia menciumi serta menghisap kedua puting payudaranya.
Kedua puting tersebut sudah menjadi sangat sensitif sekarang dan
jari-jari kaki Lyla menekuk tegang jadinya saat Nick menghisap daging
itu dengan begitu rakus. Jemari Nick masih mengaduk bagian dalam
vaginanya dan tanpa mampu dicegah lagi, kembali orgasme Lyla meledak,
meskipun seakan hanya sebuah orgasme yang diperpanjang. Belum pernah
Lyla merasakan yang seperti ini hingga dia menggeram keras dalam nikmat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
merasa menjadi pria sejati setelah bisa membuat mama tirinya seakan
jadi gila. Papanya memang pernah menceritakan padanya kalau mama tirinya
begitu menyenangkan di atas ranjang, tapi dia sama sekali tak menyangka
kalau bisa selepas dan seliar ini. Andaikan Lyla adalah isterinya
sendiri, tak akan pernah Nick turun dari ranjang. Dia suka reaksi Lyla
taktala dia jilat dan hisapi payudaranya. Memang tak begitu besar, tapi
Nick rasa itu adalah ukuran yang tepat dan masih terlihat dan hampir
terasa sekencang gadis sebayanya. Nick berharap nantinya dia akan
menikah dengan seorang wanita yang bisa menjaga tubuhnya seperti mama
tirinya ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
terus bergerak naik dan keduanya saling cumbu seakan dua pasang remaja
yang tengah dilanda birahi, sedangkan jari-jari Nick tak juga usai
bermain dalam vagina Lyla. Tapi Lyla langsung menggenggam batang
penisnya dan mengarhkannya ke vaginanya. Lyla mengingkan yang lebih dari
hanya sekedar jemari saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejujurnya,
Nick agak terkejut saat Lyla tak menghentikannya lebih dulu dan
menyuruhnya untuk memakai kondom. Dia pikir itu alasan kenapa tadi dia
pergi ke kamar mandi, tapi ternyata tidak. Hey, dia sama sekali tak
protes. Melakukannya tanpa pelapis memang jauh lebih baik rasanya! Dia
sangat suka dengan gadis yang tak suka dia memakai kondom. Lyla
menggesekkan ujung penis Nick pada bbir vaginanya agar cukup basah dan
kenudia Nick mendorongnya memasuki tubuh Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Oh
my God, dia begitu besar! Jerit Lyla dalam hati saat penis Nick
membelahnya. Papanya memang berukuran besar, tapi ukuran besar Nick
memiliki keunikannya sendiri. Dia bergerak pelan, hanya memasukkanya
beberapa centi saja lalu berhenti, memberi Lyla kesempatan untuk
menyesuaikan diri. Ternyata, tidaklah terasa sakit seperti yang dia
khawatirkan, karena kedua anak tirinya telah bekerja dengan baik dalam
membuai birahinya hingga dia jadi teramat sangat basah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mengangkat pinggulnya untuk menyambut Nick, mengisyaratkan agar
bergerak lebih dalam dan Nick menyambut umpan tersebut. Dia tekankan
semakin jauh memasuki lorong kenikmatan Lyla, menariknya keluar hingga
hanya menyisakan kepala penisnya yang masih tetap tertanam sebelum
kembali dengan pelan dia luncurkan masuk ke dalam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setiap
kali dorongan yang dilakukan Nick, membuat nafas Lyla tercekat sejenak
dan mencengkeram erat punggung Nick. Kepalanya terdongak menggantung ke
belakang dan mulutnya ternganga. Saat Nick menyodok masuk ke dalam, Lyla
melengkungkan punggungnya terangkat dari atas ranjang, mengangkat
tubuhnya menyambut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Merasakan
terisi penuh adalah sebuah perasaan yang paling memabukkan. Lyla serasa
tak jua mendapatkan cukup dari anak tirinya, dia inginkan yang lebih
lagi, dia eratkan kedua kakinya mengalung di punggung Nick, berusaha
mengunci tubuh Nick pada tubuhnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
Nick berada sepenuhnya di dalam tubuh Lyla, dia mulai bergerak lebih
cepat, memompa batang penisnya keluar masuk dalam vagina Lyla dan Lyla
mengerang liar, mendesah keras, suaranya memenuhi kamar, bergema di atas
irama berderitnya ranjang di bawah tubuh mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Reaksi
Lyla yang menjadi sedemikian liar karena penisnya hampir saja menyudahi
pertahanan Nick, tapi dia tetap berusaha menahannya. Dia sudah
memutuskan untuk memberi isteri papanya ini sebuah persetubuhan
ternikmat yang tak akan pernah dia lupakan. Ditambah lagi, dia yakin
kalau adiknya juga akan menyetubuhi Lyla berikutnya dan dia harus
memberikan yang lebih baik dari yang akan diberikan Sam nanti.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
memeluk punggungnya sangat erat dan bahkan dapat dirasakan Nick kuku
jarinya menancap ke dalam dagingnya. Mulut Lyla berada tepat
ditelinganya hingga suara erangannya seakan membuatnya tak bisa
mendengar. Vagina Lyla terasa mencengkeram batang penisnya sedemikian
kencang pada batang penisnya, melekat dengan begitu erat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hentakan
Sam mulai lebih keras dari sebelumnya membuat pelukan Lyla melonggar.
Kedua kaki Lyla jatuh ke atas ranjang dan dia menggunakannya untuk
tumpuan mengangkat pinggulnya menyambut hentakan keras Nick. Remasan
dinding vagina Lyla serasa dia tengah orgasme dengan konstan. Mama
tirinya ini adalah wanita paling menggairahkan yang pernah dia dapat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
memegangi kedua kaki Lyla dan meletakkan di punggungya, menjadikan dia
dapat menusuk masuk lebih dalam. Lyla merengek ketika Nick menghujamnya
seperti itu, kepalanya terlempar ke kiri kanan dan tangannya
mencengkeram erat sprei ranjang tersebut. Nick menyetubuhinya dengan
sedemikian keras karena dia tahu kalau batas pertahanannya sudah di
depan mata.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
menyaksikan keduanya bersetubuh dengan takjub. Bukan hanya karena itu
adalah kakaknya dan mama tirinya yang bersetubuh, tapi juga karena
energi liar diantara mereka. Dia telah melihat bermacam pronografi di
internet, tapi tak ada yang bisa menandingi ini. Kebanyakan
wanita-wanita tersebut terlihat membosankan atau terlihat jelas
berpura-pura. Tak satupun yang dapat menyamai bagaimana cara Lyla
mendesah dan tubuhnya yang menggelinjang liar saat Nick menyetubuhinya,
membangkitkan syahwat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Itu
adalah seorang wanita matang yang begitu menikmati setiap detik
kenikmatan yang didapatkan dari seorang pria muda yang perkasa. Rasanya
sungguh tak terkira menyaksikan mama tirinya begitu liar dan penuh
luapan seksual. Semua fantasinya sama sekali tak ada yang seperti itu!
Batang penis Sam sudah teramat keras dan tak hentinya tangannya bergerak
mengocoknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Awww fuck, ma!" Nick mengumpat. "Fuck! Mama sangat hot!"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kata-kata umpatan kasar biasanya tak menyenangkan hati Lyla, tapi sekarang ini ucapan Nick malah semakin membakar birahinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Fuck, rasanya sangat nikmat! Mama suka? Apa mama menyukainya?" Nick menggeram.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya! God, yes! Oh God, Nick yes!" Lyla merintih.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Fuck!
Fuck! Terima ini! Fuck!" Nick mengerang keras dan dia hunjamkan batang
penisnya untuk yang terakhir kali, membenamkannya jauh di dalam vagina
Lyla disusul dengan bobolnya pertahanannya. Dia cengkeram paha Lyla
begitu keras, mengunci Lyla dengan tubuhnya, berusaha untuk tetap
menahan nikmatnya remasan dinding vagina Lyla pada batang penisnya. Lyla
melenguh dan menggelinjang liar di bawah Nick dan Nick yakin kalau mama
tirinya itu mendapatkan orgasmenya lagi untuk yang kesekian kalinya
bersama dengan dirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
memang meraih puncak kenikmatannya lagi, meskipun perasaan cemas
tiba-tiba menyergap hatinya saat Nick menyemburkan spermanya di dalam
vaginanya. Lyla menyukai sensasi saat seorang pria keluar di dalamnya,
tapi papa Nick telah divasektomi tahun lalu. Dia tidak meminum pil anti
hamil dan mereka tidak memakai perlindungan sama sekali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
terlalu horny hingga tak berpikir sedikitpun saat penis Nick mulai
memasukinya, tapi sekarang setelah dia menumpahkan spermanya di dalam,
barulah dia menyadarinya. Dia tahu kalau dia harus mengeluarkan penis
Nick saat itu juga, tapi sensasi rasanya terlalu nikmat dan lagi pula
itu sudahlah terlambat. Maka kemudian, dia hanya pejamkan matanya dan
membiarkan kenikmatan tersebut membawanya melayang tinggi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
Nick melepaskannya, Lyla terhempas ke atas ranjang seakan tanpa tulang
dalam tubuhnya. Dia tarik nafas begitu dalam untuk memenuhi
paru-parunya. Masih dirasakannya sensasi orgasme yang tak berkesudahan
menggelenyar diseluruh otot tubuhnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terasa
ranjang itu bergerak lagi dan tubuh Lyla ada yang membelai, ternyata
tangan Sam yang tengah menyentuhnya. Kakak adik tersebut begitu berbeda
sentuhannya dan sangatlah mudah mengenali perbedaannya. Lyla tak yakin
kalau masih ada orgasme di dalam tubuhnya, namun sentuhan lembut dan
kecupan Sam kembali memanaskan birahinya hingga saat Sam bergerak
menaikinya, dengan senang hati Lyla mennyambutnya dengan pelukan dan
selangkangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penis
Sam dengan mudahnya menyusup dalam tubuhnya tanpa sedikitpun rintangan,
walaupun Sam hampir sebesar kakaknya. Tapi Sam lebih panjang dan dia
bisa menyentuh ruang dalam vagina Lyla yang belum pernah tersentuh
sebelumnya. Itu memicu sensasi baru dalam diri Lyla dan dia kembali
mengangkat pinggulnya untuk menyambut, seperti yang dia lakukan pada
sang kakak. Sam terasa nikmat tak terperi, seakan Sam memang tercipta
untuknya hingga mulutnya tak mampu meredam rintihan keras penuh
kenikmatan. Sekali lagi akan membuat semuanya jadi sempurna.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sam,
honey, berputarlah," suruh Lyla, mendorong bahunya. Sam terlihat
bingung, tapi dia kerjakan apa yang dipinta Lyla dan dia sekarang rebah
di atas ranjang. Penisnya tercabut keluar dengan bunyi plop basah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
merangkak menaiki tubuh Sam dan memegangi batang penis Sam agar tegak
lurus tepat di depan gerbang kenikmatannya. Lyla ingin pegang kendali
pada batang indah tersebut. Kontrol adalah kuncinya, karena Sam cukup
panjang hingga mungkin bisa membuatnya kesakitan kalau nantinya Sam jadi
terlalu antusias. Tangan Lyla berada di perut Sam sebagai penyeimbang
dan kemudian dia mulai menggerakkan piggangnya naik turun menunggangi
Sam di bawahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
meremas kedua payudara Lyla diselingi dengan pilinan pada kedua
putingnya, mengirimkan kejutan kenikmatan yang menjalar langsung ke
vaginanya. Tapi bukannya hanya bertumpu pada lututnya seperti yang biasa
dia lakukan, Lyla merubah posisisinya, menekuk kakinya berjongkok.
Dengan begitu dia bisa lebih merasakan keseluruhan batang panjang Sam
meluncur keluar masuk dalam tubuhnya. Tangan Sam berpindah ke pinggang
Lyla, membantunya berayun hingga keduanya mendapatkan irama yang mantap
dan penuh tenaga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
posisi Lyla berada di atas menciptakan pemandangan yang sangat erotis,
Sam dapat melihat jelas semua ekspresinya saat mereka mengarungi
samudera birahi. Mama tirinya begitu eksotis dan Sam sangat suka
memandangi wajah cantiknya memancarkan aura birahi membara liar seperti
sekarang ini. Kedua matanya terpejam dan terlihat kalau dia tengah
memusatkan perhatiannya. Sam mengagumi erotisnya kedua buah dadanya yang
memantul oleh ayunan tubuhnya. Dia ingin memegangnya kembali, tapi dia
khawatir tubuh Lyla akan goyah kalau tak dia pegangi pinggangnya.
Dinding vaginanya begitu terasa mencengkeramnya erat setiap kali
bergesekan dengan batang penisnya, sebuah trik yang belum pernah
sekalipun dia rasakan. Sam seakan berada di surga lapis tertinggi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
menyaksikan keduanya bersetubuh sembari mengocok pelan batang penisnya
yang berkilat. Ya, dia rasa, mama tirinya tak akan ada habisnya. Dia
masih mencintai Lyla sebagai seorang mama, tapi yang pasti kini dia akan
memandangnya sangat berbeda sekarang. Akan menjadi sulit untuk kembali
pada hubungan mama-anak yang normal setelah ini. Dia sudah menginginkan
kenikmatan dari Lyla kembali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Erangan
Lyla terlepas keras dan bebas kala dia turunkan tubuhnya hingga
keseluruhan batang penis Sam terkubur ke dalam vaginanya, membiarkannya
tetap terkubur di sana untuk beberapa lama. Tubuh Lyla bergetar tak
terkendali dan akhirnya dia rubuh di atas dada Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gila,
Lyla terlalu sensual saat dia orgasme, pikir Nick. Kalau mereka sudah
selesai, dia harap masih bisa dapat satu kesempatan lagi, tapi ternyata
adiknya belum usai, penisnya masih terlihat ereksi sempurna saat dia
keluarkan penisnya dari vagina Lyla yang makin kuyup.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
beranjak dari bawah tubuh Lyla dan bergerak ke belakangnya. Boleh saja
Lyla mendapatkan orgasme lagi, tapi dia belum selesai. Sam tidak tergesa
menjalani semua pengalaman ini. Dia tarik pinggang Lyla hingga kini dia
dalam posisi merangkak, mempersembahkan keseksian bongkahan pantatnya
pada Sam. Pantat bulat dan kencang yang selalu disukai Sam. Selalu
terlihat seksi dalam balutan celana jeans ketat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kembali
dia lesakkan batang penisnya hingga pangkal. Sudah tak dimilikinya
pengendalian diri, tidak seusai menyaksikan Lyla yang orgasme di atasnya
tadi. Dengan berpegangan pada pinggang Lyla, dia hentakkan tubuhnya
dengan keras.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mencengkeram seprei dengan kuat dan membiarkan Sam memperlakukan
tubuhnya seperti yang dia kehendaki. Seluruh aktifitas seksual ini
benar-benar telah menguras tenaganya dan dia sudah tak bisa menghitung
lagi sduah berapa banyak orgasme yang dia raih. Seakan kedua anak
tirinya akan sanggup melakukannya sepanjang hari dan dia berharap masih
punya stamina untuk mengimbangi mereka. Dia sudah tidak muda lagi tapi
dia merasa bangga masih bisa melayani keduanya hingga sejauh ini. Dan
sepertinya itu yang ada dalam benak mereka, karena Nick mulai bergabung
dengan mereka berdua di atas ranjang, mengatur posisinya di depan wajah
Lyla. Batang penisnya yang masih belum ereksi sempuna, tersuguh di depan
wajah Lyla dan dengan desakan lembut dia arahkan mulut Lyla ke
batangnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
begerak sedikit ke depan dan membuka mulutnya lebar dan menerima penis
Nick ke dalam mulutnya. Dapat dia rasakan perpaduan cairan birahi mereka
tapi itu sama sekali tak menghentikannya. Dan sekarang, Lyla seakan
mewujudkan fantasinya yang paling lama dan melakukannya dengan kedua
anak tirinya. Ini pastilah sebuah mimpi yang tak waras! Ini bukanlah
seperti yang dia bayangkan kerena dia hampir tak punya kendali di
dalamnya. Sam yang menyetubuhinya dari belakang terasa terlalu nikmat
baginya untuk membagi perhatiannya pada penis Nick yang ada dalam
mulutnya dan dia kebanyakan hanya mengulum saja saat Nick memegangi
kepalanya kala dia menyetubuhi mulutnya. Suara lenguhannya yang konstan
terdengar terdengar janggal dengan batang penis Nick yang menyumpal
mulutnya dan bisa dia rasakan air liurnya yang menetes di atas ranjang,
tapi dia tak menghiraukannya. Dia merasa seakan seorang bintang!</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mendapatkan sebuah pengalaman yang belum tentu bisa dia dapatkan lagi
seumur hidup dan sengat menikmati setiap detiknya. Dia rasakan kedua
anak tirinya berkodinasi dengan kompak, keduanya menarik keluar dan
kemudian menyodok masuk kembali secara bersamaan. Lyla pikir sudah tak
mungkin lagi setelah serentetan orgasme beruntun yang dia dapatkan, tapi
kembali orgasmenya yang paling hebat, jauh lebih keras dari semua yang
dia dapatkan tadi, menggulung seluruh pertahanan tubuhnya di ujung senja
itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seakan
jiwanya tercabut keluar dari raganya dan melayang jauh tinggi ke surga
teratas, sedangkan setiap nadi raganya menjerit penuh kenikmatan.
Ledakan orgasmenya kali ini sungguh meluluh lantakkan semua kekuatan
tubuhnya, untuk beberapa jenak dia merasakan gelap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi
kemudian setelah kesadarannya kembali lagi pada raganya, dia dapati
kedua batang penis anak tirinya masih mengocoknya dengan cepat dan
keras.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ayo gantian," saran Nick. Dia inginkan sekali lagi legitnya remasan vagina Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ok," jawab Sam. Puncak kenikmatannya sudah berada di ujung dan dia ingin rehat sejenak agar bisa tetap terus melanjutkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
tak begitu mendengarkan dan untuk sedetik dia pikir mereka telah
selesai, tapi kemudian tubuhnya sudah ditarik dalam posisi yang lain.
Posisi tubuhnya sekarang miring kesamping, Nick di belakangnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
angkat satu kaki Lyla tinggi-tinggi dan langsung dilesakkannya kembali
batang penisnya ke dalam vagina Lyla diiringi dengan bunyi yang begitu
becek. Sam rebah dihadapannya dan menarik mulut Lyla ke penisnya. Lyla
genggamkan tangannya pada batang tersebut untuk memastikan agar Sam tak
menyodokkan terlalu keras dan membuatnya tersedak. Sekali lagi dengan
posisi baru ini, kedua anak tirinya mengayunnya dari depan dan belakang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kamar
tersebut berubah semakin gelap seiring matahari yang sudah menghilang
ke peraduannya, tapi waktu sama sekali tak jadi rintangan. Kedua anak
tirinya seakan memiliki stamina yang tak kunjung habis dan mereka
menyetubuhinya tanpa henti, entah sudah berapa lama waktu berjalan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Putaran
kedua kali ini Nick yang keluar lebih dulu, mengisi vagina Lyla sekali
lagi. Ingin Lyla katakan agar dia keluarkan di luar, tapi mulutnya
sedang penuh oleh batang penis Sam. Nick mencabut penisnya dan Sam
menaiki tubuh Lyla sekali lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kali
ini dia melakukannya dengan pelan dan lembut dan terlihat seakan mereka
sedang memadu cinta. Dia belai tubuhnya dan mencium seluruh wajah
cantik Lyla sambil selangkangan keduanya menempel erat dan bergerak
pelan seirama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hingga
akhirnya Sam tak sanggup menahannya lebih lama lagi, dia tumpahkan
spermanya dalam vagina Lyla, menambahkan diantara dua kali semburan
sperma kakaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sudah
tak masalah lagi sekarang siapa yang keluar di dalam rahim Lyla, sudah
sangat percuma untuk dicegah. Yang Lyla inginkan sekarang hanyalah
tidur. Selangkangannya terasa agak ngilu, sekujur tubuhnya terasa lemas
seakan tak bertulang. Semua tenaganya yang tersisa telah terkuras habis,
sehabis nafsu birahinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
tak tahu sudah pukul berapa saat dia terbangun oleh Nick yang tengah
bermain dengan vaginanya. Dia sudah ereksi lagi dan tengah bersiap
membelah vaginanya lagi. Selangkangan Lyla masih terasa ngilu, tapi
masih merasa begitu horny dan menginginkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
meminta agar Nick melakukannya dengan pelan dan Nick mengabulkannya.
Bahkan mereka bisa mengatur waktu hingga dapat meraih puncak kenikmatan
dengan bersamaan. Sesudahnya, Nick mengecup bibir Lyla dengan penuh
perasaan hingga menghantarkan Lyla kembali ke alam mimpinya kembali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
juga ingin menikmati tubuhnya sekali lagi beberapa waktu berikutnya.
Pastilah saat itu sudah sangat larut, karena keadaan rumah terasa begitu
senyap. Sam begitu romantis. Dia menanyakan kesediaan Lyla untuk
mengulangi sekali lagi dan Lyla menjawabnya dengan tersenyum manis,
"Tentu saja."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
bercinta untuk kali terakhir malam itu hingga akhirnya stamina jualah
yang membatasi. Lyla tertidur dalam pelukan Nick, senyum kepuasan
tersungging pada bibir keduanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
dia terbangun keesokan harinya, Lyla sendirian dan benaknya yang belum
sepenuhnya sadar tak ingat bagaimana dia menghabiskan Hari Ibu-nya
kemarin, tapi lalu dia sadari keadaannya yang telanjang, dan tidak
biasanya dia tidur dalam keadaan tanpa busana. Kemudian dia rasakan
selangkangannya yang terasa ngilu dan dia rasakan pahanya yang begitu
lengket. Dia singkapkan selimut, betapa berantakannya dirinya dan
semuanya kembali ke dalam benaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
merasa shock dengan kelakuannya. Berapa banyak wine yang dia minum?
Tidak, dia tak bisa menyalahkan alkohol karena dia tetap membiarkannya
setelah kesadarannya pulih dari pengaruh alkohol. Tidak, tak ada yang
pantas dipersalahkan kecuali nafsu birahinya sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bukan
hanya dia sudah berhubungan seks dengan kedua anak tirinya, itu sudah
cukup parah. Dan kelihatannya sudah tak ada yang tersisa lagi yang tidak
dia lakukan dengan kedua anak tirinya kemarin. Mereka tidak hanya
melakukan dengan semua posisi bersetubuh yang dikenal Lyla, tapi mereka
juga telah mengeroyoknya bersamaan, melakukan threesome. Mereka pasti
jadi punya pandangan betapa jalangnya dia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
mereka sudah cukup besar untuk bertanggung jawab, tapi Lyla masih tetap
menyalahkan dirinya. Walaupun mereka menginginkannya sama seperti
dirinya, itu sudah terlihat dengan sangat jelas, di tangannya-lah
kendali rem seharusnya dipegang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
sangat berhati-hati dia berjalan menuju kamar mandi dan menyalakan
shower, dia membayangkan apa yang akan dia lakukan berikutnya. Hal
pertama yang pasti akan dia lakukan adalah meminum pil anti hamil dan
berharap itu belumlah terlambat. Setelah mengguyur tubuhnya dengan air
hangat cukup lama, berusaha menghapuskan semua peninggalan kejadian tadi
malam, akhirnya Lyla merasa siap untuk keluar kamar dan menemui kedua
anak tirinya. Tapi tak satupun dari keduanya yang dapat dia jumpai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Baru
disore harinya dia bertemu dengan mereka. Suasana terasa kaku dan itu
berlangsung dalam beberapa hari berikutnya. Tak seorangpun yang
menyinggung tentang kejadian di Hari Ibu, tapi kejadian tersebut
terimpan jelas diantara mereka. Sam menghindari bertatap mata dengan
Lyla setiap kali mereka berbicara, yang semakin membuat perasaan Lyla
jauh lebih buruk.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick,
di satu pihak, terlihat tak memusingkan sama sekali dengan apa yang
sudah terjadi. Malah dia terlihat menginginkan itu terulang kembali. Di
hari-hari awal setelah kejadian tersebut dia berusaha untuk mencari
alasan apapun untuk dapat menyentuh Lyla, memegang pantatnya, membelai
payudaranya. Bahkan pada sebuah kesempatan, dia menyudutkan Lyla di meja
dapur saat berusaha mengambil buah di seberang Lyla. Dapat Lyla rasakan
tonjolan keras di depan celana Nick menekannya dan tubuhnya bereaksi
tanpa bisa dicegah. Tapi, Lyla berhasil mengendalikan dirinya. Dan
setelah diacuhkan beberapa kali, akhirnya Nick menyerah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak
ada lagi dalam benak Nick kecuali ingin bersetubuh dengan mama tirinya
lagi. Lyla begitu menggairahkan di atas ranjang hingga Nick berpikir
kalau mama tirinya akan bisa membuatnya tak melirik gadis sebayanya
lagi. Nick ragu jika gadis sebayanya bisa menyamainya. Saat mereka di
atas ranjang, Lyla terlihat begitu menghayati dengan segenap perasaan
hingga Nick merasa tak akan mendapatkan kesulitan untuk menyetubuhinya
dilain kesempatan kembali, tapi Lyla tetap menolaknya dan Nick menyerah
tanpa berusaha mendesaknya lebih jauh lagi. Dia harus menyalurkan
libidonya pada gadis sebayanya yang lain.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
juga punya perasaan yang tak beda, tapi dia berbeda dengan kakaknya dan
tak akan pernah berusaha mendekati mama tirinya. Tapi setiap kali dia
berada di dekat Lyla, yang ada dalam benaknya hanyalah keinginan untuk
menyentuhnya. Dia selalu menunduk dan tak berusaha menghindari mata
Lyla. Dia tak bisa menatapnya tanpa melihat tubuhnya dan membayangkannya
telanjang dan Sam tahu kalau itu salah. Dia hanya bisa berharap dengan
berlalunya waktu, hasratnya akan mereda dengan sendirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
suaminya pulang kembali di akhir minggu itu, semuanya seakan kembali
normal. Lyla merasa lega kedua anak tirinya sama sekali tak menunjukkan
tanda akan apa yang telah terjadi. Dia ingin berkata pada mereka agar
tak membuka mulut, tapi itu mungkin saja percuma. Jika mereka memutuskan
untuk mengatakannya pada papanya, Lyla akan menghadapinya, tapi
sekarang ini mereka seakan sepakat untuk merahasiakan semuanya diantara
mereka saja. Memang dia telah meminum pil anti hamil keesokan paginya,
tapi waktu jualah yang akan berkata apakah itu berhasil ataukah dia
nantinya jadi hamil. Yang bisa dilakukan Lyla hanyalah menunggu.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-58093289456234017552014-12-01T08:16:00.001-08:002014-12-01T08:16:15.927-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
ama dan Anak Tiri
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4915128034239634001" itemprop="description articleBody">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
secara teknis dia bukanlah seorang mama, namun hari ibu masih jadi hari
favorit Lyla. Suaminya selalu memastikan kalau dia dan kedua anaknya
pasti melakukan sesuatu yang spesial untuknya sebagai ungkapan rasa
terima kasih akan apa yang telah dia lakukan untuk mereka. Lyla sangat
mencintai para pria dalam hidupnya dan merasa begitu bahagai memiliki
mereka semuanya. Dia menganggap mereka seperti anak kandungnya sendiri
dan mereka juga sudah menganggap Lyla sebagai mama mereka sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terasa
berat pada awalnya. Lyla berjumpa dengan suaminya saat ditengah
perseteruan perceraian dengan isterinya dan kedua anak mereka merasa tak
senang menjumpai seorang wanita baru dalam kehidupan papanya. Seakan
harapan untuk menyatukan keluarga mereka punah sudah. Poin yang
menyelamatkan Lyla hanyalah dia masih berusia muda dan bisa bergaul
dengan keduanya seakan seorang kakak perempuan ataupun babysitter.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mengenal suaminya saat dia masuk ke dalam perusahaannya selama masa
akhir tahun kuliahnya. Dia dua belas tahun lebih tua darinya dan itu
menjadi sebuah skandal kala itu, namun perbedaan usia tersebut tak
merisaukannya. Hati menginginkan apa yang didambakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
menikah tak lama setelah Lyla wisuda dan diusianya yang ke dua puluh
tiga dia sudah memiliki dua orang anak tiri berumur sepuluh dan delapan
tahun. Diawal pernikahan mereka kedua anak sang suami tinggal dengan
mereka hanya di akhir pekan saja. Tapi ketika mama kandung mereka pindah
ke luar kota untuk bekerja, akhirnya kedua anak tirinya menetap bersama
di rumah Lyla dan suaminya. Mereka mengunjungi mama kandungnya di saat
liburan sekolah, namun tugas sebagai seorang mama sehari-hari jadi tugas
Lyla. Dia merasa kesulitan dengan tanggung jawab tersebut pada awalnya,
tapi seiring berlalunya waktu dia mulai mendapatkan caranya sendiri
untuk menjadi seorang mama bagi kedua anak tirinya tersebut. Sekarang,
sepuluh tahun kemudian, mereka adalah sebuah keluarga yang bahagia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
membalikkan tubuhnya di atas ranjang dan melihat ke arah jam. Sudah
lewat jam sepuluh. Biasanya dia masih tidur pada jam begini, tapi untuk
hari ibu dia selalu bangun lebih awal. Suaminya sedang berada di luar
kota untuk urusan bisnis dan kedua anaknya mungkin lupa untuk membuat
sebuah acara. Mereka mencintainya, tapi mereka juga masih berusia muda.
Hari ibu mungkin bukan hal yang penting dalam pikiran mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ma,
sudah siap belum?" tanya Sam, si bungsu. Dia mengetuk pelan, tapi
kemudian mendorong pintunya dan masuk ke dalam kamar. Meskipun Lyla
sedang berbaring di atas selimut dengan hanya memakai kaos dalam dan
panty saja, dia belum merasa perlu untuk menutupinya. Dia tidak begitu
biasa berada di depan anak anak tirinya dalam keadaan setengah
telanjang, tapi dia juga tak terlalu mempersoalkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya,
aku sudah bangun. Rasanya sangat segar setelah tidur." Dia meregangkan
tubuhnya dan kemudian menarik selimut menutupi tubuhnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ok,
sekarang waktunya bangun karena kita sudah memesan tempat untuk jam
sepuluh tiga puluh. Ayo ayo." Pandangan mata Sam menelusuri tubuh Lyla
saat dia meregangkan tubuhnya dan merasa kecewa saat kemudian Lyla
menutupinya dengan selimut. Sam membungkuk ke depan dan menyodorkan
secangkir kopi yang dia bawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
mama tirinya dalam keadaan seperti itu menjadikan celananya terasa
sesak. Bagaimana tidak? Dia pemuda berusia delapan belas tahun yang
normal dan meskipun mama tirinya sudah berusia pertengahan tiga puluhan,
Sam tetap merasa kalau mama tirinya sangat seksi. Kaos dalamnya melekat
erat di tubuh rampingnya dan puting payudaranya tercetak menggoda
dibaliknya. Belum lagi panty bergaris yang dia kenakan. Sang mama tiri
dan papanya, keduanya aktif berolah raga, jogging, tenis, renang yang
membuat keduanya tetap memiliki bentuk tubuh yang terjaga. Tubuhnya yang
ramping terlihat sama seperti saat dia melihatnya pertama kali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam
tahun tahun terakhir, saat Sam melihatnya dalam baju mandinya ataupun
saat secara kebetulan dia memergokinya dengan pakaian dalam, Sam selalu
merasakan batang penisnya mengeras dan pada awalnya dia merasa bersalah
akan hal tersebut. Bahkan terkadang dia bermasturbasi dengan
membayangkan betapa seksinya sang mama tiri. Dia merasa ada yang tak
beres dengan dirinya hingga kakaknya, Nick, mengatakan kalau dia juga
merasakan hal yang sama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
berkata kalau hal tersebut sangatlah normal. "Hey, usianya lebih dekat
dengan kita dibanding umur papa," ucapnya. "Ini sama jika kamu naksir
babysittermu."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Itu
membuat Sam merasa lega, tapi dalam beberapa kali saat dia
bermasturbasi dengan membayangkan Lyla, perasaan bersalah itu masih ada.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"So sweet, kupikir kalian lupa denganku tahun ini."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kami tidak akan pernah. Nick sudah memesan tempatnya minggu kemarin."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nah, lebih baik kamu keluar sekarang biar aku bisa bersiap siap." Senyuman Lyla mengembang lebar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
Sam berlalu, Lyla segera menyingkap selimutnya dan bergegas menuju
kamar mandi. Di bersiap secepat yang dia bisa, tapi dia juga ingin
tampil cantik untuk kedua anak tirinya, jadi dia berusaha sebaik-baiknya
mendandani rambut sebahunya dan menyapukan make-up pada wajah
cantiknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
dia keluar dari kamarnya, kedua anak tirinya sudah siap dengan dandanan
rapi dan tengah menunggunya. Keduanya terlihat tampan dengan celana
kain dan kemeja, Sam memakai baju biru dan Nick dengan warna hijau muda.
Kedua warna cerah tersebut nampak pas membalut kulit mereka yang agak
gelap. Keduanya tumbuh dewasa menjadi pria muda yang tampan menurut
penilaian Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hampir saja kukira mama tidak akan keluar dari kamar," kata Nick dengan menyeringai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa
papa kalian tidak pernah bilang kalau seorang wanita itu tak pernah
on-time? Kuharap kalian rasa hasilnya ini setimpal," Lyla tertawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya, hasilnya setimpal. Mama terlihat sangat cantik," jawab Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Thanks
honey. Pasti banyak gadis yang kamu buat bertekuk lutut dengan mulut
manismu itu." Nick berpostur tinggi hampir 190cm dan meskipun Lyla
memakai sandal high heelnya, dia masih harus berjinjit agar bisa
menngecup pipinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
sekarang sudah kuliah dan walaupun dia tak lagi bermain sepak bola
seperti waktu di SMA, dia masih mempunyai bentuk tubuh yang kencang. Dia
susupkan tangannya melingkari pinggang mama tirinya dan menariknya ke
dalam pelukannya. Begitu merasakan kekuatannya, Lyla mengerti kenapa
anak tirinya tersebut tak pernah kesulitan untuk mendapatkan seorang
gadis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
itu cuaca begitu cerah di kehangatan bulan Juni dan mereka duduk di
luar emperan belakang sebuah restoran lokal. Lyla duduk diapit kedua
anak tirinya dan mereka memperlakukannya layaknya seoran puteri, bahkan
mereka juga memastikan meja mereka dipenuhi dengan bunga yang bermekaran
indah. Lyla tidak biasa mengkonsumsi alkohol banyak, tapi suasan
romantis dari bunga bunga mekar disekelilingnya terasa begitu indah
sempurna dan dia tak begitu memusingkan saat dia terus meminum gelas
wine-nya disepanjang acara makan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Merasakan
tubuhnya menjadi hangat oleh pengaruh wine, dia lepaskan sweater pink
yang senada dengan baju tanpa lengannya. Dia merasa bajunya tersebut
bukan termasuk kategori seksi, tapi itu memperlihatkan bentuk tubuhnya
dengan jelas. Ditambah dengan rok bermotifnya yang tak sampai menutupi
lutut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Keduanya
begitu enak diajak ngobrol dan senang rasanya punya waktu untuk
bercengkrama tentang apa yang terjadi dalam kehidupan remaja mereka. Sam
sudah di akhir tahun masa SMA-nya dan telah memutuskan untuk meneruskan
kuliah di luar kota. Lyla mempunyai kenangan yang indah saat masa
kuliahnya dan dia yakin kalau Nick pasti mendapatkan masa seindah
dirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
ini Nick sudah berbuat sebuah masalah yang membuatnya harus tinggal di
rumah untuk beberapa waktu. Namun itu adalah saat yang tepat untuk
mencoba sesuatu yang baru dan lebih mengenal dirimu sendiri. Dan Sam,
meskipun sudah memutuskan dimana dia akan meneruskan sekolahnya, tapi
dia belum punya gambaran dengan ‘malam pesta dansa-nya’. Ada masalah
dengan hubungannya dengan pacarnya dan belum pasti apakah hubungan
mereka masih akan terus berlanjut. Sam tidak ingin menjadi seseorang
yang tak punya pasangan kencan di menit terakhir untuk malam pesta
dansanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kulihat kamu dan Emma sangat serasi. Apa yang terjadi?" tanya Lyla, sambil memegang tangan Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
tak tahu. Kurasa cuma karena sekolah sudah hampir selesai dan kami akan
meneruskan di kota yang berbeda, jadi Emma tak mau terbebani. Semua
temannya terus bilang padanya kalau dia harusnya single saat kuliah."
kata Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ceritakan saja pada mama alasan sebenarnya kenapa kalian putus, Emma tak mau melakukannya." sahut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nick,
apa kamu harus kasar begitu?" tanya Lyla. "Aku yakin bukan itu
alasannya." Kehidupan seks anak tirinya tak terlintas dalam benaknya,
tapi Sam sudah menjalin hubungan dengan Emma hampir setahun dan dia
yakin kalau mereka sudah melakukannya. Dia tahu kalau papa mereka telah
’bicara’ dengan mereka beberapa tahun yang lalu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kalau
aku yang punya pacar selama itu dan dia tidak juga mau melakukannya,
pasti sudah kuputus dan cari yang baru. Hey adikku sekarang sudah
besar."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tidak
semua pria hanya tertarik pada satu hal saja, Nick," potong Lyla,
walaupun itu tak sepenuhya benar pada pengalaman pribadinya. Papa mereka
langsung meminta dia melakukannya pada kencan kedua mereka dan dia
dengan senang hati memberinya. Dia sangat tampan dan gagah, versi dewasa
dari anak-anaknya dan Lyla memang mendambakannya. Setelah tahun demi
tahun kehidupan pernikahan mereka berlalu mereka masih tetap memiliki
kehidupan seks yang begitu memuaskan dan dengan suaminya berada di luar
negeri untuk urusan bisnis selama satu bulan, sungguh terasa berat
baginya. Phone sex hanya bisa memuaskan setitik dahaganya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya,
itu memang membuat frustrasi," Sam mengakui. "Mekipun dia bukan gadis
pertamaku, tapi bukan itu penyebabnya. Tapi dia selalu berusaha
menghindariku, jadi melepaskannya pasti jalan yang terbaik."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku bisa memahami itu," jawab Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sudah kubilang kan, ini soal seks. Aku berani bertaruh kalau kamu sekarang sanggup memecahkan batu," Nick tertawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nick!"
protes Sam, wajahnya memerah. Sebagian rasa malunya karena memang
kakaknya benar. Emma hanya memberinya hand-job, hanya itu saja.
Setidaknya jika dia mau meberinya oral, ini tak akan terasa begitu
rumit. Dia termasuk dalam team baseball dan dia tahu kalau banyak gadis
yang sangat mau menggantikan posisi Emma dan itu yang membuatnya semakin
jauh bertambah berat. Hanya saja dia berbeda dengan kakaknya yang
seorang penakluk wanita.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nick,
jangan terlalu memojokkan adikmu. Mungkin dia tak mau berganti gadis
setiap minggu seperti kamu." Sikap Nick yang memojokkan adiknya sekarang
terasa membuat dia sedikit gusar. Dia rasa sikap Sam yang tetap setia
pada satu orang gadis sangatlah manis dan romantis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tapi
kesenangan yang ada jadi sedikit saja. Lagipula, saat mama seumuran
kita, kan waktunya untuk mendapatkan banyak pengalaman dan mempelajari
bagaimana seorang gadis di atas ranjang. Kamu harus siap seluruhnya saat
kamu akhirnya menjatuhkan pilihan dan menikah," bela Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa itu yang papa kalian ajarkan padamu?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tentu saja," Nick menyeringai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebenarnya,
papanya telah menceritakan pada Nick tentang penaklukannya dengan
detail penuh. Semasa mudanya, sang papa seorang penakluk wanita sejati
dan Nick merasa bangga bisa mengikuti jejak papanya. Dia tahu kalau
papanya sangat mencintai mama tirinya, tapi dia juga ragu kalau papanya
bisa ’menahan’ saat mereka berjauhan dalam waktu yang lama seperti
sekarang ini. Sangat tak masuk akal jika seorang pria seperti itu akan
mampu bertahan tanpa seks dalam jangka waktu yang lama. Nick
membayangkan bagaiman mama tirinya bisa mengatasi hal itu pada dirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
suatu malam saat sang papa dalam keadaan agak mabuk dia menceritakan
betapa hebatnya sang mama tiri di atas ranjang. "Kalau kamu sudah
seumuranku nak, kamu harus dapatkan wanita yang lebih muda dan hot,"
ucapnya. Dalam beberapa kesempatan, saat mereka pikir kalau anak-anak
sudah tidur, Nick tak sengaja mendengar betapa menyenangkannya apa yang
tengah papa dan mama tirinya lakukan di dalam kamar tidur mereka. Sama
seperti adiknya, sering dia bermasturbasi dengan membayangkan keseksian
mama tirinya yang jauh lebih muda dari papanya itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Baiklah,
aku tak ingin membantah papamu, tapi aku yakin dia tak bermaksud kalau
kamu harus memperlakukan wanita seperti selembar tisu saja. Dia hanya
mencoba untuk mengatakan padamu bahwa penting untuk memantapkan bekalmu
sebelum kamu menikah."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Yeah, aku tahu itu yang papa maksudkan," jawab Nick sekenanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jadi kamu berusaha mendapatkan semua pengalaman itu untuk kamu berikan pada calon isterimu kelak?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya. Aku ingin memastikan kalau aku akan selalu bisa memenuhi apapun keinginannya."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Dan
bagaiman hasilnya denganmu? Apa kamu sudah tahu bagaiman caranya
melakukannya?" Lyla tak percaya kalau dia sedang berbicara tentang seks
secara gamblang dengan kedua anak tirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
belum pernah dapat komplain. Kurasa aku tahu apa yang harus aku
lakukan. Apa mama tidak ingin pria yang mengerti benar apa yang harus
dia lakukan di atas ranjang?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekarang
giliran Lyla yang jengah. "Aku, mmm, ya, kurasa begitu. Hal itu sangat
penting. Papa kalian selalu bisa membuatku bahagia."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku tahu itu," jawab Nick dengan sangat yakin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
berusaha untuk mengganti topik, membicarakan suaminya hanya membuatnya
semakin merasa rindu akan kehadirannya di ranjang mereka. "Jangan
dengarkan kakakmu," katanya pada Sam. "Ini tentang kualitas, bukan
kuantitas."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jangan
khawatir, aku tahu yang kulakukan. Kurasa ada hal yang datang dengan
natural," jawab Sam. Dia juga merasa terkejut dengan arah mengalirnya
perbincangan mereka, tapi memang rasanya hot mendengarkan mama tirinya
tersebut membicarakan tentang seks. "Lalu mana yang lebih mama inginkan?
Seorang pria yang punya pengalaman dengan banyak wanita atau yang
setia?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
ingin priaku setia padaku, tapi aku ingin dia mengerti benar apa yang
harus dia lakukan. Kurasa aku tak peduli bagaimana cara dia
mendapatkannya," Lyla tertawa. Semakin lama mereka bicara tentang seks
semakin mudah pula itu jadinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jadi apa papa yang terbaik yang pernah mama dapatkan?" tanya Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Itu pertanyaaan pribadi."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya, tapi apa benar papa yang terbaik?" sahut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
menggeliat di tempat duduknya, menyadari kalau dia harus mengganti
topik pembicaraan, tapi dia juga merasa nakal, lalu dia tersenyum dan
menjawab, "Papa kalian sangat, sangat hebat. Kalian harus mendengar apa
yang dia katakan pada kalian."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa mama punya banyak perbandingan untuk papa?" kejar Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hey lihat, gadis pembawa bunganya sudah datang," kata Lyla mengalihkan pembicaraan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seorang
gadis manis seumuran anak tirinya, mendekat dengan membawa keranjang
berisikan bunga mawar dan keduanya langsung menyambut lalu memberikan
masing-masing seikat mawar untuk Lyla. Lyla sungguh tersentuh dan
memberi mereka masing-masing sebuah peluk dan kecupan. Nick memeluk Lyla
lebih lama daripada adiknya dan alih-alih memberikan pipinya, dia
mengecup Lyla pada bibirnya. Itu bukanlah kecupan seorang kekasih, tapi
tetap saja membuat Lyla merona setelah apa yang mereka perbincangkan
barusan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
habiskan sisa minuman lalu bangkit untuk pulang. Lyla merasa ’melayang’
dan kemudian menyandarkan tubuhnya pada Sam. Dia hampir sebesar
kakaknya hingga dengan tanpa kesulitan menopang berat tubuh mama
tirinya. Tangan Nick berada di pinggang Lyla saat mereka berjalan keluar
menuju mobil. Mereka terlihat sebagai pasangan. Saat Sam membantu Lyla
masuk ke dalam mobil, Lyla berusaha semampunya agar roknya tak
tersingkap, memamerkan pahanya terlalu banyak. Seluruh obrolan mereka
tentang seks tadi masih begitu mempengaruhi perasaannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
tiba di rumah, keduanya bertanya pad Lyla apa yang dia inginkan untuk
menghabiskan sisa hari ini. Masih merasa agak mabuk, Lyla hanya ingin
rebahan dan mendinginkan dirinya di atas sofa, mungkin menonton film
favoritnya, Titanic. Tak begitu sering dia mendapat kesempatan untuk
menyaksikan seluruh film tersebut secara utuh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
terkejut saat kedua anak tirinya tersebut mengatakan kalau mereka ingin
menemaninya menonton tanpa memberinya kesempatan untuk mengganti
pakaiannya dengan yang lebih nyaman. Nick menuntunnya menuju sofa besar
di ruang keluarga, sedangkan Sam menyalakan player dan menutup tirai
jendela. Meskipun saat itu masih sore, hanya cahaya remang yang masuk
dari balik tirai, menjadikan ruangan itu cukup redup untuk menonton film
dengan nyaman. Nick mengambil segelas jus berri kesukaan Lyla,
sedangkan Sam membantunya agar rebah dengan nyaman.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sofa
tersebut berukuran besar dan masih menyisakan ruang lebih walaupun
ketiganya duduk di situ. Sam duduk di sebelah kanan Lyla dengan begitu
dekat, sedangkan Nick duduk di ujung sebelah lainnya. Begitu filmya
mulai, Lyla menyuruh keduanya agar diam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekitar
sepertiga film, tangan Nick terjulur dan memegang kaki Lyla hingga naik
ke atas sofa. Pada awalnya Lyla merasa bingung saat Nick mulai
melepaskan sandal yang dia pakai, tapi kemudian Nick mulai memijat
kakinya, yang mana hal itu merupakan salah satu kegemaran Lyla di dunia.
Lyla mengatur posisinya hingga lebih nyaman yang membuatnya sekarang
bersandar pada Sam. Sam beringsut mengatur duduknya lebih rileks dan
sekarang menjadikan Lyla rebah di atas pangkuannya. Itu sebuah posisi
yang agak ‘janggal’ bersama kedua anak tirinya, tapi pijatan Nick pada
kakinya terasa begitu enak dan dia masih merasa hangat serta sedikit
melayang dari kejadian di restoran tadi, jadi dia membiarkannya saja.
Bahkan dia tak keberatan saat tangan Sam memeluk tubuhnya. Nick
mempunyai tangan yang fantastis, sama seperti papanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
memijat kaki sebelah kanan dahulu dan terlihat begitu mengerti
bagaimana cara memijat, kapan harus menekan keras ataupun kapan
menyentuh dengan lembut. Semua itu terasa teramat nikmat dan membuat
perhatian Lyla semakin jauh dari film dan terkonsentrasi pada rasa
rileks yang dia rasakan. Ketika Nick berganti pada kaki yang satunya,
Lyla merasa seolah melayang tinggi ke atas awan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Disaat
yang bersamaan, Sam mulai memijat bahu dan lehernya, dia tepiskan
rambut Lyla agar bisa memijat tengkuknya dengan jemarinya yang lembut.
Lyla serasa berada di surga. Dia pejamkan matanya dan menyandarkan tubuh
sepenuhnya pada Sam dan membiarkan mereka mengerjakan sihirnya. Dengan
cepat dia diantarkan ke alam setengah tidur. Seakan kamu bisa merasakan
semuanya tapi kesadaranmu melayang jauh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kalian membuatku merasa sangat nyaman," bisiknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Semakin
dalam Lyla tenggelam ke alamnya sendiri dan terlupakan sudah di mana
dia berada ataupun waktu yang terus bergulir. Dia sudah setengah jalan
menuju alam mimpi, mimpi yang diantarkan oleh empat tangan yang
menyalurkan perasaan nyaman begitu lembut ke sekujur tubuhnya. Tanpa dia
sadari sama sekali, birahinya perlahan naik dengan pasti, namun tubuh
dan pikiran sama sekali tak terhubung saat itu, Lyla sama sekali tak
memikirkan kenapa. Pijatan kedua anak tirinyalah yang menghantarkan
perasaan yang begitu intens.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hanya
pijatan dikakinya yang semakin naik dan hampir menyentuh roknya-lah
yang membuatnya tersadar apa yang tengah terjadi. Tapi masih tak
membuatnya menghentikan semua ini. Bahkan sebetulnya dia sedikit
merenggangkan kedua kakinya, refleks, maka tangan yang memijat kakinya
dapat bergerak semakin naik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Semua
gerakan tubuhnya membuat rok yang dia pakai semakin tersingkap ke atas,
tangan Nick mulai bergerak disebaliknya, sebenarnya dia hanya mengelus
bagian dalam paha Lyla yang halus bukan lagi memijat. Di saat yang sama,
Lyla merasakan kalau Sam tak lagi memijat bahunya, tapi membelai leher
dan dadanya, sedikit di atas payudaranya. Ini sungguh ide yang buruk,
batin Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Anak-anak,
apa yang kalian lakukan?" tanyanya setengah bermimpi. Dia jilat
bibirnya yang kering, tapi kedua matanya masih terpejam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hanya memberi mama pijatan hari ibu. Ini hari spesial mama," jawab Nick tanpa dosa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ok,
tapi hati-hati. Kalian sudah sedikit terlalu personal," Lyla menarik
nafas. Kuda tersebut telah keluar dari kandangnya sekarang. Satu tangan
Nick sekarang sudah berada tepat di dalam rok Lyla, sedangkan yang
satunya mengelus bagian bawah lutut kaki yang sebelahnya, seraya menahan
kaki Lyla agar tetap merenggang. Sedikit kesadaran Lyla
memperingatkannya tentang sejauh mana keempat tangan tersebut sekarang
berada. Semestinya dia harus segera bangkit dan pergi dari sana, tapi
dia tak kuasa membuat dirinya melakukannya. Kesendiriannya akhir-akhir
ini seakan berbalik melawan dirinya. Lyla sungguh membutuhkan sentuhan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Janga khawatir, ma. Kami hanya ingin membuat mama rileks dan nyaman," Nick menenangkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
tak bisa mempercayai semua ini. Dia pikir Nick sudah gila saat
tangannya mulai bergerak naik ke paha sang mama tiri, tapi setelah
beberapa saat dia sendiri ikut aksi tersebut dan mulai menggerakkan
tangannya ke daerah yang lebih intim juga. Hatinya tahu kalau ini salah,
tapi semuanya begitu terasa menggairahkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
awalnya dia pikir Lyla sudah tertidur hingga tak menyadari apa yang
sedang berlangsung. Dan dia belum melakukan sesuatu yang tak bisa
ditarik kembali. Dia amati gerakan dada Lyla yang naik turun pelan,
terpukau dengan membusungnya payudara tersebut. Saat mereka memijatnya,
kedua puting payudara Lyla perlahan mulai mengeras dan sekarang dia
dapat melihatnya semakin jelas dibalik bajunya, meskipun dikeremangan
cahaya. Begitu ingin dia menyentuhnya dan tangannya sedang bergerak
turun untuk menyentuh, saat tiba-tiba terdengar suara Lyla mengingatkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nyawa
Sam seakan terlompat keluar dari raganya dan tubuhnya kaku menegang di
tempatnya berada. Tapi kemudian dia saksikan kakaknya terus melanjutkan
pijatannya dan dia kemudian mengikuti. Kelihatannya mama tirinya masih
belum ingin menghentikan mereka. Sejauh mana mereka bisa terus? Tanya
Sam di dalam hati.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
membayangkan hal yang sama persis. Dia pikir Lyla sudah tertidur dan
saat Lyla berkata mengingatkan, dia pikir semua ini berakhir sudah, tapi
Lyla masih tetap rebah di tempatnya dan tak bergerak untuk mencegah
mereka. Dia hanya mengingatkan mereka untuk berhati-hati. Dia sudah
sering mengalami hal yang sama dengan gadis sebayanya dan biasanya itu
berarti kalau mereka ingin agar dia terus melanjutkan, tapi tak mau
terlihat terlalu mudah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
sendiri merasa terkejut bisa terjadi sebegitu jauh. Dia sudah bisa
merasakan pancaran hangat dari selangkangan mama tirinya dan Nick tahu,
sangat tahu kalau mama tirinya ini pasti sudah terpancing gairahnya
akibat pijatan yang mereka lakukan. Tak mungkin dia akan menghentikan
apa yang dia lakukan kalau tidak Lyla yang menyuruh. Batang penisnya
terasa sangat mengeras dan insting Nick berkata kalau Lyla mungkin akan
mengurus yang sedemikian keras di selangkangannya ini sebelum hari ini
usai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mendesah kala jemari Nick menyapu celana dalamnya dengan sentuhan
ringan namun cukup membuat Lyla merasakannya. Dan baru saat itulah Lyla
merasakan seberapa basahnya dia sekarang dan menyadari kalau celana
dalamnya telah basah berarti sekarang Nick juga mengetahuinya. Dia ingin
merasa tekejut betapa kedua anak tirinya sudah berlaku sedemikian jauh,
tapi dia tak merasa terkejut. Dia sudah menduganya saat dia tak
menghentikan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
merenggangkan kedua kaki Lyla semakin melebar dan Lyla membiarkannya
dan ujung jari Nick semakin menekan ke selangkangannya, menggesek dengan
gerakan memutar kecil.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Oh tuhan tolong aku, kuharap celana dalamku tak ada.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nafas
Lyla tercekat dan dia menggigit bibirnya sendiri, dia cengkeram paha
Sam di sampingnya, Akhirnya tangan Sam bergerak turun dan menangkup
kedua payudaranya, meremasnya dari balik baju. Lyla senang jika
payudaranya disentuh dan merasa lega saat akhirnya Sam tak hanya
menggodanya saja. Dia menyukai sentuhan yang lembut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
menarik celana dalam itu ke samping dan menyelipkan satu jari masuk ke
dalam. Lyla merintih dan dengan instingnya menekan dirinya ke arah Nick.
Sedangkan di bawah tubuhnya, dia merasakan sebuah tonjolan di
punggungnya dan dia sadari kalau itu pastilah ereksi Sam yang
menyodoknya. Sam menggesekkan ke tubuhnya dan Lyla tak tahu apa yang
harus dia lakukan sekarang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Perlahan
Nick semakin membenamkan jarinya ke dalam vagina Lyla dan senikmat apa
yang tengah dia rasakan, Lyla sadar kalau dia harus mengucapkan sesuatu
sekarang juga. Dia tak bisa membiarkan semua ini terjadi seakan semuanya
tak masalah. Dia membuka mata dan mendapati Nick sedang menatap tepat
ke arahnya, seakan sedang mempelajari setiap reaksinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kita tak boleh melakukan ini," namun sama sekali tak ada nada tegas dalam suara Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tersenyum,
Nick membengkokkan jarinya di dalam vagina Lyla dan menyodok g-spotnya.
Nick tahu kalau mereka telah menaklukannya sekarang. Pinggul Lyla
bergerak, seakan berusaha untuk membuat Nick semakin dalam ketika dia
menggesek titik kenikmatannya dan Nick bertanya, "Apa mama ingin kami
berhenti?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jangan,"
Lyla menarik nafas dalam, kepalanya rebah ke arah Sam yang sekarang
tangannya sudah berada di balik baju dan sedang meremas lembut payudara
Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
merengek kala Nick menarik jarinya keluar, tapi dia tak perlu risau.
Nick sama sekali tak menunjukkan tanda akan berhenti. Dia hanya ingin
menyingkirkan celana dalam pengganggu tersebut. Lyla mengangkat
pantatnya ketika Nick menarik celananya menuruni kaki dan melemparkannya
ke samping. Segera tangan Nick kembali ke tempat semula dan mulai
mengelus bibir vagina Lyla, sekarang dengan ibu jari dia sentuh kelentit
Lyla bersamaan dengan jarinya yang mulai bergerak masuk kembali. Dia
juga menggeser dan menarik tubuh Lyla ke depan agar dapat membungkuk
untuk mencium pahanya. Dapat Nick rasakan tubuh Lyla bergetar saat
ciumannya semakin bertambah dekat ke selangkangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pandangan
Sam seakan dikelilingi kabut. Tak bisa dia percayai apa yang tengah
mereka perbuat pada mama tirinya dan terlebih lagi, dia sama sekali tak
bisa percaya mama tirinya membiarkan mereka mealkukannya! Semua ini jauh
lebih hot dari semua fantasinya, tapi juga terasa janggal melakukan ini
bersama dengan kakaknya. Apa kami akan melakukan threesome dengan mama
tiri mereka? Tanya hatinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rasa
percaya dirinya membesar dan dia singkapkan baju Lyla dan Lyla
mengangkat kedua lengannya agar Sam bisa melepaskan bajunya tersebut
melewati kepala. Dia memakai bra berbahan satin sederhana dengan warna
merah muda yang sama sekali tak mampu menutupi pemandangan betapa
mengerasnya kedua putingnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
kedua payudara itu tidak besar, tapi terlihat tepat ukurannya dengan
bentuk tubuhnya yang ramping. Dan Sam selalu membayangkan bagaimana mama
tirinya ini terlihat topless. Itu hal yang dia pikir tak akan pernah
dia saksikan, tapi sekarang ini, dia sedang menurunkan tali penahan dari
bahu Lyla dan menarik turun bra-nya dan mengekspos apa yang ada
disebaliknya. Puting payudaranya besar merekah kemerahan. Ketika Sam
menggosoknya pelan dengan ujung jarinya, Lyla mengerang, dia angkat
dadanya ke arah tangan Sam. Lyla mengangkat naik kedua tangannya untuk
memegangi tangan Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
memandangi kedua tangannya yang menyentuh payudara indah tersebut
seakan kedua tangan tersebut milik orang lain. Dia pencet kedua puting
itu dan memutarnya dengan begitu perlahan seakan sebuah benda berharga
yang mudah retak, tapi nampak terlihat jelas bahwa Lyla menyukai
bagaimana cara Sam menyentuhnya. Perhatian Sam baru teralih saat Lyla
menjerit keras dan sekujur tubuhnya menegang. Sam melihat ke bawah dan
menyaksikan Nick sedang memagut vagina Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
tak percaya sebegitu basahnya vagina mama tirinya, hingga membasahi
sofa di bawah tubuhnya. Mereka berdua menahan tubuh Lyla untuk tak
bergerak dari tempatnya berada. Nick mulai menusukkan lidahnya membelah
celah vagina Lyla, menjilati manis madu birahinya. Sebegitu basahnya
Lyla hingga tak diragukan lagi betapa dia menginginkan Nick. Ataupun
mereka berdua.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
yakin kalau nanti tak hanya dia yang akan menikmati tubuh mama tirinya,
tapi adiknya pasti akan mendapatkannya juga. Tak adil jadinya kalau dia
tak mengurus mereka berdua dan Lyla selalu berusaha untuk berlaku adil
terhadap mereka selama ini. Nick menerka-nerka apakah mama tirinya
pernah melakukan threesome sebelumnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
sapukan lidahnya pada kelentit Lyla dan kembali menusukkan jarinya
masuk ke dalam vagina Lyla seiring serangan lidahnya yang cepat dan kuat
pada daging kecil sensitif itu. Lyla rapatkan kedua pahanya menjepit
kepala Nick dan rintihannya mengisi ruang keluarga. Nick menghisap
kelentitinya dan terlihat apa yang dia lakukan itu seakan melemparkan
Lyla naik hingga ke langit-langit ruangan. Rintihannya semakin keras dan
tinggi dan hingga kemudian Lyla menyembur di mulut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
menjilat dan menghisap, menghirup semua madu kenikmatan yang diberikan
Lyla saat puncak kenikmatan diraihnya. Nick merasa seakan kuku-kuku jari
mama tirinya menancap kulit kepalanya saat dia jambak rambutnya dan
membuat kepala Nick tak bisa beranjak dari tempatnya di antara kedua
paha Lyla. Nick tetap diam ditempatnya, menjilat dan menghisap hingga
dia merasa paru-parunya membutuhkan asupan udara segar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh God, rasanya tak bisa dipercaya," Lyla tersengal, dia tersenyum penuh aura kepuasan pada Nick di selangkangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
begitu mahir menjilat vagina. Dia begitu berbeda dari papanya dan
memang telah terlalu lama semenjak Lyla melakukan dengan pria lain
hingga terlupakan sudah bagaimana nikmat dari sedikit variasi bisa
dirasakan. Ada sedikit letupan rasa bersalah ketika dia memikirkan
suaminya, tapi hal itu segera musnah disapu gelora orgasmenya. Dapat dia
lihat wajah Nick berkilat basah dan lidahnya menjilati bibirnya seakan
dia tak pernah merasa puas mengecap madu birahi Lyla. Hampir Lyla ingin
membenamkan kembali kepala Nick ke selangkangannya lagi, tapi dia tak
mau egois. Dia harus membalas apa yang diberikan oleh mereka berdua
padanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ya,
sekarang mereka sudah sejauh ini, Lyla sadar kalau mereka akan
menuntaskannya. Mungkin saja dia bisa membalasnya dengan sebuah oral
seperti yang dia terima, tapi rasa egonya menginginkan yang lebih dari
itu. Sekarang dia sudah terbakar hebat oleh api birahi, dia membutuhkan
seorang pria di dalam tubuhnya dan dia memiliki dua orang pria muda yang
terlihat sangat mau melakukan hal tersebut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kita harus pindah ke kamar, anak-anak," sarannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
berdiri dan kemudian meraih tangan Lyla untuk membantunya berdiri.
Rok-nya jatuh turun ke tempatnya semula dan dia merapikan bra-nya
kembali. Lyla raih kedua tangan mereka lalu membimbing mereka menuju ke
kamar utama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Berhubungan
seks dengan kedua anak tirinya diranjang yang dia bagi dengan papa
mereka mungkin sudah teramat melewati batas, tapi hanya ranjang ‘four
poster - king size’ adalah ranjang berukuran paling besar di rumah ini
dan jelas mereka bertiga membutuhkan ruang lebih. Lyla tak begitu yakin
sejauh mana semua ini akan terjadi, tapi dia yakin kalau ranjang dengan
ukuran standard bukanlah pilihan tepat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
belum pernah melakukan threesome dan dia merasa penasaran apa yang akan
mereka lakukan dan bagaimana cara mereka berbagi. Apakah dia akan
menyetubuhi mereka secara bergantian ataukah dengan bersamaan?</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
dia masih membayangkan semua itu, kedua anak tirinya sudah bergerak
mendekatinya. Lyla kemudian baru sadar kalau dia belum pernah berfantasi
seks tentang anak-anak tirinya. Apakah bersetubuh dengan mereka berdua
bersamaan akan jadi terlalu vulgar? Tapi bukankah konyol memusingkan hal
itu disaat seperti sekarang ini, pikirnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
juga mempunyai pikiran yang serupa di benaknya saat mereka berjalan
menyusuri lorong menuju kamar orang tuanya. Ya, memang dia sudah
menganggap Lyla sebagai orang tuanya, sama seperti perasaannya terhadap
papanya. Biar bagaimanapun Lyla-lah yang selalu ada untuk membesarkan
mereka selama ini. Tentu saja, dia tak memikirkan Lyla sebagai mamanya
sekarang ini. Saat ini, Lyla adalah wanita paling seksi di planet ini.
Dia teramat sangat ingin untuk menyetubuhinya. Benaknya mengembara pada
hal-hal yang akan dia lakukan pada Lyla dan Sam juga membayangkan apa
yang akan terjadi di dalam kamar nanti.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
tak menyalakan satupun lampu penerang, tapi sekarang menjelang senja
dan masih ada cukup sinar menerangi yang masuk lewat jendela. Sejujurnya
Lyla berharap sekarang lebih gelap. Meskipun memiliki bentuk tubuh yang
tetap indah terjaga, tapi dia tak mampu mencegah sedikit perasaan
rendah dirinya. Dia yakin kalau kedua anak tirinya sudah terbiasa
memandangi tubuh kencang gadis muda seusia mereka dan dia bertanya apa
yang mereka lihat pada dirinya. Sebenarnya itu bagian besar pembangkit
birahinya, mengetahui kalau kedua pria muda ini menganggapnya begitu
menarik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terlihat
keadaan ranjang masih berantakan seperti saat dia tinggalkan,
selimutnya tersingkap turun. Secara refleks dia membungkuk untuk
merapikannya. Apa yang dia lakukan terlihat janggal dalam situasi
seperti ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
Lyla membungkuk, Nick mendekat dibelakangnya dan melepaskan kaitan
bra-nya. Setelah terlepas, kemudian dia juga menarik resleiting rok Lyla
dibagian belakang hingga detik berikutnya Lyla sudah jadi telanjang
bulat. Nick melingkarkan tangannya memeluk Lyla dan mulai menciumi leher
sembari dari belakang menangkup kedua payudara Lyla yang menggantung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kenapa
aku telanjang sedangkan mereka berdua masih berpakaian lengkap? Lyla
berbalik di dalam pelukan Nick dan segera menyambar bibir Nick dengan
ciumannya sambil tangannya mulai bergerak melucuti kancing baju Nick.
Bisa dia rasakan dirinya sendiri kala lidah mereka saling memilin. Lyla
nikmati waktunya merasakan otot dada Nick yang bidang saat dia lepaskan
bajunya. Kenapa aku tak menyadari begini seksi tubuh Nick sebelumnya,
batin Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
dorong Nick menjauh dan memberi tanda agar Sam mendekat. Lyla tak mau
dia merasa diabaikan. Segera Sam rengkuh tubuh Lyla dalam dekapannya dan
keduanya tak menyia-nyiakan waktu dengan langsung saling memagut bibir.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tangan
Lyla dengan sigap melucuti baju Sam. Dia tak sekekar kakaknya, tapi
lebih kencang dan ramping. Dari sentuhannya dapat dirasakan Lyla, dia
tahu kalau Sam adalah seorang pecinta yang lebih lembut dibandingkan
kakaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
kemudian membuka sabuk dan mnurunkan celana sekaligus boxer Sam. Batang
penis Sam memantul bebas dalam tangan Lyla, seakan seekor kuda yang
terlepas dari kandangnya dan Lyla membelainya dengan penuh perasaan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Masih
dengan satu tangan pada Sam, Lyla menjulurkan tangan yang satunya ke
belakang, untuk mencari Nick. Dia temukan Nick sudah melepaskan
celananya juga dan langsung batang penis Nick mengisi genggaman tangan
Lyla yang masih kosong itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
bertumpukan pada lututnya Lyla memberi perhatian penuh pada dua batang
penis yang mengapitnya. Kedua anak tirinya mempunyai penis yang cantik
dan keduanya sangat jauh dari ukuran kecil seperti halanya papa mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penis
Sam laksana pahatan karya seni dari marmer, sempurna disemua sisinya.
Lyla hampir tak bisa menggenggamkan telapak tangannya di batang itu.
Punya Nick agak sedikit lebih pendek, tapi jelas lebih gemuk. Lyla
khawatir kalau nanti akan terasa sedikit sakit jika Nick tak
melakukannya dengan perlahan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menatap
ke atas pada kedua anak tirinya dengan sorot mata lapar, dia mulai
mencium satu penis lalu berganti ke yang satunya. Dia lakukan
berulang-ulang, mencium masing masing lebih lama dan semakin lama hingga
akhirnya Lyla menghisap masing masing kepala penis tersebut bergantian.
Dapat dia dengar erangan Sam kala dia menghisap dan menjilat kepala
penisnya dan itu membuat Lyla merasa bangga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
putuskan untuk berkonsentrasi pada Sam dahulu, tapi masih tetap
memberikan kocokan tangan pada batang penis Nick dengan tangannya yang
lain. Dia putarkan lidahnya disekeliling kepalanya setelah diawali
dengan sebuah ciuman, dia kulum batang penis Sam semakin masuk ke dalam
mulutnya. Meskipun mulutnya terasa penuh, masih bisa dia sapukan
lidahnya pada batang tersebut di sela kulumannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Jika
ada hal yang Lyla begitu pintar saat SMA dahulu, itu bukanlah pelajaran
ilmu alam ataupun matematika, melainkan menghisap penis! Tapi itu
adalah cara termudah untuk menjauhkan para pria dari celana dalamnya,
kalau dia sedang tak menginginkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Latihan
membuatmu mahir, itu yang dikatakan para bijak, dan setelah bertahun
tahun dia menjadi begitu mahir menggunakan mulutnya, sesuatu yang
dibuktikan Sam sekarang ini. Lyla menghisap batang penisnya semakin
dalam, tapi tetap saja Lyla tak mampu menelannya semua. Sebagai
gantinya, tangannya mengurus yang tersisa. Kedua matanya terpejam rapat
kala dia memberikan kenikmatan oral pada anak tirinya, tapi kemudian dia
rasakan sebuah tangan di belakang kepalanya dan dia menatap ke atas
pada mata Sam yang berselibung birahi, mencari tahu. Bukan, ternyata
yang ada di belakang kepalanya adalah tangan sang kakak. Nick
menginginkan gilirannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
merasa Lyla teramat menggairahkan saat memberikan oral pada adiknya.
Terlihat jelas kalau dia melakukannya dengan penuh perasaan dan Nick
ingin merasakannya sendiri. Dia arahkan wajah Lyla kepadanya dan Lyla
segera mulai mencium dan menjilati seluruh batang penisnya, membuatnya
keras sempurna dan basah. Bahkan kantung buah zakarnya-pun tak
terlewatkan, sesuatu yang selalu disukai Nick, namun tak semua gadis mau
melakukannya. Begitu banyak gadis yang menghindarinya, tapi Nick
menganggap sangatlah hebat dan seksi jika seorang gadis mau melakukan
sesuatu yang nakal. Dia yakin kalau wanitu dewasa seperti mama tirinya
ini tahu banyak trik yang tak dikuasai oleh gadis-gadis sebayanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mula-mula
Lyla gunakan kedua tangannya untuk memegangi batang penis Nick saat dia
sapukan lidah pada kantung buah zakarnya, tapi kemudian satu tangannya
bergerak menjauh untuk mengocok penis Sam saat dia mulai mengulum Nick.
Nick menyibakkan rambut yang menutupi wajah Lyla agar dapat ditatapnya
mata penuh binar birahi penghias wajah cantik mama tirinya itu kala
meng-oralnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tampak
jelas mulutnya terlihat membuka lebar, selebar batas kemampuannya.
Banyak gadis yang mengeluh tentang rahang mereka yang pegal saat
memberinya oral, tapi kelihatannya Lyla tak punya masalah dengan hal
itu. Keahliannya dalam memberikan oral membuat spermanya seakan mendidih
hendak meletus, tapi Nick berusaha mengendalikannya. Dia tak mau keluar
dulu sebelum merasakan vagina Lyla. Lyla terus menghisap Nick untuk
beberapa lama sebelum akhirnya beralih pada sang adik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
merasa kalau dia harus duduk sekarang. Saat Lyla menghisapnya, lututnya
terasa lemas dan kepalanya melayang dan perutnya seakan diaduk-aduk
seperti saat kamu diatas rollercoaster. Dia belum punya pengalaman
dengan banyak gadis, tapi dia cukup tahu kalau saat ini dia mendapatkan
sebuah oral seks bertaraf dunia. Belum pernah ada gadis yang dia tahu,
begitu menghayati hal ini seperti mama tirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Binar
mata indahnya seakan permata yang berkilau saat Lyla menatap sayu,
sewaktu menghisap batang penis Sam masuk ke dalam mulut hampir
sepenuhnya. Sam tak peduli kalau Lyla tak bisa memberikan deep throat,
karena mulut dan lidahnya telah membuat dia merasakan sesuatu yang
begitu menakjubkan. Sam membelai lembut rambut Lyla dan dia lihat Lyla
terlihat sangat menawan dalam posisi tersebut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suara
hisapannya nan basah memenuhi kamar tersebut, seirima dengan nafas
berat Sam dan dapat di lihat Sam, sedikit air liur yang menetes dari
bibir Lyla. Entah bagaimana, melihat Lyla dalam keadaan acak-acakan
seperti itu menjadikan semuanya terasa semakin membakar birahi dan
pertahanan Sam-pun mulai runtuh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
ingin memberi peringatan pada Lyla, dia tahu beberapa gadis tak suka
menelan, tapi spermanya mengalir naik dengan deras dan cepat dari
kantung zakarnya dan dia tak bisa mencegahnya. Lyla terlihat tersedak
ketika Sam keluar langsung ke dalam tenggorokannya dan Sam takut kalau
Lyla akan marah jadinya. Lyla menelan semburan pertama itu, tapi
kemudian dia keluarkan penis Sam dari mulutnya dan sperma Sam menyembur
mengenai wajahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Biasanya
Lyla sama sekali tak keberatan menelan, kalau dia diberi tanda
sebelumnya, tapi sekarang ini rasanya begitu tabu melakukan dengan anak
tirinya. Ya, itu memang logika yang rumit, tapi itulah nyatanya. Sam
mulai berejakulasi menghantam dinding tenggorokannya dan dia harus
menelannya, tapi Lyla mengeluarkan batang penis Sam dari mulutnya. Tentu
saja, saat itulah keinginannya bertentangan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
penis Sam keluar dari mulutnya, sperma Sam menyembur ke wajah Lyla, dan
hal itu lebih tabu lagi dibandingkan jika hanya menelannya. Lyla kira
dia bisa menjauhkannya dengan cepat, tapi dia gagal. Dia harus pejamkan
matanya saat Sam menyirami wajahnya dengan ledakan kenikmatannya dan
ketika Lyla bisa mengarahkan ujung penis Sam menjauh, semburannya telah
usai. Lyla merasa begitu jalang sekarang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Gila, itu sangat keren, ma," komentar Nick, yang semakin membuat wajah Lyla merona.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aku
akan segera balik," katanya, dia bangkit dan langsung berjalan menuju
kea rah kamar mandi di kamr itu dan kemudian menutup pintanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ini
saatnya dia bercermin dan mungkin menghentikan semua ini sebelum
berlangsung lebih jauh lagi. Lyla membersihkan wajahnya memakai
washcloth dan bahkan berkumur dengan mouthwash, kemudian menatap
wajahnya dalam pantulan cermin. Rambutnya kusut masai dan wajahnya masih
merona merah dengan pancaran mata yang masih berbinar liar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tidak,
tak mungkin menghentikannya sekarang. Dia berkata pada dirinya kalau
dia juga harus membuat Nick orgasme, agar adil, tapi Lyla sadar apa yang
seseungguhnya. Dia butuh untuk disetubuhi. Denyutan diantara
selangkangannya tak bisa dipungkiri. Dia sudah begitu basah hingga
membasahi pahanya. Belum pernah Lyla merasa begitu horny sepanjang
hidupnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> Kedua
anak tirinya masih tetap telanjang bulat saat dia kembali dan Nick
langsung menariknya ke dalam pelukannya. Sembari mendaratkan ciuman,
Nick membopong Lyla ke arah ranjang lalu menghempaskan tubuhnya
diatasnya. Kekuatan Nick membuat nafas Lyla tercekat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Belum
lagi habis pantulan tubuh Lyla diatas ranjang, Nick sudah langsung
berada di atasnya. Dia rentangkan kedua kaki Lyla lebar-lebar dan mulai
menciumi vaginanya kembali. Lyla begitu kagum dengan kemahiran Nick
tersebut. Saat dia masih muda, tak ada pria sebayanya yang begitu
menguasai apa yang mereka lakukan. Lidah Nick serasa berada disegala
penjuru di saat yang bersamaan dan dia menghirup semua madu birahi yang
dikeluarkan Lyla seakan dia tak pernah merasa merasa puas mengecapnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi
kemudian lidah tersebut bermuara di kelentit Lyla dan jemari Nick
meluncur masuk dengan dorongan lembut. Tubuhnya seakan bathup yang
terisi penuh dan Nick membuatnya tumpah dengan begitu mudahnya. Lyla
melenguh keras dan menggelinjang hebat saat kembali dia raih
klimaks-nya. Dia seakan sebuah mainan ditangan pria muda ini. Dia begitu
diselimuti oleh gelora kenikmatan dan semua rasa indah tersebut seakan
tak sanggup lagi dia terima, nafasnya terenggut tanpa sisa dari dalam
rongga paru-parunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
beranjak naik ke atas tubuh Lyla dan kedua tangan Lyla terjulur
menggapainya saat dia menciumi serta menghisap kedua puting payudaranya.
Kedua puting tersebut sudah menjadi sangat sensitif sekarang dan
jari-jari kaki Lyla menekuk tegang jadinya saat Nick menghisap daging
itu dengan begitu rakus. Jemari Nick masih mengaduk bagian dalam
vaginanya dan tanpa mampu dicegah lagi, kembali orgasme Lyla meledak,
meskipun seakan hanya sebuah orgasme yang diperpanjang. Belum pernah
Lyla merasakan yang seperti ini hingga dia menggeram keras dalam nikmat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
merasa menjadi pria sejati setelah bisa membuat mama tirinya seakan
jadi gila. Papanya memang pernah menceritakan padanya kalau mama tirinya
begitu menyenangkan di atas ranjang, tapi dia sama sekali tak menyangka
kalau bisa selepas dan seliar ini. Andaikan Lyla adalah isterinya
sendiri, tak akan pernah Nick turun dari ranjang. Dia suka reaksi Lyla
taktala dia jilat dan hisapi payudaranya. Memang tak begitu besar, tapi
Nick rasa itu adalah ukuran yang tepat dan masih terlihat dan hampir
terasa sekencang gadis sebayanya. Nick berharap nantinya dia akan
menikah dengan seorang wanita yang bisa menjaga tubuhnya seperti mama
tirinya ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
terus bergerak naik dan keduanya saling cumbu seakan dua pasang remaja
yang tengah dilanda birahi, sedangkan jari-jari Nick tak juga usai
bermain dalam vagina Lyla. Tapi Lyla langsung menggenggam batang
penisnya dan mengarhkannya ke vaginanya. Lyla mengingkan yang lebih dari
hanya sekedar jemari saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejujurnya,
Nick agak terkejut saat Lyla tak menghentikannya lebih dulu dan
menyuruhnya untuk memakai kondom. Dia pikir itu alasan kenapa tadi dia
pergi ke kamar mandi, tapi ternyata tidak. Hey, dia sama sekali tak
protes. Melakukannya tanpa pelapis memang jauh lebih baik rasanya! Dia
sangat suka dengan gadis yang tak suka dia memakai kondom. Lyla
menggesekkan ujung penis Nick pada bbir vaginanya agar cukup basah dan
kenudia Nick mendorongnya memasuki tubuh Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Oh
my God, dia begitu besar! Jerit Lyla dalam hati saat penis Nick
membelahnya. Papanya memang berukuran besar, tapi ukuran besar Nick
memiliki keunikannya sendiri. Dia bergerak pelan, hanya memasukkanya
beberapa centi saja lalu berhenti, memberi Lyla kesempatan untuk
menyesuaikan diri. Ternyata, tidaklah terasa sakit seperti yang dia
khawatirkan, karena kedua anak tirinya telah bekerja dengan baik dalam
membuai birahinya hingga dia jadi teramat sangat basah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mengangkat pinggulnya untuk menyambut Nick, mengisyaratkan agar
bergerak lebih dalam dan Nick menyambut umpan tersebut. Dia tekankan
semakin jauh memasuki lorong kenikmatan Lyla, menariknya keluar hingga
hanya menyisakan kepala penisnya yang masih tetap tertanam sebelum
kembali dengan pelan dia luncurkan masuk ke dalam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setiap
kali dorongan yang dilakukan Nick, membuat nafas Lyla tercekat sejenak
dan mencengkeram erat punggung Nick. Kepalanya terdongak menggantung ke
belakang dan mulutnya ternganga. Saat Nick menyodok masuk ke dalam, Lyla
melengkungkan punggungnya terangkat dari atas ranjang, mengangkat
tubuhnya menyambut Nick.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Merasakan
terisi penuh adalah sebuah perasaan yang paling memabukkan. Lyla serasa
tak jua mendapatkan cukup dari anak tirinya, dia inginkan yang lebih
lagi, dia eratkan kedua kakinya mengalung di punggung Nick, berusaha
mengunci tubuh Nick pada tubuhnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
Nick berada sepenuhnya di dalam tubuh Lyla, dia mulai bergerak lebih
cepat, memompa batang penisnya keluar masuk dalam vagina Lyla dan Lyla
mengerang liar, mendesah keras, suaranya memenuhi kamar, bergema di atas
irama berderitnya ranjang di bawah tubuh mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Reaksi
Lyla yang menjadi sedemikian liar karena penisnya hampir saja menyudahi
pertahanan Nick, tapi dia tetap berusaha menahannya. Dia sudah
memutuskan untuk memberi isteri papanya ini sebuah persetubuhan
ternikmat yang tak akan pernah dia lupakan. Ditambah lagi, dia yakin
kalau adiknya juga akan menyetubuhi Lyla berikutnya dan dia harus
memberikan yang lebih baik dari yang akan diberikan Sam nanti.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
memeluk punggungnya sangat erat dan bahkan dapat dirasakan Nick kuku
jarinya menancap ke dalam dagingnya. Mulut Lyla berada tepat
ditelinganya hingga suara erangannya seakan membuatnya tak bisa
mendengar. Vagina Lyla terasa mencengkeram batang penisnya sedemikian
kencang pada batang penisnya, melekat dengan begitu erat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hentakan
Sam mulai lebih keras dari sebelumnya membuat pelukan Lyla melonggar.
Kedua kaki Lyla jatuh ke atas ranjang dan dia menggunakannya untuk
tumpuan mengangkat pinggulnya menyambut hentakan keras Nick. Remasan
dinding vagina Lyla serasa dia tengah orgasme dengan konstan. Mama
tirinya ini adalah wanita paling menggairahkan yang pernah dia dapat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
memegangi kedua kaki Lyla dan meletakkan di punggungya, menjadikan dia
dapat menusuk masuk lebih dalam. Lyla merengek ketika Nick menghujamnya
seperti itu, kepalanya terlempar ke kiri kanan dan tangannya
mencengkeram erat sprei ranjang tersebut. Nick menyetubuhinya dengan
sedemikian keras karena dia tahu kalau batas pertahanannya sudah di
depan mata.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
menyaksikan keduanya bersetubuh dengan takjub. Bukan hanya karena itu
adalah kakaknya dan mama tirinya yang bersetubuh, tapi juga karena
energi liar diantara mereka. Dia telah melihat bermacam pronografi di
internet, tapi tak ada yang bisa menandingi ini. Kebanyakan
wanita-wanita tersebut terlihat membosankan atau terlihat jelas
berpura-pura. Tak satupun yang dapat menyamai bagaimana cara Lyla
mendesah dan tubuhnya yang menggelinjang liar saat Nick menyetubuhinya,
membangkitkan syahwat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Itu
adalah seorang wanita matang yang begitu menikmati setiap detik
kenikmatan yang didapatkan dari seorang pria muda yang perkasa. Rasanya
sungguh tak terkira menyaksikan mama tirinya begitu liar dan penuh
luapan seksual. Semua fantasinya sama sekali tak ada yang seperti itu!
Batang penis Sam sudah teramat keras dan tak hentinya tangannya bergerak
mengocoknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Awww fuck, ma!" Nick mengumpat. "Fuck! Mama sangat hot!"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kata-kata umpatan kasar biasanya tak menyenangkan hati Lyla, tapi sekarang ini ucapan Nick malah semakin membakar birahinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Fuck, rasanya sangat nikmat! Mama suka? Apa mama menyukainya?" Nick menggeram.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya! God, yes! Oh God, Nick yes!" Lyla merintih.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Fuck!
Fuck! Terima ini! Fuck!" Nick mengerang keras dan dia hunjamkan batang
penisnya untuk yang terakhir kali, membenamkannya jauh di dalam vagina
Lyla disusul dengan bobolnya pertahanannya. Dia cengkeram paha Lyla
begitu keras, mengunci Lyla dengan tubuhnya, berusaha untuk tetap
menahan nikmatnya remasan dinding vagina Lyla pada batang penisnya. Lyla
melenguh dan menggelinjang liar di bawah Nick dan Nick yakin kalau mama
tirinya itu mendapatkan orgasmenya lagi untuk yang kesekian kalinya
bersama dengan dirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
memang meraih puncak kenikmatannya lagi, meskipun perasaan cemas
tiba-tiba menyergap hatinya saat Nick menyemburkan spermanya di dalam
vaginanya. Lyla menyukai sensasi saat seorang pria keluar di dalamnya,
tapi papa Nick telah divasektomi tahun lalu. Dia tidak meminum pil anti
hamil dan mereka tidak memakai perlindungan sama sekali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
terlalu horny hingga tak berpikir sedikitpun saat penis Nick mulai
memasukinya, tapi sekarang setelah dia menumpahkan spermanya di dalam,
barulah dia menyadarinya. Dia tahu kalau dia harus mengeluarkan penis
Nick saat itu juga, tapi sensasi rasanya terlalu nikmat dan lagi pula
itu sudahlah terlambat. Maka kemudian, dia hanya pejamkan matanya dan
membiarkan kenikmatan tersebut membawanya melayang tinggi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
Nick melepaskannya, Lyla terhempas ke atas ranjang seakan tanpa tulang
dalam tubuhnya. Dia tarik nafas begitu dalam untuk memenuhi
paru-parunya. Masih dirasakannya sensasi orgasme yang tak berkesudahan
menggelenyar diseluruh otot tubuhnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terasa
ranjang itu bergerak lagi dan tubuh Lyla ada yang membelai, ternyata
tangan Sam yang tengah menyentuhnya. Kakak adik tersebut begitu berbeda
sentuhannya dan sangatlah mudah mengenali perbedaannya. Lyla tak yakin
kalau masih ada orgasme di dalam tubuhnya, namun sentuhan lembut dan
kecupan Sam kembali memanaskan birahinya hingga saat Sam bergerak
menaikinya, dengan senang hati Lyla mennyambutnya dengan pelukan dan
selangkangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penis
Sam dengan mudahnya menyusup dalam tubuhnya tanpa sedikitpun rintangan,
walaupun Sam hampir sebesar kakaknya. Tapi Sam lebih panjang dan dia
bisa menyentuh ruang dalam vagina Lyla yang belum pernah tersentuh
sebelumnya. Itu memicu sensasi baru dalam diri Lyla dan dia kembali
mengangkat pinggulnya untuk menyambut, seperti yang dia lakukan pada
sang kakak. Sam terasa nikmat tak terperi, seakan Sam memang tercipta
untuknya hingga mulutnya tak mampu meredam rintihan keras penuh
kenikmatan. Sekali lagi akan membuat semuanya jadi sempurna.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sam,
honey, berputarlah," suruh Lyla, mendorong bahunya. Sam terlihat
bingung, tapi dia kerjakan apa yang dipinta Lyla dan dia sekarang rebah
di atas ranjang. Penisnya tercabut keluar dengan bunyi plop basah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
merangkak menaiki tubuh Sam dan memegangi batang penis Sam agar tegak
lurus tepat di depan gerbang kenikmatannya. Lyla ingin pegang kendali
pada batang indah tersebut. Kontrol adalah kuncinya, karena Sam cukup
panjang hingga mungkin bisa membuatnya kesakitan kalau nantinya Sam jadi
terlalu antusias. Tangan Lyla berada di perut Sam sebagai penyeimbang
dan kemudian dia mulai menggerakkan piggangnya naik turun menunggangi
Sam di bawahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
meremas kedua payudara Lyla diselingi dengan pilinan pada kedua
putingnya, mengirimkan kejutan kenikmatan yang menjalar langsung ke
vaginanya. Tapi bukannya hanya bertumpu pada lututnya seperti yang biasa
dia lakukan, Lyla merubah posisisinya, menekuk kakinya berjongkok.
Dengan begitu dia bisa lebih merasakan keseluruhan batang panjang Sam
meluncur keluar masuk dalam tubuhnya. Tangan Sam berpindah ke pinggang
Lyla, membantunya berayun hingga keduanya mendapatkan irama yang mantap
dan penuh tenaga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
posisi Lyla berada di atas menciptakan pemandangan yang sangat erotis,
Sam dapat melihat jelas semua ekspresinya saat mereka mengarungi
samudera birahi. Mama tirinya begitu eksotis dan Sam sangat suka
memandangi wajah cantiknya memancarkan aura birahi membara liar seperti
sekarang ini. Kedua matanya terpejam dan terlihat kalau dia tengah
memusatkan perhatiannya. Sam mengagumi erotisnya kedua buah dadanya yang
memantul oleh ayunan tubuhnya. Dia ingin memegangnya kembali, tapi dia
khawatir tubuh Lyla akan goyah kalau tak dia pegangi pinggangnya.
Dinding vaginanya begitu terasa mencengkeramnya erat setiap kali
bergesekan dengan batang penisnya, sebuah trik yang belum pernah
sekalipun dia rasakan. Sam seakan berada di surga lapis tertinggi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick
menyaksikan keduanya bersetubuh sembari mengocok pelan batang penisnya
yang berkilat. Ya, dia rasa, mama tirinya tak akan ada habisnya. Dia
masih mencintai Lyla sebagai seorang mama, tapi yang pasti kini dia akan
memandangnya sangat berbeda sekarang. Akan menjadi sulit untuk kembali
pada hubungan mama-anak yang normal setelah ini. Dia sudah menginginkan
kenikmatan dari Lyla kembali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Erangan
Lyla terlepas keras dan bebas kala dia turunkan tubuhnya hingga
keseluruhan batang penis Sam terkubur ke dalam vaginanya, membiarkannya
tetap terkubur di sana untuk beberapa lama. Tubuh Lyla bergetar tak
terkendali dan akhirnya dia rubuh di atas dada Sam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gila,
Lyla terlalu sensual saat dia orgasme, pikir Nick. Kalau mereka sudah
selesai, dia harap masih bisa dapat satu kesempatan lagi, tapi ternyata
adiknya belum usai, penisnya masih terlihat ereksi sempurna saat dia
keluarkan penisnya dari vagina Lyla yang makin kuyup.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
beranjak dari bawah tubuh Lyla dan bergerak ke belakangnya. Boleh saja
Lyla mendapatkan orgasme lagi, tapi dia belum selesai. Sam tidak tergesa
menjalani semua pengalaman ini. Dia tarik pinggang Lyla hingga kini dia
dalam posisi merangkak, mempersembahkan keseksian bongkahan pantatnya
pada Sam. Pantat bulat dan kencang yang selalu disukai Sam. Selalu
terlihat seksi dalam balutan celana jeans ketat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kembali
dia lesakkan batang penisnya hingga pangkal. Sudah tak dimilikinya
pengendalian diri, tidak seusai menyaksikan Lyla yang orgasme di atasnya
tadi. Dengan berpegangan pada pinggang Lyla, dia hentakkan tubuhnya
dengan keras.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mencengkeram seprei dengan kuat dan membiarkan Sam memperlakukan
tubuhnya seperti yang dia kehendaki. Seluruh aktifitas seksual ini
benar-benar telah menguras tenaganya dan dia sudah tak bisa menghitung
lagi sduah berapa banyak orgasme yang dia raih. Seakan kedua anak
tirinya akan sanggup melakukannya sepanjang hari dan dia berharap masih
punya stamina untuk mengimbangi mereka. Dia sudah tidak muda lagi tapi
dia merasa bangga masih bisa melayani keduanya hingga sejauh ini. Dan
sepertinya itu yang ada dalam benak mereka, karena Nick mulai bergabung
dengan mereka berdua di atas ranjang, mengatur posisinya di depan wajah
Lyla. Batang penisnya yang masih belum ereksi sempuna, tersuguh di depan
wajah Lyla dan dengan desakan lembut dia arahkan mulut Lyla ke
batangnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
begerak sedikit ke depan dan membuka mulutnya lebar dan menerima penis
Nick ke dalam mulutnya. Dapat dia rasakan perpaduan cairan birahi mereka
tapi itu sama sekali tak menghentikannya. Dan sekarang, Lyla seakan
mewujudkan fantasinya yang paling lama dan melakukannya dengan kedua
anak tirinya. Ini pastilah sebuah mimpi yang tak waras! Ini bukanlah
seperti yang dia bayangkan kerena dia hampir tak punya kendali di
dalamnya. Sam yang menyetubuhinya dari belakang terasa terlalu nikmat
baginya untuk membagi perhatiannya pada penis Nick yang ada dalam
mulutnya dan dia kebanyakan hanya mengulum saja saat Nick memegangi
kepalanya kala dia menyetubuhi mulutnya. Suara lenguhannya yang konstan
terdengar terdengar janggal dengan batang penis Nick yang menyumpal
mulutnya dan bisa dia rasakan air liurnya yang menetes di atas ranjang,
tapi dia tak menghiraukannya. Dia merasa seakan seorang bintang!</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
mendapatkan sebuah pengalaman yang belum tentu bisa dia dapatkan lagi
seumur hidup dan sengat menikmati setiap detiknya. Dia rasakan kedua
anak tirinya berkodinasi dengan kompak, keduanya menarik keluar dan
kemudian menyodok masuk kembali secara bersamaan. Lyla pikir sudah tak
mungkin lagi setelah serentetan orgasme beruntun yang dia dapatkan, tapi
kembali orgasmenya yang paling hebat, jauh lebih keras dari semua yang
dia dapatkan tadi, menggulung seluruh pertahanan tubuhnya di ujung senja
itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seakan
jiwanya tercabut keluar dari raganya dan melayang jauh tinggi ke surga
teratas, sedangkan setiap nadi raganya menjerit penuh kenikmatan.
Ledakan orgasmenya kali ini sungguh meluluh lantakkan semua kekuatan
tubuhnya, untuk beberapa jenak dia merasakan gelap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi
kemudian setelah kesadarannya kembali lagi pada raganya, dia dapati
kedua batang penis anak tirinya masih mengocoknya dengan cepat dan
keras.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ayo gantian," saran Nick. Dia inginkan sekali lagi legitnya remasan vagina Lyla.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ok," jawab Sam. Puncak kenikmatannya sudah berada di ujung dan dia ingin rehat sejenak agar bisa tetap terus melanjutkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
tak begitu mendengarkan dan untuk sedetik dia pikir mereka telah
selesai, tapi kemudian tubuhnya sudah ditarik dalam posisi yang lain.
Posisi tubuhnya sekarang miring kesamping, Nick di belakangnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
angkat satu kaki Lyla tinggi-tinggi dan langsung dilesakkannya kembali
batang penisnya ke dalam vagina Lyla diiringi dengan bunyi yang begitu
becek. Sam rebah dihadapannya dan menarik mulut Lyla ke penisnya. Lyla
genggamkan tangannya pada batang tersebut untuk memastikan agar Sam tak
menyodokkan terlalu keras dan membuatnya tersedak. Sekali lagi dengan
posisi baru ini, kedua anak tirinya mengayunnya dari depan dan belakang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kamar
tersebut berubah semakin gelap seiring matahari yang sudah menghilang
ke peraduannya, tapi waktu sama sekali tak jadi rintangan. Kedua anak
tirinya seakan memiliki stamina yang tak kunjung habis dan mereka
menyetubuhinya tanpa henti, entah sudah berapa lama waktu berjalan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Putaran
kedua kali ini Nick yang keluar lebih dulu, mengisi vagina Lyla sekali
lagi. Ingin Lyla katakan agar dia keluarkan di luar, tapi mulutnya
sedang penuh oleh batang penis Sam. Nick mencabut penisnya dan Sam
menaiki tubuh Lyla sekali lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kali
ini dia melakukannya dengan pelan dan lembut dan terlihat seakan mereka
sedang memadu cinta. Dia belai tubuhnya dan mencium seluruh wajah
cantik Lyla sambil selangkangan keduanya menempel erat dan bergerak
pelan seirama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hingga
akhirnya Sam tak sanggup menahannya lebih lama lagi, dia tumpahkan
spermanya dalam vagina Lyla, menambahkan diantara dua kali semburan
sperma kakaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sudah
tak masalah lagi sekarang siapa yang keluar di dalam rahim Lyla, sudah
sangat percuma untuk dicegah. Yang Lyla inginkan sekarang hanyalah
tidur. Selangkangannya terasa agak ngilu, sekujur tubuhnya terasa lemas
seakan tak bertulang. Semua tenaganya yang tersisa telah terkuras habis,
sehabis nafsu birahinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
tak tahu sudah pukul berapa saat dia terbangun oleh Nick yang tengah
bermain dengan vaginanya. Dia sudah ereksi lagi dan tengah bersiap
membelah vaginanya lagi. Selangkangan Lyla masih terasa ngilu, tapi
masih merasa begitu horny dan menginginkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
meminta agar Nick melakukannya dengan pelan dan Nick mengabulkannya.
Bahkan mereka bisa mengatur waktu hingga dapat meraih puncak kenikmatan
dengan bersamaan. Sesudahnya, Nick mengecup bibir Lyla dengan penuh
perasaan hingga menghantarkan Lyla kembali ke alam mimpinya kembali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
juga ingin menikmati tubuhnya sekali lagi beberapa waktu berikutnya.
Pastilah saat itu sudah sangat larut, karena keadaan rumah terasa begitu
senyap. Sam begitu romantis. Dia menanyakan kesediaan Lyla untuk
mengulangi sekali lagi dan Lyla menjawabnya dengan tersenyum manis,
"Tentu saja."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
bercinta untuk kali terakhir malam itu hingga akhirnya stamina jualah
yang membatasi. Lyla tertidur dalam pelukan Nick, senyum kepuasan
tersungging pada bibir keduanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">*****</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
dia terbangun keesokan harinya, Lyla sendirian dan benaknya yang belum
sepenuhnya sadar tak ingat bagaimana dia menghabiskan Hari Ibu-nya
kemarin, tapi lalu dia sadari keadaannya yang telanjang, dan tidak
biasanya dia tidur dalam keadaan tanpa busana. Kemudian dia rasakan
selangkangannya yang terasa ngilu dan dia rasakan pahanya yang begitu
lengket. Dia singkapkan selimut, betapa berantakannya dirinya dan
semuanya kembali ke dalam benaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lyla
merasa shock dengan kelakuannya. Berapa banyak wine yang dia minum?
Tidak, dia tak bisa menyalahkan alkohol karena dia tetap membiarkannya
setelah kesadarannya pulih dari pengaruh alkohol. Tidak, tak ada yang
pantas dipersalahkan kecuali nafsu birahinya sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bukan
hanya dia sudah berhubungan seks dengan kedua anak tirinya, itu sudah
cukup parah. Dan kelihatannya sudah tak ada yang tersisa lagi yang tidak
dia lakukan dengan kedua anak tirinya kemarin. Mereka tidak hanya
melakukan dengan semua posisi bersetubuh yang dikenal Lyla, tapi mereka
juga telah mengeroyoknya bersamaan, melakukan threesome. Mereka pasti
jadi punya pandangan betapa jalangnya dia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
mereka sudah cukup besar untuk bertanggung jawab, tapi Lyla masih tetap
menyalahkan dirinya. Walaupun mereka menginginkannya sama seperti
dirinya, itu sudah terlihat dengan sangat jelas, di tangannya-lah
kendali rem seharusnya dipegang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
sangat berhati-hati dia berjalan menuju kamar mandi dan menyalakan
shower, dia membayangkan apa yang akan dia lakukan berikutnya. Hal
pertama yang pasti akan dia lakukan adalah meminum pil anti hamil dan
berharap itu belumlah terlambat. Setelah mengguyur tubuhnya dengan air
hangat cukup lama, berusaha menghapuskan semua peninggalan kejadian tadi
malam, akhirnya Lyla merasa siap untuk keluar kamar dan menemui kedua
anak tirinya. Tapi tak satupun dari keduanya yang dapat dia jumpai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Baru
disore harinya dia bertemu dengan mereka. Suasana terasa kaku dan itu
berlangsung dalam beberapa hari berikutnya. Tak seorangpun yang
menyinggung tentang kejadian di Hari Ibu, tapi kejadian tersebut
terimpan jelas diantara mereka. Sam menghindari bertatap mata dengan
Lyla setiap kali mereka berbicara, yang semakin membuat perasaan Lyla
jauh lebih buruk.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nick,
di satu pihak, terlihat tak memusingkan sama sekali dengan apa yang
sudah terjadi. Malah dia terlihat menginginkan itu terulang kembali. Di
hari-hari awal setelah kejadian tersebut dia berusaha untuk mencari
alasan apapun untuk dapat menyentuh Lyla, memegang pantatnya, membelai
payudaranya. Bahkan pada sebuah kesempatan, dia menyudutkan Lyla di meja
dapur saat berusaha mengambil buah di seberang Lyla. Dapat Lyla rasakan
tonjolan keras di depan celana Nick menekannya dan tubuhnya bereaksi
tanpa bisa dicegah. Tapi, Lyla berhasil mengendalikan dirinya. Dan
setelah diacuhkan beberapa kali, akhirnya Nick menyerah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak
ada lagi dalam benak Nick kecuali ingin bersetubuh dengan mama tirinya
lagi. Lyla begitu menggairahkan di atas ranjang hingga Nick berpikir
kalau mama tirinya akan bisa membuatnya tak melirik gadis sebayanya
lagi. Nick ragu jika gadis sebayanya bisa menyamainya. Saat mereka di
atas ranjang, Lyla terlihat begitu menghayati dengan segenap perasaan
hingga Nick merasa tak akan mendapatkan kesulitan untuk menyetubuhinya
dilain kesempatan kembali, tapi Lyla tetap menolaknya dan Nick menyerah
tanpa berusaha mendesaknya lebih jauh lagi. Dia harus menyalurkan
libidonya pada gadis sebayanya yang lain.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sam
juga punya perasaan yang tak beda, tapi dia berbeda dengan kakaknya dan
tak akan pernah berusaha mendekati mama tirinya. Tapi setiap kali dia
berada di dekat Lyla, yang ada dalam benaknya hanyalah keinginan untuk
menyentuhnya. Dia selalu menunduk dan tak berusaha menghindari mata
Lyla. Dia tak bisa menatapnya tanpa melihat tubuhnya dan membayangkannya
telanjang dan Sam tahu kalau itu salah. Dia hanya bisa berharap dengan
berlalunya waktu, hasratnya akan mereda dengan sendirinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
suaminya pulang kembali di akhir minggu itu, semuanya seakan kembali
normal. Lyla merasa lega kedua anak tirinya sama sekali tak menunjukkan
tanda akan apa yang telah terjadi. Dia ingin berkata pada mereka agar
tak membuka mulut, tapi itu mungkin saja percuma. Jika mereka memutuskan
untuk mengatakannya pada papanya, Lyla akan menghadapinya, tapi
sekarang ini mereka seakan sepakat untuk merahasiakan semuanya diantara
mereka saja. Memang dia telah meminum pil anti hamil keesokan paginya,
tapi waktu jualah yang akan berkata apakah itu berhasil ataukah dia
nantinya jadi hamil. Yang bisa dilakukan Lyla hanyalah menunggu.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-54222924596097099292014-12-01T08:15:00.003-08:002014-12-01T08:15:39.057-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Anakku Sayang
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ini
adalah sebuah peristiwa nyata yang pernah benar-benar ada. Dan
pelakunya adalah teman SMP saya dulu dengan nama asli disamarkan untuk
privasi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
adalah muslimah yang taat. Kata orang wajahku manis dibalik kerudung
putih panjang yang selalu kupakai tiap harinya. Tinggi badanku + 155 cm
dengan berat badan sekitar 45 kg. Ya aku sangat mensyukurinya jika
memang orang yang mengatakan hal itu secara jujur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kata
suamiku, dibalik busana muslim yang aku kenakan, tubuhku dibilang
sangat seksi dan jika ada laki-laki yang tahu, pasti akan mengatakan
secara fisik aku sempurna. Itu juga aku pasrahkan pada yang kuasa,
apakah yang dikatakan suamiku itu jujur atau tidak. Yang jelas aku hanya
bisa menganggap sebagai rayuan saja sebelum aku melayani nafsunya
sebagai istri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rumah
tanggaku dengan suamiku sebenarnya baik-baik saja, namun karena kami
masih menumpang di rumah orang tuaku, membuat semua yang kami perbuat
sedikit membuat risih. Tapi secara keseluruhan keluarga kami dalam
kondisi yang sehat dan bahagia. Sampai suatu ketika ada sebuah kejadian
yang membuat cara berpikirku berubah 180 derajat. Hal itu bermula dari
sebuah malam yang sangat mempengaruhi kehidupanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Malam
itu, suamiku pulang sedikit larut. Takut akan mengganggu orang lain
yang masih satu rumah, aku coba layani suamiku dengan lembut meski mata
sedikit ngantuk akibat sempat ketiduran usai menina bobokan anak
laki-laki semata wayangku yang sudah sudah berumur 4 tahun. Setelah
menemani suami makan malam, kami berduapun bersiap melakukan hubungan
suami istri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebelum
melakukan hubungan aku sempatkan mencium kening anakku yang sedang
tertidur, meski suamiku sudah sangat bernafsu untuk menyetubuhiku.
Segera saja suamiku memagut bibirku dengan penuh gelora meski aku
sendiri sebenarnya sudah tidak mood dalam melayaninya, karena aku sudah
terlalu ngantuk. Namun sekali lagi karena rasa sayangku pada suami dan
tanggung jawab sebagai wanita muslimah taat, kucoba agar suamiku tetap
bisa terpuaskan dengan tubuh yang sudah lelah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pelan-pelan
pakaian yang kukenakan dilucuti satu per satu oleh suamiku. Payudaraku
yang masih keluar ASI karena anakku masih meminum ASIku dijilat dan
dihisapinya dengan buas. Setelah seluruh pakaianku ditanggalkan, suamiku
bergegas melepas seluruh bajunya dan langsung menindihku kembali dan
langsung mengarahkan batang penisnya yang cukup besar dan panjang itu ke
liang senggamaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Engghh...
mas. Pelan-pelan aja mas.” pintaku lirih karena vaginaku terasa perih
saat penis suamiku dipaksa masuk vaginaku. Namun suamiku tetap saja buas
dengan nafsunya yang sudah ingin sekali menyetubuhiku. Aku hanya bisa
pasrah sambil menggigit bibir tipisku untuk sedikit menahan rasa perih.
Agar suamiku tak merasa terganggu nafsunya karena aku yang tidak punya
libido besar, kucoba belai rambutnya, sehingga terkesan aku sangat
menikmatinya. Sampai akhirnya, “Bleshh...” liang senggamaku berhasil
dipenuhi batang penis suamiku dan aku sedikit memekik karenanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Genjotan
demi genjotan, kayuhan demi kayuhan nafsu suamiku kurasakan semakin
membuat tubuhku merasa lelah tanpa bisa aku nikmati. Sampai akhirnya
beberapa menit sejak suamiku larut dalam kayuhan nafsunya, anakku
terbangun dari tidurnya dan mendapati kami berdua sedang melakukan
hubungan yang seharusnya belum boleh dia lihat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dan
benar saja, anakku yang masih sangat polos itu langsung menghampiri aku
dan menyuruh suamiku turun dari tubuhku. Dikirannya suamiku sedang
menyakiti aku karena suara lenguhanku yang lirih kuperdengarkan agar
suamiku mengira aku juga sedang menikmati persetubuhan itu. Aku yang
tidak sadar anakku terbangun karena fokus melayani nafsu suamiku
terperanjat kaget.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sadar
suamiku tidak mau mengalah untuk sejenak menghentikan persetubuhan,
akhirnya kucoba tenangkan anakku dengan menyuruhnya menyusu payudaraku.
Suamiku akhirnya mau kurayu agar posisinya tidak sepenuhnya menelungkupi
aku dengan kedua kakiku ditaruh diatas pundaknya lagi, sehingga kedua
kakiku diturunkan dengan posisi dia menggenjot vaginaku dengan posisi
agak menengadah bertumpu kedua tangannya, agar anakku mendapat ruang
untuk menyusu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekarang
posisiku ditindih dua laki-laki bapak dan anak. Suamiku mendapatkan
bagian bawah menikmati liang senggamaku, anakku dapat bagian atas sambil
menyusu payudaraku. Dua laki-laki yang sangat aku sayangi itu
mendapatkan kenikmatannya masing-masing, sedangkan aku merasa semakin
lelah saja. Dan setelah itu hal yang tidak pernah aku bayangkan terjadi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sampai
suamiku puas dan menyemburkan spermanya ke dalam rahimku, ternyata
anakku tidak kembali tidur juga meski sudah aku susui. Begitu tahu
ayahnya melepaskan penis, anakku tiba-tiba bergegas bangun dari menyusu
payudaraku dan segera melepas celana kolornya. Penis kecilnya diarahkan
ke liang senggamaku meniru apa yang barusan dilakukan oleh suamiku,
meski penis yang masih terbungkus kulup itu tampak masih mengkerut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan suamiku kaget bukan kepalang sampai kami berdua sama sekali tak
bereaksi apapun untuk beberapa saat, meski anakku sudah berusaha meniru
ayahnya dengan menghentak-hentakkan penisnya yang tidak bisa ia masukkan
ke liang dimana dia dilahirkan itu. Begitu responku kembali, aku
langsung beranjak agar anakku tidak terlalu jauh dalam bersikap. Tapi
ternyata aku sudah terlambat. Reaksi anakku adalah wajahnya mulai sedih
dan terlihat hendak menangis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suamiku
yang takut suara tangis anakku mengganggu orang dalam rumah, apalagi
posisi aku dan suamiku yang memang masih telanjang bulat langsung
mengambil keputusan yang lebih membuat aku kaget. Ia malah menyuruhku
agar tidak menghentikan aksi anakku. Mungkin karena ia risih karena
tinggal di rumah mertua jika anaknya rewel. Aku bisa pahami itu, tapi
aku langsung menolak permintaannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Jangan lah mas. Itu kan dosa mas?” pintaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya dari pada dia nangis.” sahut suamiku panik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meski
berat akupun menuruti kata-kata suamiku. Kupegang penis kecil anakku
dan kubantu mengarahkan penis kecilnya dengan posisi tubuhku kutumpukan
pada kedua sikuku. Anakkupun mengikuti tanganku yang pelan menarik penis
kecilnya itu ke liang senggamaku, sehingga sekarang gantian anakku yang
menindih tubuhku seperti suamiku tadi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penis
kecil yang masih mengkerut di dalam kulup itu kubantu tekan agar
terdorong memasuki bibir vaginaku. Anakku sendiri ikut mendorong dengan
penuh semangat meski susah sekali karena penisnya yang belum tegang.
Sampai akhirnya kulup penisnya terbuka dan membuat kepala penisnya
sedikit melesak ke dalam bibir vaginaku. Secara tidak sadar aku
menjepitkan kepala penis anakku yang masih sangat sensitif itu dengan
bibir vaginaku. Hal itu spontan terjadi sebagai reaksiku yang merasa
geli dimasuki benda kecil yang aneh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Enghh...”
desahku tak sadar saat penis kecil anakku sedikit demi sedikit mulai
besar dan ereksi dan terus kubantu agar bisa memasuki liang senggamaku,
yang mungkin karena jepitan spontan bibir vaginaku tadi membuat penis
anakku merasakan rangsangan yang sebenarnya belum dia pahami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sampai
akhirnya, “Slep... Slep...” Tanganku terlepas dari penis kecil anakku.
Anakku sendiri sudah bisa berinisiatif dengan gerakan memompa penisnya
pada liang dimana dia dilahirkan dulu meniru apa yang dilakukan suamiku
tadi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dan
entah kenapa pula saat anakku mulai lancar menyetubuhiku, aku malah
diliputi keinginan bersetubuh. Aku benar-benar terangsang dengan
perlakuan penis kecil anakku didalam vaginaku. Juga tambah terangsang
dengan inisiatifnya yang terus memompa penisnya itu sambil mulai menyusu
payudaraku. Itu masih ditambah lagi dengan remasan jemari mungilnya
yang biasa memainkan peyudaraku yang satunya tiap dia sedang menyusu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Enghh...
mas... ” desahku memanggil suamiku yang sedang membelaiku melihat apa
yang dilakukan anak kesayangan kami berdua padaku. “Tolong udah ya mas.
Ade takut jadi menikmati persetubuhan ini. Enghh... Ade nggak mau kaya
gini mas...”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Udah nggak apa-apa sayang. Demi anak kita.” Jawab suamiku yang tidak tahu maksud permintaanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Karena
suami menjawab seperti itu, dan nafsuku juga semakin meluap karena
rangsangan dan sodokan penis kecil anakku, aku langsung menarik wajah
suamiku agar aku bisa mencium bibirnya. Dalam hati aku berkata, “Meski
persetubuhannya dengan anakku, aku tidak ingin selingkuhi suamiku.
Setidaknya agar fantasi seksku bukan dengan anakku melainkan dengan
suamiku.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak
kusangka, apa yang dilakukan anakku bisa bertahan sampai sekitar 15
menit. Sehingga aku yang punya tipikal cepat klimaks sempat mencapai
orgasmeku. Aku mengejang hebat sampai lava vaginaku meledak melumuri
batang penis kecil anakku. Aku syok dan terguncang antara menikmati
kebahagiaan bersetubuh yang jarang kudapat dengan suamiku bercampur rasa
bersalah merasa berselingkuh dengan anakku, karena aku yang mencapai
klimaks.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun
jatuh terkulai dan ciuman dan rangkulanku pada suamiku terlepas. Dalam
keadaan lemas itu, aku melihat sosok anakku yang sedang asyik
menyetubuhiku. Akupun sadar bahwa saat dia menyetubuhiku sedari tadi,
anakku sama sekali bukan karena nafsu birahi yang sudah muncul, namun
sifat polos anak kecilnya yang ingin meniru semua yang dilakukan orang
tuanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
hanya bisa tersenyum dan membelai rambutnya sambil membiarkan anakku
terus menyusu dan menggenjot vaginaku. Karena vaginaku yang telah banjir
akibat orgasmeku, pelan-pelan sodokan penis anakku mulai lambat dan
mulai sering terlepas dari cengkeraman bibir vaginaku. Dan pelan-pelan
pula aku merasa penis kecilnya kembali mengkerut sehingga kepala
penisnya kembali memasuki kulupnya di dalam vaginaku, sampai akhirnya
gerakan anakku terhenti karena kelihatan sudah bosan dengan permainan
yang sangat lama dia lakukan untuk ukuran anak seumuran dia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Anakku
akhirnya terlelap dalam pelukanku sambil menyusu dengan posisi menindih
tubuhku. Penis kecilnyapun masih mengganjal bibir vaginaku untuk
menutup. Sedangkan suamiku sendiri sepertinya sudah sangat lelah dan
cukup puas dengan nafsu birahinya padaku tadi. Tinggal aku yang belum
bisa tertidur memikirkan apa yang barusan terjadi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Selanjutnya,
kegiatan bersetubuh dengan anakku mulai sering dilakukan. Meski anakku
melakukan itu hanya karena ingin meniru apa yang dilakukan ayahnya
terhadap aku, namun lama-lama karena terbiasa, anakku mulai berani
meminta jatahnya sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Siang
itu rasanya cukup membuat gerah tubuhku. Sehingga aku memutuskan untuk
hanya memakai daster terusan tanpa lengan. Sampai bra dan CD pun tak aku
pakai, karena rasanya tubuhku seperti menginginkan udara segar di
suasana yang sangat terik. Namun meski begitu aku tetap mengenakan
kerudung, barangkali ada tamu yang tiba-tiba berkunjung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seperti
biasanya, jatah anakku tidur siang aku ingatkan padanya setelah ia
pulang dari sekolah. Waktu itu anakku sudah berusia 6 tahun. Anakku yang
penurut langsung mengikutiku masuk kekamar untuk aku kelonin. Pikirku
sekalian saja aku tidur di hari yang benar-benar terasa memeras keringat
saking panasnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Namun
saat itu aku sedikit terkaget dengan permintaan anakku sebelum ia
tertidur. Tiba-tiba ia merengek meminta bersetubuh denganku. Entah apa
yang dipikirkannya, meski aku menolak keinginannya dengan halus ia tetap
saja merengek. Karena pikirku sudah biasa dilakukan, akupun
mengabulkannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya udah, sekali saja ya sayang?" Kataku membolehkan, yang kemudian langsung direspon dengan anggukan oleh anakku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kemudian,
anakku yang tinggi badannya sudah sepundakku langsung menindih tubuhku.
Aku yang paham bahwa ia melakukan itu bukan karena nafsu birahi
membiarkannya. Lagipula aku sendiri masih kurang mood bercinta siang
itu. Sehingga aku hanya pasrah dengan apa yang dilakukan anakku itu
mulai dari menaikkan daster terusanku itu sampai sebatas payudaraku,
sampai dengan ia selesai melepas seluruh bajunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Iapun
kembali menindih tubuhku dengan nafas tersengal. Puting kiriku langsung
diemut dan dihisap sampai keluar susunya. maklum, sampai seumur itu aku
belum menyapihnya dari susuanku. Sedangkan payudara kananku yang
berukuran bra 36B itu diremas-remasnya untuk mainan sebagaimana
biasanya. Namun yang aku sedikit bingung adalah penisnya yang sudah
sedikit lebih panjang dari saat dia melakukan itu pertama denganku,
ternyata sudah ereksi. Bahkan kulihat ketegangannya sudah melebihi
batas, sampai-sampai kepala penisnya keluar dari kulupnya tanpa dibantu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam
hati aku sedikit bertanya, "Apa dia sudah mulai punya keinginan
bersetubuh dengan lawan jenis ya? Baru kali ini dia minta ngentot
siang-siang. Kontolnya juga kelihatan sudah tegang dari tadi."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Namun
kecemasanku bahwa anakku sudah mulai mempunyai nafsu segera kutepiskan,
karena aku teringat kata-kata suamiku yang berkata bahwa anak laki-laki
mulai berfantasi tentang seks saat ia berumur 12 tahun. Jadi kupikir ia
masih terlalu jauh umurnya untuk sampai mempunyai keinginan
menyetubuhiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
kutepiskan kekhawatiranku, aku kembali memperhatikan tingkah polah
anakku diatas tubuhku. Kubelai rambutnya dengan penuh perhatian dan
kasih sayang sebagai ibu. Merasakan belaianku, anakku terlihat seperti
sedikit tersengat kaget. Mulutnya yang sedari tadi menghisapi putingku,
dialihkan agar ia bisa menjamah leherku. Nafas menderu anakku dileherku
membuatku sedikit merinding.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penisnya
yang masih terlihat kecil buatku itu semakin sering menjamah belahan
vaginaku. Aku yang sudah merasa lelah dan tidak ingin ia menyetubuhiku
lama, membuatku berinisiatif meraih penis kecil anakku. Aku langsung
arahkan saja penisnya ke mulut liang senggamaku. Ia yang merasa penisnya
sudah siap tembak langsung dihentakkan agar bisa langsung melesak.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ehhhss..."
Desisku saat penisnya disodok kasar dan langsung melesak penuh didalam
liang senggamaku yang belum basah oleh cairan sedikitpun. Sedikit perih
memang, namun jika dibandingkan dengan penis ayahnya, masih lebih
menyakitkan ayahnya yang mempunyai penis lebih besar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
ia merasa penisnya berhasil melesak masuk dengan mantap, ia langsung
menggenjot vaginaku dengan kecepatan penuh sampai tubuhku
terhenyak-henyak. Nafasnya di leherku terasa berdengus-dengus sampai
spontan aku lepas kerudungku agar anakku leluasa dalam mencium leherku.
Kedua kakiku juga aku kangkangkan, agar ia dalam melakukan
sodokan-sodokan penis bisa lebih leluasa. Namun anakku malah mengaitkan
kedua kakiku itu dan membuat kedua kakiku menjepit pinggulnya yang terus
bergerak naik turun dengan sangat cepat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seperti
itulah anakku siang itu menjamah, menggenjot dan menyetubuhi aku dengan
gagahnya. Bolak-balik mulutnya berpindah-pindah dari leherku ke
putingku untuk menyusu dan sebaliknya. Meski vaginaku mulai mengeluarkan
lendir karena perbuatan anakku, aku sama sekali tidak berusaha
menikmatinya. Karena bagiku, kenikmatanku dalam bercinta memang saat
melihat laki-laki yang ada diatas tubuhku saat itu mengerang dan
mencapai klimaksnya. Apalagi yang saat itu sedang menggagahi aku adalah
anakku sendiri, yang otomatis sangat aku sayangi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sampai akhirnya anakku merintih padaku, "Bu, aku kebelet pipis."</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya
udah, Pake bajumu, terus pipis. Dan habis itu bobo ya?" Jawabku pada
anakku sambil membelainya yang meski begitu terus menggenjotkan penis
kecilnya itu di dalam liang peranakanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nanti
saja bu, kalo sudah kebelet banget. Aku masih pingin naik turun."
lanjut anakku dan membuatku tersenyum akan kepolosannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Waktu
itu aku sama sekali tidak punya pikiran aneh-aneh meski gerakan anakku
kurasakan semakin kuat dan cepat. Sehingga aku malah semakin lembut
membelai rambutnya. Sampai akhirnya aku merasakan penis kecil anakku
berkedut-kedut. Tanpa sadar pula otot-otot vaginaku bereaksi dengan
kedutan itu dan berkontraksi menjepit penis kecil anakku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Anakku
kemudian menaikkan tubuhnya dan menumpukan beban tubuhnya ke kedua
tangannya yang didirikan dikedua samping kepalaku. Penisnya dipaksa
masuk lebih dalam, persis seperti saat ayahnya hendak orgasme dan hampir
mendapatkan klimaksnya. Dan sekali lagi aku tidak merespon sampai
sejauh itu. Dalam pikiranku waktu itu hanya melayani apa yang dilakukan
anakku agar ia mau menurutiku tidur siang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kedutan
penis anakku kurasakan semakin keras, dan sodokan penisnya didalam
vagina yang telah melahirkannya pun semakin kasar dan memaksa agar bisa
memasuki tubuhku lebih dalam lagi. Tanpa sadar aku membantunya dengan
memegangi pinggulnya dan ikut mendorong-dorong bokongnya. "Ughh..."
desahku menahan rasa yang kudapatkan dari anakku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dan
akhirnya, "Crett.. Crett.." Kurasakan ada cairan yang hangat membasahi
rongga menuju rahimku. Rasanya deras sekali menyembur-nyembur. Anakku
sendiri kelihatan menghentak-hentak hebat sampai mendongakkan kepalanya
keatas sebelum akhirnya terkulai dalam pelukanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Enghh... maaf bu. Aku tadi pipis didalam memek ibu." Kata anakku dengan nafas tersengal.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
yang mengira anakku memang benar-benar kencing di dalam liang
senggamaku tersenyum mendengar apa yang dikatakannya. Sehingga aku
menjawab dengan bercanda sambil menyuruhnya agar cepat-cepat menyusu
agar cepat tertidur siang, "Ya udah. Kalo gitu langsung bobo saja
sekarang. Nih, biasanya sambil mimik kalo mau bobo?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
ia tertidur diatas tubuhku, aku sempatkan lepaskan penis kecilnya yang
sudah mengkerut di dalam liang senggamaku. Kugulingkan tubuh anakku agar
tidak menindihku. Dan saat aku hendak membenahi daster terusanku yang
sudah acak-acakan sehabis melayani anakku bersetubuh denganku, aku kaget
setengah mati.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kurasakan
ada cairan hangat yang mengalir keluar dari mulut vaginaku. Waktu
kulihat cairan yang keluar berwarna putih kental, aku langsung sadar
bahwa anakku baru memasukkan spermanya ke dalam rahimku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun
sedikit panik karenanya, namun aku yang saat itu percaya dengan
perkataan suamiku, bahwa anak laki-laki mulai punya keinginan bersetubuh
saat ia berusia 12 tahun membuatku yakin bahwa meski anakku telah
memasukkan spermanya ke dalam rahimku, tidak akan mungkin menghamiliku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Namun
sayangnya setelah dua bulan berlalu perkiraanku salah. Anakku yang
masih berusia 6 tahun itu sukses menaruh benih janin di dalam rahimku.
Aku tahu itu adalah hasil dari persetubuhanku dengan anakku, karena saat
aku melakukannya siang itu, suamiku sedang bekerja diluar kota selama 3
bulan. Dan saat suamiku pulang, aku sudah mengandung janin berumur
sebulan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-36273744760231575602014-12-01T08:15:00.001-08:002014-12-01T08:15:11.100-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
awin sama Ibu Mertuaku
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8348451125306930206" itemprop="description articleBody">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sudah
hampir seminggu Ibu Mertuaku berada di Jakarta, hampir setiap hari
setiap ada kesempatan aku dan Ibu Mertuaku selalu mengulangi
persetubuhan kami. Apalagi setelah Indri istriku ditugaskan ke Medan
selama tiga hari untuk mengerjakan proyek yang sedang di kerjakan kantor
istriku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan Ibu mertuaku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang kami peroleh,
kami berdua semakin lupa diri. Aku dan Ibu mertuaku tidur seranjang,
layaknya suami istri, ketika hasrat birahi kami datang aku dan Ibu
Mertuaku langsung menuntaskan hasrat kami berdua. Kusirami terus menerus
rahim Ibu Mertuaku dengan spermaku, akibatnya fatal.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
istriku kembali dari Medan Bapak mertuaku minta agar Ibu mertuaku
segera pulang ke Gl, dengan berat hati akhirnya Ibu mertuakupun kembali
ke desa Gl. Setelah Ibu mertuaku kembali kedesa GL hari hariku jadi sepi
Aku begitu ketagihan dengan permainan sex Ibu Mertuaku aku rindu
jeritan jeritan joroknya, saat orgasme sedang melandanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pertengahan
juni lalu Ibu mertuaku menelponku ke kantor, aku begitu gembira sekali
Kami berdua sudah sama sama saling merindukan, untuk mengulangi
persetubuhan kami, tapi yang paling membuatku kaget adalah saat Ibu
mertuaku memberikan kabar, kalau beliau terlambat datang bulan dan
setelah diperiksa ke dokter, Ibu mertuaku positip hamil. Aku kaget
sekali, aku pikir, Ibu Mertuaku sudah tidak bisa hamil lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
minta kepada Ibu mertuaku, agar benih yang ada dalam kandungannya
dijadikan saja, namun Ibu mertuaku menolaknya, Ibu mertuaku bilang itu
sama saja dengan bunuh diri, karena suaminya sudah lama tidak pernah
lagi menggaulinya, tetapi masih bisa hamil. Baru aku tersadar, yah kalau
Bapak mertuaku tahu istrinya hamil, pasti Bapak mertuaku marah besar
apalagi jika Bapak mertuaku tahu kalau yang menghamili istrinya adalah
menantunya sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Juga
atas saran Dokter, menurut dokter di usianya yang sekarang ini, sangat
riskan sekali bagi Ibu mertuaku untuk hamil atau memiliki anak lagi,
jadi Ibu mertuaku memutuskan untuk mengambil tindakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Bu, apa perlu aku datang ke desa Gl?"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ibu mertuaku melarang, "Tidak usah sayang nanti malah bikin Bapak curiga, lagipula ini hanya operasi kecil".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah aku yakin bahwa Ibu mertuaku tidak perlu ditemani, otak jorokku langsung terbayang tubuh telanjang Ibu mertuaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Bu aku kangen sekali sama Ibu, aku kepengen banget nih Bu"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Iya
Mas, Ibu juga kangen sama Mas Pento. Tunggu ya sayang, setelah masalah
ini selesai, akhir bulan Ibu datang. Mas Pento boleh entotin Ibu
sepuasnya".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebelum
kuakhiri percakapan, aku bilang sama Ibu mertuaku agar jangan sampai
hamil lagi, Ibu mertuaku hanya tersenyum dan berkata kalau dia
kecolongan. Gila.., hubungan gelap antara aku dengan Ibu mertuaku
menghasilkan benih yang mendekam di rahim Ibu mertuaku, aku sangat
bingung sekali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
aku sedang asyik asyiknya melamun memikirkan apa yang terjadi antara
aku dan Ibu mertuaku, aku dikagetkan oleh suara dering telepon dimejaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hallo, selamat pagi".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Pento kamu tolong ke ruang Ibu sebentar".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ternyata
Bos besar yang memanggil, akupun beranjak dari tempat dudukku dan
bergegas menuju rangan Ibu Mila. Ibu Mila, wanita setengah baya, yang
sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya akibat kecelakaan, saat
latihan terjun payung di Sawangan. Aku taksir, usia Ibu Mila kurang
lebih 45 tahun, Ibu Mila seorang wanita yang begitu penuh wibawa,
walaupun sudah berusia 45 tahun namun Ibu Mila tetap terlihat cantik,
hanya sayang Tubuh Ibu Mila agak gemuk.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil saya".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh
nggak.., Ibu cuma mau Tanya mengenai pekerjaan kemarin, yang diberikan
sama Bp. Anwar sudah selesai kamu kerjakan atau belum?".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh.. ya Bu.. sudah, sekarang saya sedang memeriksanya kembali sebelum saya serahkan, biar tidak ada kesalahan". Jawabku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh.. ya.. sudah kalau begitu, Kamu kelihatan pucat kenapa? Kamu sakit?". Tanya Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh nggak Bu Saya tidak apa-apa".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kalau kamu kurang sehat, ijin saja istirahat dirumah, jangan dipaksakan nanti malah tambah parah penyakit mu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ah.. nggak apa-apa Bu saya sehat kok". Jawabku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
aku hendak meninggalkan ruangan Ibu Mila, aku sangat terkejut sekali,
saat Ibu Mila berkata, "Makanya kalau selingkuh hati hati dong Pen
Jangan terlalu berani. Sekarang akibatnya ya beginilah Ibu mertuamu
hamil".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sangat terkejut sekali, bagai disambar petir rasanya mukaku panas
sekali, aku sungguh-sungguh mendapatkan malu yang luar biasa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Dari mana Ibu tahu?" tanyaku dengan suara yang terbata bata.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Maaf
Pen Bukannya Ibu ingin tahu urusan orang lain, Tadi waktu Ibu menelfon
kamu kamu kok online terus Ibu jadi penasaran, Ibu masuk saja ke line
kamu. Sebenarnya, setelah Ibu tahu kamu sedang bicara apa, saat itu Ibu
hendak menutup telepon rasanya kok lancang dengerin pembicaraan orang
lain, tapi Ibu jadi tertarik begitu Ibu tahu bahwa kamu selingkuh dengan
Ibu mertuamu sendiri".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
marah sekali, tapi apa daya Ibu Mila adalah atasanku, selain itu Ibu
Mila adalah saudara sepupu dari pemilik perusahaan tempat aku bekerja,
bisa bisa malah aku dipecat. Aku hanya diam dan menundukan kepalaku, aku
pasrah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya sudah, tenang saja rahasia kamu aman ditangan Ibu"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Terima kasih Bu", jawabku lirih sambil menundukkan mukaku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nanti sore setelah jam kerja kamu temenin Ibu ke rumah, ada yang hendak Ibu bicarakan dengan kamu, OK".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tentang apa Bu?" tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ibu mau mendengar semua cerita tentang hubunganmu dengan Ibu mertuamu dan jangan menolak" pintanya tegas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun
keluar dari ruangan Ibu Mila dengan perasaan tidak karuan, aku marah
atas perbuatan Ibu Mila yang dengan lancang mendengarkan pembicaraanku
dengan Ibu mertuaku dan rasa malu karena hubungan gelapku dengan Ibu
mertuaku diketahui oleh orang lain.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kenapa Pen? Kok mukamu kusut gitu habis dimarahin sama si gendut ya", Tanya Wilman sohibku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ah, nggak ada apa apa Wil Aku lagi capek aja".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh aku pikir si gendut itu marahin kamu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kamu itu Wil, gendat gendut, ntar kalau Ibu Mila denger mati kamu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hari
itu aku sudah tidak konsentrasi dalam pekerjaanku Aku hanya melamun dan
memikirkan Ibu mertuaku, kasihan sekali beliau harus dikuret sendirian,
terbayang dengan jelas sekali wajah Ibu mertuaku kekasihku, rasanya aku
ingin terbang ke desa GL dan menemani Ibu mertuaku, tapi apa daya Ibu
mertuaku melarangku. Apalagi nanti sore aku harus pergi dengan Ibu Mila,
dan aku harus menceritakan kepadanya semua yang aku alami dengan Ibu
mertuaku, uh.. rasanya mau meledak dada ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
berharap agar jam tidak usah bergerak, namun detik demi detik terus
berlalu dengan cepat, tanpa terasa sudah jam setengah lima. Ya aku hanya
bisa pasrah, mau tidak mau aku harus mencerikan semua yang terjadi
antara aku dengan Ibu mertuaku agar rahasiaku tetap aman.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kring.. ", kuangkat telepon di meja kerjaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Gimana? Sudah siap", Tanya Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya Bu saya siap".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya sudah kamu jalan duluan tunggu Ibu di ATM BNI pemuda".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ternyata
Ibu Mila tidak ingin kepergiannya denganku diketahui karyawan lain.
Dengan menumpang mobil kawanku Wilman, aku diantar sampai atm bni,
dengan alasan aku mau mengambil uang, dan akan pergi ketempat familiku,
akhirnya wilman pun tidak jadi menunggu dan mengantarkanku pulang
seperti biasanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kurang
lebih lima belas menit aku menunggu Ibu Mila, tapi yang ditunggu-tunggu
belum datang juga, saat kesabaranku hampir habis kulihat mobil Mercedes
hitam milik Ibu Mila masuk ke halaman dan parkir. Ibu Mila pun turun
dari mobil dan berjalan kearah ATM.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hi.. Pento ngapain kamu disini?", sapa Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
jadi bingung, namun Ibu Mila mengedipkan matanya, akupun mengerti
maksud Ibu Mila, agar kami bersandiwara karena ada beberapa orang yang
sedang antri mengambil uang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh nggak Bu, saya lagi nunggu temen tapi kok belum datang juga", sahutku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ibu Milapun bergabung antri di depan ATM.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Gimana, temenmu belum datang juga?" Saat Ibu Mila keluar dari ruang ATM.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Belum Bu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ya sudah pulang bareng Ibu aja toh kita kan searah".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
pun berjalan kearah mobil Ibu Mila, aku duduk di depan disamping supir
pribadi Ibu Mila sementara Ibu Mila sendiri duduk dibangku belakang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ayo, Pak Bari kita pulang"</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Iya Nya.. ", sahut Pak bari</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Untung aku ketemu kamu disini Pento Padahal tadi aku sudah cari kamu dikantor kata teman temanmu kamu udah pulang".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Uh.. batinku Ibu Mila mulai bersandiwara lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Memangnya ada apa Ibu mencari saya?".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Mengenai
proposal yang kamu bikin tadi siang baru sempat Ibu periksa sore tadi,
ternyata ada beberapa kekurangan yang harus ditambahkan. Yah dari pada
nunggu besok mendingan kamu selesaikan sebentar di rumah Ibu OK".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku hanya diam saja, pikiranku benar-benar kacau saat itu, sampai sampai aku tidak tahu kalau aku sudah sampai dirumah Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ayo masuk", ajak Ibu mia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sungguh terkagum kagum melihat rumah bossku yang sanggat besar dan
megah. Aku dan Ibu Mila pun masuk kerumahnya semakin kedalam aku semakin
bertambah kagum melihat isi rumah Ibu Mila yang begitu antik dan mewah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Selamat sore Nya",</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sore
Yem, Oh ya.. yem ini ada anak buah ku dikantor, mau mengerjakan tugas
yang harus diselesaikan hari ini juga tolong kamu antar dia ke kamar
Bayu, biar Bapak Pento bekerja disana".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Baik Nya".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun diajak menuju kamar Bayu oleh Iyem pembantu di rumah Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Silakan Den, ini kamarnya".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun
memasuki kamar yang ditunjuk oleh Iyem. Sebuah kamar yang besar dan
mewah sekali. Langsung aku duduk di sofa yang ada di dalam kamar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kring.., kring.. ", kuangkat telepon yang menempel di dinding.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Hallo,
Pento, itu kamar anakku, sekarang ini anakku sedang kuliah di US, kamu
mandi dan pakai saja pakaian anakku, biar baju kerjamu tidak kusut".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Oh.. iya Bu terimakasih".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Langsung
aku menuju kamar mandi, membersihkan seluruh tubuhku denga air hangat,
setelah selesai akupun membuka lemari pakian yang sangat besar sekali
dan memilih baju dan celana pendek yang pas denganku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sudah
hampir jam tujuh malam tapi Ibu Mila belum muncul juga, yang ada malah
Iyem yang datang mengantarkan makan malam untukku. Saat aku sedang asyik
menikmati makan malamku, pintu kamar terbuka dan kulihat ternyata Ibu
Mila yang masuk, aku benar benar terpana melihat pakaian yang dikenakan
oleh Ibu Mila tipis sekali. Setelah mengunci pintu kamar Ibu Mila datang
menghampiri dan ikut duduk di sofa. Sambil terus melahap makananku aku
memandangi tubuh Ibu Mila, walaupun gendut tapi Ibu Mila tetap cantik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
beberapa saat aku menghabiskan makananku Ibu Mila berkata kepadaku,
"Sekarang, kamu harus menceritakan semua peristiwa yang kamu alami
dengan Ibu Mertuamu, Ibu mau dengar semuanya, dan lepas semua pakaian
yang kamu kenakan".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tapi Bu", protesku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Pento,
kamu mau istrimu tahu, bahwa suaminya ada affair dengan ibunya bahkan
sekarang ini Ibu kandung istrimu sedang mengandung anakmu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
benar benar sudah tidak punya pilihan lagi, kulepas kaos yang
kukenakan, kulepas juga celana pendek berikut CD ku, aku telanjang bulat
sudah. Karena malu kututup kontolku dengan kedua tanganku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sial!", makiku dalam hati, aku benar benar dilecehkan oleh Ibu Mila saat itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Lepas tanganmu Ibu mau lihat seberapa besar kontolmu", bentak Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Mm.., lumayan juga kontolmu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Malu sekali aku mendengar komentar Ibu Mila tentang ukuran kontolku, yang ukurannya hanya standar Indonesia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Nah, sekarang ceritakan semuanya".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
perasaan malu, akupun menceritakan semua kejadian yang aku alami
bersama Ibu Mertuaku, mau tidak mau burungkupun bangun dan tegak
berdiri, karena aku menceritakan secara detail apa yang aku alami.
Kulihat Ibu Mila mendengarkan dan menikmati ceritaku, sesekali Ibu Mila
menarik napas panjang. Tiba tiba Ibu Mila bangkit berdiri dan melepaskan
seluruh pakaian yang dia kenakan, aku terdiam dan terpana menyaksikan
tubuh gendut orang paling berpengaruh dikantorku, sekarang sudah
telanjang bulat dihadapanku. Walaupun banyak lemak disana sini namun
pancaran kemulusan tubuh Ibu Mila membuat jakunku turun naik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Kenapa diam, ayo lanjutkan ceritamu", bentaknya lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Baik
Bu", akupun melanjutkan ceritaku kembali, namun aku sudah tidak
konsentrasi lagi dengan ceritaku, apalagi saat Ibu Mila menghampiri dan
membuka kakiku kemudian mengelus elus dan mengocok ngocok kontolku, aku
sudah tidak fokus lagi pada ceritaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ahh.. ", jeritku tertahan saat mulut Ibu Mila mulai mengulum kontolku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ahh.. Bu.., nikmat sekali".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kuangkat kepala Ibu Mila, kamipun berciuman dengan liarnya, kupeluk tubuh gendut bossku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Bu.. kita pindah keranjang saja", pintaku,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sambil
terus berpelukan dan berciuman kami berdua berjalan menuju ranjang.
Kurebahkan tubuh Ibu Mila, ku lumat kembali bibirnya, kami berdua
bergulingan diatas pembaringan, saling merangsang birahi kami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ahh.. ", Jerit Ibu Mila saat mulutku mulai mencium dan menjilati teteknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Uhh Pento.. enak.. sayang".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketelusuri
tubuh Ibu Mila dan jilatan lidahkupun menuju memek Ibu Mila yang licin
tanpa sehelai rambutpun. Kuhisap memek Ibu Mila dan kujilati seluruh
lendir yang keluar dari memeknya. Banjir sekali Mungkin karena Ibu Mila
sudah sangat terangsang mendengar ceritaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ahh", jerit Ibu Mila saat dua jariku masuk ke lubang surganya, dan tanganku yang satu lagi meremas-remas teteknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
berharap agar orang yang telah melecehkanku ini cepat mencapai
orgasmenya, aku makin beringas lidahku terus menjilati memek Ibu Mila
yang sedang dikocok kocok dua jari tanganku. Usahaku berhasil, Ibu Mila
memohon agar aku segera memasukan kontolku le lubang memeknya, tapi aku
tidak mengindahkan keinginannya, kupercepat kocokan jari tanganku
dilubang memek Ibu Mila, tubuh Ibu Milapun makin menegang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Aaarrgghh.. Pento", jerit Ibu Mila tubuhnya melenting, kakinya menjepit kepalaku saat badai orgasme melanda dirinya,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
puas sekali melihat kondisi Ibu Mila, seperti orang yang kehabisan
napas, matanya terpejam, kubiarkan Ibu Mila menikmati sisa sisa
orgasmenya. Kucumbu kembali Ibu Mila kujilati teteknya, kumasukan lagi
dua jariku kedalam memek nya yang sudah sangat basah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ampun.. Pento.. biarkan Ibu istirahat dulu", pintanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku tidak memperdulikan permintaannya, kubalik tubuh telentangnya, tubuh Ibu Mila tengkurap kini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Jangan.. dulu Pen.. too.. Ibu lemas sekali".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Mila pasrah dalam posisi nungging.
Matanya masih terpejam. Kugesek gesekan kontolku kelubang memek Ibu
Mila. Kutekan dengan keras dan.. Bless masuk semua batang kontolku
tertelan lubang nikmat memek Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Iiihh.. Pen.. to.. kamu.. jahat".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun
mulai mengeluar masukan kontolku ke lubang memek Ibu Mila, orang yang
paling di takuti dikantorku sekarang ini sedang bertekuk lutut di
hadapanku, merintih rintih mendesah desah, bahkan memohon mohon padaku.
Aku puas sekali, kupompa dengan cepat keluar masuknya kontoku di lubang
memek Ibu Mila, bunyi plak.. plak.. akibat beradunya pantat Ibu Mila
dengan tubuhku menambah nikmat persetubuhkanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Uhh.. ", jeritku saat kontolku mulai berdenyut denyut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akupun
sudah tidak sanggup lagi menahan bobolnya benteng pertahananku. Kupompa
dengan cepat kontolku, Ibu Milapun makin belingsatan kepalanya bergerak
kekiri dan kekanan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ahh Ibu.. aku mau.. keluar.. ".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dan
cret.. cret, muncrat sudah spermaku masuk kedalam Memek dan rahim Ibu
Mila, beberapa detik kemudian Ibu Mila pun menyusul mendapatkan
orgasmenya, dengan satu teriakan yang keras sekali, Ibu Mila tidak
peduli apakah Iyem pembantunya mendengar jeritannya diluar sana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ibu
Mila rebah tengkurap, akupan rebah di belakangnya sambil terus memeluk
tubuh gendut Ibu Mila. Nikmat sekali.., Orgasme yang baru saja kami raih
bersamaan, kulihat Ibu Mila sudah lelap tertidur, dari celah belahan
memek Ibu Mila, air manyku masih mengalir, aku benar benar puas karena
orang yang telah melecehkanku sudah kubuat KO. Kuciumi kembali tubuh Ibu
Mila, kontolkupun tegak kembali, ku balik tubuh Ibu Mila agar
telentang, kuangkat dan kukangkangi kakinya. Kugesek-gesekan kontolku di
lubang memek Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Uhh Pento.. Ibu lelah sekali sayang", Lirih sekali suara Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sudah tidak peduli, langsung kutancapkan kontolku ke lubang nikmat Ibu
Mila, Bless.. Licin sekali, kupompa keluar masuk kontolku, tubuh Ibu
Mila terguncang guncang akibat kerasnya sodokan keluar masuk kontolku,
rasanya saat itu aku seperti bersetubuh dengan mayat, tanpa perlawanan
Ibu Mila hanya memejamkan matanya. Kukocok dengan cepat dan keras keluar
masuknya kontolku di lubang memek Ibu Mila.., dan langsung ku cabut
kontolku dan kumuncratkan air maniku diatas perut Ibu Mila.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Karena
lelah akupun tertidur sisamping tubuh telanjang Ibu Mila, sambil
kupeluk tubuhnya, saat aku terbangun kulihat jarum jam sudah menunjukan
pukul setengah sebelas malam, buru buru aku bergegas membersihkan
tubuhku dan mengenakan pakaian kerjaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Bu.. Bu.. Mila bangun Bu.. ".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akhirnya dengan malas Ibu Mila membuka matanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Sudah malam Bu saya mau pulang".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Pento kamu liar sekali, rasanya tubuh Ibu seperti tidak bertulang lagi".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ibu Milapun bangkit mengenakan pakaiannya, kami berdua berjalan keluar kamar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Tunggu
sebentar ya Pento, kemudian Ibu Mila masuk kekamarnya, beberapa saat
kemudian Ibu Mila keluar dari kamarnya dengan senyumnya yang menawan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ini untuk kamu".</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Apa ini Bu?", Tanyaku, saat Ibu Mila menyodorkan sebuah amplop kepadaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
menolak pemberian Ibu Mila, namun Ibu Mila terus memaksaku untuk
menerimanya. Terrpaksa kukantongi amplop yang diberikan Ibu Mila lalu
kembali kami berciuman dengan mesranya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; display: inline !important; float: none; font-family: arial; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 22.383333206176758px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam
perjalanan pulang aku masih tidak menyangka bahwa aku baru saja
bersetubuh dengan Ibu Mila. Entah nasib baik ataukah nasib buruk tapi
aku benar benar menikmatinya.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-42750525583082613632014-12-01T08:14:00.003-08:002014-12-01T08:14:55.174-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
cukur jembut,eh malah ketemu tempek nganggur
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Untuk membentuk agar bulu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku tumbuh dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">rapih, suatu hari timbul niat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">isengku untuk mencukur total.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kusiapkan alat-alat dahulu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sebelum kumulai aksinya. Mulai</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dari gunting, kaca cermin, lampu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">duduk, dan koran bekas untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">alas agar bekas cukuran tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">berantakan kemana-mana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kupasang cermin seukuran buku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tulis tepat di depan kemaluanku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">untuk melihat bagian bawah yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tidak terlihat secara langsung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tidak lupa pula kunyalakan lampu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">duduk di antara selangkanganku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kumulai pelan-pelan, kugerakkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pisau cukur dari atas ke bawah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Baru mulai aku menggoreskan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pisau cukur itu, aku dengar suara</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">langkah masuk ke kamarku,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">segera aku lihat bayangan di kaca</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">buffet, tidak jelas benar, tapi aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bisa menebaknya bahwa dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">adalah si Eni, kemenakan dari ibu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kost.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku bingung juga, mau</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">membereskan perangkat ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terlalu repot, tidak sempat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Memang aku melakukan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kesalahan fatal, aku lupa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengunci pintu depan ketika</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kumulai kegiatan ini. Akhirnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dalam hitungan detik muncul juga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">wajah si Eni ke dalam kamarku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam waktu yang singkat itu, aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sempat meraih celana dalamku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">untuk menutupi kemaluanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sambil meringis berbasa-basi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sekenanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“He.. he.. ada apa En..?” sapaku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">gelagapan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Eh, Mas Adi lagi ngapain..?” kata</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni yang nampaknya juga sedang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menyembunyikan kegugupannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Si Eni memang akrab dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">saya, dia sering minta bimbingan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dalam hal pelajaran di sekolahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Khususnya pada mata pelajaran</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">matematika yang memang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menjadi kegemaranku. Eni sendiri</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">masih sekolah di SMU. Berkata</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">jorok memang sering kami saling</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lakukan tetapi hanya sebatas</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bicara saja. Apalagi Eni juga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menanggapinya, dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">perkataan yang tidak kalah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">joroknya. Tapi hanya sebatas</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">itulah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kembali pada adegan tadi, dimana</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">aku tengah kehabisan akal</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menanggapi kehadirannya yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memergokiku sedang mencukur</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bulu kemaluan. Akhirnya kubuka</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">juga kekakuan ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Enggak apa-apa En, biasa..</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kegiatan rutin.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Apaan sih..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Eni sudah berusia 17 tahun</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">belum..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Emangnya kenapa kalau udah..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kata Eni masih berdiri dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">canggung sambil terus</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menatapku dengan serius.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gini En, aku khan lagi nyukur ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nih, aku minta tolong kamu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bantuin aku. Soalnya di bagian ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">susah nyukur sendiri..” kataku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sambil kuulurkan pisau cukur</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">padanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Mas Adi, ih..!” tapi ia terima juga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pisau cukurnya, sambil duduk di</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dekatku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku angkat celana yang tadi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hanya kututupkan di atas</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Eni tutup dulu pintunya yach</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mas..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia menutup pintu depan dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pintu kamar. Sebenarnya masih</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ada pintu belakang yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">langsung menuju ke dapur rumah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">induk. Namun pada jam segini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">aku yakin bahwa tidak ada orang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">di dalam. Selesai Eni menutup</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pintu, dia agak kaget melihat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku terbuka, sambil</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menutup mulutnya ia meminta</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">agar aku menutupnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Tutup itunya dong..!” katanya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dengan manja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku katupkan kedua pahaku,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">batang kemaluanku aku selipkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">di antaranya, sehingga tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terlihat dari atas, sedangkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bulunya terlihat dengan jelas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Nah begini khan nggak terlihat..”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kataku, dan Eni nampaknya setuju</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni ragu-ragu untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">melakukannya, namun segera aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yakinkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Nggak apa-apa En, kamu khan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sudah 17 tahun, berarti sudah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bukan anak-anak lagi, lagian khan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">cuman bulu, kamu juga punya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">khan, udah nggak apa-apa. Nanti</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kalau aku sakit, aku bilang deh..”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Bukannya apa-apa, aku geli hi..</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hi..” sambil cekikikan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan super hati-hati dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">gerakkan juga pisau cukur mulai</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menghabisi bulu-bulu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku. Karena terlalu hati-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hatinya maka ia harus</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">melakukannya dengan berulang-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ulang untuk satu bagian saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sentuhan-sentuhan kecil</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tangannya di pahaku mulai</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menimbulkan getaran yang tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bisa kusembunyikan. Dan ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">membuat kemaluanku semakin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tegang, tidak hanya itu, hal ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">juga menyebabkan siksaan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tersendiri. Dengan posisi tegang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dan tercepit di antara pahaku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menjadikan kemaluanku semakin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pegal. Sampai akhirnya tidak bisa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kutahan, kukendorkan jepitan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kedua pahaku, sehingga dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">cepat meluncurlah sebuah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tongkat panjang dan keras</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengacung ke atas menyentuh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tangan Eni yang masih sibuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mempermainkan pisau cukurnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu tersentuh tangannya oleh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">benda kenyal panas kemaluanku,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dia kaget dan hampir berteriak.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Oh, apa ini Mas..? Kok dilepas..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">katanya gugup ketika menyadari</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bahwa batang kemaluanku lepas</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dari jepitan dan mengarah ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">atas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Iya En. Habis nggak tahan. Nggak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">apa-apa deh, dihadapan cewek</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">harus kelihatan lebih gagah gitu..”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Mas Adi sengaja ya..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Suer.., ini cuma normal.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni masih memperhatikan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku yang sudah besar</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dan kencang dengan wajah yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sulit digambarkan. Antara takut</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dan ingin tahu. Lalu dia raih kain</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang ada di dekatku untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menutupinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Kenapa ditutup En..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Aku takut, abis punya Mas Adi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">besar banget.”"Emangnya Eni</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">belum pernah melihat kemaluan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">laki-laki..?” tanya saya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni diam saja, tapi digelengkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kepalanya dengan lemah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ayo deh diteruskan,” bisikku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kali ini Eni menjadi super hati-hati</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mencukurnya. Mungkin takut</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tersentuh kemaluanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sedangkan aku sangat ingin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tersentuh olehnya. Tapi aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">khawatir dia semakin takut saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akhirnya kubiarkan saja dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menyelesaikan tugasnya dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">caranya sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akhirnya harapanku sebagian</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terkabul juga. Ketika Eni mulai</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mencukur bulu bagian samping</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku, mau tidak mau dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">harus menyingkirkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Maaf ya Mas..!” dengan tangan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kirinya ia mendorong kemaluanku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang masih tertutup kain bagian</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">atasnya ke arah kiri, sehingga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bagian kanannya agak leluasa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Untuk lebih membuka areal ini,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">aku rebahkan tubuhku dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kubentangkan sebelah kakiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni dengan sabar memainkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pisau cukurnya membersihkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bulu-bulu yang menempel di</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sekitar kemaluanku, nafasnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mulai memburu, dan kutebak saja</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bahwa dia juga sedang horny.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Walaupun masih dengan ragu-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ragu dia tetap memegang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku. Didorong ke kiri, ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kanan, ke atas dan ke bawah. Aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hanya merasakan kenikmatan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang luar biasa. Tanpa kusadari</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kain penutup kepala kemaluanku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sudah tersingkap, dan ini</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nampaknya dibiarkan saja oleh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni, yang sekali-kali melirik juga ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">arah kepala kemaluanku yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mulus dan besar itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lama-kalamaan, Eni semakin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terbiasa dengan benda</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menakjubkan itu. Dengan berani,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">akhirnya dia singkapkan kain</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang menutup sebagian</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku itu. Dengan terbuka</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">begitu, maka dengan lebih leluasa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dia dapat menyantap</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pemandangan yang jarang terjadi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ini. Aku diam saja, karena aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sangat menyukainya serta bangga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mendapat kesempatkan untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mempertontonkan batang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku yang lumayan besar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Udah bersih Mas..”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kulihat kamaluanku sudah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pelontos, gundul. Wah, jelek juga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tanpa bulu, pikirku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Di bawah bijinya udah belum</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">En..?” aku pura-pura tidak tahu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bahwa di daerah itu jarang ada</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bulu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lalu dengan hati-hati ia sigkapkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kedua bijiku ke atas. Uh, rasanya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">enak sekali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Udah bersih juga Mas..” ia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengulanginya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Katanya datar saja. Menandakan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bahwa hatinya sedang ada</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kecamuk. Aku tarik lengannya,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dan dengan sengaja kusenggol</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">payudaranya, dan kukecup</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">keningnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Terima kasih ya En..!”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tanpa kusadari, sejak dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memberanikan diri mencukur</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bulu kemaluanku tadi, buah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dadanya yang berukuran sedang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terus menempel pada dengkulku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu kukecup keningnya, dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">diam saja, mematung sambil</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menundukkan mukanya. Lalu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kuangkat dagunya dan kucium</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bibirnya, kupeluk sepuas-puasnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Keremas paudaranya dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nafasnya makin memburu. Aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">raih kemaluannya tapi dia diam</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">saja, kuselipnkan satu jarinya dari</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sela-sela celana dalamnya. Wah,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ternyata sudah basah bukan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">main. Namun Eni segera terkejut,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dan melepaskan diri dariku. Disun</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pipiku, dan dia segera lari ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">rumah induk lewat pintu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">belakang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku benar-benar puas,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kupandangi tampang kemaluan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">gundulku yang masih tegak.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Suatu saat nanti engkau akan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mendapat bagiannya..” kataku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dalam hati.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejak peristiwa itu, kami memang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tidak pernah bertemu dua mata</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dalam suasana yang sepi. Selalu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">saja ada orang lain yang hilir</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mudik di kamarku. Sampai</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">akhirnya liburan datang dan kami</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">semua masing-masing pulang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kampung untuk beberapa waktu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Liburan sekolah sudah selesai, Eni</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sudah datang lagi setelah berlibur</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ke rumah orang tuanya di</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tabanan, Bali. Begitu juga aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang datang sebelum masa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kuliahku dimulai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Waktu itu hujan deras. Eni masih</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">berada di kamarku (suasananya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sepi karena tidak ada orang sama</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sekali, termasuk di rumah induk)</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">untuk minta bimbingan atas</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pelajarannya. Begitu selesai, Eni</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menyandarkan tubuhnya ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dadaku sambil berkata.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Mas, itunya sudah tumbuh lagi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">belum..? Hi.. hi..” sambilnya ketawa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">cekikikan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Oh, itu..? Lihat aja sendiri.” sambil</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kupelorotkan celana pendekku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sampai lepas, dan kemaluanku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang masih lunglai menggantung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Mas Adi ih, ngawur..” katanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi walaupun demikian, ia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">santap juga pemandangan itu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sambil menyibakkan sebagian T-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Shirt-ku yang menutupi daerah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">itu. Bulu-bulu yang sudah rapih</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memenuhi lagi sekitar</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku, segera terlihat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dengan jelas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Nah, begitu khan lebih oke..”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">katanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Aku kapok En, nggak mau</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nyukur plontos lagi.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Kenapa Mas..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Waktu mau numbuh. Bulunya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tajam-tajam dan itu menusuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">batangku.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Habis Mas Adi sukanya macem-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">macem sih..!” sambil terus</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memandang kemaluanku yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">masih tergantung lunglai, “Mas,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kok itunya lemes sih..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Iya En, sebentar juga gede, asal</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">diusap-usap biar seneng.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ah Mas Adi sih senengnya enak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terus.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Walaupun berkata seperti itu, mau</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">juga Eni mulai memegang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku dan digerak-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">gerakkan ke kanan dan ke kiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Membuat batang kemaluanku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">semakin besar, keras dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengacung ke atas. Eni makin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menyandarkan kepalanya ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dadaku. Dan langsung saja saya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">peluk dia, sedemikian rupa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hingga payudaranya tesentuh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tangan kiriku. Rupanya Eni tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pakai BH, sehingga kekenyalan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">payudaranya langsung terasa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">olehku. Kupermainkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">payudaranya, aku pencet,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menjadikan Eni terdiam seribu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bahasa tetapi nafasnya semakin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">cepat. Demikian pula Eni dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hati-hati memainkan kemaluanku,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">masih terus dibolak-balik, ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kanan dan ke kiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku cium bibir Eni, dan dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menanggapinya dengan tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kalah agresifnya. Barangkali inilah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">suatu yang ditungu-tunggu. Aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lepas blouse-nya, dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">payudaranya yang masih kencang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dan mulus dengan putingnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang kecil berwarna coklat muda</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">segera terpampang dengan jelas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Karena tidak tahan, aku langsung</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menciuminya. Hal ini menjadikan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni semakin menggeliatkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tubuhnya, tandanya dia merasa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nikmat. Aku ikuti dia ketika dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mambaringkan tubuhnya di</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tempat tidur. Aku hisap-hisap</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">puting payudaranya, sementara</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">rok dan celananya kupelorotkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Eni setuju saja, hal ini ditunjukkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dengan diangkatnya pantat untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memudahkanku melepaskan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pakaian yang tersisa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu pakaian bagian bawah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">terlepas, segera tersembul bukit</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mungil di antara</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">selangkangannya, rambutnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">masih jarang, nyaris tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kelihatan. Sekilas hanya terlihat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lipatan kecil di bagian bawahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pemandangan ini sungguh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">membuat nafsuku semakin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memuncak. Begitu kuraba bagian</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">itu, terasa lembut. Makin dalam</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lagi barulah terasa bahwa dia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sudah banyak berair. Eni masih</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">merem-melek, tangannya tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mau lepas dari kemaluanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu pula ketika kulepas</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">pakaianku. Tangan Eni tidak mau</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lepas dari alat vitalku yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">semakin keras saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu aku sudah dalam keadaan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bugil, aku kembali</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mempermainkan kemaluannya,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ketika jari tengahku mau</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memasuki vaginanya yang sudah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">banjir itu. Pinggulnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">digoyangkannya tanda mengelak,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">aku hampir putus asa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tetapi kudengar suara manjanya,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Jangan pakai tangan Mas. Pakai</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">itu saja.” sambil menarik-narik</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">alat vitalku ke arah vaginanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku segera mengambil posisi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tangan lembutnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">membimbingnya untuk memasuki</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">arah yang tepat. Kugosok-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">gosokkan sebentar di bibir</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">vaginanya yang berlendir itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rasanya nikmat sekali. Setelah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kurasa tepat berada di ambang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lubangnya, aku dorong sedikit,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">agar bisa memasukinya. Tapi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nampaknya tidak mau masuk. Aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">coba sekali lagi, tidak mau masuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Kamu masih perawan En..?”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">akhirnya aku tanya dia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diantara jelita dan wajahnya yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sudah seperti tidak sadar itu, aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lihat kepalanya menggeleng dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">itu adalah suatu jawaban.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Usaha menembus lubang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kenikmatan itu aku tunda dulu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Operasiku berpindah dengan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">memagut-magut seluruh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tubuhnya. Eni semakin terengah-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">engah menerima perlakuanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Erangan-erangan yang terkesan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">liar semakin membuatku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bernafsu. Aku kecup putingnya,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">perutnya, dan pahanya. Ketika aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengecup pahanya, sepintas aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lihat vaginanya menganga,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">semburat warna merah tua yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">licin sungguh menarik</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">perhatianku. Jilatanku makin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dekat ke arah vaginanya. Begitu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lidahku menyentuh bibir</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluannya, Eni berteriak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kelojotan sambil menggeleng-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">gelengkan kepalanya. Aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">semakin bersemangat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menjilatinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah kurasa jenuh, dan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kehabisan variasi menjilati</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">vaginanya. Kembali kuarahkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku ke arah barang yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">paling dilindungi wanita ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kembali tangan Eni membimbing</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku. Setelah tepat di</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">depan gerbang kenikmatan, aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dorong sedikit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Bless..”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kepala kemaluanku bisa masuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sedikit, Eni meringis, tapi terus</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menekan bokongku. Maksudnya,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">jelas agar aku masuk lebih banyak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lagi. Aku dorong lagi, tetapi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lubangya terlalu sempit. Walaupun</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hanya kepala saja yang masuk,</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tetapi aku berusaha memaju-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mundurkan, agar gesekan yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nekmat itu terasa. Setelah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">beberapa kali aku memaju-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mundurkan, sekali lagi aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dorong lebih dalam lagi. Berhasil..!</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kini kemaluanku sudah sepertiga</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">berada di dalamnya. Aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">berusaha sabar, aku gerakkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">maju mundur lagi. Setelah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">beberapa kali, aku mendorong</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lagi. Begitulah kulakukan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">berulang-ulang sampai semua</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku tertelan dalam</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">remasan vaginanya. Kudiamkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">untuk sesaat di dalam, kurasakan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">denyutan-denyutan yang sangat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">nikmat yang membuat seluruh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tubuhku mengejang. Kugerakkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lagi bokongku dengan arah maju-</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mundur. Tanpa kusangka, Eni</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">menjerit sambil mengejang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Terus Mas.. terus Mas.. aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sampaaii.. ouh.. ouh..” jeritan itu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lumayan keras.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku segera tutup mulutnya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dengan bibirku. Bersamaan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dengan itu, kemaluanku terasa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">diremas-remas. Ujung</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku seakan menyentuh</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dinding yang membuatku merasa</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">geli bukan main. Akhirnya aku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tidak tahan juga untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengeluarkan spermaku ke</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">dalam liang kewanitaannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Beberapa semprotan agaknya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">semakin menjadikan Eni semakin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">liar dan semakin meregangkan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tubuhnya. Kami orgasme</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bersama-sama, dan itu sangat</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">meletihkan. Dan aku tidak ingin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">cepat-cepat melupakan fantasi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">yang hebat itu. Kami tertidur</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">untuk beberapa waktu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu aku bangun, rupanya Eni</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sudah tidak ada. Yang ada</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">hanyalah secarik kertas menutupi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku dengan tulisan, “YOU</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">ARE THE GREAT”.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejak saat itu, kami selalu</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">melakukannya secara rutin dua</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">minggu sekali, paling lama</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">sebulan sekali. Namun tidak</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">melakukan di rumah tetapi</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kubawa ke hotel di luar kota</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">secara berganti-ganti yang</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemungkinan kecil untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">diketahui oleh orang yang kami</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kenal. Sampai akhirnya, kami</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">berpisah. Aku lulus dan diterima</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kerja di luar kota. Eni kuliah di</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kota yang jauh sekali dari</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">tempatku berada. Kalau ia</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">membaca tulisan ini, maka ia akan</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">bersyukur karena namanya sudah</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">aku samarkan. Sekedar untuk</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">mengingatkan saja ketika kami</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">begituan, kemaluannya kujuluki</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">TEMBEM. Dan ia menyebut</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">kemaluanku dengan julukan TOLE</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-324604031087503982014-12-01T08:14:00.001-08:002014-12-01T08:14:17.716-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Petualangan Tukang Kredit Mesum
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kenalin
nama gue Jaka Samudra atau biasa dipanggil Jack biar kerenan dikit.
Pekerjaan gue tukang kredit, umur 20 tahun. Selama hidup gue gak pernah
kenal namanya pacaran. Boro-boro pacaran, kenal cewek aja gak pernah.
Abis setiap mau kenalan, pasti tuh cewek pada lari lihat muka gue yang
kayak preman Tanah Abang, kumis kayak Pak Raden, muka gue jadi kayak
lebih tua. Tapi semua itu berubah gara-gara satu orang. Siapakah orang
itu? Orang itu tak lain dan tak bukan adalah orang yang sedang
memarahiku sekarang ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gimana
sih lo, Jack.. Bsa kerja gak sih lo? Jangan kumis aja lo gedein,
setoran juga lo gedein donk!!'' omel seorang ibu-ibu kepadaku yang
sedang kebingungan meredakan amarahnya. Kenalkan, ibu ini adalah mbak
Ida, istrinya pak Anto, bosku. Orangnya sih cantik, toketnya gede, bodi
montok kayak Titi DJ, tapi sayang kelakuannya kayak Jeng Kevin, hehehe…
Setelah marah-marah panjang lebar, akhirnya berhenti juga setelah
ditenangin suaminya. Gue diultimatum suruh bawa setoran lebih banyak
kalo masih mau kerja disitu. Sambil dongkol, gue pulang ke rumah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Besok
siangnya, gue berangkat nagih kreditan yang macet-macet. Salah satu
target gue adalah pemilik warung di salah satu desa tempat gue keliling.
Namanya mbak Dewi. Orangnya cantil, muka khas indo, toket 32B, bodi
langsing kayak Kinaryosih, tapi dia rada pendek, hehehe... Suaminya
seorang tentara, sedang tugas di aceh selama 2 tahun, punya anak umur 2
tahunan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pas
gue berhenti depan warungnya, kok sepi Amat, batin gue. Gue
panggil-panggil gak ada orang. Ya udah, gue coba masuk aja. Pas gue
lewat kamarnya mbak Dewi, gue dengar suara mencurigakan. Insting
detektif gue langsung keluar. Pas gue intip pelan-pelan, gue lihat mbak
dewi lagi masturbasi pake dildo sambil remes-remes toketnya yang gede
kaya balon. Otak gue segera berpikir keras gimana caranya biar gue bisa
entotin tuh ibu muda.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gue
balik lagi ke depan, trus gue teriak agak kenceng biar dia tahu gue
datang. Gak berapa lama, dia menghampiri gue sambil keringetan sama
nafasnya ngos-ngosan. Gue tanya, ''Habis ngapain, mbak, sampe
ngos-ngosan gitu?'' gue berlagak bego.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Itu, habis nimba air tadi di sumur.'' katanya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Bilang aja lagi sange berat.'' batin gue. ''Eh, kok sepi amat, mbak, si Adit kemana?'' tanyaku menanyakan anaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Lagi nginep ke rumah kakeknya, tadi dijemput.'' balasnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Oh, trus gimana, sudah ada belum uangnya buat cicilan minggu ini?'' tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aduh, Jack, minggu depan aja yah. Warung lagi sepi nih, mana kiriman mas Andri belum datang lagi.'' jawabnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">’’Wah, gak bisa, mbak. Saya sudah dimarahi sama bos gara-gara setoran kurang.’’ sergahku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
jadi kebingungan gara-gara gue paksa bayar. ''Ya udah deh, bentar yah,
Jack, aku ambil uang dulu.'' katanya sambil pergi ke kamarnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gue
ikutin dari belakang. Gue lihat lewat celah pintu dia ambil uang dalam
kotak diatas lemari agak tinggi sambil jinjit. Tapi tak berapa lama dia
hilang keseimbangan trus jatuh sama kotak uang dan barang-barang di
lemari ikut berjatuhan, termasuk dildo yang tadi dia pake buat
masturbasi. Melihat itu, gue buru-buru bantu buat mungutin tuh
barang-barang. Pas gue ngambil dildo, dia melotot lihat gue perhatiin
tuh benda dengan seksama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Eh, ngapain lo lihat-lihat barang orang, kagak pernah lihat dildo apa lo?'' sergahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gak,
cuma penasaran aja, barang kecil kayak gini apa bisa puas? Gedean juga
punya gue.'' sambil gue berdiri nunjukin ****** gue ke dia, walau masih
pake celana tapi sudah keliatan menggelembung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Emangnya punya lo segede tu dildo? Gak percaya gue!'' kata mbak Dewi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kalo gak percata, gimana kalo taruhan? Berani gak, mbak?'' tantangku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Boleh, sapa takut, apa taruhannya?'' eh, dia malah nantangin.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kalo
punya gue emang lebih gede dari tuh dildo, mbak kudu bayar 1 bulan full
tidak boleh telat. Kalo gue kalah, mbak gak usah bayar 1 bulan,
gimana?'' masuk perangkap gak lo, batin gue.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ok, siapa takut. Tapi ingat, jangan bohong lo!'' jawabnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
setuju, mbak Dewi lalu menutup warung dan rumahnya. Setelah semua pintu
dan jendela tertutup, dia menghampiriku. ''Udah, ayo cepet buka.''
katanya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sabar donk, mbak, nafsu amat sih, gak sabar yah, hehehe...'' jawabku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nafsu sama lo? Ih, amit-amit deh.''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Wah,
gue dihina. Awas lo, tunggu aja, ntar lo malah nagih sama gue,
hahaha... Setelah gue buka celana, plus celana dalam, keluarlah ******
gue yang memang sedang tertidur dengan manisnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mana, katanya besarnya lebihin dildo gue? Gak taunya loyo gitu.'' ejek mbak Dewi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Wah,
kalah nih gue. Tak hilang akal, gue kerjain juga mbak Dewi. ''Gimana
mau gede, lha gak ada yang merangsang.'' ujarku sambil meliriknya. Dia
diem aja sambil liatin ****** gue yang setengah berdiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ya trus mau gimana donk, Jack?'' tanyanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Boleh lihat toketnya mbak gak? Biar cepat gede.'' pancingku. Dia diem aja sambil nafasnya mulai berat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ya
udah, tapi lihat aja yah, jangan pegang-pegang.'' katanya sambil
melepas kaos yang menutupi toketnya yang sekel itu. Gile, ternyata dia
gak pake bh. Mulai berdiri deh ****** gue dan ternyata sama ukurannya
dengan tuh dildo.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nah loh, kok sama Jack ukurannya, nilainya gimana nih?'' tanya mbak Dewi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gue diem aja sambil liatin toketnya sambil elus-elus ****** gue .''Gini aja, kita uji yang rasanya paling enak.'' Kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mbak Dewi langsung kaget mendengar itu. ''Jangan kurang ajar lo, Jack. Gue teriak nih ntar, biar lo digebukin warga.'' ancamnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Biar
aja pada datang, biar pada lihat mbak Dewi yang udah ditinggal suami 1
tahun, berduaan sama gue lagi gak pake baju sama gak pake celana, biar
pada nilai sendiri. Gimana, masih berani teriak?'' ancamku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mbak Dewi diam, takut kalo aku nekat teriak.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah
deh, mbak. Aku tau kok mbak kesepian selama ditinggal suami, mbak jadi
main sama tuh dildo. Tadi gue lihat kok, hehehe...'' jawabku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mbak
Dewi tetap diam bagaikan melihat seekor harimau yang hendak
menerkamnya, atau lebih tepatnya kerbau, hehehehe... Seperti kata orang
dulu, diam tanda setuju (gak tau sapa yang ngomong, bapak gue kali,
hahahaha...) Dengan pelan gue dekati dia, dengan pelan pula mbak Dewi
mundur ke belakang hingga terjatuh di sofa dengan posisi terjengkang
memperlihatkan pahanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Kupegang paha
mulusnya, dia diam. Cuma di sela-sela matanya mengalir setetes air mata.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aduh,
mbak, jangan nangis deh. Ntar pasti mbak yang pengen nambah,
hehehe...'' aku tertawa sambil tetap mengelus pahanya yang mulus. Tangan
kananku makin naik ke atas, berusaha untuk masuk ke celah hotpantsnya,
tetapi dihalangi oleh tangannya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mengalihkan sasaran. Kulirik daerah dadanya tak terjaga. Segera
kucaplok payudaranya yang bulat menggoda dengan bibirku yang seksi,
seseksi bibir Kiwil, hahaha... tapi ditambah pake kumis pak Raden.
Kujilati puting susunya sambil tangan kiriku meremas dengan lembut
dadanya yang kiri. Diserang dua arah seperti itu membuat mbak Dewi
kelabakan sehingga pertahanannya yang dibawah berhasil kuhancurkan
dengan telak. Aku berhasil menyusupkan tangan kananku ke dalam
hotpantsnya dan menyentuh *****nya. Mbak Dewi langsung kaget hampir
berteriak, untung saja aku langsung meredamnya dengan bibirku yang dosi
(dower seksi).</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Uumpph... Uuuuhhh... Jack...'' lenguh mbak Dewi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
beberapa saat, aku bisa menemukan itilnya. Langsung aku gosok dengan
sekuat tenaga. Dan aku mendapatkan respon yang tak kuduga-duga, mbak
Dewi memelukku dengan erat dan melingkarkan kakinya di pinggangku sambil
menahan erangannya dengan bibirku. Wow, baru kali ini aku melihat
wanita orgasme. Biasanya aku melihatnya di bokep yang rajin aku tonton
sejak jaman SD.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
mbak Dewi berhasil menenangkan dirinya, aku sudah melepas hotpants dan
celana dalamnya. ******ku yang sudah NB (Ngaceng Berat) kudekatkan ke
mulutnya yang dihiasi kumis tipis seperti siapa ya? (penyanyi dangdut
yang punya kumis tipis sapa ya ***? Yang tau beritahu ane yah) Awalnya
dia menolak, tapi setelah aku paksa, akhirnya dia mau juga. Dengan nafsu
kuda kuperkosa mulutnya sampai dia tersedak.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, udah donk, jangan diterusin yah?!'' pintanya memelas.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Enak
aja mau distop. Udah konak tingkat tinggi kayak gini mau gak jadi.
Dengan muka seperti terminator yang dingin, aku membuka pahanya yang
menyembunyikan sejuta kenikmatan. Setelah berusaha cukup lama, akhirnya
aku bisa membukanya juga. Sejenak aku terkesima saat melihat ***** mbak
Dewi yang ditumbuhi bulu yang lebat. Seumur-umur, baru kali ini aku
melihat secara langsung apa itu *****. Karena penasaran seperti apa
rasanya, aku pun menjilatnya. Hhm, rasanya basah rada asin. Aku jadi
bingung, kenapa yah kalo di film bokep, yang cowok doyan banget
ngejilatin *****? Karena masih penasaran, aku tetap menjilatinya sampai
tiba-tiba paha mbak Dewi mengejang dan mengunci mukaku di
selangkangannya. Yang lebih mengejutkanku adalah, dari *****nya keluar
air, mukaku jadi seperti disiram suatu cairan asing. Setelah kurasakan,
kok gurih yah? Seperti ketagihan, aku pun menyedotnya habis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaakkhhh...
Uuuunnhh... Jack... Ka-kamu... hebat!!!'' akhirnya mbak dewi mengakui
kejantananku, sang pejantan kerbau, hehehe...<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
memberi waktu untuk mbak Dewi beristirahat, aku pun menyuruhnya untuk
menghadap ke kaca besar yang ada di ruang tamu. Kaca yang bagian luarnya
gelap sehingga orang luar tidak bisa melihat ke dalam, tapi orang di
dalam bisa melihat keluar dengan jelas.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack,
jangan disini. Di kamarku saja yah?!'' pinta mbak Dewi. Aku diam dan
melotot padanya sehingga dia diam tak bisa protes lagi. Aku ingin
mempermalukan dia gara-gara menghina mukaku yang ganteng seperti Dude
Herlino (narsis kali aku +logat batak+) Hehehehe...</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaaakkh...
Eeeeeessshh... Jack... Beesssaaaaarnyaaaa...'' desah mbak Dewi saat aku
melesakan ******ku dengan pelan karena aku ingin merasakan apa itu
nikmatnya ngentot. Wow, rasanya seperti surga. Ternyata enak banget!!</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jaaa...
jaaanngaan... Ceeeppat-ceeepppatt... Jack!!'' pinta mbak dewi saat aku
menggenjotnya sekuat tenaga sehingga dadanya yang montok menempel ketat
ke kaca. Karena takut ada orang yang melihat kami, maka aku pun
menurunkan tempo genjotanku. Tapi sepertinya aku terlambat karena saat
menolehkan mukaku ke kaca, aku terdiam seperti patung karena dibalik
kaca itu ada seraut wajah yang menatapku dengan tajam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
terpaku bagaikan tikus yang akan dimangsa ular. Disana, Bu Selvi,
tetangga mbak Dewi, janda yang berumur sekitar 38 tahun, melihatku. Bu
Selvi orangnya cantik, maklum masih ada keturunan amoy. Dadanya termasuk
besar, 32C. Aku sih sebenarnya sudah merhatiin dia sejak pertama kali
aku keliling kompleks ini.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
penasaran dia melihat ke dalam rumah sambil celingukan memanggil mbak
Dewi, katanya, ''Mbak... mbak Dewi, mau beli shampo nih.'' dia memanggil
mbak Dewi, padahal orang yang dipanggil sedang dibawah kuasaku untuk
mereguk kenikmatan dunia.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan mbak Dewi diam tak bergerak, takut ketahuan. Kulihat toket mbak
Selvi bergerak ke kiri ke kanan mengikuti gerakan tubuh sang pemilik.
Melihat hal itu, tak terasa ******ku malah ikut tambah tegang dan tanpa
sadar aku gerakkan secara perlahan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Uuuummh... Eeeeeessshh... Eeeehhh...'' mbak Dewi menggigit bibir bawahnya untuk meredam suara karena ulah nakalku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
hampir tiga menit melihat rumah mbak Dewi yang kosong, mbak Selvi pun
beranjak pergi. Kulihat dari jauh bokongnya yang semok menggodaku untuk
menjamahnya. Aku ingin membuktikan perkataan orang-orang kalau bu Selvi
sering ngentot sama mang Kosim, tukang becak langganannya, itu betul apa
tidak. Tapi untuk sekarang, aku ingin kosentrasi untuk menundukkan mbak
Dewi. Kupegang pinggulnya yang ramping dan mulai kembali memaju
mundurkan tongkat wasiatku dengan tempo sedang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaahhh... Ja-jaacck... Eeeehhh... Uuummnh...'' hanya suara itu yang keluar dari mulut mbak Dewi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
beberapa saat, aku mulai bosan juga dengan posisi ini. Maka dengan
posisi ****** gue masih menancap di *****nya, aku pun menuntun mbak Dewi
ke kamarnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, lepasin donk. Ke kamarnya jalan aja yah, eeeehh... AAAKHH...!!!'' erangnya saat aku menghujamkan ******ku dengan keras.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah, mbak. Nikmatin aja, jangan banyak cingcong.'' jawabku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
sampai di kamarnya, aku membaringkan tubuh montoknya di kasur tempat
dia dan suaminya biasa bercinta. Melihat dadanya yang membusung naik
turun seiring hembusan nafasnya yang memburu, aku pun segera menghisap
dan memilinnya dengan buas sehingga membuat mbak Dewi blingsatan tak
karuan.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gimana, mbak, enak kan servisku?'' tanyaku memberi waktu istirahat pada mbak Dewi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''H-hebat,
Jack. Aku sampe deg-degan saat ada mbak Selvi tadi. Tapi ingat yah,
Jack, jangan sampe orang tahu soal ini, ntar bisa jadi masalah.''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''OK deh, mbak tenang aja. Gimana, sudah siap belum?'' tanyaku saat aku melihat mbak dewi mengurut ******ku dengan lembut.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ayo sini puasin gue.'' tantangnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
bernafsu, aku langsung menindihnya. Kucium bibirnya dengan rakus dan
kukait-kaitkan lidahku dengan lidahnya, seperti mengajak berdansa dalam
birahi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Uuuumh...
Eeeeehhhhmm... UUUUHHMM...'' erangnya tertahan saat aku secara
tiba-tiba memasukkan ******ku dengan cepat ke dalam *****nya. Kugenjot
tubuh sintalnya sambil memilin putingnya yang berwarna merah kecoklatan.
''Aku mau keluar, Jack...!!'' erang mbak Dewi sambil melingkarkan
kakinya yang mulus ke pinggangku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sebentar,mbak.
Aku juga mau keluar...'' sambil kupercepat kocokanku ke *****nya.
Selang beberapa menit kemudian, ''AAAAKKKHH... AAAAKKKH...'' CREEET...!
CCRREEET...! CCREEEET...! kami berdua mencapai puncak bersama-sama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
beristirahat, kulihat mbak Dewi berjalan ke arah lemari dan kembali
sambil membawa uang. ''Lho kok bayar cicilan sih, mbak, kan taruhannya
batal?''<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gak
pa-pa, sekalian sebagai ungkapan rasa terima kasih karena lo dah muasin
gue.'' ujarnya sambil memberikan uang kepadaku. Wah, enak juga, sudah
dapat uang, dapat ngentot gratis pula, hehehe...<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Oh iya, mbak, kata orang-orang, bu Selvi itu sering ngentot sama mang Kosim yah?'' tanyaku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ho-oh, aku pernah lihat mang Kosim masuk ke rumahnya mbak Selvi, terus keluarnya kayak loyo gitu.'' terang mbak Dewi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hmm, bisa gue manfaatin juga nih, hehehehe... (pikiran setan jalan)</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Aaakkh...
Iiikkkh...” hanya suara itu saja yang terdengar dari dalam rumah
sederhana dan juga merangkap warung kopi. Di dalamnya terlihat seorang
perempuan sedang digarap oleh dua orang laki-laki. Dua orang itu tak
lain adalah aku sang tukang kredit idaman ibu-ibu se-indonesia, Jack,
hehehehe... Sedangkan laki-laki yang lain adalah seorang tukang becak
yang biasa mangkal di warung tersebut bernama mang Kosim, orangnya tua
sekitar 50 tahunan. Tubuhnya kurus kering, hitam pula, hahaha...
Bagaimana bisa seperti ini? Mari kita mundur beberapa hari yang lalu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
itu aku sedang keliling menagih kreditan macet. Tanpa sengaja aku
melihat mang Kosim berjalan terburu-buru ke dalam sebuah rumah kosong di
belakang kebun pisang yang biasa dipake buat main sama anak-anak
sekitar situ. Karena agak mencurigakan, aku pun mengikutinya secara
diam-diam. Saat mendekat rumah tersebut, aku mendengar suara yang sangat
kukenal.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaakkkh... Uuukkh... Ma-mang... Pelan-pelan donk...''<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
kuintip lewat jendela, kulihat mang Kosim sedang menyusu pada seorang
wanita dengan rakusnya. Payudara wanita itu yang bulat dan segede melon
disedotnya dengan rakus. Kulihat perempuan tersebut adalah bu Selvi,
seorang janda kembang di desa tersebut. Sambil menyusu, mang Kosim juga
mulai membuka baju bu Selvi. Mungkin karena terbiasa, maka dalam sekejap
saja baju bu Selvi sudah hilang, sekaligus celana dan celana dalamnya.
Begitu selesai membuka baju bu Selvi, mang Kosim pun langsung merebahkan
tubuh montok bu Selvi di atas kasur kumal yang ada disana. Tanpa
memberi kesempatan wanita itu untuk bernapas, mang Kosim langsung
membenamkan kepalanya ke selangkangan bu Selvi dan dengan rakusnya dia
menjilati lubang ***** wanita cantik itu. Diserang begitu gencar membuat
bu Selvi kelabakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaakkk...
Yaah... Terus... Terus... Jilat terus...'' erang bu Selvi di tengah
serbuan lidah mang Kosim di selangkangannya. Sekitar lima menit
kemudian, tiba-tiba tubuh bu Selvi menegang dan mulutnya mendesis
seperti orang kepedasan. Rupanya dia telah orgasme hanya dengan tehnik
lidah dari mang Kosim. Setelah beristirahat sejenak, mang Kosim pun
mulai membuka seluruh pakaian yang dikenakannya. Saat membuka kolornya,
aku sempat terkejut melihat ukuran batang ******nya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah, nih aki-aki udah tua, tapi ******nya gede juga.'' batinku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
kasar mang Kosim membuka paha bu Selvi, sedangkan bu Selvi hanya diam
sambil menunggu saat-saat pencoblosan. Dengan perlahan mang Kosim mulai
menerobos lubang ***** bu Selvi. Perlahan ****** laki-laki itu mulai
masuk.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaaakkkhh...
Mang... B-besar banget...'' bu Selvi mendesah dengan nikmat saat ******
mang Kosim mulai menjejali *****nya. Dengan penuh nafsu, mang Kosim
mulai memaju mundurkan ******nya dengan tempo sedang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
sedang enak-enaknya mengintip, aku dikagetkan dengan tepukan di
punggungku. ''Hayo, lagi ngapain, Jack?'' tanya si seksi yang tiba-tiba
menepuk punggungku. Hampir saja aku teriak gara-gara kaget.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sst,
jangan berisik, mbak. Lagi ada tontonan seru nih.'' sergahku pada
mahluk seksi yang tak lain adalah mbak Dewi, salah satu korbanku,
hehehe...</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
penasaran dia ikut melongok ke dalam rumah kosong. Saat itu mang Kosim
sudah berbaring di kasur dan bu Selvi tengah menaiki tubuh cekingnya
dengan liar sampai susunya yang besar itu memantul-mantul bagaikan bola
bekel. Melihat hal itu, tangan mang Kosim pun mulai meremasnya dengan
gemas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaakkhh...
Jangan keras-keras, Mang...'' erang bu Selvi karena merasa ngilu di
susunya karena diremas dengan ganas oleh mang Kosim.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mendengar
hal itu, mang Kosim bukannya menghentikan aksinya, tapi malah
memilin-milin puting bu Selvi sehingga si empunya semakin mengerang
keenakan sambil mempercepat goyangannya. Tak sampai sepuluh menit, tubuh
bu Selvi menegang dan teriakan khas wanita yang mendapat kepuasan pun
keluar dari bibirnya yang seksi. Tanpa memberi waktu istirahat, mang
Kosim langsung berguling dan menindih bu Selvi sebentar tapi lalu
dilepaskan dan menyuruh bu Selvi nungging. Tanpa menunggu lagi, dia
langsung melesakan ******nya ke dalam ***** bu Selvi sambil memompanya
dengan liar. Tak lupa dia menampar-nampar bokong putih bu Selvi sampai
terdapat bekas kemerahan disana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
adegan panas yang ada di rumah kosong tersebut, tanpa disadari, mbak
Dewi mulai terangsang. Itu terlihat dari nafasnya yang mulai tak teratur
dan pahanya dia gesek-gesekkan. Melihat hal itu, timbul ide jahilku.
Kulirik lehernya yang jenjang, aku tergoda untuk menciumnya dengan
lembut. Mendapat serangan kejutan itu, mbak Dewi mulai gelisah dalam
melihat adegan hot di dalam antara mang Kosim dan bu Selvi. Dia diam
saja, tapi nafasnya mulai tersengal-sengal. Dengan jahil aku mulai
memasukkan tanganku ke dalam kaosnya dan memijat susunya dengan lembut,
tapi kuhindari putingnya. Lama-kelamaan nafasnya mulai memburu dan dari
bibirnya mulai terdengar lenguhan lembut. ''Ssssshhhh... Eeeehhhmm...
Sssshh...''<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
tiba-tiba kupelintir putingnya hingga, ''Aaaaakkkhhh...'' dia menjerit.
Aku pun kaget dan segera melepaskan tanganku sambil melihat kegiatan
mang Kosim di dalam rumah karena takut ketahuan. Kulihat mang Kosim
masih sibuk menggenjot tubuh mulus bu Selvi, tapi sekarang dalam posisi
menyamping. Mbak Dewi terlihat marah, tapi sebelum dia membuka mulutnya,
aku sudah menciumnya dengan ganas. Awalnya dia menolak, tapi akhirnya
dia membiarkan saja aksiku itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sambil
berciuman, tanganku mulai bergerilya ke dalam kaosnya dan memijat
susunya dengan lembut. Tangan mbak Dewi pun tak mau kalah, dia mulai
membelai ******ku yang ada di balik celana dan membuka resletingku
hingga, ''TOOIIING...!!!'' menyembullah dengan gagahnya ******ku yang
telah memberikannya kenikmatan dunia beberapa hari yang lalu. Mbak Dewi
segera duduk bersimpuh dan mulai menjilati ******ku dengan liar bagaikan
menjilat permen.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ssssshhh...
Mbak...'' erangku karena merasakan nikmatnya bibir seksinya. Saat
terasa aku mau keluar, aku pun melepaskan ******ku dari mulutnya dan
langsung membalikkan posisi mbak Dewi menghadap tembok dan menurunkan
celana sekaligus CD-nya hingga terpampang lah di hadapanku paha dan
***** mbak Dewi yang siap memberiku kenikmatan dunia. Tanpa menunggu
lama, kuposisikan ******ku di belahan ***** mbak Dewi dan kudorong
perlahan-lahan hingga amblas seluruhnya dan segera kugenjot dengan cepat
karena dari tadi aku sudah terangsang dengan permainan mang Kosim dan
bu Selvi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Omong-omong,
mereka sudah selesai belum yah? Kulihat di dalam rumah, bu Selvi sudah
terkapar di atas kasur tua dengan mang Kosim masih memompanya dengan
penuh semangat. Tak mau kalah, aku pun mulai memompa tubuh mbak Dewi
dengan liar juga. Mbak Dewi hanya bisa bergumam saja karena takut
ketahuan mang Kosim dan bu Selvi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
aku sedang enak-enaknya memacu ******ku di ***** mbak Dewi, aku
dikagetkan dengan suara deheman yang keras dari belakangku. Saat
kulihat, aku terkejut bukan main.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ma-maaf...''
hanya kata itu yang keluar dari seorang yang memergokiku sedang
menggenjot mbak Dewi dari belakang. Orang itu tak lain dan tak bukan
adalah Nadya, salah seorang anak kost yang ngekost di rumah bu Selvi.
Dengan muka merah, dia langsung pergi dengan tergesa-gesa meninggalkan
aku yang sedang melongo tapi masih terus menggenjot tubuh mbak Dewi yang
sedang birahi tinggi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, siapa tadi? Hhhhheeemmm...'' kata mbak dewi sambil memutar-mutar pantat bahenolnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Anu, mbak, si nadya tadi mergoki kita.'' kataku datar sambil meningkatkan genjotanku di *****nya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaaakkkhh... Eeeeekkkhhh... J-jangan cepat-cepat, Jack! A-aku dapet... AAAAAKKKKKHHHH...'' teriaknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Terasa
******ku disemprot cairan hangat di dalam ***** mbak Dewi. Melihatnya
mendapat orgasme, aku semakin semangat menggenjotnya sehingga tanpa
kusadari ada sepasang mata yang tengah melihat kami yang sedang berpacu
dalam birahi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah-wah,
Jack, dapat rejeki kok gak bilang-bilang.'' aku dikagetkan dengan suara
yang sudah kukenal ini dari belakangku. Ya, dia adalah mang Kosim yang
tanpa kusadari sudah berada di belakangku sambil memeluk bu Selvi di
sampingnya. Sungguh terlihat perbedaan yang mencolok, mang Kosim yang
hitam, kurus dan dekil, dengan bu Selvi yang putih, montok dan seksi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ah,
mang juga dapat mainan asik, lupa sama gue. Ngapain gue mesti inget
sama mang Kosim.'' balasku sambil tetap menggenjot tubuh mbak dewi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ya
maaf atuh, lupa aku sama lo. Habis mainannya enak banget sih. Gimana
kalo tukaran, mau gak?'' tanya mang Kosim sambil tangannya meremas susu
bu Selvi.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
susu bu Selvi yang montok, aku pun tergiur dengan penawaran mang Kosim.
Aku segera melepaskan ******ku dari ***** mbak Dewi sambil melangkah
mendekati mang Kosim. Terlihat bu Selvi mengamati dengan seksama batang
******ku yang mengkilat karena cairan orgasme mbak Dewi tadi. Dengan
didorong mang Kosim, bu Selvi pun mendekatiku sambil tetap melotot
melihat ******ku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, jangan disini donk, ntar kalo ketahuan orang gimana?’' usul mang Kosim.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
jadi berpikir, dimana yah yang enak untuk pesta seks ini. ''Alah, ke
rumah mbak Dewi aja, kan mumpung lagi sepi. Anaknya lagi ke rumah
kakeknya.'' usulku sambil memegangi susu bu Selvi seolah-olah sedang
mengukur beratnya dan besarnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
tergesa-gesa kami berempat memakai pakaian masing-masing dan pergi ke
rumah Mbak Dewi. Setelah sampai, aku langsung menggandeng bu Selvi ke
dalam kamar, sedangkan mang kosim sudah memeluk mbak Dewi sambil meremas
bokong semoknya di ruang tamu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Di
dalam kamar, tanpa menunggu lama, aku segera melucuti pakaian bu Selvi.
Dia hanya pasrah sambil menatapku dengan sayu saat kuremas susunya yang
selama ini menjadi incaranku. Terasa sangat kencang, hangat dan kenyal
(kayak pudding aja, hehehe...) tanda kalau dia selalu menjaga tubuhnya
dengan teratur. Mbak Selvi hanya memejamkan mata tapi terasa nafasnya
mulai memburu dan putingnya mulai mengeras. Tiba-tiba aku merasa ada
yang membelai ******ku, dan lama kelamaan menjadi kocokan lembut. Wah,
tidak kukira ternyata bu Selvi diam-diam nafsunya gede juga, mungkin
gara-gara kelamaan ditinggal sama suaminya kali.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Bu, sudah lama yah main sama mang Kosim?'' tanyaku sambil tetap memainkan puting susunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaakkkhhh...
B-baru 1 b-bulan kok, J-jack...'' jawabnya terbata-bata karena aku
mulai menyusu pada payudaranya yang montok kayak punya MAGDALENA, sambil
kumainkan putingnya dengan lidahku. Tiba-tiba aku dikejutkan saat
dengan penuh nafsu bu Selvi mendorong tubuhku ke atas ranjang dan
langsung melucuti pakaianku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Bu,
sabar, Bu. Biar saya buka sendiri.'' kataku sambil memegang tangan bu
Selvi yang mulai menarik turun celana dalamku, Dalam hatiku, ''Wah, ini
sih bukan gue yang merkosa, tapi gue yang merasa diperkosa. Tapi gue
juga kepengen sih, hehehe..''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah,
diam saja kau. Aku sama mang Kosim udah tahu kalian ngintip gara-gara
suara desahan mbak Dewi yang lumayan kencang, tapi aku diamkan saja,
pengen tahu reaksi kamu. Eh, tak tahunya kamu malah main juga sama mbak
Dewi, mana kelihatannya si Dewi nikmat banget. Aku kan juga pengen
ngrasain ****** kamu, Jack.'' jelasnya panjang lebar sambil tangannya
mengocok ******ku dengan lembut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lama-lama
kocokan lembutnya menjadi kocokan yang cepat tapi tetap enak
dikarenakan kulit tangannya yang lembut dan halus, lalu... HUUUUPP!
dimasukannya ******ku ke dalam mulutnya dan mulai terasa sensasi hangat
menjalar di batang ******ku saat dia mengemutnya. Wah, terasa sekali
pengalaman bu Selvi dari tehniknya mengoral penisku sampai caranya
memainkan lidahnya. Aku yang memang dari tadi sudah menahan birahi, tak
sanggup lagi menahan luapan sperma yang sudah mau keluar, tapi lagi-lagi
aku dikagetkan dengan ulah bu Selvi yang mencengkeram batang ******ku
dengan kuat sehingga sperma yang mau keluar malah masuk lagi tak jadi
keluar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jangan
di luar dong keluarnya, aku pengen ngerasain spermamu di dalam
*****ku.'' katanya sambil memasukan ******ku ke dalam *****nya. Terasa
sekali peretnya sampai aku merem melek keenakan. Setelah masuk semua, bu
Selvi diam saja.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
yang bingung pun mulai menggerakkan pinggulku, tapi ditahan oleh bu
Selvi sambil berkata, ''Jack, diam dulu dech. Rasakan saja, jangan
banyak bergerak.'' tiba-tiba aku merasakan batang ******ku dipijit-pijit
dari dalam *****nya. Oh, sungguh enaknya. Baru kali ini aku merasakan
sensasi ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gimana, Jack, enak gak?'' tanya bu Selvi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
hanya bisa mengacungkan jempolku karena aku tak bisa mengungkapkannya
dengan kata-kata. Setelah melihat isyaratku, bu Selvi hanya tersenyum
sambil mulai menggoyangkan pantat semoknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aaaaakkkhh...
Eeeekkkhhh... Uuuuuhhhhmm...'' hanya desahan saja yang terdengar di
dalam kamar itu, desahan dua insan yang sedang berpacu bersama menikmati
surga dunia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">lima
belas menit berlalu, lama-lama goyangan bu Selvi mulai semakin cepat
dan juga suara desahannya yang mulai agak keras pertanda dia mendekati
puncak kepuasan. Timbul ide isengku untuk membalasnya atas perlakuannya
tadi. Dengan tanpa disadarinya, aku mengangkat pinggulku
setinggi-tingginya. Alhasil serangan dadakanku membawanya ke puncak
kenikmatan dunia.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''AAAAAKKKKHHH...''
terdengar desahan nikmat yang keluar dari bibir tipisnya disertai
dengan ambruknya tubuh bu Selvi diatas tubuhku. Terasa sekali betapa
padat susunya saat bersentuhan dengan dadaku yang berbulu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, kamu nakal juga yah ternyata.'' godanya di sela-sela desahan nafasnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nakal tapi suka kan?'' balasku sambil menggoyang pinggulku dengan lembut yang dibalasnya dengan senyuman genit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tanpa
membuang waktu, aku mambalik tubuh bu Selvi sehingga kini aku yang
berada diatas dan mulai menggoyangkan pinggulku dengan cepat karena aku
sudah tidak bisa menahan gejolak nafsu yang dari tadi berkobar di batang
******ku, hahahaha...</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bu
Selvi hanya pasrah ketika kugenjot dengan kasar dan cepat. Hanya
terdengar desahan lemah yang keluar dari mulutnya. Tak sampai sepuluh
menit, aku sudah merasakan spermaku sudah di ujung. Tanpa dapat
dibendung lagi, tumpahlah semua spermaku di ***** bu Selvi. Terlihat dia
juga merasakan kepuasan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
istirahat, aku dan bu Selvi mengobrol. ''Bu, kok bisa main sama mang
Kosim, gimana sih ceritanya?'' tanyaku membuka obrolan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Awalnya
gara-gara iseng, Jack. Aku menggoda mang Kosim, eh gak tahunya dia
nekat memperkosaku, terus jadi ketagihan deh aku.'' jawabnya sambil
memelukku dan memainkan ******ku yang sedang beristirahat setelah
pertempuran sengit tadi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
manggut-manggut, lalu... ''Bu, anak-anak kost di rumah ibu
cantik-cantik ya, apalagi si Nadya. Apa dia gak ada yang ngapelin, bu?''
tanyaku penuh selidik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gak ada, Jack. Si Nadya orangnya pendiam, tapi diam-diam tuh anak nafsunya gede lho.'' jawabnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kok ibu bisa tahu?'' tanyaku semakin penasaran.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ibu pernah mergokin dia masturbasi di kamar, Jack.'' jawabnya sambil mulai memakai bajunya yang berserakan di lantai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah, bisa dimanfaatin nih info.'' kataku dalam hati sambil keluar kamar.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
keluar, kulihat mbak Dewi sedang digenjot sama mang Kosim di sofa. Nah,
sejak saat itulah aku dan mang Kosim seperti dua orang sahabat karib
yang selalu berbagi, yang dalam hal ini berbagi perempuan, hahaha...</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Di
suatu siang, saat sang mentari bersinar dengan terang, tanpa terhalang
sang awan, terlihat dari kejauhan seorang pengendara motor yang tengah
melaju melewati padatnya lalu lintas di sebuah kota kecil di Jawa Timur.
Dengan lincahnya dia melewati setiap rintangan yang menghalanginya,
melaksanakan pekerjaannya. Orang itu tak lain dan tak bukan adalah aku,
Jack sang tukang kredit kesayangan para ibu-ibu, hahaha...</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
sedang melaju dengan santai ditemani motor Revo kesayangan, aku
melewati salah satu sekolah menengah atas favorit di kotaku tercinta
ini. Melihat para murid yang pada pulang sekolah mengingatkanku pada
masa sekolahku. Yah, walau aku termasuk siswa yang tidak populer dengan
para cewek, tapi semua itu berubah sejak aku bertemu dengan mbak Dewi
dan bu Selvi, dimana setiap saat aku bisa merasakan hangatnya tubuh
seorang perempuan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
sedang bernostalgia ria, aku melihat sesosok wajah yang cukup kukenal
sedang menatapku dan tersenyum dengan gigi yang tak lengkap lagi,
ditambah tubuh cekingnya itu, dia melambaikan tangan padaku. Orang itu
tak lain dan tak bukan adalah mang Kosim, sang sahabat dalam urusan
ranjang, hehehe...</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, gimana, sudah dapat mangsa baru apa belum lo?'' tanyanya dengan penuh harap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Emang sudah bosen sama bu Selvi dan mbak Dewi, Mang?'' tanyaku balik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Bukan
bosen, Jack. Lo sendiri kan sudah tahu suaminya si Dewi sudah balik
dari tugasnya, jadi cuma bisa uhuk-uhuk sama bu Selvi doang.''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah, belum dapat, Mang, gue. Kan langganan becaknya mang Kosim banyak, masa gak ada yang bisa dikelonin sih?''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Banyak
sih, Jack. Tapi kan gue juga pilih-pilih calon mangsa juga. Masa
ibu-ibu jelek gue embat juga, bikin merana ****** gue aja.''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kan
gak semua langganan mang Kosim ibu-ibu semua, sekali-kali daun muda
juga gak apa-apa,'' kataku sambil mataku jelalatan melihat cewek-cewek
SMU yang baru pulang sekolah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ya
deh, Jack, gue usahain. Tapi lo juga usaha donk. Eh, Jack, udah dulu
yah, tuh langganan gue udah keluar. Gue kerja dulu.'' balas mang Kosim
sambil meninggalkanku, menghampiri seorang murid SMU.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari
kejauhan aku melihat seorang gadis yang kukenal, dia adalah NADYA,
cewek yang memergokiku saat sedang menggarap mbak Dewi di kebun pisang.
Sebenarnya anaknya cantik, tingginya sekitar 164cm. Dadanya gede booo,
ukuran 36B. Kulitnya kuning langsat, tambah cakep kalo lagi make
kacamata, dengan hidung mancung kayak Asmirandah. Saat aku hendak
menghampirinya sekedar untuk menawarkan tumpangan pulang, aku melihat
sesosok cowok yang juga aku kenal mendekati Nadya. Dia adalah Tono.
Sekedar info, Tono ini adalah adiknya Ryan, musuh bebuyutan gue di masa
sekolah. Denger-denger sih si Tono tukang maen cewek dan punya bekingan
preman. Sebenarnya anaknya tampan, kaya, tinggi lagi, tapi semua itu
tertutup sama kelakuan bejatnya yang suka mainin cewek, make narkoba,
sama suka malakin adik kelasnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mengingat
latar belakang si Tono yang kelam, gue cuma memperhatikan dari jauh mau
diapakan si Nadya. Keduanya sepertinya terlibat dalam percakapan yang
serius. Tak berapa lama, terlihat Nadya menampar Tono dan pergi sambil
cemberut. Entah apa isi pembicaraan mereka. Tono mengikuti Nadya secara
diam-diam. Melihat itu, aku pun mengikutinya berjalan kaki, tak lupa
kutitipkan motor kesayanganku ke salah satu penjaga warung dekat situ.
Ternyata benar dugaanku, saat melintas di daerah yang cukup sepi,
kulihat mereka berdua sudah menghilang dari pandangan. Saat kucari-cari,
aku mendengar suara teriakan yang tertahan diantara rimbunnya tanaman
tebu. Setelah kutelusuri lebih dalam, kulihat Tono sedang mencoba
memerkosa Nadya. Kulihat seragam atas Nadya sudah sobek dan roknya
melorot sampai mata kaki. Tubuh sintalnya tengah dipeluk Tono sambil
mencoba menciumnya. Melihat hal itu, timbul sifat pahlawanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tanpa
pikir panjang, aku mengambil sepotong kayu dan kuayunkan ke kepala
Tono. Tapi tanpa diduga, ternyata yang kuambil tadi adalah batang tebu,
sehingga bukannya pingsan, Tono malah sadar akan kehadiranku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Eh, kunyuk, ngapain lo ganggu usaha orang? Pengen mati lo.'' ujarnya sambil memegang kepalanya yang pening.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Lo tuh yang kunyuk! Usaha yang bagus donk, usaha kok merkosa?!'' balasku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Oh, nantangin lo. Gue matiin lo!'' katanya sambil mengambil pisau lipat yang ada di kantongnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ayo, siapa takut?'' kataku tak kalah sengit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pertarunganku
dan Tono pun tak bisa dihindarkan. Untung saja saat aku masih sekolah,
aku ikut ekstra karate. Yah, walau cuma ikut 1 semester doank. Setelah
hampir 10 menit perkelahian yang tak seimbang itu, akhirnya aku bisa
menangkap pergelangan tangan Tono yang memegang pisau dan memelintirnya
sehingga pisaunya terjatuh. Tak sampai di situ, kupegang kepalanya dan
kuadu dengan lututku. Hasilnya darah segar mengucur dari hidungnya dan
tubuhnya langsung jatuh di atas tanah. Saat akan kuhabisi dengan
serangan lanjutan, aku dikagetkan dengan sensasi pening yang melanda
kepalaku, dan tak lama kemudian semuanya berubah hitam. Aku pingsan tak
sadarkan diri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mas...
Mas... Mas...'' hanya kata itu yang terdengar saat aku mulai sadar dari
pingsanku. Kulihat sekelilingku, aku melihat banyak orang dan ada Nadya
yang menungguku di sisiku sambil memegangi tanganku. Saat aku mencoba
untuk bangun, aku merasakan sakit yang teramat sangat di belakang
kepalaku sehingga membuatku kembali tertidur di atas kursi milik salah
satu warga sekitar tempat perkelahianku dengan Tono. Aku yang masih
kebingungan bertanya pada Nadya apa yang terjadi? Dia menjelaskan bahwa
selama pertarungan sengitku dengan Tono, dia berhasil kabur dan meminta
bantuan warga sekitar. Saat mereka menemukanku, aku sudah dalam keadaan
tak sadarkan diri di tengah sawah sehingga dibawa ke salah satu rumah
warga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Semenjak
saat itu, hubunganku dengan Nadya semakin dekat. Tiap hari aku selalu
mengantar dan menjemputnya pulang sekolah, takut terjadi apa-apa lagi,
padahal aku sudah tak tahan untuk meremas toketnya. Gimana mau tahan,
setiap gue bonceng, pasti Nadya memeluk erat gue dari belakang. Terasa
banget dah tuh toket, mana tangannya nakal lagi, suka nyenggol-nyenggol
****** gue. Ugh, pokoknya kalau udah gak tahan, gue pasti nyari bu
Selvi, terus gue genjot habis-habisan tuh janda kembang sampai klenger.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi
sudah beberapa minggu ini gue gak nggenjot bu Selvi karena gue mau
konsentrasi dulu ke calon korban baru gue, si Nadya. Suatu hari, seperti
biasa gue jemput dia pulang sekolah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad, si Tono sudah gak gangguin lo lagi kan?'' aku membuka pertanyaan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sudah
gak masuk lagi, mas, sejak kejadian dulu. Katanya sekarang dia jadi
buronan polisi gara-gara narkoba.'' jawabnya sambil tangannya melingkar
di pinggulku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad, lo gak ngomong sama siapa-siapa kan masalah gue sama mbak Dewi?'' tanyaku memancing reaksinya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gak
kok, mas.'' jawabnya singkat sambil kulihat dari kaca spionku mukanya
sedikit memerah. ''Emang enak ya, mas, rasanya gituan?'' tanyanya
memancing reaksiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah,
nih anak, belum gue rayu sudah nanya duluan. Kesempatan nih.'' otak
encerku mulai berjalan menyusun rencana untuk menikmati tubuh mudanya.
''Enak banget, Nad. Emang lo belum pernah ML ya?'' balasku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Enakan mana sama main sendiri, mas?'' balasnya menghindari pertanyaanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ya enakan berdua lah. Enaknya bisa 100x lipat, Nad.'' balasku menyebar jebakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nadya
hanya diam saja selama perjalanan pulang. Saat sampai di
kost-kostannya, seperti biasa aku langsung memutar motorku sambil pamit
pada Nadya. Tapi kali ini beda, saat aku mau pamit, Nadya menahanku.
''Mas, tolongin aku yah, komputerku rada rusak. Kalo bisa dibetulin
donk.'' Katanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
ada kesempatan, aku pun langsung memarkirkan motorku dan mengikuti
Nadya masuk ke dalam kamar kostnya. Di tengah jalan, aku berpapasan
dengan bu Selvi. Saat aku menatapnya, aku kerlingkan mataku kepadanya
dan dia hanya tersenyum saja. Setelah masuk ke dalam kamar kost Nadya,
aku langsung menghidupkan komputer. Nadya pamit ingin ganti baju dulu di
kamar mandi. Aku hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
komputer nyala, aku mulai mengotak-atiknya. Kelihatannya tidak rusak
berat, cuma perlu hapus beberapa aplikasi yang sudah tidak diperlukan
saja. Setelah benar, iseng aku pun melihat-lihat file di komputer Nadya.
Perhatianku tertuju pada folder video yang agak mencurigakan. Kenapa
mencurigakan? Karena setiap buka tuh folder, di dalamnya selalu ada
folder lagi, kadang 3 - kadang 4 folder. Dengan sabar aku membuka
folder-folder tersebut dan akhirnya dapat jackpot juga, hehehe...<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
kubuka video yang hanya berjudul angka tersebut, aku melihat
pemandangan yang mengejutkan. Ternyata itu adalah video Nadya yang
sedang masturbasi. Saat sedang enak-enaknya melihat pemandangan tubuh
muda Nadya, aku mendengar suara dari belakang, ternyata itu adalah Nadya
yang telah selesai ganti baju.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ah,
mas Jack, jangan dibuka donk, kan malu, mas.'' perintahnya sambil
mendorongku kesamping. Aku yang ingin menggodanya pun tak ingin pindah
dari tempatku duduk sehingga terjadi pertarungan kecil, dan tanpa
diduga, Nadya mendorongku dengan keras. Aku yang tak mau jatuh, secara
refleks memegang tangan Nadya sehingga kami berdua jatuh dengan posisi
Nadya menindihku dan tanganku yang nakal mendarat tepat di payudaranya
yang montok.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Entah
siapa yang memulai, aku dan Nadya lalu berciuman dengan ganas. Ternyata
diam-diam Nadya punya nafsu besar juga. Setelah 5 menit berciuman, aku
berinisiatif mengakhiri ciuman tersebut. Kulihat mata Nadya mulai sayu,
nafasnya pun juga sudah memburu. Dengan lembut kugendong dia ke atas
tempat tidur. Dia hanya pasrah ketika aku mulai menanggalkan pakaiannya
sehingga dia hanya mengenakan bra dan celana dalam warna krem. Aku kagum
dengan bentuk tubuhnya, walau umurnya baru 16 tahun tapi tubuhnya
bagaikan salah satu model kesukaanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ah,
mas, jangan gitu ah lihatnya, malu aku.'' katanya sambil menutupi
tubuhnya dengan selimut. Dengan tak sabaran aku mulai membuka bajuku
sampai aku tinggal mengenakan celana dalam saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ih,
apaan tuh, mas, kok berkedut-kedut? Mana gede lagi.'' tanya Nadya
sambil menunjuk ******ku yang tegang tapi terhalang celana dalamku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Dibuka
dong, Nad, biar gak penasaran, hehehe...'' balasku sambil bersimpuh
disampingnya. Dengan ragu-ragu Nadya mulai membuka celana dalamku dan
TOOOOEEENGG! Muncullah ******ku dengan gagahnya, dan tanpa sengaja
terkena pipi mulus Nadya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mas, gede banget, anget lagi.'' katanya sambil menatap ******ku dengan seksama tanpa berkedip sedikit pun.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Emang belum pernah lihat, Nad?'' tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Belum,
mas. Kalo yang asli baru kali ini, biasanya cuma lihat di bokep
doank.'' katanya sambil memegang dengan hati-hati mainannya yang baru
ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jangan dipegang aja, diemut juga donk.'' kataku sambil mendekatkan ******ku ke mukanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Tapi, mas... aku belum pernah ngemut.'' protesnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''udah, ntar gue ajarin deh.'' kataku tak ingin kesempatan emas ini lepas begitu saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
perlahan Nadya mulai menciumi ******ku. Pelan dia menjilati ujungnya
dengan mesra. ''Uuuhhh... Enak, Nad.'' kataku sambil memegangi
kepalanya. Beberapa saat kemudian kurasakan sensasi hangat menyelimuti
batang ******ku, ternyata Nadya sudah mengulum ******ku dengan segala
usahanya walau belum berpengalaman dan berkali-kali terkena giginya
sehingga membuatku terasa ngilu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad,
jangan sampe kena gigi donk, ngilu tahu.'' kataku memberi pelajaran
pada malaikat muda yang sedang memberikan servisnya padaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mmmmmhhh...
Mmmmhhhh...'' kata Nadya tak jelas karena masih mengulum lolipop
barunya. Terasa semakin mahir dia dalam hal oral sex walau baru kuajari.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak
tahan dengan rangsangan yang Nadya berikan, aku memeluk tubuh setengah
telanjangnya sambil meremas-remas payudaranya yang kenyal walau masih
terhalang bra yang masih dikenakannya. Merasa terganggu dengan bra yang
menghalangi telapak tanganku dengan bongkahan daging kenyal dan hangat
itu, aku pun mulai membukanya secara perlahan-lahan sehingga
menyembullah susu Nadya yang montok dan putingnya yang berwarna pink
sedikit kecoklatan. Tanpa menunggu lama, akupun langsung mencicipi rasa
susu perawan Nadya. Aku melakukannya dengan penuh perasaan. Ya, aku tak
tahu apa yang terjadi pada diriku, nafsu yang dari tadi berkobar
bagaikan api olimpiade seakan tersiram oleh air sejuk dari sumber mata
air. Apakah yang kurasakan ini cinta?</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
yang masih mencerna perasaan yang ada di pikiranku ini, terkejut saat
pintu kamar kost Nadya terbuka lebar. Begitu juga dengan Nadya. Dari
pintu tersebut, muncullah sebuah sosok yang mengagetkan kami berdua.
Orang yang membuka pintu kamar kost Nadya adalah bu Selvi. Aku sih sudah
tahu kalau bu Selvi pasti mengintipku karena sudah hampir 2 minggu ini
mang Kosim pulang kampung gara-gara istrinya meninggal dunia, sehingga
otomatis selama itu pula bu Selvi tidak dapat jatah dari mang Kosim.
Sedangkan aku saat itu tengah sibuk mendekati Nadya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Yang
membuatku kaget setengah mati adalah orang di belakang bu Selvi, dia
adalah mbak Sari, salah satu penghuni kost bu Selvi. Sekedar informasi,
kost-kostan bu Selvi ini punya 6 kamar, itu belum termasuk kamar bu
Selvi. 2 kamar kosong, yang 1 buat kost, yang 1 buat pembantu tapi belum
ada yang menempati. Mbak Sari ini adalah manager HRD salah satu
perusahaan kertas yang ada di kotaku. Walau umurnya sudah mencapai
kepala 3, orangnya tetep modis, selalu mengikuti tren. Wajahnya khas
orang keturunan, bodinya seperti Olga Lidya, rambutnya dipotong pendek
sehingga kelihatan fresh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sorry,
Jack. Si Sari nih, orang lagi enak-enak lihat tontonan gratis, eh malah
ikut-ikutan sambil dorongin aku.'' jelas bu Selvi sambil menunjuk mbak
Sari, sedangkan yang ditunjuk malah tidak menggubris perkataan Bu Selvi.
Dia malah asyik melihat batang ******ku yang sudah siap tempur tanpa
berkedip sedetik pun. Saat kutatap matanya yang masih melihat barang
pusakaku, wajahnya langsung memerah sambil berusaha mengalihkan
pandangannya walau masih mencuri-curi pandang pada selangkanganku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Enak
aja, kan aku juga penasaran lihat Mbak Selvi ngintip kamar si Nadya
sampai nungging gitu, ya aku ikut aja. Eh, gak tahunya si Nadya dapat
servis dari cowok cakep.'' godanya sambil matanya melirikku. Kulihat
Nadya masih malu, dia menutup tubuhnya dengan selimut. Aku yang masih
bingung plus malu, kaget dengan tindakan bu Selvi, perlahan-lahan dia
menutup dan mengunci pintu kamar Nadya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Bu, kok ditutup sih?'' tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ayo
donk, Jack. Lo tahu kan kalau sudah hampir 2 minggu ini gue belum dapat
jatah. Mana mang Kosim pulang kampung lagi, sedangkan lo sibuk
ngecengin Nadya. Gue sudah gak kuat, Jack.'' kata bu Selvi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mendengar kata-kata bu Selvi, mbak Sari agak kaget, tapi dengan cepat dapat memahami semua itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Iya,
Jack, gue juga sudah lama gak ngentot, sejak putus sama pacar gue 3
bulan lalu. Kan bisa sekalian ngajarin si Nadya biar bisa muasin lo.''
kata Mbak Sari sambil menatap Nadya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
yang bingung pun juga ikut menatap Nadya, seolah-olah meminta ijinnya
untuk memuaskan 2 orang perempuan seksi dihadapanku ini. Belum sempat
aku dan Nadya mengambil keputusan, bu Selvi sudah menciumi ******ku
bagai orang yang kangen dengan pacarnya yang lama tak bertemu. Aku yang
mendapat serangan dadakan hanya bisa merem melek meresapi kenikmatan
yang diberikan bu Selvi pada batang ******ku. Tak lama kemudian bu Selvi
sudah mengulum seluruh batang ******ku sambil meremas-remas buah
zakarku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nah,
Nad, kalo mau oral sex, usahain jangan sampe kena gigi lo, ntar
pasangan lo jadi ngilu.'' kata mbak Sari sambil melepas blazer yang ada
di tubuhnya secara perlahan, seakan-akan ingin menunjukkan lekuk
tubuhnya yang seksi padaku. Nadya yang dari tadi diam saja, terlihat
memperhatikan bu Selvi yang sedang asik mengulum batang ******ku.
Setelah mbak Sari melepaskan potongan pakaian terakhirnya, dengan
perlahan dia mendekatiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah
donk, mbak, gantian. Kan aku juga kepengen.'' ujar mbak Sari sambil
ikut menggenggam ******ku. Melihat anak kostnya yang juga ingin ikut
merasakan gagahnya ******ku, dengan terpaksa bu Selvi mundur sambil
membuka seluruh bajunya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mbak
Sari mulai mengocok-ngocok ******ku dengan penuh nafsu. Aku hanya bisa
merem melek menikmati sensasi ini. Kulihat Nadya sudah telanjang sambil
mendekatkan payudara montoknya ke mukaku. Tanpa menunggu perintah, aku
langsung mengulumnya yang mengakibatkan Nadya memelukku untuk menahan
rasa nikmat yang melandanya. Sedang sibuk menyusu pada Nadya, aku
dikagetkan dengan rasa nikmat di ******ku yang bertambah saat kulihat
ternyata bu Selvi sudah ikut bergabung dengan mbak Sari untuk mengulum
******ku. Mereka bergantian mengulum ******ku, kadang juga secara
bersamaan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
beberapa lama, kulihat mbak Sari mulai mengangkangi ******ku. Saat akan
menurunkan bokong semoknya dan tinggal beberapa senti dari ujung
******ku, tiba-tiba gerakannya itu dihalangi oleh bu Selvi. ''Sari, enak
aja. Kan aku dulu yang lihat si Jack lagi nggarap si Nadya, jadi aku
dulu donk yang dapat ******nya Jack pertama.'' ujar bu Selvi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gak bisa, mbak. Kan aku yang mendorong mbak Selvi sehingga bisa ngentot sama Jack.'' seru mbak Sari tak mau kalah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
mereka berdua yang masih bertengkar berebut siapa yang ngentot duluan
membuatku malah tersiksa menahan konak. Kulihat Nadya yang sedang
bengong melihat dua perempuan bertengkar memperebutkan ******, kupegang
tangannya sambil berbisik. ''Nad, kamu duluan yah? Kan aku tadinya
maunya sama kamu, cuma diganggu sama mereka.''<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nadya
hanya mengangguk sambil merebahkan tubuhnya di kasur dan aku langsung
sambil mengarahkan ******ku ke ***** perawannya. Setelah kugesek cukup
lama, akhirnya kubenamkan batang kebanggaanku ke dalam *****nya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''AAAAAAHHHHKKKK...!!!''
teriak Nadya saat aku melesakan ******ku ke *****nya dan kejadian itu
membuat 2 perempuan yang tadinya bertengkar langsung melihat ke arah
kasur. Mereka seperti tidak percaya kalau yang dapat kesempatan pertama
ngentot adalah Nadya. Mereka hanya bisa pasrah saat aku mulai menggenjot
***** Nadya. Tak sampai 5 menit, si Nadya sudah orgasme.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
hal itu, bu Selvi langsung mendorongku kesamping sehingga aku
terlentang dengan ******ku tegak mengacung ke atas. Dengan tak sabar bu
Selvi mulai menaiki ******ku sambil meremas-remas payudara montoknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Uaakkkhh...
Eeehhhhm... Terus... Goyang yang cepet...'' teriaknya sambil mulai
mempercepat goyangannnya. Aku tak lama melihat pemandangan itu saat
secara tiba-tiba pandanganku menjadi gelap. Ternyata mbak Sari
menempatkan ***** pinknya di hadapan mukaku. Melihat hal itu, tanpa
menunggu aba-aba, lidahku sudah beraksi menggali ke dalam ***** mbak
Sari.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Oooookkkhh... Kanan dikit, Jack! Yeah... Terus disitu... Yeah...'' desah mbak Sari saat aku menyerang *****nya tanpa ampun.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''AAAAAKKKKHHH....
JACK, AKU NYAMPE... AAAAAKKKH...'' teriak bu Selvi saat kurasakan
cairan hangat menyiram ******ku yang berada di dalam *****nya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat
bu Selvi sudah tumbang, mbak Sari sudah bersiap-siap dengan berpegangan
di pinggir ranjang sambil menunggingkan pantatnya. Melihat hal itu, aku
langsung menghampirinya dan mulai menggosok-gosokan ******ku di
*****nya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sssshhhh...
Udah, Jack... Cepetan... Udah konak nih...'' ujarnya terbata-bata
menahan nafsunya yang sudah diubun-ubun. Menuruti permintaan mbak Sari,
aku langsung menghujamkan ******ku ke dalam *****nya yang sudah basah.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">15
menit sudah aku menggenjot mbak Sari saat kurasakan ***** mbak Sari
mulai memeras ******ku dengan hebat dan tak lama kemudian...
''AAAAAKKKHHH...'' mbak Sari mencapai orgasmenya, kakinya yang tadi
menopang tubuhnya mulai lemas hingga akhirnya dia terduduk dengan nafas
ngos-ngosan. Aku yang masih belum orgasme mulai mendekati Nadya yang
masih terlentang kelelahan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sayang,
aku belum keluar nih, minta lagi donk.'' pintaku memelas. Nadya hanya
mengangguk lemah sambil membuka pahanya lebar-lebar. Aku yang sudah tak
kuat menahan nafsuku langsung menindihnya dan menggenjotnya dengan
ganas. Tak sampai 10 menit, aku merasakan aku akan keluar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad,
aku mau keluar.'' Kataku. Saat aku akan mengeluarkan ******ku dari
***** Nadya, tiba-tiba kaki Nadya menahan bokongku sehingga aku keluar
di dalam *****nya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad, kok kamu tahan sih, ntar kalo kamu hamil gimana?'' protesku pada Nadya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi
dia hanya tersenyum sambil berbisik padaku. ''Kalo hamil ya biar kamu
nikahin aku, sebab aku sudah jatuh cinta sama kamu, mas.'' bisiknya
dekat telingaku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Apa!
Cinta? Si Nadya jatuh cinta kepadaku?! Tapi aku masih belum bisa
memberi jawaban karena aku masih bingung dengan perasaanku sendiri.
Nadya hanya berkata tak apa-apa karena dia hanya menganggap
perempuan-perempuan dewasa yang membutuhkan ******ku hanya butuh
pelampiasan sex tanpa ada rasa cinta.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sudah hampir 1 minggu sejak kejadian di kost Nadya dan selama itu pulalah aku digilir 3 perempuan secara bergantian.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suatu
saat, pas aku sedang menunggu Nadya pulang sekolah, dari kejauhan aku
melihat sesosok orang tua yang aku kenal baik. Dia adalah mang Kosim.
Ternyata dia sudah pulang dari kampungnya. Saat kuteriaki, dia langsung
mendekatiku. Tapi kurang dari 3 meter, saat kami sudah akan berpelukan,
dari sebelah kanan, aku mendengar suara ban mengerem mendadak.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''CIIIIIIIITTTT... BRUAKKK!!!''<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
yang terkejut tiba-tiba hilang kesadaran. Saat kesadaranku mulai
kembali, aku melihat mang Kosim terbaring di jalan terhimpit becaknya
yang hancur berantakan. Kucoba menggerakan kakiku, tapi terasa perih.
Saat kulihat, ternyata kakiku patah. Aku yang tak dapat menahan perihnya
langsung kembali hilang kesadaran.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''UUUHHH...
ADUH...'' aku mengeluh. Saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit.
Pelan-pelan kuingat lagi kejadian yang menimpaku dan mang Kosim. Kami
berdua menjadi korban kecelakaan. Kurasakan kaki kananku terasa
nyut-nyutan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
aku ingin memeriksa kakiku dengan tangan kananku. ''Lho, kok tanganku
jadi berat, anget, trus ada empuk-empuknya lagi?'' pikirku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
kulihat, ternyata Nadya tengah memeluk erat tangan kananku. Terlihat
juga matanya sedikit sembab. Mungkin dia menungguiku sambil menangis.
Ah, kenapa aku jadi sedih memikirkannya padahal selama ini setiap aku
sakit aku selalu mengurus diriku sendiri sejak aku ditinggal orang tuaku
selama-lamanya karena kecelakaan saat aku baru lulus SMA. Saat aku
lihat Nadya, kurasakan perhatian yang telah lama tak kurasakan lagi.
Perlahan-lahan kulihat Nadya mulai bangun. Saat dia membuka mata, dia
tampak terkejut melihatku sudah sadar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mas..
Mas sudah sadar? Syukurlah, aku sangat khawatir.'' katanya sambil
langsung memelukku dengan erat. Kurasakan pundakku hangat oleh air
matanya. Kupeluk dia dengan hati-hati karena seluruh badanku masih
sakit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack,
lo udah sadar yah?'' teriak seorang wanita seksi dari arah pintu sambil
berlari kecil menghampiriku. Dia meletakkan keranjang buah di meja
kecil yang berada di samping tempat tidur. Dipeluknya diriku dengan erat
sampai aku kesulitan benafas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mbak... A-aku gak bisa nafas.'' kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ups,
sorry, Jack. Habis aku seneng banget lihat kamu udah sadar.'' kata
wanita itu sambil melepaskan pelukannya dariku. Ya, wanita itu adalah
mbak Sari.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mbak,
gimana mang Kosim, mbak?'' tanyaku pada mbak Sari. Semua yang ada di
ruangan itu diam seribu bahasa. Aku jadi khawatir dengan sahabat baikku
itu. Karena tak ada yang mau membuka mulut, maka dengan kesal aku
langsung membuka selimutku dan hendak turun dari tempat tidur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mas, mas mau kemana? Jangan keluar dulu, kan baru sadar.'' ujar Nadya sambil menghalangiku bangun.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Lepasin, Nad. Gue pengen ketemu mang Kosim.'' jawabku dengan nada agak tinggi sambil tetap mencoba berdiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ayo
ikut gue. Gue bawa lo ke kamar mang Kosim.'' kata mbak Sari dingin. Aku
dan Nadya hanya mengikuti langkahnya meninggalkan kamar tempat aku
dirawat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sebenarnya
gue sama Nadya gak tega ngebiarin lo lihat pak Kosim, Jack.'' kata mbak
Sari padaku yang masih mengikuti goyangan pantatnya yang bahenol.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Memang kenapa, mbak?'' tanyaku penasaran.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Lo
masih mending, Jack, cuma patah kaki sama memar-memar doank. Kalo mang
Kosim, dia kritis, sudah hampir 3 hari, Jack. Kemarin dia baru sadar.''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
terkejut mendengar penjelasan mbak Sari. Saat kami mendekat ke ruangan
ICU tempat mang Kosim dirawat, disana aku melihat bu Selvi dan juga
seorang perempuan seumuran Nadya, orangnya cantik, kuning langsat,
dadanya berukuran sedang, dan kalo dilihat-lihat mirip dengan Alyssia
Soebandono, artis remaja terkenal itu. Saat aku dan yang lain masuk,
kulihat mang Kosim sedang berbaring lemah. Tapi begitu melihatku, ia
memberi isyarat padaku agar mendekat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Jack, gue punya satu permintaan sama lo sebagai sahabat.'' ujarnya lirih.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Apa
itu, mang? Asalkan gue sanggup melakukannya, gue bakal penuhin
permintaan mang Kosim.'' jawabku sambil menahan air mataku yang mulai
menggenangi karena tak tahan melihat sahabat baikku terbaring lemah tak
berdaya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gue
cuma mau lo jagain anak perempuan gue kalo terjadi apa-apa ama gue,
Jack.'' pintanya lirih sambil menunjuk pada anak perempuan yang berada
di samping bu Selvi yang kemudian kuketahui namanya Titin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Pasti,
mang, gue pasti bakal jagain anak lo. Dia bakal gue anggep adik gue
sendiri.'' jawabku sambil mencucurkan air mata. Kulihat si Titin sudah
menangis mendengar permintaan bapaknya itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ya
udah, lo semua keluar dulu, gue mau ngomong berdua sama Titin.'' kata
mang Kosim sambil memberi isyarat agar Titin mendekat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ayo
kita keluar dulu, mungkin ada hal penting yang mang Kosim mau katakan
pada anaknya.'' kata bu Selvi sambil menggiring kami pergi dari ruangan
itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mbak, gimana biaya rumah sakit gue sama mang Kosim?'' tanyaku sambil menyusuri lorong rumah sakit menuju kamarku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah, tenang aja, semua biaya lo udah gue sama mbak Selvi bayar.'' kata mbak Sari nenangin aku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Trus motor gue gimana? Yang nabrak siapa sih?'' tanyaku nyerocos kayak kereta api.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Motor lo udah rusak parah. Lo ditabrak sama supir truck yang lagi teler gara-gara narkoba.'' kata bu Selvi sambil memapahku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Oh
iya, mas, tadi ada ibu-ibu yang pesen kalo mas udah sadar disuruh ganti
biaya barang bawaan yang rusak, trus dia juga bilang kalo mas gak usah
kerja lagi.'' kata Nadya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aduh,
mati gue! Pasti itu tadi mbak Ida. Mau bayar gimana, lha gue aja masih
kayak gini, mana gak boleh kerja lagi. Trus gue mau tidur dimana?''
kataku sambil memegangi kepalaku. Perlu diketahui, sebelumnya gue tidur
numpang di kantor tempatku kerja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kalo lo mau, lo boleh tidur di kamar kost yang kosong.'' kata bu Selvi menawariku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Tapi,
bu, aku sudah banyak berhutang sama bu Selvi dan mbak Sari. Aku gak
tahu gimana membalas kebaikan kalian?'' kataku penuh haru.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Dan lo bisa masuk ke kantor gue, Jack. Kebetulan OB lama gue mengundurkan diri.'' kata Mbak Sari.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Makasih yah, mbak, bu.'' kataku sambil menahan air mataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Eits, tapi ada syaratnya, Jack.'' kata Mbak Sari sambil melirik ke bu Selvi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Syaratnya,
lo harus muasin kita kalo lagi pengen ngentot.'' kata bu Selvi sambil
mencolek ******ku. Mendengar hal itu, aku jadi lega.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
sedang berjalan pelan, tiba-tiba dari ruang ICU terdengar teriakan.
''ABAAAHHH.'' teriak Titin sesaat sebelum ruangan tersebut dikerumuni
dokter dan suster.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nah,
Aa' harus banyak makan biar cepat sembuh yah! Sok atuh, buka lagi
mulutnya!'' kata cewek cantik yang tengah menyuapiku di ranjang kamarku.
Dia adalah Titin, anak tunggal mang Kosim.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aduh,
Tin, kan udah berkali-kali kubilang, mas Jack biar aku saja yang urus.
Kamu kerjain yang lain aja.'' ujar cewek cantik yang satunya lagi sambil
merebut piring dari Titin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah,
Titin saja. Kan udah kewajiban Titin ngrawat calon suami Titin.'' jawab
Titin sambil mempertahankan piring yang ada di genggamannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Enak aja, mas Jack itu PACARKU! Jadi jangan macam-macam kamu sama dia.'' teriak Nadya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ya,
beginilah keseharianku. Dijadikan rebutan 2 cewek cantik. Sudah 1 bulan
sejak kematian mang Kosim dan sekarang aku disibukan dengan 2 cewek
ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ah,
mang Kosim, gimana sih, masa jodohin aku sama si Titin. Emang sih
anaknya cantik, tapi kan gue belum kenal bener. Lagian, dia kan tahu
kelakuan gue kalo deket cewek cakep.'' Batinku. Yah, memang betul, si
Titin sama mang Kosim dijodohin sama aku. Hal ini terkuak 2 minggu yang
lalu.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kejadian 2 minggu yang lalu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
penghuni kost yang lain tengah sibuk dengan acara tahlilan mang Kosim,
mau tak mau aku mengurusi diriku sendiri. Biasanya ada Nadya yang
mengurusiku, tapi hari itu dia sedang sibuk karena ada kegiatan di
sekolahnya. Saat aku ingin mandi, tapi kesulitan melangkah gara-gara
kakiku yang masih di-gips, dengan tertatih-tatih aku menuju kamar mandi.
Tiba-tiba aku terpeleset. Dalam hati kuberkata, ''Waduh, belum sembuh
nambah lagi deh penderitaan gue.''<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat sedang enak-enaknya menunggu sensasi jatuh, tiba-tiba...<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''BRRUUK!!''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Lho,
kok gak sakit? Wah, ada yang empuk-empuk di punggung gue. Apa gue udah
langsung koit yah, kok kayaknya gue tahu nih barang.'' belum terjawab
semua pertanyaan yang ada di hatiku, aku dikejutkan dengan suara merdu
yang hinggap di kupingku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aa',
turun atuh. Kan badan Aa' besar. Titin gak kuat nahan badan Aa'
terus.'' ujar suara merdu tersebut yang tak lain adalah Titin, ternyata
dia sedang kutindih dengan punggungku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah,
maaf, Tin. Gue gak tahu kalo lo yang nahan jatuh gue.'' Kataku sambil
bangun. Tapi mungkin sedang sial, atau malah lagi mujur, aku kepeleset
lagi dan jatuh tepat diatas Titin lagi, tapi dalam posisi berhadapan dan
tanganku pas banget mendarat di susunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Akkhh...
Aa' genit ah. Jangan disini donk a', Titin malu.'' katanya sambil
tersipu-sipu. Melihat hal itu, aku jadi penasaran. Masa gadis lugu macam
Titin bisa dipake.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Tin, emang gue boleh giniin lo?'' sambil tanganku meremas-remas susu mungilnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kalo buat calon suami mah, apa aja Titin kasih.'' jawabnya sambil memelukku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''What
the hell! Calon suami?!! Kapan juga gue setuju jadi suaminya, kan gue
janjinya cuma ngejagain Titin doank.'' pikirku. ''Emang kata siapa gue
calon suami lo, Tin?'' tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Kata
abah A'. Sebelum abah meninggal, abah berpesan pada Titin agar Aa' Jaka
jadi suami Titin. Kata abah juga Aa' sudah setuju.'' katanya sambil
menatapku dengan penuh tanda tanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Emang
lo gak apa-apa punya suami gue? Gue ini tukang maenin cewek lho, punya
simpenan banyak, tukang ngentot dan... Emmphh.'' belum sempat aku
berbicara lagi, mulutku sudah ditahan dengan tangan lembutnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Abah
juga udah cerita semua tentang Aa', jadi Titin tetep nerima Aa' apa
adanya.'' katanya sambil menatapku dengan mata yang berkaca-kaca.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
sedang kebingungan, dari arah pintu aku melihat Nadya baru pulang dari
sekolah. Tiba-tiba terlintas ide bagus. ''Nad, kesini donk, bantuin
aku.'' ujarku sambil mengeluarkan kepalaku dari pintu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ntar
aja ya, mas, aku ca...'' belum sempat Nadya melanjutkan perkataannya,
aku sudah menariknya ke dalam kamar. Melihat Titin, Nadya sempat
terkejut. Tanpa memberi kesempatan dia berbicara, segera kucium dia
dengan ganas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Eeehhhmmmm... Uuuhhmmmm...'' desah Nadya tidak jelas karena tertahan ciumanku. Lama-lama dia tampaknya menikmati ciumanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ehhmmn..
Aahhh... gimana, Tin, gue cowok brengsek kan? Kamu gak bakal mau deh
jadiin gue suami lo.'' kataku setelah melepaskan ciumanku pada Nadya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Apa!
Suami?! Mas, apaan sih ini? Tin, coba lo jelasin ada apa nih
sebenarnya?'' cerocos Nadya yang kaget saat aku membahas masalah suami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Gini,
mbak Nadya, abah sebelum meninggal berpesan pada Titin supaya Aa' Jaka
jadi suami Titin.'' terang Titin sambil bergelayut mesra di lengan
kananku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Enak
aja, mas Jack itu pacarku.'' balas Nadya tak mau kalah sambil
bergelayut mesra di lengan kiriku. Kurasakan susu kedua cewek itu empuk
dan hangat. Kedua cewek itu terus saja menarikku ke arah masing-masing.
Tanpa sengaja kaki Titin menyenggol kakiku yang patah sehingga aku
mengaduh. Melihat aku yang kesakitan, mereka berdua langsung melepaskan
pegangannya sehingga aku kehilangan keseimbangan dan terjatuh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''BRUUUUKK...''</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
langsung pingsan. Saat aku mulai sadar, kurasakan ada sesuatu yang
hangat mengalir di kedua tanganku. Kulihat Nadya dan Titin tertidur
memeluk tanganku di kedua sisi. Ternyata mereka berdua menangis sambil
memeluk tanganku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad,
Tin, gue sudah gak apa-apa kok. Kalian tidur aja di kamar kalian
masing-masing.'' kataku sambil membangunkan mereka berdua.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Maafin
Titin yah, A'. Titin gak sengaja tadi, cuma Aa' yang Titin punya di
dunia ini sekarang, jadi jangan tinggalin Titin yah A'?!'' kata Titin
sambil menangis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah,
jangan nangis. Kan gue bilang gue gak apa-apa.'' kataku sambil mengusap
air mata dari pipinya. Aku merasa kasihan sama Titin karena sudah
ditinggal kedua orang tuanya, sama sepertiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Udah donk, kok malah sayang-sayangan, aku kan juga mau.'' kata Nadya sambil menarik mukaku dan menciumku dengan mesra.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Eh, Titin kan tadi gak gitu, Titin juga mau donk A'.'' kata Titin dan mulai menciumku dengan mesra juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak mau kalah dengan Titin, Nadya pun mulai membuka semua pakaiannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Nad,
lo mau ngapain? Kok baju lo, lo buka semua?'' tanyaku, tapi Nadya hanya
diam saja sambil tersenyum dan mulai membuka pakaianku secara
hati-hati.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mas,
aku mau tunjukin sama Titin kalau kita memang sudah pacaran dengan
serius.'' katanya sambil mulai mengurut ******ku. Dan setelah ******ku
berdiri dengan tegak, maka dengan sigap dia mengulumnya dengan penuh
nafsu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Uuuhhhmmm...
Eeehhhmmmm... Oooohhmmm...'' tak jelas apa yang dikatakannya. Aku hanya
bisa merem melek merasakan nikmat yang mulai menjalar di ******ku.
Kulihat si Titin melihatku dengan mata yang sayu dan nafas yang memburu.
Tanpa dikomando, dia pun melepas bajunya sampai bugil dan terlihatlah
susunya yang imut tapi sangat pas dengan tubuhnya yang langsing.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Titin
juga bisa melayani Aa'.” Katanya sambil merebut ******ku dari genggaman
Nadya dan langsung mengulumnya dengan nafsu. Tapi kok mahir banget si
Titin ngulumnya?</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Tin, kok e-enak banget sih isapan lo?'' kataku terbata-bata karena keenakan.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Nadya
yang melihat reaksiku sepertinya cemburu dan langsung menghalangi
pandanganku dengan menyodorkan *****nya ke mukaku. ''Mas, jilatin
punyaku donk.'' katanya sambil menggoyangkan pinggulnya sedikit. Tanpa
disuruh dua kali, aku langsung menjilatinya dengan nafsu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Akkkkhhh... Terus, mas... Sssshhh...'' ujar Nadya sambil menggoyang pantatnya dan menjambak rambutku.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
sedang enak-enaknya menservis ***** Nadya, aku merasakan ******ku
memasuki lubang yang sangat sempit. Ternyata Titin sedang berusaha
memasukan ******ku ke dalam *****nya. ''Tin, emang kamu yakin mau
nyerahin perawan lo sama gue?'' tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Titin
rela kok, kan Aa' sudah jadi calon suami Titin. Sssshhhhh...
AAAKKKHHHH...!!!'' ujar Titin sambil menancapkan ******ku ke dalam
*****nya. Trus dia diam saja sambil menahan rasa sakit yang
menyerangnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aakkhhh..
Ooohhhk.. Sssshhhh..'' desah Titin saat mulai menggoyang pinggulnya.
Sedangkan Nadya menyodorkan susunya yang putih untuk kuhisap dan
kujilati puting pinknya. Saat sedang disibukan dengan dua cewek ini,
dari arah pintu, muncul tiga orang perempuan. Mereka adalah mbak Dewi,
Mbak Sari dan bu Selvi, sehingga aku, Nadya dan Titin menghentikan
kegiatan kami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Wah,
Jack, gue mau pamitan, eh malah asyik main ama daun muda. Ikutan ah,
itung-itung kenangan terakhir.'' ujar mbak Dewi sambil mulai melepas
bajunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Iya
nih, kan mbak Dewi mau pindah ikut suaminya ke Aceh, Jack, jadi
sekalian mau pamit. Eh, Jack, minum nih dulu gih biar tambah kuat.''
kata mbak Sari sambil memberiku pil warna biru yang diambilnya dari saku
celananya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Sekalian
ibu mau ngomong sama kamu dan Titin, ibu mau pergi ke amerika buat
nerusin kuliah disana. Jadi kamu sama Titin ibu serahin tanggung jawab
buat ngurusin nih kost-kostan, ok?'' kata bu Selvi yang hanya mengenakan
bra dan celana dalamnya saja.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
hanya mengangguk pelan sambil memandangi tubuh sexynya yang akan sangat
kurindukan. Titin yang sudah tak sabar lagi langsung menghujamkan
******ku ke dalam *****nya sampai mentok. ''Akkhh... A'... Titin sayang
Aa'! Sssshhha....'' teriaknya saat perawannya jebol.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Tin, lo masih perawan? Gila, si Jack dapat perawan lagi, mbak.'' kata Mbak Sari sambil mulai menciumi leher bu Selvi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Emang yang pertama sapa, Sar?'' tanya mbak Dewi yang mulai memainkan payudara Nadya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Tuh, yang lagi lo remes susunya.'' kata mbak Sari.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak sampai 10 menit, Titin sudah keluar. ''Aakkhh... AA'...!!!'' dia pun melemas dan langsung digantikan oleh mbak dewi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Ssshhhh...
Jack. Makin besar aja punya lo. Sssshhh...'' mbak Dewi langsung
menggoyangkan pinggulnya. Kurasakan ***** mbak Dewi semakin sempit dari
yang pernah kurasakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Mbak, kok rasanya beda?'' tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">''Aakkh...
Punya suami gue kecil, jadi gak berasa. Sssshh...'' ujar mbak Dewi
sambil mempercepat goyangannya. Tak sampai 15 menit, dia sudah keluar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dan
begitulah seterusnya. Malam itu, aku digilir oleh 5 orang wanita tanpa
henti. Yang bikin aku bingung, kok aku bisa tahan lama banget yah?
Ternyata itu karena khasiat obat dari mbak Sari.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">***</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ece3c8; color: #000001; display: inline !important; float: none; font-family: tahoma; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Esoknya,
Mbak dewi berangkat ke Aceh bersama keluarganya. Seminggu kemudian, Bu
Selvi pun berangkat menuntut ilmu di negeri paman Sam. Dan disinilah
aku, sedang memikirkan dua cewek cantik yang masih memperebutkanku.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-57069117600355077532014-12-01T08:13:00.002-08:002014-12-01T08:13:34.779-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Aku menjadi Budak Sex 2 Cewek 9 Tahun
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
tinggal di sebuah gudang tua yang sudah tidak terpakai lagi. Lumayan
bisa dapat tempat tinggal gratis, malah mendapat honor dari pemilik
gudang. Aku menempati ruang bekas kantor gudang yang letaknya dilantai
2. Dari kamarku aku bisa melihat seluruh bagian gudang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sambil
menunggui gudang aku mengikuti kuliah di sebuah perguruan tinggi
swasta.. Umurku sekarang 20 tahun. Meski aku tidak kaya tetapi
dianugerahi badan yang bagus dengan tinggi 175 dan wajah yang tidak
terlalu jelek.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gudang
yang kujaga sering digunakan anak-anak di kampung belakang untuk arena
bermain. Sepulang sekolah mereka selalu bermain di lantai gudang yang
luas. Aku memperbolehkan saja mereka disitu bermain, itung-itung untuk
menemaniku, jika kebetulan hari itu tidak ada kuliah. Aku mensyaratkan
mereka sebagai imbalan bermain di gudang adalah membantu menyapu lantai
gudang agar tetap dalam keadaan bersih. Ada sekitar 10 anak yang selalu
bermain di gudangku, mereka umumnya cewek-cewek kecil dan tanggung.
Kalau pun ada laki-laki adalah adik-adik mereka yang masih kecil.
Kelihatannya anak laki-laki kurang suka main bercampur cewek di gudang
itu. Mereka memilih main sepeda dan bola di lapangan yang tidak jauh di
belakang gudang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari
sekian anak yang sering main ke gudangku adalah Leni yang kelihatannya
genit. Wajahnya manis rambutnya lebat hitam lurus. Dia selalu mencari
perhatianku. Lagaknya seperti cewek dewasa yang menebar pesona ke aku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suatu
kali aku sedang santai di kamarku menonton TV dia tiba-tiba muncul di
depan pintu. “Kak, Leni dan Ami boleh gak main ke kamar kakak ikut
nonton TV,” katanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mempersilakan mereka masuk. Di kamarku memang ada TV kecil dan di
depannya ada selembar tikar. Keduanya duduk di tikar sementara aku
tiduran di dipan beralaskan kasur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kedua
mereka ini bersahabat, cantik dan keturunan Tionghoa, tetapi jarang di
rumah karena kedua orang tuanya sibuk berbisnis. Kedua orang tua mereka
seharian menunggui tokonya di Mangga Dua dan Glodok. Biasanya mereka
pulang sekolah selalu istirahat di toko tempat ibunya berjualan. Namun
sejak mengenal tampat permainan di gudangku, mereka beralasan lebih suka
pulang ke rumah. Sebenarnya mereka tidak dirumah, karena hanya berganti
baju sekolah sebentar lalu main ke tempatku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejak
saat itu mereka sering main dikamarku. Mereka sudah menganggap kamarku
sebagai rumah kedua mereka. Kami sering main kartu, main monopoli dan
kadang-kadang menonton DVD. Aku tentunya menjaga koleksi DVDku yang
porno dari jangkauan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suatu
hari badanku terasa lelah sekali, aku berpikir kalau aku telungkup di
injak-injak mereka berdua rasanya pasti nikmat. Ketika mereka kuminta,
sama sekali tidak ada keberatan, malah keduanya senang. Memang nikmat
sekali diinjak-injak begini oleh dua gadis kecil. Beratnya belum terasa
menyakitkan, malah mungkin kurang berat, tetapi lumayanlah untuk
menghilangkan pegal-pegal.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Acara menginjak-injak badanku jadi kegiatan rutin, malah kadang-kadang mereka sendiri yang berinisiatif menginjak-injak badanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Suatu
hari mereka bawa DVD . DVD itu tidak ada bungkusnya, tetapi ketika
diputar, ternyata itu adalah film porno. Aku buru-buru mematikannya.
Mereka kuingatkan masih terlalu kecil menonton adegan orang dewasa
seperti ini. Tapi keduanya merengek-rengek minta diputarkan, karena
mereka hanya boleh pinjam sehari dari teman sekolahnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
tidak bisa bertahan dan terpaksa kuputar kembali DVD bawaan mereka.
Adegannya cukup vulgar dari pemain barat. Pemainnya memang cantik dan
gagah dengan kemaluan yang besar. Keduanya asyik mengikuti gambar yang
ditayangkan. Aku mengingatkan bahwa anak kecil belum pantas nonton yang
begituan. “ Emang kenapa,” tanya Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Lha nanti kalau terpengaruh gimana, kalian kan masih kecil,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ah biasa aja kok, “ kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Kita kan ingin tau juga permainan orang gede, bosan nonton film anak-anak terus,” tambah Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya udah kalau kalian nanti kepengen, oom gak tanggung jawab,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Kepengen apaan,” tanya Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya kepengen yang kayak di film itu,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ah gampang kan ada yang ngajarin,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Hah siapa yang ngajarin,” tanyaku keheranan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya kakak lah,” kata keduanya serempak dengan enteng.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kedua gadis kecil ini sudah gila pikirku, masak dia berani menantangku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah film pertama itu, mereka kemudian berkali-kali membawa film sejenis ke kamarku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sungguh
mati jiwa mudaku bergelora juga menonton adegan-adegan syur itu. Tapi
masak kulampiaskan ke gadis kecil gini. Badannya saja masih kecil dan
kurus. Teteknya belum ada. Mereka kelas 5 SD, kutaksir masih berumur 11
tahun lebih sedikit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Kak ajari kita ciuman dong,” kata Leni yang disambung Ami dengan kata “ Iya dong.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Buset dah anak sekecil ini udah berani minta yang beginian. Diam-diam mereka sudah punya rencana terhadapku rupanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Emang untuk apa belajar yang gituan, “ tanya ku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Kita kan pengen tau rasanya ciuman, kayaknya di film itu kok enak sih,” kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Bener nih,” kataku ingin meyakinkan permintaan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Iya suer, ajari dong,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Nanti kalau orang tua kalian tau, habis deh gua, “ kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Ah kita yang gak bilang ke mama papa dong, suer deh kak, ajari ya,” kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Bener
ya jangan bilang ke sapa-sapa ya kalau kakak ngajari kalian ciuman,
nanti kalau orang tua kalian tau kakak bisa berabe,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Iya deh janji,” kata mereka serentak.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gini deh sebelum belajar kita gosok gigi dulu biar mulut kita baunya enak,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka lalu kusuruh menggunakan sikat gigi yang baru ku beli untuk membersihkan mulutnya. Setelah itu aku juga menyikat gigiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rasa mulutku sudah segar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Siapa yang duluan,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
maju dengan wajah malu-malu. Leni kupangku, lalu kuciumi pipi, kening
rambut dan selanjutnya aku mencium mulutnya . Mulut Leni masih kaku
sehingga masih terus terkatup.Dengan lidahku ku buka mulutnya dan lalu
aku menciumnya dengan mesra. Nafas Leni terengah-engah. Mungkin dia
susah bernafas ketika mulutnya kucium,atau karena dia bernafsu sehingga
nafasnya memburu. Sekitar 5 menit aku menuntaskan mencium Leni.
Selanjutnya giliran Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gimana rasanya,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Enak juga kok,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
dan Ami kubopong berbaring di kasurku aku lalu menindih keduanya dan
kembali menciumi mereka. Tanganku tidak tinggal diam, tetapi merabai
kedua dada mereka. Terasa ada daging yang menyembul sedikit di dadanya.
Mereka ternyata sudah mulai tumbuh teteknya. Tetapi karena selama ini
pakai baju tebal sehingga tidak tampak bahwa teteknya sudah mulai
tumbuh.. Tidak puas merabai kedua teteknya tanganku satu persatu ke
kedua cewek ini menelusup ke bawah kausnya . Mereka masih dilapisi lagi
oleh kaus singlet tipis. Tanganku berhasil merabai tetek kecil keduanya.
Aku lalu duduk diantara keduanya dan tanganku menarik kaus dalam
mereka. “ Kakak mau ngapain, “ kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Tenang aja, katanya kalian mau diajari. “ kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tangan
Leni yang tadinya menahan agar kausnya tidak di singkap akhirnya
membolehkan tanganku menelusup ke bawah kaus kutangnya. Terasa lembut
dan kenyal kedua tetek mereka. Ami terasa lebih gemuk dibanding Leni,
tetapi keduanya masih kecil pentilnya. Mereka kuminta duduk dan satu
persatu aku bukai bagian atas pakaian mereka, sehingga keduanya
telanjang dada. Ami dan Leni langsung otomatis menutup kedua teteknya
dengan kedua tangan mereka. Mereka aku rebahkan lagi dan kini aku
menciumi dada mereka yang baru tumbuh.Meski pentilnya masih kecil,
tetapi sudah bereaksi atas rangsangan lidahku. Terasa ujung pentilnya
mengeras kaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gimana rasanya,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Geli-geli gimana, gitu,” kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sambil
kuciumi kedua tetek mereka sembari menjilat-jilat mereka mulai
melenguh. Kesempatan birahi mereka mulai bangkit, tanganku langsung
membekap selangkangan keduanya. Mereka tidak bereaksi ketika tanganku
meremas-remas selangkangan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Merasa
mereka tidak ada penolakan, pelan pelan tanganku menelusup ke dalam
langsung ke celana dalam . Pertama tangan aku telusupkan ke memek Leni.
Tangan Leni otomatis seperti mencegah tanganku mencapai memeknya, tetapi
dia tidak bersungguh-sungguh menahan tanganku, karena ketika jari
tengahku menemukan kelentitnya Leni langsung bergelinjang. Tanganku yang
satunya giliran menelusup ke dalam celana dalam Ami. Dia tidak
menyadari tanganku sudah mendekati memeknya, karena putingnya sedang aku
rangsang dengan jilatan lidahku. Ketika ujung jariku menyentuh
clitorisnya, tangannya berusaha menarik tanganku, tetapi dari tenaganya
kuketahui dia tidak sungguh-sungguh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
bangkit dan berbalik duduk ke arah kaki mereka diantara mereka yang
sedang berbaring setengah telanjang. Tanganku kembali kususupkan dan
menstimulasi kedua clitoris mereka. Keduanya bergelinjang gelinjang
nikmat dan cairan mulai membasahi celah memeknya. Aku jadi penasaran
bagaimana bentuk memek mereka. Dari rabaanku memek mereka masih gundul
dan menggunduk. Satu persatu celana mereka aku pelroti. Mereka pasrah
saja sambil menutup mata. Terpampanglah dua gundukan dengan
masing-masing belahan yang masih rapat. Ketika satu persatu aku kuak,
terlihat warna merah jambu di dalamnya dan ujung lipatan bibir dalam
yang mencuat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kukatakan
kepada mereka bahwa aku akan memberi kenikmatan yang tinggi, tetapi
harus bergantian satu persatu. Mereka pasrah saja, aku memulai dengan
mengoral memek Ami. Baunya memang rada-rada pesing karena dia belum
sempat cebok. Tapi bagiku tidak masalah, karena birahiku sudah
menyingkirkan rasa jijik. Ketika lidahku menyentuh clitoris Ami dia
menggelinjang. Menurut dia rasanya geli, tapi enak juga. Aku terus
menyerang kelentit Ami sampai dia melonjak-lonjak. Cukup lama juga dia
baru bisa mencapai orgasmenya sekitar 15 menit. Memek Ami berkedut-kedut
dan ada sedikit cairan meleleh diantara belahan memeknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami tak kuasa membuka matanya dia terbujur. Sementara itu Leni yang penasaran bertanya ke Ami, “ Gimana Mi sakit nggak,”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami
hanya menjawab singkat, “ enaaaaaak banget,” katanya dengan mata tetap
tertutup. Badannya kututup sarung. Sebelum Leni mendapat giliran dia
kuminta mencuci dulu memeknya. Leni mengikuti anjuranku dan kembali
langsung kusuruh berbaring dengan posisi mengangkang dan kaki ditekuk.
Memeknya sama sekali tidak berbau dan berwarna merah di dalamnya. Aku
segera menyerang clitorisnya. Leni terkejut dan melonjak ketika
clitorisnya tersentuh lidahku. Reaksi Leni lebih rame, dia
mengerang-erang sambil berucap, “ aduh…..aduuuuh enaaaak,,,,,,,”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
terus menyerang clitorisnya . dia juga cukup lama mencapai orgasmenya
sama seperti Ami mungkin sekitar 15 menit dia akhirnya mencapai orgasme
dan kedua kakinya menjepit kepalaku dan rambutku dijambak-jambaknya dan
ditekan ke arah memeknya. Mulutku merasa permukaan lubang vaginanya
berkedut-kedut seperti pria sedang menyemprotkan sperma.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
berkeringat dan tidur terbujur. Keduanya langsung tidur terlelap.
Sementara itu aku ngaceng berat. Ketika mereka tidur aku menonton TV
duduk di bawah. Lama-lama aku merasa ngantuk juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
terbangun ketika merasa celanaku ada yang membuka, Kuintip kedua anak
kecil itu berusaha membuka celana ku. Dengan agak bersusah payah mereka
membuka semua celanaku. Kontolku tentu tidak bisa tinggal diam, dia
langsung tegang mengacung. Apa kira-kira yang akan dilakukan kedua anak
ini, batinku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami
meremas-remas batangku, sementara Leni menekan-nekan bijiku. Remasan
Leni terlalu keras sehingga aku tidak bisa terus berpura-pura tidur. “
Kalian ngapain sih, kok nelanjangi kakak,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gak adil dong masak kita aja yang telanjang, kita kan pengen juga ngliat barangnya kakak,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku kembali berbaring dan dengan santai tanpa basa-basi kusuruh mereka menciumi kontolku. Mulanya kata mereka “jijik ah,”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gak adil dong memek kalian sudah kakak jilatin sampai kalian kelojotan, sekarang giliran kakak dong yang di senengi,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami
mulai menunduk menciumi ujung penisku lalu dijilati. Leni lebih fokus
ke bijiku. Dia menciumi dan juga menjilati. “ Isep,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
melahap kantong menyan sementara Ami melahap kepala kontolku. Aku
seperti melayang kelangit ke tujuh merasakan nikmatnya hisapan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tiba-tiba Ami bicara, “ Kak boleh gak kita nyoba kayak yang di film itu,”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Yang mana,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Itu yang barangnya laki dimasukin ke barangnya cewek,” kata Leni menyambung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ah kalian belum bisa karena masih kecil, barang kakak kan besar, memek kalian masih kecil mana muat,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ala dicoba aja kan gak apa-apa,” kata Leni ngotot.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya udah tapi kalau sakit, kakak gak tanggung ya,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
naik ke atas tubuhku di pegangnya penisku lalu diarahkannya ke lubang
memeknya. Dia berusaha berkali-kali, tetapi selalu meleset.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Kok susah banget ya, di filim keliatannya gampang, “kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Sini coba gua,” kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebelum
Ami mencoba, aku menyuruh mereka melumasi kepala penisku dengan body
lotion biar licin. Ami mengambil body lotion dan melumuri seluruh
kontolku sampai licin. Dia lalu ngangkang dan mengarahkan penisku ke
lubang memeknya yang masih kecil. Kepala penisku terasa tepat berada di
lubang memeknya. Ami menekan badannya kebawah sambil meringis. “ Sakit
ya, tapi di film kok enak keliatannya,”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Masak sih coba sekarang gua kata Leni mengambil alih posisi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni pun merasa memeknya sakit ketika kepala penisku masuk ke belahan memeknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sementara penisku dijadikan eksprimen, kepalaku sudah nyut-nyutan karena nafsu sudah diubun-ubun.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Sekarang coba kakak yang masukin,” kataku sambil memerintahkan mereka berbaring.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami
kukangkangkan dan kakinya kutekuk. Kepala penisku aku arahkan ke lubang
kecil memeknya dan pelan-pelan kutekan. Kepala penisku bisa masuk, tapi
masih terlalu ketat lubangnya. Aku tarik lagi sedikit lalu ku dorong.
Begitu berkali-kali sampai penisku bisa masuk sekitar 5 cm. Terasa di
dalam ada yang menghalangi. Aku berhenti tidak memaksa memecahkan
selaput perawannya, karena khawatir mereka akan terluka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Giliran
Leni juga begitu, kepala kontolku bisa masuk, tapi juga mentok di
selaput perawannya. Aku mengocoknya pelan-pelan sampai akahirnya aku
mencapai orgasme dan kutarik keluar kontolku sebelum menyembur. Spermaku
aku tampung di telapak tanganku sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Ih apaan itu kak, kok kentel-kentel kayak lem,” kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kujelaskan bahwa itulah sperma laki-laki yang bisa membuat cewek bunting kalau masuk kedalam memek.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
merasa ngeri. Namun setelah kujelaskan bahwa mereka belum bisa bunting
sebelum mereka mendapat mensturasi. Jadi seandainya spermaku masuk ke
dalam memek mereka, tetap aman . akhirnya mereka mengerti.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Gimana rasanya disodok kontol kakak,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Sakit sih tapi rasanya penasaran aja gitu,” kata Amy.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ya udah lain kali kita coba lagi, kalau dicoba berkali-kali baru tidak sakit, dan akhirnya enak.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Emang enaknya kayak apa sih,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya lebih enak dari yang kalian rasakan ketika kakak jilatin memek kalian tadi.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Ah masak sih ada yang lebih enak dari yang tadi itu, rasanya jadi kepengen deh,” kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Ya besok-besoklah kalau kalian sudah tidak sakit lagi, sekarang bekasnya masih sakit,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Iya dikit,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Coba kalian jalan, sakit nggak,” pintaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
dan Ami mondar mandir dikamarku. Kelihatannya jalannya tidak aneh, jadi
aku tidak perlu khawatir ketahuan orang tuanya bahwa memek mereka sudah
aku sodok.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dua atau tiga hari kemudian mereka datang lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Kak kita kepengen enak yang kayak hari itu dong,” kata mereka berdua.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Emangnya memek kalian sudah gak sakit lagi,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Udah enggak kok,” kata Leni..</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gila emang dua cewek ini, sex maniak atau apa sih, batinku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ya udah sana ke kamar mandi bersih-bersih sekalian gosok gigi,” kataku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka kembali mendatangiku setelah dari kamar mandi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Sekarang kakak menggarapnya satu-satu, siapa mau duluan,” tanyaku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
maju. Aku duduk di dipanku dn Leni kupangku. Aku mulai melakukan
foreplay dan menciuminya. Selanjutnya bajunya kubuka satu persatu.
Teteknya aku kemot kiri dan kanan lalu celananya ku pelorotkan. Gila
juga Leni tidak pakai celana dalam. Anak ini udah siap banget
keliatannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
kangkangkan kaki Leni dan aku mulai mengoralnya. Leni
menggelinjang-gelinjang sambil terus melenguh melampiaskan kenikmatan
yang diarasakan. Kali ini dia lebih cepat mencapai orgasme. Belum 10
menit, kakinya sudah menjepit kepalaku dan memeknya berkedut-kedut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami
yang mendapat giliran berikutnya sudah siap. Dia hanya mengenakan
celana dalam dan berkaus kutang. Ami aku pangku dan mulai melancarkan
foreplay. Pertama dengan ciuman berikutnya membuka kausnya dan menghisap
kedua putting susunya. Selanjutnya kupelorotkan celana dalamnya dan aku
segera menyerbu memeknya dengan oral. Ami menggelinjang liar sehingga
aku harus menahan badannya agar jilatanku tidak kepeleset ke mana-mana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami rupanya juga melenguh-lenguh keras melampiaskan rasa nikmatnya. Dia juga cepat mencapai orgasme.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
selanjutnya membuka baju dan celanaku lalu berusaha menyodokkan
kontolku ke memek Ami yang kecil dan gundul. Dengan bantuan body lotion
kali ini kepala kontolku lebih mudah masuk. Aku mengocoknya pelan sampai
Ami tidak merasa sakit karena memeknya disumpal kontolku. Pada garis
terakhir dimana terdapat portal perawan, aku bertahan pada posisi
mentok. Aku mengejan mengeraskan tegangan penisku. Ami meringis katanya
agak sakit. Ku kendorkan lagi lalu kutegangkan kembali. Begitu
berkali-kali, sampai Ami terbiasa oleh ritmenya. Seterusnya sambil ku
tekan sedikit, aku lalu menegangkan penisku. Terasa seperti bunyi kreek.
Amy menjerit. Aku mengendorkan lagi. Dan istirahat sebentar. Setelah
dia mengusai dirinya dan tidak terlalu merasa sakit aku mulai lagi
dengan menegangkan penisku. Rasanya sih ada kemajuan. Ketika kudorong
sedikit kontolku bisa maju sedikit. Aku terus menengangkan dan
melemaskan sambil terus sedikit mendorong sampai akhirnya terasa separuh
penisku sudah terbenam di memek Ami. Aku mencoba menarik dan mendorong
penisku pelan-pelan. Ami meringis, katanya agak perih. Aku minta dia
menahannya sebentar, karena lubang memeknya belum terbuka seluruhnya.
Setelah gerakan maju mundur berlangsung 10 kali, rasa sakit dan perih
yang dirasakan Ami agak berkurang. Aku mencoba lagi mendorong
pelan-pelan lebih jauh. Penisku bisa masuk terus pelan-pelan sampai
akhirnya tenggelam seluruhnya. Terasa liang vagina ami hangat dan ketat
sekali. Aku mulai melakukan gerakan bersetubuh secara normal namun
dengan gerakan hati-hati. Ami masih merasakan sakit, tetapi tidak
terlalu mengganggu karena lubang vaginanya sudah licin. Ketatnya
cengkeraman memek Amy membuat aku tidak mampu bertahan sehingga
kusemprotkan sepermaku di dalam memeknya. “ Apaan kak kok anget-anget,”
kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Spermaku keluar di dalam,” kataku</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
kucabut pelan-pelan setelah penisku agak mengendor, terlihat ada
sedikit darah. Di permukaan lubang memek Ami mengalir spermaku bercampur
juga dengan sedikti darah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
segera melapisi bawah pantatnya dengan handuk kecil agar tidak meleleh
ke tempat tidurku. Lalu kulapkan lelehan mani dari memek Ami sampai
bersih. Dia kuminta istirahat dulu sebentar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ami
tertidur sekitar 15 menit. Ketika bangun dia merasakan memeknya agak
perih. Aku agak khawatir juga apakah dia bisa jalan dengan memek yang
luka itu. Ketika dia jalan ke kamar mandi kelihatannya jalannya normal.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Gimana Mi rasanya,” tanya Leni penuh selidik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Sakit sih tapi enak juga kok rasanya di dalam ngeganjal, coba deh lu pasti keenakan, “ kata Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Leni
kubopong lalu aku pangku . Aku mulai mencumbuinya dengan penuh
perasaan. Leni membalasnya dengan kepasrahan. Nafas Leni mulai memburu
ketika lehernya aku ciumi. Leni kubaringkan di sebelah Ami lalu kuciumi
kedua susunya yang kecil. Aku agak gemas juga melihat setumpuk daging
kecil di dada Leni, tetapi kalau aku remas terlalu kuat dia mengeluh
rasanya sakit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mempersiapkan diri untuk ronde kedua ku. Tugasku kali ini adalah
menjebol keperawanan Leni. Seluruh penisku aku lumuri body lotion,
demikian juga permukan memek Leni. Kakinya kukangkangkan dan kulipat
keatas. Lubang memeknya menganga berwarna merah. Terlihat sedikit celah
dan lipatan bibir dalam yang mencuat keluar di bagian atasnya. Sambil
bersimpuh kuarahkan kepala penisku ke lubang memek Leni secara
hati-hati. Setelah terasa pas aku dorong pelan-pelan agar melesat ke
dalam. Leni meringis sakit. Kepala kontolku berhasil dibenamkan. Kucabut
lagi sedikit lalu kudorong. Bagitu berulang kali sampai lubang depan
memeknya terasa melonggar. Aku menekan lagi perlahan-lahan sampai
akhirnya terhenti oleh rintangan selaput keperawanan Leni. Aku mengubah
posisiku menindih Leni dan badanku bertopang pada kedua siku. Aku
melakukan gerakan maju mundur sedikit demi sedikit, sampai rasanya agak
leluasa dan akhirnya terhenti di rintangan itu. Seperti teknik menjebol
keperawanan Ami, aku mengeraskan penisku sambil agak menekan. Leni
meringis lagi. Kukendorkan lalu kukencangkan sambil sedikit tekanan ke
dalam. Saat kutegangkan terasa kepala penisku menembus sesuatu. Aku
terus menekan pelan sambil terus menengangkan dan melemaskan. Penisku
yang menegang seolah-olah membuka jalan di dalam liang vagina Leni. Aku
merasa penisku maju sedikit demi sedikit ke dalam liangnya. Leni
kelihatannya tidak merasa sesakit Ami. Aku pun tidak merasa menembus
selaput. Perlahan-lahan dalam waktu cukup lama sekitar 10 menitan
barulah akhirnya seluruh penisku terbenam. Ketika kutarik pelan Leni
meringis. Aku melakukan gerakan maju mundur dengan ritme yang pelan
sekali, sampaia terasa lubang vagina Leni terlumasi. Halangan terhadap
gerakanku relatif tidak terlalu sulit, sehingga aku mulai bisa
menggenjot dengan gerakan yang makin cepat. Leni masih meringis, ringis,
tetapi nafasnya terus memburu. Aku mencoba memcah kosentrasi Leni
terhadap rasa sakit di vaginanya dengan menciuminya secara ganas. Karena
pecah kosentrasinya Leni tidak merintih lagi dia malah memelukku erat
sekali. Kadang-kadang pinggulnya bergoyang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
karena ini ronde keduaku, maka orgasmeku terasa masih jauh. Aku merubah
posisi dengan bersimpuh lalu pelan-pelan kutarik badan Leni yang kecil
agar bangun merapat ke badanku. Setelah ia berada di posisi pangkuanku
aku memutar dan menrunkan kedua kakiku ke bawah tempat tidur. Leni dalam
posisi kupangku kuarahkan agar dia menggerakkan pinggulnya maju mundur.
Rasanya penisku seperti diremas-remas vagina Leni. Kakinya kuminta
melingkar ke badanku, dan pelan-pelan aku bangkit dan posisi Leni
seperti kugendong pinggulnya kupegangi dan kugerakkan maju mundur.
Sensasi luar biasa, tetapi terus terang rasanya tidak nyaman dan
lama-lama melelahkan juga. Aku kembali ke tempat tidur dan pelan=pelan
sambil menjaga agar kontolku tidak terlepas aku berbaring dan Leni
berada di atasku menindih. Dia kuajari melakukan gerakan naik turun.
Gerakan naik turunnya tidak terkontrol sehingga penisku lepas. Ketika
kusodokkan ke dalam memeknya relatif agak mudah masuk. Untuk mengontrol
gerakannya aku terpaksa menahan pantatnya agar tidak menarik terlalu
jauh Leni merasa lelah pada posisi itu. Kulepas kontolku dari
cengkeraman memek Leni. Dia kuatur pada posisi merangkak dan aku
menghunjam penisku dari arah belakang. Penisku agak mudah masuk dan aku
menggenjotnya . Kontras sekali besarnya kedua badan kami. Badanku yang
besar berhadapan dengan cewek imut yang masih kecil. Aku terus menyodok
memeknya sampai terasa agak lelah. Kami kembali keposisi misionaris dan
aku berkonsentrasi menyetubuhi Leni. Orgasmeku mulai meremang dan aku
menggenjot makin cepat, sampai akhirnya muncrat juga spermaku ke dalam
liang vagina Leni. Terasa sekali lelahnya badanku sehingga aku melepas
penisku dari memek Leni dan langsung terkapar di tikar. Kulihat bekas
sodokanku di memek Leni meinggalkan celah lubang yang cukup besar. Air
maniku meleleh dari celah lubangnya berwarna agak kemerah-merahan.
Spermaku bercampur dengan darah keperawanan Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Gimana Len, enak apa sakit,” tanya Ami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Enak juga kok, mulanya sih agak sakit, tapi lama-lama gak gitu kerasa,” kata Leni.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami
mengakhiri sesi itu denganmandi bersama. Setelah segar, kami menonton
TV dan tidak lama kemudian mereka pamit pulang. Aku memperhatikan
jalannnya kedua gadis kecil itu, apakah terlihat agak aneh. Sebab kalau
dia jalan sambil menahan rasa sakit, bisa bisa aku didamprat orang tua
mereka berdua.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seminggu
lebih mereka berdua tidak muncul. Aku tentu saja khawatir, bahwa kedua
orang tuanya tau bahwa anaknya dientot orang lalu dimarahi dan dihukum
tidak boleh keluar rumah. Aku merasa tidak tenang, sehingga aku sering
pulang ke gudang tuaku agak malam. Namun dihari Minggu , pagi-pagi kedua
anak itu sudah muncul dengan wajah cerianya. Ketika kutanya kenapa
sudahlama nggak muncul. Ternyata jawaban mereka tidak seperti yang
kukhawatirkan. Mereka malah minta bermain lagi seharian minggu ini.
Keduanya sudah membawa bungkusan makanan untuk persediaan makan siang
kami . Dengan demikian kami seharian bisa melakukan sex party sampai
sore. Aku hari itu melakukan sex maraton sampai 5 kali ejakulasi. Leni
dan Ami pada persetubuhan kali ini mulai bisa mencapai orgasme. Mereka
heboh sekali jika mencapai orgsmenya karena menjerit-jerit. Untung aku
mengeraskan suara televisiku. Khawatir juga terdengar oleh anak-anak
yang main di bawah sana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
seterusnya seperti budak sex mereka berdua sampai mereka lulus SMP.
Paling tidak seminggu dua kali mereka minta jatah. Ketika aku katakan,
mengapa tidak pacaran saja. Menurut mereka , teman cowoknya pada
culun-culun dan bego. Lagi pula mereka khawatir jika berhubungan badan
dengan teman cowonya nanti diceritakan ke temen-temennya. Mereka merasa
lebih safe melakukan denganku, karena kami bisa saling menjaga rahasia.
***</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-27699084024909012312014-12-01T08:13:00.000-08:002014-12-01T08:13:08.064-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Bau Kencur
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Keinginan
lama untuk mengadakan orgy party bisa kesampaian juga. Robin yang pakar
dalam pengembangan jaringan ABG menseleksi sekitar 5 orang . Mereka
berusia antara 12 – 15 tahun. Kelima cewek itu 4 diantaranya dijebol
Robin dan 1 aku yang jebol berkat kesempatan yang diberikan Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebelum pesta ini aku sempat mencicipi 2 diantara 5 orang itu, tapi yang 3 lainnya dah sempat ketemu dan kenalan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Baru
hari Rabu ini seting kami cocok, baik aku, Robin maupun ke 5 cewek itu,
semuanya bisa. Situasi yang paling sulit adalah mempertemukan
kesempatan luang pada ke 7 oknum itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
membuka kamar di apartemen hotel di daerah Selatan. Aku minta apartemen
yang memiliki 3 kamar. Aku buka untuk 2 malam. Tarifnya lumayan agak
nendang juga karena semalam nett nya 1,5 jt. Jadi untuk kamar saja sudah
harus disisihkan 3 juta.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Untuk
merpati-merpati kecil sudah dicadangkan untuk setiap clitnya Rp 750 k.
Itu dengan janji kami membooknya dari jam 11 sampai jam 5 sore.
Anak-anak itu tidak bisa diajak nginap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Keberhasilan
menenteng 5 merpati kecil itu juga bukan usaha yang mudah. Pada awalnya
aku menyarankan kepada Robin agar jangan mempercayai kesanggupan 5 anak
itu. Kuminta dia membook 8 anak. Istilahnya over booking gitulah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mengapa begitu banyak. Itu karena tingkat keberhasilan menenteng lebih dari 2 anak dengan jam yang diinginkan agak susah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin meski agak mendebat, akhirnya memesan 8 cewek sekaligus. Dia pesan dari 2 orang perantara salah seorang diantaranya banci.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Benar
saja, pada jam yang dijanjikan 10 wib yang bisa muncul nyatanya memang
cuma 5 merpati kecil. Yang 3 lainnya tidak bisa menepati jam, ada juga
yang tiba-tiba berhalangan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami
sudah mencadangkan kemampuan dana seandainya 8 orang itu muncul. Tapi
nyatanya memang sesuai dengan perkiraanku mereka tidak bisa semua muncul
tepat waktu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Jam
10.30 Robin memboyong ke 5 merpati, plus 1 bencong dan 1 cewek semacam
GM yang aku istilahkan “kibus” (kaki busuk/perantara lendir). Kibus itu
tidak bisa dipisahkan dari para merpati. Tanpa si bencong dan si GM
merpati-merpati itu tidak bisa terbang sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sudah menunggu di kamar . Melalui HP aku memberi pengarahan agar Robin
mendapat jalan terdekat dan terpraktis mencapai kamar yang dipesan. Aku
memilih Apartement hotel ini karena, untuk mencapai kamar tidak perlu
melalui resepsionis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kalau
pun dimonitor lewat CCTV. Kelihatannya seperti keluarga yang ingin
liburan dan berenang di hotel. (mudah-mudahan begitulah kesannya).</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setting
suasana yang aku ciptakan, mereka semua setelah masuk tidak perlu
keluar kamar lagi (maksudnya keluar dari unit apartemen). Aku
mempersiapkan lauk dari restoran padang, lalu nasi dan berbagai minuman
baik air mineral maupun soft drink dan sebotol kecil dry gin, ginger ale
serta selusin bir kaleng.. Perbekalan ini cukup untuk hidup 48 jam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rombongan
masuk. Mereka semua seliweran memeriksa keadaan ruangan, termasuk para
kibus. Robin yang menjemput merpati kemudian bercerita sedikit mengenai
masalah kecil dalam proses penjemputan, sehingga akhirnya baru jam
setengah 12 bisa masuk hotel.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mempersila kan semua rombongan untuk mengambil sendiri minuman yang
mereka suka. Si bencong yang kutaksir masih 18 tahun dengan gaya
centilnya melenggak-lenggok menuju kulkas di dapur, lalu mengambil
sekaleng minuman soda. Para merpati kecil kemudian mengikuti dan
mencomot minuman kesukaan mereka.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dasar
masih anak-anak, yang diambil ya minuman juice dan fanta merah. Kibus
cewek namanya Lia umurnya sekitar 20 tahun, menarik sekaleng bir lalu
menuju ruang duduk dan menyulut rokok mentol.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku menghidupkan TV di ruang duduk.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
semua usai mengambil nafas dan masing-masing sudah menenggak minuman,
aku mulai membuka pembicaraan. Pertama aku menanyakan apakah ada yang
bisa pulangnya besok. Ternyata tidak satupun yang bisa, semua punya
alasan . Mereka harus sudah sampai di rumah sekitar jam 6 atau 7 malam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Itu sudah kuperhitungkan sejak awal. Waktunya bersama mereka hanya sekitar 6 jam, jadi harus digunakan secara efektif.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
menarik bencong dan kibus cewek yang kuingat bernama Lia. Lia dulunya
pemain, mungkin sampai sekarang masih, umurnya masih sekitar 20 thn,
tapi wajahnya di bawah standar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan Robin berdiskusi di meja makan yang agak jauh letaknya dari
anak-anak itu ngumpul nonton tv di ruang tamu. Aku mengkonfirmasi apakah
mereka bersedia melakukan syarat yang aku minta dan juga soal
bayarannya. Lia dan bencong mengangguk . Aku sebelumnya menginformasikan
ke para kibus bahwa selama di apartemen para merpati itu harus nude dan
tidak boleh menolak dicumbu oleh siapa pun.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Persoalannya
sekarang para kibus ini harus bagaimana, masa semua kami telanjang dia
pake baju. Tapi kalaupun mereka telanjang, aku tidak tertarik dan bisa
merusak suasana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
meminta mereka tidak merusak suasana dan memberi keberaDiahn kepada
anak-anak untuk memulai buka baju. Si bencong boleh hanya memakai celana
dalam, tapi si Lia harus ikut telanjang juga. Bedanya si Lia dan
Bencong tidak terlibat dalam party, mereka boleh menonton atau boleh di
kamar yang sudah disediakan, yaitu kamar yang paling kecil dengan tempat
tidur single.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
mereka berat hati akhirnya mereka setuju juga. Penelanjang para
anak-anak itu bisa dimulai dari kamar mandi sekaligus mereka
membersihkan diri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kedua mereka kemudian menggiring anak buahnya, Si bencong ke kamar mandi luar dan si Lia ke kamar mandi di dalam kamar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
mereka menghilang masuk ke kamar mandi aku dan Robin segera membuka
semua baju. Aku agak ngaceng sedang Robin lebih ngaceng, mungkin karena
sudah dari tadi dia bersama cewek-cewek itu, atau karena faktor usia
juga. Aku jauh lebih tua dari Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
setelah telanjang lalu mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin.
Anak-anak itu cekikikan sambil berusaha menutupi kemaluannya. Aku
membiarkan mereka berlaku begitu, karena untuk jadi nudis memang perlu
waktu penyesuaian.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah kesemuanya bertelanjang kecuali si bencong yang mengenakan celana dalam aku menawarkan mereka makan siang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Untuk
membiasakan pergaulan kami memulai dengan nude lunch bersama. Mereka
bebas memilih mau makan di mana, bisa di meja makan yang ada 6 kursi,
atau di ruang duduk yang cukup menampung 6 orang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Anak-anak
itu rupanya memilih makan di meja makan mengikuti temannya yang
pertama. Anak-anak selalu ngikut yang pertama temannya lakukan. Aku dan
Robin Makan sambil berdiri, sementara si bencong makan di dapur sambil
duduk di kursi. Dari dapur bisa kok memandang ke ruang makan maupun ke
ruang tamu. Jadi meski makan di dapur, tidak lah pula terasa diasingkan.
Aku dan Robin makan sambil berdiri dengan bersetumpu pada meja bar yang
menghubungkan dengan dapur ke ruang tengah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bagus
juga kelihatan suasananya. Melalui remote control aku mengaktifkan
movie camera yang kuletakkan di dalam tas dan menghadap ke meja makan.
Ada satu lagi yang menghadap ke ruang duduk di ruang nonton TV. Di
bagian itu tidak aku hidupkan, karena tidak ada obyek di sana. Aku dan
Robin menghindar dari sorotan kamera. Kamera itu aku letakkan di dalam
tas tersembunyi, hanya lubang kecil saja yang menjadi akses lensa. Jadi
mereka semua tidak tahu sedang menjadi sorotan kamera. Lampu sengaja aku
terangkan agar gambar terekam jelas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekitar
30 menit nude lunch berlangsung, lalu disambung dengan minum kopi atau
wine. Anak-anak itu kutawarkan mencoba minuman lemon dingin. Aku
mencampur soda water, jeruk nipis, sirup vanila dan gin tonic. Rasanya
agak kecut manis dan ada nuansa alkoholnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
karena mulut terasa amis sehabis makan, mereka mau juga mencoba
sedikit-sedikit. Si bencong dan Lia lebih memilih nyedot rokok
mentolnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan Robin lalu mengiring para merpati itu duduk di ruang tv. Aku duduk
di tengah sofa paling lebar, merpatinya satu di sisi kiriku dan dua di
sisi kananku. Si Robin memilih memangku dua cewek sekaligus.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tangan
Robin mulai meremas-remas susu kecil kedua gadis yang dipangkunya. Aku
juga menggapai kedua susu di kanan kiriku. Seorang lagi yang tidak
tergapai aku minta duduk di karpet di depan kedua kakiku. Dia duduk di
situ sambil kujepit kakiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tanganku bergantian meremas susu ketiga anak itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan Robin kelihatannya lebih dahlu terangsang dari pada cewek-cewek
itu. Mereka bukannya menghayati remasan, malah ketawa cekikian. Suasana
romantis tidak bisa tercapai, kecuali situasi yang menggelikan.
Bagiamana tidak, kami berdua dengan Robin sudah tegak 100 persen,
anak-anak itu malah cekikikan kegelian dicemek-cemek.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
beralih mengobok-obok kedua memek di kiri-kananku. Si Ria yang umurnya
sekitar 14 tahun kuminta mengulum penisku. Situasinya agak susah bisa
masuk ke suasana sensual.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
kuperhatikan dikangkangi cewek yang kutaksir masih berusia 12 tahun.
Cewek itu berdiri dikursi sambil tangannya berpegangan sandaran kursi
dan memeknya dijilati si Robin. Yang satu lagi kelihatannya agak lebih
tua, karena ada jembutnya sedang mengulum penis si Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
merasa sudah makin panas maka kutarik salah satu cewek yang kutaksir
paling muda, sebab jembutnya masih sedikit. Dia kupangku dengan posisi
berhadapan. Pelan-pelan aku tepatkan penisku memasuki vaginanya sampai
akhirnya ambles semuanya. Aku genjot dia Belum 5 menit aku sudah
menyerah dengan semburan sperma di dalam vaginanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
langsung berdiri sambil tetap membopongnya dengan posisi penisku masih
didalam liangnya, untuk menghindarkan mani banyak meleleh ke sofa. Aku
bopong dia masuk ke kamar mandi. Tapi belum sampai kamar mandi dia sudah
minta turun, karena takut jatuh. Begitu dilepas, air maniku tumpah ke
lantai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
berjalan sendiri ke kamar mandi membersihkan diri. Anak itu kemudian
menyusul masuk ke kamar mandi setelah melihat aku keluar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
ejakulasi , selerea sex ku jadi hilang. Aku jadi tidak berminat lagi
mencumbui mereka. Tetapi aku tidak boleh mengikuti perasaanku. Aku harus
menjaga suasana agar tetap hot.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kedua
cewek yang tadi bersamaku kusuruh duduk di sofa dan aku mengambil
posisi di selangkangan salah satu dari mereka. Aku mengoral salah satu
dan tanganku mengobok-obok cewek yang satunya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kalau
aku mengoral cewek yang dewasa biasanya mereka sudah terengah-engah,
tetapi anak bau kencur ini kok kayaknya gak terangsang. Padahal aku
sudah memusatkan jilatan ke bagian clitnya. Bosan mengroal aku pindah
mengoral yang satunya. Cewek ini pun lama sekali dan kayaknya gak begitu
terangsang. Malah aku yang kembali menegang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku menggiring ketiga cewek ini masuk ke kamar tidur utama dan cewek yang terakhir aku oral aku tancap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
karena ini ronde kedua aku lama sekali keluarnya. Kuperhatikan cewek
yang aku garap pun tidak juga kunjung menikmati apalagi sampai orgasme.
Ah masa bodoh amat lah, kan tugas mereka memuaskan aku. Aku kemudian
menggilir cewek yang pertama aku oral tadi. Aku kembali menyodok penisku
masuk ke lubang yang kedua atau yang ketiga dalam pertempuran hari ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meski
mereka masih belia, tetapi ketika penisku sudah keluar masuk ke dalam
vaginanya, rasanya biasa saja, tidak terasa sempit, atau menggigit
seperti digambarkan di cerita-cerita porno. Mereka malah hanya diam saja
tidak memberi reaksi perlawanan, dan juga tidak terengah-engah seperti
kalau aku menyetubuhi cewek dewasa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku berusaha kosentrasi sampai akahirnya aku mendapatkan ejakulasi di lobang yang kedua ini.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Badanku lemas sekali, dan alkohol yang tadi kuminum sedikit memberi reaksi ngantuk. Kutarik selimut dan aku tertidur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tidak
tahu berapa lama aku tertidur, tetapi ketika aku bangun, cewek-cewek
itu pada cekikikan menonton TV sambil berselimut. Mereka rupanya
kedinginan. Robin, juga terlelap di kamar sementara ceweknya nonton tv.
Keinginan ku sebenarnya ingin menjajal yang dimakan Robin tadi, tetapi
seleraku tidak bangkit. Kalau diikuti selera, kayaknya sampai nanti
waktunya habis aku juga masih kurang selera.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
minta ke Ria dan si Bencong agar mengarahkan anak buahnya yang tadi
kupakai menggoda si Robin yang sedang lelap. Mereka kuminta membersihkan
penis Robin lalu mengoralnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan gerak gontai dan berat ketiga yang aku pakai tadi menuju ke kamar Robin digiring oleh gembalanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Si Bencong dan Ria lalu keluar dan menutup pintu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kedua
cewek yang dipakai Robin kuminta berada di kiri kananku. Salah satu
kemudian kuminta mengoralku dan yang satu lagi kucemek-cemek tetek kecil
dan memek kecilnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari
keadaan loyo, penisku lama-lama bangun juga dan terus bisa mengeras.
Kalau tadi aku tidak menelan viagra mungkin barangku belum mau bangkit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
bisa tegak aku mengajak kedua cewek itu masuk kamar dan prosesi
eksekusi mulai dari cewek yang lebih muda dan nonoknya gundul. Meski
gundul, tapi lubangnya tidak terasa sempit. Rasanya sih sama aja dengan
lubang memek dewasa.malah minusnya mereka tidak memberi reaksi. Perduli
amat, 5 menit aku sikat si memek gundul lalu berganti dengan memek yang
udah berjembut, rasanya juga sama, tidak terasa sempit malah
lancar-lancar aja.. Aku akhirnya bosan juga menggumuli kedua cewek ini
sampai ketegangan barangku jadi agak berkurang. Aku menyudahinya karena
badanku terasa capek. Aku mengajak mereka ke kamar mandi untuk cuci alat
vital dan mereka kuminta menyabuni barangku yang setengah tegang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
mengeringkan badan aku minta mereka memanggil si Lia dan mereka
kubebaskan kalau mau makan lagi atau minum di ruang tengah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lia masuk dengan muka nada bertanya. Aku memintanya dia menuntaskan permainan, dan nanti akan ada ekstra tambahan untuknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
tidur telungkup, Lia kuminta memijatku. Badanku terasa penat dan lemes,
tetapi karena semangat Lia memijat akhirnya aku mulai terangsang. Dia
pintar juga memijat sambil menyenggol-nyenggol penis dan kantong menyan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku berbalik telentang, dan bagian depanku dipijatnya sambil kadang-kadang penisku di cengkeramnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
selesai memijat Lia kuminta mengoral. Tidak perlu menunggu lama dia
segera mengoralku. .Jilatan dan hisapannya jauh lebih nikmat dari
anak-anak bau kencur tadi. Aku jadi kembali terangsang. Aku minta Lia
memasukkan penisku ke lubang kemaluannya sambil aku tidur telentang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lia
sambil posisi jongkok lalu membenamkan penisku ke dalam memeknya. Entah
dibuat-buat atau asli dia mendesah ketika barangku pelan-pelan
menerobos masuk.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Namun
dari gerakan dan desahannya yang seirama, rasanya Lia memang asli
menikmati permainan. Aku melihat kenyataan itu jadi makin terangsang dan
semangat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Gila Lia makin bergerak liar sampai akhirnya dia ambruk dan lubang memeknya berdenyut-denyut mencengkeram penisku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kubalikkan
posisi dan aku berada di atasnya. Aku mengenjotnya. Memeknya terasa
lebih menggigit dibanding memek anak-anak tadi. Lia malah bereaksi lebih
merangsang. Meski mukanya agak jelek, tapi, teteknya lumayan besar dan
sex responsnya lebih ok.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ini
mungkin yang diibaratkan muka setan rasa ketan. Aku makin bersemangat
menggenjot dan rupanya orgasme Lia datang lagi, dia berteriak sambil
menutup bantal ke mukanya. Sedangkan aku masih belum ada tanda-tanda mau
meletup. Aku berhenti sebentar untuk memberi ruang bagi orgasme Lia.
Setelah mereda kedutan di dalam vaginanya aku kembali menggenjot. Aku
berkonsentrasi agar bisa mencapai orgasme. Hampir 5 menit kemudian aku
pun akhirnya meledakkan sperma.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Badanku lemas, setelah melepas 3 tembakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekitar
10 menit aku beristirahat lalu bangkit ke kamar mandi dan cuci-cuci. Di
luar kulihat Heman masih mengenjot salah satu cewek yang pertama
kupakai dengan posisi dogy di ruang makan. Cewek yang lainnya cuek aja
sambil menonton televisi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Perutku terasa lapar dan aku menyambar piring. Makan sambil menonton Robin ngembat rasanya aneh juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Jujur
aku mengakui tidak ada yang istimewa dari orgy party abg yang baru
kulalui. Rasa nya hambar saja, tidak ada kemesraan dan akrab. Yang ada
malah kewajiban untuk mengejar target memompa 5 cewek. Rasanya orgy ini
hanya untuk memuaskan nafsu avonturir saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Belum
jam 5 kami sudah kembali berpakaian dan anak-anak itu sudah menerima
jatah bayarannya masih-masing, malah pada minta tambah. Akhirnya setelah
berembuk dengan Robin, anak-anak itu kami tambahin seratus-seratus.
Kibusnya juga begitu, dari jatah limaratus mereka minta tambah seratus
juga. Lia malah kutambah tiga ratus lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mereka
kami pulangkan dengan memanggil 2 taksi. Setelah mereka meninggalkan
hotel, aku berdiskusi dengan Robin. Robin yang sudah terlanjur pamit
keluar kota dari rumahnya terpaksa harus tetap berada di hotel ini. Aku
sama saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kalau
dituruti, aku sebetulnya sudah tidak berminat meniduri perempuan lagi
malam ini. Tapi kami sudah mengambil hotel ini 2 malam. Mungkin ketika
kami mengambil hotel ini terlalu bersemangat. Rasanya kalau malam ini
tidur berdua dengan Robin di Hotel, aneh banget.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Soal
mau dipakai atau tidak, akhirnya aku dan Robin sepakat untuk mengundang
2 cewek, masing-masing untuk aku dan Robin, menemani kami tidur
semalaman.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin mulai mengontak koleksinya</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
berhasil mendapatkan 2 cewek yang untuk dia katanya umurnya 22 tahun
dan Cina, dan untuk aku katanya umurnya 24 tahun cukup manis pernah
dipakai Robin..</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekitar
jam 8 aku dan Robin turun dan keluar hotel. Kedua cewek itu menunggu di
Hero Supermaket yang letaknya agak bersebelahan dengan hotel.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Keduanya
cukup manis dan cantik. Ceweknya Robin kelihatan Panlok banget, sedang
cewekku kelihatannya kayak orang Jawa, rambutnya lurus sebahu dan putih.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
membekal hamburger kami kembali ke hotel. Sesungguhnya aku kurang
berselera main sex malam ini, tapi sayang juga kalau dianggurin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami duduk berpasang-pasangan seperti dua pasang kekasih yang sedang menikmati bulan madu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
menenggak bir kaleng dan menikmati kepulan asap rokok Marlboro sambil
memeluk Shinta, begitu nama cewekku. Cewek si Robin namanya kalau nggak
salah Alin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kata
Robin mereka minta disangui sejuta untuk nemeni semalam. Mereka bukan
prof, tetapi sambil bekerja di kantor, kadang-kadang menerima orderan
juga. Aku tak berminat menyelidik dimana kerja dan kantornya. Kurasa
sudah kode etik dalam duDiah perlendiran hal-hal seperti itu tidak etis
ditanyakan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah puas makan minum, kami lalu mengiring pasangan masing-masing ke dalam kamar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Shinta
sangat aktif merangsangku. Sedangkan aku yang telah kekenyangan main
seharian tadi agak kurang agresif. Makanya ketika celanaku dipeloroti,
barangku masih loyo. Shinta meledek, katanya adek ku masih ngantuk.
Shinta mulai menciumi sekitar kemaluanku, dengan mengulum penis, lalu
kantongnya dan turun sampai ke lubang matahari.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
jadi tidak bisa tinggal diam, karena merasa geli campur syur.
Pelan-pelan si otong bangun juga dikerjai Shinta. Nafsuku pun jadi ikut
bangkit. Kubalikkan posisi sehingga aku jadi menindih Shinta. Aku ciumi
BD nya yang lumayan kencang dan menantang. Putingnya masih kecil
menandakan dia belum pernah hamil, perutnya juga masih kencang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari
kedua dadanya aku meluncur turun, sampai ke bulu pubis yang tidak
terlalu lebat. Kuciumi seputar kemaluannya, tidak ada aroma yang
menjijikkan. Kedua kakinya aku renggangkan dan tanganku menguak lipatan
kemaluannya. Aku mencari posisi clitoris. Kelihatan agak menonjol
sedikit mengkilat. Penampilan clitors seperti ini menandakan pemiliknya
sudah terangsang. Aku menyapukan lidahku ke bibir kemaluannya. Shinta
mulai mendesah sambil pinggulnya bergerak. Saat lidahku menyapu
clitorisnya, dia berteriak pelan sambil mengangkat pinggulnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
lalu menyapu terus clitorisnya sambil Shinta terus menerus mendesah dan
bergerak. Dia sudah makin tinggi terangsang. Aku membekapkan mulutku ke
bagian clitorisnya, untuk memudahkan konsentrasi sapuan lidah ke
klitoris. Shinta makin kelojotan dan tidak lama kemudian dia menjerit
karena mencapai orgasme. Clitorisnya berdenyu-denyut dan bagian bibir
vaginanya juga berdenyut. Aku menghentikan sapuan lidah dan menekankan
lidahku ke clitorisnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
denyutan agak reda aku duduk bersimpuh di antara kedua kaki shinta yang
mengangkang, Jariku yang tengah ku tusukkan ke dalam vagina. Terasa
sangat basah, mungkin campuran cairan pelumas vagina dengan ludahku. Aku
perlahan-lahan mencari benjolan lembut di dinding atas vagina. Dengan
gerak lembut dan hati-hati aku menemukan apa yang kucari. Bagian itu
lalu aku usap pelan dan lembut sekali. Usapanku membuat benjolan lembut
itu makin mengeras. Aku terus menyapu bagian itu dengan gerak halus dan
tanpa tekanan. Shinta mulai kelojotan dan menggeleng-gelengkan
kepalanya. Dia akhirnya berteriak keras sekali bersamaan dengan
datangnya denyutan di dalam kemaluannya. Lubang vagina Shinta berdenyut
cukup lama. Setelah akhirnya denyutan itu reda, kutarik jariku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Shinta
mengaku rasa yang barusan enak sekali, sekarang dia merasa lemas dan
ngantuk. Biasanya kalau cewek mencapai orgasme yang optimal pasti dia
merasa ngantuk. Tapi aku dalam keadaan sebaliknya. Badanku sudah
terbakar oleh birahi dan kemaluanku sudah tegak sempurna.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
membimbing penisku memasuki lubang kenikmatan Shinta. Dia mendesis
pelan ketika prosesi masuknya penisku sampai ambles semua.
Perlahan-lahan aku mulai memompa. Sambil bergerak naik-turun aku mencari
posisi yang maksimal merangsang vagina Shinta. Posisi itu akhirnya
kudapatkan. Dia membalas setiap gerakanku dan aku merasa penisku diremas
oleh ketatnya lubang vagina.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aklu
membandingkan memek-memek kecil yang kulahap tadi siang dengan yang
kurasakan sekarang. Secara Umur, seharusnya memek Shinta lebih longgar,
tetapi nyatanya yang tadi siang terasa lobok setelah kutikam
berkali-kali. Tapi memek ini sudah 5 menit lebih aku menikamnya masih
tetap terasa enak. Saking enaknya mungkin sampai Shinta kembali mencapai
orgasme dan di menjerit lalu menarik badanku merapat. Aku merasa peli
ku seperti diremas-remas oleh kontraksi vagina. Setelah dia selesai
orgasme aku kembali melanjutkan. Shinta sempat minta ampun agar aku
berhenti dulu, karena dia merasa lemas sekali. Tapi dengan sentuhan
ciumanku ke mulutnya, dia jadi tidak bisa bicara dan penisku terus naik
turun seperti piston dengan stroke panjang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
terus mengenjot dan berkonsentrasi sambil berkhayal yang erotis
akhirnya aku merasa mulai ada desakan mani akan melejit. Aku mempercepat
pompaan. Tapi agak lama juga pompaan ini baru mampu mengeluarkan maniku
yang tinggal sedikit. Begitu terlepas, terasa sekali denyutan nikmat
bercampur agak ngilu sehingga aku membenamkannya dalam-dalam di dalam
memek Shinta. Mungkin karena pengaruh denyutan itu, Shinta jadi ikutan
orgasme pula.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Begitu
usai, Shinta sudah seperti orang pingsan. Dia tidak peduli lagi air
maniku meleleh di vaginanya. Sementara aku bangkit ke kamar mandi
mencuci seluruh batangku dan juga gosok gigi dan berkumur dengan cairan
kumur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku pun sudah lelah dan mengantuk. Kutarik selimut dan aku langsung tertidur lelap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Jam 4 pagi aku terbangun karena sesak pipis. Batangku jadi tegang karena ereksi kebelet pipis.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
pipis terlampiaskan, rasa ngantuk jadi hilang. Aku kembali tidur di
samping Shinta sambil meremas buah dadanya yang kenyal. Shinta terbangun
oleh gangguanku. Dia rupanya juga kebelet pipis. Buru-buru bangkit dan
ngacir kekamar mandi dengan kondisi telanjang. Agak lama di sana mungkin
sekalian bersih-bersih memek.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Shinta
kembali ke tempat tidur dalam keadaan segar. Tapi karena udara dingin
AC dia pun menarik selimut. Shinta berada dibawah selimut bersamaku.
Jadi tubuh telanjang kami saling bersentuhan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku sebetulnya tidak terlalu ingin berhubungan pagi ini. Pelerku aja masih kuyu setelah terlampiaskan pipisnya tadi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tapi Shinta menggerayangi kebanggaanku itu dan meremas-remas pelan-pelan sambil tubuhnya memelukku. Aku pasrah dan diam saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
pengaruh Viagra yang kutelan kemarin masih ada, akibatnya penisku mulai
mengeras pelan-pelan. Setelah mulai berkembang, Shinta masuk ke bawah
selimut dan dia mulai mengulum penisku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saat
Shinta terlindung dalam selimut, Robin masuk ke kamarku. Air mukanya
mencari-cari. Aku tau yang dia cari lalu tanpa kami mengeluarkan suara
aku menunjuk ke arah Shinta di bagian bawah ku. Robin lalu mengangguk,.
Dia keluar dan tak lama kemudian balik lagi masuk kamarku dan
menggandeng si Alin. Alin menahan tarikan Robin untuk masuk ke kamarku,
Tapi Robin terus memaksa sampai akhirnya Alin jadi seperti kambing
ditarik pemiliknya. Alin berjalan sambil menutup buah dadanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
dengan satu gerakan tiba-tiba menyingkap selimutku. Terlihatlah Shinta
yang sedang mengulum. Dia terkejut dan malu tetapi Robin tidak lagi
memperhatikan Shinta dia malah menarik Alin untuk bersama-sama
menjatuhkan diri ke ranjang ku. Di mencumbui Alin sebentar. Alin masih
agak canggung, tapi dia kemudian membalas cumbuan Robin. Robin menindih
Alin dan merosot ke bawah mengoral Alin. Mesin nafsu Alin mulai panas,
dia tanpa peduli bahwa ada aku dan Shinta mulai mendesah. Robin berhasil
membangkitkan birahi Alin</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
tidak menuntaskan oralnya . Dia kembali merambat keatas dan mulai
mencucukkan penisnya ke vagina Alin. Kira-kira 20 gerakan Robin minta
posisi dibalik. Dengan gerakan pelan Alin berubah jadi menindih Robin.
Robin mengarahkan Alin agar duduk tegak di atas kemaluannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Melihat adegan yang syur itu, Ssinta kemudian mengambil inisiatif untuk juga mendudukiku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan Robin menikmati pemandangan langka, dua pasang susu yang
mengelembung berguncang-guncang karena pemiliknya sedang menggenjot
pasangannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
mulai iseng dia meraih tetak Shinta yang memang kelihatan lebih gemuk
dari Alin. Shinta cuek saja malah dia berakting, seolah-olah dia makin
terangsang. Kepalanya di dongakkannya ke belakang, sambil mengeluarkan
suara yang merangsang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Alin tidak bisa mencegah tangan usil Robin. Dia kelihatannya berkonsentrasi menikmati ganjalan penis Robin di dalam nonoknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mengambil kesempatan yang sama dengan menjulurkan tanganku meraih susu
Alin yang putingnya merah jambu. Mulanya Alin kaget, tetapi kemudian dia
pasrah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Entah
berapa lama mereka menggenjot akhirnya Shinta rubuh duluan dari Alin.
Padahal peliku masih sehat bugar. Kelihatannya Robin juga belum O.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami
membalik posisi sehingga aku dan Robin menjadi MOT. Genjot sebentar
lalu aku dan Robin saling berpandangan. Dia memberi isyarat dengan
menggerakkan kepala, aku menyambutnya dengan anggukan. Bahasa para
pemain ulung rupanya sudah demikian tinggi sehingga komunikasi itu
nyambung.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
dan Robin mencopot penis dari sarang pasangan kami masing-masing, Lalu
dengan gerakan cepat kami saling menindih dan berusaha secepatnya
menyarangkan batang kami ke sarang patner silang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Belum
sempat mereka protes aku dan Robin sudah berhasil melakukan genjotan.
Alin merengut dan mengeluh bahwa kami jahat. Shinta kelihatanya lebih
terbuka, dia Pasrah saja di swing.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
hanya kerakusan laki-laki saja yang merasuki kami. Nyatanya rasa memek
Alin sama saja dengan Shinta. Yang membedakan hanya wajah dan bentuk
tubuh serta warna kulit saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pertukaran
itu mungkin mengganggu konsentrasi pasangan cewek kami, sehingga aku
susah mencari posisi yang maksimal. Aku sudah hampir bosan karena
menggenjot 10 menit bukan makin terasa enak, malah terasa makin lelah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menjelang
titik jenuhku, Alin baru bereaksi. Aku menemukan sentuhan pelerku di
bagian G spotnya, sehingga di mulai merintih. Aku kembali bersemangat
dan aku juga berkonsentrasi memacu untuk segera melepaskan sari tubuhku.
Dalam durasi sekitar 5 menit Alin menjerit. Melihat reaksi itu aku jadi
terpacu dan menggenjot lebih cepat, sampai Alin mengampun-ampun. Aku
tidak perduli sebab kalau aku berhenti, aku bisa kembali mulai dari
persneling 1 lagi. Ini sudah kecepatan tinggi gigi 5 aku menggenjot
karena terasa akan ejakulai. Alin menghiba-iba minta ampun dan aku terus
menggenjot sampai akhirnya aku mengeluarkan ejakulasi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku tidak sempat memperhatikan Robin, karena kemudian aku jatuh tertidur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
lelap sekitar 2 jam aku baru terbangun. Kulihat Robin terkapar. Shinta
sudah tidak ada di ranjang, Alin pun hilang.Aku bangkit bermaksud cuci
badan. Eh di kamar mandi ketemu Alin yang sedang jongkok menceboki
kemaluannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kutanya
Shinta dimana. Alin menjawab Shinta sudah keluar kamar. Aku
membersihkan diri, gosok gigi lagi dan bersama Alin dalam keadaan nude
keluar kamar. Shinta rupanya sedang menyiapkan minuman kopi kami. Kami
bertiga menyeruput minuman hangat sambil sesekali mencelupkan roti.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Asyik
banget rasanya breakfast sambil nude. Shinta berencana pulang agak
cepat, dia jam 8 mau cabut mau kembali kerja ke kantornya. Untungnya
dari tempat kami menginap kantornya tidak terlalu jauh, katanya gak
sampai setengah jam udah nyampe. Shinta lalu bergegas mandi lalu keluar
dengan pakaian rapi seperti wanita karir. Rupanya Alin juga ingin
menumpang taksi Shinta, dia pun sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Kata
Alin dia akan meneruskan dengan busway ke tempat kerjanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah semua transkasi diselesaikan Alin dan Shinta meninggalkan kami yang sudah kecapaian.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Masih
ada waktu 2 hari satu malam lagi. Padahal kami sesungguhnya sudah puas
dengan petualangan sex. Rasanya seminggu lagi nggak ngembat masih bisa
tahan. Tapi dasar Robin dia selalu punya ide gila. Dia menawarkan menu
siang ini dengan suguhan perawan di bawah umur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebetulnya
aku kurang tertarik dalam soal memuaskan sex, tetapi menu perawan,
membuatku penasaran, aku sudah lama tidak merasakan perawan, apalagi
sekarang tawarannya menu cewek yang baru gede masih perawan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tanpa
persetujuanku Robin mulai mengontak jaringannya. Jam 12 dia mendapat
kabar ada stok cewek umurnya juga sekitar 12 masih perawan butuh duit.
Menurut kibus Robin ada stok 3 perawan yang usianya sebaya itu. Setelah
memilih spek yang cocok, dia akhirnya memesan 2 orang. Dia minta si
kibus ke Blok M dan meeting pointnya di Blok M.. Setelah deal, sekitar
jam 12 kurang 15, Robin meluncur ke Blok M.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
yang tinggal sendirian bosan tinggal di kamar lalu turun ke bawah.
Maksudnya mau berenang. Aku tidak jadi berenang, hanya duduk-duduk saja
di payung di pinggir kolam renang. Handphoneku berdering. Nomernya tidak
aku kenal. Dia ternyata Diah wanita Jawa umur sekitar 28 an,
selingkuhan ku dosen di Jogja. Aku udah 2-3 tahun tidak pernah kontak
dengan dia, sejak aku jarang ke Jogja. Diah seksnya luar biasa dan yang
aku senangi dia sangat telaten melayaniku. Mukanya tidak terlalu cantik,
tapi kata orang jawa cukup manis dan kulitnya rada gelap.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
kebetulan atau apa, dia berada di Jakarta dan ingin ketemu aku. Dengan
lagak sok sibuk aku menyanggupinya ketemu setelah jam kantor. Aku
beralasan sekarang sedang kerja. Padahal lagi nunggu lobang buntu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
setuju, tapi aku harus menyediakan penginapan. Siang ini dia memang
juga belum bisa ketemu, karena masih harus menghadiri seminar. Pas lah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
kembali ke kamar, semua sudah rapi, mungkin petugas house keeping yang
mengerjakan tadi. Aku melongok keluar, memang benar ada kereta dorong
house keeping tak jauh dari kamarku. Aku datangi dia dan kuselipkan 50
rb sebagai tips terima kasih merapikan kembali kamarku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tak
lama kemudian Robin datang dengan tentengan dua cewek mungil dan
seorang wanita dewasa. Kedua cewek itu tertunduk malu. Dari raut wajah
dan tubuhnya kedua anak itu masih kelihatan muda sekali. Mungkin
teteknya baru numbuh kemarin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menghadapi
kedua cencen (istilah ku untuk cewek yang underage), perlu sosialisasi .
Tapinya susah berkomunikasi dengan mereka. Mungkin mereka malu,
canggung, jadi susah nembung omongan. Robin kelihatannya sudah tidak
sabar. Dia menarik cewek yang agak putih dan kelihatannya lebih muda.
Cewek satunya lalu kutarik agar duduk mendekatku. Dia pasrah saja. Tapi
tetap saja memberi jawaban sepotong kalau kutanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari
pada susah-susah, toh dia sudah tahu tugasnya apa. Kugandeng dia masuk
ke kamar. Aku minta dia ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan
semuanya. Tak lama kemudian dengan penutup handuk dia keluar dan duduk
di samping ku. Kurebahkan ke kasur dan aku mulai meremas susu kecilnya.
Putingnya masih kecil banget. Kalau mau dilomot, apa enaknya. Aku hanya
menjilat-jilat saja. Dia kegelian dan menolak untuk kuteruskan
jilatannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tanganku
merambah ke bawah, tapi dicegahnya. Aku meyakinkan dia, bahwa tindakan
ku itu tidak perlu dicegah, tidak usah malu. Memeknya menggelembung dan
masih gundul. Kusibak untuk melihatnya memang terlihat gundul dan
mentul.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
terus menjilati kedua susu yang baru numbuh dengan pentil kecil. Dia
mengelinjang-gelinjang . kayaknya menggelinjang bukan karena rangsangan
tetapi menahan geli. Sementara tanganku terus mengubek-ubek memek
kecilnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
kemudian menghentikan aktifitasku. Aku lalu menanyakan kepada cewek
yang kemudian kekutahui namanya Dina. Dia dijanjikan menerima duit 1,5
juta dari maminya. Ah , padahal aku membayar perawannya ini 2,5 juta dan
maminya 500 ribu. Jadi rupanya si mami dapetnya lebih banyak. Karena
kalau dua anak dia total dapat 3 juta.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lalu
aku janjikan tambahan 1 juta lagi dengan syarat aku boleh foto dia dulu
dalam keadaan telanjang. Aku berjanji merahasiakan uang tambahan itu
dari maminya. Dia berpikir sebentar lalu dia setuju.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mulai mempersiapkan kamera digitalku, semua pose aku shoot, dan episode
terakhir aku mengambil lubang vasgina yang masih ada selaput
perawannya. Dia agak sakit ketika kuminta membuka belahan vaginanya.
Perih katanya. Aku terpaksa mengambil gambar berkali-kali sampai yakn
mendapatkan citra yang bagus.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sesi
selanjutnya aku merekam video. Dia kuminta menari-nari, dari kamar
mandi sampai ke ranjang lalu merenggangkan kedua kakinya dan kembali
membuka belahan memeknya sampai terlihat kembali selaput daranya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
kurasa semua lengkap aku kembali mengerjai gadis cilik ini. Dia mulanya
menolak untuk aku oral, tapi karena aku terus memaksa akhirnya dia
dengan berat hati mau juga. Dia menggelinjang-gelinjang ketika lidahku
menyapu kemaluannya. Dia mengeluh rasanya geli sekali. Aku tetap
meneruskan misiku sampai akhirnya bisa membekapkan mulutku di sekitar
clitorisnya. Aku mulai menyapu clitorisnya. Dia kembali menggelinjang
sambil menarik badannya keatas. Dia mengeluh geli.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bagi
cewek yang belum siap disetubuhi, atau belum terangsang, semua sentuhan
terhadap memeknya akan dirasakan geli. Itu tidak saja pada cewek kecil,
tetapi juga terhadap cewek dewasa. Itu adalah pengalaman.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku lama sekali mengoral, meki kecil ini, tetapi gelinya tidak kunjung sirna. Aku bosan dan ingin langsung ke tujuan utama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kutarik
badannya sehingga panggulnya berada di tepi ranjang dan pantatnya ku
ganjal bantal. Kakinya kukangkangkan selebar-lebarnya dan lututnya
ditekuk. Penisku yang sudah mengeras kuolesi, VCO (Virgin Coconut Oil).
Seharusnya bukan itu pelumasnya, tapi K jelly, tapi adanya hanya itu,
apa boleh buat, yang penting licin dan steril.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kepala
penisku mengkilat berlumuran vco. Lubang memeknya juga kulumari vco.
Sambil aku menshoot video sendiri. Aku memajukan penisku memasuki lubang
kecil vaginanya.. Perjuangan untuk memasukkan kepala penis saja
susahnya bukan main. Sebabnya dia selalu melorot ke atas, sehingga
penisku jadi sering lepas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Akhirnya
setelah kepalanya mentok ke atas tempat tidur baru aku bisa memasukkan
kembali kepala penisku. Aku memompanya pelan-pelan. Kepala penis sudah
terbenam tetapi untuk maju tidak bisa lagi. Ini terhalang oleh selaput
dara. Dia mengeluh sakit sekali. Aku minta dia bersabar sebentar lagi
selesai. Dengan gerakan pelan aku terus mendorong penisku masuk sampai
akhirnya terasa ada yang jeblos di dalam. Dina menjerit dan menutup
mukanya dengan bantal. Sementara aku terus memasukkan penisku makin
dalam. Lubangnya terasa sempit sekali. Sementara shooting video sudah
terpecah kosentrasinya. Setelah bisa masuk sempurna baru aku kembali
mengambil gambar video dari bagian dan dari belakang. Aku mengira-ira
saja. Nanti hasilnya kan bisa di edit.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penisku
tampak agak berlumuran darah sedikit. Setelah sekitar 3 menit shoot,
aku hentikan shoot . aku kembali berkonsentrasi menggenjot lubang buntu
ini. Penisku jadi terasa agak perih juga. Mungkin karena sempit, aku
tidak bisa bertahan lama dan meletuslah sperma di dalam vaginanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
segera mencabutnya dan terlihat sperma bercampur sedikit darah. Dia
lalu ngacir kekamar mandi dan menceboki memeknya yang baru aku jebol.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia keluar dari kamar mandi sambil meringis, sakit katanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku lalu menawari dia untuk ngomong ke temennya untuk aku tambah 500rb , kalau dia mau aku foto.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Entah
bagaimana, dia sampaikan ke Etty temennya, tetapi dua cewek kecil itu
berbalut handuk masuk ke kamarku. Dina mengatakan Etty mau difoto.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku tanya tadi sudah dipakai Robin, Kata Etty belum karena Robin barangnya gak mau bangun. Robin baru menjilat-jilat saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
ketiduran di kamarnya, dia mungkin sudah bosan. Tapi keserakahannya
membuat dia bernafsu menjebol perawan kecil. Namun tiba masanya
eksekusi, barangnya tidak mau diajak kompromi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
lalu menawarkan tambahan 500 lagi ke Etty jika dia mau mengulum penisku
dan aku jebol perawannya. Jadi akulah yang membayar Etty, bukan lagi
Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
kembali mengambil foto Etty lengkap sampai ke lubang perawannya,
termasuk mengambil videonya Setelah itu kusuruh mereka berdua berpose
nude dan aku mengambilnya dari berbagai angle. Giliran berikutnya adalah
shooting video.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
merasa barangku masih bisa bangun lagi jika di lomot sama anak-anak
ini. Kedua anak itu aku ajari melomot barangku. Mereka pada awalnya
jijik, tetapi setelah aku oral akhirnya mereka mau juga dengan gaya
rada-rada jijik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ah
lama-lama bisa juga mereka mengulum penisku, sampai akhirnya dari
keadaan kuyu menjadi bengkak lagi. Aku mengambil posisi diantara
bentangan kaki si Etty. Aku tidak lagi menarik dia ke pinggir tempat
tidur, aku langsung pentokkan kepalanya ke atas bagian bed, sehingga ia
tidak bisa melorot naik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
kembali mengolesi vco ke penis ku dan permukaan lubang Etty. Penisku
yang nyaris tegak sempurna, pelan-pelan kutekan ke lubang vagina Etty.
Seperti yang tadi kesulitannya adalah memasukkan kepala penisku. Etty
sudah meringis-ringis kesakitan. Perjuangan membenamkan kepala penis
cukup menguras tenaga juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
mengeraskan aku berusaha merangsek maju pelan pelan dan akhirnya bles
juga masuk. Etty menjerit lirih karena selaputnya jebol. Aku lalu
perlahan-lahan memompa. Aku mencoba menari posisi yang dirasakan Etty
enak. Tetapi tidak terlihat reaksi dia menikmati persetubuhan ini. Meski
penisku sudah mulai lancar keluar masuk tetapi dia masih merasa perih
juga.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku terus menggenjot sampai sekitar 10 menit berkosentrasi akhirnya meletus juga lahar putih dari moncong meriam si jagur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku segera bangkit dari tempat tidur dan mengambil kesempatan terlebih dahulu masuk kamar mandi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
selesai aku segera berpakaian, dan semua nafsu sex ku sudah pudar.
Rasanya barangku di bawah sana rada kebal, jadi tidak terasa di masih
teronggok disana.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Transaksi sudah kubereskan dan taksi kupesan sudah datang. Mereka bertiga langsung melesat dari hotel.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
keluar dari kamar. Dia mengeluh tadi tidak bisa menjebol karena
barangnya tidak mau kompromi siap berperang. Robin mengaku sudah
kehilangan selera karena terlalu banyak membantai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dia
mengatakan ingin pulang saja, karena sudah tidak ada gunanya. Aku tentu
saja keberatan ditinggal sendirian. Aku mencari akal guna mencegah
Robin pulang. Kutakuti dia , jika pulang nanti di rumah istri minta
jatah, lalu dia tidak mampu, malah jadi masalah. Robin seperti tersadar
oleh kenyataan itu, sehingga dia akhirnya mau bertahan untuk memulihkan
stamina. Namun dia berjanji tidak mau bertempur lagi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mengatakan bahwa malam ini aku akan mendapat tamu, cewek selingkuhanku
dari Jogja. Robin bertanya, apakah aku masih kuat betempur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
mengaku sebetulnya memang tidak ada selera main lagi malam ini, tapi
karena dia datang dari jauh dan ingin menginap di Jakarta, maka aku
terpaksa menampungnya. Soal ngesex itu masalah nanti, tidak perlu
dipikir sekarang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sempat tidur satu jam lalu mandi dan bersiap diri menunggu aba-aba dari
Diah Selingkuhanku. Sekitar jam 4 dia menelepon, katanya dia baru naik
taksi, minta petunjuk untuk mencapai hotelku. Aku memberi arahan dengan
bicara langsung dengan sopir taksi. Dia paham dan aku tidak jadi keluar
menjemput Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku standby di lobby depan dan sekitar 10 menit muncullah taksi yang ditumpangi Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
bantuan bell boy barang-barang Diah dibawa ke kamarku. Diah kelihatan
agak gendut dari terakhir aku ketemu, tapi dia masih manis khas Jawa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah memuji kamarku yang katanya cukup besar. Aku menunjukkan kamar ku dan dia segara merebahkan badannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
langsung membuka baju ingin mandi karena badannya terasa kurang enak
baunya. Dengan manjanya dia minta aku memandikannya. Padahal aku sudah
mandi tadi. Tapi tak kuasa menolak permintaan Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
telaten dia mulai mengulitiku. Bajuku dibukanya satu persatu. Aku
dibimbingnya masuk ke dalam kamar mandi. Dia membersihkan bathtub dan
mengisinya dengan air hangat. Menunggu pengisian bak mandi, Diah mulai
meremas-remas batangku . Aku dimintanya duduk di meja wastafel. Dengan
dengan telatennya mengulum dan membersihkan kantong menyan. Badanku
memang sudah bersih dan wangi sabun karena baru sekitar 2jam lalu aku
mandi. Barangku agak sulit bangun, karena memang pusat komputer di
kepalaku agak susah merespon rangsangan akibat , memorinya udah penuh
kali, atau udah kenyang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah cukup lama mengulum batangku dan dia sendiri mengulum sambil menjamah kemaluannya sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Air
bak sudah mulai penuh dan kami masuk berendam berdua di situ. Diah
dengan sabar menggosok seluruh tubuhku, terutama pastinya di bagian
vital. Agak beda rasanya barang ini terendam air panas. Dia jadi lebih
mudah bangun. Aku dimintanya berdiri untuk disabuni. Aku menurut saja
dan badanku seluruhnya dilumuri sabun. Dia ganti minta aku menyabuni
tubuhnya. Aku mengagumi tubuh Diah yang masih kuenceng, alias belum
kendor. Lemaknya memang agak berlebih di sana-sini. Tapi itulah
kegemaranku meremas-remas lemak perempuan. Rasanya lembut, kenyal dan
asyik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan
shower kami saling membersihkan diri. Aku melangkah keluar dari bak
mandi, Diah dengan sigapnya meraih handuk dan mengeringkan sekujur
tubuhku. Setelah kering, aku egois langsung keluar kamar mandi dan masuk
ke dalam selimut. Badanku terasa lelah sekali setelah berkali-kali
berjuang di medan perang. Ketika Diah muncul aku berharap dia mau
memijatku. Dia memang pandai memijat dan mengenal urat-urat. Aku
merasakan nikmat sekali pijatannya. Dengan tubuh yang bugil Diah
menduduki pantatku dan melancarkan pijatan di sekujur tubuhku. Dia minta
izin untuk menginjak-injak. Memang nikmat sekali injakannya. Meski
bodynya agak gemuk, tetapi aku tidak terasa dihimpit beban yang terlalu
berat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pijatannya
membangkitkan nafsu sex ku. Ketika aku diminta berbalik posisi
telentang, batang penisku sudah tegak. Diah mengabaikan penisku.dia
kembali memijat kakiku, lalu dadaku. Bagian vital itu mendapat giliran
terapi yang terakhir. Diah aku anggap piawai dalam terapi alat vital.
Penisku yang tadi tidak terlalu keras melalui urutan dan pijatan, jadi
tegak sempurna. Nafsuku bangkit lagi. Diah menghentikan pijatan lalu dia
mulai mengulum semua bagian di kemaluanku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
menggelinjang menikmati hisapan dan jilatannya. Diah memang penjilat
yang termasuk golongan pakar. Lidahnya sampai mengorek-ngorek lubang
matahariku. Aku merasa geli dan nikmat luar biasa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sudah pasrah maun diapakan pun oleh Diah. Dia mengambil posisi jongkok,
lalu mulai membenamkan penisku ke dalam lubang nikmatnya. Terasa sekali
hangat dan lengket lubang itu. Wanita Jawa ini selain pandai merawat
tubuhnya juga pandai menjaga vaginanya. Sejujurnya, rasa memek Diah
adalah best diantara memek yang aku cicipi selama menginap di hotel ini.
Aku lupa berapa lubang yang sudah aku celupin. Bukan hanya cairan yang
seperti melekatkan penisku dengan dinding memeknya, tetapi gerakan maju
mundur dan memutar, membuat penisku seperti diperas. Nikmatnya luar
biasa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
berkat aku kenyang berhubungan selama ini, aku bisa bertahan lama
sambil terus merasakan nikmatnya pelintiran memek Diah. Dia heran karena
aku bisa bertahan begitu lama. Biasanya aku memang cepat jebol. Aku
bergurau bahwa aku sudah bertapa ke Gunung untuk menambah kemampuan
ilmuku. Diah tidak lagi mendengar jawabanku, karena dia tampaknya mulai
tinggi. Gerakannya makin liar, sehingga akhirnya di melenguh panjang dan
memeknya berkedut-kedut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
rubuh ke tubuhku dan pinggulnya masih digerak-gerakkan lemah.
Kelihatannya Diah sudah kurang bertenaga lagi. Badannya kumiringkan,
dengan tetap badan kami tersambung oleh shaft. Aku menghentikan gerakan
maju mundur, kecuali hanya memeluknya saja. Namun Diah tidak bisa
anteng, dia memaju-mundurkan pinggulnya sehingga batangku jadi terasa
maju mundur.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kucabut
batangku, lalu dia kuarahkan agar tidur telungkup, pinggulnya kuangkat,
sehingga seperti orang jengking. Dengan posisi berlutut aku memasukkan
batangku ke lubang merah jambu Diah. Kusodok berkali-kali. Aku menikmati
pemandangan gumpalan pantat yang montok bergetar setiap kali kutabrak.
Daging yang membulat itu bagiku merupakan pemandangan yang indah. Meski
begitu, posisi nungging ini bagiku terasa kurang menggigit. Barangku
terasa mudah sekali maju mundur tanpa cengkeraman. Akibatnya orgasmeku
terasa masih jauh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menggerakkan
badan maju mundur, selain lama-lama membosankan, juga melelahkan.
Kuatur agar kedua kaki Diah merapat, sehingga memberi rasa lebih
menjepit barangku. Perlahan-lahan kuatur agar dia merendahkan pantatnya
sampai sejajar kasur. Aku mengikutinya dengan menindihnya. Batangku
masih terjepit. Namun batang ini tidak bisa terbenam seluruhnya karena
badanku terganjal pantat yang tebal. Kugoyang sebenar lalu terlepas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
kubalikkan sampai posisi telentang lalu aku memasukkan kembali penisku
dan membenamkannya dalam-dalam. Kaki Diah kurapatkan, di bagian atas aku
berstumpu pada siku dan kakiku nangkring, pergelangan kaki ketemu
pergelangan kaki dan kedua lututku melebar. Aku tidak melakukan gerakan
dan Diah kuminta berhenti gergerak. Dia kuarahkan untuk melakukan
gerakan kontraksi sambil menyesuaikan irama nafas. Dia kuminta mengejan
saat menarik nafas, lalu melonggarkannya saat melepas nafas. Tiga kali
latihan dia sudah paham. Kemudian aku akan mensinkronkan gerakan dengan
gerakan sebaliknya. Jadi saat dia menarik nafas aku melepas nafas, Saat
dia melepas nafas, aku mengkontraksikan (menegangkan) aparatku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam
10 kali gerakan masih kacau, tetapi lama-lama dalam keheningan kami
jadi berkonsentrasi mengatur irama pernafasan dengan kontraksi. Sensasi
nikmat luar biasa kami rasakan. Ketegangan aparatku meningkat,
sementara, hembusan nafas dan tarikan nafas Diah terasa makin besar
volumenya. Konsentrasi bersama pasangan dengan mengatur nafas membuat
kami merasa seperti sedang meditasi. Pikiranku hanya terpusat kepada
aparatku, dan mengamati nafas Diah untuk selalu mensinkronkannya.
Sensasi rasa di bawah sana adalah jepitan yang teratur. Entah berapa
lama kami dalam keadaan melayang, karena kenikmati mulai menjalar,
menandakan akan tiba waktunya orgasme. Aku tetap berusaha konsentrasi.
Sedangkan jepitan Diah terasa makin kencang, sampai akhirnya dia pecah
konsentrasinya ketika denyutan yang kurasa di dalam muncul berurutan
dengan ritme tertentu sambil Diah memelukku erat sekali. Aku merasa
nikmat pula sehingga melepas saja orgasmeku yang memang sudah diujung
meriam. Kenikmatan luar biasa, sehingga kami masih saling terbenam dalam
waktu sekitar 5 menit untuk menikmati tuntas seluruh orgasme kami.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
memuji kualitas orgasmenya. Dia mengatakan, ini adalah orgasme unik
yang paling enak pernah dia rasakan. Aku juga merasakan kenikmatan yang
luar biasa, sehingga badanku lemas sekali. Setelah semua usai kami
bangun bersamaan dan saling merangkul menuju kamar mandi untuk mencuci.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Usai
mencuci bersih, aku mengajak Diah menikmati kopi sambil makan snack dan
menghisap rokok. Kami keluar ke ruang makan sambil tetap bertelanjang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sementara
kami asyik menikmati kopi , Robin keluar dari kamarnya. Dia hanya
mengenakan celana dalam. Diah panik dan berusaha menutupi apa yang bisa
dia tutup. Tapi aku menenangkan, bahwa itu adalah temanku. Kepada Robin
kuminta dia ikut telanjang jika ingin bergabung. Robin kembali masuk
kamar dan keluar dalam keadaan nude. Dia jalan dengan aparatnya yang
lemes. Rupanya Robin baru bangun tidur dan perutnya terasa lapar. Diah
kuperkenalkan dengan Robin dan kami kembali santai ngobrol bertiga
sambil nude.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami
ngobrol kesana-kemari dan ujung-ujungnya ke masalah sex juga. Diah
seorang wanita terpelajar, pikirannya terbuka. Kami menanyakan mengenai
berbagai masalah sex dari sudut pandang wanita dari Diah. Dia lancar
sekali menjawab, dan tanpa rasa malu diungkapkan segala rasa nikmat yang
diinginkan dari seorang wanita.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
kemudian minta kesediaan Diah untuk memperlihatkan organnya untuk
dipelajari bagian-bagian di dalam lepitannya. Untungnya Diah orang yang
terbuka dan mau saja memperlihatkan detil kemaluannya. Dia naik keatas
meja makan dan pada posisi teletang berstumpu pada sikut kedua kakinya
dibuka lebar dan dilipat dilututnya. Aku dan Robin mendapat sajian
pemandangan yang spektakuler. Aku minta Diah menunjukkan clitorisnya.
Dia lalu mengarahkan jari tengah tangan kanannya pada lipatan atas labia
minora. Dengan sedikit tarikan maka terlihatlah ujung clitoris yang
tadinya tertutup lipatan kulit. Kata dia kalau disentuh rasanya ngilu.
Aku iseng mengusap lembut bagian kulit yang menutup clitorisnya. Diah
terlonjak terkejut, tetapi kemudian terbiasa. Aku iseng menguakkan
bagian clitorisnya dengan perlahan-lahan kujulurkan ujung lidahku.
Dengan ujung lidah kuusap seputar wilayah clitoris. Diah lalu mendesah
dan mengatakan rasanya membuat merinding semua bulu tubuh, dan enak. Aku
mempermainkan sampai clitorisnya menegang sehingga agak mencuat dari
lipatan kulit. Robin yang dari tadi menonton kuberi giliran untuk
memainkan lidahnya di clitoris Diah. Diah yang sudah terangsang tidak
bisa membedakan lidah siapa yang mendarat di jarum pentulnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
mendesah-desah dan mulai terangsang tinggi. Melihat adegan itu aku
mencoba ikut berpartipisasi, padahal aku tidak terlalu terangsang,
karena baru ejakulasi tadi. Aku naik ke atas meja dan kusodorkan
batangku ke mulut Diah. Tanpa instruksi apapun Diah lalu meraih kontolku
dan langsung dihisap dan dikulumnya dengan gerakan yang ganas sekali.
Posisiku menghadap ke Robin yang sedang mengolah segitiga Diah.
Kelihatannya Robin spaning juga dia berdiri dan barangnya sudah
menegang. Ditusukkannya pelan-pelan ke vagina Diah dengan gerakan lambat
digenjotnya Diah. Barangku jadi makin mengeras karena rangsangan
dikulum dan melihat Robin menggenjot Diah. Diah mengimbangi gerakan
Robin dan dari sinyal gerakan Diah dia minta digenjot lebih cepat lagi.
Robin melayanainya dengan tusukan-tusukan kasar. Diah berteriak-teriak
sambil mengulum kontolku. Entah mengapa sensasi ini kurasakan luar
biasa, sehingga aku jadi terdesak ingin ejakulasi. Tanpa aba-aba kulepas
saja spermaku di mulut Diah. Dia seperti menelan semua maniku, yang
kali ini cuma sedikit. Pada awalnya nikmat sekali ejakulasi sambil
dihisap, tetapi setelah itu gelinya luar biasa. Aku terpaksa mencabut
penisku dari mulut Diah, yang ternyata batangku sudah bersih dari
lumuran air mani. Aku terduduk lemas sambil menikmati hidangan
pemandangan Robin memacu Diah. Aku tidak tahu apakah Diah sudah mencapai
orgasme, tetapi orgasme Robin kuketahui karena dia melengguh keras
sambil merapatkan seluruh kemaluannya ke memek Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
memuji nikmat yang dirasakan dari vagina Diah. Sementara Diah masih
terkulai diatas meja. Aku berinisiatif mengambil tissu dan lap basah
untuk mengelap lelehan air mani Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
rupanya sudah tidak tahan tadi ketika mengoral Diah, sehingga niatnya
untuk mengumpulkan stamina jadi lupa dan dilampiaskannya ke Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
bangkit dan dia berjalan ke dapur. Aku tidak bisa melihat apa yang
dilakukannya disana, tetapi aku mendengar dia menyalakan kompor. Ketika
dia kembali ke kami dia membawa handuk kecil dan sabun . Aku dan Robin
dibersihkan kemaluan kami dengan handuk hangat dan sabun. Tidak ada
sedikitpun cara canggung Diah membersihkan kemaluan Robin, meski dia
adalah selingkuhanku. Kami merasa akrab bertiga dan berbagi rasa.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari meja makan kami bertiga pindah ke sofa untuk menonton tv. Diah duduk ditengah , aku dan Robin mengapitkan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sambil
menonton kedua tangan Diah aktif mengunyel-unyel kemaluan kami. Dasar
udah kekenyangan, makanya susah bangun dan memang tidak bangun-bangun.
Aku lalu mempromosikan bahwa Diah mahir dalam terapi alat vital. Robin
terkesiap dan dia langsung ingin mencobanya. Kutanya Diah apakah masih
kuat melakukan terapi. Dia hanya mengangguk.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami
bertiga lalu hijrah ke kamar ku yang bednya lebar sekali. Diah mulai
melakukan terapi. Sekujur tubuh Robin dipijat dulu. Ini kata Diah untuk
mengendorkan semua saraf. Beberapa titik di punggung dan betis ditekan
Diah keras-keras. Robin merintih kesakitan. Namun dia heran, dalam
keadaan sakit, tetapi barangnya jadi bangun pelan-pelan. Diah hanya
berkomentar singkat, bahwa ada syaraf sex yang kejepit. Dia katanya
berhasil kembali menormalkan. Eh mendapat keterangan begitu, Robin minta
agar dia bisa main tahan lama dan keras barangnya juga bisa lama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Tapi ototnya kalau ditekan sakit, apa kuat,” kata Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“ Biarin deh gua tahan, “ kata Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah menekan bagian punggung, Robin menggeliat kesakitan, sampai badannya berkeringat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Itu
belum seberapa, masih ada lagi, tapi kalau yang ini “kata Diah sambil
menekan bagian selangkangan Robin,” akibatnya barangnya langsung keras
dan gak bisa lemas kalau gak diguyur air.”</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin tetap ingin mencoba.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
menjerit menahan sakit. Tapi anehnya jika orang kesakitan, biasanya
barangnya pasti lemas. Ini malah tegak keras berdiri. Aku jadi geli
melihat barang Robin yang mengkilat. Menurut Diah dia memijat bagian itu
juga untuk menambah volume darah agar alat vital Robin menjadi lebih
gagah dan sedikit lebih panjang dan besar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
mengakui bahwa barangnya kelihatan lebih besar dari biasanya.
Ditekan-tekannya sekujur batang dan Robin terheran-heran karena penisnya
keras seperti tulang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Ayo kita coba,” kata Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Diah
telentang dan Robin langsung menindih dan menikamkan penisnya ke memek
Diah. “Aduh pelan-pelan, rasanya penuh banget nih” kata Diah.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin
dengan semangat 45 menggenjot Diah. Mulanya aku asyik juga mendapat
tontonan live show dari jarak dekat. Tapi mereka mainnya lama sekali
sehingga akhirnya aku bosan. Aku keluar dan menghidupkan tv. Hampir 45
menit aku mengikuti acara tv ketika kembali Robin masih terus bergumul.
Gila betul mereka, sudah hampir satu jam main gak berhenti-berhenti.
Robin mengaku dia sudah keluar sekali, tetapi karena barangnya masih
keras dia lanjut terus . “ Gak ada matinya nih,” katanya sambil
tersenyum. Posisi mereka sekarang doggy style. Aku duduk dikursi
menikmati pertunjukan itu. Sebagai penonton aku lama-lama bosan melihat
posisi itu. Aku minta mereka ganti posisi menjadi WOT. Saranku mereka
turuti. Diah memacu Robin. Menurut Diah dia sudah 4 kali orgasme, dan
rasanya lubangnya penuh banget. Diah mendapat orgasme yang ke 5 dan dia
ambruk sambil melenguh panjang. Robin langsung membalikkan posisi dan
dia kembali menggenjot. Mereka sudah main satu sengah jam tanpa henti
dan pada posisi Robin diatas kelihatannya Robin akan ejakulasi, dia
mempercepat gerakannya dan tiba-tiba melenguh. Robin ambruk dengan badan
penuh keringat, padahal ruangan dingin ber AC. Robin berisitirahat
sejenak sambil telungkup di atas Diah. Ketika barangnya dicabut, penis
Robin masih tegak berdiri. Dia bingung. Diah lalu menyarankan agar Robin
menyiram air dingin. Buru-buru dia ke kamar mandi. Keluar dari kamar
mandi penis Robin sudah mulai kuyu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Bisa bangun lagi nggak nih,” kata Robin.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Coba
sini,” kata Diah lalu mengulum penisnya. Belum sampai 2 menit, barang
Robin sudah bangkit lagi. “ Sudah-sudah,” kata Robin lalu kembali ngacir
ke kamar mandi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kami
lalu ngobrol di tempat tidur sambil duduk bersila. Robin mengaku tadi
mainnya bisa lama sekali pada ronde pertama. Menurut Diah syaraf-syaraf
Robin sudah dipulihkan sehingga normal dan malah lebih trengginas.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku kemudian minta giliran diperlakukan seperti Robin, tetapi tidak sekarang, mungkin nanti malam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Robin menyarankan Diah untuk bikin usaha terapi kejantanan, dia yakin pasti laku dan banyak pasiennya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sebelum
berpisah dan chek out kami masih sempat main bertiga, dengan aturan,
setiap Diah mencapai orgasme kami berganti menggenjotnya. Diah mendapat 6
kali orgasme, sedang aku dan Robin masing-masing mendapat hanya satu
kali ejakulasi.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3265180154557264905.post-3024503029451845032014-12-01T08:12:00.001-08:002014-12-01T08:12:03.357-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Aku Ngesek Dengan Anak 6 Tahun
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hari
ini adalah hari yang paling penting dalam hidupku. Aku tidak pernah
segugup ini menghadapi acara yang akan diselenggarakan siang ini. Anakku
satu-satunya perempuan cantik yang sejak kecil kuberi nama Adxanty hari
ini akan menikah . Umurnya sekarang 25 tahun bekerja di salah satu
perusahaan minyak asing. Aku sendiri tahun ini genap 50 tahun. Dia bukan
anak kandungku, karena sampai sekarang aku belum pernah beristri. Dia
kutemukan terlantar di salah satu rumah sakit bersalin. Kata petugas di
rumah sakit itu, ibunya sengaja meninggalkan anak itu . Ditunggu setahun
keluarganya tak ada yang mengambilnya. Menurut isu yang beredar
diantara suster-suster di rumah bersalin itu, Xanty adalah hasil
hubungan gelap antara majikan bule dengan pembantunya. Ketika
pembantunya hamil si Bule pulang kenegaranya dan tidak pernah lagi
memberi kabar, apalagi duit. Aku yang pada waktu itu menjenguk salah
satu keluarga yang baru melahirkan menemukan Xanty demikian namanya
sering kupanggil.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Xanty
sekarang sudah dewasa, cantik, sexy, tinggi dan kulitnya putih.
Rambutnya lurus agak kebule-bulean tergerai sampai ke bahu. Tinginya
sekitar 175 cm, diatas tinggi rata-rata cewek Indonesia, Berat masih
sepadan dengan tingginya yakni 65 kg. Dia dikaruniai tubuh yang montok,
dengan ukuran buah dada 36 c dan pinggang 28 inci. Sehingga kelihatan
ramping dan bokong yang gempal.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Xanti
mendapat suami seorang warga keturunan Inggris, Steven yang berusia 10
tahun diatas dia juga bekerja di perusahaan tempat Xanti berkantor.
Hanya saja Steven bekerja untuk pengeboran minyak di lepas pantai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Acara
perkawinan dilakukan secara adat daerah. Steven mengenakan baju adat
Jawa. Acara pernikahan dan resepsi dilakukan secara simpel meskipun
tidak dapat dikatakan sederhana. Sebab diselenggarakan di ball room
hotel bintang 5 dan sekitar 1000 tamu yang menghadiri acara perkawinan
Xanty. Aku mendamping Xanti, sementara Steven didampingi seniornya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Selepas acara perkawinan itu Xanty diboyong suaminya ke Thailand, karena Steve bertugas di lepas pantai Thailand.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kembali
ke masa lalu, entah kenapa aku iba melihat Xanty yang polos
terlunta-lunta di rumah sakit. Pada saat melihat Xanty, aku sempat
mengobrol dengan suster mengenai kemungkinan adopsi. Menurut suster di
rumah sakit itu, pihak rumah sakit akan membantu sepenuhnya proses
adopsi asal seluruh biaya ditanggung oleh pihak yang mengadopsi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
itu biaya adopsi masih terjangkau oleh kemampuanku. Aku tertarik
mengadopsi anak itu yang kemudian kuberi nama Adxanty. Ketika mengadopsi
Xanty aku sudah bekerja sambil mengembangkan usaha. Di Jakarta aku
memang hidup sendiri. Merantau dari satu desa kecil terpencil di Jawa
Tengah. Aku hidup di Jakarta sejak lulus dari SMP. Aku berjuang sendiri
sejak itu membiayai sekolahku sampai akhirnya bisa mendapat S-2 di
bidang teknik. Ketika aku mengadopsi Xanty aku baru membeli unit
apartemen tipe studio di sebuah kompleks perbelanjaan terbesar di
Jakarta.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Untuk
mengurusny sehari-hari aku mempekerjakan baby sitter. Ketika siang hari
aku bekerja, tugas mengawasi Xanty ditangani baby sitter, malamnya baby
sitter pulang , aku yang menangani Xanty.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sampai
umur 5 tahun Xanty diasuh oleh baby sitter. Sejak ia mulai sekolah ,
Xanty kelihatannya mulai bisa mengurus dirinya sendiri dan dia menolak
untuk diasuh baby sitter.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Jadilah
kami berdua mengurus ruang kecil seluas 36 m2. Xanty memanggilku Daddy.
Meski agak repot setelah tidak ada baby sitter, tetapi kami lebih
leluasa mengatur rumah sendiri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah
3 bulan ditinggal baby sitter kami mulai terbiasa mengurus sendiri.
Xanty bisa mempersiapkan diri untuk keperluan sekolahnya, dia juga bisa
membuat sarapannya yang terdiri dari susu dan roti. Satu hal yang tidak
mau dilakukan sendiri, yaitu mandi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejak
diasuh baby sitter, aku sekali-kali memang harus turun tangan
memandikan Xanty. Ini sejak dia kecil sampai sekarang. Mungkin karena
terbiasa dan manja jadinya ya begitu. Lebih baik berangkat sekolah tidak
mandi dari pada dia harus mandi sendiri pagi-pagi. Itulah sikap Xanty.
Padahal kamar mandi dilengkapi dengan air panas dan bath tub.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sering kali aku berendam berdua di bath tub dengan air hangat. Xanty senang sekali berada di pelukanku saat kami berendam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pengaruh
air hangat dan kemaluanku terhimpit pantat Xanty, sering kali penisku
jadi menegang. Kalau sudah gitu kami bermain dengan aku menghimpitkan
pantat Xanty ke penisku. Kadang-kadang penisku menelusup diantara kedua
pahanya. Kalau sudah spaning aku bermasturbasi menggunakan jepitan kedua
paha Xanty.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Xanty
menganggap permainan itu sebagai permainan biasa. Dia malah senang
melonjak-lonjak di pangkuanku dengan badan penuh sabun dan jepitan
pahanya jadi licin. Kalau sudah gitu aku bermain sampai aku
berejakulasi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
tidak tahu apakah seumuran Xanty yang menjelang 6 tahun kegiatan
seperti itu merangsang juga. Tapi dia menganggap permainan itu
menyenangkan. Jadi setiap kali mandi selalu dia memainkan penisku dengan
cara gitu. Tapi tidak setiap hari aku bisa berejakulasi, sehingga
kadang-kadang berhenti karena capek terlalu lama bermain begitu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejak
aku kembali dari kunjungan ke Austria dan Tokyo, aku jadi punyai
orientasi sex baru. Di Wina aku tertarik membeli beberapa majalah
bergambar yang sebagian besar berisi foto anak-anak dibawah umur.
Meskipun gambar-gambar itu hanya gambar telanjang, tetapi cukup menarik.
Aku bosan dengan majalah porno seperti Playboy, Penthouse atau Hustler.
Di Tokyo aku juga mendapatkan majalah ber gambar anak-anak di bawah
umur. Bedanya bagian memeknya disensor. Mungkin pemerintah Jepang
melarang gambar memek secara vulgar, meskipun memek anak kecil. Sejak
itu aku mulai berburu di internet mengenai child sex. Aku sempat membeli
password beberapa situs child sex dengan kartu kredit. Aku tidak
menyangka ada dunia sex anak-anak. Bahkan di luar negeri hal itu sudah
menjadi industri.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejak
itu, aku mulai meraba-raba memek Xanty saat kami mandi. Mulanya dia
merasa geli. Tapi jika dilakukan lebih lama dia merasa enak dan
kadang-kadang tubuhnya mengejang-ngejang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
umur 6 tahun aku mulai terus terang melihat dan menguak memek Xanty
yang masih rapat dan dalamnya berwarna merah. Aku juga sering melakukan
oral di bagian clitorisnya. Xanty sering merasa senang dioral, meskipun
kadang-kadang dia menolak karena geli. Tapi jika habis mandi dimana
penisku sering menyenggol-nyenggol bagian memeknya, setelah itu kami
mengeringkan badan, kalau memeknya aku jilati Xanty tidak merasa terlalu
geli. Dia bahkan mengejang-ngejang jika clitorisnya di jilat.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ada
kalanya malam-malam Xanty tidur memelukku erat-erat sambil menempelkan
memeknya yang masih tertutup pakaian ke pahaku. Dia menggerak-gerakkan
pinggulnya seperti gerakan orang bersetubuh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kalau
sudah gitu,kubuka celananya, memeknya memang sudah agak basah. Jika
langsung aku oral Xanty tidak merasa geli. Dia mengejang-ngejang nikmat.
Kadang-kadang dia bersuara mengerang pelan dan nafasnya memburu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menjelang usia 7 tahun Xanty sudah mulai mempunyai naluri sex bahkan sudah tumbuh keinginan sexnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
menandai jika dia lagi berhasrat, dia memegangi penisku dari balik
celana. Kalau aku diamkan dia lepas sendiri celanaku lalu dia mulai
mengoral. Xanty memang sudah kuajari mengoral sejak dia berumur 6 tahun.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dioral
oleh mulut kecil memang tidak terlalu nikmat, tetapi kalau sudah birahi
tinggi aku bisa berejakulasi juga. Aku sering menyemprotkan maniku ke
mulut Xanty. Dia tidak terlalu suka dengan air mani, sehingga bagian
yang masuk ke mulutnya dia muntahkan ke tissu. Tapi dia tidak jijik.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kepada
Xanty tidak pernah kutunjukkan gambar-gambar porno apalagi film atau
gambar orang sedang berhubungan badan. Meskipun kedengarannya aneh,
tetapi aku memang ingin menyembunyikan hal yang seperti itu.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kegiatan
sex kami mulai meningkat setelah Xanty mencapai usia 7 tahun dimana dia
mulai bersiap-siap naik ke kelas 2 SD. Aku mulai mencoba
menusuk-nusukkan kepala penisku ke memek Xanty. Usaha itu tidak pernah
berhasil, karena memek Xanty terlalu kecil bagi penisku yang berukuran
lelaki normal dewasa.. Tapi kegiatan menempel-nempelkan ujung penisku ke
memeknya membuat rangsangan yang kurasakan lebih nikmat sambil aku
beronani. Mani kusemprotkan di belahan memeknya sampai meleleh.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kalau
sudah birahi terlalu tinggi sering kali pikiran normal jadi abnormal.
Kalau sudah begitu aku tidak sekedar menempelkan ujung penisku, tetapi
cairan jelly kulumurkan ke seluruh belahan memeknya dan penisku. Aku
mencoba-coba menekan sampai agak tenggelam sedikit. Itu saja rasanya
sudah nikmat dan bisa mempercepat datangnya ejakulasi.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mungkin
kerena terlalu sering memek Xanty kusodok, maka sekarang kepala penisku
bisa masuk ke belahan memeknya. Tapi kalau kuteruskan Xanty menjerit
kesakitan. Aku bisa juga terpuaskan hanya dengan menenggelamkan kepala
penisku.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sejalan
dengan waktu, dan bertambahnya usia Xanty serta terbiasanya permainan
kami, belum genap dia berusia 8 tahun, perawannya sudah berhasil aku
pecahkan. Pemecahan itu pun bukan hal gampang karena merupakan proses
yang cukup lama dan ketika permukaan memek Xanty sudah bisa beradaptasi
dengan kepala penisku, maka lancarnya kepala penisku masuk ke memeknya
lama-lama masuk makin dalam sampai akhirnya mencapai batas selaput
perawannya. Sodokan sampai ke batas selaput itu pun tidak langsung
menjebol, tetapi mungkin lebih dari sebulan aku bermain sampai batas
selaput daranya. Setelah dia tidak merasa sakit barulah pelan-pelan dan
hati-hati aku menekan lebih kuat untuk masuk. Xanty sempat menjerit
ketika selaputnya jebol. Darah agak banyak keluar. Memeknya masih belum
siap menerima penetrasi, tetapi karena dipaksakan dan dibiasakan
lama-lama lubangnya jadi membesar. Namun selaput daranya masih terlalu
kencang ditembus, sehingga ketika dipaksa jeblos, Xanty kesakitan.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rasa
sakit di memek Xanty berangsur-angsur sembuh dan kini penisku bisa
lebih jauh masuk ke dalam memeknya. Xanty tetap masih merasakan sakit,
sehingga penisku hanya bisa separuh terbenam di lubang memeknya. Aku
tidak mau memaksakan untuk membenamkan seluruhnya, karena memek seusia 8
tahun memang belum siap untuk dientot.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Meskipun
kalau dientot Xanty sepertinya tidak bisa mencapai orgasme, tetapi dia
menyukai permainan itu. Sementara aku merasakan sensasi memek sempit
setiap kali aku melakukan hubungan badan. Aku selalu menggunakan jelly
untuk membantu penetrasi, meskipun memek Xanty sudah jebol perawannya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Seingatku
penisku baru bisa tengelam seluruhnya di memek Xanty setelah dia
berusia hampir 9 tahun. Ketika penisku bisa terbenam seluruhnya, aku
merasakan sensasi nikmat yang luar biasa. Memek anak seusia 9 tahun
selalu dalam keadaan sempit dan menjepit penisku. Oleh karena itu sejak
itu aku tidak pernah lagi tertarik berhubungan dengan wanita lain,
karena cukup kenyang berhubungan dengan Xanty. Jika hari libur kami
sebarian kerjanya hanya ngentot, makan dan tidur. Sehari semalam aku
bisa melakukan sampai 12 kali. Jika sudah terlalu banyak begitu, pada
hari senin aku sering kelelahan bekerja dikantor dan sama sekali tidak
ada gairah. Bisa-bisa seharian penisku tidak bisa menegang.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
usia 10 tahun, tanda-tanda pertumbuhan kewanitaannya mulai terlihat.
Tetek Xanty mulai membengkak. Aku tidak mau kehilangan moment, Setiap 2
minggu sekali aku mengambil fotonya untuk merekam perkembangan seluruh
tubuhnya. Pada usia 11 tahun Xanty sudah membutuhkan mini set, karena
kalau hanya dibalut kaus singlet dan seragam sekolah, bagian puting
susunya menonjol dan samar-samar membayang warna hitam.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
semakin tidak memikirkan untuk beristri, karena apa yang aku butuhkan
dari seorang perempuan sudah bisa dipenuhi Xanty sepenuhnya. Bukan itu
saja tetapi ada 3 orang teman Xanty yang baru kelas 6 sudah tertarik
untuk mencoba pengalaman sex. Xanty membawanya ke aku dan mereka aku
cumbui sampai akhirnya kudapatkan perawannya. Memang mereka tidak datang
sekaligus, tetapi satu persatu dalam waktu yang cukup lama.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kebiasaan
Xanty memperkenalkan sex berlanjut ketika dia mulai masuk jenjang SMP.
Pada kelas 1 SMP Xanty sudah menjelma menjadi gadis kecil yang cantik
dengan ukuran payudara yang cukup besar untuk anak seusia 12 tahun.
Beberapa teman-temannya diajak Xanty ke kediaman kami dan kepada mereka
kuajarkan pengalaman sex sampai akhirnya mereka merasakan kenikmatan dan
melepas perawannya. Sejak Xanti mendapatkan haidnya pada usia 12 tahun,
aku mulai berhati-hati dalam melakukan hubungan. Aku tentu saja
khawatir dia bisa hamil.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada
usia 14 tahun Xanty sudah menjadi Gadis yang cantik dan sexy, dia tidak
kalah menarik dan montok dibanding anak usia 18 tahun, padahal usia nya
masih sangat dini. Xanty sudah seperti menjadi istriku. Kami di rumah
selalu nudis dan melakukan hubungan sex sesuka kami di mana pun di sudut
rumah, Pada usia 15 tahun Xanty sudah mengenakan spiral. Sejak saat itu
aku bebas melepaskan spermaku ke dalam memeknya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sampai
dia kuliah dia masih juga membawa teman-temannya yang ingin mendapatkan
pengalaman sex, tetapi belum punya kesempatan mendapat pacar.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku
sudah tidak ingat berapa jumlah temannya yang keperawanannya diserahkan
kepadaku. Aku pernah semalaman bermain melawan 3 cewek termasuk Xanty.
Aku terpaksa dopping dengan obat kuat. Itu aku alami ketika Xanty baru
lulus SMA.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kehidupan
sex ku bersama Xanti memang luar biasa. Aku tidak tahu apakah karena
sejak dini dia sudah kuperkenalkan sex, atau memang Xanty mempunyai
hasrat sex yang diatas rata-rata atau karena keduanya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika
cerita ini kutulis, Xanty sudah mempunyai dua anak gadis kecil dan
tinggal di New Castle, Inggris. Kami berbeda jarak cukup jauh, sehingga
aku tidak tahu bagaimana kehidupan sex keluarganya. Mungkin kalau tahun
depan dia pulang ke Indonesia aku bisa bertanya. ***</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12168900721207334701noreply@blogger.com