Google Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 19 Januari 2013

Tante Riri , Ibu Kost ku

Cerita ini bermula ketika aku lagi suntuk, suntuk karena bingung belum bayar uang kuliah dan uang kost, lagi asik-asiknya melamun tiba – tiba aku dikejutkan oleh panggilan ibu kostku.
Dalam hati ini berdebar apa mau nagih uang kost yang nunggak?
Dengan langkah gontai kuhampiri ibu kostku.
“Rudi, tolong bantu tante untuk mindah almari ini, kata Tante Riri ibu kostku
Uuppss lega rasanya hati ini ternyata tak nagih uang kost.
“ Almari yang mana tante”, tanyaku sambil celingukan mencari almari karena kulihat tak ada.
“ Oh, itu, almari yang ada dikamar tante, masuk saja nggak apa-apa kok, gak usah sungkan-sungkan.” ujar tante Riri sambil mendahuluiku ke kamar, dari belakang kulihat jelas sebuah pemandangan yang indah, sebentuk tubuhnya yang sexy, dan kulitnya yang putih ….
Semakin indah pemandangan ini, karena hanya dibalut oleh sebuah rok mini dan kaos ketat berdada rendah..
“ Emang baru beli almari ini tante..” tanyaku tergagap karena tiba-tiba si tante menoleh kebelakang.
“O, nggak, Cuma tante lagi bosan ingin ganti suasana saja biar tidak bosan”
“ Nanti almari itu pindah ke sini, sedangkan meja riasnya taruh dipojok saja, biar kelihatan agak lapang”
“ Oke, tante” sahut ku
“ Wah, berat juga tante almari ini, ....sebentar saya bantu dorong Rud…, ayoo satu…dua ..tiga dorrooong, ujar tante memberi aba-aba…..ayo…dorong lagi…satu…dua…tiga….
Tanpa sengaja waktu mendorong tadi tanganku tersentuh buah dada tante Riri, terasa kenyal, buah dada yang montok dan putih karena saat tante membungkuk terlihat jelas kemontokan dan kemulusannya….. dan tak terasa membangkitkan nafsu ku…
Rasanya meletup-letup hasrat ini …..seandainya…..dan seandainya oohh…ohhh

“Ayo, Rud , sekarang meja ini kita pindah, ajak tante Riri membuyarkan lamunanku akan dirinya.
“ kita angkat saja sama-sama Rud, rasanya nggak terlalu berat kok…
“ Mari Tante, dan….saat akan mengangkat si tante membungkuk lagi tubuhnya. dan….terlihat lagi dengan jelas payudara yang mulus itu, betapa ranumnya ….
Dan akhirnya selesai juga pekerjaan itu.
“uups, akhirnya selesai juga ya Rud,…..haus ya…capek ya………
sebentar tante ambilkan minum…….

Sembari menunggu tante mengambilkan minum, aku duduk dilantai kamar sambil melepas lelah, namun pikiran dan hasratku ini masih tetap saja muncul,
Dan kontolku ini terus berdiri saja….waduh ..gimana kalo tante tahu rudal ini yang menonjol , seakan mau berontak…….

“ Ini Rud, minumnya, biar hilang rasa hausmu,…sambil menyerahkan gelas tante Riri duduk dikursi didepanku ….tanpa ia sadari waktu duduk rok yang yang dipakai sedikit tersingkap, sehingga terlihat paha yang mulus dan celana dalamnya.
Makin bergetar rasanya hati ini, hasrat makin meletup-letup dan senjata ini makin tegak berdiri, tapi aku berusaha untuk mengendalikan diri takut nanti ketahuan tante.
Tanpa menunggu lama langsung kuminum saja, glek..glek …rasa segar membasahi kerongkongan yang kering ini, karena haus dan nafsu yang memuncak.
“ Segar ya , gimana kuliahmu lancar-lancar saja Rud, “
“ Dibilang lancar ya nggak, bilang nggak lancar ya nggak ”
“ Kok gitu, jadi bingung tante ini..
“ Ya biasa-biasa saja tante, kuliah lancar tapi uang kuliahnya yang nggak lancar. jadi terpaksa yang cari tambahan untuk bayar kuliah, uang kost saja belum bayar ya khan tante…?“
“ Aaa kamu, uang kost nggak usah dipikir dulu aja”
“ Yang bener tante “
“ Iya, masa gak percaya sama tante sih, emang kamu nggak dikirimi sama ortumu atau uangnya habis buat pacaran saja? goda tante
“ Enggak tante aku nggak punya pacar koq, dikirimi sih sama ortu tapi nggak cukup ya…tante tahu sendiri khan semua sekarang mahal ”
“ Iya memang, tapi masa sih kamu belum punya pacar?...padahal kamu cukup ganteng dan tubuhmu cukup atletis juga lho…., apa jangan-jangan kamu nggak suka cewek ya…”, he..he..he…sorry …tante cuma bercanda sambil mengerlingkan matanya…..
“ Aaa tante bisa aja, aku masih normal kok tante, juga suka sama perempuan, apalagi orangnya seperti tante yang cantik dan sexy…, tak kuaaaat….he..he…” candaku mulai berani..
“ Masa sih tante kaya gini kamu bilang masih cantik dan sexy..., ngledek yaa ”
“ Enggak tante,…sungguh tante….masih kaya ABG koq …pasti si Om Ari betah dirumah dech“ kataku mulai sedikit merayunya.
Tapi memang tante Riri ini masih sexy, meskipun sudah menikah tapi bentuk tubuh masih tetap terjaga dengan baik, karena memang dia suka fitness….
“ Ngomong-ngomong suami tante mana koq sepi- sepi saja, emang hari minggu gini masih tetap kerja lembur…?? ”
“ Sudah tiga hari ini Mas Ari belum pulang, lagi keluar kota Rud, tapi……”, kata – katanya terhenti, mata tante Riri menerang jauh, seakan ada problem yang berat yang menghimpit dada....“ Sekarang ini Mas Ari jarang pulang, katanya sekarang perusahaan lagi sepi, sehingga ia harus turun tangan sendiri, banyak ke luar kota untuk mencari order serta menemui para relasi bisnisnya, padahal tante pernah tanya ke teman Mas Ari, ternyata perusahannya masih cukup survive…”
“ Apa tante sendiri gak pernah tanya ke Mas Ari, mengenai hal ini,,?”
“ Sudah Rud, bahkan berulang kali, tapi Mas Ari selalu marah-marah bila tante bertanya, padahal tante sering merasa kesepian , kamu tahu sendiri tante khan belum punya anak…, pernah suatu malam waktu Mas Ari baru pulang, dibaju Mas Ari tante temui noda lipstick dan selembar kwintasi pembelian perhiasan yang harganya cukup mahal, tapi .yang begitulah Mas Ari marah-marah dan makin menjadi-jadi ketika tante menanyakan hal itu …, katanya aku tak perlu tahu urusan kantor…, dan semua itu untuk keperluan bisnisnya….”
“ Saat itu tante terus bertanya karena merasa dibohongi, namun……….”. mata tante mulai berair dan suaranya sedikit parau tersedu…..dan ppllllaaaak sebuah tamparan mendarat di pipi tante….., dan …..tante……aa.”., suara makin parau dan isak tangis mulai terdengar dari bibirnya yang sensual itu…..,
“ Rud…., tante harus bagaimana sekarang….., aku gak tahu lagi harus bagaimana ?” kini air mata itu makin deras mengalir, …..
Tak kuasa rasanya hatiku melihat tangis tante itu, dan tanpa kusadari ake berdiri dan kudekap tubuh tente Riri sambil, membelai rambutnya, wajah tante Riri terbenam didadaku ….., terasa hangat, ….
“ Sudahlah tante, mungkin saat itu Mas Ari lagi stress dan banyak masalah, sehingga sampai marah-marah begitu…, yang sabar aja ya tante… ”
“ Tante sudah cukup sabar Rud, ….., tapi semua itu sama sekali tak dihargai oleh Mas Ari…” dengan isak yang makin menjadi
Semakin kudekap tubuh tante Riri, dan tante Riri pun seakan merasa tenang dipelukan, sehingga ia pun memeluk tubuhku……
“ Rud…”
“ Tante….”
Kupandangi wajah cantik tante Riri , dan tanpa kusadari ku cium bibirnya ….., kukulum dengan lembut dan penuh perasaan …, tante Riri pun rasanya tak keberatan dan ia pun mulai membalas ciumanku…., kupermainkan lidahku …., sambil terus berciuman tanganku mulai meraba-raba payudara yang kenyal itu, perlahan-lahan kusentuhnya…., dan kubuka tali bh tante Riri dan wooow…..sebuah payudara yang mulus dan kenyal terpampang jelas didepanku ,
Makin membara hasrat ini, melihat pemandangan yang elok ini……,
Kuremas-kuremas dan kupermainkan puting susunya , ku ciumi leher yang halus….., trus turun ke dada…, putingnya……..,….
Ooooo…..aaaaa….Rud ……., Aaaaaa…….Rudi……….., tante mulai terangsang dan menikmatinya. , ia mendesah "sshh...sshhh.....ssshhh...sshh. …ooo..Rud, tante udah gak tahan"
Dengan bernafsu kulepas semua pakaian yang dikenakan tante Riri, sehingga tanpa selembar kain pun yang menempel ditubuhnya, benar benar tubuh yang sexy dan mulus, makin membara hasrat ini untuk segera menikmati tubuhnya….

Lalu kujilati memeknya, bau wangi yang kuhirup menandakan bahwa tante Riri benar-benar merawat tubuh, tante Riri mulai mulai menikmati permainan ini di memeknya. "sshh...sshhh.....ssshhh...sshh.
Lidahku mulai menari-nari di kelentitnya dia mengerang....oohhhhhhhh ….. oohhhhhhhh
Rudi .........nnnikkkkmaaaattttt …..enaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkk sekali.....tante belum pernah merasakan ini dengan Mas Ari…………….”

Tante Riri mulai menggelinjang dan mendeash tak keruan.......uhhhhhhh uuuhhhhh……aaaaoooooo…..aaaaaaauuuuuu…hhsssssst….hh hhssssstttt

Ayo Rud…., aaaa….tante udah nggak tahhhaaaaaan…….uuuuuuaaaaaaa.
Cepat masukan senjatamu …..ayooo…..aaaaa…..ceeppppeeettttt doooong

Dengan cepat kulucuti bajuku hingga telanjang bulat……, begitu kudengar permintaan tante Riri …..
Ooo Rud ternyata besar juga rudalmu….., diremas-remas nya ****** ini….
“ Rud, tante udah kagak tahan ….ayyoooo……".
Perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke lubang memeknya …..
"Ssllluuuupsss…..bbllessss ". Masuk sudah ****** ini ke dalam lubangnya
Lubang yang nikmat dan masih terasa sempit dan kenyal untuk ukuran perempuan yang sudah lama menikah .
Ku mulai permainkan ****** ini,…dorong…..tarik….dorong…..tarik……..
maju …. mundur…. Maju…mundur……. "Ennaaaak.... Rud... terus …mainkan ….masukan; lebih dalam ………, erang tante Riri….
aaahhhhhhhhh......aaaahhhhhhh......aaahhhhhhhhh….. uuuuuuuuuuuu
tante sudah mau keluar nih Rud…….. aaahhhhhhhhh......aaaahhhhhhh......aaahhhhhhhhh….. uuuuuuuuuuuu
nnnikkmattttt……..eeennnnnaakkkkkk…….. aaahhhhhhhhh
Tante Riri terus mendesah…..kenikmatan……………..sambil sesekali menggoyangkan pantatnya........dan akhirnya tante Riri mengerang sambil berteriak dan memegang bahuku .aaaaaaahhhhhhhhhh iiiiiiiiiihhhhhhh……uuuuuuhhhhhhhhhhhhhh
Rudi, tante keluar nih ........kamu belum yaaaa…..aaaaaaaaaa……
Kamu kuat juuugaaaa ……uuuuuuuuuuhhhhhhhhhh
Cepat keluarin tante udah engga kuat …….,,,,,, , tante nggak pernah orgasme sama Mas Ari, ………dan ternyata kamu yang bisa bikin tante orgasmeeee….aaaaaa
Tante keluar lagi nih Ruddd, aaahhhh….aaarrrgggg…..uuuuhhhhhh
Betul-betul nikmat .dan luar biasa,..............ohhhhhhhhhhh ….. uuuuhhhhhh

Dann akhirnya tiba saatnya aku mau keluarrr…….
Tante , aku mau keluar nihh………sssiiissss….ssssssiiiisssssss….. aakkkhhh…..aaaakkkh…..crooootttttttt crrrroooootttttttt ……crooooottttttttt ……creeeetttttt…… creeeetttttt
maniku ini muncrat berceceran di dalam lubang kenikmatan tante Riri.
Kami terkulai lemas berpelukandi atas kasur, .dalam keadaan bugil
” tante tak kira kau ternyata kuat juga ya”
“ Emang bener tante gak pernah orgasme sama Om Ari ??”
“ Ahh kamu..”, sambil tersipu tante Riri mencubitku
“ Tapi emang bener sih, betapa bahagianya tante bila Mas Ari bisa sepertimu Rud..”
“ Gak usah kawatir tante saya siap setia saat bila tante memerlukanku “
“ Bener nih…, oke lah , kalau kamu lagi pingin tante juga siap koqqq
“ Lho Mas Ari, gimana….?”
“ itu bisa diatur…..” jawab tante sambil tersenyum penuh arti